MAGANG 1
Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat ALLAH SWT saya bisa menyelesaikan Laporan
Magang saya yang berjudul “Pengamatan Laboratorium IPA SMP Negeri 18
Kota Bengkulu” dengan tepat waktu. Dalam penyusunan laporan magang ini,
tentu tak lepas dari arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu,
penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada dosen pembimbing
dan semua pihak yang telah membantu.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan
tugas mata kuliah magang 1. Tujuan dibuatnya laporan magang ini yaitu untuk
melaporkan segala sesuatu yang ada dalam pengamatan laboratorium di SMPN 18
kota bengkulu. semoga laporan magang ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
BAB I Pendahuluan
1) LATAR BELAKANG
2) TUJUAN MAGANG
3) MANFAAT MAGANG
4) WAKTU DAN TEMPAT MAGANG
BAB II Isi
1) Gambaran lokasi
a) Lokasi lembaga
b) Visi misi lembaga
c) Struktur organisasi lembaga
2) Pelaksanaan kegiatan magang
a) Jenis dan bentuk magang
b) Kedalam yang dihadapi dan upaya mengatasinya
c) Hal yang mendukung
1) Kesimpulan
2) Saran
3) Daftar pustaka
4) Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1) Tujuan Magang
a) Untuk Mengetahui kelengkapan Laboratorium IPA SMP Negeri 18
Kota Bengkulu
b) Untuk Mengetahui kegunaan Laboratorium IPA SMP Negeri 18 Kota
Bengkulu
c) Untuk Mendiskripsikan Laboratorium IPA SMP Negeri 18 Kota
Bengkulu.
d) Untuk mengetahui struktur organisasi laboratorium IPA SMP Negeri
18 Kota Bengkulu
e) Untuk mengetahui denah dan tata letak laboratorium IPA SMP Negeri
18 Kota Bengkulu
2) Manfaat Magang
Diharapkan magang ini bermanfaat antara lain :
1. Bagi guru :
a. Memberikan informasi tentang pengelolaan laboratorium sebagai
tempat praktikum.
b. Memberikan informasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis
praktikum.
c. Memberikan informasi penilaian autentik praktikum.
d. Memberikan hasil evaluasi terhadap hasil penyusunan perangkat
kegiatan praktikum yang telah ada sebagai bahan refleksi untuk
penyusunan selanjutnya.
2. Bagi sekolah yaitu sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah terutama dalam pelaksanaan pembelajaran
berbasis praktikum dan pengelolaan laboratorium dan menggunakan
Laboratorium IPA sebagai tempat praktikum siswa bukan digunakan untuk
rapat atau pertemuan yang lainnya.
3. Bagi peneliti yaitu memberikan informasi mengenai pengelolaan
laboratorium sebagai tempat praktikum, perencanaan pembelajaran
berbasis praktikum, pelaksanaan pembelajaran berbasis praktikum, dan
penilaian pembelajaran berbasis praktikum dan kelengkapan Laboratorium
IPA
3) Waktu dan Tempat Magang
Waktu : Jumat 13 Mei 2019
Jam : 08 : 00 – 11 : 30 wib
Tempat : SMP Negeri 18 Kota Bengkulu
BAB II
ISI
Kepalah sekolah
Bagian kurikulum
1. Metode Wawancara
2. Metode Observasi
c) Organisasi laboratorium
Kegiatan laboratorium akan berfungsi dengan baik bila
terorganisasi dengan baik pula, yang melibatkan pimpinan yang
bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan,
penanggung jawab teknis, koordinator, dan laboran, dengan tugas
dan beban kerja yang diembankan pada masing-masing personal.
Mengorganisasi laboratorium adalah mengatur dan
memelihara serta mengadakn atau membeli alat dan bahan,
menjaga disiplin laboratorium dan menjaga keselamatan di
laboritorium. Seorang guru IPA diharapkan tidak hanya tahu
bagaimana mengajarkan IPA sesuai dengan bidangya, tetapi juga
harus tahu bagaimana meneglola alat dan bahan pelajaran IPA.
