Anda di halaman 1dari 38

STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN


“Hasil Analisis KD 3.7 dan 4.7”

Oleh :

NAMA : Indah Annisa


NIM : 19033028
KELP : 1(SATU)
DOSEN : Silvi Yulia Sari, S. Pd. M. Pd

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 2X11 Kayutanam


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Hukum Newton pada Gerak Lurus
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar 3.7 IPK 3.7
3.7 Menganalisis interaksi gaya serta 3.7.1 Mengamati dan melakukan
hubungan antara gaya, massa, dan peragaan hukum I Newton.
gerakan benda pada gerak lurus. 3.7.2 Mengidentifikasi penerapan prinsip
hukum I Newton (hukum inersia) dalam
kehidupan sehari-hari.
3.7.3 Mengidentifikasi penerapan prinsip
hukum II Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
3.7.4 Menyelidiki karakteristik gesekan
statik dan gesekan kinetik melalui
percobaan.
3.7.5 Mengidentifikasi penerapan prinsip
hukum III Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
3.7.6 Mendiskusikan tentang sifat
kelembaman (inersia) benda, hubungan
antara gaya, massa, dan gerakan benda,
gaya aksi reaksi, dan gaya gesek.
3.7.7 Menerapkan hukum Newton pada
gerak benda pada bidang miring tanpa
gesekan.
3.7.8 Menerapkan hukum Newton pada
gerak vertikal.
3.7.9 Menerapkan hukum Newton
pada gerak melingkar.
Kompetensi Dasar 4.7 IPK 4.7
4.7 Melakukan percobaan berikut 4.7.1 Mendemostrasikan dan melakukan
presentasi hasilnya terkait interaksi percobaan hukum I, II, dan III Newton.
gaya serta hubungan gaya, massa, dan 4.7.2 Menghitung percepatan benda
percepatan dalam gerak lurus serta dalam sistem yang terletak pada bidang
makna fisisnya. miring, bidang datar, gaya gesek statis
dan kinetik.
4.7.3 Mengolah data hasil pengukuran
berulang.
4.7.4 Menyajikan hasil pengolahan data
dalam bentuk grafik hasil pengukuran.
4.7.5 Menginterprestasi data dan grafik,
dan menghitung kesalahan.
4.7.6 Membuat hasil interprestasi data
dalam laporan tertulis hasil kerja.
4.7.7 Menyelidiki hubungan gaya,
massa, dan percepatan dalam gerak
lurus.

C. Tujuan Pembelajaran (TP)


Tujuan pembelajaran Kd 3.7
1. Dengan dicontohkan melalui kertas yang diletakkan di atas meja lalu ditarik
perlahan dan cepat yang menghasilkan gerak, siswa dapat melakukan peragaan
hukum I Newton dengan benar.
2. Melalui peragaan fenomena hukum I Newton di depan kelas, siswa dapat
mengidentifikasi prinsip hukum I Newton (hukum inersia) dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat.
3. Melalui peragaan fenomena hukum II Newton di depan kelas, siswa dapat
mengidentifikasi prinsip hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar.
4. Melalui diskusi kelas, siswa dapat menyelidiki karakteristik gesekan statik dan
gesekan kinetik melalui percobaan dengan tepat.
5. Melalui peragaan fenomena hukum III Newton di depan kelas, siswa dapat
mengidentifikasi prinsip hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar.
6. Melalui penjelasan guru di depan kelas, siswa dapat mendiskusikan tentang sifat
kelembaman (inersia) benda, hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda,
gaya aksi reaksi, dan gaya gesek dengan tepat.
7. Melalui diskusi kelompok di kelas, siswa dapat menerapkan hukum Newton pada
gerak benda pada bidang miring tanpa gesekan dengan tepat.
8. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menerapkan hukum Newton pada gerak
vertikal dengan tepat.
9. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menerapkan hukum Newton pada gerak
melingkar dengan tepat.

