Anda di halaman 1dari 119

of

Sunflower by Vincent van Gogh


Compiled by Hisyam Nur Ahmad Latif
Pengungkapan ide atau perasaan estetis yang memiliki makna dari
pembuatnya yang diwujudkan melalui media rupa yang bisa ditangkap
oleh indera penglihatan.
KOMPONEN KARYA SENI RUPA 2D

Komponen 1

Estetis Estetis berarti memiliki


nilai keindahan.

Komponen 2 Komponen 3

Bermakna Terlihat
Mengandung Bisa ditangkap oleh
makna tersirat indera penglihatan.
maupun tersirat.
Mengandung nilai estetika

Memiliki makna

Dapat ditangkap indera penglihatan

Kanagawa Oki Nami Ura (Ombak Besar Kanagawa) oleh Katsushika Hokusai
Mengandung nilai estetika

Memiliki makna

Dapat ditangkap indera penglihatan


Karya seni rupa dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan
aspek yang dimiliki,yakni:

1. Dimensi
2. Bahan
3. Teknik Pembuatan
4. Waktu
5. Fungsi
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibedakan menjadi dua:

1. Seni Rupa Dua Dimensi


Seni rupa dua dimensi adalah karya seni yang komposisi keindahanya
dapat dinikmati dengan dilihat sehingga ia tidak memiliki ruang.

2. Seni Rupa Tiga Dimensi


Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang komposisi keindahannya
dapat dinikmati dengan dilihat dan dirasakan, biasanya terdiri dari
lekukan dan tekstur timbul dan tenggelam.
Berdasarkan bahannya, karya seni rupa dibedakan menjadi:

1. Kriya Kulit
2. Kriya Kayu
3. Kriya Logam
Berdasarkan bahannya, karya seni rupa dibedakan menjadi:

1. Seni Batik
2. Seni Ukir
3. Seni Pahat
4. Seni Anyam
Berdasarkan waktunya, karya seni rupa dibedakan menjadi:

1. Seni Pra Sejarah


2. Seni Klasik
3. Seni Modern
4. Seni Pos Modern
5. Seni Kontemporer
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa dibedakan menjadi:

1. Seni Rupa Murni


Seni murni adalah seni yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya.
Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan
patung.
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa dibedakan menjadi:

2. Seni Rupa Terapan


Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yang mana mengandung nilai fungsi tertentu di
samping nilai seni yang dimilikinya.
Fungsi karya seni rupa bisa dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan
fungsi praktis.

Fungsi estetis adalah fungsi yang semata-mata ditujukan sebagai benda hias
misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding,
benda kerajinan, topeng, dan vas bunga.

Sedangkan fungsi praktis adalah karya seni yang tujuan pokok pembuatannya
ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi
dan tekstil.
Penataan unsur-unsur rupa seperti
dapat
menyimbolkan sesuatu.

Selain pada unsur-unsur rupanya, simbol dalam karya seni rupa dua dimensi
dapat kamu jumpai pada yang terdapat
pada karya seni rupa tersebut.
Patung Slamet Riyadi
di Kota Surakarta
menyimbolkan nilai
Perlawanan terhadap
Penindasan.
Istilah medium biasanya digunakan untuk menyebut berbagai hal yang
berhubungan dengan bahan (termasuk alat dan teknik) yang dipakai dalam
berkarya seni (Susanto, 2011).

Ingatlah bahwa keterampilan mewujudkan karya yang berkualitas ini tidak


berkaitan langsung dengan bakat seseorang, tetapi lebih dipengaruhi oleh
ketekunan dalam berlatih.
Medium yang umum dikenal dalam berkarya seni lukis adalah , ,
dan cat. Selain kanvas ada juga medium lain seperti ),
, dan sebagainya.

Jenis bahan yang digunakan dalam melukis juga sangat banyak ada yang
dan ada juga yang
.

Pada dasarnya medium bisa dibuat dari apa saja, termasuk dari bahan yang
tidak biasa digunakan dalam proses pembuatan seni rupa.
Lukisan Ebru dari Turki dilukis
dengan media minyak dan air

Perhatikan video Ebru art


berikut ini…
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran atau sisi, mudahnya
karya ini hanya memiliki panjang dan lebar saja, tanpa dimensi ketiga yaitu: ruang (z).

