Anda di halaman 1dari 12

0

MODUL 16

PUSDATIN KEMENDIKBUD
14

Kegiatan Belajar 2 : Konferensi video dalam e-pembelajaran

Materi
A. Definisi Konferensi Video

Konferensi video merupakan komunikasi dan


interaksi dalam bentuk suara (audio) maupun gambar
(video) secara real time berbasis IP atau internet

Konferensi video merupakan padanan Bahasa Indonesia untuk video conference


atau biasa disingkat vicon. Sahabat tentu akrab dengan istilah tersebut, bahkan
sudah terlibat dalam berbagai pelaksanaannya.

Konferensin Audio

Konferensin Web Telekonferensi Konferensin Video

Seminar Web (Webinar)

Video konferensi merupakan salah satu bentuk dari telekonferensi.

Telekonferensi adalah pertemuan yang dilakukan secara


jarak jauh lewat internet menggunakan suara bahkan dengan
menggunakan video yang dilakukan lebih dari satu orang
(conference). (Ismail dkk, 2016)

Konferensi video adalah komunikasi data yang ditransmisikan dalam bentuk


video serta audio. Komunikasi dalam konferensi video menggunakan audio
serta video yang bisa dilakukan dalam berbeda-beda tempat, bisa berupa dua
lokasi (point-to-point) atau mengikutsertakan beberapa lokasi yang berbeda
(multi-point). Teknologi utama yang dilakukan dalam konferensi video adalah
kompresi digital dari suara serta video-stream yang real time. Dengan adanya

PUSDATIN KEMENDIKBUD
15

sistem kompresi digital ini memudahkan audio serta video dikirimkan dalam
satu jaringan dengan menggunakan bandwidth yang seefisien mungkin dan
memiliki kualitas yang dapat diterima. Jenis konferensi video berdasarkan
interaksi diantara pemakainya: 1) kolaboratif seketika dan interaktif (real time),
2) aktif partisipatif, dan 3) pasif partisipatif. Dengan perkembangan dan
kemajuan teknologi telekonferensi ketiga jenis interaksi tersebut dapat diatur
dan disesuaikan dengan kebutuhan. Contohnya adalah:
Guru menerangkan konsep materi secara satu arah, peserta didik tidak diminta
merespon terlebih dulu → konferensi video diatur dalam mode pasif
1. Proses diskusi kelas melalui konferensi video dapat diatur agar seluruh atau
sebagian peserta didik memberikan respon → konferensi video diatur dalam
mode aktif
2. Guru memberikan pertanyaan atau kuis adu cepat menjawab kepada seluruh
peserta didik → konferensi video diatur dalam kolaboratif interaktif

Untuk referensi tambahan bagi Sahabat, silakan pelajari sejarah konferensi


video melalui tautan maupun Klik Link berikut:

1. Konferensi http://bit.ly/2O0qXGK
2. Konferensi Video http://bit.ly/304CnvM
3. Pdf : https://bit.ly/2Ot5hUf

B. Jenis-jenis Aplikasi Konferensi Video


Pada saat ini, ada beberapa aplikasi yang menyediakan fasilitas untuk melakukan
kegiatan interaksi tatap muka guru dan siswa secara virtual melalui konferensi
video. Aplikasi konferensi video ini dapat di lakukan melalui pc/laptop atau
smartphone. Silahkan sahabat pelajari dan dan boleh di download melalui link
yang disediakan terhadap aplikasi yang menyediakan layanan konferensi video
tersebut antara lain:

Aplikasi konferensi Keterangan Link Download


Gratis bisa untuk 100 http://bit.ly/2OVyg2y
Pengguna durasi 40 Menit

Untuk berbayar zoom


mendukung hingga 1000

PUSDATIN KEMENDIKBUD
16

Pengguna dengan durasi


unlimited
Gratis untuk 100 http://bit.ly/3vq3sbc
Pengguna dengan durasi
60 Menit

Untuk berbayar google


meet mendukung hingga
300 pengguna
Berbayar untuk pengguna http://bit.ly/2Q0wUUN
hingga 450 orang

