Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

TERAPI KREATIVITAS
DI RUANG KUTILANG
RSJ PROVINSI LAMPUNG

Disusun oleh:
ADI KUSWANTO 2021207209067
DEWI PUJI LESTARI 2021207209060
ERPIN ANDANI 2021207209061
KATIMIN 2021207207056
NUR AINI 2021207209007
TOPAN PAMUNGKAS 2021207209063

PROGRAM STUDI PROFESI NERS REGULER


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
2021/2021
TERAPI KREATIFITAS

A. Latar Belakang
Keperawatan jiwa adalah suatu pelayan kesehatan tentang masalah kesehatan
jiwa dari rentang sehat jiwa sampai gangguan jiwa yang terjadi pada anak sampai
lansia.Salah satu pilar model keperawatan profesional adalah pelayan keperawatan
dengan menggunakan sistem pemberian asuhan keperawatan (patient care delivery
system ).
Terapi Kreatifitas merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi psikologik
yang dilakukan dalam sebuah aktivitas dan diselenggarakan secara kolektif dalam
rangka pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal
pasien. Dalam kegiatan aktivitas kelompok; tujuan ditetapkan berdasarkan akan
kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta dan sedikit banyak
dapat diatasi dengan pendekatan terapi aktivitas kolektif.
Terapi Kreatifitas merupakan suatu cara untuk melatih kemampuan klien agar
bisa mandiri dan memiliki kreatifitas setelah klien keluar dan memulai bergabung
dengan masyarakat yang ada dilingkungannya. Terapi ini sangat bermanfaat bagi
klien agar klien merasa mempunyai kemampuan yang bisa diterapkan dalam
masyarakat dan kehidupan sehari-hari, kreatifitas ini akan dilakukan sekelompok
pasien bersama-sama dengan pengarahan mahasiswa dan berdiskusi satu sama lain.

B. Tujuan
Tujuan Umum :

1. Klien mampu berespons terhadap kegiatan membuat kerajinan tangan

Tujuan Khusus :

1. Klien mampu melakukan kreatifitas sesuai intruksi.


2. Klien mampu membentuk kreatifitas yang di inginkan.
3. Klien mampu menceritakan perasaan dan kegunaan tentang kreatifitas yang
dibuatnya.
C. Strategi
Pokok Masalah :

1. Kurangnya kreatifitas yang dimiliki klien.


2. Klien kurang mengetahui akan pentingnya memiliki kreatifitas
3. Kurangnya sosialisasi atau pendidikan tenteng kreatifitas.
4. Klien kurang bisa memanfaatkan waktu luang karna tidak memiliki
kreatifitas.

Perencanaan :

1. Memilih klien yang bisa diajak bekerja sama dan kondisi klien yang sudah stabil.
2. Menghubungi lahan untuk konfirmasi izin penggunaan ruangan.
3. Rapat koordinasi antar mahasiswa.
4. Persiapan keterampilan kreatifitas.
Pelaksanaan Kreatifitas Kelompok :
a. Mahasiswa yang terdiri dari 6 orang membimbing dan mendampungi pasien di
kegiatan kreativitas
b. Fokus Praktek :
Di akhir stase setiap kelompok di wajibkan membuat bentuk kreatifitas di ruangan
masing – masing yang telah di tentukan oleh pembimbing lahan maupun oleh
ketua kelompok besar.
c. Bentuk Kreatifitas
a. Membuat Telur Gulung
b. Membuat Pisang Crispi
SESI 1 TERAPI KREATIVITAS
MEMBUAT ES BUAH

Pelaksanaan Kreatifitas

1. Hari/tgl : sabtu, 27 november 2021


2. Waktu : 10.00- 11.15 WIB
3. Tim :
b. Uraian tugas
1) Leader, bertugas:
Mengkoordinasi seluruh kegiatan.
Memimpin jalannya terapi kelompok
Memimpin diskusi.
2) Co-Leader, bertugas :
Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan.
Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang.
Membantu memimpin jalannya kegiatan.
Menggantikan leader jika terhalang tugas.
3) Fasilitator, bertugas:
Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok.
Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan.
Membimbing kelompo kselama permainan diskusi.
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan.
Bertanggungjawab terhadap program antisispasi masalah.
4) Observer, bertugas :
Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir.
Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok.
Mengobservasi perilaku pasien

3. Alat
a. Telur
b. Air
c. Tusuk Sate
d. Minyak Goreng
e. Penyedap Rasa
f. Mangkuk
g. Wajan
h. Kompor
4. Setting tempat
a. Terapis dan klien dapat duduk bersama
b. Ruangan nyaman dan tenang di ruangan
E. Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan kriteria.

