Anda di halaman 1dari 6

MINI PROPOSAL

PENGARUH WORK FROM HOME TERHADAP PRODUKTIVITAS DOSEN


MANAJEMEN DI FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh:
Maulana Syamsu Hidayat
1911011026

Dosen Pengampu:
Dr. Ribhan, S.E.,M.Si.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Covid-19 merupakan jenis coronavirus yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan,
China. Penyakit menular ini telah menjadi pandemi yang dialami banyak negara hampir di
seluruh dunia. Indonesia adalah salah satu negara yang mengumumkan penemuan kasus
pertama pada 2 Maret 2020. Pandemi virus corona memberikan pengaruh yang sangat besar
terhadap segala aspek kehidupan, hingga pada tanggal 10 April 2020 Pemerintah Indonesia,
khususnya di Jakarta, menetapkan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan
mengimbau setiap orang harus berdiam di rumah saja.
Pemerintah Indonesia telah menghimbau untuk tetap di dalam rumah dan mengisolasi
diri. Pemerintah Indonesia menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
yang dibuat dalam rangka penanganan Covid-19. Hal ini dilakukan dengan harapan virus
tidak menyebar lebih luas dan upaya penyembuhan dapat berjalan maksimal. Dalam usaha
pembatasan sosial ini pemerintah Indonesia telah membatasi kegiatan di luar rumah seperti
kegiatan pendidikan yang telah dilakukan secara online melalui pembelajaran online atau
daring dan juga tenaga pengajar termasuk dosen untuk mengajar di rumah atau Work From
Home (WFH).
Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid sekaligus mencegah
penularan yang semakin meluas. Hal ini juga sejalan dengan Surat Edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb) Nomor 19 Tahun
2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan
Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah. Peraturan ini mengatur bahwa
ASN atau Aparatur Sipil Negara yang berada di lingkungan instansi pemerintah mampu
melaksanakan tugas kedinasan dengan bekerja di rumah atau di tempat tinggal masing-
masing. Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk di dalamnya adalah dosen dengan berbagai
tingkatan jabatan, bahkan seluruh institusi negeri di Indonesia telah mengeluarkan peraturan
bagi dosen untuk mengajar dari rumah dan mahasiswa untuk belajar dari rumah dan membuat
suatu perubahan dalam sistem belajar mengajar. Pergeseran metode kerja yang dimaksud
adalah perubahan dalam organisasi dalam memberi tugas dan tanggung jawab kepada
karyawan dengan “melarang” karyawan bekerja di kantor dan berkumpul di ruangan,
sehingga karyawan harus bekerja di rumah hal ini yang dinamakan dengan Work From Home
(WFH).
Pengelolaan sumber daya manusia perlu dilakukan di dalam institusi termasuk di
dalamnya adalah dosen. Perkembangan organisasi termasuk di dalamnya institusi pendidikan
sangat bergantung pada produktivitas tenaga kerja di dalamnya. Berbagai permasalahan
muncul akibat aturan bagi dosen untuk mengajar di rumah, salah satunya adalah produktivitas
dosen yang tidak bisa diawasi langsung oleh institusi. Produktivitas sendiri adalah suatu
hubungan hubungan antara output berupa jasa atau barang dengan input yang berupa bahan,
uang dan tenaga kerja. Produktivitas sangat penting karena produktivitas kerja memberikan
harapan bagi pekerjaan agar tercapai secara efisien untuk tujuan yang telah ditetapkan.
Permasalahan produktivitas dilihat dari berbagai aspek seperti halnya kemampuan
dosen untuk menyelesaikan pekerjaannya walaupun harus bekerja di rumah, ada peningkatan
atas hasil yang seharusnya diperoleh oleh dosen, semangat kerja dosen yang cenderung
menurun karena kurangnya motivasi di lingkungan kerja, kualitas kerja, dan efisiensi yang
sulit untuk dikontrol. Tenaga pengajar atau dosen yang bekerja di rumah juga terkendala
dengan komunikasi antar dosen dan mahasiswa karena beberapa hal, tergantung pada koneksi
internet dan perangkat elektronik yang digunakan. Hal itu menyebabkan berbagai keluhan
baik dari pihak dosen, institusi maupun mahasiswa. Mengingat pentingnya masalah tersebut,
penulis tertarik untuk megadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Work From
Home terhadap Produktivitas Dosen Manajemen di Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Lampung”.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dan dijelaskan di atas, maka
masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah work from home berpengaruh terhadap produktivitas dosen Manajemen di Fakultas
Ekonomi & Bisnis Universitas Lampung?

