Anda di halaman 1dari 3

 Rintangan yang dihadapi Nabi sangat banyak diantaranya:

1. Watak/ sifat orang Quraisy yg tidak bisa membedakan antara kekuasaan dan kenabian
2. Mereka lebih suka taqlid kepada nenek moyangnya tanpa perduli salah atau benar
3. Mereka takut kedudukannya akan berkurang kalau mengikuti nabi karena Islam
mengajarkan persamaan
 Taqlid adalah mengikuti pendapat orang lain dengan membabi buta tanpa tau dasarnya
dan tidak peduli apa pendapat tersebut salah atau benar
 Kekuasaan lebih mengarah pada pengaruh agar bisa mengatur atau dihormati orang lain.
Sedangkan kenabian adalah risalah untuk mengajak kebaikan tanpa keinginan untuk
dihormati atau menjadi penguasa
 Masyarakat Arab adalah masyarakat yang kurang perduli dengan tulisan tetapi mereka
lebih mengandalkan hafalan. Cara Nabi mengajarkan Al-Qur’an adalah dengan
membacakannya kepada para sahabat kemudian sahabat menghafalnya dan yang
hafalannya kurang baik biasanya mereka membuat catatan
 Pemuka Quraisy takut kekuasaan, pangat dan derajatnya berkurang kalau masuk Islam.
Untuk meluluhkanya butuh waktu yang lama, Nabi muhammad baru bisa menaklukkan
mereka pada saat Fathul Makkah pada tahun ke-10 H
 Beberapa kebiasaan buruk yang mengakar pada kaum Quraisy adalah :
1) Memandang rendah derajat manusia, membunuh bayi-bayi perempuan yang baru lahir
karena takut akan mendatangkan aib bagi keluarga, menjual belikan wanita
2) Suka meminum khamr
3) Suka berjudi, mengundi nasib, merampok dan menghalalkan segala cara untuk
mewujudkan keinginan
4) Menyembah berhala
5) Suka peperangan dan perselisihan
 Suku Aus dan Khazraj walaupun mereka masih ada hubungan saudara tapi diantara
mereka terjadi perselisihan yg mengakibatkan peperangan berkepanjangan
 Kaum yang menentang dakwah Nabi yang pasti mereka memusuhi semua org yg
mendukung Nabi bahkan orang Makkah pernah memboikot Bani Hasyim yang
mengakibatkan penderitaan yang luar biasa
 Strategi yang dilakukan Rasulullah yg pertama adalah berdakwah secara sembunyi-
sembunyi, yg dilakukan selama 3 tahun kepada keluarga nya sendiri, lalu setelah
turunnya wahyu, beliau mulai berdakwah secara terang-terangan kepada masyarakat
Mekkah
 Pada tahun ke-13 ke-Nabian bertepatan dengan tahun 622 M, jamaah Yatsrib datang
kembali ke kota Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji. Jamaah tersebut berjumlah
sekitar 73 orang. Setibanya di kota Mekkah mereka menemui Nabi Muhammad SAW
dan atas nama penduduk Yatsrib mereka menyampaikan pesan untuk disampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW. Pesan itu adalah berupa permintaan masyarakat Yatsrib
agar Nabi Muhammad SAW bersedia datang ke kota mereka, memberikan penerangan
tentang ajaran Islam dan sebagainya. Permohonan itu dikabulkan Nabi Muhammad SAW
dan beliau menyatakan kesediaannya untuk datang dan berdakwah di sana. Untuk
memperkuat kesepakatan itu, mereka mengadakan perjanjian kembali di bukit Aqabah.
Karenanya, perjanjian ini di dalam sejarah Islam dikenal dengan sebutan Perjanjian
Aqabah II (kedua).
 Jadi penyembahan berhala yang kaum Quraisy lakukan karena mereka terpengaruh oleh
masyarakat Syam yg juga menyembah patung. Ketika berdagang di sana mereka melihat
praktek
 Walaupun banyak dari keluarga nabi yang menerima risalah beliau tetapi juga ada
penolakan salah satunya dari paman beliau yaitu abu lahab dan istrinya yaitu Ummu
Jamil yang menentang keras terhadap dakwah nabi Muhammad
 Dalam piagam madinah dijelaskan bahwa seluruh masyarakt yang tinggal di Madinah
