Anda di halaman 1dari 51

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

SURYA MANDIRI CABANG DESA SAKAH

OLEH :

I Nyoman Wahyudi 2115644037

Putu Rudi Ramawan 2115644103

KELAS 1A

KELOMPOK 16

PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI MANAJERIAL

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BALI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-

Nya, penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul " Analisis Laporan

Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri Cabang Desasakah" dengan

tepat waktu. Di sisi lain, capaian yang diinginkan lewat karya ini adalah dapat

memberikan wawasan lebih kepada para pembaca mengenai fungsi manajerial dan

kiat-kiat dalam mengantisipasi penurunan peran manajemen dalam ruang lingkup

organisasi di masa pandemi.

Lewat makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada Bapak Drs. I Nyoman Mandia, M.Si selaku dosen pengajar mata kuliah

bahasa Indonesia. Penulis juga menyadari bahwa karya ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, diharapkan saran atau masukan serta kritik yang dapat

membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi dalam menyelesaikan karyanya

di masa mendatang.

Badung,

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Pokok Permasalahan..............................................................................................5
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................................................5
D. Metode Penelitian...................................................................................................6
E. Teknik Analisis......................................................................................................7
BAB II...............................................................................................................................8
LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA..........................................................8
A. Landasan Teori.......................................................................................................8
B. Kajian Pustaka......................................................................................................22
BAB III...........................................................................................................................26
GAMBARAN UMUM KOPERASI..............................................................................26
A. Sejarah Berdirinya Koperasi.................................................................................26
B. Struktur Organisasi...............................................................................................27
C. Pembagian Tugas.................................................................................................28
D. Bidang Usaha.......................................................................................................31
BAB IV............................................................................................................................33
PEMBAHASAN.............................................................................................................33
A. Manfaat Koperasi Simpan Pinjam Bagi Masyarakat Umum................................33
B. Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri...............................35
BAB V.............................................................................................................................42
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................42
A. Kesimpulan..........................................................................................................42
B. Saran....................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................45

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip

koperasi. Tujuan utama dari koperasi adalah mensejahterakan anggotanya

sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan. Pada saat ini banyak orang yang

masih belum memahami betapa pentingnya peran koperasi, banyak orang

menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Berdasarkan pasal 1

ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas

kekeluargaan”Terdapat 2 jenis koperasi berdasarkan jenis usahanya. . Dilihat

dari jenis usahanya, koperasi dibagi menjadi empat, yakni koperasi produsen,

koperasi konsumen, koperasi simpan pinjam dan koperasi jasa. Koperasi

produsen adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan di bidang

pengadaan barang produksi. Pada umumnya koperasi produsen

beranggotakan para pengusaha kecil (UMKM = Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan

penolong untuk anggotanya. Koperasi konsumen adalah koperasi yang

menyediakan barang kebutuhan sehari-hari. Kegiatan utama koperasi

1
konsumen adalah membeli kemudian menjual kembali barang atau jasa,

sehingga koperasi disini berperan sebagai distributor bagi produsen dan

konsumen.

Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit adalah koperasi yang

menyediakan usaha simpan pinjam yang melayani anggotanya. Usaha

koperasi simpan pinjam bertujuan untuk menolong anggotanya sehingga

memberikan pinjaman dengan bunga ringan. Uang pinjaman yang diberikan

oleh koperasi diharapkan dapat digunakan guna usaha produktif dan

kesejahteraan anggotanya. Koperasi jasa adalah koperasi yang

menyelenggarakan usaha yang bergerak di bidang jasa. Contoh dari jenis

koperasi ini adalah koperasi angkutan, dan koperasi listrik. Adapun jenis-jenis

koperasi berdasarkan tingkatannya dibagi ke dalam dua jenis, yakni koperasi

primer dan koperasi sekunder. Koperasi primer adalah jenis koperasi yang

anggotanya terdiri dari minimal 20 orang. Selain harus memenuhi syarat

anggaran dasar, dalam koperasi primer masing-masing anggota juga harus

memiliki tujuan yang sama. Koperasi sekunder adalah jenis koperasi yang

anggotanya terdiri dari gabungan badan-badan koperasi primer serta memiliki

cakupan daerah kerja yang lebih luas. Sama seperti koperasi primer dimana

setiap anggota harus memiliki tujuan yang sama, disini tiap koperasi juga

harus memiliki kepentingan dan tujuan yang sama pula. Dengan begitu,

kegiatan yang dilakukan akan bisa lebih efisien.

2
Seperti yang disebutkan di atas koperasi simpan pinjam adalah

lembaga yang bergerak dalam bidang keuangan dengan kegiatan usaha yang

berupa menerima simpanan maupun pinjaman. Fungsi koperasi simpan pinjam

adalah menghimpun dana dari anggota, menyaluran dana atau pemberian

kredit kepada anggota, memberikan pendapatan untuk para anggotanya dari

kegiatan usaha koperasi, dan mengelola dana yang disimpan dan disalurkan

anggota koperasi. Beberapa persyaratan umum untuk menjadi anggota

koperasi simpan pinjam antara lain fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga,

slip gaji, fotokopi pembayaran PBB, dan fotokopi rekening listrik.

Peneliti akan meneliti kinerja keuangan pada. Koperasi Simpan

Pinjam (KSP) Surya Mandiri. Dengan menganalisis kinerja keuangan akan

dapat diketahui bagaimana kebijakan koperasi dalam mengoperasikan dana

yang ada, sehingga dapat diketahui tingkat efisiensi dari dana yang

dioperasikan apakah koperasi tersebut sehat atau tidak sehat. Koperasi Simpan

Pinjam (KSP) Surya Mandiri merupakan Koperasi Simpan Pinjam yang

didirikan terletak di Jalan Raya Sakah No. 100x, Batuan Kaler, Kecamatan

Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Surya Mandiri pada awalnya merupakan koperasi serba guna Usaha (KSU)

Surya Mandiri yang telah beroperasi sejak tahun 2002. September Koperasi

Serbaguna Surya Mandiri pada tahun 2014 berubah menjadi Koperasi Multi

Usaha Menjadi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Surya Mandiri. Keberadaan

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Surya Mandiri sangat menarik untuk dikaji

karena KSP Surya Mandiri merupakan koperasi simpan pinjam yang belum

3
lama didirikan namun kinerjanya dapat bersaing dengan koperasi simpan

pinjam lainnya, membuat kami tertarik untuk melakukan analasis terhadap

laporan keuangan koperasi tersebut. Selain karena kinerjanya, Koperasi

Simpan Pinjam Surya Mandiri merupakan badan usaha terdekat yang

memberikan kami izin untuk menganailis laporan keuangannya tersebut.

Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri kian lama semakin berkembang, dari

mulai total asset yang dimiliki sampai dengan modal yang kian bertambah,

akan tetapi hal tersebut belum diikuti oleh peningkatan kemampuan dan

ketrampilan karyawannya dalam hal penyusunan laporan keuangan. Sebagian

besar karyawan hanya mampu menyusun dua dari lima unsur laporan

keuangan yang diwajibkan oleh peraturan menteri yaitu hanya mampu

menyusun neraca dan laporan perhitungan hasil usaha saja. Selain itu Koperasi

Simpan Pinjam Surya Mandiri masih menerapkan basis kas dalam penyusunan

laporan keuangan, bukan berbasis akrual sesuai dengan yang disyaratkan

dalam peraturan menteri dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Mereka belum mampu menyesuaikan dari basis kas ke basis akrual dalam

penyusunan laporan keuangan, hal ini disebabkan karena kemampuan dan

ketrampilan karyawannya belum memadai. Berdasarkan uraian yang telah

dikemukakan di atas, maka penulis didalam hal ini ingin mengkaji dan

meneliti permasalahan tersebut ke dalam penulisan makalah dengan judul

Analisis Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri Cabang

Desa Sakah

4
B. Pokok Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Apa fungsi dari koperasi simpan pinjam di lingkungan masyarakat?

2. Bagaimana perkembangan Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri

dibandingkan periode sebelumnya?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui fungsi dari koperasi simpan pinjam di

lingkungan masyarakat.

b. Untuk mengetahui perkembangan Koperasi Simpan Pinjam Surya

Mandiri dari tahun sebelumnya.

2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang di dapat dari penelitian ini adalah :

a. Bagi Mahasiswa

Bagi mahasiswa hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai cara menganalisis laporan keuangan

sehingga dapat dipergunakan jika bekerja atau magang kerja di

suatu koperasi suatu hari mendatang.

5
b. Bagi Lembaga

Bagi lembaga hasil penelitian ini akan sangat diperlukan, terutama

untuk seorang bendahara di suatu lembaga sehingga dapat

digunakan sebagai pedoman atau refrensi untuk menyunu laporan

keuangan nanti.

c. Bagi Koperasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai

masukan bagi pihak akuntan koperasi untuk mengetahui kinerja

dari suatu koperasi di waktu yang akan dating.

D. Metode Penelitian

1. Objek Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan

Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri

Cabang Desa Sakah yang berlokasi di Jl. Raya Sakah No.100x, Batuan

Kaler, Kec. Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

3. Jenis Data

Berbagai sumber data yang dikumpulkan dan dimanfaatkan dalam

penelitian ini bersumber dari :

a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya.

Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini didapat

langsung dengan mengadakan wawancara deengan pengurus

6
koperasi Surya Mandiri.Dalam penelitian ini data primer yang

dimaksud adalah sejarah dari Koperasi Surya Mandiri.

b. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan berdasarkan data

yang sudah ada. dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh

bukan secara langsung dari sumbernya. Pada penelitian ini sumber

data sekunder yang dipakai adalah struktur organisasi koperasi

Surya Mandiri dan laporan keuangan Koperasi Surya Mandiri.

4. Metode Pengumpulan Data

Data - data yang dipergunakan dalam penlitian ini dikumpulkan

dengan menggunakan metode berikut :

a. Wawancara

Pada penelitian ini, wawancara dilakukan dengan pengurus

koperasi di Koperasi Surya Mandiri. Wawancara ini bertujuan

mendapat informasi mengenai sejarah berdirinya Koperasi Surya

Mandiri.

b. Dokumentasi

Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dalam penilitian ini

adalah struktur organisasi Koperasi Surya Mandiri.

E. Teknik Analisis

Adapun teknik analisis yang dipakai dalam memecahkan masalah dalam

penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif. Analisis kualitatif adalah

suatu data yang dapat diukur, dihitung, serta dapat dideskripsikan dengan

menggunakan angka. Data seperti ini digunakan untuk menjelaskan

7
fenomena-fenomena yang jelas dan sudah pasti ada instrumen ukurnya.

Biasanya data kuantitatif diperoleh saat melakukan penelitian yang bersifat

statistik. Data yang kami analisis adalah mengenai pemasukan dan

pengeluaran keuangan di Koperasi Surya Mandiri.

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Konsep atau Pengertian

a. Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah sebuah seni mencatat, meringkas, menganalisis,

dan melaporkan data yang berkaitan dengan transaksi keuangan suatu

entitas bisnis atau koperasi yang digunakan sebagai dasar untuk mengambil

keputusan usaha. Dasar dari pengambilan keputusan tersebut biasanya

menggunakan laporan keuangan. Laporan keuangan digunakan sebagai

dasar pengambilan keputusan usaha karena laporan keuangan merangkum

semua peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam sebuah koperasi. Terdapat

4 profesi akuntansi, yaitu; Akuntan Publik, Akuntan Intern, Akuntan

Pemerintah, dan Akuntan pendidik. Keempat profesi tersebut mencangkup

semua bidang-bidang yang ada dalam akuntansi, seperti; Akuntansi

8
Keuangan (General Accounting), Akuntansi Pemeriksaan (Auditing),

Akuntansi Manajemen (Management Accounting), Akuntansi Pemerintah

(Governmental Accounting), Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

dan lain sebagiannya.

b. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan Secara umum adalah laporan yang berisi

pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam suatu usaha, baik transaksi

pembelian maupun penjualan serta transaksi lainnya yang mempunyai nilai

ekonomi dan moneter. Laporan keuangan terdiri dari laporan sisa hasil

usaha, laporan perubahan ekuitas (change of equity statement), laporan

neraca (balance sheet), laporan arus kas (cash flow), dan catatan atas

laporan keuangan (notes of financial statements). Selain digunakan sebagai

alat untuk mengambil keputusan usaha, laporan keuangan juga berfungsi

sebagai alat untuk menilai kondisi usaha dan juga digunakan sebagai alat

pertanggungjawaban kepada pihak diluar koperasi, contohnya investor dan

kreditor.

c. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan

oleh bidang accounting sebuah koperasi untuk mengetahui kinerja suatu

koperasi guna mengambil keputusan/tindakan yang dirasa perlu untuk

mengevaluasi koperasi tersebut. Semua komponen dalam laporan keuangan

sangatlah penting dan berhubungan satu sama lain. Terkhusus utuk koperasi,

9
laporan laba/rugi disebut dengan laporan perhitungan hasil usaha. Analasis

laporan keuangan pada umumnya dilakukan pada akhir bulan/periode,

alasannya karena setiap akhir periode koperasi melakuka yang namanya

tutup buku. Tutup buku adalah aktivitas merangkum atas perolehan hasil

akhir dari suatu siklus akuntansi atau keuangan sebuah bisnis.

d. Pengertian Koperasi

Menurut UU No 25 tahun 1992, koperasi dapat diartikan sebagai

sebuah badan usaha yang beranggotakan sekumpulan orang yang

kegiatannya berlandaskan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan

ekonomi kerakyatan yang berasas kekeluargaan. Sementara itu, menurut

bapak proklamator kita, Mohammad Hatta, yang sekaligus menjadi bapak

koperasi, koperasi adalah suatu jenis badan usaha bersama yang

menggunakan asas kekeluargaan dan gotong royong.Dengan demikian,

tidak heran jika pengelolaan koperasi mengarah pada kegiatan tolong-

menolong untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi

anggotanya. Itulah salah satu sebab mengapa koperasi sangat bermanfaat

untuk banyak orang.

