Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

MAGANG 1

PENGAMATAN LABORATORIUM IPA

SMP NEGERI 18 KOTA BENGKULU

Disusun oleh :

Yuyun Apitasari (1711260059)

Dosen Pengampu :

Endah Setia Rini,M.Pd

JURUSAN SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat ALLAH SWT saya bisa menyelesaikan Laporan
Magang saya yang berjudul “Pengamatan Laboratorium IPA SMP Negeri 18
Kota Bengkulu” dengan tepat waktu. Dalam penyusunan laporan magang ini,
tentu tak lepas dari arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu,
penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada dosen pembimbing
dan semua pihak yang telah membantu. 

Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan
tugas mata kuliah magang 1. Tujuan dibuatnya laporan magang ini yaitu untuk
melaporkan segala sesuatu yang ada dalam pengamatan laboratorium di SMPN 18
kota bengkulu. semoga laporan magang ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Bengkulu, juni 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR BAGAN

BAB I Pendahuluan

1) LATAR BELAKANG
2) TUJUAN MAGANG
3) MANFAAT MAGANG
4) WAKTU DAN TEMPAT MAGANG

BAB II Isi

1) Gambaran lokasi
a) Lokasi lembaga
b) Visi misi lembaga
c) Struktur organisasi lembaga
2) Pelaksanaan kegiatan magang
a) Jenis dan bentuk magang
b) Kedalam yang dihadapi dan upaya mengatasinya
c) Hal yang mendukung

BAB III Penutup

1) Kesimpulan
2) Saran
3) Daftar pustaka
4) Lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Magang

Laboratorium IPA merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori


keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan sebagainya
dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas
dengan kuantitas dan kualitas yang memadai (Depdiknas, 2002: 26).
Laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah
dihadirkan di ruang kelas. Dalam konteks pendidikan di sekolah, laboratorium
mempunyai fungsi sebagai tempat proses pembelajaran dengan metoda
praktikum yang dapat memberikan pengalaman belajar pada siswa untuk
berinteraksi dengan alat dan bahan serta mengobservasi berbagai gejala secara
langsung. Oleh karena itu, kepala sekolah, pengelola, guru IPA, dan unsur-
unsur sekolah yang terkait lainnya harus mampu mengelola dan
memanfaatkan laboratorium IPA secara efektif dan efisien, sehingga dapat
meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPA bagi siswa.
Diperlukan adanya sistem pengelolaan atau manajemen laboratorium
IPA yang baik. Efektivitas manajemen laboratorium IPA dipengaruhi oleh
faktor ketersediaan fasilitas laboratorium dan kompetensi pengelolaan
laboratorium IPA
Kemampuan guru dalam pengelolaan laboratorium disesuaikan dengan
Permendiknas No. 26 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Pengelola
Laboratorium Sekolah. Pengelolaan laboratorium IPA meliputi
mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru, menyusun jadwal
kegiatan laboratorium, memantau pelaksanaan, kegiatan laboratorium,
mengevaluasi kegiatan laboratorium, mengelola kegiatan laboratorium
sekolah, menyusun laporan kegiatan laboratorium, dan mengkoordinasikan
kegiatan praktikum. Jarangnya pelaksanaan pembelajaran berbasis praktikum
menyebabkan kualitas kemampuan guru IPA dalam menerapkan pembelajaran
berbasis praktikum. (Ditdikmenum, 1994: 14).
fungsi kegiatan eksperimen di laboratorium tersebut, maka metode
penilaiannya perlu diperbaiki agar kegiatan laboratorium berlangsung lebih
efektif. Kemampuan guru mengelola laboratorium ini mencakup dua aspek
utama yaitu kemampuan guru dalam pengelolaan laboratorium sebagai tempat
praktikum dan kecakapan guru dalam pengelolaan pembelajaran berbasis
praktikum di laboratorium berdasarkan pendekatan saintifik. Kondisi
pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik diarahkan untuk mendorong
peserta didik dalam mencari tahu pengetahuan dari berbagai sumber melalui
observasi dan guru bukan menjadi sumber belajar bagi siswa. Untuk
menyikapi hal ini, maka kemampuan guru dalam mengelola laboratorium dan
kemampuan guru mengarahkan siswa untuk melakukan pembelajaran
praktikum di laboratorium menjadi sangat penting untuk diperhatikan.

