Anda di halaman 1dari 2

Nama : Azka Narari Khoerunnisa

NIM : 320210301004

Prodi : Biologi Militer

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA

“Fenomena dan fakta yang terjadi dalam kehidupan mahluk (khususnya terlahir
sebagai manusia) di alam semesta mengalami kondisi yang berbeda-beda. Ada
yang sehat dan juga sakit, ada yang kaya dan juga miskin, ada yang baik dan juga
buruk, ada yang cantik/ganteng dan jelek rupa, ada yang beruntung dan juga tidak
beruntung. Uraikan menurut pendapat Anda mengapa terjadi hal demikian sesuai
dengan hukum sebab akibat menurut ajaran Buddha!”

Jawaban :
Menurut saya, hal yang disebutkan di atas seperti ada yang sehat dan sakit,
ada yang kaya dan miskin, ada yang baik dan juga buruk, ada yang cantik atau
ganteng, ada yang beruntung dan juga tidak beruntung, terjadi karena merupakan
bagian dari keseimbangan dunia.
Menurut ajaran Buddha sendiri, terdapat hukum sebab akibat, yang apabila
secara ringkas dapat dijelaskan bahwa semua makhluk merupakan pemilik dari
perbuatannya sendiri. Manusia adalah pewaris dari perbuatannya sendiri, mereka
lahir dari perbuatannya sendiri, berkerabat dengan perbuatannya sendiri,
bergantung pada perbuatannya sendiri. Sehingga apapun yang dilakukan manusia,
baik atau buruk, perbuatan tersebut yang akan diwarisi. Karena perbuatan yang
dilakukan oleh masing-masing orang dalam kehidupan yang lalu dan kehidupan
masa kini ialah berbeda-beda. Maka keadannya akan berbeda pula.
Sehingga apabila dijelaskan secara rinci oleh sang Buddha, ialah sebagai
berikut :
Berumur pendek dan berumur panjang
Makhluk yang suka berbuat kebaikan selama mereka hidup, maka
kehidupan mereka akan pendek, karena mereka menyayangi makhluk lain
sehingga mereka akan terlahir kembali di alam dewa. Sedangkan makhluk yang
menyukai kekerasan, tidak menerima kebaikan, maka mereka akan terlahit
kembali sebagai manusia, dan mereka akan berumur panjang.

Sakit dan sehat


Sama seperti beumur panjang, apabila selama hidupnya mereka
berperilaku baik, maka mereka terlahir kembali di alam dewa, kalaupun terlahir
kembali sebagai menusia, maka mereka akan menikmati kesehatan yang baik. Hal
yang sama juga terjadi sebaliknya.

Buruk rupa dan rupawan


Hal serupa pun berlaku pada konteks buruk rupa dan rupawan ini. Jika saat
hidup menjadi manusia, yang sering kita lakukan adalah hal tercela, hal buruk,
gemar menghina orang lain, maka kita akan terlahir kembali di alam sengsara, jika
mereka terlahir sebagai manusia kembali, mereka akan buruk rupa, begitu juga
sebaliknya.

Miskin dan kaya


Manusia yang selama hidupnya tidak mau berbagi, kikir, dan sangat
melekat pada kekayaannya, maka ketika mereka meninggal, mereka akan terlahir
kembali di alam sengsara atau sebagai manusia dengan kekayaan yang begitu
minim. Hal sebaliknya juga terjadi.

Sehingga berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan jika kita yang


sekarang menurut ajaran Buddha adalah hasil dari perbuatan kita sebelumnya.
Maka dengan memahami hukum sebab akibat ini, kita akan termotivasi untuk
selalu berbuat baik dan menjauhi hal-hal buruk supaya apa yang akan kita raih
nanti sesuai apa yang kita inginkan, yaitu hal-hal yang baik.

Anda mungkin juga menyukai