Anda di halaman 1dari 30

STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN


“Hasil Analisis KD 3.7 dan 4.7”

Oleh :

NAMA : AULIA FUJI ASTUTI


NIM : 19033008
KELP : 1(SATU)
DOSEN : Silvi Yulia Sari, S. Pd. M. Pd

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 2X11 Kayutanam


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Hukum Newton pada Gerak Lurus
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar 3.7 IPK 3.7
3.7 Menganalisis interaksi gaya serta 1. Menerapka prinsip hukum I
hubungan antara gaya, massa, dan n Newton.
gerakan benda pada gerak lurus. 2. Menerapka prinsip hukum II
n Newton.
3. Menerapkan prinsip hukum III
Newton.
4. Mendeskripsikan berbagai jenis
gaya.
5. Menerapkan prinsip hukum
Newton pada benda di atas suatu
bidang.
6. Menjelaskan aplikasi hukum
Newton tentang gerak dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar 4.7 IPK 4.7
4.7 Melakukan percobaan berikut 1. Merencanakan percobaan untuk
presentasi hasilnya terkait interaksi menyelidiki hubungan gaya,
gaya serta hubungan gaya, massa, massa, dan percepatan dalam
dan percepatan dalam gerak lurus gerak lurus.
serta makna fisisnya. 2. Melaksanakan percobaan untuk
menyelidiki hubungan gaya,
massa, dan percepatan dalam
gerak lurus.
3. Mempresentasikan hasil
percobaan untuk menyelidiki
hubungan gaya, massa, dan
percepatan dalam gerak lurus.

C. Tujuan Pembelajaran (TP)


TUJUAN PEMBELAJARAN KD 3.7
alui diskusi kelas, peserta didik diharapkan dapat menerapakan prinsip hukum I Newton pada fenomena tersebut denga
alui diskusi kelas, peserta didik diharapkan dapat menerapkan prinsip hukum II Newton dengan tepat.
alui gambar pada PPT, peserta didik diharapkan dapat menerapkan prinsip hukum III Newton pada fenomena tersebut deng
alui diskusi kelas, peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan
berbagai jenis gaya dengan tepat.
5. Disajikan ilustrasi sebuah benda bermassa di atas sebuah bidang datar, peserta
didik diharapkan dapat menerapkan prinsip hukum Newton pada benda
tersebut dengan tepat.
6. Disajikan sebuah fenomena dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan aplikasi prinsip hukum Newton tentang gerak
pada fenomena tersebut dengan tepat.
TUJUAN PEMBELAJARAN KD 4.7
1. Melalui diskusi kelas, peserta didik diharapkan dapat melaksanakan
percobaan untuk menyelidiki hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam
gerak lurus sesuai rubrik penilaian dengan tepat.
2. Melalui diskusi kelas, peserta didik diiharapkan dapat melaksanakan
percobaan untuk menyelidiki hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam
gerak lurus sesuai rubrik penilaian dengan tepat.
3. Melalui eksperimen yang telah dilakukan, peserta didik diiharapkan dapat
mempresentasikan percobaan untuk menyelidiki hubungan gaya, massa, dan
percepatan dalam gerak lurus sesuai rubrik penilaian dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
Fakta 1. Gelas berisi logam ditaruh di atas kertas dan ditarik perlahan.
2. Melempar batu secara vertikal ke atas.
3. Memukul paku menggunakan palu.
4. Ketika mobil bergerak cepat lalu direm, maka penumpang akan
terdorong ke depan.
5. Ketika mobil berjalan pelan lalu di gas mendadak, maka
penumpang akan terdorong ke arah belakang.
Konsep  Gaya
Mengenal macam-macam gaya dalam kaitan hukum Newton.
1. Gaya Normal (N)
Gaya normal merupakan gaya yang bekerja pada dua permukaan
benda yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus terhadap
bidang sentuh.
a. Gaya normal pada bidang datar (gambar a) di atas adalah sebagai
berikut :

b. Gaya normal pada bidang miring (gambar b) di atas adalah


sebagai berikut :

c. Gaya normal pada bidang miring (gambar c) di atas adalah


sebagai berikut :
2. Gaya Berat (w)
Gaya berat merupakan gaya yang dimiliki setiap benda akibat
pengaruh medan gravitasi yang arahnya selalu tegak lurus menuju
pusat gravitasi. Secara umum gaya berat dapat ditulis dengan
persamaan :
w=m.g

3. Gaya gesekan (fg)


Gaya gesek merupakan gaya yang timbul akibat kekasaran dua
permukaan benda yang saling bersentuhan. Komponen gaya gesek
selalu sejajar dengan bidang sentuh dan arahnya selalu berlawanan
dengan arah gerak benda. Oleh karena itu, gaya gesek bersifat
menghambat gerak benda. Gaya gesek dibedakan menjadi 2, yaitu
gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetis.
 Gaya Gesekan Statis
Gaya gesek statis merupakan gaya gesek yang bekerja pada sebuah
benda, dimana benda tersebut masih diam sampai tepat akan
bergerak. Selama gaya pendorong/penarik benda kurang dari gaya
gesek statisnya, maka benda akan tetap diam atau tidak bergerak.
Besarnya gaya gesek statis dapat ditulis :

 Gaya Gesekan Kinetis


Gaya gesek kinetis merupakan gaya gesek yang bekerja pada sebuah
benda yang sedang bergerak, dan arahnya selalu berlawanan dengan
arah gerak benda. Besarnya gaya gesek kinetis dirumuskan sebagai
berikut.

Dimana :
fs = Gaya Gesekan Statis (N)
fk = Gaya Gesekan Kinetis (N)
µs = Koefisien Gesekan Statis
µk = Koefisien Gesekan Kinetis
N = Gaya Normal (N)

Gaya gesekan kinetis terjadi pada benda yang bergerak, hal ini terjadi
karena gaya pendorong/penarik lebih dari gaya gesek statis
maksimumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai µs > µk,
dimana rentang nilai koefisien gesekan adalah "0 < µ < 1”

4. Gaya Tegangan Tali (T)


Gaya tegangan tali merupakan gaya yang bekerja pada tali yang
menegang sebagai gaya aksi-reaksi. Perhatikan gambar berikut :

T1 dan T2 merupakan pasangan gaya aksi-reaksi

Hukum I Newton
 Benda akan dalam keadaan lembam apabila gaya-gaya yang
bekerja padanya memiliki resultan nol.
 Pernyataan Hukum I Newton : “Jika resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan
tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan. Jika ΔF = 0 maka sekamanya akan
tetap
diam. Apabila benda bergerak dengan kecepatan v maka
selamanya benda akan bergerak dengan kecepatan yang tetap.

 Percepatan.
Percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja
padanya. Besarnya percepatan benda berbanding terbalik dengan
massanya.
Pernyataan Hukum II Newton : “Saat dilihat dari suatu kerangka
acuan inersia, percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya
netto yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya
gaya aksi dan reaksi”
Hukum III Newton : “ Jika benda pertama mengerjakan gaya pada
benda kedua, maka benda kedua akan memberikan gaya yang sama
besar dan berlawanan arah dengan benda pertama.”
Hukum III Newton. Jika dua benda berinteraksi, gaya F12 yang
dikerjakan oleh benda 1 pada benda 2 besarnya sama dan berlawanan
arah dengan gaya F21 yang dikerjakan oleh benda 2 pada benda 1.
Gaya yang diberikan oleh benda 1 pada benda 2 pada benda 1 disebut
gaya reaksi. Gaya aksi sama besarnya dengan gaya reaksi dan
berlawanan arah. Pada semua kasus, gaya aksi dan reaksi bekerja
pada dua benda yang berbeda, dan jenis gayanya harus sama.
Sepasang gaya aksi-reaksi selalu bekerja pada dua benda yang
berbeda.

Resultan gaya.
Gaya gesekkan merupakan gaya yang selalu berlawanan arah dengan
gaya dorong atau gaya tarik yang menggerakkan benda.
Koefisien gesekan statis selalu lebih besar dari koefisien gesekan
kinetis.
Hubungan hukum II Newton pada benda yang menghasilkan gaya
gesekan.

Penerapan hukum Newton dalam kejadian sehari-hari.


1. Penerapan hukum I Newton
 Ketika mobil bergerak cepat lalu direm, maka penumpang akan
terdorong ke depan.
 Ketika mobil berjalan pelan lalu di gas mendadak, maka
penumpang akan terdorong ke arah belakang.
 Koin yang diatas kertas yang diletakkan di meja akan tetap, jika
kertas ditarik.