1) Tujuan Magang
a) Untuk Mengetahui kelengkapan Laboratorium IPA SMP Negeri 18
Kota Bengkulu
b) Untuk Mengetahui kegunaan Laboratorium IPA SMP Negeri 18 Kota
Bengkulu
c) Untuk Mendiskripsikan Laboratorium IPA SMP Negeri 18 Kota
Bengkulu.
d) Untuk mengetahui struktur organisasi laboratorium IPA SMP Negeri
18 Kota Bengkulu
e) Untuk mengetahui denah dan tata letak laboratorium IPA SMP Negeri
18 Kota Bengkulu
2) Manfaat Magang
Diharapkan magang ini bermanfaat antara lain :
1. Bagi guru :
a. Memberikan informasi tentang pengelolaan laboratorium sebagai
tempat praktikum.
b. Memberikan informasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis
praktikum.
c. Memberikan informasi penilaian autentik praktikum.
d. Memberikan hasil evaluasi terhadap hasil penyusunan perangkat
kegiatan praktikum yang telah ada sebagai bahan refleksi untuk
penyusunan selanjutnya.
2. Bagi sekolah yaitu sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah terutama dalam pelaksanaan pembelajaran
berbasis praktikum dan pengelolaan laboratorium dan menggunakan
Laboratorium IPA sebagai tempat praktikum siswa bukan digunakan untuk
rapat atau pertemuan yang lainnya.
3. Bagi peneliti yaitu memberikan informasi mengenai pengelolaan
laboratorium sebagai tempat praktikum, perencanaan pembelajaran
berbasis praktikum, pelaksanaan pembelajaran berbasis praktikum, dan
penilaian pembelajaran berbasis praktikum dan kelengkapan Laboratorium
IPA
3) Waktu dan Tempat Magang
Waktu : Jumat 13 Mei 2019
Jam : 08 : 00 – 11 : 30 wib
Tempat : SMP Negeri 18 Kota Bengkulu
BAB II

ISI

1) Gambaran Umum Tempat Magang


a) Lokasi Lembaga
SMP Negeri 18 Kota Bengkulu bertempat di Jl. Ks. Tubun, Jalan
Gadang, Kec. Gading Cempaka, Kota Bengkulu Provinsi
Bengkulu.
b) Visi dan Misi Lembaga
1. Visi
Berkualitas dalam IPTEK dan IMTAQ
2. Misi
a) Menerapkan manajemen partisipatif
b) Meningkatkan kualtias belajar
c) Menemukan dan menerapkan modul pembelajaran yang
efektif
d) Mendorong aktifitas dan kreatifitas siswa dan guru
e) Melaksanakan inovasi pembelajaran
f) Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
belajar mengajar
g) Melaksanakan pembinaan profesionalisme guru secara
kontinyu
h) Meningkatkan kompetensi guru
i) Meningkatkan aktifitas dan prestasi kegiatan
ekstrakulikuler
j) Menciptakan kerja sama yang baik didalam maupun
diluar lingkungan sekolah
k) Meningkatkan kesejahteraan keluarga besar sekolah
l) Menjaga meningkatkan 7k
c) Struktur Organisasi Lembaga

 Kepalah sekolah

Kepala sekolah bertindak sebagai direktur secara keseluruhan


laboratorium yang ada disekolah. Akan tetapi sangat bermanfaat
apabila kepala sekolah mengangkat seorang direktur dari salah seorang
guru yang mampunyai pengetahuan tentang manajemen dan prosedur
laboratorium.

 Bagian kurikulum

Bagian kurikulum ada seorang guru yang berperan membuat


tujuan pendidikan disekolah tersebut sesaui dengan perkembbangan
pendidikan.

