Anda di halaman 1dari 15

Tanaman herbal sebagai obat

antidiabetes, kelainan kelenjar


tiroid & kelainan kelenjar prostat
Anjani Awijayanti
1948201008
5B Farmasi
Dosen Pengampu:
DR. Dian Maya Sari, M. Si.
Tanaman Herbal Sebagai Obat Antidiabetes
1. Pulai (Alstonia scholaris)
● Alstonia scholaris merupakan salah satu tumbuhan yang
banyak digunakan dalam pengobatan tradisional terutama di
india dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
● Secara etnobotani AS digunakan untuk mengatasi gangguan
saluran pencernaan (Silalahi, 2014; Wiart, 2002), malaria
(Dey et al., 2011; Baliga 2010), asma, malaria, demam,
disentri, diare, epilepsi, penyakit kulit, dan gigitan ular (Dey
et al., 2011). Pemanfaatan AS sebagai obat berhubungan
dengan kandungan metabolit sekundernya terutama dari
senyawa kelompok alkaloid (Dey et al., 2011).
•Ekstrak etanol daun AS memiliki aktivitas sebagai antidiabetes pada tikus yang
diinduksi dengan Streptozotocin (Arulmozhi et al., 2010). Ekstrak diklorometana
daun AS mengandung campuran sikloeukalenol, sikloartanol, lupeol, lupeol
asetat, dan betulin. Betulin dan lupeol asetat dilaporkan menunjukkan aktivitas
hipoglikemik.

Struktur kimia betulin Struktur kimia lupeol asetat


2. Pare (Momordica charantia Linn)
● Kingdom : Plantae
● Divisi : Magnoliophyta
● Kelas : Magnoliopsida
● Ordo : Cucurbitales
● Famili : Cucurbitaceae
● Genus : Momordica
● Spesies : Momordica charantia
● Kandungan buah pare yang berguna untuk menurunkan glukosa
darah adalah charantin, polypeptide-P insulin dan lektin.
Kandungan saponin, flavonoid, polifenol, dan vitamin C buah pare
berfungsi sebagai antioksidan yang bertujuan untuk menangkal
radikal bebas yang dapat mengganggu kelangsungan hidup sel
Leydig akibat penyakit diabetes mellitus (Subahar, 2004; Agoes,
2010).
Kandungan saponin, flavonoid, polifenol, dan vitamin C buah pare
merupakan antioksidan yang berfungsi untuk mengubah ROS menjadi H2O
sehingga dapat mencegah produksi ROS yang berlebihan, yang pada
akhirnya dapat mengurangi stres oksidatif. Senyawa antioksidan buah pare
bertujuan untuk menangkal radikal bebas yang disebabkan oleh diabetes
mellitus (Subahar, 2004).
Struktur senyawa saponin
Struktur senyawa polifenol

Struktur senyawa flavonoid


Tanaman herbal sebagai obat kelainan
kelenjar tiroid

1. Buah Ciplukan (Physallis Angulata L.)

• Physalis angulata L. adalah spesies dari Solanaceae, memiliki buah yang


dapat dimakan di beberapa negara wilayah tropis dan subtropis di dunia
sebagai pohon obat dan buah (Hermin, U., Nawangsih. et al., 2016).
• Buah ciplukan merupakan salah satu tanaman herbal yang ada di
Indonesia yang diduga memiliki efek terhadap kelenjar tiroid.
• Dalam penelitian dinyatakan bahwa Physalis Angulata L. dapat
meningkatkan kadar hormon T3 dan T4, yang di stimulasi oleh Thyroid
Stimulating hormone (TSH). Namun, meskipun kadar T3 dan T4
meningkat namun kadar TSH tidak berubah yaitu suatu keadaan yang
menunjukkan hipertiroidism eutiroidism. Hal ini mungkin dikarenakan
terjadi peningkatan protein di plasma termasuk albumin yang mungkin
disebabkan oleh kandungan pseudo-steroid physalin dengan physalin A,
B, D, F, glikosida dan alkaloid yang terdapat dalam ciplukan.
Struktur senyawa physalin A, B, D dan F

Struktur senyawa glikosida

Struktur senyawa alkaloid


2. Buah Merah (Pandanus conoideus Lam)

● Buah merah (Pandanus conoideus Lam) merupakan tanaman


asli Papua yang tumbuh di kawasan pegunungan Jayawijaya.
Buah merah termasuk jenis tanaman keluarga pandan-
pandanan karena pohonnya yang menyerupai pandan tetapi
tingginya dapat mencapai 16 m. Tinggi batang bebas, cabang 5-
6 m di atas permukaan tanah yang diperkokoh oleh akar-akar
tunjang pada bagian bawah batang (Anonimus, 2009).
● Berdasarkan hasil penelitian, dalam ekstrak buah merah
terkandung senyawa aktif karotenoid 12.000 ppm,
betakaroten 700 ppm, tokoferol 11.000 ppm, asam oleat
74,6%, asam linoleat 8% dan asam linoleat 8,36% serta mineral
makro dan mikro seperti Ca dan Fe dalam jumlah yang
memadai (Budi dan Paimin, 2005).
• Buah merah saat ini dikenal sebagai suplemen
yang memiliki banyak manfaat terutama dalam
pencegahan berbagai penyakit degeneratif
seperti kanker (Muna et al., 2010; Moeljopawiro
et al., 2010) dan gangguan metabolisme karena
pola makan yang salah seperti diabetes mellitus,
hepatitis dan hipertensi (Budi dan Paimin, 2005;
Winarto et al., 2009).
• Penelitian oleh Wuryastuty et al. (2009, 2011)
membuktikan bahwa ekstrak buah merah
memiliki potensi dan kemampuan sebagai obat
herbal anti-gondok.
Tanaman herbal sebagai obat
kelainan kelenjar prostat

1. Buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill)


• Buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) adalah
buah khas Amerika, terdiri dari berbagai bentuk dan
dimensi. Tomat tergolong buah karena merupakan
bagian tanaman yang bisa dimakan, yang mengandung
biji atau benih.
• Pigmen utama pada tomat adalah likopen
• Tomat mengandung lemak dan kalori dalam jumlah
rendah, bebas kolesterol, dan merupakan sumber serat
dan protein yang baik. Selain itu, tomat kaya akan
vitamin A dan C, beta-karoten, kalium, dan antioksidan
likopen. Satu buah tomat ukuran sedang mengandung
hampir setengah batas jumlah kebutuhan harian
(required daily allowance/RDA) vitamin C untuk orang
dewasa
● Likopen adalah zat karotenoid yang didapat
pada konsentrasi tinggi dalam tomat dan
merupakan suatu antioksidan yang kuat.
Meskipun banyak phytocemical lain pada
tomat seperti potasium, folat serta vitamin A,
C, dan E yang ikut berperan dalam
menurunkan risiko kanker prostat, namun
likopenlah yang dianggap paling berperan.
Beberapa mekanisme kerja yang potensial Struktur senyawa likopen
sudah diidentifikasi untuk pytochemical
tomat, meliputi potensial antioksidan,
mengubah metabolisme xenobiotic,
pengaturan dari IGF-1, menghambat
kemajuan dari siklus sel, meningkatkan
formasi dari gap junction.
2. Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus
Rosa-Sinensis Linn.)

●Di Indonesia Kembang sepatu dikenal sebagai obat


gondongan, keputihan, sariawan, batuk berlendir, radang
saluran nafas dan demam malaria. Dalam bidang pengobatan
kembang sepatu juga bersifat hipoglikemik dan antifertilitas.
●Kembang sepatu mengandung berbagai senyawa yaitu
tannin, alkaloid, triterpenoid, flavonoid, taraxeryl acetat,
polifenol, saponin, hibisetin, sianidin, glikosida sianidin,
kuersetin, diglukosida sianidin, Ca-oksalat, zat pahit dan
peroxidase.
•Bunga kembang sepatu dapat menurunkan
elemen spermatogenik pada testis dan jumlah
sperma di epididimis.
•Kandungan flavonoid dalam ekstrak bunga
kembang sepatu mampu mempengaruhi berat
prostat dan vesikula seminalis. Ketika flavonoid
dicerna maka akan berubah bentuk menjadi
aktif dengan melepaskan glukosida menjadi
aglikon.

Struktur senyawa flavonoid

Anda mungkin juga menyukai