SABAT IBADAH SEKOLAH SABAT

9 - 15 Oktober 2021 Pelayanan dalam lagu:

(Ayat hafalan: Kejadian 17:7 – TB-LAI) 3 Pilih lagu-lagu yang bertemakan

“hubungan sumber kegelisahan” seperti lagu:
“Pegang Teguh Janji Kristus Raja” (LS No.
440) dan ”Jaminan Berkat” LS. No. 464). Pemilihan lagu yang
SUSUNAN WAKTU ACARA SEKOLAH SABAT berkaitan dengan tema termasuk juga pada saat lagu-lagu
08.45-09.00 Pelayanan dalam lagu pendahuluan.
09.00-09.05 Sambutan pemimpin SS
• Lagu buka Sambutan Selamat Datang Pada Ibadah Sekolah Sabat
• Doa buka
09.05-09.13 Promosi SS atau PP oleh Pemimpin SS Selamat pagi, selamat Sabat dan selamat datang bagi semua
09.13-09.20 Berita Mission Sedunia umat Tuhan dan juga bagi sahabat-sahabat baru kami, yang sudah
09.20-10.20 Doa dan pembagian kelas UKSS hadir tepat waktu untuk mengikuti ibadah sekolah sabat pada pagi
5 menit Persekutuan ini. Mari kita mengucapkan bersama-sama yel-yel Sekolah Sabat
Absensi (pencatatan kehadiran) kita:
termasuk belajar SS harian, renungan Jemaat diundang berdiri untuk menyebutkan yel-
pagi, dan bacaan Alkitab harian/ yel Sekolah Sabat:
tahunan
20 TMI-Total members Involvement, Pemimpin SS : Sekolah Sabat, yang Bersahabat
menit Evaluasi dan evaluasi, rencana Jemaat : Bersemangat, Semua Terlibat
penginjilan Bersama-sama : Jangan Terlambat

15 Membagikan pengalaman pribadi

menit sehubungan dengan pelajaran SS hari Promosi “Janji”
itu Pemimpin
Sekolah Ada seorang pria yang sudah dewasa berpacaran
15 Rangkuman dan aplikasi pelj. SS Sabat dengan seorang wanita yang ia kasihi, meskipun
menit mereka berjauhan tapi cinta mereka tak dapat
10.20-10.30 Promosi Pelayanan Perorangan dibatasi oleh lautan dan gunung.
10.30-10.50 Acara Rumah Tangga Si pria mengunjungi sang pacar untuk beberapa hari,
• Lagu tutup rasanya dunia ini mereka yang memilikinya, Ketika mereka sedang
• Doa tutup mabuk kepayang dengan cinta maka mengalirlah juga janji-janji
manis. Si wanita yang sedang berada diatas awan cinta berbinar-
binar, rasanya seperti di surga.
Pada kesempatan yang lain si wanita balas mengunjungi
sang pria, lama tak ketemu wow, cinta yang sedang membara
Kembali terucap janji-janji manis itu.
Akhir dari semua cerita cinta yang indah itu adaalah air
mata, kekecewaan karena tak satupun janji itu yang dipenuhi oleh
keduanya, semua itu adalah mimpi indah di siang hari.
Sabat ini kita pelajari sebuah perjanjian kekal, intinya
adalah injil, injil yang menyelamatkan. Keselamatan itu
sesungguhnya kita tidak pantas untuk mendapat keselamatan itu
dengan cara apapun, sebab keselamatan itu adalah pemberian,
kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus.
Mari kita berikan hati kita kepada Yesus saat berdiskusi sehingga
kita akan pulang dengan berkat abadi, sekaligus berpegang pada
janji itu sebab Yesus yang berjanji pasti di genapi. Tuhan Yesus
memberkati kita sekalian.
BACAAN MISSION
Sabat III, 16 Oktober 2021
TEMA: “Terhubung dengan Surga” dari Mongolia
Oleh Cathie Hartman, 55 Tahun
Mintalah dua orang untuk mempresentasikan
wawancara
berita misi ini.
Narator: Cathie dan almarhum suaminya, Brad, adalah
misionaris Advent pertama pasca-Komunis di Mongolia. Mereka
tiba pada tahun 1991 dengan Adventist Frontier Missions, sebuah
departemen pendukung. Cathie masih melayani di Mongolia
sampai saat ini. Beritahu kami Cathie, bagaimana Anda berdoa?