2. Bagian/Jenis

a. Bagian Akuntansi

10
Akuntansi terdiri dari 4 bidang profesi yaitu Akuntan Publik,

Akuntan Intern,Akuntan Pemerintah, dan Akun Pendidik. Nantinya

keempat bidang profesi tersebut akan mencangkup 12 bidang bidang

lainnya yaitu:

1) Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya

meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat

menyajikan laporan keuangan.

2) Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Bidang akuntansi pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang

berhubungan dengan audit yang secara bebas dilakukan pada

laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.

3) Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang kegiatannya

mencatat dan menghitung sekaligus menganalisis data biaya pada

suatu koperasi dalam menentukan besarnya harga pokok produksi

suatu barang atau produk.

4) Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang kegiatannya

adalah untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam

menjalankan usahanya.

11
5) Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Akuntansi perpajakan merupakan bidang akuntansi yang

kegiatannya berhubungan dalam penentuan objek pajak yang

menjadi beban koperasi serta perhitungannya guna kepentingan

penyusunan laporan pajak.

6) Bidang Akuntansi Peranggaran (Budgeting)

Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan

yang terkait dengan aktivitas koperasi untuk jangka waktu tertentu

pada masa yang akan datang dan analisis serta pengawasannya.

7) Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)

Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akuntansi keuangan

yang diterapkan pada lembaga pemerintahan.

8) Sistem Akuntansi (Accounting System)

Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang melaksanakan

aktivitas dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi

supaya aman, efektif dan efisien.

9) Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Akuntansi anggaran keuangan merupakan jenis akuntansi yang

kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan

data operasi keuangan yang telah terjadi, dan taksiran kemungkinan

yang akan terjadi guna kepentingan penetapan rencana operasi

anggaran keuangan pada suatu periode tertentu.

12
10) Akuntansi Perbankan

Akuntansi perbangkan merupakan kegiatan pencatatan,

pengklasifikasian dan penagsiran data keuangan perbankan secara

sistematis untuk pihak yang membutuhkan.

11) Akuntansi Internasional (International Accounting)

Akuntansi internasional adalah suatu standar tunggal pelaporan

akuntansi yang memberikan tekanan terhadap penilaian profesional

dengan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai substansi

ekonomis transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan

tertentu.

12) Akuntansi Pendidikan

Akuntansi pendidikan adalah bidang khusus akuntansi yang

mengarah ke bidang pendidikan. Guru akuntansi merupakan contoh

pekerjaan dari akuntani Pendidikan.

b. Bagian Laporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri dai 5 komponen laporan yaitu laporan sisa

hasil usaha, laporan perubahan modal, laporan neraca, laporan arus kas, dan

catatan atas laporan keuangan.

1) Laporan Sisa Hasil Usaha (SHU)

Laporan sisa hasil usaha adalah laporan yang disusun dengan tujuan

untuk mengetahui besarnya pendapatan yang didapatkan oleh

koperasi dalam satu tahun buku stelah dikurangi dengan biaya,

13
penyusutan dan kewajiban dengan menselisihkan antara pendapatan

dan beban.

2) Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang berisi tentang mutase yang

terjadi pada kas koperasi. Baik dari aktivitas operasi, investasi, dan

pendanaan.

3) Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah laporan yang dibuat dengan tujuan

untuk mengetahui besarnya penambahan atau pengurangan yang

terjadi pada modal dalam 1 peiode akuntansi.

4) Laporan Neraca

Laporan neraca adalah laporan yang disusun dengan tujuan untuk

mengetahui posisi dari asset yang dimiliki oleh koperasi.

5) Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan berisikan informasi tambahan yang

tidak tercantum kedalam 4 laporan di atas. Contohnya seperti nama

customer, nama supplier, dan lainnya.

c. Bagian Analisis Laporan Keuanga

Analisis laporan keuangan harus dilakukan secara bertahap.

Dimulai dari laporan laba/rugi kemudian dilanjutkan oleh laporan

berikutnya.

1) Analisis Sisa Hasil Usaha (SHU)

14
Analisis laporan sisa hasil usaha bertujuan untuk mengetahui

kinerja suatu koperasi dalam menghasilkan pendapatan. Koperasi

yang baik pada umumnya dapat menghasilkan laba uang konsisten

dari tahun ke tahun.

2) Analisis Laporan Arus Kas

Analisis laporan arus kas bertujuan untuk mengetahui manajemen

terhadap kas yang dimiliki koperasi. Disini kita dapat melihat

bagaimana koperasi tersebut mengelola uang yang dimiliki dan juga

melihat penyebab dari mutasi kas tersebut. Apakah dari kegiatan

operasi, investasi, atau dari pendanaan.

3) Analisis Laporan Peubahan Modal

Analisis laporan perubahan modal bertujuan untuk mengetahui

mutasi yang terjadi pada modal koperasi, apakah terjadi

penambahan atau pengurangan dan untuk mengetahui penyebab dari

mutasi tersebut.

4) Analisis Laporan Neraca

Analisis laporan neraca atau posisi keuangan bertujuan untuk

mengetahui perkembangan dari asset suatu koperasi dari tahun ke

tahun. Koperasi yang baik pastinya akan dapat mengembangkan

assetnya tersebut dari tahun ke tahun.

d. Bagian Koperasi

15
Koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki serta

dikelola para anggotanya. Terdapat 5 jenis koperasi yaitu:

1) Koperasi Produsen

Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya-anggotanya

adalah para produsen. Anggota koperasi ini adalah pemilik (owner)

dan pengguna pelayanan (user), dimana dalam kedudukannya

sebagai produsen, anggota koperasi produsen mengolah bahan baku

menjadi barang jadi, sehingga menghasilkan barang yang dapat

diperjualbelikan, memperoleh sejumlah keuntungan dengan

transaksi dan memanfaatkan kesempatan pasar yang dapat

diperjualbelikan, memperoleh sejumlah keuntungan dengan

transaksi dan memanfaatkan kesempatan pasar yang ada. Koperasi

produsen berperan dalam pengadaan bahan baku, input, atau sarana

produksi yang menunjang ekonomi anggota sehingga anggota

merasakan manfaat keberadaan koperasi karena mampu

meningkatkan produktivitas usaha anggota dan pendapatannya.

