Hasil penelitian : Pandangan Pola Dan Cara Belajar Bagi mereka Yang Memiliki Kekurangan Pada

Penglihatan

Menurut Oemar Hamalik (2016: 27) mengatakan bahwa: Belajar merupakan modifikasi
atau penguatan perilaku melalui pengalaman (belajar diartikan sebagai modifikasi atau
penguatan perilaku melalui pengalaman). Menurut pemahaman ini, belajar adalah suatu
proses, kegiatan dan bukan hasil atau tujuan. Belajar tidak hanya sekedar mengingat,
tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami. Hasil belajar bukanlah penguasaan hasil
latihan tetapi perubahan tingkah laku.
Mata adalah salah satu indra terpenting dalam hidup kita. Disfungsi mata yang optimal
dapat menghambat pola interaksi sosial dan aktivitas sehari-hari. Misalnya, kami
mengambil kegiatan pendidikan, di mana sebagian besar kegiatan bergantung pada
indera penglihatan. Mengenal warna, memperhatikan wajah guru atau teman, membaca
atau menulis dan lain-lain, merupakan kegiatan yang menggunakan indera penglihatan.

Pembelajaran Musik Bagi Para Tunanetra Dan Tunarunggu

Yayasan Karya Murni berkeyakinan bahwa hanya dengan menghargai kehidupan maka
pemberdayaan proses dapat dilakukan dengan benar dan membuahkan hasil.
SLB-A Karya Murni Medan beserta para mitra dan pendidiknya tanpa henti memikirkan
dan mengupayakan bagaimana membangkitkan, menumbuhkan dan mengembangkan
potensi / bakat pada anak tunanetra dan tunarungu. Oleh karena itu, mereka dibekali
berbagai pembinaan dengan maksud dan tujuan agar mereka mampu menuju masa
depan yang layak dan mandiri di tengah masyarakat. Pelatihan meliputi bidang:
1. Musik (Piano, Organ, Suling, Gitar, Band, Keyboard)
2. Pertunjukan Vokal (Solo, Duet,Vokal Grup dan Paduan Suara)

Dampak Yang Didapati ketika Melakukan Proses Pembelajaran

Dampak secara sederhana dapat diartikan sebagai efek yang membawa konsekuensi
positif dan negatif. Dampak juga dapat menjadi proses tindak lanjut dari pelaksanaan
pengendalian internal. Seorang pemimpin yang andal harus dapat memprediksi jenis
dampak yang akan terjadi pada keputusan yang akan diambil.
Dari penjelasan di atas kita dapat membagi dampak menjadi dua pengertian, yaitu:
a. Dampak Positif
Dampak positif dimana, keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau
mengesankan orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung
keinginan baiknya menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran.
 b. Dampak Negatif
Dampak negatif dimana, keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau
memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan mengikuti atau mendukung keinginan
buruknya dan menimbulkan akibat tertentu, menjadi acuan yang harus dihindari.

Kekuatan penelitian : Dalam jurnal ini, metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, yang mengutamakan data
dari hasil observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya,
teknik pengolahan dan analisis data dengan mereduksi, display, serta
verifikasi data. Jurnal ini dapat dijadikan reverensi bagaimana cara
melakukan pendekatan dan tekhnik pembelajaran yang tepat bagi
seseorang yang memiliki kekurangan pada fisik nya. Jurnal ini juga dapat
dipercaya, karena memiliki data yang yang lengkap mengenai asal usul
informasi dan juga telah tercantum nama sumber yang dari data yang
diperoleh.

Kelemahan penelitian: Dalam jurnal ini, tidak adanya urutan langkah penelitian, membuat
pembaca, harus lebih teliti dalam membaca dan memahami jurnal.

Kesimpulan: Faktor pendukung selama proses pembelajaran adalah ketersediaan alat

yang mendukung proses pembelajaran, kesabaran guru dalam mengajar
siswa. Yang menjadi faktor penghambat yang terjadi dalam proses
pembelajaran yaitu karena keadaan fisik dan kekuranganyang dimiliki
oleh siswa dan guru yaitu sama-sama tunanetra. Tetapi dampak yang
dialami siswa secara umum adalah mereka menjadi lebih percaya diri
dalam kehidupan mereka, dan mereka dapat memiliki banyak teman
melalui grup musik, dan kemudian mereka semakin terasah dalam
kemampuan mereka dalam bermain musik karena mereka aktif dalam
pertunjukan musik. diatur oleh sekolah mereka dan di luar sekolah
mereka