Cathie: Ketika kami tiba di Mongolia pada tahun 1991, saya
merasa bahwa Tuhan memanggil saya untuk menjadi pejuang
doa. Tetapi saya berkata kepada Tuhan, “Saya berdoa sepanjang
waktu. Bagaimana mungkin saya bukan pejuang doa? “Saya
berdebat dengan Tuhan.
Setelah suami saya meninggal, dan saya menikah lagi,
kami pindah ke negara Asia lain untuk sementara waktu. Saya
merasakan Tuhan memanggil saya lagi untuk menjadi pejuang
doa. Saya mengalah dan berkata, “Baiklah Tuhan, saya akan
memasukkan ‘berdoa tiga kali sehari’ pada jadwal saya.”’
Mukjizat pun mulai terjadi setelah suami saya, tiga putri
saya, dan saya berdoa tiga kali sehari sebagai sebuah keluarga.
Kami telah mencari tempat tinggal selama berbulan-bulan dan
Tuhan menyediakan rumah. Suami saya dan saya kehilangan
pekerjaan mengajar bahasa Inggris dan Tuhan memberikan posisi
mengajar baru yang bahkan lebih baik.
Itu adalah langkah pertama di mana Tuhan membawa saya
dalam doa. Langkah kedua adalah ketika saya mulai merenungkan
perintah Yesus yang berulang kali mengatakan untuk “berjaga dan
berdoa” dalam Perjanjian Baru. Saya tidak yakin apa yang Tuhan
maksudkan. Saya mencari dalam tulisan Ellen White tentang
berjaga dan berdoa, dan saya memadatkannya menjadi satu
dokumen. Saya belajar bahwa “berjaga-jaga” berarti kita harus
memperhatikan emosi kita, memperhatikan kata-kata kita, dan
memperhatikan apakah kita memiliki sikap acuh tak acuh.
Kapan pun putri saya mengalami pergumulan di awal
masa remajanya, saya bertanya, “Sudahkah Anda berjaga dan
berdoa?” Biasanya, mereka mengaku belum. Kami pun
menyisihkan ruang doa di rumah kami di mana masing-masing
dari kami, tiga kali sehari, secara pribadi mengakui dosa dan
kelemahan kami dan meminta Tuhan untuk menggantikannya
dengan semangat yang penuh kasih dan rendah hati. Ini sangat
membantu kelancaran hubungan keluarga kami.
Narator: Bagaimanakah Anda membaca Alkitab?
 Cathie: Setelah saya mengetahui bahwa pelopor gereja
William Miller membaca ayat Alkitab satu demi satu, saya
memutuskan untuk mencobanya juga. Sangat menarik untuk
membandingkan setiap ayat dengan bahasa aslinya Ibrani atau
Yunani.
Saat ini, saya mencoba untuk meningkatkan bahasa
Mongolia saya melalui Alkitab. Dengan sebuah buku catatan,
saya membaca ayat dalam bahasa Inggris dan kemudian dalam
bahasa Mongolia. Ini proses yang sangat lambat, tetapi saya
mencoba melakukan satu ayat sehari.
Membaca dalam bahasa Mongolia memberi saya
perspektif baru karena penggunaan kata yang berbeda. Suatu pagi
saya membaca Ulangan 33: 1, yang dalam bahasa Inggris
mengatakan, “Musa, abdi Allah”. Namun dalam bahasa
Mongolia, deskripsinya adalah, “Pribadi Tuhan, Musa.” Saya
bertanyatanya, “Bolehkah saya mengatakan, ‘Pribadi Tuhan,
Cathie?’” Hanya itu yang saya butuh kan untuk hari itu.
Narator: Bagaimana Anda bersaksi?
Cathie: Hukum di beberapa negara tempat saya tinggal
mempersulit orang asing untuk menyampaikan Injil secara
terbuka. Tetapi Anda dapat menciptakan kesempatan bagi orang
untuk mengajukan pertanyaan dan sangat dibolehkan untuk
menjawab pertanyaan tersebut.
Sebagai guru bahasa Inggris, saya mengikuti kehadiran
kelas dengan meminta siswa untuk menuliskan sesuatu di secarik
kertas. Saya meluangkan waktu untuk menanggapi setiap surat.
Beberapa siswa membuka hati mereka. Doa harian saya
menggemakan kata-kata Saul ketika dia melihat Yesus dalam
perjalanan ke Damaskus. Dia berkata, “Tuhan, apa yang Engkau
ingin saya lakukan?” Tuhan mengungkapkan kehendakNya
ketika kita bertanya, “Apa yang akan Anda minta agar kami
lakukan?” dalam setiap situasi setiap hari.