Contohnya lukisan, seni grafis, ilustrasi dan karya rupa lain yang digambar diatas permukaan datar.

Pengertian ini didapat dari penggolongan karya seni rupa berdasarkan dimensinya.
Seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya.

• Seni rupa terapan (applied art) yang fokus pembuatannya adalah untuk nilai praktis /
kegunaannya.

• Seni rupa murni, karya yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya
saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya.
Berdasarkan karakteristik media (alat, teknik, dan bahan), karya seni rupa dibedakan menjadi:

• Seni lukis
• Seni grafis
• Seni patung
• Seni kriya
Proporsi adalah
perbandingan bagian per
bagian atau bagian dengan
keseluruhan.
A B
Kesatuan adalah paduan
dari berbagai unsur
sehingga tiap unsur
tersebut tidak berdiri sendiri.
Komposisi adalah proses
mengorganisir unsur-unsur
gambar yang diatur
sedemikian rupa supaya
terlihat indah
A B
A B
Keseimbangan memiliki arti
kesamaan bobot pada
unsur-unsur karya. Secara
jumlah mungkin tidak sama,
tetapi dapat memiliki nilai
yang seimbang.
A B
A B
Keseimbangan simetris (symmetrical balance) Keseimbangan tersembunyi / asimetris
(asymmetrical balance)
Keseimbangan memancar (radial balance). Keseimbangan sederajat (obvious balance).
Irama merupakan
penyusunan unsur-unsur
yang ada atau pengulangan
dari unsur unsur yang sudah
diatur
A B
Keselarasan adalah prinsip
yang dipakai untuk
menyatukan unsur-unsur
yang berbeda baik dalam
segi bentuk ataupun warna.
of

Sunflower by Vincent van Gogh


Compiled by Hisyam Nur Ahmad Latif
Seni rupa dua dimensi
berasal dari berbagai unsur-
unsur yang membentuknya
Unsur-unsur tersebut terdiri dari unsur fisik dan non fisik.

• Unsur fisik
Unsur ini dapat langsung dilihat hingga diraba.

• Unsur nonfisik
Unsur ini berupa kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan
unsur fisik dalam sebuah karya yang biasa disebut dengan prinsip seni.
Garis (line)

Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting untuk menciptakan karya seni rupa.
Garis memiliki dimensi datar memanjang, arah dan sifat-sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal,
horizontal, lurus, melengkung, berombak, dst.
zig zag

lurus vertikal
lurus horizontal

melengkung
berombak
Salah satu contoh karya seni
rupa yang terdiri dari unsur
garis yang dominan.
Garis-garis vertikal memberi
kesan tinggi dan kekuatan
dan seringkali memiliki
konotasi spiritual.
Garis-garis horizontal menciptakan perasaan stabilitas dan ketenangan.
Garis-garis Zigzag mengubah arah dengan cepat dan menciptakan perasaan tidak
nyaman, kekacauan, dan gerakan.
Garis diagonal, berikan gerakan dan dinamisme ke komposisi.
Ruang (Bentuk dan Bidang)

Ruang dalam karya seni rupa dua dimensi berarti kesan dimensi dari objek atau background yang
terdapat pada karya seni.

Ruang dihadirkan melalui perbedaan intensitas gelap-terang, warna, hingga menggunakan teknik
menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
Bermain dengan gelap dan
terang untuk menciptakan
kesan tiga dimensi pada
objek gambar.
Gambar dengan perspektif
satu titik lenyap.

Dapatkah kalian
melihat garisnya?
Gambar dengan perspektif
satu titik lenyap.

Perhatikan garisnya!
Gambar dengan perspektif
dua titik lenyap.

Dapatkah kalian
Melihat garisnya?
Gambar dengan perspektif
dua titik lenyap.

Perhatikan garisnya
Lukisan ini dilukis dengan jenis perspektif berapa titik lenyap?
Satu titik lenyap
Lukisan ini dilukis dengan jenis perspektif berapa titik lenyap?
Dua titik lenyap
Tekstur.

Unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permuka
an suatu objek pada karya seni rupa. Terdapat dua jenis tekstur:

• Tekstur asli
Adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba (seperti cat timbul).

