Pedoman Penjurian P2li 2020 Text Only Lowres

PERHIMPUNAN PECINTA LOUHAN INDONESIA
SEJARAH PEDOMAN PEJURIAN P2LI

TAHUN 2004
CIKAL BAKAL LAHIRNYA PEDOMAN PENJURIAN BAKU P2LI ( YANG DIPERGUNAKAN SAMPAI SAAT INI ) ADALAH DENGAN DISELENGGARAKANNYA PERTEMUAN
PARA PENGURUS P2LI DAN ANGGOTA JURI YANG BERLOKASI DI ANYAR BANTEN DIBAWAH KEPEMIMPINAN BPK. PUDJIANTO (KETUM P2LI). YG HADIR PADA
SAAT ITU ADALAH: BPK. PUDJIANTO (KETUM P2LI), BPK DAMANHURI (KETUA I BIDANG PENJURIAN), BPK. EFFENDY USAIN (SEKJEN & ANGGOTA
JURI), BPK. TIRTAWIJAYA/ KOCUAN (ANGGOTA P2LI), BPK. NANDY SOFYAN (ANGGOTA JURI), BPK. BUDI HARTONO (ANGGOTA JURI) , BPK.
HADI SENJAYA (ANGGOTA JURI), BPK. PHANG RAMLIE (ANGGOTA JURI) , BPK. TOMMY/T-BON (ANGGOTA JURI), BPK SURYANTO ( EX. JURI ),
BPK. IWAN K SURYOHADI (ANGGOTA P2LI) DAN BEBERAPA ANGGOTA P2LI LAINNYA. BERSAMA -SAMA MULAI MERUMUSKAN SISTEM PENJURIAN
BAKU .DAN KEMUDIAN DARI HASIL PERUMUSAN DI ANYAR TERSEBUT DISUSUN RAPI OLEH BPK HADI SENJAYA , BPK. EFFENDY USAIN DAN BEBERAPA
PENGURUS P2LI BERTEMPAT DI RUMAH BPK HADI SENJAYA. DAN AKHIRNYA PEDOMAN INI MENJADI CIKAL BAKAL SISTEM PENJURIAN YANG DIPERGUNAKAN
PADA SETIAP KONTES LOUHAN SAMPAI SAAT INI.
SISTEM BAKU PENJURIAN P2LI PERTAMA KALI DIGUNAKAN PADA EVENT KONTEST YANG DIADAKAN OLEH ILC , BERTEMPAT DI MASPION PLAZA , SISTEM
PENJURIAN BAKU PADA SAAT ITU ADALAH DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENILAIAN GLOBAL PENILAIAN MENGGUNAKAN ANGKA 1-10 DENGAN
KELIPATAN NILAI 1 (SATU ), HASIL PENJURIAN TIDAK DIPERBOLEHKAN ADANYA REVIEW, DAN SISTEM PENJURIAN INI DITERAPKAN MENGGUNAKAN SISTEM
KOMPUTERISASI DENGAN 3 JURI. ATAS KEBERHASILAN SISTEM PENJURIAN BAKU INI KEMUDIAN MULAI DITERAPKAN DIBEBERAPA DAERAH YANG BERADA
DIBAWAH NAUNGAN P2LI.
TAHUN 2005
ATAS USULAN DARI JURI PENILAIAN GLOBAL MENGGUNAKAN ANGKA 1-10 DENGAN KELIPATAN NILAI 1 (SATU ) , DIANGGAP KELIPATAN NILAI 1 ( SATU )
TERLALU KAKU DAN KURANG MEWAKILI, MAKA KEMUDIAN DI SEMPURNAKAN MENGGUNAKAN KELIPATAN NILAI 0,5 ( NOL KOMA LIMA ).
TAHUN 2006
DILAKUKAN PENYEMPURNAAN SISTEM PENJURIAN lagi, ATAS USULAN DARI PARA PENGURUS DAN JURI2 , SISTEM TAHUN SEBELUMNYA DIANGGAP KURANG
MENDETAIL DAN KEMUDIAN DIADAKAN PENYEMPURNAAN, SISTEM BARU INI PENILAIAN DIJABARKAN SECARA DETAIL PER SUBKATEGORI (ANTARA 26-27 ITEM )
, PENILAIAN MENGGUNAKAN SISTEM CENTANG PADA ANGKA YANG TERTERA DIFORM PENJURIAN ( DENGAN KELIPATAN NILAI 1 (SATU) ). PADA MASA INI
PERHITUNGAN NILAI SUDAH MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTERISASI YANG DIHANDLE SAMA IT ALFAMART DARI PROGRAM HINGGA PELAKSANAAN YANG
DIBUAT OLEH BPK MUSA , UNTUK PELAKSANAAN INPUT PENILAIAN MENGGUNAKAN ORANG IT DARI ALFAMART SEBANYA 3 ORANG BERGANTIAN SETIAP
EVENT KONTES.
TAHUN 2007
PADA TAHUN SELANJUTNYA DILAKUKAN PENYEMPURNAAN LAGI , MASING MENGGUNAKAN SISTEM YANG SAMA DENGAN SEBELUMNYA , TETAPI TERJADI
PENYEMPURNAAN PADA INPUT ANGKA YANG SEBELUMNYA KELIPATAN SELISIH NILAI 1 ( SATU ) MENJADI SELISIH NILAI 0,5 ( NOL KOMA LIMA ) DENGAN
MENGGUNAKAN ENTERING SCORE BERIKUT DETAIL PENJABARANNYA
Writen by Herry Susanto