Kelebihan aplikasi ini


dibandingkan dengan
aplikasi lain adalah
kualitas video sudah 4K.
untuk aplikasi lain hanya
720fps
Gratis untuk 100 http://bit.ly/2NjVsXX
Pengguna dengan durasi
60 Menit

Berbayar untuk pengguna


hingga 450 orang

Berbayar untuk pengguna http://bit.ly/3bQk1oT


hingga 75 orang

Gratis untuk 100


pengguna tanpa Batasan http://bit.ly/3cuilAI
waktu

Berbayar untuk pengguna


hingga 1000 orang

Tingkat kemanan yang


tinggi
Berbayar sampai 250 http://bit.ly/3vEJKIW
Pengguna, Fitur Mobile
Whiteboarding & Custom
meeting menjadi andalan

Gratis untuk 25 Pengguna http://bit.ly/3eJzDfS


durasi 30 Menit

Berbayar untuk pengguna


hingga 100 pengguna

PUSDATIN KEMENDIKBUD
17

Berbayar untuk pengguna http://bit.ly/3bRLWoE


hingga 100 pengguna

Tidak perlu install


aplikasi, Harga murah,
fitur lengkap dan sangat
mudah menggunakannya.

Berbayar untuk hingga http://bit.ly/30PrSNk


200 pengguna
layanan support 99,999%
uptime SLA. 99.999%
uptime artinya
kemungkinan downtime
aplikasi ini hanyalah
kurang dari 6 menit
selama satu tahun. Kalau
ternyata terjadi downtime
lebih dari 6 menit,
jaminannya adalah
kompensasi atau uang
kembali.
Aplikasi sangat mirip http://ringcentr.al/2OYu9To
dengan zoom dan
didukung dengan zoom.
Gratis untuk 100
pengguna durasi 40 Menit.

Untuk penyimpanan
perekaman langsung ke
computer admin/user.
Fitur lengkap termasuk http://adobe.ly/30KYF67
whiteboard. bisa
berkolaborasi antar
peserta.
Berbayar hingga 25
pengguna

Fitur andalan unlimited http://bit.ly/3cDIi0y


storage untuk menyimpan
hasil rekaman meeting
Anda. Jika Zoom hanya
menyediakan storage
sebesar 1GB,
GoToMeeting
menyediakan ruang
penyimpanan file tak
terbatas.

Berbayar hingga 250


pengguna
untuk penjelasan lebih lanjut silahkan buka link : http://bit.ly/3r0fWmB

PUSDATIN KEMENDIKBUD
18

Masih banyak aplikasi konferensi video lain yang tersedia. Silakan Sahabat
eksplorasi lebih lanjut, termasuk karakteristiknya.

C. Manfaat Konferensi Video


Konferensi video merupakan komunikasi baik audio maupun video secara real time
berbasis IP atau internet. Manfaat konferensi video diantaranya adalah membuat
komunikasi menjadi lebih efektif dan cepat, efisien dari segi waktu, jarak, tenaga,
dan juga biaya.

Manfaat Meningkatkan komunikasi, kolaborasi dan aliran informasi konferensi


video menyebabkan Komunikasi menjadi lebih baik dan efektif dimana informasi
dapat lebih cepat dibagikan Proses komunikasi menjadi efisien dalam hal waktu,
biaya, dan jarak, Dalam hubungan dengan video conference, perangkat
kolaborasi lainnya dapat digunakan secara simultan.

Saat ini konferensi video memberikan tambahan fitur bagi penggunanya, tidak
hanya interaksi dalam bentuk gambar dan suara. Karena pengembangan
konferensi video juga melibatkan teknologi web meliputi:

1. Chatting, pengguna dapat mengirim teks ke pengguna lain secara pribadi


yang terhubung dengan telekonferensi.
2. Slide presentasi, pengguna dapat melakukan presentasi secara online yang
dapat dilihat oleh pengguna lain.
3. Audio, video streaming, faktor yang paling penting dalam telekonferensi
untuk bisa mendengar dan melihat secara visual.
4. Whiteboard, untuk pengguna untuk membuat catatan pada papan tulis atau
slide presentasi.