• Tekstur semu/buatan
Adalah kesan semu permukaan objek yang direka melalui pengolahan unsur garis, gelap-terang, dsb.
Gambar dengan tekstur asli
(Cat timbul)
Gambar dengan tekstur
semu
Warna

Ada berbagai skema warna dasar yang umum digunakan. Yang paling umum adalah model Merah, Kuning,
Biru (RGB). Skema populer lainnya menggunakan Cyan, Magenta, Kuning dan Hitam (CMYK) sebagai penda
huluan.
Gelap Terang (Values)

Values adalah seberapa terang atau gelap sesuatu itu. Ada skala terang dan gelap dari putih murni hingga
hitam pekat. Nilai warna tergantung pada seberapa terang atau gelapnya dibandingkan dengan skala nilai.

Dengan meningkatkan perbedaan nilai, kontras juga meningkat. Sorotan akan terlihat lebih cerah ketika di
kelilingi oleh nilai gelap. Mengurangi kontras akan membuat objek secara visual surut ke bidang gambar
dan kurang menarik perhatian.
Jika sebuah lukisan dilakukan di
tepi bawah (lebih gelap) dari skala
nilai itu disebut lukisan “low key".

Lukisan-lukisan low key


memunculkan perasaan yang
berat, misterius, dramatis,
merenung di mata penonton.
Perhatikan jika gambar tersebut
saya “angkat” konstrasnya.

Gambar akan terlihat sedikit


lebih ‘hidup’
Sebaliknya, lukisan "high key"
mengambil rentang nilai dari
ujung atas skala nilai dan
menciptakan emosi cahaya,
kecepatan, kerohanian, dll.

Namun sebagian besar lukisan


menggunakan rentang nilai penuh
dari terang ke gelap.
Sebaliknya, lukisan "high key"
mengambil rentang nilai dari
ujung atas skala nilai dan
menciptakan emosi cahaya,
kecepatan, kerohanian, dll.

Namun sebagian besar lukisan


menggunakan rentang nilai penuh
dari terang ke gelap.
If there’s a gradual transition in
value it conveys to the viewer
that the surface is gently rounded.
This is called a soft edge.

If however there is a rapid


transition between values it
means there is an edge. This is
called a hard edge.
Soft Edge Hard Edge
of

Sunflower by Vincent van Gogh


Compiled by Hisyam Nur Ahmad Latif
Medium berasal dari kata “media” yang berarti perantara. Istilah medium
biasanya digunakan untuk menyebut berbagai hal yang berhubungan dengan
bahan (termasuk alat dan teknik) yang dipakai dalam berkarya seni.
Bahan yang paling umum digunakan dalam membuat karya seni rupa lukis ialah
kanvas. Namun pada dasarnya semua benda dapat dijadikan bahan dalam seni
rupa dua dimensi tergantung dari kreatifitas seniman. Berikut adalah beberapa
contohnya.
Kanvas
Kanvas adalah kain yang berlapis cat campur lem,
merupakan kain kanvas terbuat dari yang kain
tipis sampai kain tebal dan kuat.

Bahan ini dipergunakan untuk membuat layar dan


terutama dasar lukisan.
Kertas
Jenis kertas yang digunakan untuk melukis sangat beragam tergantung
dengan alat yang akan digunakan.

Kertas untuk melukis menggunakan


cat air biasanya agak tebal dengan
kertas yang bertekstur.
Kayu
Salah satunya bahan yang mulai populer digunakan
untuk melukis adalah kayu atau wood painting.

Melukis di atas kayu pembuatanya tidak semudah


membubuhkan lukisan di atas kanvas.

Melukis di atas kayu memiliki kerumitan dan


keunikan tersendiri.
Kaca
Bahan kaca juga digunakan sebagai bahan pemb
uat lukisan.

Ketika melukis di atas bahan kaca dibutuhkan


keteilitan dalam menggoreskan kuas serta
ketelitian dalam mencampur/mengoplos warna
agar menghasilkan karya yang memuaskan.
Alat yang paling umum digunakan dalam membuat karya seni rupa lukis ialah cat
minyak, cat air, pensil warna, atau pensil. Namun pada dasarnya hamper semua
benda dapat dijadikan alat dalam seni rupa dua dimensi tergantung dari
kreatifitas seniman.
Pensil
Pensil Pensil merupakan alat yang dapat digunakan me
nggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis
pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau ke
hitaman karbonnya.
Pensil
Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak
dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 9B, sangat
tepat digunakan untuk media menggambar.

Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras.


Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 9H, sering digunakan
untuk menggambar proyeksi.
Konte / Contee
Pensil Arang (Contee) Terbuat dari sejenis
arang halus dan biasa digunakan untuk
menggambar potret.

Sifatnya hitam pekat dan agak sulit


dihapus.
Pastel and Crayon
Pastel dan Crayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama,
sehingga kita seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya
tidak sama.
Pastel
Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan
berbasis minyak. Teksturnya lunak dan lembut. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel
sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas.
Pastel
Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung
warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan mempunyai tekstur keras.
Pena (drawing pen)
Pena Alat gambar yang digunakan
untuk media tinta.

Terbuat dari logam dengan ujung


yang bermacam-macam bentuk
dan ukurannya.
Cat (Air)
Cat Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :

Cat air (barbasis air) Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat
transparan dan poster colour yang bersifat pekat atau lebih cerah.

Water colour (transparan) Poster colour (pekat)


Cat (minyak)
Cat minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan
untuk melukis diatas kain atau
kanvas.

Sifatnya tidak mudah kering


dan warnanya tahan lama.
Spidol
Spidol Tersedia dengan berbagai warna dan
ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa
bergerak spontan.

Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan


penekanan pada saat menggoreskannya.
Kuas
Kuas Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat
ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditand
ai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang
kuas.

Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuk


nya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air.

Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar.


Palet
Palet Merupakan bidang datar yang dibuat untuk
mengolah cat. Palet untuk cat air biasanya dibuat
dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat
dari kayu.
Program Komputer
Komputer Merupakan media berkarya yang telah
populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan
untuk membuat teknik gambar yang beragam.

Adobe Illustrator Adobe Photoshop Corel Draw


Pengunaan teknik dalam proses pembuatan karya seni lukis dapat menyebabkan e
fek visualisasi yang berbeda-beda pula. Berikut merupakan beberapa
teknik yang umum digunakan dalam karya seni lukis.
Teknik Aquarel (cat air)

Teknik Aquarel (sapuan basah) Teknik ini dapat me


nggunakan bahan dengan campuran air di atas
kertas, kain, atau bidang lain.

Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas


maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau
tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan
karena menggunakan sapuan tipis.

Lukisan dengan teknik aquarel


Teknik Plakat

Berbeda dengan teknik seni lukis aquarel yang ter


kesan transparan. Teknik plakat merupakan teknik
melukis yang menggunakan cat air, cat akrilik
maupun cat minyak dengan sapuan tebal dan
komposisi cat yang kental. Sehingga memberi
kesan yang colorfull pada setiap karya.

Sebuah lukisan dengan teknik


plakat. Perhatikan tebal goresan
catnya.
Teknik Pointilis

Teknik Pointilis Adalah cara atau teknik meng


gambar atau melukis dengan menggunakan
titik-titik hingga membentuk objek.

Kata point sendiri berarti titik.

Lukisan dengan teknik pointilis


Teknik Arsir

Teknik Arsir Dibuat dengan menorehkan pensil,


spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis
berulang yang menimbulkan kesan gelap terang
, gradasi.

Lukisan dengan teknik arsir


(hatching)
Teknik Dussel

Teknik Dussel (gosok) Adalah teknik menggambar


dengan cara menggosok sehingga menimbulkan
kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang
digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte.

Lukisan dengan teknik dussel


dengan bahan konte
Teknik Siluet

Teknik Siluet (blok) Teknik menutup


objek gambar dengan menggunakan
satu warna sehingga menimbulkan
kesan siluet.

Sebuah lukisan siluet bertemakan


pemandangan di waktu senja
Teknik Tempera

Teknik seni ini dikenali dari dunia klasik dan merupakan medium utama yang
digunakan untuk lukisan panel dan manuskrip bergambar dalam dunia Byzantine
dan zaman pertengahan dan awal kebangkitan Eropa.
Teknik Tempera

Lukisan tempera merupakan medium lukisan


panel utama bagi hampir setiap
pelukis semasa zaman kebangkitan Eropa.

Madonna and Child by Duccio


in 1284
Teknik Kolase

Teknik Kolase. Teknik melukis yang dilakukan


dengan memotong kertas menjadi bagian
kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita
tempel pada bidang lukis sehingga
membentuk lukisan.

