Oleh:
Surya Hadi Saputra, ST, K.Ka
PERSEMBAHAN
suryadispendik@gmail.com - "mempelajari lintasan dan sasaran gerakan jurus rajawali” 1|Page
Karya sederhana ini anada persembahkan untuk :
1. Ayahku, Samudji Ibrohim Said, Alm dan Ibundaku tercinta, Alifah Sufieti Ghofar,
S.Pd yang telah memberikan segala–galanya, do’a dan kasih sayangnya selalu kepada
ananda.
2. Saudara-saudaraku dan keluargaku yang selalu memberikan semangat dan dorongan.
4. Kakak – kakak Pelatih Tapak Suci Putra Muhammadiyah di Gresik, Pendekar Masúd,
Pendekar Mauluddin, Pendekar Lembang Widjaja, Pendekar Hadi, Pendekar Sabri,
Mas Gufron, Mas Aries, Mas Hendrik, Mas Karnadi dan beserta seluruh anggota
Dewan Pelatih Tapak Suci Putra Muhammadiyah PIMDA 025 Gresik yang selalu
mendukung langkahku di Ketapak Sucian.
5. Buat sahabat – sahabat terbaikku Udin, Yusup, Fani, yang masih selalu sejalan
denganku dan terima kasih atas kekompakannya.
6. Alm. Mas Yaqin dan Alm. Roisun, yang selalu menjadi teman sekaligus saudara
terbaik sampai kapanpun.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
BAB II PERMASALAHAN
Rumusan Permasalahan
Tujuan Penelitian
BAB III ISI
Pola Kuda-kuda Jurus Rajawali
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PERMASALAHAN
Perumusan Masalah
Dalam penulisan ini penulis hanya membahas sebatas:
1. Bagaimana sasaran gerak jurus Rajawali yang benar?
2. Bagaimana lintasan gerak jurus Rajawali yang benar?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada perumusan diatas, mata tujuan penulisan ini adalah:
1. Untuk memberikan gambaran sasaran dan lintasan gerak jurus Rajawali yang
benar
2. Untuk mengetahui lintasan gerak jurus Rajawali yang benar
Beladiri tanpa kuda-kuda ibarat rumah tanpa pondasi. Mungkin perumpamaan ini benar,
karena hampir seluruh beladiri mempunyai kuda-kuda, baik kuda-kuda umum maupun kuda-
kuda khusus. Demikian juga dengan Jurus Rajawali Sedemikian pentingnya kuda-kuda bagi
Beladiri maka pelajaran mengenai hal ini sudah harus mulai dilatih dengan serius pada
tingkat dasar.
Banyak ragam metode untuk menguatkan kuda-kuda, misalnya dengan berdiam diri dengan
posisi kuda-kuda dengan waktu yang lama. Di beladiri tertentu bahkan terdapat jurus khusus
untuk menguatkan kuda-kuda, semakin tinggi tingkatan maka penguatan kuda-kuda dapat
ditingkatkan dengan menggunakan beban. Metode yang juga sangat penting adalah dengan
memperbanyak lari, sebaiknya lari ini tidak hanya dilakukan di tanah datar, tetapi juga
dilakukan di tanah mendaki, menurun atau bergelombang. Dengan latihan seperti ini maka
kaki akan semakin kokoh menapak disegala posisi karena ketika bertarung kita tidak
sepenuhnya dapat menentukan lokasi pertempuran, misalnya kita hanya mau bertarung di
daerah datar atau daerah yang berumput saja. Latihan kuda-kuda akan semakin bagus untuk
dilatih di daerah yang licin atau daerah yang statis misalnya di atas perahu, metode penguatan
yang lain adalah dengan cara berlatih di laut dengan menahan hantaman ombak, jenis latihan
ini harus hati-hati karena kalau belum kuat dan tidak didampingi rekan latihan. Yang sedikit
lebih aman adalah dengan berlatih di bawah air terjun dengan cara menahan diri dari
Di dalam Gerakan Jurus Rajawali terdapat tiga jenis kuda-kuda sejajar, kuda-kuda miring.
