FARMAKOLOGI II
“EFEK LOKAL OBAT”
Disusun Oleh:
Anjani Awijayanti
1948201008
4B Farmasi
Dosen Pengampu;
Apt. Denia Pratiwi, M. Farm.
&
Apt. Dini Mardhiyani, M. Farm.
PENDAHULUAN
METODE KERJA
4.2 Pembahasan
Pada percobaan efek lokal obat dilakukan dengan satu percobaan yaitu
menggugurkan bulu dengan menggunakan veet cream untuk mengetahui efek dan
keefektifan waktu untuk menggugurkan bulu dengan veet cream.
Tikus yang digunakan dalam praktikum dilakukan pengorbanan terlebih
dahulu. pengorbanan dapat dilakukan dengan cara anastesi lokal maupun dengan
cara dislokasi lokal. Anastesi lokal dilakukan dengan cara memasukkan tikus
kedalam toples yang telah dijenuhkan dengan larutan eter dan tertutup, tunggu
hingga tikus dalam keadaan mati. Selain anastesi lokal, juga dapat digunakan
dengan cara memisahkan/menghambat pengaliran darah ke otak dengan
merenggangkan bagian-bagian tulang belakang ke tikus.
Tikus yang sudah dikorbankan kemudian dikuliti (ambil kulitnya) sesuai
dengan keperluan, baik dari segi jumlah maupun ukurannya. Kulit yang sudah ada
tadi di letakkan diatas kertas saring dan mulailah dengan pengujian yang sudah
ditentukan.
Pada pengujian efek menggugurkan bulu,semua kelompok menghasilkan hasi
lyang sama yakni hasil uji menunjukkan adanya kerontokan bulu setelah diberikan
veet cream. Efek gugur bulu yang tercepat adalah dengan pemberian veet cream
pada menit ke 30 kulit menjadi lembek dan warna kulit menjadi pucat.
4.3 Gambar
Memberi tanda pada kulit mencit yang akan diolesi veet cream.
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Mutschler E., Dinamika obat, Buku ajar Farmakologi dan Toksikologi, ITB :
Bandung