Tujuan pembelajaran 4.7


1. Dengan dibentuknya sebuah kelompok, siswa dapat mendemonstrasikan dan
melakukan percobaan hukum I, II, dan III Newton dengan benar.
2. Dengan diskusi kelompok, siswa dapat menghitung percepatan benda dalam
sistem yang terletak pada bidang miring. Bidang datar, gaya gesek statik dan
kinetik dengan benar.
3. Melalui percobaan kelompok, siswa dapat mengolah data hasil pengukuran
berulang dengan benar.
4. Dengan percobaan kelompok, siswa dapat menyajikan hasil pengolahan data
dalam bentuk grafik hasil pengukuran dengan tepat.
5. Melalui data yang didapatkan dalam percobaan, siswa dapat menginterpretasi data
dan grafik, dan menghitung kesalahan dengan benar.
6. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat membuat laporan tertulis hasil kerja
dengan benar.
7. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyelidiki hubungan gaya, massa, dan
percepatan dalam gerak lurus dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
Fakta 1. Gelas berisi logam ditaruh di atas kertas dan ditarik perlahan.
2. Melempar batu secara vertikal ke atas.
3. Memukul paku menggunakan palu.
4. Ketika mobil bergerak cepat lalu direm, maka penumpang akan
terdorong ke depan.
5. Ketika mobil berjalan pelan lalu di gas mendadak, maka
penumpang akan terdorong ke arah belakang.
Konsep ❖ Gaya
Mengenal macam-macam gaya dalam kaitan hukum Newton.
1. Gaya Normal (N)
Gaya normal merupakan gaya yang bekerja pada dua permukaan
benda yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus terhadap
bidang sentuh.
a. Gaya normal pada bidang datar (gambar a) di atas adalah sebagai
berikut :

b. Gaya normal pada bidang miring (gambar b) di atas adalah


sebagai berikut :

c. Gaya normal pada bidang miring (gambar c) di atas adalah


sebagai berikut :
2. Gaya Berat (w)
Gaya berat merupakan gaya yang dimiliki setiap benda akibat
pengaruh medan gravitasi yang arahnya selalu tegak lurus menuju
pusat gravitasi. Secara umum gaya berat dapat ditulis dengan
persamaan :
w=m.g

3. Gaya gesekan (fg)


Gaya gesek merupakan gaya yang timbul akibat kekasaran dua
permukaan benda yang saling bersentuhan. Komponen gaya gesek
selalu sejajar dengan bidang sentuh dan arahnya selalu berlawanan
dengan arah gerak benda. Oleh karena itu, gaya gesek bersifat
menghambat gerak benda. Gaya gesek dibedakan menjadi 2, yaitu
gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetis.
➢ Gaya Gesekan Statis
Gaya gesek statis merupakan gaya gesek yang bekerja pada sebuah
benda, dimana benda tersebut masih diam sampai tepat akan
bergerak. Selama gaya pendorong/penarik benda kurang dari gaya
gesek statisnya, maka benda akan tetap diam atau tidak bergerak.
Besarnya gaya gesek statis dapat ditulis :

➢ Gaya Gesekan Kinetis


Gaya gesek kinetis merupakan gaya gesek yang bekerja pada sebuah
benda yang sedang bergerak, dan arahnya selalu berlawanan dengan
arah gerak benda. Besarnya gaya gesek kinetis dirumuskan sebagai
berikut.

Dimana :
fs = Gaya Gesekan Statis (N)
fk = Gaya Gesekan Kinetis (N)
µs = Koefisien Gesekan Statis
µk = Koefisien Gesekan Kinetis
N = Gaya Normal (N)

Gaya gesekan kinetis terjadi pada benda yang bergerak, hal ini terjadi
karena gaya pendorong/penarik lebih dari gaya gesek statis
maksimumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai µs > µk,
dimana rentang nilai koefisien gesekan adalah "0 < µ < 1”

4. Gaya Tegangan Tali (T)


Gaya tegangan tali merupakan gaya yang bekerja pada tali yang
menegang sebagai gaya aksi-reaksi. Perhatikan gambar berikut :

T1 dan T2 merupakan pasangan gaya aksi-reaksi

Hukum I Newton
⚫ Benda akan dalam keadaan lembam apabila gaya-gaya yang
bekerja padanya memiliki resultan nol.
⚫ Pernyataan Hukum I Newton : “Jika resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan
tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan. Jika ΔF = 0 maka sekamanya akan tetap
diam. Apabila benda bergerak dengan kecepatan v maka
selamanya benda akan bergerak dengan kecepatan yang tetap.