Koperasi ini menjalankan beberapa fungsi, di antarannya:

a) Pembelian ataupun pengadaan input yang diperlukan

anggota

b) Pemasaran hasil produksi (output) yang dihasilkan dari

usaha anggota

c) Proses produksi bersama atau pemanfaatan sarana produksi

secara bersama

16
d) Menanggung resiko bersama atau menyediakan kantor

pemasaran bersama

2) Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen merupakan koperasi yang melaksanakan

kegiatan bagi anggota dalam rangka penyediaan barang atau jasa yg

diperlukan anggota. Koperasi konsumen berperan dalam menaikkan

daya beli sebagai akibatnya pendapatan riil anggota meningkat. di

koperasi ini, angggota memiliki ciri-ciri sebagai pemilik (owner)

serta sebagai pelanggan (customer). dalam kedudukan anggota

menjadi konsumen, aktivitas mengkonsumsi (termasuk konsumsi

oleh produsen) merupakan penggunaan mengkonsumsi barang/jasa

yg disediakan oleh pasar. Adapun fungsi pokok koperasi konsumen

adalah sebagai berikut:

a) Pembelian atau pengadaan barang/jasa kebutuhan anggota

yang dilakukan secara efisien, mirip membeli pada jumlah

yang lebih akbar.

b) Inovasi pengadaan, mirip sumber dana kredit dengan bunga

yang lebih rendah, antara lain pemanfaatan dana bergulir,

pembelian menggunakan bonus, pembelian menggunakan

kredit.

3) Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi ini sering kali juga disejajarkan dengan nama koperasi

kredit, koperasi ini menyelenggarakan layanan tabungan dan

17
sekaligus memberikan kredit bagi anggotanya. Layanan-layanan ini

menempatkan koperasi sebagai pelayan anggota memenuhi

kebutuhan pelayanan keuangan bagi anggota menjadi lebih baik dan

lebih maju. Dalam koperasi ini anggotanya memiliki kedudukan

identitas ganda sebagai pemilik (owner) dan nasabah (customers).

Dalam kedudukan sebagai nasabah anggota melaksanakan kegiatan

menabung dan meminjam dalam bentuk kredit kepada koperasi.

Pelayanan koperasi kepada anggota yang menabung dalam bentuk

simpanan wajib, simpanan sukarela dan deposito, merupakan

sumber modal bagi koperasi. Penghimpunan dana dari anggota itu

menjadi modal yang selanjutnya oleh koperasi disalurkan dalam

bentuk pinjaman atau kredit kepada anggota dan calon anggota.

Dengan cara pinjam dan atau unit usaha simpan pinjam. Dengan

cara itulah koperasi melaksanakan fungsi intermediasi dana milik

anggota untuk disalurkan dalam bentuk kredit kepada anggota yang

membutuhkan. Penyelenggaraan kegiatan simpan pinjam oleh

koperasi dilaksanakan dalam bentuk koperasi simpan pinjam.

4) Koperasi Pemasaran

Koperasi pemasaran seringkali disebut koperasi penjualan. Identitas

anggota sebagai pemilik (owner) dan penjual (seller) atau pemasar.

Koperasi pemasaran mempunyai fungsi menampung produk barang

maupun jasa yang dihasilkan anggota untuk selanjutnya

memasarkannya kepada konsumen. Anggota berkedudukan sebagai

18
pemasok barang atau jasa kepada koperasinya. Dengan demikian

bagi anggota, koperasi merupakan bagian terdepan dalam

pemasaran barang ataupun jasa anggota produsen. Sukses fungsi

pemasaran ini mendukung tingkat kepasatian usaha bagi anggota

untuk tetap dapat berproduksi.

5) Koperasi Jasa

Koperasi jasa adalah koperasi dimana identitas anggota sebagai

pemilik dan nasabah konsumen jasa dan atau produsen jasa. Dalam

status anggota sebagai konsumen jasa, maka koperasi yang

didirikan adalah koperasi pengadaan jasa. Sedangkan dalam status

anggota sebagai produsen jasa, maka koperasi yang didirikan adalah

koperasi produsen jasa atau koperasi pemasaran jasa. Sebagai

koperasi pemasaran, bilamana koperasi melaksanakan fungsi

memasarkan jasa hasil produksi angota. Dalam praktek dikenal pula

penjenisan koperasi atas dasar cakupan pengelolaan bisnis, yaitu

jenis koperasi satu usaha (single purpose) dan banyak usaha (multi

purposeu). Koperasi dengan satu kegiatan usaha, misalnya koperasi

simpan pinjam, koperasi produsen susu, koperasi tahu tempe ,

koperasi bank perkreditan rakyat dan sebagainya. Koperasi dengan

lebih dari satu kegiatan usaha, sering disebut sebagai koperasi serba

usaha. Jenis koperasi ini misalnya koperasi pemasaran.

3. Fungsi

a. Fungsi Akuntansi

19
Akuntansi bisa dianggap sebagai bahasa koperasi dalam

memberikan informasi berupa data-data keuangan yang digunakan

untuk pengambilan keputusan. Setiap koperasi membutuhkan dua

macam informasi tentang koperasinya, yaitu tentang nilai koperasi dan

informasi mengenai laba/rugi koperasi.Dengan akuntansi, Anda dapat

mengetahui jumlah modal yang dimiliki koperasi dan perkembangan

koperasi pada periode tertentu. Fungsi proses akuntansi juga bisa

menjadi dasar perhitungan pajak dan untuk menentukan kebijakan

manajemen koperasi. Dengan proses akuntansi, Anda juga dapat

menjelaskan kepada pihak ketiga seperti bank atau investor mengenai

kondisi koperasi dengan tepat ketika suatu waktu Anda memerlukan

kredit usaha.

b. Fungsi Laporan Keuangan

Laporan keuangan memiliki beberapa fungsi, yakni:

1) Fungsi Laporan Bagi Pihak Koperasi

Fungsi laporan keuangan bagi koperasi adalah sebagai bahan

evaluasi kinerja, tolak ukur pengambilan keputusan usaha, dan

sebagai portofolio untuk mengajukan pinjaman ataupun mencari

investor.

2) Fungsi Laporan Keuangan Bagi Pihak Eksternal

20
Fungsi laporan keuangan untuk pihak eksternal adalah sebagai

acuan untuk pihak kreditur menilai kesanggupan koperasi dalam

membayar kewajiban hutangnya sebelum memutuskan untuk

memberikan pinjaman. Selain itu, fungsi laporan keuangan bagi

pihak eksternal yang lain adalah sebagai tolak ukur instansi

pemerintahan untuk menghitung pungutan pajak yang harus

dibayarkan oleh koperasi.

3) Fungsi Laporan Keuangan Bagi Pihak Internal Koperasi

Fungsi laporan keuangan bagi pihak internal koperasi adalah untuk

mengevaluasi langkah-langkah atau kebijakan apa yang harus

diambil guna mempertahankan maupun memaksimalkan kinerja

koperasi dari segi perolehan secara finansial.

4) Fungsi Laporan Keuangan Bagi Pihak Sektor Publik

Fungsi laporan keuangan bagi sektor publik atau yang lebih umum

dikenal dengan istilah masyarakat secara luas adalah agar laporan

keuangan dari sebuah koperasi dapat dijadikan bahan analisa atau

penelitian akademis.