Kepala sekolah/madrasah sebagai penanggung jawab sekolah
secara keseluruhan, baik administrasi kependidikan maupun teknis
pendidikan, memerlukan beberapa orang pembantu untuk
melaksanakn tugasnya. Pembantu-pembantu ini diantaranya wakil
kepala sekolah. Di samping wakil kepala sekolah biasanya terdapat
juga koordinator mata pelajaran, misalnya koordinator mata
pelajaran Fisika, Kimia, Biologi, dan yang lainnya.
d) Jenis Laboratorium
Di sekolah menengah, umumnya jenis laboratorium disesuaikan
dengan mata pelajaran yang membutuhkan laboratorium tersebut. Karena itu
di sekolah-sekolah untuk pembelajaran IPA biasanya hanya dikenal
laboratorium fisika, laboratorium kimia dan laboratorium biologi. Di SLTP
mungkin hanya ada laboratorium IPA saja. Di Perguruan Tinggi, untuk satu
jurusan saja, mungkin terdapat banyak laboratorium.
e) Tata Letak Laboratorium
Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara lain tidak terletak
pada arah angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman untuk menghindari
penyebaran gas-gas berbahaya. Bangunan laboratorium tidak berdekatan atau
dibangun pada lokasi sumber air dan bangunan lain. Lokasi laboratorium harus
mudah dijangkau untuk pengontrolan dan memudahkan tindakan lainnya misalnya
apabila terjadi kebakaran, mobil kebakaran harus dapat menjangkau bangunan
laboratorium. tata letak ruangan, ruangan laboratorium untuk pembelajaran sains
umumnya terdiri dari ruang utama dan ruang-ruang pelengkap. Ruang utama
adalah ruangan tempat para siswa atau mahasiswa melakukan praktikum. Ruang
pelengkap umumnya terdiri dari ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Ruang
persiapan digunakan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan
dipakai praktikum atau percobaan baik untuk siswa maupun untuk guru. Sebuah
laboratorium memiliki ruang gelap (dark room), ruangan spesimen, ruangan
khusus untuk penyimpanan bahan-bahan kimia dan ruang adminitrasi.
Ruang penyimpanan harus dapat ditempati lemari yang akan digunakan
untuk menyimpan alat-alat atau bahan. Demikian juga ruang persiapan, harus
dapat ditempati meja dan alat-alat untuk keperluan penyiapan bahan-bahan atau
alat-alat untuk percobaan.
f) Perawatan
Alat-alat yang diguankan praktikum langsung dibersihkan setiap 2
minggu sekali, karena apabila terus-menerus dibersihkan dikhawatirkan akan
terjadi hal yang tidak diinginkan.
g) Alat peraga pendidikan ( Media )
Laboratorium tidak dilengkapi dengan LCD, hanya terdapat satu buah
papan tulis besar dan satu buah papan tulis kecil, seperangkat computer, satu
buah kipas angin. Meja permanen di sisi samping ruangan hanya terdapat satu
sisi dan tanpa keran air. Selain tiu juga tidak terdapat meja peraga permanen di
bagian depan ruangan.
Ruangan 1
NO ALAT BIOLOGI
1 Tengkorak
2 Organ tubuh
3 Mikroskop
4 Model hati
5 Model ginjal
6 Model Organ otak
7 Model telinga
8 Model mata
9 Model sistem penafasan
10 Gambar metamorfosis kodok
11 Gambar siklus tumbuhan lumut
12 Gambar siklus tumbuhan paku
13 Gambar bungan dan bagiannya
14 Gambar organisme kehidupan
15 Gambar sistem saraf manusia
16 Gambar sistem reproduksi manusia
17 Gambar alat pencernaan makan
18 Plat tetes Gambar sistem saraf
19 Pipet
20 Perangkat beda
21 Preparat kering
22 Plat tetes
23 Kartu binatang
24 Kartu tumbuhan
25 Macam-macam batu
26 Peralatan alat bedah
Ruangan 2
3) Sumbangsi Pemikiran
BAB III
PENUTUP
1) Kesimpulan
Dari hasil observasi yang kami lakukan maka kami memberikan kesimpulan sebagai
berikut
Laboratorium merupakan sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai
tempat siswa untuk berinteraksi dengan obyek yang dipelajari secara langsung
baik melalui pengamatan maupun dengan melakukan percobaan. Kegiatan yang
dilakukan adalah memecahkan berbagai masalahnya sendiri dari Lembar Kerja
Siswa (LKS), kemudian mendiskusikan hasil-hasil penelaahannya di dalam
Laboratorium untuk memperoleh pengetahuan.
2) Saran
- Banyaknya alat-alat yang suda rusak namun tidak diperbaiki
- Guru pengelolah laboratorium yang kurang
- Kerusakan alat praktikum saat siswa sedang melakukan praktikum
- Kurangnya perhatian siswa terhadap barang-barang laboratori
- Penataan alat dan bahan laboratorium tidsk beraturan atau diletakan diruangan
tempat penimpanan barang.
- Laboratorium digunakan bukan untuk tempat laboratorium saja melainkan juga di
gubakan untk tempat pertemuan-pertemuan sekolah.
LAMPIRAN
Kinderman