Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“Mengenal Struktur Sel dan Jaringan Daun Tumbuhan”

Oleh :

NAMA : YOVIE NATANIEL

STAMBUK : D1F121005

KELAS : PTP-A

ASISTEN : MANI YUSUF

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kata sel berasal dari kata Latin cellulae yang berarti ‘kamar-kamar kecil’.
Anton van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda
dan jasad-jasad renik dan menunjukkan pertama kali pada dunia ada “kehidupan
di dunia lain” yang belum pernah dilihat oleh manusia. Kebanyakan makhluk
hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya
bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan
manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel
terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.
Daun adalah organ yang sangat penting bagi tumbuhan dalam
menjalankan proses fisiologi dan biokimia untuk memproduksi biomasa sebagai
sumber energi bagi organisme lainnya termasuk manusia. Daun tumbuhan dapat
dibedakan menurut bentuk, ukuran dan beragam sifatnya. Daun adalah salah satu
organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau (mengandung
klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari
untuk fotosintesis.
Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan dalam melangsungkan
hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi
energi kimia. Daun sempurna tersusun dari tiga bagian: pelepah, tangkai
(petiolus) dan helai daun. Pelepah daun mendudukkan daun pada batang. Tangkai
daun menghubungkan pelepah atau batang dengan helai daun. Helai daun
merupakan bagian terpenting dari kebanyakan daun karena di sinilah fungsi utama
daun sebagai organ fotosintetik paling dominan bekerja.
Bentuk helai daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa
tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi
bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari
atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Perhiasan daun bermacam-macam. Permukaan daun dapat ditumbuhi oleh
rambut-rambut kecil. Di antara pangkal daun atau tangkai daun sering kali dihiasi
dengan daun penumpu. Pada daun rumput-rumputan, di bagian perbatasan helai
dan pelepah sering kali dihiasi lidah-lidah (ligula).
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus) dan
berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan
sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ
penyimpan air. Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil
sebagai bagian dari penuaan. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan
klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam
menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam
fotosintesis.
1.2. Tujuan dan Kegunaan
 Tujuan topik praktikum ini adalah
1) Memberi pengalaman kepada praktikum dalam menyiapkan preparat untuk
pengamatan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
2) Memberi keterampilan kepada praktikum dalam mengamati dan tumbuhan
mendeskripsikan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun
tumbuhan.
3) Memberi pengetahuan kepada praktikum terkait variasi struktur sel dan
jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.

 Kegunaan dari praktikum ini adalah


1) Mahasiswa terampil dalam menggunakan preparate untuk pengamatan
struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
2) Mahasiswa terampil menggunakan mikroskop dalam mengamati secara
jelas komponen sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
3) Mahasiswa mampu menyajikan dan mendeskripsikan komponen sel dan
jaringan akar, batang serta daun tumbuhan hasil pengamatan dibawah
mikroskop.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Daun merupakan organ tempat utama proses fotosintesis karena pada daun
dewasa mengandung ratusan kloroplas yang berperan pada proses fotosintesis
(Susilo, 2015). Ai, (2012) menambahkan bahwa fotosintesis adalah proses sintesis
karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan
berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari. Fotosintesis terdiri atas 2 fase,
yaitu fase I yang berlangsung pada grana dan menghasilkan ATP dan NADPH2
serta fase II yang berlangsung pada stroma dan menghasilkan karbohidrat.
Menurut Liantoni, (2015) Sistem pengenalan dan pengklasifikasian daun
tumbuhan yang otomatis sangat berguna karena dapat mendukung
pengklasifikasian tumbuhan dengan cepat. Daun merupakan salah satu ciri
tumbuhan yang unik dan mudah diamati dan cukup representatif sehingga bisa
dijadikan obyek untuk ekstraksi fitur tumbuhan. Maria Eny., et al. (2018)
menambahkan bahwa Daun merupakan salah organ tumbuhan yang tumbuh dari
ranting, yang biasanya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan memiliki fungsi
sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Salah satu cara
untuk mengidentifikasi pada tumbuhan biasanya dapat dilihat dari morfologinya.
Tulang Daun Melengkung Bentuk tulang daun melengkung seperti garis-garis
lengkung.
Salah satu proses kehidupan tanaman ialah fotosintesis yang merupakan
proses biokimia untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi), dimana karbon
dioksida (CO2) dan air (H2O) dibawah pengaruh cahaya diubah ke dalam
persenyawaan organik yang berisi karbon dan kaya energi. Fotosintesis
merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon
bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi
(Pertamawati, 2010).
Xilem berasal dari bahasa Yunani “xylon” yang memiliki arti kayu,
dinamakan kayu karena xilem terdapat di dalam silinder batang kayu. Sedangkan
floem berasal dari bahasa Yunani “phloios” yang memiliki kulit kayu, hal ini
dikarenakan jaringan floem merupakan salah satu pembentuk kulit kayu. Xilem
adalah jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan nutrisi yang diserap
akar ke seluruh bagian tumbuhan. Baca juga: Teknologi yang Terinspirasi dari
Tumbuhan Sedangkan floem, pada tumbuhan berpembuluh fungsinya
mengangkut zat organik hasil fotosintesis (makanan) seperti gula dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan.
BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan Waktu

Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit


Agronomi, pada hari Sabtu, 20 November 2021 pukul 08:00 sampai 10:00 WITA.

3.2. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan yaitu mikroskop cahaya, kaca preparat, silet, penutup
kaca preparat serta alat tulis menulis. Bahan yang digunakan adalah daun tanaman
Oryza sativa L., Zea mays L., Lycopersicum escullentum Mill, dan Rhoe discolor
Berusia kurang lebih 2-3 minggu.

3.3. Prosedur Kerja

1) Buat sayatan melintang menggunakan silet daun O. sativa L., Z. mays L.,
dan L. escullentum Mill. serta daun R. discolor.
2) Letakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi
air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembung
udara didalamnya.
3) Amati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali.
4) Gambar sel dan jaringan dari masing-masing akar, batang dan daun
tanaman pada buku gambar. Bila memungkinkan ambil gambar via okuler
menggunakan kamera.
5) Beri keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada sayatan
melintang jaringan akar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman
6) Selanjutnya, buat sayatan membujur menggunakan silet dari daun O.
sativa L., Z. mays L., dan L. escullentum Mill. serta R. discolor
7) Letakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi
air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembung
udara didalamnya.
8) Amati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali
9) Gambar sel dari masing-masing jaringan daun tanaman pada buku gambar.
Bila memungkinkan ambil gambar via okuler menggunakan kamera.
10) Beri keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada irisan
membujur jaringan akar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman.
11) Kumpulkan kertas kerja Anda.
12) Beri ulasan hasil kerja Anda melalui laporan kerja laboratorium mengenai
struktur sel jaringan akar dan batang monokotil dan dikotil.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan


Hasil pengamatan Struktur Sel dan Jaringan Akar, Batang dan Daun
dengan perbesaran 10 × 10 dibawah mikroskop pada praktikum ini disajikan pada
Tabel 1.1 dibawah ini

No Nama Tumbuhan Gambar Literatur Keterangan


1 Padi (O. Sativa L)

Daun (4 x 10)

2 Jagung (Z. mays L)

Daun (4 x 10)

3 Tomat (L.
escullentum Mill)

Daun (4 x 10 )
4 Bungan Adam Eva
(Rhoe Discolor)

Daun (4 x 10)

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum ini, daun sangatlah penting bagi tumbuhan