terikat kerjasama dan memiliki hak serta kewajiban yang sama tanpa membedakan suku
dan agama
 Orang quraisy semakin gencar melakukan tekanan dan intimidasi terhadap kaum
muslimin . Karena hal inilah, akhirnya Nabi memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk
hijrah ke Yastrib. Dalam waktu dua bulan, kurang lebih 150 orang telah meninggalkan
kota Makkah. Hanya Ali dan Abu Bakar yang tetap bersama Nabi Muhammad SAW,
akhirnya Nabi pun hijrah ke Yastrib ditemani Abu Bakar, karena kafir Quraisy sudah
merencanakan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad SAW
 Respon masyarakat Mekkah terhadap dakwah Nabi adalah sebagian besar masyarakat
Mekkah menolak dan sebagian kecil menerima dakwah dari Nabi Muhammad SAW.
Kaum Quraisy tidak senang menerima akan kedatangan agama Islam di kehidupan
mereka. Para tokoh kaum Quraisy menyebarkan isu bahwa ajaran dari Nabi Muhammad
SAW tidak benar. Sehingga banyak masyarakat yang terpengaruh isu-isu tersebut
 Faktor yang mempengaruhi masyarakat Mekkah menentang dakwah nabi Muhammad
SAW yaitu :
a) Mereka tidak dapat mambedakan antara kenabian dan kekuasaan.
b) Nabi Muhammad saw menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan hamba
sahaya.
c) Para pemimpin Quraisy tidak mau percaya serta tidak mau menerima ajaran tentang
kebangkitan kembali dan pem-balasan di akhirat.
d) Taqlid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang mengakar pada bangsa Arab.
e) Pamahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rizki
 Fathul Mekkah adalah pembebasan kota Makkah yang dulunya dikuasai Kaum Kafir
Quraisy berhasil direbut oleh umat islam. Fathul mekkah sendiri kelanjutan dari
perjanjian Hudaibiyah. Walaupun perjanjian tsb merugikan umat muslim, namun hal
terdapat hikmah yaitu masa damai dijadikan kesempatan untuk menyebarkan risalah
kepada kerajaan lain diantaranya romawi, persia, garsan, abberssinia, dan tujuan kaum
muslimin untuk menguasai makkah semakin terbuka. Keberhasilan Fathul mekkah
sendiri memiliki beberapa faktor yakni,
1) Hilangnya pemgaruh Yahudi
2) Kaum Muslimin makin terpengaruh segala kehidupan bangsa Arab
3) Tidak ada suku lain yg membantu Quraisy dalam melawan kaum muslimin
4) Kondisi kam Quraisy melemah setelah Khalid bin Walid dan Amru bin As masuk
Islam. Kalau ada kekeliruan mohon dibenarkan
 Reaksi kaum Quriasy terhadap dakwah nabi muhammad berbeda-beda ada yang
menerima dakwah nabi Muhammad SAW contohnya seperti abu bakar, ali bin abi thalib,
dan ada juga orang yang menolak dan memusuhi nabi muhammad contohnya abu jahal
dan abu lahab.
 Jumlah wanita yang masuk Islam periode Mekkah belum diketahui pasti, tapi cukup
banyak wanita yg masuk islam periode makkah. Islam berusaha mengangkat derajat
kaum wanita. Misalnya pra Islam wanita disamakan dgn barang mereka boleh
diwariskan, tapi islam mengangkatnya dengan ajaran bahwa wanita juga manusia yang
berhak mendapat warisan, orang quraisy malu punya anak wanita karen dianggap lemah
dan menjadi aib, tapi islam mengajarkan bahwa kedudukan wanita sangat tinggi (surga
saja di bawah telapak kaki ibu)
 Dakwah islam di Makkah bisa dikatakan masih bersifat lokal dan harus dilakukan dgn
sangat hati-hati karena kaum muslimin masih sangat lemah. Tapi ketika di Madinah
dakwah Islam bukan hanya lokal tapi sudah menyebar ke daerah lain dan lebih
terorganisir. Nabi bahkan berdakwah sampai ke negara lain dengan berkirim surat kepada
raja nya

Anda mungkin juga menyukai