LUKA BAKAR
OLEH :
TRI HANDAYANI
2021207209014
TAHUN 2020/2021
1. Konsep Penyakit
a. Definisi
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia,
listrik dan radiasi (Moenadjat, 2009).
Luka bakar adalah luka yang terjadi karena terbakar api langsung maupun tidak
langsung, juga pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia. Luka
bakar karena api atau akibat tidak langsung dari api, misalnya tersiram air panas
banyak terjadi pada kecelakaan rumah tangga (Sjamsuidajat 2004).
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang dapat disebabkan
oleh terpapar langsung oleh panas (api, cairan/lemak panas, uap panas), radiasi,
listrik, kimia. Luka bakar merupakan jenis trauma yang merusak dan merubah
berbagai sistem tubuh. Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan
permukaan tubuh dengan dengan benda-benda yang menghasilkan panas baik kontak
secara langsung maupun tidak langsung (Anggowarsito, 2014).
Jadi, luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan
benda-benda yang menghasilkan panas baik kontak secara langsung maupun tidak
langsung.
b. Etiologi
c. Klasifikasi
e. Pathway
f. Pemeriksaan Penunjang
Menurut Doenges (2018) pemeriksaan penunjang yang diperlukan adalah:
1) Hitung darah lengkap: Peningkatan Hematokrit menunjukkan hemokonsentrasi
sehubungan dengan perpindahan cairan. Menurutnya Hematokrit dan sel darah
merah terjadi sehubungan dengan kerusakan oleh panas terhadap pembuluh darah.
2) Leukosit akan meningkat sebagai respons inflamasi
3) Analisa Gas Darah (AGD) : Untuk kecurigaan cedera inhalasi
4) Elektrolit Serum. Kalium meningkat sehubungan dengan cedera jaringan,
hipokalemia terjadi bila diuresis.
5) Albumin serum meningkat akibat kehilangan protein pada edema jaringan
6) Kreatinin meningkat menunjukkan perfusi jaringan
7) EKG : Tanda iskemik miokardia dapat terjadi pada luka bakar
8) Fotografi luka bakar: Memberikan catatan untuk penyembuhan luka bakar
selanjutnya.
g. Komplikasi
1) Curting Ulcer / Dekubitus
2) Sepsis
3) Pneumonia
4) Gagal Ginjal Akut
5) Deformitas
6) Kontraktur dan Hipertrofi Jaringan parut
7) Gagal jantung kongestif dan edema pulmonal
b. Diagnosa Keperawatam
1. Nyeri akut b/d kerusakan kulit/jaringan
2. Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d adanya luka bakar
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane kapiler
alveola
c. Rencana Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Amin, dkk. 2013. Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis &
NANDA NIC-NOC. Jakarta : Mediaction Publishing.
Abdul, Prayogi. 2013. Buku pintar perawatan pasien luka bakar. Yogyakarta :
Gosyem Publishing.