Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia didasarkan atas gabungan
nama spesies diikuti dengan nama bagian tanaman. Sebagai contoh, merica dengan nama spesies
Piperis albi maka nama simplisianya disebut Piperis albi fructus. Fructus menunjukkan nama
bagian tanaman yang digunakan yaitu buahnya (Gunawan, 2004: 9). Perlu juga diketahui bahwa
banyak referensi yang tidak menganut sistem penyebutan simplisia yang telah disebutkan seperti
contoh berikut ini:
· Calami Rhizoma:
menunjukkan penyebutan nama berdasarkan nama belakang dari spesies Acirus calamus (
dlingo) yang diikuti dengan nama bagian yang digunakan (Rhizoma = rimpang).
· Brugmansia folia:
nama genus dari Brugmansia candida diikuti folia = daun ·
. Oleum Arachidis:
minyak kacang ( Arachis hypogea ) tanpa nama bagian tanaman
· Lycopodium:
nama spora, hanya ditulis Lycopodium saja
· Chinae Cortex:
menggunakan nama daerah, dari tanaman Cinchona succirubra. Nama daerahnya chinae
(kina)
Temu ireng
Temu mangga
Temulawak
Umbi Dewa
Widoro Upas
Bangle
Bawang Sabrang
Jahe
Keladi Tikus
Kencur
Kunyit
Lempuyang
Lengkuas
Nampu
Sidaguri
Tapak liman
Tempuyung
Kumis kucing
Meniran
Patikan kebo
Pegagan
Sambiloto
Sledri
Ketumbar
Adas
Jintan hitam
Kemukus
Makuto dewo
Pala
Cabe Jawa
4. Bunga ( Flos )
Cengkeh
Rosela
Melati
Crysant
Bidara laut
Brotowali
Kayu manis
Kayu rapet
Pulai
Secang
6. Akar (Radix)
Alang-alang
Pule pandak
7. Daun ( Folium )
Beluntas
Daun Wungu
Jati Belanda
Kemuning
Legundi
Daun Sembung
Sirih
Katuk
Daun Pepaya
Salam
8. Lain-lain
1. Angkak
2. Madu
3. Minyak zaitun
4. Minyak Jintan hitam