karena di daun merupakan tempat tanaman melakukan fotosintesis. Fotosintesis
adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang
dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun,
yaitu klorofil. Selain yang mengandung zat hijau daun, ada juga makhluk hidup
yang berfotosintesis yaitu alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan
zat hara, karbon dioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya
matahari.
Dalam praktikum kali ini bahan yang diamati adalah daun tanaman padi
(Oryza sativa L.), jagung  (Zea mays L.), tomat, (Lycopersicum escullentum Mill)
dan bunga adam eva (Rhoe discolor). Fungsi dari masing-masing sel dan jaringan
pada daun, adapun fungsi  jaringan epidermis yang paling utama adalah sebagai
jaringan pelindung semua organ tumbuhan, mulai dari batang, daun, akar, atau
buah dari segala kondisi dan  pengaruh lingkungan luar. Fungsi stomata untuk
mengatur pertukaran gas.Fungsi lapisan palisade pada daun adalah menjadi tuan
rumah sebagian besar kloroplas  pada tumbuhan, yang mana proses fotosintesis
terjadi, jaringanspons berfungsi selain sebagai tempat fotosintesis juga sebagai
tempat penyimpanan hasil fotosintesis. Xylem berfungsi mengangkut air dan
mineral dari dalam tanah melalui akar, sedangkan floem berfungsi mengangkut
hasil fotosintesis ke seluruh organ tumbuhan.
Fungsi dari masing-masing sel dan jaringan pada daun, adapun fungsi
jaringan epidermis yang paling utama adalah sebagai jaringan pelindung semua
organ tumbuhan, mulai dari batang, daun, akar, atau buah dari segala kondisi dan
pengaruh lingkungan luar. Fungsi stomata untuk mengatur pertukaran gas.Fungsi
lapisan palisade pada daun adalah menjadi tuan rumah sebagian besar kloroplas
pada tumbuhan, yang mana proses fotosintesis terjadi, jaringanspons berfungsi
selain sebagai tempat fotosintesis juga sebagai tempat penyimpanan hasil
fotosintesis. Xylem berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah
melalui akar, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh
organ tumbuhan.
Tulang daun menyirip adalah tulang daun yang susunannya berbentuk
seperti sirip-sirip ikan. Susunan yang ada pada tulang daun menyirip ini sangatlah
rapi, bahkan susunan yang rapi ini terlihat dari tangkai daun hingga ujung dari
helai daun. Tulang daun menyirip biasanya dapat kita lihat pada tumbuhan-
tumbuhan yang mempunyai berbiji dikotil (dicotyledoneae). Adapun tumbuhan
berbiji dikotil, seperti daun mangga, daun jambu biji, dan rambutan, daun durian,
daun melinjo, daun nangka, dan lain-lain.
Tulang daun menjari adalah tulang daun yang mempunyai bentuk yang
cukup besar. Sama seperti dengan namanya, maka tulang daun ini berbentuk
seperti jari tangan yang direntangkan atau dilebarkan. Jumlah tulang daun menjari
biasanya berjumlah gasal serta tulang yang yang ada pada bagian tengah memiliki
bentuk yang paling panjang dan paling besar. Tumbuhan-tumbuhan yang
memiliki tulang daun menjari, seperti daun singkong, daun pepaya, dan
sejenisnya.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang kemudian akan membentuk jaringan.


Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang
sama dan terikat oleh bahan antar sel untuk membentuk satu kesatuan
2. Akar tunggang adalah ciri tumbuhan yang dikenal sebagai dicotyledons
dan juga ditemukan pada tumbuhan yang dikenal sebagai gymnospermae
sedangkan akar tunggang adalah ciri tumbuhan yang dikenal sebagai
dicotyledons dan juga ditemukan pada tumbuhan yang dikenal sebagai
gymnospermae
3. Tumbuhan terdiri atas berbagai jenis jaringan, diantaranya adalah jaringan
maristematik, epidermis, jaringan pengangkut, jaringan parenkim, jaringan
kolenkim dan jaringan sklerenkim.

5.2. Saran
Saran saya pada praktikum ini yaitu : diharapkan kepada praktikan agar
melengkapi alat dan bahan masing-masing perkelompok sebelum memasuki
laboratorium sehingga pada saat pelaksanaan praktikum waktu yang digunakan
lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Susilo D, E, H. 2015. Identifikasi Nilai Konstanta Bentuk Daun Untuk


Pengukuran Luas Daun Metode Panjang Kali Lebar Pada Tana
man Hortikultura di Tanah Gambut. Anterior Jurnal. 14 (2) :
139-146.

Ai N, S. 2012. Evolusi Fotosintesis Pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains. 2 (1) :


29-33.

Liantoni F. 2015. Klasifikasi Daun Dengan Perbaikan Fitur Citra Menggunakan


Metode K-Nearest Neighbor. Jurnal Ultimatics. 7 (2) : 98-99.

Maria E, Yulianto, Y P Arinda, Jumiaty, P Nobel. 2018. Jurnal rekayasa


teknologi
dan informasi. Segmentasi Citra Digital Bentuk Daun Pada Tanaman Di
Politani Samarinda Menggunakan Metode Thresholding. 2 (1) : 2579-
8790.

Pertamawati. 2010. Pengaruh Fotosintesis Terhadap Pertumbuhan Tanama


Kentang (Solanum tuberosum L.) Dalam Lingkungan Fotoautotrof
Secara Invitro. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. 12 (1) : 31-32.

Sillmi. 2020. Perbedaan Xilem dan Floem.


https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/26/174011669/perbedaan-
xilem-dan-floem?page=all. Diakses 23 November 2021.

Anda mungkin juga menyukai