❖ Percepatan.
Percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja
padanya. Besarnya percepatan benda berbanding terbalik dengan
massanya.
Pernyataan Hukum II Newton : “Saat dilihat dari suatu kerangka
acuan inersia, percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya
netto yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya
gaya aksi dan reaksi”
Hukum III Newton : “ Jika benda pertama mengerjakan gaya pada
benda kedua, maka benda kedua akan memberikan gaya yang sama
besar dan berlawanan arah dengan benda pertama.”
Hukum III Newton. Jika dua benda berinteraksi, gaya F12 yang
dikerjakan oleh benda 1 pada benda 2 besarnya sama dan berlawanan
arah dengan gaya F21 yang dikerjakan oleh benda 2 pada benda 1.
Gaya yang diberikan oleh benda 1 pada benda 2 pada benda 1 disebut
gaya reaksi. Gaya aksi sama besarnya dengan gaya reaksi dan
berlawanan arah. Pada semua kasus, gaya aksi dan reaksi bekerja
pada dua benda yang berbeda, dan jenis gayanya harus sama.
Sepasang gaya aksi-reaksi selalu bekerja pada dua benda yang
berbeda.

Resultan gaya.
Gaya gesekkan merupakan gaya yang selalu berlawanan arah dengan
gaya dorong atau gaya tarik yang menggerakkan benda.
Koefisien gesekan statis selalu lebih besar dari koefisien gesekan
kinetis.
Hubungan hukum II Newton pada benda yang menghasilkan gaya
gesekan.

Penerapan hukum Newton dalam kejadian sehari-hari.


1. Penerapan hukum I Newton
➢ Ketika mobil bergerak cepat lalu direm, maka penumpang akan
terdorong ke depan.
➢ Ketika mobil berjalan pelan lalu di gas mendadak, maka
penumpang akan terdorong ke arah belakang.
➢ Koin yang diatas kertas yang diletakkan di meja akan tetap, jika
kertas ditarik.

2. Penerapan hukum II Newton


➢ Gaya yang ditimbulkan ketika menarik gerobak yang penuh
dengan padi, untuk dipindahkan ke rumah dari sawah.
➢ Jika ditarik dengan gaya yang sama mobil-mobil yang massanya
lebih besar percepatannya lebih kecil, sedangkan pada mobil-
mobilan yang sama jika ditarik dengan gaya yang lebih besar
akan mengalami percepatan yang lebih besar pula.

3. Penerapan hukum III Newton


➢ Duduk di atas kursi berat badan tubuh mendorong kursi ke bawah
sedangkan kursi menahan badan ke atas
➢ Jika seseorang memakai sepatu roda dan mendorong dinding,
maka dinding akan mendorong sebesar sama dengan gaya yang
kamu keluarkan tetapi arahnya berlawanan, sehingga orang
tersebut terdorong menjauhi dinding.

Prinsip Hukum I Newton : Semua benda yang diam cenderung diam, atau
benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan
hingga ada gaya luar yang bekerja pada benda itu.
Hukum II Newton : Percepatan suatu benda berbanding lurus
dengan gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massa
benda tersebut.
Hukum III Newton : Bila benda A mengerjakan gaya pada benda B
maka benda B akan mengerjakan gaya pada A sama besar dan arah
berlawanan.

Hukum I Newton :
ΣF = 0
Hukum II Newton :
ΣF = ma
Hukum III Newton :
F12 = - F21
Prosedur Percobaan kelembaman benda.
➢ Susunlah gelas, kertas dan koin/uang logam seperti pada gambar
di atas.
➢ Tariklah kertas tersebut secara perlahan-lahan dan amati apa
yang terjadi.
➢ Susun kembali gelas, kertas dan koin logam seperti gambar,
kemudian tariklah kertas secara cepat, dan amati apa yang terjadi.
➢ Lakukan langkah kerja 2 dan 3 sebanyak tiga kali atau empat kali
pengulangan dan selalu amati apa yang terjadi setiap percobaan.

Percobaan Hukum II Newton.


➢ Sediakan batu, lalu lemparkan batu tersebut ke atas secara
vertikal ke atas.
➢ Perhatikan saat batu di atas dan jatuh lagi ke bawah
➢ Hitung waktu saat batu pada ketinggian maksimum dan pada saat
jatuh ke bawah
➢ Dan cermatilah serta berilah hipotesis menurut observasi yang
telah dilakukan

Percobaan Hukum III Newton


➢ Persiapkan alat dan bahan
➢ Ambilah paku dan palu besi, coba tancapkan paku dengan
bantuan palu besi
➢ Hitung waktu yang dibutuhkan agar paku menancapkan kira-kira
3 cm
➢ Ulang hal yang sama dengan mengganti palu besi dengan balok
kayu dan botol plastik
➢ Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
➢ Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan.
E. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik (Pendekatan Ilmiah)
2. Metode : Demonstrasi, tanya jawab, penugasan, dan eksperimen
3. Model/Strategi : Discovery learning

F. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Laptop, Proyektor, Peralatan Lab
2. Sumber : Buku Paket Fisika, LKS, PPT

G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (Arahan guru menyiapkan siswa untuk belajar)
Langkah-Langkah Pembelajaran / Kegiatan Aktivitas Siswa Instrumen
Guru
1 ❖ Guru membuka pembelajaran ❖ Menjawab Jurnal Sikap
dengan mengucapkan salam dan ucapan salam Religius dan
menanyakan kabar siswa. guru. Sikap Sosial
❖ Guru mengkondisikan siswa ❖ Menyiapkan
(kerapian, kebersihan, peralatan peralatan
belajar, dan kesehatan). belajar.
❖ Guru memeriksa kesiapan siswa ❖ Berdoa sebelum
untuk belajar. belajar.
❖ Guru meminta ketua kelas
memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran.
❖ Guru mencheck kehadiran siswa
2 Memberikan motivasi belajar secara ❖ Mendengarkan Jurnal Sikap
kontekstual dan memupuk rasa penjelasan guru Religius dan
keingintahuan siswa tentang berbagai ❖ Bertanya jika Sikap Sosial
fenomena tentang hukum Newton tidak memahami
pada gerak lurus, dengan cara penjelasan guru
mengemukakan beberapa pertanyaan ❖ Menjawab
agar siswa ingin mengetahui, pertanyaan guru
misalnya; Tahukah kamu sekalian jika ada.
tentang berbagai fenomena fisika
berikut ini :
➢ Apa yang terjadi jika kertas
ditarik dengan cepat
menggunakan tenaga yang kuat?
Apakah gelasnya akan jatuh ke
lantai?
➢ Ketika seorang menancapkan
paku ke dalam kayu
menggunakan palu, apa yang
menyebabkan paku dapat
tertancap ke dalam kayu tersebut?
3 Guru menyampaikan bahwa semua ❖ Mendengarkan Jurnal Sikap
pertanyaan tersebut akan dapat penjelasan guru Religius dan
dijawab setelah siswa belajar tentang Sikap Sosial
hukum-hukum Newton tentang gerak
lurus.
4 Memberi motivasi belajar secara ❖ Mendengarkan Jurnal Sikap
konstekstual berdasarkan manfaat penjelasan guru Religius dan
materi ajar dalam kehidupan ❖ Bertanya jika Sikap Sosial
sehari-hari dengan cara tidak memahami
mengemukakan beberapa pertanyaan penjelasan guru
tentang hukum-hukum Newton pada ❖ Menjawab
gerak lurus untuk dijawab siswa pertanyaan guru
melalui proses pembelajaran, yaitu : jika ada.
➢ Apa yang terjadi jika kertas
ditarik dengan cepat
menggunakan tenaga yang kuat?
Apakah gelasnya akan jatuh ke
lantai?
➢ Kenapa ketika mobil dari keadaan
diam, saat menginjak gas badan
kita terdorong ke belakang?
5 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau ❖ Mendengarkan Jurnal Sikap
kompetensi yang akan dicapai yaitu penjelasan guru Religius dan
agar siswa menguasai dan mampu ❖ Bertanya jika Sikap Sosial
menerapkan prinsip hukum-hukum tidak memahami
Newton pada Gerak dalam kehidupan penjelasan guru.
sehari-hari.

Kegiatan Inti (Menggunakan model pembelajaran penerapan 5 M)


