DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
Pengertian Resonator.............................................................................................................................3
Sifat & Karakter Jenis Suara Manusia...................................................................................................4
Sopran...............................................................................................................................................4
Alto....................................................................................................................................................6
Tenor.................................................................................................................................................7
Bass...................................................................................................................................................8
Latihan Bernyanyi Dengan Telinga.....................................................................................................10
Penampilan Di Atas Panggung............................................................................................................11
Demam panggung............................................................................................................................11
Penampilan dalam bernyanyi...........................................................................................................15
Filsafat Musik..................................................................................................................................17
Pantangan Bagi Penyanyi................................................................................................................18
Parau / Serak....................................................................................................................................23
Festival Paduan Suara..........................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................27
Pengertian Resonator
Gambar Resonator
Resonator adalah perambatan getaran yang tidak di dasarkan pada frekuensi, tetapi terjadi
karena adanya hubungan mekanis atau motoris. Pada instrumens musik, resonator terdapat
pada rongga atau ruang bagian dalam dari instrumen yang di mainkan. Fungsi dari rongga
atau ruang tersebut untuk memperkuat getaran, sehingga suara yang di hasilkan dapat di
tangkap oleh telinga.
Resonator pada instrumen musik tradisional tempatnya berbeda. Gong misalnya, memiliki
resonator pada rongga atau ruang bagian dari dalam dari gong.
Fungsi resonator adalah membantu menguatkan getaran suara sehingga menjadi suara yang
kuat. Organ- organ tubuh yang berfungsi sebagai resonator adalah rongga dada, rongga
mulut, dan rongga hidung.
Sifat & Karakter Jenis Suara Manusia
Sopran
Soprano Soprano atau sopran merupakan jenis suara perempuan yang berambitus tinggi.
Secara umum jangkauan suara sopran berambitus antara nada C 1 –sampai nada C 3 . Tapi
dengan latihan khusus dan intensif, ambitus suara bisa lebih meningkat dan berkembang lagi
(Simanungkalit 2008, hlm. 50 ). Istilah sopran berasal dari bahasa Italia yaitu sopra yang
berarti melampaui dan juga bahasa latin supra yang berarti super. Banyak persepsi di
kalangan umum yang menyatakan bahwa semakin tinggi suara penyanyi maka semakin bagus
pula penyanyi tersebut, hal tersebut tidak benar, karena jangkauan nada tiap orang itu
berbeda-beda dan memiliki kemampuan sesuai dengan tubuh masing-masing, dan
profesionalitas tidak dapat diukur dari seberapa tinggi ataupun seberapa rendah suara
seseorang. Suara sopran pada umumnya dapat dikenali dengan bunyi yang ʺterangʺ suara ini
terasa ʺringanʺ dengan pembawaan yang lincah. Wilayah nada yang dikuasai termasuk jenis
suara yang paling tinggi diantara semua jenis suara. Suara sopran pada umumnya dapat
dikenali dengan bunyi yang ʺterangʺ suara ini terasa ʺringanʺ dengan pembawaan yang
lincah. Wilayah nada yang dikuasai termasuk jenis suara yang paling tinggi diantara semua
jenis suara. Sopran merupakan jenis suara tertinggi untuk perempuan dewasa. Jenis suara ini
bisa menjangkau nada C4 hingga nada G5. Karakter suara sopran yang dimiliki perempuan
dewasa, sering diklasifikasi berdasarkan warna vokal, timbre, rentang suara dan ketangkasan
suara. Biasanya untuk dramatic soprano memiliki karakter suara yang bertenaga. Lyric
soprano memiliki karakter suara yang lebih ringan. Sedangkan untuk coloratura soprano
memiliki jangkauan yang tinggi dan ketangkasan suara yang ekstrim. Penyanyi yang punya
jangkauan suara ini adalah Mariah Carey. Baca juga: Bernyanyi Unisono: Pengertian, Teknik
Vokal dan Organ Suara Manusia Mezzo-sopran atau mezzo-soprano Mezzo sopran memiliki
karakter suara yang sedang. Artinya tidak terlalu tinggi ataupun rendah. Jenis suara ini bisa
menjangkau nada A3 hingga A5. Selain itu, biasanya nada ini mencakup nada bawah A, nada
tengah C dan nada F kedua, nada atas G serta nada C tengah. Penyanyi dengan suara ini salah
satunya adalah Beyonce. Soprano atau sopran merupakan jenis suara perempuan yang
berambitus tinggi. Secara umum jangkauan suara sopran berambitus antara nada C 1 –sampai
nada C 3 . Tapi dengan latihan khusus dan intensif, ambitus suara bisa lebih meningkat dan
berkembang lagi (Simanungkalit 2008, hlm. 50 ). Istilah sopran berasal dari bahasa Italia
yaitu sopra yang berarti melampaui dan juga bahasa latin supra yang berarti super. Banyak
persepsi di kalangan umum yang menyatakan bahwa semakin tinggi suara penyanyi maka
semakin bagus pula penyanyi tersebut, hal tersebut tidak benar, karena jangkauan nada tiap
orang itu berbeda-beda dan memiliki kemampuan sesuai dengan tubuh masing-masing, dan
profesionalitas tidak dapat diukur dari seberapa tinggi ataupun seberapa rendah suara
seseorang.