2. Penerapan hukum II Newton


 Gaya yang ditimbulkan ketika menarik gerobak yang penuh
dengan padi, untuk dipindahkan ke rumah dari sawah.
 Jika ditarik dengan gaya yang sama mobil-mobil yang massanya
lebih besar percepatannya lebih kecil, sedangkan pada mobil-
mobilan yang sama jika ditarik dengan gaya yang lebih besar
akan mengalami percepatan yang lebih besar pula.

3. Penerapan hukum III Newton


 Duduk di atas kursi berat badan tubuh mendorong kursi ke bawah
sedangkan kursi menahan badan ke atas
 Jika seseorang memakai sepatu roda dan mendorong dinding,
maka dinding akan mendorong sebesar sama dengan gaya yang
kamu keluarkan tetapi arahnya berlawanan, sehingga orang
tersebut terdorong menjauhi dinding.

Prinsip Hukum I Newton : Semua benda yang diam cenderung diam, atau
benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan
hingga ada gaya luar yang bekerja pada benda itu.
Hukum II Newton : Percepatan suatu benda berbanding lurus
dengan gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massa
benda tersebut.
Hukum III Newton : Bila benda A mengerjakan gaya pada benda B
maka benda B akan mengerjakan gaya pada A sama besar dan arah
berlawanan.

Hukum I Newton :
ΣF = 0
Hukum II Newton :
ΣF = ma
Hukum III Newton :
F12 = - F21
Prosedur Percobaan kelembaman benda.
 Susunlah gelas, kertas dan koin/uang logam seperti pada gambar
di atas.
 Tariklah kertas tersebut secara perlahan-lahan dan amati apa
yang terjadi.
 Susun kembali gelas, kertas dan koin logam seperti gambar,
kemudian tariklah kertas secara cepat, dan amati apa yang terjadi.
 Lakukan langkah kerja 2 dan 3 sebanyak tiga kali atau empat kali
pengulangan dan selalu amati apa yang terjadi setiap percobaan.

Percobaan Hukum II Newton.


 Sediakan batu, lalu lemparkan batu tersebut ke atas secara
vertikal ke atas.
 Perhatikan saat batu di atas dan jatuh lagi ke bawah
 Hitung waktu saat batu pada ketinggian maksimum dan pada saat
jatuh ke bawah
 Dan cermatilah serta berilah hipotesis menurut observasi yang
telah dilakukan

Percobaan Hukum III Newton


 Persiapkan alat dan bahan
 Ambilah paku dan palu besi, coba tancapkan paku dengan
bantuan palu besi
 Hitung waktu yang dibutuhkan agar paku menancapkan kira-kira
3 cm
 Ulang hal yang sama dengan mengganti palu besi dengan balok
kayu dan botol plastik
 Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
 Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan.

E. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik (Pendekatan Ilmiah)
2. Metode : Demonstrasi, tanya jawab, penugasan, dan eksperimen
3. Model/Strategi : Discovery learning

F. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Laptop, Proyektor, Peralatan Lab
2. Sumber : Buku Paket Fisika, LKS, PPT

G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (Arahan guru menyiapkan siswa untuk belajar)
Langkah-Langkah Pembelajaran / Kegiatan Aktivitas Siswa Instrumen
Guru
Orientasi  Guru membuka  Menjawab Jurnal Sikap
pembelajaran dengan ucapan salam Religius dan
mengucapkan salam dan guru. Sikap Sosial
menanyakan kabar  Menyiapkan
siswa. peralatan
 Guru mengkondisikan belajar.
siswa (kerapian,  Berdoa
kebersihan, peralatan sebelum
belajar, dan belajar.
kesehatan).
 Guru memeriksa
kesiapan siswa untuk
belajar.
 Guru meminta ketua kelas
memimpin doa sebelum
memulai pembelajaran.
 Guru mencheck kehadiran
siswa
Apersepsi  Mengaitkan materi  Mendengarkan Jurnal Sikap
pembelajaran yang akan penjelasan guru Religius dan
dilakukan dengan  Bertanya jika Sikap Sosial
pengalaman peserta didik tidak
dengan tema sebelumnya. memahami
 Mengingatkan kembali penjelasan guru
materi sebelumnya dengan  Menjawab
bertanya beberapa pertanyaan
pertanyaan meliputi : guru jika ada.
1. Apakah yang dimaksud
dengan gerak
melingkat?
2. Apakah kaitan
antara GLB dan
GLBB terhadap
gerak melingkar?
 Mengajukan pertanyaan
yang ada
keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan
dilakukan.
1. Apa yang terjadi jika
kertas ditarik dengan
cepat menggunakan
tenaga yang kuat?
Apakah gelasnya akan
jatuh ke lantai?
2. Ketika seorang
menancapkan paku ke
dalam kayu
menggunakan palu, apa
yang menyebabkan
paku dapat tertancap ke
dalam kayu tersebut?
Motivasi  Memberikan gambaran  Mendengarkan Jurnal Sikap
tentang manfaat penjelasan guru Religius dan
mempelajari pelajaran Sikap Sosial
yang akan dipelajari
melalui demonstrasi pada
sebuah percobaan.
 Dari demonstrasi/video,
peserta didik diarahkan
agar dapat mengetahui
topik materi apa yang
akan dibahas.
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung.