TAHUN 2008-2014
PADA MASA -MASA ANTARA 2008-2014 ATAS KESEPAKATAN PENGURUS P2LI, JURI P2LI DAN PERWAKILAN TEAM KONTES , MAKA SETIAP AKHIR TAHUN
DILAKUKAN REVIEW ATAS HASIL DAN BILAMANA ADA KEKURANGAN-KEKURANGAN DILAKUKAN PENYEMPURNAAN TIAP AWAL TAHUN SEBELUM KONTES
LIGA LOUHAN INDONESIA MULAI DILAKSANAKAN.
TAHUN 2015
PADA TAHUN INI DIMULAILAH DIRUMUSKAN ADANYA PEMOTONGAN DEFECT MINOR DAN MAYOR ,YAITU DEFECT MINOR -10% , DEFECT MAYOR -20%.
BILAMANA ADA IKAN DENGAN DEFECT MINOR, NILAI TOTAL AKAN DILAKUKAN PEMOTONGAN SEBESAR -10% , BEGITU JUGA DENGAN IKAN YANG
MEMPUNYAI DEFECT MAYOR , AKAN DILAKUKAN PEMOTONGAN SEBESAR -20% PADA NILAI TOTAL
SETELAH MEMPELAJARI HASIL PADA LIGA PERTAMA DI TAHUN 2015 , TEAM-TEAM PESERTA MERASA PEMOTONGAN DEFECT MINOR SEBESAR 10% TERLALU
BESAR , DAN KEMUDIAN ATAS KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA PENGURUS P2LI DAN SEMUA PESERTA TEAM KONTES , DILAKUKAN PERUBAHAN
PEMOTONGAN PADA IKAN DENGAN DEFECT MINOR DAN MAYOR YANG SEMULA DEFECT MINOR -10% , DEFECT MAYOR -20% MENJADI DEFECT MINOR
-5% , DEFECT MAYOR -20% , RUMUSAN PENGURANGAN DEFECT INI BERTUJUAN SUPAYA HANYA IKAN-IKAN YANG MEMPUNYAI KESEMPURNAAN (TANPA
DEFECT) YANG BISA MERAIH PERINGKAT TERTINGGI ( GC GRAND CHAMPION, YC YOUNG CHAMPION , BC BABY CHAMPION )
TAHUN 2016
PADA TAHUN INI DIBAWAH KEPEMIMPINAN BPK RUDDY ( KETUA P2LI 2016-2017 ) , MULAI DITERAPKAN SISTEM PENJURIAN LIVESCORE YANG BISA
DIAKSES MELALUI WEBSITE OFFICCIAL P2LI ( WWW.P2LI.COM ). ATAS KESEPAKATAN BERSAMA DENGAN SEMUA TEAM2 LIGA YANG DIBAWAH
NAUANGAN P2LI MULAILAH DIBERLAKUKAN PEMILIHAN GELAR GC GRAND CHAMPION, YC YOUNG CHAMPION , BC BABY CHAMPION DARI IKAN
TANPA DEFECT TERLEBIH DAHULU, APABILA SEMUA KANDIDAT BAIK ( CENCU , CINGHWA, FREE MARKING , GOLDEN BASE ) SEMUA MEMILIKI DEFECT , MAKA
AKAN DI PILIH BERDASARKAN IKAN DENGAN PERFORMA TERBAIK . PADA MASA -MASA TERSEBUT P2LI MELAKSANAKAN KETERBUKAAN PENJURIAN , SETIAP
PESERTA DAPAT MELIHAT NILAI-NILAI YANG DIBERIKAN JURI SECARA DETAIL.
TAHUN 2017
MEREVIEW TAHUN SEBELUMNYA DIMANA PARA TEAM MENGUSULKAN ADANYA PENGURANGAN PADA PROSENTASI DEFECT MINOR YAITU DARI PEMOTONGAN 5%
MENJADI 3% DAN BILAMANA ADA IKAN YANG MEMPUNYAI 3 DEFECT MINOR OTOMATIS AKAN DITETAPKAN MENJADI DEFECT MAYOR DAN POTONGAN DEFECT
MAYOR TETAP YAITU SEBESAR 10% , ATAS KESEPAKATAN BERSAMA PADA TAHUN INI BILAMANA IKAN JUARA 1 HANYA MEMILIKI 1 DEFECT MINOR SAJA , DAPAT
DIPILIH UNTUK MENDAPATKAN GELAR GC GRAND CHAMPION, YC YOUNG CHAMPION , BC BABY CHAMPION.
Writen by Herry Susanto