Tenor
Tenor merupakan suara dasar yang dijadikan rujukan untuk menentukan suara-suara yang
lain. Sama halnya dengan sopran, tenor merupakan suara tertinggi untuk penyanyi pria.
Suaara tenor itu berada satu oktaf di bawah suara sopran, secara umum tenor terletak diantara
nada B besar sampai nada G 1 dalam paduan suara (Simanungkalit 2008, hlm 51). Tenor
yang merupakan jenis suara pria untuk wilayah nada tinggi dan suara bas untuk jenis suara
pria pada wilayah nada yang rendah (bawah). Jika sopran adalah suara tertinggi untuk
perempuan dewasa, suara tertinggi untuk pria adalah tenor. Jenis suara ini bisa menjangkau
nada B hingga G1. Suara tenor sering diklasifikasikan atau dibagi ke jenis dramatic tenor,
lyric tenor, dan heroic tenor. Pengklasifikasian ini didasarkan pada ketangkasan suara, warna
suara, serta berat suara. Contoh penyanyi yang bisa menjangkau suara ini adalah Freddie
Mercury, vokalis Queen. Countertenor atau contra tenor Countertenor sering juga disebut
sebagai contra tenor dalam suara alto pria dewasa. Biasanya di Inggris, jenis suara ini lebih
merujuk pada falsetto alto dibanding tenor yang tinggi. Jangkauan suara untuk countertenor
adalah lebih tinggi dan jangkauan nadanya lebih luas dibanding tipe suara tenor. Laki-laki
yang menyanyi dengan suara ini bisa terdengar seperti perempuan. Contoh penyanyi yang
memiliki suara ini Alfred Deller dan Andreas Scholl. Tenor merupakan suara dasar yang
dijadikan rujukan untuk menentukan suara-suara yang lain. Sama halnya dengan sopran,
tenor merupakan suara tertinggi untuk penyanyi pria. Suaara tenor itu berada satu oktaf di
bawah suara sopran, secara umum tenor terletak diantara nada B besar sampai nada G 1
dalam paduan suara
Ear training adalah latihan kemampuan pendengaran atau ketajaman pendengaran musik, baik
ketetapan ritmik maupun ketetapan nadanya. Kemampuan ini merupakan gabungan dari dua faktor,
yaitu faktor kebiasaan dan faktor pembawaan (Sumaryanto 2005: 5).
Manusia normal sejak lahir sudah dibebani dengan kemampuan reaksi terhadap bunyi atau musik,
sehingga tanpa kegiatan mendengar manusia tidak dapat memberikan reaksi terhadap rangsangan
yang membentuk bunyi latihan pendengaran musik biasanya dilakukan dalam bentuk dikte yang
berupa nada yang dinyanyikan kemudian ditirukan, yang sebelumnya didahului dengan latihan
pendengaran dan latihan daya ingat. Dikte tersebut berupa melodi, kord, dan ritme. Latihan
pendengaran ini membutuhkan konsentrasi yang sungguh- sungguh agar kesan musik dapat di
mengerti dan bila dilakukan secara berulang- ulang dapat dijadikan dasar menuju tahap pelajaran
membaca notasi. Membagi lebih lanjut kemampuan mendengar not (Ear training) ke dalam tiga
indikator kemampuan yang pertama yaitu; kemampuan mendengar dan mengingat ritme/irama, yang
kedua kemampuan mendengar dan mengingat melodi/rangkaian nada, yang ketiga kemampuan
mendengar dan mengingat kord/keselarasan gabungan nada.Faktor kebiasaan dapat dikembangkan
melalui latihan teratur, sedangkan faktor pembawaan murni berasal dari kemampuan diri yang berupa
bakat musikalitas. Dalam proses mempelajari sebuah lagu perlu ditanamkan pengertian tentang rasa
irama/ritme, agar siswa dapat menyanyikan sebuah lagu dengan dalam irama yang sesuai. Selain itu
perlu ditanamkan juga pengertian tentang bayangan /memori nada, interval, dan melodi sehingga
tidak mengalami kesulitan dalam menyanyikan sebuah lagu dengan benar.Dari penjelasan di atas
dapat ditegaskan bahwa kemampuan mendengar not (Ear training) adalah tingkat kepekaan siswa
dalam mendengarkan, mengingat, menuliskan dan menyuarakan kembali unsur–unsur musikal dalam
bentuk notasi musik secara langsung, baik pada melodi, ritme maupun kord.
Karakter
Penyanyi atau musisi memang memiliki karakter seorang pencemas dimana mereka memiliki
kekhawatiran berlebihan terhadap penampilannya. Khawatir mendapat respon negatif dari
penonton, khawatir lupa lirik, dan khawatir melakukan kesalahan.
Kurang Latihan
Terkadang ada kalanya kita ingin menunjukan penampilan terbaik tapi terkendala berbagai
sebab sehingga kurang latihan yang pada akhirnya membuat kita takut akan membuat
kesalahan saat di atas panggung nanti hal ini berbanding lurus dengan parameter kepercayaan
diri yang semakin menurun.
Tekanan Sosial
Kita sudah melihat penyanyi hebat harus gagal di ajang talent show karena bakatnya
tenggelam oleh demam panggung. Ini bisa jadi salah satu contoh kasus yang menarik,
bagaimana seorang penyanyi merasakan tekanan mental karena penampilannya akan dinilai
oleh juri atau memikirkan cara agar penampilannya bisa menarik orang untuk mem-vote
dirinya.
Audio yang kurang bagus, property yang akan digunakan tidak sesuai, stelan alat musik tidak
cocok, dan kostum yang tidak nyaman adalah beberapa kendala yang bisa menurunkan rasa
percaya diri saat akan tampil di panggung.
Formasi penampilan
Menurut Andrew Evans dari Royal Academy of Music London solois lebih rentan demam
panggung dibandingkan mereka yang tampil dalam grup. Hal ini bisa dipahami karena solois
harus berdiri sendiri mempertanggung jawabkan penampilannya mulai dari unsur unsur seni
musik hingga unsur pendukung lainnya..
Sebagai kondisi yang wajar dan dapat menimpa siapa saja yang sering mengalami demam
panggung maka cara mengatasi demam panggung sangatlah mudah, lakukan beberapa hal
berikut untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mengatasi demam panggung berlebihan
sebelum tampil menyanyi.
1. Berlatih.
Seperti kata pepatah, practice makes perfect. Latihan adalah kewajiban bagi penyanyi baik
pro maupun non pro, apabila penampilan kamu memiliki koreografi tentu harus memiliki
waktu dan tenaga ekstra untuk memperhaikan unsur-unsur seni tari agar membuat
penampilan yang sempurna . Kita tahu kan bagaimana rajinnya para member EXO latihan
dance dan aksi panggung mereka sebelum tampil.