Pemberian  Memberitahukan materi  Mendengarkan Jurnal Sikap


Acuan pelajaran yang akan penjelasan guru Religius dan
dibahas pada pertemuan  Bertanya jika Sikap Sosial
saat itu. tidak
 Memberitahukan tentang memahami
standar kompetensi, penjelasan guru
kompetensi dasar,  Menjawab
indikator, dan KKM pada pertanyaan
pertemuan yang guru jika ada.
berlangsung.
 Pembagian kelompok
belajar
 Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan
langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti (Menggunakan model pembelajaran penerapan 5 M)


Langkah-Langkah Pembelajaran / Kegiatan Aktivitas Siswa Instrumen
Guru
Stimulation  Guru memusatkan Mengamati Jurnal
perhatian peserta didik  Mengobservasi Sikap
dengan menayangkan objek Religius
sebuah video, pengamatan guru dan Sikap
menampilkan PPT,  Menjawab Sosial
menampilkan sebuah pertanyaan guru
gambar terkait materi  Mendengarkan Daftar cek
yang akan dibahas. penjelasan guru ketrampil
 Guru mengajukan an/kinerja
pertanyaan kepada siswa
peserta didik, misal :
“Apakah kalian sudah
pernah naik mobildengan
kelajuan cepat? Apakah
yang akan terjadi ketika
mobil itu direm secara
mendadak? Prinsip
apakah yang berperan
penting dalam peristiwa
tersebut?

Problem  Guru memberikan  Memberikan Jurnal


Statement kesempatan pada peserta pertanyaan Sikap
didik untuk terhadap materi Religius
mengidentifikasi yang tidak dan Sikap
sebanyak-banyak dimengerti Sosial
mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar, Daftar cek
video yang disajikan dan ketrampil
akan dijawab melalui an/kinerja
kegiatan belajar, siswa
contohnya : Siswa diberi
kesempatan untuk
mendeskripsikan
identifikasi masalah
tersebut dalam bentuk
pernyataan masalah.
Mengajukan pertanyaan
terkait hukum Newton
yang tidak dipahami.
Data  Guru dan siswa  Berdiskusi Jurnal
Collection melalukan diskusi dan dengan teman Sikap
tanya jawab untuk kelompok Religius
mengumpulkan data,  Mengolah dan Sikap
siswa dalam informasi terkait Sosial
kelompoknya diskusi materi
mengolah data hasil Daftar cek
pengamatan dengan cara ketrampil
mengolah informasi dari an/kinerja
materi hukum Newton siswa
yang sudah dikumpulkan
dari kegiatan
sebelumnya dengan
bantuan pertanyaan-
pertanyaan
pada lembar kerja.
Data  Guru membimbing siswa  Diskusi Jurnal
Processing dalam mengolah data kelompok Sikap
hasil pengamatan tentang mengumpulkan Religius
materi hukum Newton data dan Sikap
saat berdiskusi kelompok Sosial
 Guru mengarahkan agar
siswa secara perorangan Daftar cek
mengerjakan mengolah ketrampil
data yang diperoleh dan an/kinerja
membuat kesimpulan. siswa