Langkah-Langkah Pembelajaran / Kegiatan Aktivitas Siswa Instrumen
Guru
Fase 1 Pendahuluan ❖ Mendengarkan Jurnal
1. Acuan Pembelajaran : penjelasan guru Sikap
➢ Menanyakan kepada siswa ❖ Bertanya jika tidak Religius
tentang materi pelajaran memahami dan Sikap
yang telah dipelajari di SMP penjelasan guru Sosial
menyangkut tentang ❖ Menjawab
fenomena hukum-hukum pertanyaan guru Daftar cek
Newton pada gerak sebagai jika ada. ketrampil
acuan pembelajaran pada an/kinerja
pertemuan tersebut. Mengamati siswa
➢ Memberi kesempatan ❖ Mengobservasi
beberapa orang siswa untuk objek pengamatan
menjawab. Guru
➢ Meluruskan jawaban siswa, ❖ Menjawab
sehingga siswa memperoleh pertanyaan guru
konsep yang benar. ❖ Mendengarkan
penjelasan guru
2. Objek Pengamatan
➢ Memberikan objek Menanya
pengamatan fenomena fisika Siswa menanyakan
kepada siswa berupa gambar hal-hal yang belum
dengan PPT, video, dan dipahami dari objek
demonstrasi agar siswa pengmatan dan
mengamati dengan seksama penjelasan guru
dan diikuti dengan
pertanyaan, seperti:
- Meletakkan koin di atas
kertas da diletakkan di atas
permukaan gelas.
- Menancapkan paku ke
kayu lalu dipukul
menggunakan palu.
- Dua pegas yang dikaitkan
dan ditarik akan
menunjukkan gaya aksi
dan reaksi.
Fase 2 Menanya ( Merumuskan Menanya Jurnal
masalah dan hipotesis) Siswa secara individual Sikap
3. Permasalahan berlatih merumuskan Religius
Guru mengajukan beberapa hipotesis (konsepsi) dan Sikap
pertanyaan kepada siswa, berdasarkan Sosial
berkenaan dengan objek perma-salahan yang
pengamatan agar siswa dapat diberikan guru dan Daftar cek
membangun konsepsinya : mencoba menjawab ketrampil
➢ Mengapa ketika kertas di pertanyaan guru an/kinerja
atas gelas itu ditarik, benda siswa
yang berada di atas kertas
cenderung jatuh masuk ke
dalam gelas?
➢ Apa yang menyebabkan
paku terpental kebelakang
setelah menyentuh paku?
Fase 3 Mencoba dan Menalar Mencoba Jurnal
4. Penyelidikan : ▪ Siswa secara Sikap
▪ Guru menyuruh siswa kelompok berdiskusi, Religius
duduk berkelompok untuk me-nyamakan dan Sikap
mendiskusikan hipotesis persepsi tentang Sosial
yang telah di buat hipotesis yang telah
masing-masing siswa agar diajukan. Daftar cek
diperoleh kesamaan ketrampil
persepsi, dan hasil yang Menalar/Assosiasi an/kinerja
disepakati bersama ▪ Siswa siswa
▪ Guru menanggapi jawaban mencocokkan
kelompok, dan meminta hipotesis yang telah
seluruh siswa disusun dengan hasil
memperhatikan pengamatan.

5. Diskusi
Guru meminta setiap kelompok
siswa mendiskusikan hasil
pengamatan demontrasi guru dan
mencocokkan dengan hipotesis
siswa.
Fase 4 6. Konfirmasi Menalar Jurnal
▪ Guru memberi kesempatan ▪ Siswa mengolah dan Sikap
kepada siswa untuk menginterpretasi Religius
mengkonfirmasi data yang diperoleh dan Sikap
kesimpulan dari hasil ▪ Siswa mendiskusikan Sosial
pengamatannya melalui hasil pengumpulan
kegiatan diskusi/tanya informasi/penyelidika Daftar cek
jawab. n yang telah ketrampil
▪ Guru memberikan dilakukan dalam an/kinerja
informasi tambahan agar kelompok siswa
siswa bisa menemukan ▪ Siswa secara
jawaban dari berk-lompok
perma-salahan yang menyimpul-kan hasil
diberikan kegiatan mencari
informasi/
7. Kesimpulan penyelidikan
▪ Guru memberi kesempatan
kepada tiap kelompok
menyimpulkan hasil
kegiatannya berkenaan
dengan
- Prinsip Hukum I Newton
dan penerapannya.
- Prinsip Hukum II Newton
dan penerapannya.
- Prinsip Hukum III
Newton dan
penerapannya.
Fase 5 8. Komunikasi Mengkomunikasikan, Jurnal
▪ Guru memfasilitasi diskusi ▪ Siswa secara mandiri Sikap
kelas /kelompok Religius
▪ Guru menunjuk wakil mempresentasikan dan Sikap
kelompok untuk hasil kegiatan Sosial
mempresentasikan hasil pem-belajaran .
Diskusinya ▪ Siswa ber Daftar cek
▪ Guru memberi kesempatan -argumentasi dalam ketrampil
dari masing-masing diskusi kelas. an/kinerja
kelompok peserta untuk siswa
menyampaikan
tanggapannya terhadap
kesimpulan kelompok
penyaji
▪ Guru membimbing siswa
berdikusi terhadap hasil
▪ Guru memberikan ulasan
dan penanaman konsep
terhadap hasil diskusi kelas