Memang tidak semua penyelenggara menyediakan waktu gladi bersih, tapi bila ada
maksimalkan kesempatan ini karena pejuang akan lebih mudah menang apabila dia sudah
memahami medan perang bukan? Pelajari kualitas audio, mic, dan properti yang akan kamu
gunakan nantinya. Kenali kondisi panggung, di spot mana kamu nyaman berdiri atau ke
bagian mana dan di part apa kamu akan bergerak lebih dekat ke penonton jangan takut untuk
eksplorasi serta diskusikan dengan staff acara yang bersangkutan apabila kamu memiliki ide
tertentu.
2. Relaksasi.
Sebelum naik pentas kamu bisa latihan pernapasan atau relaksasi otot ringan. Yang paling
mudah dan paling umum adalah dengan menghela dan membuang nafas secara dalam dan
perlahan, kamu juga bisa melakukan stretching ringan agar otot kamu terasa lebih rileks.
3. Bersenandung
Sembari melatih pita suara, bersenandung akan membuat membantu mengurangi demam
panggungmu. Tidak harus menyenandungkan lagu yang akan ditampilkan, senandungkan
saja dengan lembut lagu apapun yang membuat mood kamu membaik.
4. Meditasi
Tidak butuh waktu lama dan teknik yang ribet kok, cukup luangkan waktu 15 menit untuk
duduk bersila di tempat yang tenang dan nyaman, tutup mata sambil fokus pada pernafasan
dan relaksasi semua anggota tubuh. Cobalah untuk sesaat memanjakan tubuh dan fikiran
dengan mengabaikan semua yang membuatnya stress termasuk penampilan kamu nanti.
Lakukan sekitar 1 jam sebelum waktunya naik panggung.
5. Hindari Caffein
Buang ide menyeruput kopi akan membuat kamu lebih segar dan berstamina kecuali kamu
pencandu kopi, karena sebaliknya cafein yang terkandung di dalam kopi dapat meningkatkan
gejala cemas kamu. Air putih jauh lebih disarankan, selain itu kamu bisa mengkonsumsi
pisang dan mengunyah permen karet untuk mengatasi kecemasan akibat demam panggung.
Demi penampilan yang maksimal memang kita harus giat berlatih tapi tetap tidak boleh
mengabaikan kesehatan. Pastikan tubuh memiliki porsi istirahat yang sesuai karena tubuh
yang tidak nyaman bukan hanya akan mengganggu kamu secara fisik tapi juga berpengaruh
terhadap kesiapan psikis. ingatlah, Men Sana in Corpore sano.
Bayangkan orang yang paling kita harapkan sedang menunggu kamu tampil dengan baik,
agar tidak mengecewakan dia/mereka kamu akan berusaha tampir sebaik mungkin kan? Atau
bayangkan pujian yang akan kamu dengar kalau kamu bisa membuat mereka senang dengan
nyanyian kamu. Mengurangi demam panggung bisa juga dengan mengalihkan pemikiran
kamu seperti mengenang kejadian menyenangkan, film korea lucu, sebisa mungkin buat diri
kamu tertawa dan happy. Asal jangan lebih saja ya tertawanya, apalagi kalau kamu sedang
sendirian.
8. Datang lebih awal
Banyak keuntungan yang kamu dapat dengan datang lebih awal. Kamu punya waktu lebih
mengobservasi dan beradaptasi dengan lingkungan dimana kamu akan tampil. Kamu tidak
akan terburu-buru mempersiapkan semua unsur unsur seni musik yang akan mendukung
penampilanmu. ada cukup waktu untuk sedikit bersantai dan mengecek kembali segalanya
sebelum waktu naik panggung tiba. Kalau kamu sudah bisa beradaptasi, persiapan sudah oke,
pasti rasa percaya diri kamu meningkat.
Ada yang bilang bahwa seorang penyanyi adalah pencerita yang menyampaikan pesannya
lewat kata-kata bernada. Jadi cobalah untuk berkomunikasi dengan penonton, mereka datang
bukan untuk mengintimidasi melainkan untuk mengapresiasi bakat yang kamu miliki. Jadi
dekati mereka, karena fungsi musik sebagai media untuk menyampakan pesan jadi ajak
penonton untuk ikut merasakan emosinya entah gembira, berbunga-bunga, atapun putus
cinta.
Ini bukanlah solusi terbaik, bila merasa demam panggung yang kamu miliki menimbulkan
kecemasan yang berlebihan sehingga membuat stress dan gangguan psikologis
berkepanjangan sebaiknya segera hubungi dokter dan konsultasikan dengan ahlinya. Siapa
tahu ada masalah lebih besar dari yang kita duga. Jangan pernah sekali-kali berfikir untuk
menggunakan narkoba atau sembarang obat tanpa resep dokter meskipun misalnya kamu
sudah mencari info dari internet . Di kalangan musisi beberapa jenis obat lazim digunakan
sebagai penenang misalnya propanolol dan beta blocker, tapi sekali lagi penggunaan obat-
obatan tersebut harus atas rekomendasi dokter.
Jadi jika kamu mengalami demam panggung tenanglah ingat bahwa semua orang di muka
bumi ini bisa mengalami hal yang sama, hanya saja ingat kecemasan yang dirasakan mungkin
dalam derajat berbeda. Kecemasan yang terlalu tinggi bisa memberikan efek negatif dan
merusak penampilanmu sebaliknya kecemasan yang terkendali akan membuatmu termotivasi
untuk untuk memberikan penampilan terbaik. Di lain sisi seorang penampil yang tidak
pernah mengkhawatirkan apapun terhadap penampilannya justru berbahaya karena dia akan
merasa terlalu santai dan saat itulah peluang melakukan kesalahan meningkat.
Filsafat musik merupakan sebuah cabang seni olah suara. Masih banyak lagi seni
menurut cara menghasilkan karya seni itu sendiri. Baik dari segi seni rupa, dan seni gerak.
Musik secara filsafat bisa juga diarahkan menjadi pedoman manusia karena syairnya yang
berisi pesan, perintah, dan isyarat tertentu. Bahkan belakangan ini banyak orang yang
mengolah kemampuan seninya dengan memanfaatkan kecanggihan peralatan instrumen
seadanya diera perkembangan digital sekarang ini. Dimana nilai-nilai keindahan kualitas seni
itu sendiri dikesampingkan.
Musik berguna bukan hanya bagi kalangan seniman dan kalangan penikmat seni yang
tidak seberapa jumlahnya. Musik juga bisa digunakan sebagai bahan pendidikan, politik,
kenegaraan, hiburan bahkan sampai kesehatan. Tentunya kita bisa berfikir sejauh kemampuan
kita mengolah rasa untuk mempertanyakan kenapa musik bisa mempengaruhi semua tatanan
sosial. Maka jawabannya juga pasti mudah. Yaitu karena musik dibuat oleh seniman dengan
racikan curahan kekuatan perasaan dan bathin yang digambarkan melalui gerak rentetan
melodi dan ritem yang diatur untuk menghasilkan suara yang mampu menghipnotis telinga
siapapun. Bagi yang tidak suka musik, ini hanya bagian selera saja. Mungkin dia masih
“kenyang” musik, tunggu saja jika dia lapar. Seni musik secara filsafat bisa dibilang sebagai salah
satu seni yang tidak bisa punah. Bayangkan bagaimana musik bisa punah?. Ini merupakan hal yang
cukup mustahil menurut saya. Bagaimana mungkin musik bisa punah oleh beberapa perkembangan
zaman. Tapi, jika ditanya selera, lagi-lagi hal ini tentu berbeda dari satu dan yang lainnya. Musik era
80an mungkin bisa tidak dipandang bagi sebagian kalangan yang hidup di era sekarang. Namun, ada
juga sebagian manusia yang masih bisa dijadikan saksi kejayaan nilai seni itu sendiri.
Gambar Minuman Es
Es atau minuman yang bersuhu rendah (dingin) sifatnya bisa membuat leher tegang. Padahal
jika seseorang sedang bernyanyi pasti memerlukan bagian leher dan sekitarnya lentur atau
dalam kondisi yang prima. Seorang penyanyi tetap bisa mengonsumsi minuman dingin
beberapa jam sebelum aktivitas bernyanyi. Sebab, efeknya tidak akan begitu terasa ketika
mengeluarkan suara.
Sementara itu, jika kondisi penyanyi sedang menderita flu atau batuk, mengonsumsi es sangat
dilarang.