Verrification  Guru melakukan  Melakukan Jurnal


pembahasan dan siswa presentasi dan Sikap
membandingkan hasil membandingkan Religius
diskusinya antar hasil diskusinya dan Sikap
kelompok melalui sesi antar kelompok Sosial
presentasi dan proses
pembelajaran diarahkan Daftar cek
kebentuk tanya jawab ketrampil
tentang fenomena dan an/kinerja
gejala yang ditimbulkan siswa
Hukum Newton
Generalizati  Guru dan siswa membuat  Menyimpulkan Jurnal
on kesimpulan dari hasil materi Sikap
diskusi yang dilakukan Religius
baik secara lisan, tulisan dan Sikap
dengan bentuk Sosial
point-point penting terkait
materi hukum Newton. Daftar cek
ketrampil
an/kinerja
siswa
Kegiatan Penutup (guru dan siswa melakukan refleksi dan evaluasi
pembelajaran)
Langkah-Langkah Pembelajaran / Kegiatan Aktivitas Siswa Instrumen
Guru
1. Penutup.  Mendengarkan Jurnal
 Guru bersama siswa penjelasan guru Sikap
menemukan manfaat dari  Bertanya jika Religius
hasil pembelajaran yang tidak memahami dan Sikap
telah berlangsung. penjelasan guru Sosial
 Guru memberikan umpan  Menjawab
balik terhadap proses dan pertanyaan guru
hasil pembelajaran jika ada.
 Menginformasikan rencana
pembelajaran berikutnya

2. Penerapan.
Pemberian tugas
induvidual/kelompok sebagai
penerapan pembelajaran yang
telah berlangsung.

H. Teknik Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Sikap
1) Penilaian Observasi
No. Nama siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1.

Keterangan :
 BS : Bekerja Sama
 JJ : Jujur
 TJ : Tidak Jujur
 DS : Disiplin

Catatan :
a) Aspek perilaku dinilai dengan
kriteria: 100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
b) Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah
kriteria = 100 x 4 = 400
c) Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 :
4 = 68,75
d) Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
e) Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang
ingin dinilai

b. Pengetahuan
1) Tes Tertulis
Tujuan mengetahui penguasaan pengetahuan siswa untuk
perbaikan proses pembelajaran dan pengambilan nilai.
Indikator Soal Disajikan sebuah gambar yang diketahui nilai
massa serta nilai sudutnya peserta didik dapat
menentukan nilai tegangan tali dengan benar
Soal 1 :
Benda bermassa 10 kg diikat tali dan dibentuk sistem seperti pada gambar
(a) berikut ini. Jika sistem itu diam dan percepatan gravitasi g = 10
m/s2maka tentukan tegangan tali T1 dan T2!

Jawaban :
Berat benda adalah sebagai
berikut. w = mg
w = 10 kg × 10 m/s2
w = 100 N
Dengan menggunakan metode analisis sama seperti pada contoh soal
sebelumnya di mana diagram gaya ditunjukkan pada gambar (b), maka
resultan gaya yang bekerja pada sistem ini adalah sebagai berikut.
 Pada sumbu-Y
ΣFy = 0
T1 sin 60o + T2 sin 30o – w = 0
T1 (1/2√3) + T2 sin (1/2) – 100 =
0 1/2√3 T1 + 1/2 T2 = 100
(Kedua ruas dikali 2)
√3 T1 + T2 = 200
T2 = 200 – √3 T1.........................pers. (a)
 Pada sumbu-X
T2 cos 30o – T1 cos 60o = 0
T2 (1/2√3) – T1 (1/2) = 0
1/2√3 T2 – 1/2T1 = 0...............pers. (b)
{subtitusikan persamaan (a) ke persamaan (b)}
1/2√3(200 – √3 T1) – 1/2T1 = 0
100√3 – 3/2T1 – 1/2T1 = 0
3
/2T1 + 1/2T1 = 100√3
4
/2T1 = 100√3
2T1 = 100√3
T1 = 50√3 N
Untuk memperoleh nilai T2, kita subtitusikan nilai T1 = 50√3 ke
persamaan (a) sehingga kita peroleh nilai sebagai berikut.
T2 = 200 – √3 T1
T2 = 200 – √3(50√3)
T2 = 200 – 150
T2 = 50 N
Dengan demikian, nilai T1 dan T2 berturut-turut adalah 50√3 N dan 50
N.
Rubrik penskoran :
Berat benda adalah sebagai berikut. (poin +2)
w = mg
w = 10 kg × 10 m/s2
w = 100 N
Dengan menggunakan metode analisis sama seperti pada contoh soal
sebelumnya di mana diagram gaya ditunjukkan pada gambar (b), maka
resultan gaya yang bekerja pada sistem ini adalah sebagai berikut.
 Pada sumbu-Y (poin +2)
ΣFy = 0
T1 sin 60o + T2 sin 30o – w = 0
T1 (1/2√3) + T2 sin (1/2) – 100 =
0 1/2√3 T1 + 1/2 T2 = 100
(Kedua ruas dikali 2)
√3 T1 + T2 = 200
T2 = 200 – √3 T1.........................pers. (a)
 Pada sumbu-X (poin +2)
T2 cos 30o – T1 cos 60o = 0
T2 (1/2√3) – T1 (1/2) = 0
1/2√3 T2 – 1/2T1 = 0pers. (b)
{subtitusikan persamaan (a) ke persamaan (b)}
1/2√3(200 – √3 T1) – 1/2T1 = 0
100√3 – 3/2T1 – 1/2T1 = 0
3/2T1 + 1/2T1 = 100√3
4/2T1 = 100√3
2T1 = 100√3 T1 = 50√3 N