5) Fungsi Laporan Keuangan Untuk Investor 

Fungsi laporan keuangan bagi investor adalah sebagai tolak ukur

pengambilan keputusan apakah suatu koperasi layak untuk

21
menerima investasi dan seberapa mampu sebuah koperasi dalam

mengelola dana investasi yang diberikan agar dapat menghasilkan

untung bagi calon investor tersebut.

6) Fungsi Laporan Keuangan Bagi Pemilik Koperasi

Fungsi laporan keuangan bagi pemilik koperasi yaitu untuk

mengetahui apakah koperasinya telah beroperasi sebagaimana telah

direncanakan sebelumnya atau tidak.

c. Fungsi Koperasi

Didirikannya koperasi tentu memiliki fungsi. Adapun fungsi dari

koperasi, yakni:

1) Membangun dan Mengembangkan 

Fungsi pertama dari koperasi, yaitu membangun sekaligus

mengembangkan potensi dan kemampuan anggotanya secara khususnya

dan masyarakat secara umum. Demikian juga, untuk mewujudkan

kesejahteraan sosial dan ekonomi rakyat.

2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)  

Fungsi kedua dari koperasi, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya

manusia dan masyarakat secara aktif. Kualitas sumber daya manusia

yang semakin meningkat akan memberikan manfaat bagi

perekonomian.

22
3) Memperkuat Ketahanan Ekonomi Kerakyatan 

Fungsi ketiga dari koperasi, yaitu memperkuat ketahanan ekonomi

kerakyatan. Fungsi ini bisa dikatakan sebagai pondasi kekuatan dan 

ketahanan perekonomian nasional dengan menjadikan koperasi sebagai

sokogurunya.

4) Mewujudkan dan Mengembangkan Perekonomian Nasional 

Fungsi keempat dari koperasi, yaitu mewujudkan dan mengembangkan

perekonomian nasional dengan menggunakan asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

B. Kajian Pustaka

[ CITATION Put09 \l 1033 ] Melakukan penelitian yang berjudul “

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Koperasi PT. Pelindo

III” Berdasarkan hasil perhitungan rasio keuangan pada PT. Pelindo III

Cabang Probolinggo tentang analisis laporan keuangan dapat ditarik

kesimpulan yaitu dilihat dari hasil rasio keuangannya PT. Pelindo III

Cabang Probolinggo dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan

sehingga kondisi keuangannya dinilai kurang baik. Dan koperasi PT.

Pelindo III Cabang Probolinggo tidak efisien dan efektif dalam

penggunaan dana sehingga laba koperasi masih belum maksimal.

23
[ CITATION Kus11 \l 1033 ], melakukan penelitian yang berjudul

“Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada

PT. Incipna Indonesia” Berdasarkan hasil penelitiannya dan pembahasan

yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya, dengan menggunakan rasio

keuangan maka dapat diketahui bahwa dari segi likuiditas perusahaan yang

diukur dengan current rasio kinerja keuangan perusahaan masih kurang

baik walau pun pada tahun 2009 – 2010 perusahaan likud. Namun tahun

seterusnya perusahaan tidak mampu menekan nilai aktiva lancar. begitu

juga diukur dengan quick ratio selama lima tahun terahir mengalami

fluktuasi setiap tahunya. Oleh karena itu peneliti menarik kesimpulan

bahwa kinerja perusahaan dari segi likuiditas masih kurang baik. Karena

belum bisa sepenuhnya menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang

paling likuid mampu menutupi hutang lancar. Dilihat dari segi solvabilitas

perusahaan yang diukur dengan debt to equity ratio, debt to asset ratio,dan

time interest earned kinerja keuangan perusahaan bisa dikatakan kurang

baik. Rasio solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi semua kewajibannya, untuk melunasi seluruh hutangnya yang

ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya apabila sekiranya

perusahaan dilikuidasi. Dilihat dari aktivitas koperasi yang diukur dengan

perputaran aktiva, perputaran aktiva tetap secara garis besar kinerja

keuangan perusahaan sudah baik. Karena volume penjualannya sudah bisa

mencapai rata – rata industri. Dilihat dari segi kualitas laba secara garis

besar kinerja keuangan kurang baik. Karena belum mampu menggunakan

24
modal dengan baik dan pengendalian harga pokok yang kurang efisien

sehingga mempengaruhi kemampuan perusahaan secara keseluruhan

dalam menghasilkan laba.

[ CITATION Kur15 \l 1033 ], dalam penelitiannya “Analisis Laporan

Keuangan Terhadap Likuiditas Pada CV. Awijaya” berdasarkan

penelitiannya rasio likuiditas dari perhitungan rasio likuiditas, current ratio

dan quick ratio menunjukkan bahwa kinerja perusahaan sudah

memuaskan. Walaupun pada cash ratio masih tebilang rendah tetapi angka

ratio sudah mengalami peningkatan secara terus menerus dari tahun

ketahun, ini artinya kondisi likuiditas pada perusahaan tahun 2016 sampai

2018 dalam kondisi baik-baik saja. Rasio Sovabilitas dari perhitungan

rasio debt to total Aset ratio menunjukkan tingkat kinerja dari tahun 2016

sampai 2018 masih dalam keadaan baik, dimana perusahaan dari tahun

2016 sampai 2018 selalu mampu menjamin hutang jangka panjangnya

dengan aktiva lancar yang dimiliki. Tetapi untuk perhitungan rasio debt to

equty ratio di sini menunjukkan angka rasio yang cukup tinggi dimana

jumlah utang lebih tinggi dibandingkan modal sendiri, hal ini

mengakibatkan perusahaan mengeluarkan beban yang cukup tinggi. Rasio

aktivitas dari perhitungan rasio total asets turn over untuk tahun 2016

sampai 2018 dapat disimpulkan bahwa kinerja dari rasio total asets turn

over belum tergolong cukup baik dalam memanfaatkan aktivanya. Tetapi

untuk perhitungan working capital turn over dan fixed asset turnover

25
sudah tergolong cukup baik dikarenakan dari jumlah modal atau aktiva

sudah sebanding dengan penghasilan yang dihasilkan. Rasio profitabilitas

dari perhitungan profitabilitas dapat disimpulkan bahwa kinerja

profitabilitas belum dapat dibilang memuaskan, karena nilai perhitungan

rasio ini tergolong kecil yang dapat diartikan bahwa dalam menghasilkan

laba perusahaan masih belum maksimal.

26
BAB III

GAMBARAN UMUM KOPERASI

A. Sejarah Berdirinya Koperasi

Didirikan oleh Bapak I Nyoman Purwa bersama 28 anggota

lainnya pada tanggal 18 Agustus 2002. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Surya Mandiri pada awalnya merupakan Koperasi Serba Guna Usaha

(KSU) Surya Mandiri yang telah beroperasi sejak tahun 2002. Koperasi

Serbaguna Surya Mandiri pada tahun 2014 berubah dari Koperasi Multi

Usaha menjadi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Surya Mandiri.

Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri berdiri ditengah

masyarakat sebagai wadah atau sarana penyaluran dana kepada

masyarakat yang sekiranya memerlukan modal untuk membangun atau

mengembangkan bisnis dan usahaya, hal tersebut sejalan dengan visi dari

Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri yaitu “Menjadi Koperasi simpan

pinjam kepercayaan masyarakat, berkualitas, dan terpercaya, guna

membangun perekonomian masyarakat dan membangun sumber daya

manusia yang bermutu dan memiliki sifat profesional”. Selain visinya

tersebut Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri juga memiliki 3 misi

yaitu:

1. Memberikan pelayanan di atas atau lebih dari yang harapkan

anggota dan calon anggota.

27
2. Mengembangkan sumber daya manusia yang bermutu serta berguna

bagi sesame.

3. Menjaga stabilisasi kinerja koperasi setiap tahunnya.

B. Struktur Organisasi

Rapat Anggota

Dewan Pengurus

Badan Pengawas Ketua


Sekretaris
Bendahara

Manager Cabang

Wakil Manager
Cabang

Divisi Keuangan Divisi Divisi Marketing


Administrasi

28
C. Pembagian Tugas

Berikut ini akan diuraikan secara lebih rinci tentang pembagian tugas dari

setiap bagian dari struktur Koperasi Surya Mandiri, struktur tersebut

meliputi:

1. Rapat Anggota

Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi, yang

membicarakan rencana strategis koperasi dalam kepengurusan

berikutnya. Hal-hal yang dibicarakan adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dalam

koperasi.

b. Menetapkan kebijakan dalam koperasi.

c. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus, badan

pemeriksaan.

d. Menetapkan dan mengesahkan kebajikan pengurus dalam bidang

organisasi maupun bidang usaha.

e. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengawas koperasi.

2. Pengurus

a. Memimpin organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya dimuka

dan diluar pengadilan sesuai dengan keputusan-keputusan rapat

29
anggota.

b. Menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) menurut

ketentuan yang tercantum dalam anggaran dasar.

c. Melaporkan kepada rapat anggota segala sesuatu yang menyangkut

tata kehidupan koperasi dan segala laporan pemeriksaan atas tata

kehidupan koperasi khususnya mengenai laporan tertulis dari

badan pemeriksa serta menyampaikan pula salinannya kepada

pejabat.

d. Memberikan bantuan kepada pejabat yang melakukan tugasnya

dengan memberikan keterangan yang diminta pejabat dan

memperlihatkan segala pembukuan, perbendaharaan, persediaan dan

harta-harta lainnya yang menjadi dan merupakan kekayaan koperasi.

e. Mengadakan atau menyelenggarakan buku-buku organisasi dan

administrasi usaha sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh

pejabat.

f. Menjaga kerukunan anggota dan melayaninya sebaik-baiknya

antara lain dalam hal menerima pendapat atas saran anggota diluar

rapat.

3. Pengawas

a. Mengawasi lalu lintas kegiatan yang dikerjakan oleh pengurus

koperasi.

30
b. Membantu dalam memberikan saran pendapat kepada pengurus inti

koperasi.

4. Ketua

Bertanggung jawab penuh dalam segala yang dikerjakan oleh

anggota dimana pertanggungjawaban itu harus ditunjukkan kepada

pengawas dan pengurus koperasi.

5. Sekretaris

Mengatur lalu lintas kegiatan semua bidang, surat masuk atau

keluar, keluar masuk berkas tagihan, surat perjanjian dan pemeliharaan

arsip koperasi.

6. Bendahara

Mengatur keuangan dalam pemberian pinjaman dan penyimpanan

anggota koperasi. Dimana perhitungan pemberian pinjaman ini

dilakukan sesuai dengan kemampuan anggota dan perhitungan

pinjamannya melalui potongan di seksi kepegawaian.

7. Manager Cabang

Tugas Manager adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan

usaha, administrasi, organisasi, dan pelaksanaan serta memberikan

pelayanan administratif kepada pengurus dan pengawas. Berwenang

mengambil langkah tindak lanjut atas kebijaksanaan yang telah

ditetapkan oleh pengurus.

8. Wakil Manager Cabang

31
Tugas dan wewenang wakil manager cabang yaitu hampir sama

dengan manager cabang dimana bersama-sama bertanggung jawab

terhadap rapat anggota. Selain itu wakil manager cabang juga bisa

menggantikan manager cabang apabila manager cabang berhalangan

untuk hadir.

9. Divisi Administrasi

a. Mengatur surat-menyurat yang ada di koperasi.

b. Mengarsipkan dokumen-dokumen penting koperasi.

c. Memonitor kebutuhan rumah tangga dan ATK koperasi.

d. Mempersiapkan rapat-rapat koperasi.

e. Menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di koperasi.

10. Divisi Marketing

Tugas dari general marketing adalah memberikan melayani

seluruh kebutuhan calon anggota atau anggota koperasi mengenai

permohonan menjadi anggota, pinjaman maupun simpanan.

11. Divisi Keuangan

a. Mengkoordinir dan membawahi kasir, unit jasa, serta unit simpan

pinjam.

b. Melakukan transaksi terhadap para anggota yang ingin melakukan

32
simpan pinjam.

c. Menyusun data perkembangan keuangan usaha dan bidangnya

secara berkala.

d. Bersama staf dan pengurus menyiapkan surat-surat pengurus dan

bahan- bahan rapat anggot

D. Bidang Usaha

Bidang usaha yang dilakukan oleh Koperasi Surya Mandiri adalah

simpanan dan kredit. Dalam bidang usaha ini Koperasi Surya Mandiri

menerima simpanan berupa tabungan dan memberikan pinjaman uang

kepada anggotanya. Dalam mengelola usahanya, Koperasi Surya Mandiri

mengelola modal yang berasal dari simpanan pokok anggota koperasi,

simpanan wajib, dan simpanan sukarela.Selain itu, Koperasi Surya

Mandiri juga mendapatkan dana dari skema dana cadangan dari sisa hasil

usaha (SHU), modal pinjaman pengurus koperasi dan hibah.

33
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Manfaat Koperasi Simpan Pinjam Bagi Masyarakat Umum

1. Mampu Menjadi Pemberi Modal Usaha Bagi Anggota

Manfaat koperasi simpan pinjam yang pertama adalah dapat menjadi sumber

modal usaha bagi para anggotanya. Ada beberapa keunggulan yang diberikan

koperasi simpan pinjam jika anggotanya ingin diberikan modal. Pertama,

peminjaman dan pengajuan modal usaha terbilang sederhana, tidak rumit, dan

mudah apabila dibandingkan langsung dengan bank. Kemudian yang kedua,

koperasi simpan pinjam dapat memberikan modal kepada usaha yang masih

terbilang baru berjalan atau usaha mikro. Oleh karena itu, koperasi simpan

pinjam sangat membantu permodalan bagi para pelaku UMKM di Indonesia.

2. Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat

Manfaat berikutnya dari koperasi simpan pinjam adalah mampu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Hal itu lantaran fungsi koperasi yang salah satunya

adalah menyalurkan dana kredit kepada anggotanya yang membutuhkan.

Adapun, dana tersebut digunakan untuk kegiatan usaha yang produktif dan

dengan adanya manfaat tersebut maka diharapkan koperasi simpan pinjam

dapat meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat.

34
3. Bisa Menjadi Tempat Penyimpanan Selain Bank

Koperasi juga bisa berperan laiknya bank, yakni menjadi tempat penyimpanan

uang. Kebanyakan orang menganggap menyimpan uang di koperasi adalah

cara kuno, tetapi justru kebalikannya karena koperasi menawarkan beberapa

keuntungan dalam hal penyimpanan uang. Keuntungan-keuntungan tersebut

bahkan tidak ditemukan jika kamu menyimpan uang di bank. Keuntungan

pertama menyimpan uang di koperasi adalah bunga deposito lebih tinggi

daripada di bank. Keuntungan kedua adalah besar pajak bunga simpanan

koperasi cenderung lebih kecil dibandingkan dengan bank. Kedua keuntungan

tersebut tentunya bisa menjadi pertimbangan untuk mulai menyimpan uang di

koperasi.

4. Menawarkan Proses Peminjaman Yang Mudah

Koperasi simpan pinjam juga menawarkan manfaat pemrosesan pinjaman

yang mudah tak berbelit-belit kepada para anggotanya. Untuk memulai

pinjaman di koperasi simpan pinjam, kamu bisa mempersiapkan dokumen

yang dibutuhkan seperti fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga, fotokopi

rekening listrik, slip gaji, dan agunan. Berikutnya kamu akan diminta

melengkapi pengajuan dana pinjaman dengan mengajukan proposal tujuan,

misalnya untuk dana usaha. Setelah itu, pengurus koperasi akan

mempertimbangkan proposal tersebut. Jika proposal disetujui, pencairan

modal pinjaman dan lama pengembalian diatur dalam kesepakatan bersama.

35
B. Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri

Laporan keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja serta perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan

apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas

sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan koperasi juga

dibuat sesuai standar PSAK yang akan membuat informasi yang disajikan menjadi

lebih mudah dipahami, mempunyai relevansi, keandalan dengan daya banding

yang tinggi.

Pelaporan Keuangan Koperasi

Setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum

diselengggarakan rapat anggota tahunan, pengurus menyusun laporan keuangan

tahunan yang memuat sekurang-kurangnya:

1. Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang baru

lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang bersangkutan serta

penjelasan atas dokumen tersebut.

2. Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.

Laporan keuangan tersebut harus ditandatangani oleh semua anggota pengurus.

Apabila salah seorang pengurus tidak menandatangani laporan tahunan tersebut,

anggota yang bersangkutan harus menjelaskan alasannya secara tertulis. Bentuk

dan format laporan keuangan koperasi telah diatur oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor

27 tentang Akuntansi Perkoperasian (Revisi 1998), Laporan keuangan Koperasi

meliputi :

1. Neraca

2. Perhitungan Hasil Usaha

3. Laporan Perubahan Modal

4. Laporan Arus Kas

Adapun beberapa rasio yang umum digunakan dalam menganalisis laporan

keuangan, diantaranya:

1. Rasio Likuiditas (Current Ratio)

Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

suatu koperasi untuk membayar kewajiban atau utang jangka pendek.

Rumus yang digunakan dalam menghitung rasio likuiditas koperasi adalah

sebagai berikut:

Kas
a) Cash Ratio =
Utang Lancar

b) Current Ratio = Aktiva Lancar


Utang Lancar

2. Rasio Solvabilitas (Levarege)

Rasio Laverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

jauh aktiva koperasi yang dibiayai oleh pihak lain atau dengan utang.

Rumus yang digunakan dalam menghitung rasio solvabilitas koperasi

adalah sebagai berikut:

Total Utang
a. Debt to Asset Ratio= Total Aset

Total Utang
b. Debt to Equity Ratio= Modal Awal

Berikut Ini Adalah Laporan Keuangan Dari Koperasi Simpan Pinjam Surya

Mandiri Tahun 2020:

1. Laporan Neraca

Posisi neraca pada tanggal 31 Desember 2020 menunjukkan peningkatan yang

cukup signifikan. Jumlah harta pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah

Rp.1.052.292.000,- dan Rp.991.466.602,- naik sebesar Rp 102.852.550.

Kenaikan ini adalah indikasi bahwa sumber daya berupa modal dan pencadangan

modal sampai dengan akhir 2020 telah dimanfaatkan secara maksimal. Berikut

daftar perbandingan laporan neraca tahun 2020 dan 2019.


Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri

Laporan Neraca

Periode 2020

Naik/Turun
Keterangan 2020 2019
Rp.

Harta Rp 393.267.114 Rp456.183.354 -Rp 62.916.240

Kas Rp 431.421.275 Rp265.652.487 Rp 165.768.790

Piutang Rp 116.376.706 Rp108.595.388 Rp 7.781.318

Aktiva Tetap Rp109.126.905 Rp158.935.373 Rp 49.808.466

Simpanan
Rp 2.100.000 RP 2.100.00 -
Pokok

Jumlah Harta iRp989.366.602 Rp102.852.550


Rp1.050.192.000

KEWAJIBAN,

MODAL DAN Rp 126.132.012 Rp203.855.298 -Rp 77.723.286

SHU

Utang Usaha Rp 276.324.000 Rp 144.786.224 Rp 131.537.776

Simpanan Rp 325.441.050 Rp284.727.720 Rp 40.713.332

Sumbangan Rp 8.292.000 Rp 8.292.000 -

Cadangan
Rp 144.440.025 Rp105.456.900 Rp 38.983.127
Modal

SHU Rp 447.986.913 Rp389.134.684 Rp 58.852.229


Jumlah

Kewajiban, Rp 1.052.292.000 Rp991.466.602 Rp 60.825.402

modal dan SHU

2.Sisa Hasil Usaha (SHU)

Sisa Hasil Usaha yang telah dicapai selama tahun 2020 sebesar Rp. 527.043.428,-

telah dibukukan sesuai dengan alokasi masing-masing perkiraan yaitu

pencadangan modal 15% dan SHU anggota 85%. Perbandingan dan peningkatan

pencapaian SHU tahun 2020 dengan tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri

Laporan Sisa Hasil Usaha

Periode 2020

Keteranga SHU SHU Naik/Turun


No.
n THN 2020 THN 2019 Rp.

1. Pendapatan
Rp527.043.428 Rp457.805.511 Rp69.237.917
bersih

2. Alokasi Rp52.704.342 Rp45.780.551 Rp6.923.791

cadangan
modal 10%

Alokasi

SHU
3.
anggota Rp447.986.913 Rp389.134.684 Rp58.852.229

85%

Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri telah

dilakukan pemeriksaan/audit baik oleh badan pemeriksa internal maupun audit

eksternal dari lembaga independen. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk

memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020 telah

disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam

peraturan yang berlaku. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan perngujian bukti-

bukti yang mendukung angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan

dengan pendekatan apakah ada ketidaksesuaian, kesalahan dan/atau

penyimpangan atas laporan keuangan.

3. Laporan Perubahan Modal

Pada tahun 2020 Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri berhasil

membukukan pendapatan bersih sebesar Rp527.043.428 meningkat sebesar

Rp69.237.917 dari tahun 2019 dengan jumlah pendapatan bersih yang dibukukan

sebesar Rp457.805.511. Dari data tersebut, maka modal akhir Koperasi Simpan
Pinjam Surya Mandiri pada 2020 berjumlah Rp1.052.292.000 meningkat sebesar

Rp527.043.428 dari tahun 2019 dengan modal akhir sebesar Rp991.466.602.

Daftar perkembangan modal dari Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri

Laporan Perubahan Modal

Periode 2020

Modal:

Modal Awal Rp 325.441.050

Tambahan Modal Rp527.043.428

Cadangan Modal Rp52.704.34

SHU Pada Tahun Berjalan Rp 199.807.552

Jumlah Modal Rp1.052.292.000

Total Modal Selama 2020 Rp1.052.292.000

4. Laporan Arus Kas

Arus kas Koperasi Surya Mandi pada tahun 2020 menunjukan hasil positif

dimana jumlah kas yang dihasilkan pada tahun 2020 yaitu sebesar Rp

431.421.276, meningkat sebesar Rp165.768.789 dari tahun 2019 dengan jumlah

kas yang dihasilkan pada tahun itu sebesar Rp 265.652.487.


Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri

Laporan Arus Kas

Periode 2020

Naik/Turun
Keterangan 2020 2019
Rp

SHU Rp 126.132.012 Rp 203.855.298 -Rp 77.723.286

Penyesuaian:

Penerimaan Piutang Anggota Rp 177.244.790 Rp 134.664.855 Rp 42.579.935

Kenaikan Utang Usaha Rp - Rp 8.800.000 -Rp 8.800.000

Beban Lain-lain -Rp 70.237.927 -Rp 44.235.668 -Rp 26.002.259

Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp 107.006.863 Rp 99.229.187 Rp 7.777.676

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi:

Pembelian Perlengkapan -Rp 5.738.000 -Rp 5.738.000 Rp -

Pembelian Peralatan -Rp 236.777.788 -Rp 34.500.000 -Rp 202.277.788

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi -Rp 242.515.788 -Rp 40.238.000 -Rp 202.277.788

Arus Kas Dari Aktivitas

Pendanaan:

Kredit Bank -Rp 51.007.768 -Rp 263.487.548 Rp 212.479.780

Simpanan Pokok Rp 311.205.779 Rp 297.899.776 Rp 13.306.003

Simpanan Wajib Rp 306.732.190 Rp 290.231.446 Rp 16.500.744

Arus Kas Dari Aktivitas Rp 566.930.201 Rp 324.643.674 Rp 242.286.527


Pendanaan

TOTAL KAS Rp 431.421.276 Rp 265.652.487 Rp165.768.789

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Analisis laporan keuangan merupakan pemeriksaan keterkaitan

angka-angka dalam laporan keuangan dan trend angka-angka dalam

beberapa periode. Tujuan analisis laporan keuangan adalah

mengevaluasi kinerja dari suatu koperasi. Hasil akhir dari kegiatan

akuntansi adalah laporan keuangan yang digunakan oleh koperasi

ataupun pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut,

sehingga perlu dibuat analisis laporan keuangan dari koperasi untuk

membantu dan mengendalikan koperasi atau memberikan gambaran

situasi keuangan pada pihak yang berkepentingan, seperti para

pemegang saham, kreditur, pemerintah dan pihak lainnya. Dengan

adanya analisis laporan keuangan maka dapat dilihat hasil kegiatan

keuangan koperasi dalam satu periode.

Berdasarkan hasil analisa laporan keuangan di Koperasi Simpan

Pinjam Surya Mandiri, dapat disimpulkan bahwa kinerja yang dihasilkan

dari setiap laporan keuangan Koperasi Simpan Pinjam Surya Mandiri


menghasilkan trend positif, di mana setiap periodenya mengalami

peningkatan pada semua laporan keuangannya.

B. Saran

1. Untuk Koperasi

Nilai dari utang usaha yang dimiliki koperasi meski tergolong

dalam batas aman, alangkah baiknya jika pinjaman pada pihak ketiga lebih

dikecilkan lagi jumlahnya dan lebih memanfaatkan kas untuk kegiatan

pengembangan usaha ketimbang melakukan pinjaman. Selama periode

2020 saja, koperasi berhasil meningkatkan saldo kas sebesar Rp

165.768.790,- peningkatan tersebut akan kurang efektif jika oleh koperasi

digunakan hanya untuk melunasi utang usahanya. Karena presentase dari

peningkatan kas adalah sebesar 1,6% dan presentase peningkatan utang

adalah sebesar 1,9%. Sedangkan untuk aktifitas lainnya karena sudah

tergolong baik (dapat dibuktikan dari laporan yang ada menunjukan

peningkatan kinerja koperasi) maka hal tersebut perlu dipertahankan

kinerjanya agar pada periode berikutnya tidak mengalami penurunan.

2. Untuk Lembaga

Saran penulis kepada lembaga adalah agar kedepannya dapat

mengembangkan kembali pembahasan permasalahan yang pernah diteliti

sebelumnya dengan data-data yang lebih kompleks.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2017). Pengertian Koperasi: Sejarah, Fungsi, Tujuan, Prinsip, dan

Jenisnya. Retrieved from Gramedia.com:

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-koperasi/

Anindita, H. (2020, 12 14). Analisi Keuangan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya.

Retrieved from Jojonomic.com: https://www.jojonomic.com/blog/analisis-

keuangan/
Gie. (2020, Februari 19). Pengertian Laporan Keuangan, Contoh, Dan Fungsinya

Untuk Bisnis Anda. Retrieved from Accurate.id:

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-laporan-keuangan-contoh-dan-

fungsinya/

Kurniawan, D. (2015). Analisis Laporan Keuangan Terhadap Likuiditas Pada CV.

Awijaya. 62-78.

Kusuma, I. (2011). Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja

Keuangan Pada PT. Incipna Indonesia. Makalah, 50-62.

Lasmana, A. (2016). Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja

Keuangan Pada CV. Awijaya Palembang.

Putra, C. A. (2009). Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Koperasi

PT. Pelindo III.


25

Anda mungkin juga menyukai