Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKes WIDYA CIPTA HUSADA MALANG


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE-1
BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA (BHSP)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien terlihat rapi, rambut rapi dan tidak kotor, klien sedang istirahat rumahnya.
Pakaian yang digunakan klien sesuai dengan kondisi yang ada. Terkadang klien
terdiam memandang kearah lain ketika tidak diajak berinteraksi atau melakukan
aktivitas..
2. Tindakan keperawatan : fase orientasi (BHSP)
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan kriteria sebagai
berikut:
1) Ekspresi wajah bersahabat
2) Menunjukkan rasa senang
3) Klien bersedia berjabat tangan dan menyebutkan nama
4) Ada kontak mata
5) Klien bersedia duduk berhadapan dengan perawat .
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
b. Jelaskan tujuan pertemuan
c. Kontrak waktu dengan klien dan keluarga untuk dikunjungi selama 3 minggu
d. Mengkaji masalah kesehatan yang dialami klien dan keluarga
e. Menggali usaha yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan klien
f. Mengatur kontrak waktu, tempat, dan topik selanjutnya
g. Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
“Selamat pagi pak, saya Dimas Aldi Ramadhani Mahasiswanya Pak Bagio. Saya
di sini untuk membantu dan merawat selama 3 minggu.”
2. Evaluasi/Validasi :
“Bagaimana perasaannya bapak hari ini?”
3. Kontrak : Topik, Waktu, dan tempat
Topik :
“Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita ngobrol tentang perasaan bapak
sambil kita mencoba untuk lebih saling mengenal?”
Tempat :
“Dimana kita akan ngobrol? Dimana tempat yang bapak suka? Bagaimana kalau
kita berbincang di sini saja?”
Waktu :
“Bagaimana kalau 20 menit pak?”

KERJA : Langkah-langkah Tindakan Keperawatan


“Kalau boleh saya tau nama bapak siapa?”
“Bapak senang dipanggil dengan nama siapa?”
“Saya kesini ditugaskan pak bagyo, disini selama 3 minggu kedepan, saya
ditugaskan untuk mengunjungi dan memeriksa kesehatan bapak”
“Apa yang bapak rasakan sekarang?”
“Kira-kira ada masalah kesehatan tidak?
“ibu apakah bapak pernah berobat ? berobat kemana ?”
“Boleh diceritakan pada saya apa yang dirasakan?”

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif :
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berkenalan dan ngobrol tadi?”
Obyektif :
“Coba ulang pak nama saya siapa? Dan coba pak simpulkan pembicaraan kita
tadi apa saja pak?”
2. Rencana tindak lanjut
“Saya harap hari kamis bapak mau bertemu dengan saya lagi dan kita akan
membahas banyak hal lagi”
3. Kontrak : Yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat) :
Topik :
“Bagaimana kalau hari kamis saya kesini lagi pak? Kita akan membahas
kebutuhan-kebutuhan bapak yang belum terpenuhi sejak pak ada masalah
kesehatan?”
Waktu :
“Kira-kira waktunya kapan pak? Bagaimana kalau kamis?”
Tempat :
“Kira-kira kamis kita bertemu dimana pak? Baik pak sampai ketemu kamis
ya”
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
STIKes WIDYA CIPTA HUSADA MALANG
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE-2
DEFISIT PERAWATAN DIRI

Klien : Tn. Sukiono Mahasiswa : Dimas Aldi Ramadhani

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Gigi klien tampak kotor
b. Kuku tampak panjang
2. Diagnosa Keperawatan
a. Defisit perawatan diri :
3. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan kritesia sebagai
berikut :
1) Ekspresi wajah bersahabat
2) Menunjukkan rasa senang
3) Klien bersedia berjabat tangan dan menyebut nama
4) Ada kontak mata
5) Klien bersedia diajak bicara
b. Mengidentifikasi kebersihan diri klien
c. Mengidentifikasi alasan kenapa klien tidak mau merawat diri , dengan kriteria:
klien bersedia mengatarakan maslah yang sedang terjadi
d. Klien dapat mengerti pentinggnya kebersihan diri
4. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya.
1) Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
2) Perkenalkan diri dengan sopan
3) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan
4) Jelaskan tujuan pertemuan
5) Jujur dan menepati janji
6) Tunjukkan sikap empati dan berikan perhatian pada kebutuhan dasar
klien
b. Indentifikasi kemampuan klien dalam perawatan diri
c. Menanyakan alas an klien tidak melakukan perawatan diri
d. Memberikan penjelasan tentang pentingnya perawatan diri