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari mahasiswa kepada klien.

b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.

c. Kontrak
a. Mahasiswa menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu Membuat Telur Gulung
Mahasiswa menjelaskan aturan berikut:
• Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin •
Lama kegiatan sampai selesai.

• Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

2. Tahap Kerja
 Mahasiswa mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan
nama panggilan) dimulai dari mahasiswa secara urutan searah jarum jam .
 Setiap kali seseorang klien selesai memperkenalkan diri, mahasiswa
mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.
 Mahasiswa meberikan contoh terlebih dahulu kepada pasien dan membuat
telur gulung
 Mahasiswa memberi pujian dan tepuk tangan pada klien yang dapat
mengulangi cara membuat telur gulung
 Mahasiswa menganjurkan klien menceritakan perasaannya setelah
melakukan kreatifias.

3. Tahap Terminasi
Evaluasi

 Mahasiswa menanyakan perasaan klien setelah mengikuti kegiatan


membuat es buah
 Mahasiswa memberikan pujian atas keberhasilan pasien

 Kesimpulan
Dari kegiatan hari ini dapat disimpulkan bahwa dalam diri kita
memiliki bakat dan kemampuan yang bisa dilatih dan dapat berguna
bagi kehidupan sehari-hari
SESI 1I TERAPI KREATIVITAS
MEMBUAT PISANG CRISPI

Pelaksanaan Kreatifitas

4. Hari/tgl : sabtu, 27 november 2021


5. Waktu : 12.30 -12.00 WIB
6. Tim :Leader: Adi Kuswanto
Co- Leader: Nur Aini
Fasililator : Erpin
Observer :Dewi Puji
Dokumentasi: Katimin
Uraian tugas
4) Leader, bertugas:
Mengkoordinasi seluruh kegiatan.
Memimpin jalannya terapi kelompok
Memimpin diskusi.
5) Co-Leader, bertugas :
Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan.
Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang.
Membantu memimpin jalannya kegiatan.
Menggantikan leader jika terhalang tugas.
6) Fasilitator, bertugas:
Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok.
Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan.
Membimbing kelompo kselama permainan diskusi.
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan.
Bertanggungjawab terhadap program antisispasi masalah.
5) Observer, bertugas :
Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir.
Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok.
Mengobservasi perilaku pasien

5. Alat
i. Pisang

j. Tepung Panir
k. Tepung Terigu
l. Minyak Goreng
m. Garam
6. Setting tempat
c. Terapis dan klien dapat duduk bersama
d. Ruangan nyaman dan tenang di ruangan
F. Proses Pelaksanaan
2. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan kriteria.

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

4. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari mahasiswa kepada klien.

b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.

c. Kontrak
a. Mahasiswa menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu membuat pisang crispi
b. Mahasiswa menjelaskan aturan berikut:
• Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin •
Lama kegiatan sampai selesai.

• Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

5. Tahap Kerja
 Mahasiswa mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan
nama panggilan) dimulai dari mahasiswa secara urutan searah jarum jam .
 Setiap kali seseorang klien selesai memperkenalkan diri, mahasiswa
mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.
 Mahasiswa meberikan contoh terlebih dahulu kepada pasien dan membuat
pisang crispi.setelah mencohtohkan pasien di minta untuk mencoba
melakukan.
 Mahasiswa memberi pujian dan tepuk tangan pada klien yang dapat
menyelesaikan kreatifitas
 Mahasiswa menganjurkan klien menceritakan perasaannya setelah
melakukan kreatifias.

6. Tahap Terminasi
Evaluasi

 Mahasiswa menanyakan perasaan klien setelah mengikuti kegiatan


melukis tembok
 Mahasiswa memberikan pujian atas keberhasilan pasien

 Kesimpulan
Dari kegiatan hari ini dapat disimpulkan bahwa dalam diri kita
memiliki bakat dan kemampuan yang bisa dilatih dan dapat berguna
bagi kehidupan sehari-hari
Dari kegiatan yang sudah di lakukan bersama bahwa semua pasien
mempunyai bakat yang hebat , mereka semua bisa melakukan
membuat telur gulung dan pisang crispi , yang bisa berguna untuk
kehidupan sehari hari dan tentu nya menghasilkan uang jika di jual .

Anda mungkin juga menyukai