Persembahan Sabat Ketiga Belas Anda triwulan ini akan
membantu membuka pusat pola hidup Advent di Ibu Kota
Mongolia, Ulaanbaatar. Oleh Andrew McChesney
“Perjanjian Kekal”
Ketika kita belajar Alkitab maka kita akan menemukan begitu
banyak perjanjian antara Allah dan umatnya, sebagai contoh: Janji
antara Allah dan Adam bahwa Yesus akan mati di kayu salib untuk
menebus Adam dan seluruh umat Manusia.
Kemudian Allah mengadakan perjanajian dengan Nuh bahwa
bumi ini tidak akan dimusnahkan lagi dengan air bah, Abraham
mempercayai Allah, percaya kepada janji-janji Allah baginya, dan
itulah sebabnya dia dibenarkan di hadapan Allah.
Tema tentang Perjanjian ini bergema di seluruh Alkitab
baik perjanjian lama maupun perjanjian baru. Perjanjian ini
berlaku untuk semua manusia tidak terkecuali, perjanjian ini
mencakup semua generasi, semua zaman, bagaimana umat
manusia boleh mendapatkan janji-janji itu? Oleh hidup dengan
Iman.
“Sebelum dasar bumi ini diletakkan Bapa dan Anak telah
bersatu dalam suatu perjanjian untuk menebus manusia jika ia
dikalahkan oleh Setan. Mereka telah berjabat tangan dalam janji yang
penuh khidmat bahwa Kristus harus menjadi penebus bagi umat
manusia”—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 492.
Pertanyaan untuk memandu diskusi sekolah sabat di UKSS
1. Apakah peranan hukum Allah dalam kehidupan kita
sekarang ini, sebab keselamatan orang berdosa adalah oleh
kasih karunia, dan mengapa penurutan kepada hukum itu
sangat penting dalam pengalaman kita dengan Allah?
Fokus pada hari Minggu dan Senin.
2. Bagaimana hubungan perjanjian antara Allah dan Israel yang
diringkaskan dalam Ulangan 26:16-19? Bagaimana seharusnya
kesetiaan umat Tuhan kepada perjanjian itu, sebagai umat yang
yang terus berharap? Pelajaran apa yang bisa kita ambil juga
untuk diri kita sendiri? Focus pada hari Selasa dan Rabu.
3. Mengapa Injil dan janji-janji dalam Injil itu sangat penting bagi
seluruh gagasan tentang Perjanjian Baru? Ayat-ayat apa yang
bisa Anda temukan dalam Perjanjian Baru yang menunjukkan
bagaimana hukum dan penurutan kepada hukum tidaklah
ditiadakan di bawah Perjanjian Baru, sebagaimana yang sering
diajarkan oleh orang Kristen lainnya? Mengapa, menurut Anda,
banyak orang Kristen mengatakan bahwa Injil meniadakan
keharusan untuk menuruti sepuluh Perintah itu? Fokus pada
hari Kamis dan Jumat.
APLIKASI PELAJARAN SEKOLAH SABAT
Pemimpin sekolah sabat bacakan aplikasi
pelajaran sekolah sabat ini sebagai kesimpulan umum dari
pelajaran sekolah sabat minggu ini:
1. sekarang adalah kesempatan bagi umat Tuhan untuk berpegang
pada Allah dan tetap setia pada ketentuan-ketentuan perjanjian
mereka dengan Allah “pada hari ini.” Untuk tujuan itu, Musa
menggunakan dua argumen. Pertama, bangsa itu harus tetap
setia karena siapa Allah “hari ini”—Dia adalah Allah
kehidupan. Kedua, bangsa itu harus tetap setia kepada Allah
karena siapa mereka “hari ini”—Orang-orang pilihanNya dan,
oleh karena itu, mereka adalah umat-Nya yang kudus.
2. Perjanjian Allah dengan umat-Nya dimulai dari Allah sendiri,
Allah sendiri yang memprakarsai perjanjian dengan umat-Nya,
bukan karena siapa mereka, bukan karena nilai-nilai mereka,
bukan karena kebaikan mereka, bukan karena mereka lebih
istimewa dari manusia yang lain tetapi karena siapa itu
ALLAH.
