Anda di halaman 1dari 13

NAMA : fajrian alwi

NPM : 1910070100097

Lembar Kerja Praktikum

Obat sedatif-hipnotik, Mood stabilizer , antidepressant

14 DESEMBER 2021

BAGIAN FARMAKOLOGI
FK UNBRAH
Ditulis oleh: dr. Dita Hasni,M.Biomed

1
Obat sedasi hipnosis, mood stabilizer, antidepressant dan antipsikotik

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

1. Mampu mengidentifikasi obat sedasi hipnotik


2. Mampu mengidentifikasi obat mood stabilizer
3. Mampu mengidentifikasi obat antidepressant
4. Mampu mengidentifikasi obat antipsikotik
5. Mampu memilih dosis obat sedasi hipnotik, mood stabilizer, antidepressant dan antipsikotik
6. Mampu menulis resep yang rasional

DISKRIPSI TUGAS

1. Mengidentifikasi obat berdasarkan golongan nya


2. Mengidentifikasi dosis yang tepat
3. Memilih obat dan dosis yang tepat berdasarkan kasus pasien.
4. Hasil tugas dan resep juga dikirimkan ke google form yang diberikan.

METODE PENGERJAAN TUGAS

1. Laboratorium menyediakan obat golongan sedatif-hipnotik, mood stabilizer, antidepresant dan


antipsikotik di setiap meja dan mahasiswa melakukan identifikasi golongan, bentuk sedian dan
dosis.
2. Mahasiswa diberikan kasus dan diminta memilih obat,sediaan dan dosis sesuai dengan kasus
tersebut.
3. Perwakilan mahasiswa melakukan presentasi, mengenai resep yang ditulis, mahasiswa yang
lain memberikan penilaian
4. Setiap mahasiswa mengirimkan tugas ke google form

BENTUK DAN FORMAT LUARAN

Bentuk luaran: dokumen yang berisi tugas identifikasi golongan obat, dosis dan sediaan, serta
menuliskan obat yang dipilih sesuai kasus yang diberikan

