Anda di halaman 1dari 2

Apa saja persyaratan untuk Membuat SKTM?

Bagi warga miskin dan kurang mampu sebaiknya tidak usah malu-malu untuk
membuat SKTM jika memang diperlukan karena persyaratan dan langkah-langkah
untuk membuat SKTM tidaklah terlalu sulit, syarat utamanya adalah yang
bersangkutan merupakan kategori warga miskin dan kurang mampu, kemudian yang
bersangkutan harus penduduk asli dan alamat di KTP sesuai dengan domisili.
Jika persyaratan di atas sudah sesuai maka langkah selanjutnya adalah
menyediakan berkas dokumen untuk pembuatan SKTM sebagai berikut:
Berkas Dokumen yang perlu dipersiapkan

1. Kartu Keluarga (KK) Asli dan Fotocopy.

2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asli dan Fotocopy.

3. Surat Pernyataan tidak mampu dari RT/RW Setempat.

4. Berkas di point 1,2,3 diatas digunakan untuk menerbitkan SKTM dari kelurahan
atau desa setempat.

Langkah-langkah membuat SKTM adalah sebagai berikut:


Pergi ke RT/RW setempat dengan menyertakan Kartu Keluarga (KK) dan KTP untuk
membuat surat pengantar keterangan tidak mampu dari RT/RW.

1. Siapkan surat pengantar keterangan tidak mampu dari RT/RW, KK dan KTP
kemudian bawa ke kelurahan atau kantor kepala desa untuk menerbitkan SKTM
yang sudah ditandatangi dan siap digunakan.

2. Membuat surat pengantar di Puskesmas setempat jika SKTM ingin digunakan


untuk berobat di ruah sakit.

SKTM dari kelurahan yang sudah ditandatangai sebenarnya sudah siap pakai baik
untuk berobat di puskesmas maupun untuk mendapatkan keringanan dari sekolah
atau lembaga pendidikan.
Jika memang diperlukan validasi dari Dinas Pendidikan dan kecamatan maka
silahkan validasi di kecamatan dan dinas kesehatan setempat, karena beberapa
kasus SKTM baru dapat digunakan jika sudah mendapatkan ACC dari Kecamatan
dan dinas sosial.
SKTM untuk Pembuatan Kartu BPJS PBI
Di era BPJS saat ini SKTM sebenarnya digunakan warga miskin dan tidak
mampu sebagai salah satu syarat untuk menjadi peserta BPJS PBI yang iuran
bulannya dibayarkan oleh pemerintah.
Jika SKTM Yang anda buat untuk syarat menjadi peserta BPJS PBI maka
berkas SKTM dari kelurahan bisa di bawa ke dinas sosial dan tenaga kerja setempat
agar dapat disusulkan ke kementrian sosial. Dinas sosial akan mengurusnya agar
anda mendapatkan kartu BPJS PBI.
Perlu diingat bahwa Untuk daftar menjadi peserta BPJS PBI tidak melalui
kementrian kesehatan atau BPJS kesehatan tetapi oleh dinas sosial, untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pembuatan kartu BPJS PBI anda bisa
menghubungi dinas sosial setempat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2012 tentang Penerima
Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan bahwa data Penerima Bantuan Iuran (PBI) setiap
6 bulan akan dilakukan validasi oleh Kementerian Sosial. Menteri Sosial telah
menetapkan kriteria dan pendataan fakir miskin dan orang tidak mampu melalui
Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 146/HUK/2013 tentang
Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu.

Anda mungkin juga menyukai