 Koordinator atau kepala laboratorium


Koordinator atau kepala laboratorium bertibdak sebagai
manajemen pada semua laboratorium. Bertanggung jawab atas
kegiatan dan administrasi di laboratorium yang akan dilaporkan
kepada kepala sekolah seacara rutin.
 Analis dan Teknis Laboratorium
Analis harus mengetahui prosedur kerja analisis,
penggunaan alat untuk analisis, mampu merawat alat secara teratur.
Sedangkan teknis untuk untuk mempersiapakan sampel, alat dan
bahan/reagen yang akan digunakan.
 Tenaga ahli
Tenaga ahli adalah guru yang sebidang atau mempunyai
keahlian yang saling menunjang. Guru-guru ini yang akan
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan belajar mengajar
dan minat meneliti siswa .
a) Teori penataan Laboratorium
 Pengertian laboratorium
laboratorium adalah salah satu sarana pendidikan
yang dapat digunakan sebagai tempat berlatih, siswa dapat
mengadakan kontak dengan obyek yang dipelajari secara
langsung baik melalui pengamatan maupun dengan
melakukan percobaan, dari laboratorium itulah akan selalu
mengalir informasi-informasi ilmiah baru yang berasal dari
hasil-hasil penemuan para peneliti di laboratorium.
Laboratorium merupakan bagian penting dan utama dalam
proses pendidikan, artinya siswa secara individu atau
berkelompok dengan bimbingan guru belajar berlatih secra
aktif menggunakan segenap pancra indera, otak dan
tenaganya memecahkan berbagai masalahnya sendiri dari
buku-buku perpustakaan atau Lembar Kerja Siswa (LKS),
kemudian mendiskusikan hasil-hasil penelaahannya di
dalam Laboratorium untuk memperoleh pengetahuan
(Dikbud, 1999: 5).
 Fungsi Laboratorium
Fungsi dan peranan dari laboratorium adalah:
a. Laboratorium sebagai sumber belajar
b. Laboratorium sebagai metode pendidikan
c. Laboratorium sebagai prasarana pendidikan.
salah satu fungsi yang penting adalah memperdalam
pemahaman siswa tentang konsep ilmiah dan aplikasinya
berhubungan erat dengan lingkungan alam. Dan fungsi
utama dari labratorium adalah untuk menyampaikan
roh/jiwa metode inkuiri ilmiah.
Fungsi lain Laboratorium:
 Pengembangan nilai-nilai kepemimpinan.
 Sebagai media penyampaian metode dan pesan
jiwa.
 Tempat timbul dan penyelesaian masalah.
 Tempat memperdalam tentang suatu fakta.
 Pembentukan sikap ilmiah
 Prasarana pendidikan.
 Penataan Laboratorium
Penataan alat-alat merupakan sebagian kecil dari
fungsi manajemen laboratorium. Untuk dapat memahami
penataan alat di lab, kita perlu memahami fungsi dan
struktur lab, serta berbabagai aspek terkait dengan
manajemen lab.

 Perlengkapan Laboratorium IPA


a) Alat-alat Lab : alat peraga, alat ukur, alat optik dan
magnetic, alat dasar, alat-alat penunjang, model-model.
b) Perabot : meja dan kursi, lemari, rak, meja domonstrasi.
c) Perkakas : obeng, tang, kikir, gergaji
d) Kotak P3K beserta isinya
e) Alat pemadam kebakaran
f) Alat pembersih
g) Buku-buku : Buku cacatan kegiatan, buku-buku sumber,
katalog alat, buku petunjuk, petunjuk operasional alat yang
standart, Buku inventaris alat-bahan, Buku peminjaman
alat.

 Tata Letak Laboraturium


a) Mempunyai jarak cukup jauh terhadap sumber air, untuk
menghidari pencemaran air.
b) Tidak terletak di arah angin agar terhindar dari polusi dari
tempat lain
c) Terletak pada bagian yang mudah dikontrol
d) Mempunyai saluran pembuangan tersendiri.
e) Mempunyai jarak cukup jauh terhadap bangunan lain untuk
memperoleh ventilasi yang cukup dan penerangan alami
yang optimum.