2
1. Sebutkan mekanisme kera, indikasi dan prototipe golongan obat dibawah ini dibawah ini
No Mekanisme kerja Indikasi
Obat sedatif
hipnotik
1 Benzodiazepine bekerja dengan cara Pemakaian jangka pendek
meningkatkan aktivitas gamma- pada ansietas atau insomnia,
aminobutyric acid (GABA). tambahan pada putus alkohol
GABA merupakan akut, status epileptikus,
neurotransmitter yang berfungsi kejang demam, spasme otot.
untuk mengurangi keaktifan
dari sel saraf yang ada di otak,
sehingga menimbulkan efek
lebih tenang.
2 Buspirone Obat ini bekerja dengan cara Buspirone adalah obat yan
mengubah tingkat bahan kimia g berfungsi untuk
di otak sehingga dapat mengobati gangguan
mengurangi kecemasan berlebih
kecemasan. Buspirone dapat (anxiety disorder). Obat ini
mengurangi rasa mudah gelisah tergolong
dan marah serta mengontrol sebagai obat kelas
gejala gangguan kecemasan, ansiolitik yang bekerja
seperti pola tidur tidak teratur, memengaruhi kinerja
terus menerus berkeringat, dan senyawa organik
detak jantung berdegup endogenus dalam otak,
kencang. disebut neurotransmiter.
3 Ramelteon ramelteon bekerja pada
reseptor melatonin, yang
diketahui terlibat dalam
modulasi siklus tidur-bangun
normal. Inti suprachiasmatik
(SCN) mengendalikan ritme
tidur dan terjaga, dan
merupakan lokasi dimana
terdapat sebagian besar
reseptor melatonin.
Ramelteon mengikat
reseptor melatonin MTI dan
MT2 di SCN, sehingga
menghambat penembakan
neuron dan dengan demikian
memungkinkan mekanisme
homeostatik yang
menyebabkan tidur.
4 Barbiturat Mekanisme kerja insomnia yang sulit
turunan barbiturat yaitu beke diobati dan berat pada
rja menekan transmisi pasien yang pernah
sinaptik pada sistem mendapat barbiturat.
pengaktifan retikula di otak Peringatan: hindari
dengan cara mengubah penggunaan sedapat
permeabilitas membran sel mungkin; ketergantungan
sehingga mengurangi dan toleransi mudah terjadi.
rangsangan sel postsinaptik
dan menyebabkan deaktivasi
korteks serebal
Obat Mood
Stabilizer
1 Lithium Lithium bekerja dengan cara Indikasi penggunaan lithiu
meningkatkan aktivitas m adalah untuk
kimiawi di dalam sistem penanganan awal episode
saraf dan otak untuk mania dan terapi lanjutan
mengurangi frekuensi gangguan bipolar. Sebelum
perubahan suasana hati pada memulai pemberian obat
penderita gangguan mood. lithium, perlu dilakukan
Dengan begitu, penderita pemeriksaan tanda-tanda
bisa mengendalikan suasana vital, fungsi ginjal, dan
hatinya saat menghadapi elektrolit serum
permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.
2 Anticonvulsant yang Mekanisme kerja untuk mencegah atau
digunakan untuk antikonvulsan adalah dengan mengatasi kejang atau
mood stabilizer cara menekan rangsangan epilepsi.
pada saraf (eksitasi), untuk
mengurangi kemungkinan
aktivitas kejang. Selain
kejang, antikonvulsan juga
dapat digunakan pada
beberapa kondisi berikut ini:
Nyeri neuropatik.
No Mekanisme kerja Indikasi
Obat antidepresant
1 SSRI SSRI bekerja memblokir Indikasi: Episode depresi
serotonin agar tidak diserap mayor, gangguan panik
kembali oleh sel saraf (saraf dengan atau tanpa
biasanya mendaur ulang agorafobia, gangguan
neurotransmitter ini). Hal ini ansietas secara umum,
menyebabkan peningkatan gangguan ansietas sosial
konsentrasi serotonin, yang (fobia sosial), gangguan
dapat meningkatkan mood obsesif konvulsif.
dan kembali menumbuhkan
minat terhadap aktivitas
yang dulunya Anda sukai.
2 SNRI SNRI menghambat untuk menangani depresi
serotonin dan norepinephrine
agar tidak diserap kembali
oleh sel saraf.
Norepinephrine terlibat
dalam sistem saraf otak yang
memicu respon rasa
ketertarikan terhadap
rangsangan dari luar dan
memotivasi mereka untuk
melakukan sesuatu.
3 MOA-i Monoamine oxidase untuk menangani depresi
inhibitor (MAOIs) bekerja
menghambat enzim
monoamine oxidase yang
dapat menghancurkan
serotonin, epinefrin, dan
dopamin. Ketiga
neurotransmitter ini
bertanggung jawab untuk
menimbulkan perasaan
bahagia.
4 TCA Antidepresan Trisiklik untuk menangani depresi
(TCA) Mekanisme kerjanya
menghambat pengambilan
kembali amin biogenik spt E,
Serotonin dan dopamin
didalam otak, Tidak lagi
digunakan sebagai obat lini
pertama, karena efek
sampingnya Efek samping
yang sering efek kolinergik
seperti mulut kering,
sembelit, penglihatan kabur,
pusing, takikardi
5 Atypical antidepresant memengaruhi senyawa pengirim untuk menangani depresi
pesan di otak (neurotransmiter)
yang digunakan untuk
berkomunikasi antar sel otak
sehingga bisa mengubah suasana
hati dan meredakan depresi.
Antipsikotik
1 Phenotiazines mengurangi efek dari kerja  untuk mengobati gangguan
dopamin yang berlebihan, seperti mental, seperti skizofrenia
gejala psikosis berupa halusinasi dan gangguan psikotik.
dan delusi, atau kecemasan.
2 Butyrophenones Haloperidol merupakan untuk mengendalikan dan
suatu antipsikotik tipikal mengurangi gejala
bekerja dengan memblokir psikosis yang bisa dialami
reseptor dopamin oleh penderita gangguan
postsinaptik dan terdapat mental.
dalam sediaan oral, injeksi
intravena, dan intramuskular.
Secara total, terdapat 4 jalur
dopamin utama pada otak
yaitu jalur nigrostriatal, jalur
tuberoinfundibular,
mesokortikal, dan
mesolimbik.
3 Thioxanthine  Menghambat reseptor dopamin untuk mengatasi gejala
dalam otak.  psikotik.

