Anda di halaman 1dari 10

TUGAS METLIT

METODA PENGUMPULA DATA

PENGARUH KOMPRES DINGIN KONTRALATERAL HAND TERHADAP


INTENSITAS NYERI PENUSUKAN ARTERIOVENOUS (AV) FISTULA PADA
PASIEN HEMODIALISA DIRUANG FLAMBOYAN RSKG NY. R.A HABIBIE
BANDUNG

IMAS SITI AISYAH

NPM 1219174

KELAS E NON REGULER

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI

BANDUNG

2020
PENGARUH KOMPRES DINGIN KONTRALATERAL HAND TERHADAP
INTENSITAS NYERI PENUSUKAN ARTERIOVENOUS (AV) FISTULA PADA
PASIEN HEMODIALISA DIRUANG FLAMBOYAN RSKG NY. R.A HABIBIE
BANDUNG

A. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah
mengumpulkan sumber data yang berupa data primer yaitu data yang diperoleh dari
individu atau secara perorangan misalnya wawancara atau pengisian kuisoner yang
dilakukan oleh peneliti (Arikunto,2012). Alat pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan lembar isian penelitian dan lembar observasi.
Lembar isian penelitian mencakup usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
tinggi badan, berat badan, IMT, lama AV fistula. Lembar observasi digunakan
untuk mengobservasi intensitas nyeri penusukan AV fistula, intensitas nyeri
setelah diberikan kompres dingin dengan menggunakan NPRS (Numerical Pain
Rating Scale) atau skala intensitas nyeri numerik yang dikembangkan oleh
McCafferey & Beebe (1993). Alasan penggunaan NPRS pada penelitian ini
karena skala ini merupakan skala pengukuran intensitas nyeri yang umum
digunakan untuk mengukur intensitas nyeri serta mudah untuk dilakukan atau
dinilai.
B. Desain penelitian dan Teknik Pengambilan Data
Desain penelitian yang akan digunakan adalah Quasi eksperimen dengan
pendekatan time series. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam dua kali
pertemuan pada pasien hemodialisa rutin dua kali perminggu.

C. Metode pengukuran atau Instrumen penelitian


Metode pengukuran pada penelitian ini yaitu responden pada penelitian
ini akan diukur intensitas nyerinya sesudah penusukan jarum pada AV fistula
dan setelah pemberian intervensi. Pengukuran intensitas nyeri pada penelitian
ini menggunakan NPRS atau skala intensitas nyeri numerik yang dimulai dari
angka 0 tanpa rasa nyeri hingga 10 nyeri yang sangat berat. Responden ditanya
intensitas nyeri yang dirasakan dan responden akan memilih nilai yang paling
menggambarkan intensitas nyeri yang mereka alami atau rasakan, dimana 0
tidak ada nyeri, 1-3 adalah nyeri ringan, 4-6 adalah nyeri sedang dan 7-10
adalah nyeri yang paling tinggi atau berat (McCafferey & Beebe, 1993). Skala
ini berguna untuk menilai efikasi dari intervensi nyeri (D’Arcy, 2007).
Numerical Pain Rating Scale