Untuk memperoleh nilai T2, kita subtitusikan nilai T1 = 50√3 ke persamaan (a) sehingga kita
T2 = 200 – √3(50√3) T2 = 200 – 150
T2 = 50 N
Dengan demikian, nilai T1 dan T2 berturut-turut adalah 50√3 N dan 50 N.

Jawaban Lengkap dan benar semua : 10 point

Indikator Soal Disajikan sebuah gambar yang diketahui nilai massa,


kecepatan awal, jarak, kecepatan akhir, peserta didik
dapat menentukan besar gaya dengan benar
Soal 2 :
Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s di
atas bidang datar licin, kemudian benda tersebut diberi gaya tetap searah
dengan gerak benda. Setelah menempuh jarak 4 m, kecepatan benda
menjadi 7 m/s. Tentukan besar gaya tersebut!
Jawaban :
Diketahui: v0 = 5 m/s vt = 7 m/s m = 2 kg s = 4 m
Ditanyakan: F = …? Jawab:
Persamaan gerak:

2as = vt –22v0
v 2t0–v 2
a =
2s
(7)2 – (5)2
a =
2(5)
49 – 25
a =
aa 10
24
=
10
= 2,4 m/s2
Menurut Hukum II Newton:
F = ma
F = (2 kg)(3 m/s2) F = 6 kgm/s2 = 6 N
Jadi, gaya yang bekerja pada benda adalah 6 N.
Rubrik penskoran :
Diketahui:(poin +2) v0 = 5 m/s
vt = 7 m/s m = 2 kg s = 4 m
Ditanyakan: F = …? Jawab:
Persamaan gerak:(poin +4)

2as = vt –22v0
v 2t0–v 2
a =
2s
(7)2 – (5)2
a =
2(5)
49 – 25
a
=
aa
10
24
=
10
= 2,4 m/s2
Menurut Hukum II Newton:(poin +4) F = ma
F = (2 kg)(3 m/s2) F = 6 kgm/s2 = 6 N
Jadi, gaya yang bekerja pada benda adalah 6 N.

Jawaban Lengkap dan benar semua : 10 point

Indikator Soal Disajikan sebuah gambar yang diketahui nilai massa,


kecepatan awal, jarak, kecepatan akhir, peserta didik
dapat menentukan besar percepatan dengan benar
Soal 3 :
ti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jika m1 = 70 kg, m2 = 30 kg dan pada balok pertama dikerjakan gaya sebesar 2

Jawaban :
Diketahui:
m1 = 70 kg m2 = 30 kg F = 200 N
Ditanyakan : Percepatan dan gaya kontak. Jawab :
Keadaan benda 1 dan 2 saling bersentuhan sehingga akan tim
lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini.