5. Recording, perlunya pencatatan dalam telekonferensi memudahkan


pengguna untuk mengulang telekonferensi yang telah dilakukan.

Pribadi (2014) dalam jurnalnya memaparkan bahwa setiap jenis media memiliki
keunggulan dan keterbatasan jika digunakan untuk efektivitas pembelajaran.
Sebagai sebuah medium teknologi, konferensi video memiliki beberapa
keunggulan spesifik yaitu:

PUSDATIN KEMENDIKBUD
19

1. Bersifat interaktif

2. Pesan disampaikan secara cepat atau real time

3. Materi dapat dikomunikasikan secara simultan kepada penggunanya

4. Mengatasi kendala jarak dalam melakukan komunikasi

5. Melibatkan sejumlah besar peserta dalam aktivitas belajar

Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh teknologi video conference kerap


digunakan sebagai delivery system dalam e-pembelajaran atau pembelajaran
jarak jauh. Teknologi konferensi video memungkinkan audiens atau peserta didik
dapat melakukan interaksi secara langsung dengan narasumber atau guru
meskipun berbeda lokasi. Pemanfaatan konferensi video juga dapat memberi
keuntungan dalam hal kecepatan penyampaian isi/materi pembelajaran secara
simultan kepada audiens dalam dalam jumlah yang relatif besar.

Manfaat konferensi video untuk pembelajaran dapat diperoleh secara optimal


apabila sarana pendukung memadai, kompetensi pengguna memadai, adanya
dukungan dari manajemen, dan sebagainya. Tapi tentu saja faktor diri sendiri
adalah penentu untuk mem. Pandemi covid-19 yang terjadi memang mengubah
banyak hal, namun semoga kita bisa mengambil hikmah serta hal baik lainnya.
Misalnya, waktu bagi guru untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi
menjadi lebih banyak. Konferensi video tidak hanya bermanfaat saat pandemi,
silakan gali lebih dalam referensi terkait konferensi untuk pendidikan dan
pembelajaran pada tautan referensi: https://bit.ly/3bVjIrQ

D. Persiapan Pemanfaatan Konferensi Video

Sahabat tentu mengetahui bahwa konsekuensi pembelajaran dengan


memanfaatkan konferensi video adalah memerlukan akses internet. Data audio
dan video yang mengalir secara real time akan memangkas kuota cukup banyak.
Hal ini terjadi pada seluruh peserta konferensi. Maka Sahabat perlu
mempertimbangkan akses internet pada sisi peserta didik, baik ketersediaan
hingga biaya internet. Apalagi pelaksanaan konferensi video membutuhkan
koneksi internet yang stabil.

PUSDATIN KEMENDIKBUD
20

Salah satu solusinya adalah, konferensi video dilakukan untuk tujuan belajar
yang sangat esensial. Guru juga perlu merencanakan pembelajaran kolaboratif
untuk menjaga kondisi psikologis peserta didik di tengah pandemi. Persiapan
pembelajaran yang dapat Sahabat lakukan melalui 3 cara seperti berikut:

1. Pembelajaran Kelompok Kecil


a) Menyiapkan sesi pembelajaran kelompok kecil agar pengalaman belajar
lebih bermakna bagi peserta didik
b) Libatkan peserta didik dalam diskusi, siapkan tema untuk dibahas
c) Untuk mengatasi keterbatasan akses dan koneksi, guru merekam materi
yang disampaikan dan di-posting di situs kelas
2. Fasilitasi Diskusi Kelompok
a) Ajak peserta konferensi video untuk terlibat dalam kegiatan tatap virtual
ini
b) Sebelum mulai daring, berikan tugas atau tema diskusi
c) Gunakan aplikasi lain seperti Mentimeter, dokumen daring bersama, dan
lainnya
3. Konferensi dengan Peserta Didik
a) Tetapkan tujuan, dan sampaikan kepada peserta didik apa yang mereka
perlu capai dari kompetensi pembelajaran ini. Sesuaikan dengan bahasa
pemahaman peserta didik
b) Ajak peserta didik untuk membuat target capaian
belajar, dan memeriksa perkembangannya
c) Konferensi video dapat dilakukan untuk refleksi belajar