 Alat-alat Lab IPA dapat dikelompokkan ke dalam beberapa


kategori :
a) alat penunjang seperti Jas Lab, obeng, alat bor, gunting,
soldier, tang, catut, alat pemadam kebakaran, Masker,
kulkas yang digunakan untuk memperbaiki macam-macam
peralatan lab.
b) Alat-alat dasar, digunakan untuk melengkapi alat atau
perangkat alat percobaan, seperti gelas kimia, pelubang
gabus, tabung reaksi, selang plastik, pipa kapiler,
erlenmeyer.
c) Alat kegiatan (pengamatan & pengukuran), seperti
perangkat alat optik, kamera, anemometer, timbangan, dsb
mikroskop, osiloskop, kalorimeter.
d) Alat peraga seperti Kit IPA, termasuk di dalamnya Model,
torso, insektarium dan alat-alat lain yang serupa, digunakan
untuk meragakan suatu struktur suatu obyek IPA.
e) foto atau Bagan, digunakan untuk menjelaskan suatu hal.
Pengelompokan juga dapat didasarkan atas sifat peralatan.
Menurut dasar ini, penataan alat-alat lab dapat dipisahkan menjadi
beberapa kelompok, seperti alat elektronik dan magnet, alat optik,
kalor, model gambar atau bagan
b) pelaksanaan kegiatan magang
Metode yang digunakan dalam observasi di SMPN 18 Kota
Bengkulu dengan proses pengumpulan data metode tersebut antara
lain sebagai berikut :

1. Metode Wawancara

Metode dimana penulis mengadakan tinjauan langsung


kelokasi untuk mendapatkan data dengan tanya jawab

2. Metode Observasi

c) Organisasi laboratorium
Kegiatan laboratorium akan berfungsi dengan baik bila
terorganisasi dengan baik pula, yang melibatkan pimpinan yang
bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan,
penanggung jawab teknis, koordinator, dan laboran, dengan tugas
dan beban kerja yang diembankan pada masing-masing personal.
Mengorganisasi laboratorium adalah mengatur dan
memelihara serta mengadakn atau membeli alat dan bahan,
menjaga disiplin laboratorium dan menjaga keselamatan di
laboritorium. Seorang guru IPA diharapkan tidak hanya tahu
bagaimana mengajarkan IPA sesuai dengan bidangya, tetapi juga
harus tahu bagaimana meneglola alat dan bahan pelajaran IPA.
Kepala sekolah/madrasah sebagai penanggung jawab sekolah
secara keseluruhan, baik administrasi kependidikan maupun teknis
pendidikan, memerlukan beberapa orang pembantu untuk
melaksanakn tugasnya. Pembantu-pembantu ini diantaranya wakil
kepala sekolah. Di samping wakil kepala sekolah biasanya terdapat
juga koordinator mata pelajaran, misalnya koordinator mata
pelajaran Fisika, Kimia, Biologi, dan yang lainnya.
d) Jenis Laboratorium
Di sekolah menengah, umumnya jenis laboratorium disesuaikan
dengan mata pelajaran yang membutuhkan laboratorium tersebut. Karena itu
di sekolah-sekolah untuk pembelajaran IPA biasanya hanya dikenal
laboratorium fisika, laboratorium kimia dan laboratorium biologi. Di SLTP
mungkin hanya ada laboratorium IPA saja. Di Perguruan Tinggi, untuk satu
jurusan saja, mungkin terdapat banyak laboratorium.
e) Tata Letak Laboratorium
Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara lain tidak terletak
pada arah angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman untuk menghindari
penyebaran gas-gas berbahaya. Bangunan laboratorium tidak berdekatan atau
dibangun pada lokasi sumber air dan bangunan lain. Lokasi laboratorium harus
mudah dijangkau untuk pengontrolan dan memudahkan tindakan lainnya misalnya
apabila terjadi kebakaran, mobil kebakaran harus dapat menjangkau bangunan
laboratorium. tata letak ruangan, ruangan laboratorium untuk pembelajaran sains
umumnya terdiri dari ruang utama dan ruang-ruang pelengkap. Ruang utama
adalah ruangan tempat para siswa atau mahasiswa melakukan praktikum. Ruang
pelengkap umumnya terdiri dari ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Ruang
persiapan digunakan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan
dipakai praktikum atau percobaan baik untuk siswa maupun untuk guru. Sebuah
laboratorium memiliki ruang gelap (dark room), ruangan spesimen, ruangan
khusus untuk penyimpanan bahan-bahan kimia dan ruang adminitrasi.
Ruang penyimpanan harus dapat ditempati lemari yang akan digunakan
untuk menyimpan alat-alat atau bahan. Demikian juga ruang persiapan, harus
dapat ditempati meja dan alat-alat untuk keperluan penyiapan bahan-bahan atau
alat-alat untuk percobaan.
f) Perawatan
Alat-alat yang diguankan praktikum langsung dibersihkan setiap 2
minggu sekali, karena apabila terus-menerus dibersihkan dikhawatirkan akan
terjadi hal yang tidak diinginkan.
g) Alat peraga pendidikan ( Media )
Laboratorium tidak dilengkapi dengan LCD, hanya terdapat satu buah
papan tulis besar dan satu buah papan tulis kecil, seperangkat computer, satu
buah kipas angin. Meja permanen di sisi samping ruangan hanya terdapat satu
sisi dan tanpa keran air. Selain tiu juga tidak terdapat meja peraga permanen di
bagian depan ruangan.

