Anda di halaman 1dari 4

Nama : Erlin Mei Dianingtyas

Fakultas : Ilmu Sosial & politik

Prodi : Sosiologi

NIM : 072111433008

SHARING SESSION

“Dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443”

I. Pemateri :

A. Pemateri 1 : Alvin Andhika Fausta

B. Pemateri 2 : Asshofia Najwa A.M

II. Tanggal dan Hari : Jumat, 22 Oktober 2021

III. Peran : Peserta

IV. Sunsunan acara :

1. Pembukaan

2. Pengenalan pemateri 1 dan 2

3. Pemaparan materi oleh pemateri 1

4. Pemaparan materi oleh pemateri 2

5. Sesi sharing session

6. Ice breaking

7. Doa bersama

8. Dokumentasi

9. Penutup
V. Rangkuman :

Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada tanggal 12
Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah di Kota Mekah. Nabi Muhammad SAW. Pelopor peringatan
mauled nabi adalah Salahudin Al Ayubi tahun 1193M. untuk membangkitkan semangat jihan kaum
muslim.

Pendapat ulama mengenai maulid nabi Muhammad SAW :

IMAM IBNU HAJAR AL-ASQOLANI

mengakui kegiatan tahunan ini merupakan perkara bid'ah. Namun, jika pelaksanaannya dilakukan
dengan kegiatan baik dan menghindari amalan yang mengandung dosa, maka Maulid Nabi merupakan
bid'ah hasanah (perkara baru yang baik).

IMAM AS-SUYUTI

Menurutku bahwa perayaan Maulid Nabi SAW dengan cara berkumpulnya sekelompok manusia,
membaca Alquran, membaca hadits Nabi, kemudian dihidangkan makanan untuk para hadirin maka ini
termasuk perbuatan bidah hasanah yang pelakunya mendapatkan pahala. Sebab dalam perayaan
tersebut ada unsur mengagungkan Nabi SAW, menampakkan kebahagiaan dan senang dengan
kelahiran Nabi SAW."

Majelis Ulama Indonesia (MUI) berpendapat bahwa memperingati Maulid Nabi termasuk
bid'ah hasanah, bukan bid'ah dhalalah. Bid'ah hasanah adalah sesuatu yang tidak dilakukan oleh Nabi
maupun para sahabatnya namun perbuatan itu memiliki nilai kebaikan dan tidak bertentangan dengan
Al-Quran dan hadis. Argumen ini didasarkan pada hadis dan Al-Quran. Dalam surat Yunus, disebutkan
bahwa umat Islam patut bergembira atas rahmat yang diberikan Allah SWT, termasuk kelahiran Nabi
Muhammad.

Urgensi peringat maulid nabi adalah Representasi Rasa Syukur atas kelahiran beliau, Sarana
Silaturrahmi Umat muslim, Sarana Meningktkan Iman dan Taqwa Kepad Allah SWT, Bentuk
Penghormatan Kepada Nabi Muhammad SAW.

Mengapa Peringatan Maulid Nabi Muhammad sangat penting? Nabi Muhammad adalah
pemimpin kita. Dalam Peringatan kelahirannya ini merupakan waktu untuk kita mengenang sosok
manusia mulia sealam dunia ini. Sebagaimana kita tahu, Nabi Muhammad dijuluki sebagai Al Amin
Sebutan itu merupakan gelar yang mulia, yang artinya nabi sangat diakui kejujurannya oleh masyarakat
kala itu. Gelar ini artinya 'yang dapat dipercaya'. Ini merupakan nilai yang mesti kita junjung. Sebagai
mahasiswa kita harus menomorsatukan kejujuran. Nilai kejujuran yang dapat kita amalkan dalam
perkuliahan misalnya tidak menyontek, berbohong pada orangtua atau dosen.

Kita mungkin kerap menghadapi situasi yang sulit, saat jujur itu terasa pahit untuk dilakukan.
Akan tetapi kita harus ingat bahwa bila kita ingin diakui sebagai umat Nabi Muhammad, maka perilaku
kita harus mengikutinya. Nabi Muhammad tidak mengajarkan kebohongan, menyembunyikan sesuatu
untuk kepentingan tertentu. Nabi Muhammad berani mengatakan bahwa Islam adalah agama yang
benar, padahal di tengah-tengahnya terdapat musuh Islam. Nabi Muhammad SAW mengajarkan
kepada kita agar bersikap jujur, agar kita dapat dipercaya sebagaimana gelar itu melekat pada diri
beliau.Gelar Al Amin dan amalan kejujuran nabi merupakan satu dari sekian banyak akhlak yang perlu
kita tiru. Semoga kita dapat mengamalkan nilai kebaikan ini.

Makna peringatan nabi Muhammad SAW yaitu Kelahiran Nabi adalah momentum untuk
bersyukur, Kepada Allah karena telah menghadirkan manusia sempurna untuk dijadikan sebagai
panutan. Kembali untuk mengingatkan diri atau mengevaluasi diri untuk meneladani Rasulullah dalam
segala aspek, kehidupan Maulid Nabi kita jadikan sebagai momentum untuk senantiasa memperbanyak
shalawat kepada Rasulullah SAW.
VI. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai