Anda di halaman 1dari 4

Resensi Novel

Sunset Holiday

Oleh:

Komang Wardiana (27)

Putu Rudi Ramawan (31)

SMA Taruna Mandara

Tahun Pelajaran 2019/2020


Identitas Novel Judul: Sunset Holiday

Genre : Romance, Fiksi

Penulis: Nina Ardianti & Mahir Pradana

Penerbit: Gagasmedia

Tahun Terbit : 2015

Tebal: 480 halaman

Sinopsis Novel Audy dan Ibi, dua orang asing yang


dipertemukan di tempat asing pula, yaitu
Paris. Audy, benar-benar nekat saat
memutuskan pergi sendirian menjelajahi
Eropa lewat itinerary impiannya. Dan sialnya,
baru saja dia sampai di Paris dan berencana
langsung ke Brussels, dia malah ketinggalan
kereta. Padahal, Audy sudah booking
penginapan di sana.

Rencana Audy berantakan. Jelas saja dia


langsung panik, karena tak banyak
pengalamannya untuk bertualang sendirian
seperti ini.

Sepertinya, nasib Ibrahim alias Ibi juga sedang


sial. Dia ketinggalan kereta ke Brussels, persis
yang dialami oleh Audy. Dan, dua orang ini
bertemu di Menara Eiffel.

Karena keisengan Ibi yang membantu Audy


menawar gantungan kunci, membuat
keduanya jadi berinteraksi lebih. Kemudian,
berlanjut untuk membantu Audy mengambil
foto berlatar belakang Menara Eiffel, lalu
mencarikan Audy tempat makan, akhirnya
mereka malah menjadi teman perjalanan
berkeliling Eropa.

Ibi yang seorang wartawan lepas sebuah


website olahraga sebenarnya ingin ke Roma
untuk meliput sebuah pertandingan. Namun,
entah kenapa saat bertemu Audy dan melihat
seperti apa implusifnya cewek ini, Ibi jadi
tertarik untuk masuk dalam itinerary
perjalanan Audy.

Petualangan mereka di mulai dari Paris,


Amsterdam, Munich, Belin, Praha, Venezia,
Roma, Barcelona, dan kembali lagi ke Paris.
Dan, perjalanan ini akhirnya tidak hanya milik
Audy, namun juga milik Ibi.

Kelebihan Novel Novel Sunset Holiday ini tergolong novel duet


yang sangat bagus, Biasanya novel duet akan
terasa janggal karena gaya penulisan masing-
masing penulis yang berbeda sehingga susah
menyatu. Nina Ardianti menulis cerita Audy
dan Mahir Pradana menulis cerita Ibi.
Pergantian karakternya ini sangat hebat,
karena tidak terasa janggal.

Gaya bahasa yang dipakai keduanya


cenderung mengarah ke tulisan populer.
Banyak kata-kata yang memang dibuat sehari-
hari seperti percakapan layaknya dua orang
sahabat yang terlalu excited, membelah hutan
turis di Eropa. Dan efeknya, cerita pun terasa
sangat mengalir saat dinikmati pembaca.
Adapun kelebihan lain dari novel ini yaitu,
sangat menjelaskan kehidupan karakter
sewaktu di Eropa.

Kekurangan Novel Sayang novel ini kurang challenge. Terlalu


fokus sama kisah perjanannya hingga terasa
samar menampilkan konflik, koflik yang
sedikit mengguncang pembaca agar cerita
lebih seru.

Rekomendasi/Saran Novel in sangat bagus untuk dibaca,khususnya


para penggemar dan petualangan. Novel ini
menceritakan petualangan Audy dan Ibi
dengan sangat menarik dari awal cerita sampai
akhir.

Anda mungkin juga menyukai