4 Atypical antipsikotik menghambat reseptor dopamin,  untuk mengendalikan dan


namun relatif lebih spesifik pada mengurangi gejala psikosis
D1, D4, dan D5, selain itu lebih yang bisa dialami oleh
selektif sehingga efek penderita gangguan mental. 
ekstrapiramidal dapat
diminimalisir, tetapi
menimbulkan kenaikan berat
badan dan gangguan seksual.
2. Sebutkan golongan obat dan dosis obat ini

No Nama obat Golongan Dosis


1 Risperidone Risperidone merupakan PENGGUNAAN OBAT
antipsikotik jenis atipikal INI HARUS SESUAI
yang bekerja dengan cara DENGAN PETUNJUK
memblokir reseptor DOKTER.
dopamin tipe 2, serotonin Dosis awal 2 mg per hari,
tipe 2, dan alpha adrenergic, yang bisa ditingkatkan
sehingga bisa menjadi 4 mg per hari pada
menyeimbangkan senyawa hari kedua. Obat bisa
kimia alami di otak. diberikan sekali sehari atau
dibagi menjadi dua jadwal
konsumsi. Dosis perawatan
adalah 4-6 mg per hari.
Dosis maksimal adalah 16
mg per hari.

Kondisi: Gangguan
bipolar saat episode manik
akut
Sediaan obat: Obat minum

Dewasa: Dosis awal 2 mg
sekali sehari. Dosis bisa
ditingkatkan secara
bertahap sampai dosis
maksimal 6 mg per hari.

Kondisi: Gangguan tingkah
laku yang berkaitan
dengan autisme
Sediaan obat: Obat minum

Anak-anak usia 5–18 tahun


dengan BB ≥50 kg: Dosis
awal 0,5 mg sekali sehari.
Dosis pemeliharaan 1–1,5
mg sekali sehari.

Anak-anak usia 5–18 tahun


dengan BB <50 kg: Dosis
awal 0,25 mg per hari.
Dosis pemeliharaan 0,5–
0,75 mg sekali sehari.
2 Diazepam Diazepam termasuk dalam Tujuan: Menangani
golongan benzodiazepine. insomnia yang terkait
Obat ini bekerja untuk gangguan kecemasan
meningkatkan aktivitas
asam gamma–aminobutirat  Dewasa: 5–15 mg,
(GABA), yaitu senyawa dikonsumsi menjelang
kimia di otak yang betugas tidur.
menghambat kerja zat kimia
penghantar sinyal saraf  Lansia: 2,5–7,5 mg,
(neurotransmitter) di otak dikonsumsi menjelang
tidur.

Tujuan: Menangani ganggu
an kecemasan atau kaku
otot

 Dewasa: 2–10 mg, 2–4


kali sehari.

 Lansia: Dosis awal 2–


2,5 mg, 1–2 kali sehari.
Dokter akan
meningkatkan dosis
secara bertahap sesuai
kondisi pasien.

 Anak-anak usia >6


bulan: Dosis awal 1–
2,5 mg, 3–4 kali sehari.
Dokter akan
meningkatkan dosis
secara bertahap sesuai
kondisi pasien.

Tujuan: Menangani gejala
putus zat alkohol

 Dewasa: 10 mg, 3–4 kali


pada hari pertama,
dilanjutkan 5 mg 3–4
kali sehari sesuai
kebutuhan.