3. Dengan segera, Musa menjelaskan bahwa Allah memilih
bangsa ini, bukan karena mereka lebih baik daripada bangsa
lain, tetapi hanya karena kesetiaan-Nya pada sumpah yang Dia
buat dengan nenek moyang mereka (Ul. 7: 8) dan karena Dia
mengasihi mereka (Ul. 7: 8). Dan oleh karena Dia mengasihi
umat-Nya, Allah adalah pencemburu (Ul. 4: 24; Ul. 6: 15)
“Jangan Dilarang”
Mari kita mengucapkan Yel-yel Pelayanan Perorangan:
Pemimpin : Bersediakah anda?
Jemaat : Yesus datang segera!
Pemimpin : Yesus datang segera!
Jemaat : Kami bersedia!
Sama-sama : Ya, datanglah Tuhan Yesus!
Sebuah pengalaman yang terjadi waktu anak-anak masih
berusia 3 dan 5 tahun, saat itu kita tidak memiliki kendaraan
sendiri sehingga kemana-mana harus menggunakan angkutan
umum.
Mungkin juga kebetulan karena kami selalu melayani di
kampung-kampung, sehingga untuk memenuhi kebutuhan bulanan
kami, kami harus ke kota dan perjalanan yang ditempuh ditambah
dengan aktifitas di kota ya makan waktu satu hari.
Saatnya tiba untuk pulang, seperti bisa menumpang
kendaraan umum, di dalam mobil itu sudah banyak orang tapi
mobil ini masih ngetem hanya karena satu orang yang ditunggu,
semua orang didalam kepanasan, ada yang menggerutu ada yang
cemberut ada juga yang kipas-kipas.
Tiba-tiba anak kami menyanyikan lagu “Yesus cinta anak-
anak” dengan suara yang kencang meskipun suaranya tidak merdu-
merdu amat, semua orang yang dalam mobil memandang kepada
kami sebagai orang tua.
Tanpa disadari ibunya katakan: Bang! diam, diam ngak
usah nyanyi, ngak usah nyanyi itu…itu…itu liat …liat sana ada anak-
anak naik sepeda, anaknya berhenti nyanyi dan bertanya mana-
mana? Sesungguhnya tidak ada anak-anak naik sepeda di sana.
Yang sesungguhnya adalah ibunya malu anaknya tiba-tiba nyanyi
lagu gereja, sementara semua penumpang mobil itu bukan orang
Kristen, kecuali mereka.
Bapak, ibu, saudara-saudariku yang dikasihi oleh Tuhan
Kita Yesus Kristus, sadar atau tidak anak kecil ini sedang dipakai
Tuhan untuk menginjil di dalam angkutan umum itu, tetapi apa
yang terjadi ibunya dilarang jangan kamu menginjil, kamu ini masih
kecil jangan menginjil nanti kalau kau sudah besar.
Masih ingatkah saudara saat Yesus memasuki Yerusalem?
Lukas 19:37-38 Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan
menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi
Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh
karena segala mujizat yang telah mereka lihat. Kata mereka:
"Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan,
damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang
mahatinggi!"
Orang-orang farisi terganggu lalu mereka berkata kepada
Yesus: Lukas 19:39 “… "Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu." Jawab
Yesus : Lukas 19:40 Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika
mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak."
Mengapa anak-anak kita tidak mau menginjil? Karena kita
larang mereka waktu mereka menyanyi di angkutan umum,
akhirnya mereka tidak mau menginjil sampai dewasa.
Mari kita dorong anak-anak kita untuk menginjil dengan
berbagai cara yang mereka ketahui. Tuhan Yesus memberkati kita
semua, Amin
Kami mengundang Pendeta (salah satu ketua jemaat) untuk
menyampaikan Pengutusan TMI untuk pelayanan minggu
mendatang:
Pemimpin : SIAPAKAH YANG AKAN DIUTUS?
Jemaat : INI AKU! UTUSLAH AKU!
Pemimpin : ALLAH BESERTAMU!
Sama- sama : SAMPAI AKHIR ZAMAN
• LAGU TUTUP
• DOA TUTUP
Sabat III, 16 Oktober 2021
PENYANGKALAN DIRI DALAM
RUMAH TANGGA
Allah mengharapkan agar suami dan istri dapat mengerti tugas
kewajiban mereka kepada Allah untuk memelihara pikiran dan tubuh
mereka dalam keadaan yang sebaik-baiknya untuk memberikan
pelayanan yang sempurna kepada-Nya. Dalam hal ini, biarlah istri
seorang Kristen menahan dirinya, baik dalam perkataan maupun dalam
perbuatan, agar dengan demikian suaminya dapat menahan dirinya dari
hawa nafsu dan emosi. Penyangkalan diri dan pertarakan haruslah
menjadi semboyan dalam kehidupan mereka sebagai suami istri.
