Anda di halaman 1dari 1

Baginda Mulana Simatupang

1911011036

STRATEGI OPERASI GLOBAL COCA-COLA

Perusahaan Coca-cola merupakan sebuah perusahaan multinasional, karena Coca-cola terlibat


banyak dalam bisnis internasional, mempunyai atau mengendalikan fasilitas di lebih dari satu
Negara. Dalam perusahaan multinasional sendiri dihadapkan denganempat strategi operasi,
seperti strategi internasional, multidomestik, globaldan transnasional. Dalam hal ini Coca-cola
memilih strategi global. Dan Coca-cola dalam strategi globalnya menggunakan sistem Strategic
Route Planning (SRP).

Sederhananya, SRP merupakan solusi TI yang memungkinkan perusahaan merumuskan strategi


routing secara tepat. Misalnya, sebuaharea dengan jumlah penduduk tertentu sebaiknya dilayani
dengan berapa armada, bagaimana jalur masing-masing armada agar lebih efisien danefektif,
wilayah mana yang masih kosong dan bisa dipenetrasi oleh wiraniaga (salesman) CCAI, dan
sebagainya. Semua itu bisa diketahuidari SRP yang serba terkomputerisasi. Singkatnya, ini
merupakan sistem aplikasi yang bisa memproses digital mapping distribusi produk-produk Cola-
Cola.

Bagi perusahaan penjualan (sales company) seperti CCAI, SRP jelas sangat dibutuhkan dalam
proses bisnisnya. Ini diakui Deborah Intan Nova, Manajer Sistem Informasi Nasional &
Teknologi CCAI. Eksekutif yang punya nama panggilan Debbie ini lebih jauh menjelaskan, ada
empattujuan implementasi TI di CCAI. Pertama, meningkatkan pendapatan(revenue generation).
Kedua, meningkatkan pelayanan pelanggan. Ketiga,mengelola atau meminimalkan biaya
(efisiensi). Dan keempat, meningkatkan utilisasi aset –, truk, chiller, colddrink, dan lain-lain.
“Cuma, fokus kami memang pada dua tujuan yang pertama,” tutur Debbie yang sudah 9 tahun
berkarier di lingkungan Coca-Cola.

Menariknya, SRP ini bukan sekadar teknologi berbasis global positioning system (GPS)
sebagaimana banyak dipakai perusahaan distribusi atau taksi. Kalau GPS sekadar untuk melihat
atau memotret posisi sementara, SRP menggabungkan antara GPS dengan hitung-hitungan
aritmatika. “GPS diperlukan untuk meng-capture letak atau lokasi masing-masing gerai. Dari situ
kemudian dimasukkan ke dalam system SRP dan diolah untuk merumuskan pola kunjungan atau
rute terbaik,”tutur Debbie yang berlatar belakang pendidikan teknik industri itu. DariSRP,
manajemen mengetahui, misalnya bila CCAI punya 20 truk kanvas,rute mana saja yang paling
efektif dan efisien yang harus dilewati masing-masing truk hingga tidak ada gerai yang
terlewatkan. “Jangan sampai salesman mengendarai mobil lebih jauh dan mengunjugi banyak
tempat,tapi secara total tingkat produktivitasnya rendah.

Anda mungkin juga menyukai