Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

Dalam kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) batupasir karbonat

kerap kali menjadi target untuk reservoir. Menurut Knebel dan Rodriguez (1956)

dalam Kosoemadinata (1978) 59% lapangan migas terdapat dalam batuan

reservoir batupasir dan 40% terdapat pada dibatuan karbonat. Besar atau kecilnya

nilai suatu porositas dipengaruhi akibat dari evolusi dari porositas tersebut ketika

batuan mengalami proses deposisi. Suatu perubahan nilai porositas pada batuan

karbonat dikontrol oleh adanya proses dari diagenesis, proses diagenesis dapat

disebabkan oleh proses fisika, kimia, dan biologi.

1.1 Latar Belakang

Daerah penelitian termasuk dalam bagian jalur Zona Kendeng (De

Genevraye dan Samuel, 1972). Zona Kendeng tersebut membentang dari utara

Gunung Ungaran dibagian barat hingga ke Mojokerto dibagian timur (Husein

dkk, 2016). Litologi penyusun Zona Kendeng tersusun oleh sedimen laut yang telah

mengalami deformasi secara intensif membentuk antiklinorium. Struktur geologi

perlipatan dan pensesaran naik memanjang dengan arah barat-timur, dengan morfologi

perbukitan.

Pada Formasi Kerek diketahui terdapat lapangan minyak tua yang sudah

ditinggalkan, yaitu lapangan minyak Cipluk. Potensi minyak bumi yang ada di

daerah ini sebenarnya belum diketahui dengan jelas, dikarenakan selain terletak

pada tatanan kondisi geologi yang kompleks karena berada pada daerah yang

terlipatkan dan terpatahkan (fold thrust belt zone), juga karena petroleum

1
2

sistemnya belum diketahui dengan baik (Kamtono, 2011).

Dalam petroleum sistem Formasi Kerek dapat berfungsi sebagai reservoir

(terutama satuan batupasir tufan, konglomerat, breksi vulkanik dan batugamping)

dan juga sebagai batuan penutup yaitu satuan batulempungnya. Dalam hal ini

penelitian yang dilakukan pada daerah penelitian mengambil beberapa penelitian

terdahulu untuk menghasilkan sebuah data yang bersifat penelitian. Telah banyak

penelitian regional yang dilakukan pada daerah penelitian, baik itu menghasilkan

penelitian yang hampir sama maupun berbeda

Daerah penelitian merupakan Daerah Grogol dan sekitarnya, Desa

Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa

Tengah yang termasuk ke dalam Formasi Kerek. Formasi Kerek memiliki

beberapa litologi batuan sedimen salah satunya adalah batupasir karbonatan yang

mana batupasir karbonatan ini memungkinkan sebagai reservoir. Dengan

penelitian seperti ini, akan sangat mudah mengetahui apakah batupasir karbonatan

ini dapat berpotensi sebagai wadah hidrokarbon dengan analisis porositas.

1.2 Maksud dan Tujuan Seminar

Maksud dari penulisan seminar ini adalah untuk memenuhi syarat akademik

pada jurusan teknik geologi Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.

Tujuan dari penulisan seminar ini adalah untuk mengetahui porositas

batupasir karbonatan formasi Kerek.

1.3 Manfaat Seminar

Penelitian yang dilakukan bermanfaat untuk mengetahui tingkat porositas

dan jenis pori pada batuan tersebut sehingga dapat diketahui potensi batuan
3

tersebut sebagai wadah hidrokarbon lokasi penelitian. Metode uji porositasnya

menggunakan sayatan tipis dengan noda kimia blue dye yang tentunya jarang

diberikan saat pembelajaran di perkuliahan.

Selain itu juga dengan adanya seminar ini mahasiswa memberikan

informasi terkait apa yang didapat pada lokasi penelitian terhadap masyarakat di

sekitanya tentunya akan sangat mengedukasi masyarakat sekitar.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penulisan seminar ini adalah mengetahui

porositas absolut dari batupasir kerbonatan Formasi Kerek sebagai reservoir pada

Daerah Grogol dan sekitarnya, Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati,

Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah dengan metode blue dye.

Anda mungkin juga menyukai