1. Pengertian Luka adalah terputusnya kontinuitas dari suatu jaringan yang disebabkan oleh
karena trauma.
2. Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan luka agar tidak terjadi infeksi lanjut.
Betadine solution
H2O2 3 %
Cairan NaCl
Termometer axilla
Timer / Jam
Spuit 3 cc
Spuit 5 cc
Pisau cukur
3. Persiapan Petugas
4. Penatalaksanaan Luka
Membersihkan luka dengan cara :
intracutan.
6) Ambil obat ATS dan ambil 0,1 cc diencerkan dengan aqua bidest
menjadi 1cc lalu siapkan pada bak steril.
7) Desinfeksi daerah yang akan dilakukan suntikan dengan kapas
alcohol mengambil kapas dibasahi alkohol dan
dioleskan memutar dari dalam keluar.
8) Menegangkan dengan tangan kiri menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk untuk meregangkan kulit sepertiga lengan atas sebagai
daerah tempat penyuntikan.
9) Lakukan penusukan dengan jarum menghadap ke atas
dengan sudut 15 - 20 derajat terhadap permukaan kulit
disuntikkan subcutan.
10) Semprotkan obat sebanyak 0,1 cc hingga terjadi gelembung
dengan menekan pangkal spuit pelan-pelan.
11) Tarik spuit dengan pelan-pelan.
12) Melingkari daerah sekitar gelembung dengan spidol dengan
diameter 2,5 cm ambil spidol untuk menandai daerah suntikan
dengan diameter 2,5 cm.
13) Tunggu reaksi obat selama 10-15 menit.
14) Amati daerah lingkaran bila positif tandanya adanya kemerahan
atau bengkak. Observasi adanya reaksi alergi sistemik (misalnya :
sulit bernafas, sulit bernafas, keringat dingin, pingsan, mual dan
muntah).
15) Kembalikan posisi klien mengatur lengan baju pada posisi
semula (diturunkan).
16) Buang peralatan yang tidak digunakan ditempat sampah medis
dan mengambili barang-barang yang sudah kotor atau tidak
dipakai dan dimasukkan ketempat sampah medis.
17) Melepas handscoen (sesuai SOP).
18) Mencuci tangan (sesuai SOP).
19) Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan (sesuai SOP).
Semua kegiatan yang telah dilakukan dicatat di rekam medis
pasien.
PT. CAESAR RAVA SOP MENJAHIT LUKA
TUNJANG No. Dokumen : Ditetapkan oleh
KLINIK CAESAR STANDAR Kepala UPTD Kesehatan
No. Revisi :
PROSEDUR Tanggal Terbit : Klinik Caesar
OPERASIONA Halaman :
L Dr. Nurhidayati
NIP.
1. Pengertian Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap
perlu
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan fisik
3. Kebijakan Stetoskop
4. Perlengkapan Tensimeter
5. Prosedur / BAGIAN TUBUH YANG DIPERIKSA :
Langkah - 1. Rambut Extermitas /atas/ bawah
Langkah 3. Kepala Genetalia
5. Muka Telinga
7. Mata 8. Leher
9. Hidung 10Dada
11Mulut 12Perut / abdomen
Selain pemeriksaan di atas perlu diperhatikan juga gejala - gejala objektif pasien, misalnya
- Sikap pasien : ketakutan, apatis dan sejenisnya.
- Sikap tubuh : biasa, lordosa atau kyposa
CARA PEMERIKSAAN :
- Melihat (inspeksi)
- Meraba (palpasi)
- Mengetuk (perkusi)
- Mendengar (Auskultasi)
PERSIAPAN :
Alat :
Lampu batere Stetoskop
Spatel lidah Bengkok
Sarung tangan dan vaselin Kom berisi larutan desinfektan
Refleks hammer Tensi meter
Termometer Catatan medik
Buku catatan perawat Blangko resep dan blangko pemeriksaan lanjutan
PELAKSANAAN :
- Melakukan anamnesa lanjutan pemeriksaan daerah kepala.
PT. CAESAR RAVA SOP MENJAHIT LUKA
TUNJANG No. Dokumen : Ditetapkan oleh
KLINIK CAESAR STANDAR Kepala UPTD Kesehatan
No. Revisi :
PROSEDUR Tanggal Terbit : Klinik Caesar
OPERASIONA Halaman :
L Dr. Nurhidayati
NIP.
- Pasien dibantu membuka baju, kemudian dilakukan pemeriksaan daerah dada setelah
selesai baju dipasang kembali.
- Pakaian pasien bagian bawah diturunkan, kemudian dilakukan pemeriksaan bagian perut
dan sekitarnya, setelah selesai pakain bawah dipasang kembali.
- Selanjutnya pemeriksaan dilakukan terhadap tungkai pasien dengan menggunakan
refleks hammer.
- Tekanan darah diukur bila perlu.
- Setelah pemeriksaan selesai pasien dirapikan.
- Peralatan dibereskan kembali dan dikembalikan ke tempat semula.