Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS SEMIOTIKA FILM PENDEK SELANGKAH KE

SEBERANG KARYA RAVACANA FILM

William Rizki Winarko


Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta

Abstrak. Ravacana Film merupakan sebuah chanel youtube yang berisikan


tentang film-film pendek dari Indonesia. Selangkah Ke Seberang adalah salah satu
karya film pendek dari Ravacana Film, film ini menceritakan seorang atlet pelari
putri yang mendapatkan tanda kematiaannya. Ia selalu mencoba untuk mengindar
dari kematiannya itu namun ia tetap seolah semakin dekat dengan takdirnya.
Kata kunci: Film, Analisis, Semiotika, Ravacana

Abstract. Ravacana Film is a youtube channel that contains short films from
Indonesia. Selangkah Ke Seberang is one of the short films from Ravacana Film,
this film tells the story of a female runner athlete who gets her death mark. She
always tries to avoid her death but she still seems to be getting closer to her
destiny.
Keywords: Film, Analysis, Semiotics, Ravacana
PENDAHULUAN

Film merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat. Film sendiri


memiliki berbagai jenis di mulai dari film pendek hingga film dokumenter. Film
sendiri sampai saat ini sudah berkembang pesat dengan adanya teknologi terbaru,
film akan menjadi semakin menarik dan memiliki daya tarik yang tidak monoton.
Pada tingkat pertanda, film merupakan cermin kehidupan metaforsis (Danesi,
2010: 134).

Film atau motion pictures di temukan dari hasil pengembangan foto-foto


yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk suatu gambar yang bergerak.
Film yang pertama kali dikenalkan ke publik pada tanggal 28 Desember 1895 oleh
Lumiere bersaudara yakni Louisen Lumiere dan Auguste Lumiere yang dilakukan
di Grand Cafe, Paris, Perancis. Film itu menceritakan kehidupan orang-orang
Perancis pada masa itu.

Sementara di Indonesia, film pertama kali di produksi pada tahun 1926


oleh G. Kruger dari Batavia bersama L Heuveldorp dari Bandung yang berjudul
Loetoeng Kasaroeng. Film ini merupakan hasil kerjasama antara Indonesia
dengan Belanda, film inilah salah satu film bisu pada saat itu. Film bicara pertama
kali berjudul Terang Bulan yang dibintangi oleh Roekiah dan R.Mochtar
berdasarkan naskah seorang penulis Indonesia Saerun.

Selangkah Ke Seberang merupakan salah satu karya film tahun 2021 dari
Ravacana Film yang ada di media sosial youtube. Film yang disutradarai oleh
Ludy Oji Prastama memiliki durasi 14 menit 16 detik, film ini mengisahkan
seorang atlet pelari putri yang terbangun dari mimpi buruknya yang mengisahkan
bahwa dia akan meninggal. Setiap harinya dipenuhi keanehan di mana setiap
petunjuk dari mimpi buruknya itu selalu bermunculan satu persatu dan selalu
berulang. Nurul mencoba untuk mencegah hal tersebut agar dia tidak meninggal,
tetapi dia selalu seolah semakin dekat menuju takdir kematiannya.
Semiotika adalah sebuah disiplin ilmu dan metode analisis yang dapat
mengkaji tanda-tanda yang terdapat pada suatu objek untuk diketahui makna yang
terkandung dalam objek tersebut. Semiotika berasal dari bahasa Yunani
“Semeion”, yang berarti tanda. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda
(sign). “Tanda” pada masa itu masih bermakna sesuatu hal yang merujuk pada
adanya hal lain, contohnya asap menandai adanya api (Sobur, 2009: 17). Analisis
semiotika berupaya menemukan tanda termasuk hal-hal yang tersembunyi di balik
sebuah tanda. Karena sistem tanda sifatnya amat kontekstual dan bergantung pada
pengguna tanda tersebut (Kriyantono, 2006: 265). Dalam berperilaku dan
berkomunikasi tanda merupakan unsur yang terpenting karena bisa memunculkan
berbagai makna sehingga pesan dapat dimengerti. Tradisi ini sangat berpengaruh
dalam membantu kita bagaimana tanda dan simbol digunakan. Penelitian yang
melihat pada pengaturan simbol dalam sebuah pesan didasarkan pada pemikiran
semiotik (Little john, 2011: 408).

Teori semiotika Charles Sanders Pierce sering kali disebut “Grand


Theory” karena gagasannya bersifat menyeluru, deskripsi struktural dari semua
penandaan, Pierce ingin menidentifikasi partikel dasar dari tanda dan
menggabungkan kembali komponen dalam struktural tunggal (Indiwan, 2011: 13).
Pierce menjelaskan mengenai tiga unsur pada tanda yang saling berhubungan
yaitu Tanda (Sign), Objek (Object), dan Pengguna tanda (Intepretant).
METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan sebuah kajian untuk mempelajari


sebuah metode. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan analisis semiotika. Menurut Denzim dan Lincoln (1987), penelitian
kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud
menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jala melibatkan
berbagai metode yang ada (Moleong, 2013:5).