PUSDATIN KEMENDIKBUD
21

Aktifitas belajar dalam konferensi video:


Buat Kelompok Guru Lakukan, Cek dan Presentasi dan Asesmen
Siswa pun Reviu Diskusi Singkat dan
Lakukan Penugasan Fokus
Belajar
- Presentasikan - Jelaskan dan - Berikan - Presentasikan - Gunakan
masalah atau beri contoh/ tugas informasi aplikas kuis
tantangan model mandiri dan (singkat) untuk asesmen
- Minta siswa Beri tugas contohnya - Gunakan singkat
untuk - Buat jadwal dokumen - Gunakan data
kolaborasi, dan siswa daring bersama dari aplikasi
diskusi, dan harus - Beri kesempatan kuis untuk
memecahkan progress siswa evaluasi
masalah check presentasi, Follow up
Follow up Reviu tugas bertanya, dan
saat diskusi
konferensi

E. Merancang Pembelajaran dengan Integrasi Konferensi Video


Sebagaimana guru membuat perencanaan dan perancangan sebelum memulai
pembelajaran konvensional, dalam pembelajaran dengan konferensi video pun
memerlukan rencana. Dengan kata lain, diperlukan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).

Sahabat Rumah Belajar tentu membuat silabus dan RPP sebelum memulai
pembelajaran. Membuat dokumen RPP secara tertulis adalah sesuatu yang wajib
dilakukan. RPP tidak sekadar pemenuhan administrasi belajar di kelas. RPP adalah
cetak biru sebagai guru dalam mengimplementasikan kurikulum dengan beragam
aspeknya.

Rencana guru untuk mencapai tujuan dituangkan melalui RPP. Strategi


pembelajaran digambarkan di dalamnya. Bagaimana bisa melakukan praktik
belajar dengan baik apabila tidak direncanakan. Bahkan sesuatu yang sudah
direncanakan pun bisa meleset dari harapan karena berbagai faktor. Jadi, mari
merancang aktifitas belajar yang baik dan menyenangkan, untuk dituangkan dalam
dalam RPP. Menyusun RPP dengan aktifitas konferensi video sama dengan
membuat RPP pembelajaran konvensional, artinya semua unsur perencanaan
pembelajaran tercakup di dalamnya. Konferensi video bisa menjadi bagian dari
metode, aktifitas, atau sarana pembelajaran.

PUSDATIN KEMENDIKBUD
22

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merancang pembelajaran


dengan konferensi video di dalamnya:
1. Konferensi video bisa dilakukan sebagai metode terpisah maupun terintegrasi
dalam belajar. Contoh terpisah: digunakan untuk asesmen/ujian/ Contoh
terintegrasi: digunakan dalam model pembelajaran blended, saat guru
menyampaikan materi atau saat berdiskusi

2. Waktu pelaksanaan konferensi video


3. Media pendukung: paparan materi, video, kuis, dll
4. Tema dan tugas yang akan diberikan
5. Kolaboratif dengan subjek lain (lintas mapel, dll) atau tidak
6. Perlu pembentukan kelompok atau tidak
7. Monitoring dan evaluasi (untuk konferensi video, serta sistem pembelajaran
secara keseluruhan)

Untuk contoh dokumen RPP pembelajaran daring maupun luring, tautan berikut
dapat dijadikan sebagai referensi: https://bit.ly/3vxFhb1
F. Penerapan Konferensi Video untuk Pembelajaran
Sudah disebutkan bahwa pembelajaran dengan konferensi video merupakan salah
satu aktifitas belajar sinkronus dalam e-pembelajaran ataupun pembelajaran jarak
jauh. Sebagai seorang guru, apa fungsi utama penggunaan konferensi video dalam
pembelajaran Sahabat?

Apakah jawabannya adalah untuk menyampaikan materi pelajaran dan informasi?