F12 adalah gaya aksi yang diberikan balok 1 kepada balok 2 (bekerja pada balok 2). Sedangk
besar yang sama.
Untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak
kita tinjau persamaan gerak masing-masing balok menggunakan
Hukum II Newton sebagai berikut.
∎ Tinjau Balok 1
Karena lantai licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga
resultan gaya pada sumbu-Y tidak perlu diuraikan.
ΣFX = ma
F – F21 = m1a.................Pers. (1)
∎ Tinjau Balok 2
ΣFX = ma
F12 = m2a.................Pers. (2)
Karena F12 = F21, maka kita dapat mensubtitusikan persamaan (2) ke
dalam persamaan (1) sebagai berikut.
F – m2a = m1a
F = m1a + m2a
F = (m1 + m2)a
a = F/(m1 + m2).................Pers. (3)
Dengan memasukkan nilai yang diketahui dalam soal ke dalam
persamaan (3), maka kita peroleh besar percepatan kedua balok
sebagai berikut.
a = 200/(70 + 30)
a = 200/100
a = 2 m/s2
Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s2. Untuk menentukan
gaya kontak antara balok 1 dan 2, kita subtitusikan nilai percepatan
yang kita peroleh ke dalam persamaan (2) sebagai berikut.
F12 = m2a
F12 = (30)(2)
F12 = 60 N
Dengan demikian, besar gaya kontak antarbalok adalah 60 N.
Rubrik penskoran :
Diketahui:
m1 = 70 kg m2 = 30 kg F = 200 N
Ditanyakan: Percepatan dan gaya kontak. Jawab :
Keadaan benda 1 dan 2 saling bersentuhan sehingga akan tim
lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini.(poin +2)

F12 adalah gaya aksi yang diberikan balok 1 kepada balok 2 (bekerja pada balok 2). Sedangk
besar yang sama.

Untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak kit
∎ Tinjau Balok 1(poin +2)
Karena lantai licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga result
ΣFX = ma
F – F21 = m1aPers. (1)

∎ Tinjau Balok 2 ΣFX(po


=m
F12 = m2aPers. (2)
Karena F12 = F21, maka kita dapat mensubtitusikan persamaan (2) ke
dalam persamaan (1) sebagai berikut.
F – m2a = m1a
F = m1a + m2a
F = (m1 + m2)a
a = F/(m1 + m2).................Pers. (3)
Dengan memasukkan nilai yang diketahui dalam soal ke dalam
persamaan (3), maka kita peroleh besar percepatan kedua balok
sebagai berikut. (poin +2)
a = 200/(70 + 30)
a = 200/100
a = 2 m/s2
Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s2. Untuk menentukan
gaya kontak antara balok 1 dan 2, kita subtitusikan nilai percepatan
yang kita peroleh ke dalam persamaan (2) sebagai berikut. (poin +2)
F12 = m.a
F12 = (30)(2)
F12 = 60 N
Dengan demikian, besar gaya kontak antarbalok adalah 60 N.

Jawaban Lengkap dan benar semua : 10 point


Skor Total Penilaian :
Jumlah skor yang diperoleh
Skor = jumlah skor maksimum
x100%
30
Skor = x100%
30
Skor = 100 Jika jawaban lengkap dan benar semua

2) Kisi-Kisi Soal
No. Indikator Soal Bentuk Nomor
Soal Soal
1. Mengidentifikasi bunyi hukum I Newton Pilihan 1
sesuai dengan teori. Ganda
2. Mengidentifikasi bunyi hukum II Newton Pilihan 2
sesuai dengan teori. Ganda
3. Menghitung persamaan ΣF = m.a dengan Pilihan 3
teliti. Ganda
4. Mengidentifikasi bunyi hukum III Newton Pilihan 4
dengan cermat. Ganda
5. Menyebutkan contoh penerapan Hukum Pilihan 5
Newton dalam kehidupan sehari-hari. Ganda

c. Keterampilan
1) Penilaian Unjuk Kerja
 Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai Sangat Baik Kurang Tidak
Baik (75) Baik Baik
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon
dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan
Kata
3 Kesesuaian penggunaan
tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi
jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
 Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab
pertanyaan
3 Kemampuan mengolah
kata
4 Kemampuan
menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

2) Penilaian Proyek
3) Penilaian Produk
4) Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti
catatan, PR, dll
 Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n (ketuntasan ) < n > n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
b. Siwa yang mencapai nilai n (ketuntasan ) < n (maksimum) diberikan
materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

Anda mungkin juga menyukai