Semiotika adalah sebuah disiplin ilmu dan metode analisis yang dapat
mengkaji tanda-tanda yang terdapat pada suatu objek untuk diketahui makna yang
terkandung dalam objek tersebut. Semiotika pada dasarnya mempelajari
bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (thing) memaknai (to
sinify) dalam hal ini dicampur adukkan dalam mengkomunikasikan (to
communicate) (Sobur, 2006:15)

Penggunaan metode penelitian analisis semiotika ini bertujuan agar


penelitian ini terarah, tersusun dengan baik, dan agar mudah dipahami dalam
mengkaji sebuah film Selangkah Ke Seberang dalam sudut pandang semiotika.
Hal ini bertujuan karena di dalam film ini menggunakan tanda-tanda baik verbal
maupun non verbal dalam menyampaikan sebuah tanda.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Selangkah Ke Seberang merupakan sebuah film pendek yang mengisahkan


Nurul seorang atlet pelari putri nasional yang meninggal karena tertabrak sebuah
kendaraan. Film dimulai dari seorang atlet pelari putri yang bernama Nurul
sedang berlari sambil menangis dan adegan berpindah ke rumahnya. Sesampainya
di dalam rumahnya, dia mendapati sebuah buku yasin yang terpajang foto dirinya
dan sebuah selembar koran yang memberitakan dirinya yang sudah meninggal.

Nurul pun terbangun dari tidurnya, dia kerap kali selalu mendapatkan
tanda-tanda kematiannya yang muncul satu persatu. Dia sering kali bertemu
dengan pacarnya, dan pacarnya selalu memberikan isyarat bahwa Nurul akan
bertemu malaikat mautnya setelah kematiannya.

Scene 1 “00.00.01”

Tabel 1a
Keterangan Scene 1
“Nurul yang sedang berlari sambil bersedih melalui gang kecil”

Tanda Objek Interpretant


Nurul sedang berlari Nurul berlari sambil Dalam gambar tersebut
sambil bersedih bersedih karena dia tidak nampak Nurul yang
ingin mati tengah berlari melalui
gang kecil sambil
bersedih dan mengatakan
dia tidak ingin mati

Tabel 1b
Sistem Tanda Pada Scene 1

Sistem Tanda Uraian


Ikon Berupa gambar Nurul yang tengah berlari dan
bersedih melalui gang kecil. Terlihat wajah Nurul
yang tengah bersedih
Indeks Wajah yang bersedih sambil berlari
Simbol Dari ikon dan tanda verbal yang ada terkandung
sebuah makna bahwa dari mimik wajah dan gerak
tubuh Nurul menunjukkan kesedihan yang di
alaminya karena tidak ingin mati.

Scene 2 “00.00.28”

Tabel 2a
Keterangan Scene 2
“Nurul sedang melihat buku yasin yang terpasang foto dirinya”

Tanda Objek Interpretant


Nurul sedang melihat Nurul melihat buku yasin Dalam gambar tersebut
buku yasin yang yang terpasang foto nampak Nurul sedang
terpasang foto dirinya
dirinya dan bertanya soal kebingungan dengan
buku itu adanya foto dia di buku
yasin itu

Tabel 2b
Sistem Tanda Pada Scene 2

Sistem Tanda Uraian


Ikon Berupa gambar Nurul yang tengah melihat buku
yasin
Indeks Wajah yang terlihat kebingungan karena ada foto
dirinya di buku itu
Simbol Dari ikon dan tanda verbal yang ada terkandung
sebuah makna bahwa dari mimik wajah yang sedikit
berkerut menandakan bahwa Nurul sudah meninggal
dan sedang kebingungan dengan adanya foto dirinya
di buku yasin itu

Scene 3 “00.01.08”

Tabel 3a
Keterangan Scene 3
“Nurul terbangun dari tidurnya”

Tanda Objek Interpretant


Nurul yang baru saja Suasana kamar Nurul Dalam gambar tersebut
terbangun dari tidurnya yang terlihat ada sebuah nampak Nurul baru saja
terbangun dari tidurnya
medali dan foto atlet
dan terlihat bahwa dia
pelari internasional dan adalah seorang atlet
nasional pelari
Tabel 3b
Sistem Tanda Pada Scene 3

Sistem Tanda Uraian


Ikon Berupa gambar Nurul yang baru saja bangun tidur
dan sedang berada di kamarnya
Indeks Suasana kamar Nurul yang terlihat ada medali dan
foto atlet pelari internasional dan nasional
Simbol Dari ikon dan tanda verbal yang ada terkandung
sebuah makna bahwa dari suasana kamar tersebut
terlihat bahwa Nurul merupakan seorang atlet pelari

Scene 4 “00.06.42”

Tabel 4a
Keterangan Scene 4
“Nurul terbangun berpindah alam”

Tanda Objek Interpretant


Nurul terbangun Nurul terbangun dan Dalam gambar tersebut
berpindah alam panik ketika mengetahui nampak Nurul baru saja
terbangun dan sedang
dirinya berpindah ke
panik karena berpindah
tempat yang gelap ketempat yang gelap dan
panas