Hal ini tentu saja benar, dan guru bisa memperoleh respons langsung dari peserta
didik saat konferensi video.
Tapi ada banyak fungsi lain dari konferensi video di bidang pembelajaran,
misalnya:

1. untuk Tutorial
2. untuk Pemahaman Materi Ajar
3. untuk Pendampingan dan Kolaborasi Pembelajaran
4. untuk Asesmen dan Penilaian
5. untuk Diskusi atau Rapat dengan Manajemen dan Orang Tua Siswa
Berikut beberapa referensi yang dapat dipelajari lebih lanjut mengenai penerapan
konferensi video untuk pendidikan dan pembelajaran:
PUSDATIN KEMENDIKBUD
23

Contoh Penerapan Konferensi Video dan Tautan Referensi

1 Pembelajaran Jarak Jauh pada Anak Usia Dini di Era Pandemi


(Pendampingan pembelajaran) tautan:
https://bit.ly/3vspMRq

2 Program Tutorial Via Media Teknologi Video Conference


Dalam Sistem Pendidikan Jarak Jauh tautan:
http://bit.ly/3bO2Ioy

3 Peningkatan Kompetensi dan Keprofesian


Pendampingan Telekonferensi dalam Pembelajaran di Kelas
tautan: https://bit.ly/3eKu1Su

4 Untuk penilaian ujian atau tugas akhir


tautan: https://bit.ly/3vvB7jO

5 Ide icebreaking melalui konferensi video


tautan: https://bit.ly/3lsXMIY

G. Etika dan Aturan


Melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan konferensi video artinya guru
dan peserta didik melakukan aktifitas daring. Ada konsekuensi yang perlu
diperhatikan yakni penggunaan secara sehat dan aman. Terutama untuk peserta
didik usia anak-anak dan remaja. Karena kejahatan siber seringkali membuat
pengguna internet lengah karena tidak terlihat.
Sebagai guru, Sahabat berhak menentukan aturan dan etika yang harus diikuti
bersama ketika melakukan konferensi video. Contohnya:
1. Mintalah pendampingan dari orang tua atau orang dewasa lain bila
memungkinkan saat konferensi video, apabila peserta didik adalah
anak/remaja.
2. Semua peserta konferensi video harus berpakaian rapi dan sopan
3. Semua peserta konferensi video harus berkata-kata sopan, dan bergantian
saat harus berbicara di forum
4. Peserta didik harus meminta izin apabila hendak ke toilet. Matikan video, dan
dilarang membawa ponsel ke toilet
5. Guru harus meminta izin dan persetujuan dari orang tua/wali apabila hendak
mengunggah pelaksanaan konferensi video di media sosial

PUSDATIN KEMENDIKBUD
24

Apakah masih ada lagi? Sahabat bisa diskusikan dengan rekan sesame guru
maupun dengan orang tua siswa. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga
keamanan peserta konferensi video dari kejahatan siber.
Silakan simak referensi terkait aturan dan etika melakukan konferensi video
berikut ini: https://bit.ly/2PqrXV3 & https://bit.ly/3e6nLnU

Tugas Mandiri
Apakah Sahabat Rumah Belajar telah mempelajari semua materi terkait yang
dipaparkan? Bila dianggap belum mencukupi, Sahabat dapat mengakses dari
berbagai macam sumber yang relevan dan kredibel.

Sekarang kerjakan tugas mengenai materi terkait KB 2 berikut ini:

1. Tulislah pengalaman Sahabat dalam memanfaatkan aplikasi konferensi video,


sebagai peserta (misalnya mengikuti webinar atau pelatihan) dan sebagai guru
atau narasumber.
2. Jelaskan manfaat, kelebihan, serta keterbatasan/kendala penggunaan aplikasi
konferensi video yang sudah Sahabat lakukan dalam bentuk essai.
3. Aplikasi konferensi apa yang sahabat gunakan? bagaimana pendapatnya
terhadap aplikasi tersebut?
4. Aplikasi konferensi apa yang baru dicoba setelah membaca modul ini dan
bagaimana (perbandingan) dengan aplikasi yang biasanya sahabat gunakan?

PUSDATIN KEMENDIKBUD

Anda mungkin juga menyukai