TAHUN 2018
PADA TAHUN INI DIBAWAH KEPEMIMPINAN BPK WELLY LUXZA PRADANA , PENYEMPURNAAN SISTEM PENJURIAN DILAKUKAN TOTAL DAN SISTEM LIVESCORE DI
WEBSITE OFFICCIAL P2LI ( WWW.P2LI.COM ) TIDAK DILANJUTKAN DIKARENAKAN BEBERAPA KENDALA YANG DI HADAPI PADA TAHUN-TAHUN 2017 AKIBAT
BANYAKNYA PROTES YANG TERJADI DARI PARA PERWAKILAN TEAM DAN JUGA BERTUJUAN UNTUK MERAMAIKAN ARENA KONTEST LIGA LOUHAN INDONESIA YANG
MULAI TERJADI PENURUNAN PENGUNJUNG DARI TAHUN KE TAHUN.
AKHIR TAHUN 2017 ATAS USULAN PERWAKILAN TEAM KONTEST YANG BERTUJUAN UNTUK MEMINIMALKAN KESALAHAN-KESALAHAN DAN MEMBERIKAN KONTEST
YANG ADIL , MEMPELAJARI ATAS HASIL YANG TERJADI PADA TAHUN SEBELUMNYA MAKA MULAILAH DIRUMUSKAN SISTEM PENJURIAN YANG BARU .
TIDAK SEPERTI SISTEM-SISTEM SEBELUMNYA SISTEM YANG DIRUMUSKAN INI ADALAH SISTEM PENJURIAN DIMANA JURI TIDAK PERLU LAGI MENGISI ANGKA
MELAINKAN HANYA CUKUP MEMBERIKAN CHECKLIS TERHADAP PILIHAN SUDAH ADA DIDALAM FORM PENJURIAN YANG SELANJUTNYA SEMUA AKAN DIOLAH DAN
DIHITUNG DENGAN PROGRAM PERHITUNGAN KOMPUTER, HAL INI BERTUJUAN MEMBERIKAN EFFISIENSI WAKTU KERJA DAN MENDAPATKAN HASIL YANG LEBIH DETAIL.
JURI HANYA MENILAI DENGAN CARA MEMBERIKAN CHECKLIS PADA PILIHAN-PILIHAN YANG SUDAH TERSEDIA, YANG TERDAPAT DIDALAM FORM-FORM
PENJURIAN, DIMANA SETIAP SUBKATEGORI YANG AKAN DI NILAI OLEH JURI TERDAPAT PILIHAN-PILIHAN YANG DISEDIAKAN, SEMUA ANGKA TIDAK
TERLAMPIR DIDALAM FORM PENJURIAN ( HANYA TERDAPAT DIDALAM PROGRAM KOMPUTER ).
SEMUA PERHITUNGAN NILAI DILAKUKAN DENGAN DETAIL DAN MEWAKILI SEMUA SUBKATERGORI ( TOTAL KURANG LEBIH SEBANYAK 15 SUBKATEGORI DAN
MEMILIKI KURANG LEBIH 100 PILIHAN ) SEMUA PERHITUNGN NILAI DILAKUKAN OLEH PROGRAM KOMPUTER , DENGAN SISTEM INI SEMUA HASIL KELUAR
DIHARAPKAN DAPAT MEMBERIKAN SEBUAH KONTES YANG FAIR. TAHUN INI MERUPAKAN LEMBARAN BARU SISTEM PENJURIAN TANPA ANGKA YANG
TERCIPTA ATAS USULAN BPK ANDRY SISWANDI DAN DILAKUKAN PENYEMPURNAAN OLEH BPK HADI SENJAYA.
PADA TAHUN INI JUGA KEMBALI DIBERLAKUKAN LAGI PEMILIHAN GELAR GC ( GRAND CHAMPION ), YC ( YOUNG CHAMPION ) , BC ( BABY
CHAMPION ) DARI IKAN TANPA DEFECT DIDAHULUKAN. BILAMANA SEMUA KANDIDAT BAIK ( CENCU , CINGHWA, FREE MARKING , GOLDEN BASE ) SEMUA
MEMILIKI DEFECT , MAKA AKAN DI PILIH BERDASARKAN IKAN DENGAN PERFORMA TERBAIK.
PEDOMAN PENJURIAN P2LI
(2020)
Dilindungi Hak Cipta No.00014307 (Dilarang mengadopsi , mengutip , mengkopi , memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk apapun tanpa seizin Pemilik ) Writen by Herry Susanto
OVERALL IMPRESSION
0 7
1. FIRST IMPRESSION
14 3
- MENARIK PERHATIAN PADA PANDANGAN PERTAMA (PROPORTIONAL DAN ENAK DI PANDANG ) DIKARENAKAN MEMILIKI
0 0
.0
SUSUNAN MORFOLOGIS YANG LENGKAP.
o
- MEMILIKI KEISTIMEWAAN ATAU KELEBIHAN YANG DIMILIKI IKAN PADA UMUMNYA
I N
L
2. MENTAL DAN KEAKTIFAN IKAN
-
-
IKAN TIDAK TAKUT DIDEKATI
IKAN TIDAK OVER AGRESIF (BERAKIBAT SULIT UNTUK DILIHAT KEINDAHAN IKAN TERSEBUT )
P 2
- ATRAKTIF ( MENGUSASAI TERITORIAL ) DAN MAU DIAJAK BERMAIN
T A
- MEMPUNYAI GAYA RENANG YANG MENAWAN
C IP
3. KESEHATAN
A K
H
• KUTIL • FUNGUS
I
• BISUL • CLOUDY EYES
• LUKA KECIL
• FINTAIL SOBEK&GERIPIS
N G • POP EYES
• DUCK LIPS
D U
• HOLE IN THE HEAD
• WHITE SPOT
• BLOATING
N
• SWIM BLADDER
ILI • VELVET
• JAMUR
• FINTAIL YANG TRASPARANT
• ABSES BEKAS SUNTIKAN
D • WHITE POOP
AKAN MENGAKIBATKAN POIN BERKURANG