Tabel 4b
Sistem Tanda Pada Scene 4

Sistem Tanda Uraian


Ikon Berupa gambar Nurul yang baru saja terbangun dan
sudah berpindah ke ruangan yang gelap dan panas
Indeks Nurul terlihat panik dan berkeringat saat berada di
ruangan itu
Simbol Dari ikon dan tanda verbal yang ada terkandung
sebuah makna bahwa Nurul panik karena berpindah
ke alam lain, hal itu terlihat dari ekspresi Nurul dan
dari tangisan Nurul

Scene 5 “00.13.14”

Tabel 5a
Keterangan Scene 5
“Nurul berlari melewati pita merah yang terpasang dan bertemu dengan
orang kampung”

Tanda Objek Interpretant


Nurul berlari melewati Nurul bertemu dengan Dalam gambar tersebut
pita merah yang warga yang nampak Nurul baru saja
terpasang dan bertemu melintasi pita merah dan
memberikannya selamat
dengan orang kampung disambut oleh warga
seelah dia berlari dengan bunga
melintasi pita merah

Tabel 5b
Sistem Tanda Pada Scene 5

Sistem Tanda Uraian


Ikon Berupa gambar Nurul yang baru saja melintasi pita
merah dan di sambut oleh warga dengan bunga dan
sorakan namanya
Indeks Nurul berhasil melangkah pertama ke garis akhir
Simbol Dari ikon dan tanda verbal yang ada terkandung
sebuah makna bahwa Nurul telah melewati tahap
akhir dari tanda-tanda kematiannya, terlihat seorang
warga yang memberikannya bunga dan Nurul yang
memegang pita merah

Dalam pembahasan ini peneliti akan menguraikan hasil dari analisis lima
scene dari sebuah film Selangkah Ke Seberang karya Ravacana Film di atas,
pembahasan yang di lakukan adalah tentang analisis makna sebuah tanda yang ada
di film Selangkah Ke Seberang. Film Selangkah Ke Seberang dipilih karena di
dalam film ini banyak megandung makna yang dapat di analisa.

Pada scene 1 menjelaskan bahwa Nurul tengah berlari di tengah gang kecil
sambil menangis dan mengatakan dia tidak mau mati. Terlihat bahwa Nurul
adalah seseorang yang akan meninggal. Pada scene 2 menjelaskan bahwa Nurul
pulang ke rumahnya dan mendapati foto dirinya di buku yasin. Hal ini terlihat
buku yasin yang di pegang oleh Nurul adalah foto dirinya dan dia sempat bertanya
kepada mamanya tentang buku yasin itu.

Pada scene 3 menjelaskan bahwa Nurul baru saja terbangun dari tidurnya
karena kucing yang menindih tubuhnya. Suasana kamarnya yang dipenuhi dengan
foto atlet pelari nasional dan internasional, selain itu terlihat juga medali-medali
yang telah diraih oleh Nurul dalam ajang perlombaan. Hal ini menandakan bahwa
Nurul adalah seorang atlet pelari putri. Pada scene 4 menjelaskan bahwa
berpindah ke sauatu ruangan yang gelap dan panas, terlihat Nurul sedang
menangis karena dia takut akan kematiannya. Ini menandakan bahwa tanda-tanda
kematiannya semakin nyata. Pada scene 5 menjelaskan bahwa Nurul telah
melewati pita merah dan disambut oleh warga dengan teriakan dan karangan
bunga. Hal ini menandakan bahwa tanda-tanda kematiannya sudah mencapai
batas akhir.
SIMPULAN

Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti mengambil beberapa scene film


Selangkah Ke Seberang karya Ravacana Film ini untuk memvisualkan sebuah
makna dari tanda-tanda kematian Nurul atlet pelari putri. Peneliti memilih lima
adegan yang menggambarkan tanda-tanda kematian Nurul. Tanda pertama yang
muncul pada adegan kedua saat Nurul mulai melihat buku yasin yang terpajang
foto dirinya, selain itu Nurul juga menemukan sebuah selembar koran yang
memberitakan dirinya bahwa Nurul meninggal karena tertabrak sebuah truk.

Setiap harinya Nurul selalu menjalani hari-hari yang sangat aneh, seolah-
olah Nurul tidak bisa lepas dari takdirnya. Di mulai dari menemukan berita
kematiannya, pacarnya yang selalu mengatakan bahwa dia akan diculik oleh
malaikat, hingga tanda akhirnya dia seolah memenangkan lomba lari dan
mendapatkan karangan bunga dari warga.
DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami SEMIOTIKA MEDIA. Yogyakarta:


Jalasutra.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Little John, Stephen W dan Karen A. Foss. 2011. Teori Komunikasi. Jakarta:
Salemba Humanika.

Moleong , Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media Suatu pengantar Untuk Analisis Wacana,
Analsis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. 2011. Semiotika Komunikasi. Aplikasi Praktis


Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Anda mungkin juga menyukai