Anda di halaman 1dari 3

SURAT P E R J A N J I A N

“ PINJAM ATAS NAMA ”


KREDIT KEPEMILIKAN KENDARAAN RODA EMPAT

Pada hari ini Jumat, Tanggal Satu bulan September Tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga, dengan ini para
pihak sepakat satu sama lain untuk membuat dan menyatakan dalam Surat Perjanjian ini, perihal
--------------------------------------“ Pinjam Nama untuk Atas Nama ” ( saja )----------------------------------
Untuk Pembelian Kredit Kendaraan Roda Empat dan Kepemilikan, antara para pihak ;

Nama : WISAKA DEVI


Tempat, tanggal lahir ; Kuala Enok, 10 Juni 2005
Alamat : Perumahan Centre Point Blok C NO 11, RT/RW 001/004
Kel.Teluk Tering, Kec.Batam Kota
No. KTP : 1404135006050004
Yang bertindak atas namanya sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak
Pertama.

Nama : BASRI
Tempat, tanggal lahir ; Padang, 12 Maret 1979.
Pekerjaan ; Wiraswasta
Alamat : Bukit Beruntung Blok F2 NO 40, RT/RW 001/007
Kel.Sungai Panas, Kec.Batam Kota
No. KTP ; 2172091203790001
Yang bertindak atas namanya sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini di sebut sebagai Pihak
Kedua.
Pasal 1
1. Pihak Pertama berkedudukan sebagai Pembeli atau pemilik mobil, sedangkan Pihak Kedua
berkedudukan sebagai Pemberi Pinjam nama.
2. Objek jual beli antara Pihak pertama dan Pihak Kedua adalah kendaraan roda empat sebanyak ( satu )
unit, dengan spesifikasi sebagai berikut:

1) Jenis/Model : BRIO SATYA


Warna : GREY

Tahun : 2023

No. Rangka : ……………………………..


No. Mesin : ………………………………
No. Polisi : ……………………………...
Harga : Rp. 189.400.000,-

Pasal 2
Pihak Pertama dan Pihak Kedua “Sepakat” menyatakan dengan sebenarnya dalam perjanjian ini
bahwa ;
1. Pihak Kedua beritikad baik dan sebenar-benarnya membantu Pihak Pertama dalam “Pinjam
Nama” untuk semua Prosedur Pembelian Kendaraan Roda Empat tersebut, dengan atas dasar
membantu dan bukan berorientasi bisnis ataupun mencari keuntungan.
2. Pihak Pertama berkewajiban membiayai semua biaya dan DP (Down Payment) Kredit serta
keseluruhan biaya proses yang timbul dan wajib membayar seluruh Angsuran setiap bulan dengan
penuh tanggung jawab sampai dengan selesai (lunas). Dan Pihak Pertama menjamin tidak akan
mencemarkan nama baik dari Pihak Kedua dalam hal Perkreditan.
3. Pihak Pertama yang menyimpan semua berkas dokumen yang terkait dengan Akad Kredit dan
Kepemilikan tersebut, serta yang terkait dengan itu, semuanya disimpan dengan baik dan aman.
4. Pihak Kedua sama sekali tidak diperbolehkan untuk menjual ataupun melakukan Over Kredit
kepada siapapun, sepanjang belum atau tidak mendapatkan persetujuan dari Pihak Pertama.
5. Dengan perjanjian ini, Pihak Kedua tidak mempunyai hak dan kewajiban atas Kendaraan Roda
empat tersebut.
6. Pihak Kedua tidak berhak menjaminkan, tidak berhak menempati dan tidak berhak menyewakan
seluruh ataupun sebagian, serta tidak mempunyai kewajiban untuk memelihara dan
mengamankannya kesemuanya tetap menjadi hak dan kewajiban Pihak Pertama Terkecuali
bahwa Pihak Kedua tetap mempunyai kewajiban untuk menjaga dari gangguan-gangguan dari pihak
luar manapun yang terkait dengan atas nama Pihak Kedua.
7. Pihak Kedua membantu keutuhan kedaulatan hak dan kewajiban Pihak Pertama sampai proses
kewajiban kredit selesai.
8. Pihak Kedua tidak akan menuntut kepada Pihak Pertama dalam bentuk dan besaran apapun, jika
kelak kemudian hari kendaraan tersebut dijaminkan, disewakan atau dilakukan Over Kredit maupun
dijual, atau yang lainya oleh Pihak Pertama.
9. Jika Pihak Pertama mempunyai niat dan menghendakai untuk “Balik Nama” ataupun Over Kredit
yang serta merta langsung diatas namakan Pihak Pertama, maka Pihak Kedua mempunyai
kewajiban dan tanggung jawab membantu dengan serta merta pula, secepatnya untuk kelancaran dan
syahnya Over Kredit dan Kepemilikannya tersebut Termasuk jika ada urusan atau kepentingan lain
dari Pihak Pertama, pihak Bank dan Pengembang atau yang lain, sejauh tidak merugikan Pihak
Kedua.
10. Jika dalam hal Pihak salah satu meninggal dunia, dinyatakan pailit, ditaruh dibawah pengampunan
(perwalian), maka perjanjian ini tidak akan berakhir, dan akan diteruskan oleh ahli waris atau
penggantinya yang ditetapkan menurut ketentuan hukum yang berlaku.
Pasal 3

Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian ini akan ditentukan bersama-sama oleh Para Pihak dan
selanjutnya Para Pihak akan mencantumkannya dalam perjanjian tambahan (addendum) yang menjadi
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.

Pasal 4

Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk
mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak
telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Batam.

Pasal 5

1. Sebelum ditandatangani, Para Pihak telah membaca, mencermati, dan memahami segala klausul yang
terdapat dalam perjanjian ini.
2. Perjanjian ini dibuat oleh Para Pihak berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan oleh pasal 1320 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, di mana Para Pihak telah memahami bahwa perjanjian ini telah
memenuhi syarat: sepakat, cakap, untuk hal tertentu dan kausa halal/sah secara hukum.
Demikian perjanjian ini dibuat oleh kedua belah pihak, telah dibaca dan dipahami, Para Pihak
membubuhkan tanda tangan dalam perjanjian yang dibuat menjadi 2 (dua) rangkap, masing-masing
dibubuhi meterai yang cukup, sehingga memiliki kekuatan pembuktian yang sama bagi kedua belah
pihak.

Pihak Pertama Pihak Kedua

WISAKA DEVI BASRI

Anda mungkin juga menyukai