2. Gorengan dan Makanan Berminyak
Gambar Gorengan
Meskipun tenggorokan tidak satu rongga dengan pita suara yang ada di saluran pernapasan,
namun tetap berdampak pada kondisi bernyanyi. Rasa ingin batuk dan berdahak sering kali
timbul setelah memakan gorengan.
3. Makanan Pedas
Gambar makanan pedas
Makanan bercitarasa pedas memiliki tempat tersendiri utamanya bagi yang menikmatinya.
Namun, bagi seorang penyanyi lebih baik menghindari makanan ini. Sebab, menimbulkan
dampak yang sama ketika kita mengonsumsi gorengan.
Terlebih, timbul juga efek terbakar di dalam mulut, semakin membuat rasa tidak nyaman
dalam bernyanyi. Selain itu, rasa pedas juga tidak baik untuk kesehatan lambung.
4. Makanan atau Minuman Mengandung Kafein
Kebanyakan minuman yang mengandung kafein adalah kopi, teh, dan coklat. Mengapa lebih
baik dihindari? Sebab, minuman ini dapat membuat tenggorokan menjadi kering. Hal ini
membuat bernyanyi menjadi tidak nyaman dilakukan.
Minuman berbahan susu seperti keju, yoghurt, kopi susu juga sebaiknya dihindari. Sebab
dalam kandungannya, susu mengandung zat yang merangsang produksi lendir berlebih. Hal
itu membuat banyak tumpukan lendir di bagian leher, sehingga tidak nyaman dalam
mengeluarkan suara, terlebih saat bernyanyi.
Parau / Serak
Suara serak yang diderita bervariasi derajat keparahannya. Suara serak tersebut dapat disebabkan
oleh radang namun juga dapat disebabkan karena penggunaan suara berlebih pada penyanyi sehingga
terbentuk benjolan di pita suara yang disebut nodul plika vokalis atau Singer’s node.
Nodul pita suara dapat berkembang jika Anda menggunakan suara terlalu banyak dalam jangka
waktu yang lama. Nodul kecil, jinak (non-kanker) ini biasanya hilang lagi jika Anda mengistirahatkan
suara atau melakukan terapi suara. Operasi terkadang dibutuhkan bila tidak membaik dengan istirahat
suara dan terapi suara.
Pita suara adalah dua lipatan jaringan membran kira-kira di tengah laring. Juga dikenal sebagai
kotak suara, ini adalah bagian dari tenggorokan di mana udara masuk ke tenggorokan. Tepi luar pita suara
melekat pada jaringan otot yang membantu mengubah posisi mereka: Ketika Anda berbicara atau
bernyanyi, pita suara Anda bergerak lebih dekat bersama. Ketika udara melewati mereka, mereka bergetar
dan mengeluarkan suara. Jika pita suara terlalu sering digunakan, jaringan membran menjadi bengkak dan
nodul kecil dapat berkembang.
Masalah dengan suara anda juga bisa disebabkan oleh hal lain. Penyebab paling umum adalah
peradangan laring (laringitis). Merokok dan kelumpuhan pita suara juga dapat menyebabkan masalah
dengan suara anda. Dalam kasus yang jarang, dapat disebabkan oleh tumor ganas (kanker) atau masalah
psikologis.
Hal utama yang harus dilakukan adalah mengistirahatkan suara anda sebanyak mungkin.
Misalnya, orang yang sering berbicara di telepon mungkin dapat berkomunikasi menggunakan pesan
tertulis di ponsel atau komputer mereka. Orang tua yang banyak menjerit pada anak-anaknya dapat
berkonsultasi dengan dokter THT untuk mencoba mencari tahu apa yang dapat mereka lakukan untuk
pendengaran anaknya.
Selain mengistirahatkan suara , anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa juga dapat
melakukan terapi suara misalnya, dengan terapis bicara. Ini melibatkan belajar untuk mengoordinasikan
pembicaraan dan pernapasan anda, rileks dan memperbaiki postur tubuh anda. Penderita dapat disarankan
untuk melembabkan selaput yang melapisi laring mereka (kotak suara) menggunakan inhalasi uap.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika anda ingin membuat perlombaan yang baik dan
benar.
