Fatimah Azahara Mind Map EBM Prognosis
Fatimah Azahara Mind Map EBM Prognosis
1908260101
SGD 08
Untuk mengetahui prognosis suatu penyakit bentuk penelitian yang Faktor yang Mempengaruhi Prognosis COVID 19 pada Dipsneau, limfositopenia, penyakit kardovaskular, penyakit paru
terbaik adalah bentuk kohort prospektif. Pasien Lansia obstruksi kronis dan sindrom gangguan pernapasan akut.
Rekrutmen studi kohort biasanya dilakukan pada saat diagnosis Validitas
ditegakkan dan di jelaskan pada metodologi atikel
Semakin tidak seragam rekrutmen semakin diragukan validitasnya Di Indonesia prognosis pasien sesuai derajat penyakit, derajat
Bagaimana keadaan pasien dari waktu ke waktu ringan berupa
Bagaimana persis perkiraan prognosis infeksi saluran napas
Untuk lebih memudahkan penjelasan mengenai makna prognosis
suatu penyakit kepada pasien, biasanya kita menjelaskannya dalam
EBM PROGNOSIS Di Indonesia
atas umumnya prognosis baik, tetapi bila terdapat acute
respiratory distress
syndrome (ARDS) prognosis menjadi buruk terutama bila disertai
bentuk kuantitatif Kriteria Prognosis Signifikan
Agar kita mampu memberitahukan prognosis suatu penyakit, Important komorbid, usia lanjut dan mempunyai riwayat penyakit paru
setelah mengetahui penelitian tersebut valid, maka kita jawab Penilaian sebelumnya
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Tingkat keparahan COVID-19 bervariasi. Penyakit ini dapat
Berapa besarkah kemungkinan terjadinya outcome dikaitkan berlangsung ringan dengan sedikit atau tanpa gejala, menyerupai
dengan rentang waktu tertentu? penyakit
Berapa besar ketepatan perkiraan prognosis tersebut? pernapasan atas umum lainnya seperti flu biasa . Dalam 3-4% kasus
Dengan mengetahui prognosis penyakit, akan sangat membantu kita (7,4%
untuk menentukan apakah pasien kita perlu diberikan terapi atau Perbandingan Prognosis COVID 19 pada pasien Lansia di untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun) gejalanya cukup parah
tidak. Indonesia dengan Prognosis COVID 19 pada pasien Lansia untuk
Apabila kesimpulan kita mengatakan bahwa terapi tidak perlu Applicable menyebabkan rawat inap. Kasus ringan biasanya sembuh dalam
di China
diberikan, hasil penelitian tersebut tetap dapat dimanfaatkan kita waktu dua minggu, sedangkan kasus dengan penyakit parah atau
untuk memberikan keterangan keterangan penting kepada kritis
penderita mengenai penyakit tersebut membutuhkan waktu tiga hingga enam minggu untuk pulih. Di antara
Di China
mereka
yang telah meninggal, waktu dari timbulnya gejala hingga kematian
Confidence interval jenis perkiraan yang dihitung dari statistik berkisar
data yang antara dua hingga delapan minggu.The Italia Istituto Superiore di
diamati. Ini memberikan rentang nilai untuk parameter yang tidak Confidence Interval Sanità melaporkan bahwa waktu rata-rata antara timbulnya gejala
diketahui dan
(misalnya, rata-rata populasi). kematian adalah dua belas hari, dengan tujuh dirawat di rumah
sakit.
Hazart Ratio ukuran berdasarkan model perbedaan anatara 2
Namun, orang yang dipindahkan ke ICU memiliki waktu rata-rata
kelompok, Hazard Ratio Confidenence Interval,Hazard Ratio Relative Risk,dan sepuluh hari
mengasumsi hubungan khusus antara 2 distribusi variabel hasil.
Nilai P antara rawat inap dan kematian
Relative risk rasio probabilitas dari suatu hasil dalam kelompok
terkena Relative Ratio
Validitas
probabilitas suatu hasil dalam kelompok tidak terpapar.
Nilai P/ P value dapat diartikan sebagai besarnya peluang Telaah Kritis Prognosis Important
(probabilitas) yang diamati Nilai P Applicable
dari statistik uji.