Anda di halaman 1dari 3

KELAS 7 SEMESTER 2

BAB 1
UK 3 HALAMAN 10-11

1. Tema dalam kutipan buku fiksi tersebut adalah pembalasan dendam dan perang.
Latar waktu dan suasana yang terjadi adalah waktu perang, dan suasana yang
memiliki kecurigaan dan ketegangan.
2. Latar tempat dalam kutipan buku tersebut adalah sebuah kampung, dengan sawah-
sawah yang sepi dan beberapa kampung lain yang lebih jauh. Latar suasana yang
terjadi adalah suasana perang, dengan adanya tembakan-tembakan senjata dan
pengkhianatan.
3. Hubungan judul bab dengan isi subbab dalam sebuah buku nonfiksi adalah sebagai
panduan bagi pembaca untuk memahami isi dari bab tersebut. Judul bab harus
mewakili isi subbab yang terkandung di dalamnya.
4. Glosarium dalam sebuah buku nonfiksi berfungsi sebagai kamus istilah-istilah
khusus yang digunakan dalam buku tersebut. Hubungan antara glosarium dengan
bagian isi buku nonfiksi adalah membantu pembaca memahami istilah-istilah yang
tidak dikenal atau tidak familier bagi mereka.
5. Indeks dalam sebuah buku nonfiksi adalah daftar topik dan subtopik yang
terkandung dalam buku tersebut. Hubungan antara indeks dengan bagian isi buku
nonfiksi adalah membantu pembaca menemukan informasi yang spesifik dan
mempermudah navigasi dalam buku.

UK 4 HALAMAN 12-13

1. Kutipan buku fiksi tersebut mempunyai penggambaran latar yang mudah dipahami


oleh para pembaca. Pembaca dapat merasakan suasana tenang menjelang malam di
wilayah Danau Toba. Deskripsi latarnya dipaparkan secara rinci.

Penggambaran latar pada kisah tersebut digambarkan dengan majas yang


sederhana. Penggunaan majas personifikasinya sangat menonjol di karya ini.
Contohnya adalah kantuk merayap bagai Ninja dan langit memuntahkan gemuruh.

2. Penggunaan bahasa pada kutipan buku fiksi tersebut adalah majas yang sederhana


sehingga mudah dipahami oleh para pembaca.

Dalam struktur teks ulasan, terdapat salah satu unsur yang


disebut evaluasi. Evaluasi merupakan penilaian atas sebuah karya berdasarkan
kelebihan dan kekurangan. Penilai tersebut dapat dilihat dari penggunaan bahasa,
unsur intrinsik cerita, dan ilustrasi. Penggunaan bahasa yang dinilai pun bermacam-
macam, seperti

 kefektifannya (memakai kalimat yang efektif dan sesuai kaidah tata bahasa)


 kerumitan atau kesederhanaannya (memakai bahasa atau kosakata yang
mudah atau sulit dipahami
 penggunaan majas

Dalam teks tersebut, majas yang dipakai dapat dipahami begitu dibaca. Pembaca
dapat membayangkan suasana latar yang ada pada teks tersebut. Sebagai contoh,
pembaca dapat merasakan adanya petir dan hujan turun pada bagian "Beberapa kali
langit memuntahkan gemuruh sebelum diturunkannya rintik hujan yang
membasahi bumi."

3. Buku ini mengisahkan tentang keadaan maghrib. Tokoh utama tak kuasa menahan
kantuknya saat maghrib. Padahal tidur saat maghrib dilarang oleh agama. Bahasa
dari buku ini sangat bermakna. Bahasanya kiasan, penulis mampu memberi diksi
yang tepat, sehingga indah dibaca. Namun, kiasan tersebut membuat pembaca
awam kesusahan untuk mengerti makna buku tersebut.
4. Kutipan buku non fiksi tersebut mempunyai penggambaran yang apik tentang
bagaimana Danau Toba dari segi geografisnya dan suasana yang ada pada lokasi
tersebut.
5. Buku ini memberi gambaran yang jelas tentang keadaan Danau Toba, sangat
bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi calon wisatawan yang ingin
berkunjung ke Danau Toba.

PENILAIAN HARIAN

1. C 2. B 3. A 4. B 5. C 6. C 7. D 8. A 9. A 10. B

11. C 12. D 13. D 14. A 15. A 16. B 17. B 18. C 19. A 20. C

1. Sekolah
2. Pak Mustar
3. Mesin Ekskavator
4. Nias
5. 10 tahun

C
1. Unsur intrinsik dari kutipan bacaan diatas adalah :
Tema :  Kepercayaan diri Sinta kembali naik setelah dia memenangkan lomba lukis.
Tokoh : Sinta, Ratih, Ketua Komite Seni Lukis.
Alur cerita : maju, urutan cerita mulai dari Ratih yang memaksa Sinta untuk ikut
lomba, lalu Sinta yang mencoba melukis, kemudian mereka berdua mengirimkan
hasil karya lukisan Sinta lewat pos, kemenangan Sinta dalam lomba lukis, hasil
karya Sinta yang dipampang di surat kabar,Sinta kembali mengikuti lomba seni lukis
di tingkat ibukota kabupaten.
Latar : Desa tempat Sinta dan Ratih tumbuh bersama.
Sudut pandang : Penulis sebagai orang luar.
Amanat atau pesan moral : Bahwa dengan segala kekurangan kita, akan ada
kelebihan kita dibalik itu semua yang masih dapat kita banggakan dan menjadi
penyemangat hidup.
2. Keterkaitan latar waktu dan latar suasana dalam kutipan fiksi diatas adalah:
Latar waktu : Waktu dimana Sinta dan Ratih sama-sama menjalani masa-masa
sekolah
Latar suasana : Suasana yang menyenangkan saat Sinta berhasil menjadi juara
ketiga lomba lukis
3. Sinopsis dari kutipan fiksi diatas dapat kita buat sebagai berikut :
Sinta yang sebenarnya merasa minder karena kakinya yang tidak normal dan selalu
menggunakan tongkat ketika berjalan bertransformasi menjadi seorang gadis yang
cukup percaya diri setelah menjadi juara lomba lukis.
Hal ini berkat dorongan seorang sahabat yang tidak pernah meninggalkannya
sendirian di saat suka dan duka. Siapa gerangan sahabat terbaik Sinta?

4. Judul buku dan isi buku tersebut menjelaskan tentang letak,akses jalan, dan
pemandangan di Gua Kelelawar
5. Gua Kelelawar berada di wilayah Kabupaten Konawe.Wisatawan harus melalui
bukit terjal berbatu yang dinaungi oleh pohon-pohon yang rindang jika ingin
mencapai gua tersebut.Keajaiban alam yang dapat disaksikan di gua ini adalah
adanya sumur yang berada di atas batu

Anda mungkin juga menyukai