Karya seni kolase oleh Juan Gris


Le Petit Déjeuner, 1914.
Seni Grafis

Seni grafis ini merupakan seni rupa dua dimensi yang dibuat dengan teknik cetak di
atas sebuah media. Dari pengertian ini bisa mengetahui jika sebuah seni grafis
hanya sebuah gambar dua dimensi yang untuk dinikmati estetikanya.

Media yang digunakan dalam seni ini juga beragam mulai dari kertas, papan kayu,
aluminium dan apapun yang bisa dilukis di atasnya.
Pengunaan teknik dalam proses pembuatan karya seni grafis dapat menyebabkan
efek visualisasi yang berbeda-beda pula. Berikut merupakan beberapa teknik yang
umum digunakan dalam karya seni grafis.
Teknik Cetak Saring (Silkscreen)
Teknik cetak yang satu ini lebih akrab
di telinga dengan nama teknik cetak
sablon.

Pada teknik ini, anda membutuhkan


cetakan yang terbuat dari kasa (scre
en).

Kasa ini bersifat elastis, lentur dan


juga halus. Jenis cetakan seni grafis
ini cukup sering anda temui.
Lithography
Lithography adalah kata yang berasal dari bahasa
Yunani, Lithos artinya batu dan graphien artinya
menulis.

Jadi lithography adalah seni cetak yang menggun


akan media batu. Dalam hal ini yang digunakan
adalah jenis batu khusus yaitu batu kapur.

Sebuah lukisan lithography


‘Smiling Spider’ oleh Odilon Redon
Lithography
Batu kapur yang digunakan dalam teknik cetak ini adalah batu kapur yang berbentuk
lempengan. Sehingga batu tersebut tampak seperti kertas tebal berwarna cokelat.
Seniman menggunakan batu kapur karena jenis batu ini bisa menghisap tinta.
Cetak Tinggi (Woodcut)
Teknik yang satu ini lebih dikenal dengan nama
teknik cetak timbul. Dikatakan teknik cetak timbul
karena memang hasil karya seni grafis ini terlihat
timbul dari medianya.

Selain teknik timbul, teknik cetak yang satu ini jug


a dikenal dengan teknik cungkil. Teknik ini dikatak
an teknik cungkil karena memang pembuatannya
dengan cara dicungkil.

Sebuah cetakan woodcut dengan


menggunakan bagian yang timbul.
Cetak Tinggi (Woodcut)
Media yang digunakan dalam teknik ini juga ada
banyak. Media-media tersebut antara lain, metal,
triplek, hardboard, papan kayu dan karet.
Teknik Cetak Dalam (Intaglio)
Teknik cetak dalam atau yang lebih dikenal
dengan intaglio adalah teknik menggores media
dengan menggunakan benda tumpul.

Pada umumnya media yang digunakan pada


teknik ini adalah logam. Teknik ini pada dasarnya
adalah kebalikan dari teknik cetak tinggi (timbul).

Proses pembuatan cetakan lukisan


dengan teknik intaglio
Ada 4 jenis teknik cetak dalam yang perlu anda ketahui. Keempat teknik
cetak dalam tersebut adalah engraving, etsa, mezzotint dan dry point.
Engraving
Pada teknik ini, seniman harus menggunakan alat yang disebut
dengan burin. Alat ini berguna untuk mengukir logam.

Permukaan logam akan diberi cat, setelah itu, seniman harus


mengukir logam tersebut menggunakan burin.

Burin.
Alat ang dipakai dalam teknik engraving
Engraving
Setelah itu permukaan logam akan dibersihkan dari cat
dan yang tersisa hanya tinggal cat pada bagian logam
yang diukir.

Engraving sendiri artinya adalah ukiran

Contoh hasil seni rupa dengan teknik


engraving
Etsa
Teknik ini menggunakan bantuan asam nitrat
(HNO3). Cairan asam ini akan ditorehkan ke atas
lempengan tembaga. Penggunaan teknik ini
seperti mengukir menggunakan zat cair.

Hanya saja dalam hal ini yang diukir adalah


lempengan tembaga. Pada zaman dahulu teknik
ini digunakan untuk mengukir baju perang.

A Soldier and his wife.


Dipercaya sebagai hasil teknik etching pertama
Mezzotint
Mezzotint adalah teknik mengerok halus permu
kaan logam. Teknik ini menggunakan efek gelap
terang yang dominan.

Contoh karya seni rupa dengan


teknik mezzotint.

Anda mungkin juga menyukai