1911011036
Bagi perusahaan penjualan (sales company) seperti CCAI, SRP jelas sangat dibutuhkan dalam
proses bisnisnya. Ini diakui Deborah Intan Nova, Manajer Sistem Informasi Nasional &
Teknologi CCAI. Eksekutif yang punya nama panggilan Debbie ini lebih jauh menjelaskan, ada
empattujuan implementasi TI di CCAI. Pertama, meningkatkan pendapatan(revenue generation).
Kedua, meningkatkan pelayanan pelanggan. Ketiga,mengelola atau meminimalkan biaya
(efisiensi). Dan keempat, meningkatkan utilisasi aset –, truk, chiller, colddrink, dan lain-lain.
“Cuma, fokus kami memang pada dua tujuan yang pertama,” tutur Debbie yang sudah 9 tahun
berkarier di lingkungan Coca-Cola.
Menariknya, SRP ini bukan sekadar teknologi berbasis global positioning system (GPS)
sebagaimana banyak dipakai perusahaan distribusi atau taksi. Kalau GPS sekadar untuk melihat
atau memotret posisi sementara, SRP menggabungkan antara GPS dengan hitung-hitungan
aritmatika. “GPS diperlukan untuk meng-capture letak atau lokasi masing-masing gerai. Dari situ
kemudian dimasukkan ke dalam system SRP dan diolah untuk merumuskan pola kunjungan atau
rute terbaik,”tutur Debbie yang berlatar belakang pendidikan teknik industri itu. DariSRP,
manajemen mengetahui, misalnya bila CCAI punya 20 truk kanvas,rute mana saja yang paling
efektif dan efisien yang harus dilewati masing-masing truk hingga tidak ada gerai yang
terlewatkan. “Jangan sampai salesman mengendarai mobil lebih jauh dan mengunjugi banyak
tempat,tapi secara total tingkat produktivitasnya rendah.