1. Registrasi
Akses dalam registrasi meliputi pendaftaran offline (secara manual) atau online (melalui internet).
Untuk registrasi online, biasanya melalui webpage penyelenggara lomba atau melalui
komunitas online seperti steelytoe yang mencakup registrasi online dan fasilitas pembayaran biaya
lomba (jika ada biaya perlombaan).
2. Tanggal dan Waktu Perlombaan
Tanggal perlombaan biasanya ditentukan pada hari Sabtu, Minggu atau hari libur nasional agar
banyak peserta yang bias ikut serta. Waktu perlombaan lebih baik dipagi hari pada saat area disekitar
perlombaan masih sepi. Jika perlombaan diadakan di malam hari pada saat jalan sudah terbebas dar
ikendaraan, besar kemungkinan peserta tidak akan banyak karena tidak ingin mengorbankan waktu
tidurnya untuk berlomba.
4. Hadiah Perlombaan
Prestasi seseorang dari suatu perlombaan adalah hadiah yang didapat ketika menyelesaikan
perlombaan tersebut. Inilah hal yang selalu dicari-cari dalam setiap perlombaan. Hadiah yang
diberikan sangat bervariasi dimulai dari medali atau kaos yang diberikan kepada semua peserta yang
berhasil menyelesaikan lomba. Hal ini akan memberikan kebanggaan dan kenangan indah atas
perlombaan yang telah diselesaikan. Desain medali atau uang tunai akan selalu dikejar oleh peserta
lomba.
Perlombaan dengan hadiah fantastis tanpa adanya peserta tidak akan dapat berjalan. Bagaimana
agar semua orang tahu akan kehadiran sebuah perlombaan? Promosi ditentukan dari besarnya
dana. Beriklan di koran, televise dan radio, akan membantu mempromosikan event yang anda
adakan dan akan cepat terdengar oleh masyarakat luas. Tetapi bukan berarti promosi akan
berhasil hanya karena beriklan di tiga media tersebut. Jika dan tidak memungkinkan, promosi
yang paling mudah dan murah adalah melalui facebook, twitter, steelytoe dan media sosial
lainnya.
8. Informasi Peserta
Setelah registrasi ditutup, kaos dan nomor peserta akan dicetak sesuai dengan nama peserta yang
terdaftar. Informasi ini diupayakan supaya peserta mempunyai gambaran sebelum perlombaan
dimulai.
9. Sukarelawan
Sering kali dalam perlombaan kita melihat teman-teman yang memberikan air minum, mengarahkan
keamanan, membagikan medali, membagikan snack, mengatur sound system dan masih banyak hal
lainnya yang mereka lakukan untuk peserta.
13. Dokumentasi
Untuk mendokumentasikan acara,sediakan seksi dokumentasi di beberapa titik lintasan agar dapat
mengabadikan momen-momen peserta, terutama pada saat mulai dan penyelesaian lomba. Peserta
yang sangat suka berfoto akan bergaya dengan sendirinya di depan kamera.
Di akhir perlombaan, akan diumumkan pemenang lomba dan penyerahan hadiah di podium yang
telah disediakan.
Setelah semua berakhir, sebagian besar hasil dokumentasi meliputi foto, pencatatan nilai dan skor
peserta akan diunggah secara online agar dapat dilihat oleh masyarakat umum.
DAFTAR PUSTAKA
Hamdju dan Armillah. 1981. Pengetahuan Seni Musik untuk SMA, SPG dan dan sederajat, Jakarta :
Mutiara.
Menjadi Dirigen III Membina Paduan Suara, 2003. Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi.
Kutha Ratna. 2013. Metodologi Penelitian Kajian Budaya Dan Ilmu Sosial Humaniora Pada
Umumnya, Pustaka Pelajar.
Swenson, Aida. (1994). “Membentuk Suara Paduan Suara”. Makalah Seminar dan Lokakarya Musik
Gerejani”.
Tim PML. (2009). Menjadi Dirigen II; Membentuk Suara. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi. Tim
PML. (2011). Menjadi Dirigen III; Membina Paduan Suara. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.