D. Langkah-langkah pengumpulan data


Pada pertemuan pertama, peneliti mengidentifikasi responden
berdasarkan kriteria yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian, peneliti
menjelaskan tata cara proses penelitian yaitu pada pertemuan pertama semua
sampel hanya dilakukan penusukan AV fistula tanpa dilakukan intervensi, pada
pertemuan kedua sampel diberikan kompres dingin setelah itu peneliti
mengajarkan cara mengisi lembar isian penelitian dan penandatanganan
informed consent oleh responden. Selanjutnya, peneliti melakukan pengukuran
nyeri menggunakan NPRS atau skala intensitas nyeri numerik untuk
mengidentifikasi skala nyeri responden saat penusukan AV fistula tanpa
melakukan intervensi. Pengukuran intensitas nyeri dilakukan dengan
memperlihatkan NPRS kepada responden setelah responden selesai dilakukan
penusukan AV fistula, kemudian responden memilih nilai intensitas nyeri yang
mereka rasakan dengan menunjuk salah satu angka pada NPRS. Skala intensitas
nyeri yang terdapat pada NPRS berada pada rentang 0-10, dimana 0 (tidak
nyeri), 1-3 (nyeri ringan), 4-6 (nyeri sedang) dan 7-10 (nyeri berat) setelah
didapatkan nilai intensitas nyeri responden selanjutnya peneliti
mendokumentasikannya dalam lembar observasi.
Pada pertemuan kedua, peneliti memberikan intervensi kompres dingin
kontralateral hand. Pemberian kompres dingin ini dilakukan selama 10 menit
sebelum penusukan AV fistula sampai penusukan AV fistula selesai. Kompres
dingin diletakkan pada daerah LI-4 (lokasi pada tonjolan tertinggi ketika ibu jari
dan telunjuk dirapatkan) kontralateral hand. Setelah selesai penusukan jarum
AV fistula, kemudian peneliti mengukur skala nyeri yang dirasakan responden
dengan menggunakan NPRS.
E. Metode Analisa Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup :
a). Pengolahan data
Data yang telah terkumpul melalui lembar isian penelitian dan lembar
observasi diolah melalui lima tahapan pengolahan data yaitu:
1. Editing
Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan, kejelasan dan
relevansi daftar lembar isian penelitian dan lembar observasi sesuai dengan
kebutuhan penelitian. Hal ini dilakukan apabila terdapat data yang
meragukan atau salah atau tidak diisi maka dapat dilakukan klarifikasi
kembali kepada responden.
2. Coding
Mengkode data merupakan kegiatan mengklasifikasi data,
memberikan kode untuk masing-masing kelas terhadap data yang
diperoleh dari sumber data yang telah diperiksa kelengkapannya. Pada
pertemuan pertama peneliti memberikan kode A diikuti nomor urut
responden (A1, A2, A3, dan seterusnya sampai A63), pada pertemuan
kedua (kelompok intervensi KD) peneliti memeberikan kode B diikuti
nomor urut responden sesuai dengan pertemuan pertama (B1, B2, B3, dan
seterusnya sampai B63)
3. Tabulating
Mentabulasi data hasil penelitian ke dalam tabel berdasarkan
waktu pertemuan, yaitu pertemuan pertama tanpa perlakuan, pertemuan
kedua pemberian kompres dingin. Data mengenai umur responden, jenis
kelamin responden, pendidikan responden, pekerjaan responden, lama
terpasang AV fistula responden, serta data hasil pengukuran intensitas
nyeri penusukan AV fistula pada pasien hemodialisa sesudah penusukan
pada pertemuan pertama dan data sesudah penusukan dengan pemberian
intervensi pada pertemuan kedua, serta selisih intensitas nyeri pada
pertemuan pertama sampai pertemuan kedua.
4. Entry Data
Setelah data di tabulating maka langkah selanjutnya melakukan
entry data ke dalam komputer melalui program statistik. Adapun
program statistik yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
bantuan program statistik berbasis komputer.
5. Cleaning
Kegiatan selanjutnya adalah peneliti melakukan pemeriksaan
kembali terhadap data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau
tidak.
b). Analisis data
1) Analisis univariat
Analisis univariat dilakukan menggunakan analisis deskriptif
melalui distribusi frekuensi dan persentase data yang meliputi umur,
jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, lama terpasang AV fistula, serta
data intensitas nyeri pasien pada pertemuan pertama tanpa intervensi
(pretest), pertemuan kedua dengan kompres dingin kontralateral hand
(posttest).
2) Analisis bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan analisis
statistik dependent t-test (paired t-test). Sebelum dilakukan uji ini,
peneliti terlebih dahulu melakukan uji normalitas data untuk melihat
distribusi sebaran data. Uji normalitas data yang digunakan pada
penelitian ini adalah skewness dan kurtosis. Kriteria distribusi data
normal jika nilai rasio skewness dan kurtosis diantara rentang -2 s/d 2
(Dahlan, 2011). Alasan menggunakan uji normalitas skewness dan
kurtosis karena uji ini dapat mendeteksi ketidaknormalan distribusi data
pada jumlah sampel berapapun, baik sampel kecil maupun besar
(Hidayat, 2013).
Analisis bivariat yang menggunakan uji beda 2 mean (pretest dan
posttest) dengan analisa statistik dependent t-test (paired t-test)
dilakukan untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri pertemuan
pertama tanpa intervensi (pretest) dan kedua dengan dengan kompres
dingin kontralateral hand (posttest).

3) Analisis multivariat
Sebelum melakukan uji multivariat, peneliti terlebih dahulu
melakukan uji homogenitas data untuk melihat variasi data. Uji
homogenitas data yang digunakan pada penelitian ini adalah levene test.
Kriteria data dikatakan homogen jika nilai p>0,05 (Dahlan, 2011).
LEMBARA PENGAMATAN INTENSITAS NYERI PASIEN
HEMODIALISA

Petunjuk Pengisian:

Dibawah ini adalah data demografi yang dibutuhkan sebagai identitas


partisipan penelitian. Isilah pada titik di bawah ini sesuai dengan
keadaan Bapak/Ibu yang sebenarnya, atau berilah tanda checklist ()
pada kotak yang telah disediakan.

No. Responden :

DATA DEMOGRAFI

1. Umur :………………… tahun

2. Jenis kelamin :

Laki-laki

Perempuan

3. Pendidikan : ………................

4. Pekerjaan : ………...............
5. Lamanya menjalani HD : ………………….
6. Lamanya terpasang AV fistula : …………….

NO Responden Intensitas nyeri


Pertemuan 1 Pertemuan 2
Keteranagan :
Isilah pertemuan 1 ataupun pertemuan 2 sesuai intensitas nyeri yang
dirasakan dari skala 0-10

0 = Tidak ada nyeri


1-3 =Nyeri ringan
4-6 = Nyeri sedang
7-10 = Nyeri berat

Anda mungkin juga menyukai