•
HEAD
0 7
1. BENTUK/ SHAPE DAN PROPORSIONAL JENONG
14 3
- BENTUK TERBAIK : MENYERUPAI BULATAN BOLA DILIHAT DARI DEPAN DAN SAMPING.
0 0
- BENTUK BAIK : SWAN HEAD . MENONJOL KEDEPAN DAN MELEBAR KESAMPING.
o.0
I N
L
- BENTUK KURANG BAIK : TIDAK SIMETRIS ( KECIL, KURANG MELEBAR KESAMPING ,KURANG MENONJOL
KEDEPAN DAN TIDAK MENONJOL KEATAS )
P 2
TERBAIK BAIK/SWANHEAD
T A KURANG BAIK
C IP
A K
I H
N G
D U
LIN
D I
FACE
0 7
14 3
0
1. MUKA
-
-
TIDAK BERKERUT/TIDAK BANYAK LIPATAN, TIDAK BERAIR MATA ( MARKING DIBAWAH MATA )
TIDAK KOTOR & MARKING YANG MASUK KE MUKA IKAN DIANGGAP KOTOR
.0 0
- DAGING PIPI TIDAK TERLALU MENONJOL DIBAGIAN TENGAH PIPI
N o
I
- DAGING PIPI SEIMBANG
- MUKA TIDAK MIRING
2 L
2. TUTUP INSANG
A P
- TERTUTUP RAPAT
- TIDAK ADA CACAT
IP T
- BUKA DAN TUTUP SECARA NORMAL
K C
3. MATA
H A
I
- BERSIH, TIDAK ADA BERCAK/FLEK
G
- BENTUK MATA BULAT, PUPIL HITAM & BULAT , SEIMBANG DAN SEJAJAR ANTARA KANAN DAN KIRI
N
- SEJAJAR DENGAN PERMUKAAN MUKA
D U
4. MULUT/BIBIR
-
LINBIBIR TIPIS DAN RATA ATAS DENGAN BAWAH
I
- MULUT TIDAK PANJANG/MONYONG
D
- MULUT TIDAK MIRING
- MULUT TIDAK JATUH
- BUKA DAN TUTUP SECARA NORMAL
BODY SHAPE
0 7
1. PROPORTIONAL PANJANG DAN LEBAR
14 3
0 0
- TERBAIK : PERBANDINGAN 1:1.6 ANTARA LEBAR BODY ( DIHITUNG DARI TUMBUHNYA DASI SAMPAI PUNDUK JENONG DAN
PUNGGUNG) DAN PANJANG BODY ( DIHITUNG DARI UJUNG MULUT SAMPAI BAGIAN DALAM PANGKAL EKOR)
o.0
I N
***KHUSUS BONSAI : TERBAIK ADALAH PERBANDINGAN 1:1
2 L
A P
IP T
K C
H A
G I
N
DU
07 307
143 14
N
0 0 00
I
.0 .0
No No
L
I LI
2L
I
P P2
ght igh
t
D
ri
py pyr
Co Co
BODY SHAPE
0 7
14 3
0 0
.0
2. BENTUK
o
- BENTUK KOTAK SIMETRIS
-
-
BENTUK
BENTUK
DAUN SIMETRIS
BODY KOTAK TIDAK SIMETRIS ANTARA PUNGGUNG DAN PERUT
I N
- BENTUK BODY DAUN TIDAK SIMETRIS ANTARA PUNGGUNG DAN PERUT
2 L
-
-
BENTUK
BENTUK
BODY ATAS KOTAK DAN BODY BAWAH LANCIP
BODY ATAS DAUN DAN BODY BAWAH LANCIP
A P
- BENTUK SEGITIGA
IP T
K C
H A
I
*** KHUSUS BONSAI TERBAIK ADALAH BERBENTUK MENYERUPAI LINGKARAN/COIN
G
*** KOMPOSISI SIMETRIS PADA BODY IKAN ADALAH MENUNJUKKAN BAHWA BODY BAGIAN ATAS SAMA DENGAN BODY DI BAGIAN BAWAH
N
KOMPOSISI ASIMETRIS/TIDAK SIMETRIS MENUNJUKKAN BAHWA BODY BAGIAN ATAS TIDAK SAMA DENGAN BODY DI BAGIAN BAWAH
U
N D
ILI
D
BODY SHAPE
0 7
14 3
0 0
.0
3. PANGKAL EKOR
- TERBAIK : 1. LURUS SEJAJAR DENGAN BADAN

N o
2. SISI KIRI DAN KANAN MEMILIKI TEBAL YANG SAMA
LI
3. TIDAK NAIK/TURUN
4. LEBAR DAN TEBAL
P 2
5. PROPORTIONAL DENGAN BODY
T A
C IP
A K
I H
N G
D U
LIN
D I
0 7
MARKING
14 3
0 0
.0
1. FULLNESS
- PENILAIAN MULAI DARI PANGKAL EKOR HINGGA BELAKANG TUTUP INSANG ( BERDASARKAN MARKING TENGAH SAJA )
N o
2. KONTRASS WARNA
LI
- WARNA MARKING HITAM PEKAT
P 2
3. KERAPIAN DAN KESEIMBANGAN
T A
I
- JUMLAH/PANJANG, BENTUK , JARAK YANG SAMA DAN KESEIMBANGAN SISI KIRI DAN KANAN
C P
4. BENTUK
A K
1. FLOWER
2. SPIDOL
I H
3. GRAFIK
N G
U
4. VARIAN BLOCKING
D
5. FULL BLOCKING
LIN
D I
* KERAPIAN DAN KESEIMBANGAN, KONTRAS WARNA DAN BENTUK MARKING DILIHAT DARI SELURUH MARKING YG ADA
0 7
PEARL
14 3
0 0
.0
1. SHINNING
- TERBAIK : MEMILIKI TINGKAT SHINNING YANG TINGGI DAN MERATA
N o
2. FULLNESS
LI
- PENILAIAN DARI UJUNG MULUT SAMPAI PANGKAL EKOR ( PADAT , RAPAT DAN BERJARAK )
P 2
A
- MUTIARA DIDALAM MARKING DIMASUKAN KEDALAM PENILAIAN MUTIARA
- PEMBUNGKUS MARKING TIDAK TERMASUK DALAM PENILAIAN MUTIARA
IP T
3. BENTUK
1. BENTUK TITIK PASIR PENUH ATAU CACING PENUH
K C
2. BENTUK KOMBINASI CACING DAN PASIR
H A
I
3. BENTUK MIX
G
4. BENTUK JAGUNG
N
5. BENTUK BLOCKING
U
6. BENTUK HOLOGRAM
D
LIN PASIR CACING CACING+PASIR MIX JAGUNG METALIC/BLOCKING
D I
0 7
COLOR
14 3
0 0
1. KECERAHAN WARNA
o.0
N
- WARNA MERAH, ORANGE,KUNING, MEMILIKI NILAI YANG SAMA APABILA MEMPUNYAI KECERAHAN YANG
SAMA
LI
2. KOMPOSISI WARNA
P 2
A
1. GRADASI
2. WARNA SOLID
3. KOMBINASI 2 WARNA TERPUTUS
IP T
A. 50 : 50
B. 75 : 25
K C
C. 25 : 75
4. SATU WARNA TERPUTUS
H A
G I
U N
3. FULLNESS ( TOTAL WARNA DARI UJUNG MULUT HINGGA PANGKAL EKOR)
N D
ILI
D
0 7
FINNAGE
14 3
0 0
1. EKOR
- TERBAIK ADALAH BUKAAN DAN KEKAKUAN EKOR SEPERTI KIPAS CHINA
o.0
- BENTUK EKOR TIDAK LONJONG
I N
- RAPI DAN TIDAK ADA PENYAKIT
2 L
2. SIRIP PUNGGUNG ( DORSAL FIN ) DAN SIRIP BAWAH (ANAL FIN )
A P
-
-
TERBAIK ADALAH MENGUNCI/MENUTUP RAPAT DENGAN EKOR
UJUNG SIRIP TIDAK PANJANG MELEBIHI EKOR
IP T
-
-
SIRIP DORSAL DAN ANAL HARUS SEIMBANG
RAPIH DAN TIDAK ADA PENYAKIT
K C
H A
3. SIRIP DAYUNG
-
G I
TULANG RAWAN SIRIP DAYUNG DAN PELVIC HARUS LURUS
-
U N
SIRIP DAYUNG HARUS LURUS DITENGAH BADAN DAN TIDAK MENGARAH KEATAS/KEBAWAH
D
- SIRIP DADA SAMA PANJANG DAN LEBAR
N
- RAPIH DAN TIDAK ADA PENYAKIT
ILI4. MOTIF
TERBAIK UNTUK
EKOR /DORSA FIN/ ANAL FIN
D - MEMILIKI MOTIF DAN WARNA
0 7
ATURAN-ATURAN TAMBAHAN
14 3
0 0
.0
KLASIK:
- MUTIARA SHINNING TIDAK MELEBIHI 25%
N o
I
- MUTIARA MAKSIMAL 50% ( TIDAK SHINNING )
-
-
PEMBUNGKUS MARKING DIANGGAP MUTIARA APABILA WARNA HITAM/ABU-ABU MARKING TELAH HILANG
MUTIARA BERBERNTUK HOLOGRAM DIIJINKAN
2 L
-
P
IKAN YANG MEMILIKI PERSYARATAN DIATAS BAIK CENCU ATAU CHING HWA BISA DIKATEGORIKAN KELAS KLASIK
A
FREE MARKING :
IP T
YANG MENJADI TOLAK UKUR ADALAH MARKING TENGAH
- SEMUA BENTUK MARKING HARUS DIBAWAH SETENGAH BADAN
K C
H A
- TITIK HITAM DIANGGAP SEBAGAI MARKING BILAMANA TITIK HITAM TERSEBUT LEBIH BESAR DARI SISIK
- MARKING SAMAR DIPERBOLEHKAN APABILAH MEMENUHI 2 SYARAT, YAITU :
I
1. SAMAR BERDASARKAN TINGKAR KEPEKATAN HITAMNYA
G
N
2. SAMAR BERDASARKAN BENTUK MARKINGNYA
U
- MARKING DI KEPALA DAN UJUNG PANGKAL EKOR TIDAK DIHITUNG SEBAGAI MARKING
D
- TITIK HITAM PADA BAGIAN ATAS ATAU BAGIAN BAWAH MARKING TENGAH TIDAK DIHITUNG SEBAGAI MARKING
LIN
- PERATURAN MARKING DIATAS, BERLAKU WALAUPUN HANYA SALAH SATU SISI BADAN
D I
PENGKLASIFIKASIAN CENCU DAN CINGHWA/KAMFA:
- OVERALL IMPRESION HARUS DOMINAN CENCU ATAU CINGHWA/KAMFA.
- MATA PUTIH CINGHWA/KAMFA.
- APABILA OVERALL IMPRESION BERIMBANG.
MAKA BIBIR & PIPI HARUS CINGHWA/KAMFA UNTUK BISA DI KELAS CINGHWA/KAMFA .
SELAIN ITU MASUK KELAS CENCU
0 7
ATURAN DEFECT
14 3
0 0
.0
FATAL ( TIDAK BISA MASUK NOMINASI )
N o
I
- MULUT TERBUKA LEBAR DAN BIBIR TIDAK DAPAT BERGERAK SAMA SEKALI
- TUTUP INSANG TERBUKA LEBAR ( TERLIHAT WARNA MERAH BAGIAN DALAM INSANG APABILA DILIHAT DARI SAMPING
2 L
P
- HILANGNYA BAGIAN BIBIR LEBIH DARI 25% DAN TERLIHAT JELAS
- SIRIP EKOR HILANG 50%
- SIRIP PUNGGUNG ( DORSAL FIN )/ SIRIP BAWAH ( ANAL FIN ) HILANG 25%
T A
- SIRIP DADA/SIRIP DAYUNG SALAH SATU SISI HILANG 50%
- MATA YANG SALAH SATU SISINYA LEBIH KECIL 50% DIBANDING SISI LAINNYA
C IP
K
- ORGAN YANG MENYIMPANG 50% DARI FUNGSINYA
H A
- IKAN YANG BERWARNA HITAM, SAKIT, STRESS ATAU AKIBAT FAKTOR LAIN , SEHINGGA MEMPENGARUHI PENAMPILAN IKAN TERSEBUT
- MEMOTONG UJUNG EKOR YANG TERLALU BERLEBIHAN ( EKSTRIM ) SECARA BENTUK MAUPUN UKURAN
G I
U N
N D
ILI
D
0 7
ATURAN DEFECT
14 3
0 0
MINOR ( POTONG 3% DARI TOTAL NILAI )
o.0
- BIBIR MIRING TETAPI TIDAK BERPENGARUH TERHADAP POSISI MUKA
I N
- POSISI MATA TIDAK SEIMBANG ANTARA KIRI DAN KANAN
2 L
-
-
DAGING LEBIH ATAU TUMOR