Kuda-kuda mempunyai fungsi yang sangat esensial dalam setiap serangan, pertahanan
maupun langkah hindaran, dimana semua gerakan ini terangkum dalam jurus Rajawali yang
sudah formulasikan dalam setiap tingkatannya. Tanpa kuda-kuda yang kokoh maka serangan
akan menjadi lemah karena tidak adanya penopang yang kuat, demikian juga ketika menahan
serangan, tanpa kuda-kuda yang kokoh maka akan mudah robohlah pertahanan kita dan
ketika melakukan langkah hindaranpun keberadaan kuda-kuda sangat diperlukan, karena
tidak mungkin langkah hindaran ini dapat dilakukan dengan lincah dan cepat tanpa adanya
kuda-kuda yang kokoh.
Perubahan bentuk dasar kuda-kuda diajarkan atas dasar kegunaan dan kebutuhan dalam
praktek, dan atas dasar kebutuhan tersebut maka perubahan bentuk dasar kuda-kuda dibagi
menjadi :
Bentuk kuda-kuda berat badan didepan adalah condong kedepan dengan kaki depan
menumpu berat badan lebih besar dari pada kaki belakang.
Bentuk kuda-kuda berat badan dibelakang adalah condong kebelakang dengan kaki belakang
menumpu berat badan lebih besar dari pada kaki depan.
Bentuk Kuda-kuda segaris menghadap adalah kedua kaki segaris menghadap dengan masing-
masing telapak kaki di buka kira-kira 45 derajat.
Kuda-Kuda Lipat
Kuda-kuda Satu Kaki
Bentuk kuda-kuda satu kaki adalah dengan satu kaki sebagai tumpuan dan kaki yang lain
diangkat keatas dengan lutut tertekuk.
Untuk para Kader seni beladiri asli Indonesia khususnya Tapak Suci Putera Muhammadiyah,
sudah saatnya sekarang untuk melakukan evaluasi terhadap diri masing-masing, apakah
sudah mempunyai kuda-kuda yang kokoh? Atau dalam setiap melakukan gerak jurus juga
sudah menggunakan kuda-kuda yang benar. seandainya dirasa masih belum maksimal maka
mari kita tingkatkan kekuatan kuda-kuda kita dengan berlatih yang lebih semangat dan secara
teratur. Menggunakan semua metode yang telah diberikan oleh para Pelatih.
Pengaturan Nafas
Hukum alam adalah hukum Allah yang berlaku di alam ini. Betapapun tinggi ilmu dan
teknologi yang dapat dikembangkan manusia, tidak mungkin dapat mengubah alam itu. Apa
yang dapat dilakukan manusia tidak lain adalah menelusuri dan mencoba memahami hukum-
hukum alam tersebut sehingga dengan izinnya, manusia kemudian dapat memanfaatkan
hukum itu untuk meningkatkan derajat kehidupan yang semakin baik. Manusia merupakan
makhluk ciptaan Allah yang paling sempuma, tetapi justru sering dilupakan oleh manusia itu
sendiri. Manusia dapat berjalan, berbicara, bergerak, jantung berdenyut serta berbagai
aktifitas hidup lainnya.
Untuk dapat hidup, manusia butuh bernafas. Tentu saja bernafas biasa berbeda dengan
bernafas untuk sehat. Bernafas biasa dikerjakan secara refleks, sedangkan bernafas untuk
tujuan kesehatan dan pengolahan tenaga dalam dikerjakan secara sadar dan teratur.
sasaran : tangkisan
sasaran : tangkisan
sasaran : tangkisan
sasaran : tangkisan
Rajawali terbang
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Jurus Rajawali diambil dari nama burung yang secara luas dianggap memiliki
penglihatan yang sangat baik dibandingkan dengan manusia. Hal ini disebabkan oleh
fotoreseptor di retina. Oleh sebab itu dalam olah gerak Jurus Rajawali sering kita melihat
gerakan yang tegas, lincah dan dalam penjiwaannnya diperlukan kuda-kuda yang kuat
Dasar keilmuan Tapak Suci sudah jelas adanya, yaitu tidak akan lepas dari sifat manusia
sebagai kalifatullah di bumi, serta yang tidak pernah lepas dari Al-Qur'an dan Sunah Rasul.
Dengan kenyataan tersebut sumber keilmuan Tapak Suci lebih dititik beratkan kepada
pengertian manusia sebagaimana pengertian yang dikandung Al-Qur'an serta tanggung
jawabnya sebagai hamba Nya untuk selalu beramar ma'ruf dan bernahi mungkar, serta
menjauhkan dirinya dari perbuatan syirik yang tercela. Dan pada hakekatnya beladiri Tapak
Suci adalah beladiri yang didasari pada penggunaan kecepatan, ketangkasan, Rasio, Iman
serta Ketakwaan.