Pada tanggal 16 Desember 2021, telah diadakan transaksi jual beli mobil, dimana Pihak
Pertama menjual kepada Pihak Kedua. Kedua belah pihak yang terlibat dalam perjanjian
tersebut:
Usia : 39 tahun
No KTP : 3302161604820003
Telepon : 081290634020
Dengan ini disebut sebagai Pihak Pertama, berlaku sebagai Penjual Mobil
Usia : 47 tahun
Pekerjaan : Petani/Pekebun
No KTP : 7502010304740005
Telepon : 082196691743
Melalui surat perjanjian ini kedua pihak sudah bersepakat untuk melakukan transaksi jual beli
mobil, dimana Pihak Pertama sebagai Penjual kepada Pihak Kedua sebagai Pembeli. Transaksi
jual beli tersebut kemudian diatur dengan lebih rinci dalam pasal-pasal berikut.
PASAL 1
Pihak Pertama menjual 1 (satu) unit mobil dengan merek Toyota Hilux Single Cabin 2015
kepada Pihak Kedua. Mobil yang dijual tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Merek dan Type : Toyota Hilux Pick Up 2.0 M/T Single Cabin
PASAL 2
Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah menyepakati mobil tersebut dijual dengan harga Rp
150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah).
PASAL 3
PASAL 4
Kedua pihak yang bersepakat sudah menentukan cara pembayaran dengan syarat dan
ketentuan berikut:
1. Pembayaran atas mobil sebesar Rp 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah)
dilakukan setelah surat perjanjian ini ditandatangani.
2. Pembayaran dilakukan secara bertahap 2 (dua) kali, dimana pembayaran pertama
dilakukan bersama dengan penandatanganan perjanjian ini.
3. Pembayaran cicilan sampai dengan bulan ke 36 akan dilakukan oleh Pihak Pertama.
4. Dokumen dan surat-surat kendaraan yang akan diserahkan bersama dengan pelunasan.
5. Nominal pembayaran pertama dan kedua ditentukan dengan jumlah Rp 75.000.000
(Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) untuk pembayaran pertama dan Rp 75.000.000 (Tujuh
Puluh Lima Juta Rupiah) untuk pembayaran kedua.
6. Kendaraan akan diserahkan paling lambat tanggal 31 Desember 2021
PASAL 5
Setelah surat perjanjian ditandatangani dan transaksi selesai dilaksanakan, ditandai dengan
berpindahnya surat dan dokumen kepemilikan kendaraan, maka semua biaya berupa pajak,
perbaikan atas kerusakan dan lain-lain sudah menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
PASAL 6
Apabila ada poin yang belum tercantum, maka akan dibicarakan lebih lanjut antara kedua belah
pihak.
PASAL 7
Apabila ada perselisihan yang terjadi di kemudian hari, kedua belah pihak telah bersepakat
untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.
PASAL 8
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (Dua) dibubuhi materai 10,000 dan diberi tanda tangan
dari kedua belah pihak beserta saksi dari masing-masing pihak.
Saksi I :
Saksi II :
Saksi III :