 Suami dan istri mempunyai kewajiban yang kudus kepada
Allah untuk memelihara roh mereka agar suci dan badan tetap sehat,
agar dapat berguna bagi sesama manusia dan memberi pelayanan yang
sempurna kepada Allah. Rasul Paulus memberikan amaran sehubungan
dengan hal ini, “Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam
tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya”
(Rm. 6:12). Rasul itu menganjurkan agar kita lebih maju dalam
pertandingan melawan hawa nafsu dan emosi, “Tiap-tiap orang yang
turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam
segala hal” (1 Kor. 9:25).
Sementara istri harus mengendalikan lidah dan perbuatannya,
seorang suami haruslah menunjukkan kasihnya dalam cara yang
dijelaskan oleh rasul itu “Sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat
dan telah menyerahkan diri-Nya bagainya untuk menguduskannya dan
disucikan; … supaya jemaat dan tidak bercela” (Ef. 5:25, 27). Inilah
kualitas cinta dalam pernikahan yang diakui Allah kudus adanya. Kasih
ada satu prinsip yang murni dan kudus, tetapi hawa nafsu tidak dapat
bertahan dan tidak digerakkan oleh pikiran sejat atau dikendalikan oleh
pertimbangan. Itu sebabnya, pertimbangkanlah sebab dan akibat agar
rumah tanggamu harmonis dan tetap saling mengasihi.
Ayat renungan: “Tetapi aku melatih tubuhku dan
menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada
orang lain, jangan aku sendiri ditolak” (1 Kor. 9:27).
(Pelajari lebih lanjut dalam buku Rumah Tangga Advent pasal
18).
TUJUAN PENGINJILAN
UNI INDONESIA KAWASAN BARAT
2020 – 2025
MISI Misi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Uni Indonesia
KITA Kawasan Barat adalah untuk memanggil semua orang
menjadi murid Yesus Kristus, memberitakan Injil kekal
pekabaran Tiga Malaikat (Wahyu 14:6-12), dan untuk
mempersiapkan dunia bagi kedatangan Kristus kembali yang tidak
lama lagi.
Dituntun oleh Alkitab dan Roh Kudus, GMAHK
METODA
melaksanakan misi ini melalui kehidupan yang
KITA menyerupai Kritus, memberitakan, menjadikan
murid, mengajar, menyembuhkan dan melayani
umat dan masyarakat.
Selaras dengan wahyu Alkitab, Gereja Masehi Advent
VISI Hari Ketujuh melihat sebagai klimaks dari rencana Allah
KITA yaitu pemulihan semua ciptaan-Nya adalah keselarasan
penuh dengan kehendak dan kebenaran-Nya yang
sempurna.
1. GC/SSD/UIKB CPP*, Mengorganisasikan 2 Jemaat Baru di 2
Unreached People Groups UIKB.
2. UIKB/DAERAH CPP, Mengorganisasikan 50 Jemaat Baru di
50 Kota Kabupaten yang belum ada Jemaat yg
diorganisasikan. [149 Belum terjangkau].
Uni Indonesia Kawasan Barat telah melakukan pembagian
kepada Konfrens, Daerah dan Wilayah bahwa masing-
masing akan membuka sebuah cabang SS (Church Panting)
di lima kabupaten yang belum dimasuki dalam kurun waktu
lima tahun ke depan.
3. DAERAH/205 DISTRIK CPP. Setiap Distrik, Wilayah atau
Clustr di Konfrens, Daerah dan Region di Uni Indonesia
Kawasan Barat merintis dan mengorganisasikan 1 [satu]
Jemaat Baru di area yang bisa dijangkau jemaat-jemaat di
distriknya. Selama lima tahun ke depan.
4. 876 JEMAAT yang tercatat di Uni Indonesia Kawasan Barta,
di harapkan agar setiap Jemaat Minimum memiliki 1 [satu]
Cabang SS sebagai tunas Jemaat Baru, di area yang bisa
dijangkau jemaat yang bersangkutan.
 5. 45,000 Anggota Terlibat Aktif untuk Menjangkau Keluar – TMI
6. Jiwa Baru Dimenangkan, 27,500
7. Anggota Hilang Dikembalikan, 5,000
8. Anggota Baru Bertahan, 32,500
9. Persepuluhan, 1,090 Milyar
10. Persembahan, 229 Milyar
*CPP – Church Planting Projects