LIPATAN PADA TUTUP INSANG ( HANYA BERLAKU UNTUK KELAS B, C DAN D )
A P
-
-
BEKAS HOLE IN THE HEAD YANG BESAR ATAU TERLIHAT JELAS
SIRIP DAYUNG/DADA YANG TIDAK NORMAL
IP T
-
-
PANGKAL EKOR NAIK ATAU TURUN
TULANG SIRIP YANG MASIH TERLIHAT BEKAS PATAHAN
K C
-
A
TULANG KERAS DIATAS PUNGGUNG DAN DIBAWAH HILANG 1 RUAS
H
I
- SIRIP ATAS DAN BAWAH YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK NORMAL MASUK KE EKOR DIATAS 20% DARI KOMPISISI EKOR
G
- ABSES YANG TERLIHAT JELAS
-
-
U N
EKOR DAN SIRIP YANG TRANSPARAN
EKOR YANG MENGUNCUP SEHINGGA BERPENGARUH KEPADA GAYA RENANG
N D
ILI
D
0 7
ATURAN DEFECT
14 3
0 0
MAYOR ( POTONG 10% DARI TOTAL NILAI )
o.0
I N
L
- MUKA MIRING
-
-
MULUT YANG TERBUKA LEBAR TETAPI PADA BAGIAN BIBIR MASIH BISA BERGERAK
BAGIAN BIBIR YANG HILANG
P 2
- MATA BESAR SEBELAH
T A
P
- LUBANG HOLE IN THE HEAD YANG BARU PECAH
-
-
BODY YANG BENGKOK /MELENGKUNG/PATAH
PANGKAL EKOR BENGKOK/PATAH/MELINTIR
C I
-
A K
TULANG KERAS DIATAS PUNGGUNG DAN DIBAWAH PERUT YANG HILANG LEBIH DARI SATU RUAS
H
- TUTUP INSANG TIDAK SEIMBANG
-
I
BERBAGAI PENYAKIT YANG TINGKATAN SUDAH PARAH
VELVET
G
N
-
WHITE SPOT SELURUH BADAN
U
-
D
- JAMUR SEBADAN
N
- BLOATING
ILI -
-
USUS KELUAT/AMBIEN
DUCK LIPS
D - POP EYE
0 7
KRITERIA POIN PENILAIAN TH. 2020
14 3
0 0
o.0
I NCENCU
2 L
A P
IP T OVERALL IMPRESSION = 12,5%
K C HEAD = 15,0%
H A FACE = 5,0%
G I BODY SHAPE = 17,5%
U N MARKING = 10,0%
N D PEARL = 17,5%
ILI COLOR = 10,0%
D FINNAGE = 12,5%
0 7
14 3
0 0
o.0
I N
CINGHWA
P 2L
T A OVERALL IMPRESSION = 12,5%
C IP HEAD = 17,5%
A K FACE = 5,0%
I H BODY SHAPE = 17,5%
N G MARKING = 7,5%
D U PEARL = 15,0%
LIN COLOR = 10,0%
D I FINNAGE = 15,0%
0 7
14 3
0 0
o.0
I
FREEN MARKING
2 L
A P
K C HEAD = 17,5%
H A FACE = 5,0%
U N MARKING = -
N D PEARL = 17,5%
LI COLOR = 15,0%
DI FINNAGE = 15,0%
0 7
14 3
0 0
o.0
I N
GOLDEN BASE
2 L
A P
K C HEAD = 17,5%
H A FACE = 5,0%
U N MARKING = -
N D PEARL = 15,0%
LI COLOR = 17,5%
DI FINNAGE = 15,0%
0 7
14 3
0 0
o.0
I N
KLASIK
2 L
A P
K C HEAD = 20,0%
H A FACE = 5,0%
U N MARKING = 12,5%
N D PEARL = -
ILI COLOR = 15,0%
D FINNAGE = 15,0%
0 7
14 3
0 0
o.0
I N
BONSAI
2 L
A P
K C HEAD = 10,0%
H A FACE = 5,0%
U N MARKING = 5,0%
N D PEARL = 10,0%
ILI COLOR = 12,5%
D FINNAGE = 5,0%
TATA CARA PERHITUNGAN POIN TEAM , MVP DAN BREEDER
CCB CCC CCD CHB CHC CHD