Kegiatan Penutup (guru dan siswa melakukan refleksi dan evaluasi


pembelajaran)
Langkah-Langkah Pembelajaran / Kegiatan Aktivitas Siswa Instrumen
Guru
Penutup dan Penerapan ❖ Mendengarkan Jurnal
9. Penutup. penjelasan guru Sikap
▪ Guru bersama siswa ❖ Bertanya jika Religius
menemukan manfaat dari tidak memahami dan Sikap
hasil pembelajaran yang penjelasan guru Sosial
telah berlangsung. ❖ Menjawab
▪ Guru memberikan umpan pertanyaan guru
balik terhadap proses dan jika ada.
hasil pembelajaran
▪ Menginformasikan rencana
pembelajaran berikutnya

10. Penerapan.
Pemberian tugas
induvidual/kelompok sebagai
penerapan pembelajaran yang
telah berlangsung.

H. Teknik Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian
a. Sikap
1) Penilaian Observasi
No. Nama siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1.

Keterangan :
➢ BS : Bekerja Sama
➢ JJ : Jujur
➢ TJ : Tidak Jujur
➢ DS : Disiplin

Catatan :
a) Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
b) Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah
kriteria = 100 x 4 = 400
c) Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 :
4 = 68,75
d) Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
e) Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang
ingin dinilai
b. Pengetahuan
1) Tes tertulis

Tujuan mengetahui penguasaan pengetahuan siswa untuk


perbaikan proses pembelajaran dan pengambilan nilai.
Indikator Soal Disajikan sebuah gambar yang diketahui nilai
massa serta nilai sudutnya peserta didik dapat
menentukan nilai tegangan tali dengan benar
Soal 1 :
Benda bermassa 10 kg diikat tali dan dibentuk sistem seperti pada gambar
(a) berikut ini. Jika sistem itu diam dan percepatan gravitasi g = 10
m/s2maka tentukan tegangan tali T1 dan T2!

Jawaban :
Berat benda adalah sebagai berikut.
w = mg
w = 10 kg × 10 m/s2
w = 100 N
Dengan menggunakan metode analisis sama seperti pada contoh soal
sebelumnya di mana diagram gaya ditunjukkan pada gambar (b), maka
resultan gaya yang bekerja pada sistem ini adalah sebagai berikut.
• Pada sumbu-Y
ΣFy = 0
T1 sin 60o + T2 sin 30o – w = 0
T1 (1/2√3) + T2 sin (1/2) – 100 = 0
1
/2√3 T1 + 1/2 T2 = 100
(Kedua ruas dikali 2)
√3 T1 + T2 = 200
T2 = 200 – √3 T1 ....................... pers. (a)
• Pada sumbu-X
T2 cos 30o – T1 cos 60o = 0
T2 (1/2√3) – T1 (1/2) = 0
2√3 T2 – 1/2T1 = 0 ............... pers. (b)
1/

{subtitusikan persamaan (a) ke persamaan (b)}


2√3(200 – √3 T1) – 1/2T1 = 0
1/
100√3 – 3/2T1 – 1/2T1 = 0
3/
2T1 + 1/2T1 = 100√3
4/
2T1 = 100√3
2T1 = 100√3
T1 = 50√3 N
Untuk memperoleh nilai T2, kita subtitusikan nilai T1 = 50√3 ke
persamaan (a) sehingga kita peroleh nilai sebagai berikut.
T2 = 200 – √3 T1
T2 = 200 – √3(50√3)
T2 = 200 – 150
T2 = 50 N
Dengan demikian, nilai T1 dan T2 berturut-turut adalah 50√3 N dan 50
N.
Rubrik penskoran :
Berat benda adalah sebagai berikut. (poin +2)
w = mg
w = 10 kg × 10 m/s2
w = 100 N
Dengan menggunakan metode analisis sama seperti pada contoh soal
sebelumnya di mana diagram gaya ditunjukkan pada gambar (b), maka
resultan gaya yang bekerja pada sistem ini adalah sebagai berikut.
• Pada sumbu-Y (poin +2)
ΣFy = 0
T1 sin 60o + T2 sin 30o – w = 0
T1 (1/2√3) + T2 sin (1/2) – 100 = 0
1
/2√3 T1 + 1/2 T2 = 100
(Kedua ruas dikali 2)
√3 T1 + T2 = 200
T2 = 200 – √3 T1 ....................... pers. (a)
• Pada sumbu-X (poin +2)
T2 cos 30o – T1 cos 60o = 0
T2 (1/2√3) – T1 (1/2) = 0
2√3 T2 – 1/2T1 = 0 ............... pers. (b)
1/

