Laprak Daun Botani
Laprak Daun Botani
Oleh :
STAMBUK : D1F121005
KELAS : PTP-A
Kata sel berasal dari kata Latin cellulae yang berarti ‘kamar-kamar kecil’.
Anton van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda
dan jasad-jasad renik dan menunjukkan pertama kali pada dunia ada “kehidupan
di dunia lain” yang belum pernah dilihat oleh manusia. Kebanyakan makhluk
hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya
bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan
manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel
terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.
Daun adalah organ yang sangat penting bagi tumbuhan dalam
menjalankan proses fisiologi dan biokimia untuk memproduksi biomasa sebagai
sumber energi bagi organisme lainnya termasuk manusia. Daun tumbuhan dapat
dibedakan menurut bentuk, ukuran dan beragam sifatnya. Daun adalah salah satu
organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau (mengandung
klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari
untuk fotosintesis.
Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan dalam melangsungkan
hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi
energi kimia. Daun sempurna tersusun dari tiga bagian: pelepah, tangkai
(petiolus) dan helai daun. Pelepah daun mendudukkan daun pada batang. Tangkai
daun menghubungkan pelepah atau batang dengan helai daun. Helai daun
merupakan bagian terpenting dari kebanyakan daun karena di sinilah fungsi utama
daun sebagai organ fotosintetik paling dominan bekerja.
Bentuk helai daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa
tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi
bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari
atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Perhiasan daun bermacam-macam. Permukaan daun dapat ditumbuhi oleh
rambut-rambut kecil. Di antara pangkal daun atau tangkai daun sering kali dihiasi
dengan daun penumpu. Pada daun rumput-rumputan, di bagian perbatasan helai
dan pelepah sering kali dihiasi lidah-lidah (ligula).
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus) dan
berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan
sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ
penyimpan air. Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil
sebagai bagian dari penuaan. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan
klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam
menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam
fotosintesis.
1.2. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan topik praktikum ini adalah
1) Memberi pengalaman kepada praktikum dalam menyiapkan preparat untuk
pengamatan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
2) Memberi keterampilan kepada praktikum dalam mengamati dan tumbuhan
mendeskripsikan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun
tumbuhan.
3) Memberi pengetahuan kepada praktikum terkait variasi struktur sel dan
jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
Daun merupakan organ tempat utama proses fotosintesis karena pada daun
dewasa mengandung ratusan kloroplas yang berperan pada proses fotosintesis
(Susilo, 2015). Ai, (2012) menambahkan bahwa fotosintesis adalah proses sintesis
karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan
berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari. Fotosintesis terdiri atas 2 fase,
yaitu fase I yang berlangsung pada grana dan menghasilkan ATP dan NADPH2
serta fase II yang berlangsung pada stroma dan menghasilkan karbohidrat.
Menurut Liantoni, (2015) Sistem pengenalan dan pengklasifikasian daun
tumbuhan yang otomatis sangat berguna karena dapat mendukung
pengklasifikasian tumbuhan dengan cepat. Daun merupakan salah satu ciri
tumbuhan yang unik dan mudah diamati dan cukup representatif sehingga bisa
dijadikan obyek untuk ekstraksi fitur tumbuhan. Maria Eny., et al. (2018)
menambahkan bahwa Daun merupakan salah organ tumbuhan yang tumbuh dari
ranting, yang biasanya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan memiliki fungsi
sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Salah satu cara
untuk mengidentifikasi pada tumbuhan biasanya dapat dilihat dari morfologinya.
Tulang Daun Melengkung Bentuk tulang daun melengkung seperti garis-garis
lengkung.
Salah satu proses kehidupan tanaman ialah fotosintesis yang merupakan
proses biokimia untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi), dimana karbon
dioksida (CO2) dan air (H2O) dibawah pengaruh cahaya diubah ke dalam
persenyawaan organik yang berisi karbon dan kaya energi. Fotosintesis
merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon
bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi
(Pertamawati, 2010).
Xilem berasal dari bahasa Yunani “xylon” yang memiliki arti kayu,
dinamakan kayu karena xilem terdapat di dalam silinder batang kayu. Sedangkan
floem berasal dari bahasa Yunani “phloios” yang memiliki kulit kayu, hal ini
dikarenakan jaringan floem merupakan salah satu pembentuk kulit kayu. Xilem
adalah jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan nutrisi yang diserap
akar ke seluruh bagian tumbuhan. Baca juga: Teknologi yang Terinspirasi dari
Tumbuhan Sedangkan floem, pada tumbuhan berpembuluh fungsinya
mengangkut zat organik hasil fotosintesis (makanan) seperti gula dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan.
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
1) Buat sayatan melintang menggunakan silet daun O. sativa L., Z. mays L.,
dan L. escullentum Mill. serta daun R. discolor.
2) Letakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi
air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembung
udara didalamnya.
3) Amati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali.
4) Gambar sel dan jaringan dari masing-masing akar, batang dan daun
tanaman pada buku gambar. Bila memungkinkan ambil gambar via okuler
menggunakan kamera.
5) Beri keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada sayatan
melintang jaringan akar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman
6) Selanjutnya, buat sayatan membujur menggunakan silet dari daun O.
sativa L., Z. mays L., dan L. escullentum Mill. serta R. discolor
7) Letakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi
air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembung
udara didalamnya.
8) Amati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali
9) Gambar sel dari masing-masing jaringan daun tanaman pada buku gambar.
Bila memungkinkan ambil gambar via okuler menggunakan kamera.
10) Beri keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada irisan
membujur jaringan akar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman.
11) Kumpulkan kertas kerja Anda.
12) Beri ulasan hasil kerja Anda melalui laporan kerja laboratorium mengenai
struktur sel jaringan akar dan batang monokotil dan dikotil.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Daun (4 x 10)
Daun (4 x 10)
3 Tomat (L.
escullentum Mill)
Daun (4 x 10 )
4 Bungan Adam Eva
(Rhoe Discolor)
Daun (4 x 10)
4.2. Pembahasan
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
5.2. Saran
Saran saya pada praktikum ini yaitu : diharapkan kepada praktikan agar
melengkapi alat dan bahan masing-masing perkelompok sebelum memasuki
laboratorium sehingga pada saat pelaksanaan praktikum waktu yang digunakan
lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA