DikaDwiMochammadAzis - KMB2 - LP - S1Kep2A Salinan
DikaDwiMochammadAzis - KMB2 - LP - S1Kep2A Salinan
Nim : C1814201069
Kls : 2A ( S1-Keperawatan )
REUMATHOID ARTRITIS
A. Definisi
Kata arthritis berasal dari kata Yunani. Pertama, arthron, yang berarti sendi. Kedua, itis
yang berarti peradangan. Secara harfiah, arthritis berarti radang sendi. Sedangkan rheumatoid
arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (sendi tangan dan kaki)
mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya
menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi (Gordon, 2002).
Reumatoid Artritis (RA) adalah suatu penyakit inflamasi kronis yang menyebabkan
degenerasi jaringan penyambung. Jaringan penyambung yang biasanya mengalami kerusakan
pertama kali adalah membran sinovial, yang melapisi sendi. Pada RA, inflamasi tidak
berkurang dan menyebar ke struktur sendi disekitarnya, termasuk kartilago artikular dan
kapsul sendi fibrosa. Akhirnya, ligamen dan tendon mengalami. Inflamasi ditandai oleh
akumulasi sel darah putih, aktivasi komplemen, fagositosis ekstensif, dan pembentukan
jaringan parut. Pada inflamasi kronis, membran sinovial mengalami hipertropi dan menebal
sehingga menyumbat aliran darah dan lebih lanjut menstimulasi nekrosis sel dan respon
inflamasi. Sinovium yang menebal menjadi ditutup oleh jaringan granular inflamasi yang
disebut panus. Panus dapat menyebar ke seluruh sendi sehingga menyebabkan inflamasi dan
pembentukan jaringan parut lebih lanjut. Sehingga merusak tulang dan menimbulkan nyeri
hebat serta deformitas. (Corwin, 2009).
H. Pengkajian keperawatan
1. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing-masing sisi (bilateral), amati
warna kulit, ukuran, lembut tidaknya kulit, dan pembengkakan.
b. Lakukan pengukuran passive range of mation pada sendi-sendi synovial
Catat bila ada deviasi (keterbatasan gerak sendi)
Catat bila ada krepitasi
Catat bila terjadi nyeri saat sendi digerakkan
c. Lakukan inspeksi dan palpasi otot-otot skelet secara bilateral
Catat bia ada atrofi, tonus yang berkurang
Ukur kekuatan otot
d. Kaji tingkat nyeri, derajat dan mulainya
e. Kaji aktivitas/kegiatan sehari-hari
2. Riwayat Psiko Sosial
Pasien dengan RA mungkin merasakan adanya kecemasan yang cukup tinggi
apalagi pad pasien yang mengalami deformitas pada sendi-sendi karean ia merasakan
adanya kelemahan-kelemahan pada dirinya dan merasakan kegiatan sehari-hari
menjadi berubah. Perawat dapat melakukan pengkajian terhadap konsep diri klien
khususnya aspek body image dan harga diri klien.
Data dasar pengkajian pasien tergantung pada keparahan dan keterlibatan organ-
organ lainnya ( misalnya mata, jantung, paru-paru, ginjal ), tahapan misalnya
eksaserbasi akut atau remisi dan keberadaaan bersama bentuk-bentuk arthritis
lainnya. Pengkajian 11 Pola Gordon
a. Pola Persepsi Kesehatan- Pemeliharaan Kesehatan
Apakah pernah mengalami sakit pada sendi-sendi?
Riwayat penyakit yang pernah diderita sebelumnya?
Riwayat keluarga dengan RA
Riwayat keluarga dengan penyakit autoimun
Riwayat infeksi virus, bakteri, parasit dll
b. Pola Nutrisi Metabolik
Jenis, frekuensi, jumlah makanan yang dikonsumsi (makanan yang
banyak mengandung pospor(zat kapur), vitamin dan protein)
Riwayat gangguan metabolic
c. Pola Eliminasi
Adakah gangguan pada saat BAB dan BAK?
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Kebiasaan aktivitas sehari-hari sebelum dan sesudah
Jenis aktivitas yang dilakukan
Rasa sakit/nyeri pada saat melakukan aktivitas
Tidak mampu melakukan aktifitas berat
e. Pola Istirahat dan Tidur
Apakah ada gangguan tidur?