{subtitusikan persamaan (a) ke persamaan (b)} (poin +2)


2√3(200 – √3 T1) – 1/2T1 = 0
1/

100√3 – 3/2T1 – 1/2T1 = 0


3/
2T1 + 1/2T1 = 100√3
4/
2T1 = 100√3
2T1 = 100√3
T1 = 50√3 N

Untuk memperoleh nilai T2, kita subtitusikan nilai T1 = 50√3 ke


persamaan (a) sehingga kita peroleh nilai sebagai berikut. (poin +2)
T2 = 200 – √3 T1
T2 = 200 – √3(50√3)
T2 = 200 – 150
T2 = 50 N
Dengan demikian, nilai T1 dan T2 berturut-turut adalah 50√3 N dan 50
N.

Jawaban Lengkap dan benar semua : 10 point

Indikator Soal Disajikan sebuah gambar yang diketahui nilai massa,


kecepatan awal, jarak, kecepatan akhir, peserta didik
dapat menentukan besar gaya dengan benar
Soal 2 :
Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s di
atas bidang datar licin, kemudian benda tersebut diberi gaya tetap searah
dengan gerak benda. Setelah menempuh jarak 4 m, kecepatan benda
menjadi 7 m/s. Tentukan besar gaya tersebut!
Jawaban :
Diketahui:
v0 = 5 m/s
vt = 7 m/s
m = 2 kg
s=4m
Ditanyakan: F = …?
Jawab:
Persamaan gerak:
2as = vt – v0

a =
2s
(7)2 – (5)2
a =
2(5)
49 – 25
a =
10
24
a =
10
a = 2,4 m/s2
Menurut Hukum II Newton:
F = ma
F = (2 kg)(3 m/s2)
F = 6 kgm/s2 = 6 N
Jadi, gaya yang bekerja pada benda adalah 6 N.
Rubrik penskoran :
Diketahui: (poin +2)
v0 = 5 m/s
vt = 7 m/s
m = 2 kg
s=4m
Ditanyakan: F = …?
Jawab:
Persamaan gerak: (poin +4)
2as = vt – v0

a =
2s
(7)2 – (5)2
a =
2(5)
49 – 25
a =
10
24
a =
10
a = 2,4 m/s2
Menurut Hukum II Newton: (poin +4)
F = ma
F = (2 kg)(3 m/s2)
F = 6 kgm/s2 = 6 N
Jadi, gaya yang bekerja pada benda adalah 6 N.

Jawaban Lengkap dan benar semua : 10 point

Indikator Soal Disajikan sebuah gambar yang diketahui nilai massa,


kecepatan awal, jarak, kecepatan akhir, peserta didik
dapat menentukan besar percepatan dengan benar
Soal 3 :
Dua balok (m1 dan m2) yang bersentuhan mula-mula diam di atas lantai
licin seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jika m1 = 70 kg,
m2 = 30 kg dan pada balok pertama dikerjakan gaya sebesar 200 N, maka
tentukanlah percepatan masing-masing balok dan gaya kontak antarbalok
tersebut.

Jawaban :
Diketahui:
m1 = 70 kg
m2 = 30 kg
F = 200 N
Ditanyakan : Percepatan dan gaya kontak.
Jawab :
Keadaan benda 1 dan 2 saling bersentuhan sehingga akan timbul gaya
kontak atau gaya aksi reaksi berdasarkan Hukum III Newton. Supaya
lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini.

