KENDARAAN BERMOTOR
Pada hari ini, Jum’at, Tanggal 20 Nopember 2020, bertempat di Tangerang, yang bertanda tangan di
bawah ini:
Bertindak untuk dan atas nama, slanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Dengan ini telah sepakat untuk membuat Perjanjian Over Kredit / Alih Hak Kredit 1 ( Satu ) Unit Mobil :
dalam Perjanjian ini selanjutnya disebut Kendaraan, yang mana kedua pihak sepakat dengan Pasal -
pasal berikut :
Pasal 1:
Bahwa Pihak Pertama adalah Pemegang Kredit Mobil diatas yang mana atas nama Surat Kendaraan
tersebut sesuai dengan Pihak Pertama.
Pasal 2:
Bahwa Pihak Pertama hendak mengover atau mengalihkan Kredit Kendaraan diatas kepada Pihak
Kedua, dan Pihak Kedua berkehendak meneruskan kredit dari Pihak Pertama atas kendaraan tersebut
di Mandiri Tunas Finance
Pasal 3:
Bahwa Pihak Kedua bersedia mengganti uang muka atau Harga Alih Hak kepada Pihak Pertama, yaitu
sebesar Rp. 33.000.000 ( Tiga puluh tiga juta rupiah ) yang dibayarkan pada saat Penandatangan
Perjanjian ini, sehingga hal ini sebagai tanda bukti terima ( kwitansi ) yang sah.
Pasal 4:
Bahwa sejak ditandatangani Perjanjian ini, maka Pihak Kedua adalah sebagai pemegang Kredit sah
atas Kendaraan tersebut di atas ,dengan segala risiko yang melekat pada perjanjian kredit dengan
Pihak Pertama yang pernah dibuat oleh Pihak Pertama.
Pasal 5:
Pihak Kedua berkewajiban meneruskan Angsuran sejak di tanda tangani nya Surat Perjanjian ini , yang
mana tanggal jatuh tempo dan sisa sesuai dengan Lampiran Print Out Rincian Pembayaran Angsuran
Mobil tersebut diatas ( terlampir )*
Pasal 6:
Apabila Pihak Kedau telah menyelesaikan Angusran / Lunas, maka Pihak Pertama dengan ini memberi
kuasa pada Pihak Kedua untuk mengambil berupa Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
pada kantor Mandiri Tunas Finance yang mana kuasa mana tidak dapat ditarik kembali.
Pasal 7:
Apabila terjadi perselisihan di antara para pihak terkait dengan perjanjian ini, para pihak sepakat untuk
menyelesaikan nya dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah tidak bisa
menyelesaikan perselisihan yang terjadi, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum.
Pasal 8:
Di dalam semua dan segala sesuatu yang bertalian dengan Perjanjian ini dan segala akibatnya, maka
Para Pihak telah memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tetap di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Tangerang.
Pasal 9:
Demikianlah Surat Perjanjian ini dibuat dalam dua lembar yang mempunyai kekuatan hukum sama,
satu di Pihak Pertama sedangkan yang lain berada di Pihak Kedua, dengan disaksikan oleh saksi-
saksi. Ditandatangani oleh semua pihak yang terkait dalam perjanjian ini dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani serta tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Saksi- saksi :
......................................... .........................................