Anda di halaman 1dari 11

PERJANJIAN KERJASAMA

PENGOLAHAN SAMPAH DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU


(TPST) di NGIPIK DAN BELAHANREJO KABUPATEN GRESIK
ANTARA
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
DENGAN
PT. RECIKI SOLUSI INDONESIA

NOMOR : …………………………../2022
NOMOR :……………………………./2022

Pada hari ini, …………….. tanggal …………….bulan …………. tahun Dua


Ribu Dua Puluh Dua (00-00-2022), yang bertanda tangan di bawah ini :-
I. FANDI AKHMAD YANI : Bupati Gresik, berkedudukan di Gresik
Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Nomor
245 Gresik, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Pemerintah
Kabupaten Gresik, selanjutnya disebut
PIHAK KESATU.--------------------------------
II. BHIMA ARIES DIYANTO : Direktur Utama PT. Reciki Solusi Indonesia
yang berkedudukan di Jalan Kahuripan
Nirwana Blok C Raya No. 83 Sidoarjo,
Akta Pendirian Perseroan Terbatas
PT Reciki Solusi Indonesia Nomor 209
Tanggal 29 Agustus 2019 dan terakhir
sebagaimana Perubahan Akta Nomor 03
Tanggal 13 Agustus 2021 yang dibuat di
hadapan Notaris Ragil Lalita Wistara
Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.---------
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama
dalam Kesepakatan Bersama ini disebut PARA PIHAK, dan secara sendiri-
sendiri disebut
PIHAK.---------------------------------------------------------------------------
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :----------
1. Bahwa Para Pihak berdasarkan ketentuan peraturan Perundang-
undangan yang berlaku sepakat dan bersedia untuk melaksanakan
Kerjasama Pelayanan Pengurangan dan Pengolahan Sampah di TPST
SAMTAKU di Ngipik.yang berlokasi di Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin No. 017,
Kelurahan Ngipik Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik dan TPST
Belahanrejo, Kelurahan Belahanrejo, Kecamatan Kedamean, Kabupaten
Gresik;----------------------------------------------------------------------------------
2. Pihak Kesatu, adalah adalah yang bertindak untuk dan atas nama
Pemerintah Kabupaten Gresik selaku pemilik infrastruktur TPST (Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu)
Ngipik;---------------------------------------------
3. Pihak Kedua adalah selaku pemilik mesin pengolahan sampah yang
melaksanakan pengurangan dan pengolahan sampah di TPST yang
berlokasi di Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin No. 017, Kelurahan Ngipik
Kecamatan Gresik dan TPST Belahanrejo, Kelurahan Belahanrejo,
Kecamatan Kedamean, Kabupaten
Gresik.-----------------------------------------------------

Pasal 1
KETENTUAN UMUM
(1) Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses
alam yang berbentuk padat, berupa sampah rumah tangga dan sejenis
sampah rumah tangga, tidak termasuk sampah spesifik;--------------------
(2) Pengolahan sampah adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengubah
karateristik, komposisi dan jumlah sampah;-----------------------------------
(3) Pemrosesan Akhir Sampah adalah kegiatan yang bertujuan untuk
mengembalikan sampah dan atau residu hasil pengolahan sebelumnya
ke media lingkungan secara
aman;--------------------------------------------------
(4) Sampah spesifik adalah sampah yang mengandung bahan berbahaya
dan beracun, sampah yang timbul akibat bencana, puing bongkaran
bangunan, sampah yang secara teknologi belum dapat diolah dan
sampah yang timbul secara tidak
periodik;------------------------------------------------
(5) Konpensasi Jasa Pelayanan yang selanjutnya disingkat KJP adalah
besaran biaya yang wajib dibayar oleh para pihak pengguna layanan,
untuk dipergunakan dalam menyelenggarakan pelayanan pengolahan
dan pemrosesan sampah baik secara teknis, sosial maupun
lingkungan;-------
(6) 3 (tiga) R adalah singkatan dari reduce, reuse dan recycle yang
merupakan kegiatan pengurangan, pemanfaatan ulang dan pendauran
ulang sampah;
(7) Fasilitas Pengolahan Sampah adalah fasilitas yang terdiri dari fasilitas
pengurangan sampah dan fasilitas penanganan sampah.-------------------

Pasal 2
RUANG LINGKUP
(1) Pengolahan sampah oleh Pihak Satu berkolaborasi dengan Pihak Kedua;
(2) Penyediaan infrastruktur timbangan, bangunan Hanggar area
pemilahan dan pengolahan, alat berat penunjang;
-----------------------------------------
(3) Pengadaan mesin dan peralatan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST); --------------------------------------------------------------------------------
(4) Pengoperasian dan pemeliharaan sistem pengolahan dan pengurangan
sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga; ----------------
(5) Pengaturan dan pelaksanaan pengangkutan sampah dari dari sumber
sampah dan tempat pengumpulan ke area TPST, dan; ----------------------
(6) Pembiayaan pengolahan sampah di TPST.--------------------------------------