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work from home terhadap
produktivitas dosen Manajemen di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Lampung.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memastikan bahwa dosen atau tenaga pengajar
memiliki lingkungan kerja yang fleksibel, termasuk diantaranya adalah koneksi internet dan
perangkat elektronik yang mendukung kegiatan mengajar jarak jauh. Selain fleksibilitas
lingkungan kerja, berbagai aspek lain juga harus diperhatikan seperti tingkat stress dosen
bekerja jarak jauh, kedekatan keluarga, kreativitas, tekanan diri dan lain sebagainya untuk
meningkatkan produktivitas kerja.

1.5 Tinjauan Teori


1.5.1 Definisi Work From Home
Saat ini, WFH merupakan strategi yang dianut oleh banyak organisasi dan
memberikan banyak manfaat bagi organisasi termasuk institusi pendidikan. Penerapan
WFH di Indonesia dikatakan bukan karena organisasi yang bekerja dari budaya atau
metode asal, namun untuk mengurangi persebaran Covid-19, sehingga pengambilan
keputusan oleh manajer harus menerapkan WFH untuk menjaga produktivitas
karyawan. Perubahan dalam organisasi dalam memberi tugas dan tanggung jawab
kepada karyawan dengan “melarang” karyawan bekerja di kantor dan berkumpul di
ruangan, sehingga karyawan harus bekerja di rumah hal ini yang dinamakan dengan
work from home (WFH) atau bekerja dari rumah (Mustajab, dkk., 2020).
1.5.2 Indikator Work From Home
Menurut Timbal dan Mustabsat (2016) dalam Farrell Kathleen (2017),
terdapat indikator dari work from home diantaranya adalah:
a. Lingkungan kerja fleksibel. Lingkungan kerja yang memberikan pegawai
kesempatan untuk memili sendiri terkait dengan bagaimana, kapan dan dimana
pegawai terlibat dalam tugas yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
b. Gangguan stress. Gangguan stress dapat disebabkan oleh stimulus yang berubah
menjadi berat dan berkepanjangan sehingga sesorang sulit menghadapinya dan
biasanya muncul karena permasalahan hidup dan gangguan sehari-hari.
c. Kedekatan dengan keluarga. Peranan keluarga penting bagi seseorang untuk
mendukung segala aktivitas dan kegiatannya.
d. Waktu perjalanan. Waktu perjalanan adalah waktu yang diperlukan untuk
menempuh jarak tertentu.
e. Kesehatan dan keseimbangan kerja. Menjaga kesehatan dan keseimbangan kerja
bagi seorang individu adalah sesuatu yang penting dan harus diperhatikan untuk
memperoleh hasil kerja yang maksimal.
f. Kreativitas dan produktivitas tinggi. Kreativitas diperlukan untuk selalu
memberikan ide dalam pemecahan masalah.
g. Memisahkan pekerjaan rumah dan kantor serta tekanan diri.
1.5.3 Definisi Produktivitas
Produktivitas adalah sebuah ukuran dari efisiensi serta perbandingan antara
output yang berupa jasa atau barang dengan input yang berupa uang, bahan dan
tenaga kerja (Sutrisno, 2009). Maksud dari output yaitu hasil yang diperoleh manusia
dari kegiatan berupa hasil kerja, laba atau jumlah produk. Sedangkan input berarti
sumber daya yang digunakan demi mendapatkan hasil yang telah ditetapkan berupa
modal, energi, tenaga kerja dan bahan.
1.5.4 Indikator Produktivitas
Sutrisno (2009) mengukur produktivitas pegawai dengan indikator-indikator
berikut:
a. Kemampuan. Kemampuan dari seorang pegawai dilihat dari keterampilan yang
dimilikinya dan tingkat profesionalitas dalam bekerja.
b. Meningkatkan hasil yang dicapai. Pegawai diharapkan dapat melakukan
peningkatan terhadap hasil yang dicapai, dimana hasil adalah apa yang telah diperoleh
dari kerja keras dalam suatu pekerjaan.
c. Semangat kerja. Semangat kerja berarti usaha untuk menjadi lebih baik dari
sebelumnya yang berarti adanya perbandingan antara hari ini dan sebelumnya.
d. Pengembangan diri. Dengan melihat harapan serta tantangan yang akan dihadapi,
maka pengembangan diri dapat dilakukan.
e. Mutu. Kualitas kerja pegawai dapat dikatakan sebagai mutu. Tujuan peningkatan
mutu adalah memberikan hasil terbaik bagi diri sendiri dan organisasi.
f. Efisiensi. Efisiensi dapat dilihat dengan membandingkan hasil yang diperoleh
dengan sumber daya yang digunakan secara menyeluruh.