h) Teknis analis data


Teknik analisis data yang digunakan yaitu Model Interaktif
1) reduksi data dilakukan dengan memilih, memfokuskan, dan
penyederhanaan data mentah dari hasil data yang diambil pada saat penelitian
sesuai dengan fokus penelitian dan dilakukan secara kontinue.
2) penyajian data dilakukan dengan merancang model untuk
menjelaskan data, baik berupa naratif, grafik, atau bagan.
3) penarikan kesimpulan dan verifikasi sebagai konfirmabilitas data.
Pengujian keabsahan data penelitian ini menggunakan metode triangulasi
sumber dan teknik pengambilan data.
i) Kelemahan laboratorium IPA SMP NEGERI 18 KOTA BENGKULU
Dari hasil pengamatan kami kami menemukan kelemahan sebagai
berikut :
1. Banyaknya alat-alat yang suda rusak namun tidak diperbaiki
2. Guru pengelolah laboratorium yang kurang
3. Kerusakan alat praktikum saat siswa sedang melakukan praktikum
4. Kurangnya perhatian siswa terhadap barang-barang laboratori
5. Penataan alat dan bahan laboratorium tidsk beraturan atau diletakan
diruangan tempat penimpanan barang.
6. Laboratorium digunakan bukan untuk tempat laboratorium saja
melainkan juga di gubakan untk tempat pertemuan-pertemuan
sekolah.
j) Saran
Dari hasil pengamatan sesuai dengan kelemahan yang kami jumpai
dalam pengelolaan laboratorium, kami selaku pengamat memberikan beberapa
saran sebagai berikut :
1. Aturan alat dan bahan laboratorium secara rapi
2. Kepala sekolah harus mengadakan rapat pengusulan penambahan
tempat alat-alat laboratorium.
3. Kepala sekolah hendaknya menambah guru pengelola
laboratorium agar proses proses laboratorium bisa berjalan
dengan baik.
4. ruangan laboratorium hendaknya dipergunakan untuk praktikum
siswa saja bukan untuk tempat rapat dewan guru dan pertemuan
guru.
5. Memberikan sanksi apabila ada kerusakan yang dilakukan siswa
saat pratikum.
k) Kendala yang Dihadapi dan Upaya Mengatasinya
1. Kendala yang dihadapi
 Proses pengamatan tidak berjalan dengan baik karena ruangan
tempat penyimpanan alat terlalu sempit.
 Alat dan bahan yang ada dalam ruangan laboratorium tidak
tersusun dengan baik.
 Dalam pengambilan data berupa foto tidak maksimal karena
padatnya pengamat.
2. Upaya Mengatasinya
 Untuk mengatasi ruangan yang terlalu sempit dengan cara
menyusun dan menata rapi alat yang ada diruangan tersebut.
 Untuk mengatasi alat laboratorium yang tidak tersusun rapi dengan
cara membuat peraturan ketika selesai praktikum alat tersebut
dirapikan kembali
2) Hasil yang Mendukung