F12 adalah gaya aksi yang diberikan balok 1 kepada balok 2 (bekerja
pada balok 2). Sedangkan F21 adalah gaya reaksi yang diberikan balok
2 kepada balok 1 (bekerja pada balok 1). Kedua gaya ini memiliki
besar yang sama.
Untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak
kita tinjau persamaan gerak masing-masing balok menggunakan
Hukum II Newton sebagai berikut.
∎ Tinjau Balok 1
Karena lantai licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga
resultan gaya pada sumbu-Y tidak perlu diuraikan.
ΣFX = ma
F – F21 = m1a................. Pers. (1)
∎ Tinjau Balok 2
ΣFX = ma
F12 = m2a ................ Pers. (2)
Karena F12 = F21, maka kita dapat mensubtitusikan persamaan (2) ke
dalam persamaan (1) sebagai berikut.
F – m2a = m1a
F = m1a + m2a
F = (m1 + m2)a
a = F/(m1 + m2) ................ Pers. (3)
Dengan memasukkan nilai yang diketahui dalam soal ke dalam
persamaan (3), maka kita peroleh besar percepatan kedua balok
sebagai berikut.
a = 200/(70 + 30)
a = 200/100
a = 2 m/s2
Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s2. Untuk menentukan
gaya kontak antara balok 1 dan 2, kita subtitusikan nilai percepatan
yang kita peroleh ke dalam persamaan (2) sebagai berikut.
F12 = m2a
F12 = (30)(2)
F12 = 60 N
Dengan demikian, besar gaya kontak antarbalok adalah 60 N.
Rubrik penskoran :
Diketahui:
m1 = 70 kg
m2 = 30 kg
F = 200 N
Ditanyakan: Percepatan dan gaya kontak.
Jawab :
Keadaan benda 1 dan 2 saling bersentuhan sehingga akan timbul gaya
kontak atau gaya aksi reaksi berdasarkan Hukum III Newton. Supaya
lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini. (poin +2)

F12 adalah gaya aksi yang diberikan balok 1 kepada balok 2 (bekerja
pada balok 2). Sedangkan F21 adalah gaya reaksi yang diberikan balok
2 kepada balok 1 (bekerja pada balok 1). Kedua gaya ini memiliki
besar yang sama.

Untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak
kita tinjau persamaan gerak masing-masing balok menggunakan
Hukum II Newton sebagai berikut.
∎ Tinjau Balok 1 (poin +2)
Karena lantai licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga
resultan gaya pada sumbu-Y tidak perlu diuraikan.
ΣFX = ma
F – F21 = m1a ................ Pers. (1)
∎ Tinjau Balok 2 (poin +2)
ΣFX = ma
F12 = m2a.................Pers. (2)
Karena F12 = F21, maka kita dapat mensubtitusikan persamaan (2) ke
dalam persamaan (1) sebagai berikut.
F – m2a = m1a
F = m1a + m2a
F = (m1 + m2)a
a = F/(m1 + m2) ................ Pers. (3)
Dengan memasukkan nilai yang diketahui dalam soal ke dalam
persamaan (3), maka kita peroleh besar percepatan kedua balok
sebagai berikut. (poin +2)
a = 200/(70 + 30)
a = 200/100
a = 2 m/s2
Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s2. Untuk menentukan
gaya kontak antara balok 1 dan 2, kita subtitusikan nilai percepatan
yang kita peroleh ke dalam persamaan (2) sebagai berikut. (poin +2)
F12 = m.a
F12 = (30)(2)
F12 = 60 N
Dengan demikian, besar gaya kontak antarbalok adalah 60 N.

Jawaban Lengkap dan benar semua : 10 point


Skor Total Penilaian :
Jumlah skor yang diperoleh
Skor = x100%
jumlah skor maksimum
30
Skor = x100%
30
Skor = 100 Jika jawaban lengkap dan benar semua

2) Kisi-Kisi Soal
No. Indikator Soal Bentuk Nomor
Soal Soal
1. Mengidentifikasi bunyi hukum I Newton Pilihan 1
sesuai dengan teori. Ganda
2. Mengidentifikasi bunyi hukum II Newton Pilihan 2
sesuai dengan teori. Ganda
3. Menghitung persamaan ΣF = m.a dengan Pilihan 3
teliti. Ganda
4. Mengidentifikasi bunyi hukum III Newton Pilihan 4
dengan cermat. Ganda
5. Menyebutkan contoh penerapan Hukum Pilihan 5
Newton dalam kehidupan sehari-hari. Ganda

i. Keterampilan
1. Penilaian Unjuk Kerja
❖ Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai Sangat Baik Kurang Tidak
Baik (75) Baik Baik
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon
dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan
kata
3 Kesesuaian penggunaan
tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi
jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
❖ Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab
pertanyaan
3 Kemampuan mengolah
kata
4 Kemampuan
menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

• Penilaian Proyek
• Penilaian Produk
• Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti
catatan, PR, dll
❖ Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n (ketuntasan ) < n > n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
b. Siwa yang mencapai nilai n (ketuntasan ) < n (maksimum) diberikan
materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

Anda mungkin juga menyukai