1.6 Metode Penelitian


1.6.1 Identifikasi Variabel Penelitian
-Variabel Independen (X) : Work From Home
-Variabel Dependen (Y) : Produktivitas Kerja
1.6.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer berasal dari hasil kuesioner mengenai variabel work
from home dan produktivitas kerja. Selanjutnya adalah pengukuran variable, yaitu
sebagai berikut: Skala digunakan dalam hal mengukur sikap, persepsi dan pendapat
dari responden mengenai fenomena sosial tertentu (Sugiyono, 2016). Skala
pengukuran pada penelitian ini yaitu SS (Sangat Setuju) dengan skor 5, S (Setuju)
dengan skor 4, N (Netral) dengan skor 3, TS (Tidak Setuju) dengan skor 2 dan STS
(Sangat Tidak Setuju) dengan skor 1.
1.6.3 Populasi dan Sampel
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan survei yang
berasal dari Pegawai/ Dosen Manajemen di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas
Lampung, sehingga data yang digunakan adalah data primer. Menurut Sugiyono, data
primer merupakan sumber data dalam pemberian informasi dilakukan secara langsung
pada pengumpul penelitian. Data sekunder yaitu data yang digunakan hanya sebagai
pendukung dari data primer. Pengolahan data pada penelitian ini dibantu oleh
software SPSS.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai/ Dosen Manajemen di
Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Lampung dengan teknik sampling sensus atau
jenuh. Sampling jenuh atau sesnsus merupakan teknik penentuan sampel dimana
seluruh anggota populasi yang ada di dalamnya dijadikan sebagai sampel (Sugiyono,
2016).
DAFTAR PUSTAKA
Duta, M. (2020). Working From Home Phenomenon As An Effort To Prevent COVID-19
Attacks And Its Impacts On Work Productivity. The International Journal Of Applied
Business.
Kathleen, F. (2017). Working From Home: A Double Edged Sword. Royal Society Of
Medicine.
Martinez-Amador. (2016). Remote And On-Site Knowledge Worker Productivity. Case
Western Reserve University.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Tribunnews. (2020). UPDATE Corona Di Indonesia 20 Agustus: Tambah 2.017, Total
Pasien Sembuh Tembus 100.674 Jiwa.
Worldmeter. (2020). Covid-19 Coronavirus Pandemic. Coronavirus Cases.

Anda mungkin juga menyukai