 Lansia: Dosia awal 2–2,5


mg, 1–2 kali sehari.
Dosis dapat ditingkatkan
secara bertahap jika
diperlukan.

Tujuan: Tambahan dalam


pengobatan kejang

Dewasa: 2–10 mg, 2–4 kali


sehari.
3 Amitriptilin Amitriptilin merupakan Dewasa
senyawa obat yang bersifat
antikolinergik Dosis awal: 25 mg, 2 kali
(mempengaruhi sistem sehari. Dosis dapat
saraf) dan sedatif. Setelah ditingkatkan secara
dicerna, senyawa obat ini bertahap sebanyak 25 mg
akan dimetabolisme setiap satu hari.
menjadi nortriptyline yang
mampu menghambat  Dosis perawatan: 40–
reuptake norepinefrin dan 100 mg per hari.
serotonin sehingga terjadi
kelebihan serotonin dan  Dosis maksimal: 150
norepinefrin pada otak. mg per hari.

Anak-anak usia di atas 12


tahun

 10 mg, 3 kali sehari


atau 20 mg, 1 kali
sehari sebelum tidur.
Lansia
 10–25 mg, 3 kali
sehari atau 20 mg, 1
kali sehari sebelum
tidur.

Amitriptyline juga bisa


digunakan untuk
mengobati
nyeri neuropati dan
sebagai obat
pencegahan migrain.
Dosis amitriptyline untuk
kedua kondisi ini adalah
10–25 mg di malam hari.
Dosis bisa ditingkatkan
setiap 3–7 hari.
4 Haloperidol Haloperidol merupakan H aloperidol tablet dan obat
obat antipsikotik generasi cair
pertama Kondisi: Psikosis, skizofrenia,
yang bekerja dengan cara atau mania
memblokade reseptor  Dewasa: 0,5–5 mg, 2–3
dopamin pada reseptor kali sehari. Dosis
pasca sinaptik neuron di pemeliharaan 3–10 mg
otak, khususnya di sistem per hari tergantung
limbik dan sistem respons pasien terhadap
ekstrapiramidal (Dopamin obat.
D2 reseptor antagonists)
 Anak usia 3–12
tahun: dosis awal 0,5 mg
per hari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadoi 1–
4 mg per hari bila
diperlukan. Dosis
maksimal 6 mg per hari.

 Anak usia 13–17


tahun: dosis awal 0,5 mg
per hari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 1–6
mg per hari bila
diperlukan. Dosis
maksimal 10 mg perhari.

 Lansia: 0,5–2 mg, 2–3


kali sehari. Dosis
maksimal 20 mg perhari.

Kondisi: Sindrom Tourette

 Dewasa: 0,5–5 mg, 2–3


kali sehari. Dosis
pemeliharaan 4 mg per
hari. Dosis maksimal 30
mg perhari.

 Anak-anak usia 3–12
tahun: dosis awal 0,25
mg per hari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi
0,5–3 mg per hari bila
diperlukan. Dosis
maksimal 3 mg perhari.

 Remaja usia 13–17


tahun: dosis awal 0,5 mg
per hari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 2–
6 mg per hari bila
diperlukan. Dosis
maksimal 6 mg perhari.

Haloperidol suntik
Kondisi: Psikosis, skizofrenia

 Dewasa: dosis awal 2–10


mg yang diberikan dalam
waktu 1 jam sampai
gejala mereda, diberikan
melalui suntikan
intramuskular. Dosis
berikutnya dapat
diberikan dengan jarak
antardosis 4–8 jam. Dosis
maksimal 18 mg perhari.
3. Memilih Obat yang tepat berdasarkan kasus