Kebiasaan tidur sehari
Terjadi kekakuan selama 1/2-1 jam setelah bangun tidur
Adakah rasa nyeri pada saat istirahat dan tidur?
f. Pola Persepsi Kognitif
Adakah nyeri sendi saat digerakan atau istirahat?
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
Adakah perubahan pada bentuk tubuh (deformitas/kaku sendi)?
Apakah pasien merasa malu dan minder dengan penyakitnya?
h. Pola Peran dan Hubungan dengan Sesama
Bagaimana hubungan dengan keluarga?
Apakah ada perubahan peran pada klien?
i. Pola Reproduksi Seksualitas
Adakah gangguan seksualitas?
j. Pola Mekanisme Koping dan Toleransi terhadap Stress
Adakah perasaan takut, cemas akan penyakit yang diderita?
i. Pola Sistem Kepercayaan
Agama yang dianut?
Adakah gangguan beribadah?
Apakah klien menyerahkan sepenuhnya penyakitnya kepada Tuhan
I. Diagnosa keperawatan ( NANDA, NIC/NOC )
1. Gangguan rasa nyaman nyeri akut/ kronis berhubungan dengan distensi, proses
inflamasi, destruksi sendi.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas skeletal, nyeri, penurunan,
kekuatan otot.
3. Gangguan Citra Tubuh / Perubahan Penampilan Peran berhubungan dengan
perubahan kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas umum, peningkatan
penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas.
4. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kerusakan musculoskeletal, penurunan
kekuatan, daya tahan, nyeri pada waktu bergerak, depresi.
J. Perencanaan keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi
hasil
1 Gangguan rasa NOC : NIC :
nyaman nyeri a. Pain Level Pain Management
akut/ kronis b. pain control a. Lakukan
berhubungan c. comfort level pengkajian nyeri
dengan distensi, Setelah dilakukan secara
proses inflamasi, tindakan komprehensif
destruksi sendi keperawatan termasuk lokasi,
selama …. karakteristik,
Pasien tidak durasi, frekuensi,
mengalami kualitas
nyeri, dengan dan faktor
kriteria presipitasi
hasil : b. Observasi reaksi
a. Mampu nonverbal dari
mengontrol Ketidak nyamanan
nyeri c. Kontrol lingkungan
b. Melaporkan yang dapat
bahwa nyeri mempengaruhi
berkurang nyeri
dengan d. Kurangi faktor
menggunakan presipitasi nyeri
manajemen e. Kaji tipe dan
nyeri sumber nyeri untuk
c. Mampu menentukan
mengenali intervensi
nyeri (skala, f. Ajarkan tentang
intensitas, teknik non
frekuensi dan farmakologi:
tanda nyeri) napas dalam
d. Menyatakan relaksasi, distraksi,
rasa nyaman kompres
setelah nyeri hangat/ dingin
berkurang g. Berikan analgetik
e. Tanda vital untuk mengurangi
dalam rentang nyeri
normal h. Monitor vital sign
f. Tidak sebelum dan
mengalami sesudah
gangguan tidur i. pemberian analgesik
pertama kali
2 Gangguan NOC : NIC : Exercise therapy
mobilitas fisik a. Joint : Ambulation
berhubungan Movement : a. Monitoring vital
dengan deformitas Active sign
skeletal, nyeri, b. Mobility Level sebelum/sesudah
penurunan, c. Self care : latihan dan lihat
kekuatan otot ADLs respon pasien saat
d. Transfe latihan
Performance b. Konsultasikan
Setelah dilakukan dengan terapi fisik
tindakan tentang rencana
keperawatan ambulasi sesuai
selama…. dengan kebutuhan
gangguan c. Bantu klien untuk
mobilitas fisik menggunakan
teratasi tongkat saat
dengan kriteria berjalan dan
hasil: cegah terhadap
a. Klien cedera
meningkat d. Ajarkan pasien atau
dalam aktivitas tenaga kesehatan
fisik lain tentang teknik
b. Memperagakan ambulasi
penggunaan e. Kaji kemampuan
alat Bantu pasien dalam
untuk mobilisasi
mobilisasi f. Latih pasien dalam
(walker) pemenuhankebutuh
an ADLs secara
mandiri sesuai
kemampuan
g. Dampingi dan Bantu
pasien saat
mobilisasi dan
bantu penuhi
kebutuhan klien
3 Gangguan Citra NOC : NIC : Body image
Tubuh / a. Body image enhancement
Perubahan b. Self esteem a. Kaji secara
Penampilan Peran Setelah verbal dan
berhubungan dilakukan nonverbal respon
dengan perubahan tindakan klien terhadap
kemampuan untuk keperawatan tubuhnya.
melaksanakan selama …. b. .Monitor
tugas-tugas gangguan frekuensi
umum, body image mengkritik dirinya
peningkatan pasien teratasi c. Jelaskan tentang
penggunaan dengan pengobatan,
energi, kriteria hasil: perawatan,
ketidakseimbanga a. Body image kemajuan dan
n mobilitas. positif prognosis
b. Mampu penyakit
mengidentifika d. Dorong klien
si kekuatan mengungkapkan
personal perasaannya
c. Mendiskripsika e. Identifikasi arti
n secara pengurangan
faktual melalui
perubahan pemakaian alat
fungsi tubuh bantu
Mempertahank f. Fasilitasi kontak
an interaksi dengan individu
social lain
dalam kelompok
kecil Rencana
keperawatan
4 Defisit NOC : NIC : Self Care
perawatan diri Self care : Activity assistane : ADLs
berhubungan of Daily Living a. Monitor
dengan (ADLs) kemempuan klien
kerusakan Setelah dilakukan untuk perawatan
musculoskelet tindakan diri yang mandiri.
al, penurunan keperawatan b. Monitor kebutuhan
kekuatan, daya selama …. klien bantu untuk
tahan, nyeri Defisit perawatan kebersihan diri,
pada waktu diri berpakaian,
bergerak, teratas dengan berhias
depresi. kriteria toileting dan
hasil: makan
a. Klien terbebas c . Sediakan
dari bau badan bantuan
b. Menyatakan sampai klien
kenyamanan mampu secara
terhadap utuh untuh
kemampuan melakukan
untuk self-care.
melakukan d. Dorong klien
ADLs untuk melakukan
c. Dapat aktivitas sehari-
melakukan hari yang normal
ADL secara sesuai
mandiri. kemampuan
yang dimiliki.
e. Ajarkan klien/
keluarga untuk
mendorong
kemandirian, untuk
memberikan
bantuan hanya
jika pasien
tidak mampu untuk
melakukannya.
f. Berikan aktivitas
rutin sehari- hari
sesuai
kemampuan
K. Impelentasi
Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan tujuan spesifik. Implementasi
dilakukan pada klien dengan rematoid artritis adalah dengan tindakan sesuai intervensi
yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam tindakan ini diperlukan kerja sama antara
perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan, tim kesehatan, klien dan keluarga agar
asuhan keperawatan yang diberikan mampu berkesinambungan sehingga klien dan
keluarga dapat menjadi mandir
L. Evaluasi
Hasil asuhan keperawatan yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Terpenuhunya penuruna dan peningkatan adaptasi nyeri
2. Tercapainya fungsi sendi dan mencegah terjadinya deformitas.
3. Tercapainya peningkatan fungsi anggota gerak yang terganggu.
4. Tercapainya pemenuhan perawatan diri.
5. Tercapainya penatalaksanaan pemeliharaan rumah dan mencegah penyakit
degeneratif jangka panjang.
6. Terpenuhinya pendidikan dan latihan dalam rehabilitasi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/19753133/Reumatoid_Artritis&ve
d=2ahUKEwjNlN7HkunoAhXUX3wKHXzWD3YQFjAAegQIBRAC&usg=AOvVaw3JFhy
8-reVjM5XByTgaYeI&cshid=1586910014308 ( Diunduh pada tanggal 15 april 2020, pada
pukul : 10.00 WIB )
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/35226039/LAPORAN_PENDAH
ULUAN_ARTRITIS_REUMATOID&ved=2ahUKEwi19rXQmenoAhVBAHIKHbKyA5gQ
FjAAegQIBBAC&usg=AOvVaw18X4loYoe8b1_RqTuER0tR&cshid=1586911497838 ( Di
unduh pada tanggal 15 april, pada pukul : 10.30 WIB )
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.researchgate.net/publication/331151463_KOMP
RES_HANGAT_DAN_RELAKSASI_NAFAS_DALAM_EFEKTIF_MENURUNKAN_NY
ERI_PASIEN_REUMATOID_ARTRITIS&ved=2ahUKEwjrgKKfhzoAhVbIbcAHfQEAd4
QFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw1FYCncz_G4Mn0VLQa4D45v&cshid=1587009573614 (
Di unduh pada tanggal 15 april 2020, pada pukul : 11.00 WIB )