CCA CHA FMA GBA KLSA
FMB FMC FMD GBB KLSB BON
JUARA 1 150 POIN JUARA 1 100 POIN


Pedoman Penjurian P2li 2020 Text Only Lowres

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Anda mungkin juga menyukai

Pedoman Penjurian P2li 2020 Text Only Lowres

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Penjurian P2li 2020 Text Only Lowres

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERHIMPUNAN PECINTA LOUHAN INDONESIA

SEJARAH PEDOMAN PEJURIAN P2LI

Writen by Herry Susanto

Writen by Herry Susanto

PERHIMPUNAN PECINTA LOUHAN INDONESIA

AKAN MENGAKIBATKAN POIN BERKURANG

LINBIBIR TIPIS DAN RATA ATAS DENGAN BAWAH

- TERBAIK : 1. LURUS SEJAJAR DENGAN BADAN

G I BODY SHAPE = 17,5%

ILI COLOR = 10,0%

I H BODY SHAPE = 17,5%

LIN COLOR = 10,0%

G I BODY SHAPE = 17,5%

G I BODY SHAPE = 17,5%

G I BODY SHAPE = 20,0%

ILI COLOR = 15,0%

G I BODY SHAPE = 40,0%

ILI COLOR = 12,5%

CCB CCC CCD CHB CHC CHD

JUARA 1 150 POIN JUARA 1 100 POIN

Anda mungkin juga menyukai