Kasus
1. Seorang perempuan berusia 23 tahun dibawa oleh keluarga nya ke puskesmas dengan
keluhan sering marah- marah tanpa jelas. Hal ini dialami Sejak + 2 minggu yang lalu. Pasien
mengaku marah-marah karen ia merasa stress telat wisuda dan banyak tekanan dari orang
sekitarnya untuk segera menyelesaikan studinya serta pasien baru putus dari pacarnya 3
bulan yang lalu. Pasien selalu marah dan memukul orang-orang disekitarnya jika ada yang
tidak sesuai dengan keinginanya. Pasien juga mudah tersinggung. Pasien sempat memukul
ibunya karena coba memegangnya pada saat mengamuk. Pasien juga selalu membongkar
barang-barang di rumahnya yang mana barang tersebut sudah dia rapikan pada awalnya.
Pasien juga biasanya suka berdandan dan berganti-ganti baju, sehingga hampir 4-5 helai baju
tiap hari. Pasien jarang tidur dan biasanya tidur sekitar 2-3 jam saja kemudian bangun dan
sudah tidak tidur lagi sampai pagi. Dokter mendiagnosis dengan gangguan bipolar episode
manik. Tuliskan resep nya

Jawaban:

D/ Bipolar

dr. algus triando


SIP : 00000000000
Alamat : Jaln maransi

Senin, 13 Desember 2021


R/ Lithium Carbonate Tab 300 mg No.X
S.1 dd Tab 3 d.c
Paraf

R/Escitalopram Tab 10 mg No.X


S.1 dd Tab 1 h.m
Paraf

R/Aripiprazole Tab 15 mg No.X


S.1 dd Tab 1 p.c h.v
Paraf
2. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa keluarga nya ke puskesmas aie dingin dengan keluhan
mengamuk dialami sejak 3 minggu yang lalu. Saat mengamuk ,pasien melempar asbak dan
,parang dan mengancam. Hal ini dilakukakan karena pasien mendengar bisikan bisikan. Bisikan
tersebut juga menyuruh pasien bunuh diri. Pasien juga ,pernah melihat bayangan berbentu
malaikat maut. Hal ini dialami sejak ibu pasien meinggal 3 bulan yang lalu. Dokter mendiagnosis
dengan skizofrenia. Tuliskan resep yang tepat
Jawaban:
dr. Algus triando
SIP : 000000000
Alamat : Jalan maransi

Senin, 13 Desember 2021

R/Aripiprazole Tab 15 mg No.X


S.1 dd Tab 1 p.c h.m
Paraf

3. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sulit jatuh tidur.
pasien mulai mengalami keluhan sulit tidur sejak 2 minggu yang lalu. Akhir bulan depan
akan ada promosi untuk kenaikan jabatan. pasien sibuk mempersiapkan diri untuk itu, dan
dia merasa harus bekerja lebih giat daripada biasanya agar dia juga mendapatkan promosi
jabatan.Dengan naiknya jabatan pasien, maka gaji yang diterima pasien menjadi bertambah
sehingga pasien dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari ibu dan ketiga adiknya.& bulan
yang lalu, ayah pasien meninggal sehingga ia merasa harus menjadi tulang punggung
keluarga. 2 adik pasien merupakanmahasiswa dan 1 adik pasien maih SMP. Dokter
mendiagnosa dengan initial insomnia.Tuliskan resep nya.

Jawaban:

dr. Algus triando


SIP : 000000000
Alamat : Jalan maransi

Senin, 13 Desember 2021

R/Zolpidem Tab 5 mg No. X


S.1 dd Tab 1 h.s
Penilaian Tugas Mahasiswa

Fasilitator Praktikum : Topik

No Aspek Penilaian Bobot Skor (Berikan Nilai= Bobot x


angka antara 1-10, Skor
untuk masing-
masing komponen
penilaian)
1. Kemampuan identifikasi 30%
golongan obat, bso dan dosis
- Mahasiswa mengetahui
golongan obat
yang
diberikan dan efek
obat
2. Kemampuan menulis resep 40%
- Mahasiswa mampu
memilih obat, dan dosis
yang benar
3. Kemampuan mempresentasikan 30%
tugas
Mahasiswa menguasai
topik yang diberikan
Nilai
total
Padang, 2021

(Fasilitator)

Anda mungkin juga menyukai