Ruangan 1

NO ALAT BIOLOGI
1 Tengkorak
2 Organ tubuh
3 Mikroskop
4 Model hati
5 Model ginjal
6 Model Organ otak
7 Model telinga
8 Model mata
9 Model sistem penafasan
10 Gambar metamorfosis kodok
11 Gambar siklus tumbuhan lumut
12 Gambar siklus tumbuhan paku
13 Gambar bungan dan bagiannya
14 Gambar organisme kehidupan
15 Gambar sistem saraf manusia
16 Gambar sistem reproduksi manusia
17 Gambar alat pencernaan makan
18 Plat tetes Gambar sistem saraf
19 Pipet
20 Perangkat beda
21 Preparat kering
22 Plat tetes
23 Kartu binatang
24 Kartu tumbuhan
25 Macam-macam batu
26 Peralatan alat bedah

Ruangan 2

NO ALAT FISIKA dan KIMIA


1 Ampere meter
2 Slinki
3 Termometer
4 Jangka sorong
5 Stopwatch
6 Gelas kimia besar
7 Gelas kimia kecil
8 Gelas kimia sedang
9 Gelas ukur
10 Gelas berpancur
11 Gelas erlemeyer
12 Lampu spritus kaca
13 Tabung reaksi
14 Peralatan beda
15 Tensi meter
16 Tabung penyaring
17 Neraca ehaus
18 Cermin datar besar dan kecil
19 Kaca plan paralel
20 Lensa
21 Papan rangkaian
22 Globe
23 Bandul sederhana
24 Lampu statis
25 Model planet
26 Lilin
27 Ausanometer
28 Kertas saring
29 Tabung penyaringan
30 Kertas saring
31 Penjepit tebung reaksi

3) Sumbangsi Pemikiran

Sumbangsi pemikiran kepada pengelola laboratorium

1. Membuat kartu peminjaman


2. Membuat kartu alat dan bahan yang rusak
3. Penataan alat-alat laboratorium harus lebih diperhatikan
4. Membedakan tanggung jawab wakil kepsek dengan pengurus laboratorium
5. Memberi tugas kepada kepala laboratorium yang sesuai dengan bidangnya atau
guru yang memiliki sertifikat laboratorium
6. Memperketat peraturan yang ada dalam laboratorium

BAB III

PENUTUP

1) Kesimpulan
Dari hasil observasi yang kami lakukan maka kami memberikan kesimpulan sebagai
berikut
Laboratorium merupakan sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai
tempat siswa untuk berinteraksi dengan obyek yang dipelajari secara langsung
baik melalui pengamatan maupun dengan melakukan percobaan. Kegiatan yang
dilakukan adalah memecahkan berbagai masalahnya sendiri dari Lembar Kerja
Siswa (LKS), kemudian mendiskusikan hasil-hasil penelaahannya di dalam
Laboratorium untuk memperoleh pengetahuan.

2) Saran
- Banyaknya alat-alat yang suda rusak namun tidak diperbaiki
- Guru pengelolah laboratorium yang kurang
- Kerusakan alat praktikum saat siswa sedang melakukan praktikum
- Kurangnya perhatian siswa terhadap barang-barang laboratori
- Penataan alat dan bahan laboratorium tidsk beraturan atau diletakan diruangan
tempat penimpanan barang.
- Laboratorium digunakan bukan untuk tempat laboratorium saja melainkan juga di
gubakan untk tempat pertemuan-pertemuan sekolah.

LAMPIRAN

1. pengamat laboratorium IPA

2. Foto bersama IPA 4 B


3. Pengarahan oleh Guru Pengelola Laboratorium

4. Peralatan Laboratorium KIMIA, FISIKA DAN BIOLOGI

Lemari mikroskop pantom


Model oragan dalam tubuh Model ginjal dan otak

Tabung Penyaring Gambar sistem saraf

Gambar macam penyerbukan lilin


Gelas ukur peralatan kimia dan model planet

Listrik sederhana dan peralatan laboratorium fisika

Lemari 2 bandul sederhana


Lemari peralatan laboratorium Fisika
Lemari peralatan lab biologi

Kinderman

Anda mungkin juga menyukai