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN ORIENTASI
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik :
“Assalamualaikum pak,masih ingat dengan saya ?”
b. Evaluasi/validasi :
“Pak Bagaimana keadaan bapak hari ini?”
c. Kontrak :
“ bagaimana kalau kita bercakap cakap tentang perasaan bpak hari ini?
“ kira kira berapa lama kita akan bercakap cakap pak?” bagaimana kalau 15
menit ?”
“kita bercakap cakap disini ya pak apa di tempat lain?”
2. KERJA
“bagaimana perasaan bapak saat ini?”
“bapak sudah mandi apa belum tadi pagi?”
“bagus pak kalau sudah mandi bapak sikat gigi gak?”
“bagai mana pak cara mandi dan sikat gigi?”
“pak mandinya jangan lupa memaakai sabun dan odol ya?”
“coba bapak sebutkan cara mandi dan gosok gigi”
“Pak jadi mandinya 3 kali sehari ya harus menggunakan sabun ya sama odol”
“bagaimana pak paham ya?”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
“apa yang bapak rasakan sekarang?”
b. Evaluasi objektif
“oh ya bapak,coba di ulangin tadi gimana caranya mandi dan sikat giginya”
c. Rencana tindakan lanjut
“mualai hari ini bapak cobak sikat gigi dan mandi dengan bersih dan benar
ya”
d. Kontrak yang akan datang
“baik lah pak saya hari kamis akan datang kembali apakan boleh?”
“saya permisi dulu ya pak, trimaksi . assalamualikum”
SUB DEPARTEMEN S1 ILMU KEPERAWATAN
STIKes WIDYA CIPTA HUSADA MALANG
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Ke-3
ISOLASI SOSIAL

Klien : Tn. Sukiono Mahasiswa : Dimas Aldi Ramadhani

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien tenang, kooperatif, klien mampu menjawab semua pertanyaan yang
diajukan.
2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
b. Klien dapat mengidentifikasi Isolasi sosial
c. Klien dapat menyebutkan kenapa di isolasi sosial
d. Klien dapat menyebutkan cara agar bisa bergaul dengan orang-orang
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengidentifikasi penyebab klien di isolasi sosial, dan perilaku kekerasan apa
yang pernah dilakukan
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“Assalamu’alaikum pak, selamat pagi pak, masih ingat dengan saya? Saya Dimas”
2. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini?”
3. Kontrak : Topik, waktu, dan tempat
Topik :
“Baiklah sekarang kita akan berbincang-bincang tentang perasaan yang bapak
rasakan sekarang,”
Waktu :
“Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang? bagaimana kalau 20 menit“
Tempat :
“Dimana kita akan bincang-bincang? Bagaimana kalau diruang tamu?”

KERJA :
“Apa yang menyebabkan sehingga bapak di isolasi social pak Apakah sebelumnya
bapak pernah marah? Terus penyebabnya apa pak? Samakah dengan yang sekarang?”
“Pada saat penyebab marah itu muncul pak,,?“Apakah bapak merasa kesal, apa yang
bapak lakukan selanjutnya”
“Apakah dengan bapak marah-marah, keadaan jadi lebih baik?
“Menurut bapak adakah cara lain yang lebih baik selain marah-marah?
“Maukah bapak belajar cara untuk bergaul dengan orang – orang lagi di sekitar pak”
“Begini pak, jadi bapak harus bisa aktif lagi pak dengan cara bapak selalu hadir
apabila ada acara seperti gotongroyong/tahlilan pak, dan bapak harus bisa
menanyakan kabar ke teman – teman yang ada di tempat tersebut pak.”

TERMINASI :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
Subyektif :
“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya tadi
bapak?”
Obyektif :
“Coba bapak sebutkan cara untuk bergaul dengan social lagi pak”.
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan)
“Baiklah pak, bapak jangan lupa ya pak untuk selalu berinteraksi dengan orang
disekitar ya pak
Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat)
Topik :
“Baik pak, bagaimana kalau sabtu kita latihan cara lain untuk mencegah dan
mengendalikan marah
Waktu :
“Berapa lama kita akan lakukan, bagaimana kalau 20 menit saja”
Tempat :
”Dimana kita akan latihan, bagaimana kalau tempatnya disini ruang tamu ini ya
pak?”
“Saya pamit dulu pak…Assalamu’alaikum.”

Anda mungkin juga menyukai