Pasal 3
OBJEK KERJASAMA
Objek kerjasama adalah pelayanan pengolahan sampah di TPST SAMTAKU
Ngipik, yang berlokasi di Kelurahan Ngipik, Kecamatan Gresik dan TPST
Belahanrejo, Kelurahan Belahanrejo, Kecamatan Kedamean, Kabupaten
Gresik.------------------------------------------------------------------------------------
Pasal 4
MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud kerjasama ini adalah menyelenggarakan pelayanan pengolahan


sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dari
wilayah Kabupaten Gresik, meliputi pemukiman, fasilitas umum, areal
industri serta komersial di seluruh Kabupaten Gresik;-----------------------

(2) Tujuan Kerjasama ini adalah terselenggaranya pelayanan pengolahan


sampah TPST SAMTAKU dan TPST Belahanrejo yang dilaksanakan oleh
Dinas Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan PT. Reciki Solusi
Indonesia (Reciki).------------------------------------------------------------------

Pasal 5
RUANG LINGKUP

(1) Pengolahan sampah oleh Pihak Satu berkolaborasi dengan Pihak Kedua;
(2) Penyediaan infrastruktur timbangan, bangunan Hanggar area
pemilahan dan pengolahan, alat berat penunjang;
-----------------------------------------
(3) Pengadaan mesin dan peralatan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST); --------------------------------------------------------------------------------
(4) Pengoperasian dan pemeliharaan sistem pengolahan dan pengurangan
sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga;-----------------
(5) Pengaturan dan pelaksanaan pengangkutan sampah dari dari sumber
sampah dan tempat pengumpulan ke area TPST, dan; ----------------------
(6) Pembiayaan pengolahan sampah di TPST.--------------------------------------

Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) Pihak Kesatu berhak : --------------------------------------------------------------------------
a. Mendapatkan layanan pengolahan sampah yang tuntas dalam (1)
satu
hari;--------------------------------------------------------------------------------
b. Mendapatkan data timbunan sampah yang ditangani oleh Pihak
Kedua; -----------------------------------------------------------------------------
c. Mendapatkan tanda bukti penyetoran biaya kompensasi jasa layanan
pengolahan sampah yang telah dibayarkan kepada Pihak Kedua ;-----
d. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengolahan sampah
yang dilakukan oleh Pihak Kedua.--------------------------------------------
(2) Pihak Kesatu berkewajiban :------------------------------------------------------
a. Menyediakan lahan dan bangunan untuk digunakan fasilitas TPST;--
b. Memfasilitasi Pihak Kedua untuk melakukan sosialisasi dan fasilitasi
kepada komunitas (RT/RW/Desa/Kelurahan), pelanggan komersial
dan industri, pengusaha angkutan sampah terhadap penerapan
pengelolaan sampah di wilayah layanan TPST;-----------------------------
c. Melakukan monitoring dalam rangka mendukung pola pengangkutan
dan pengelolaan sampah yang telah ditetapkan oleh Pihak Kedua
pada penggunaan layanan dari rumah tangga (sampah rumah tangga)
dan pada penggunaan layanan kelompok komersial dan industri
(sampah sejenis sampah rumah
tangga);-----------------------------------------------
d. Menfasilitasi dan mendukung kegiatan pengolahan sampah organik;--
e. Mendukung dan memfasilitasi kegiatan edukasi terhadap pengelolaan
sampah kepada masyarakat;---------------------------------------------------
f. Membayar biaya kompensasi jasa pelayanan sebagaimana tercantum
dalam Pasal 10 ayat…..
g. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan sampah
yang dilakukan oleh Pihak Kedua.--------------------------------------------
(3) Pihak Kedua berhak :---------------------------------------------------------------
a. Menerima kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) TPST dari Penerima
Layanan yang dilakukan secara langsung antara Pihak Kedua dengan
Penerima Layanan dan/atau melalui lembaga masyarakat.--------------
(4) Pihak Kedua berkewajiban :-------------------------------------------------------
a. Melakukan pembayaran atas sewa lahan, bangunan, dan
insrastruktur pendukung yang difungsikan sebagai TPST selama
masa kerjasama
dilaksanakan;---------------------------------------------------------------------
b. Menjamin kelancaran dan keamanan pelaksanaan pengolahan
sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga di
TPST;--------------
c. Melakukan pengolahan, penerapan aspek teknis dan indikator
pelayanan pengelolaan sampah yang tidak menimbulkan dampak
terhadap lingkungan;------------------------------------------------------------
d. Memelihara dan melaksanakan perawatan fasilitas TPST;----------------
e. Melakukan manajemen administrasi operasional;--------------------------
f. Melakukan kontrol dan memastikan terhadap emisi ke lingkungan
TPST sehingga lingkungan tidak menerima atau merasakan dampak
yang ditimbulkan dari adanya fasilitas TPST, misalnya: kebisingan,
bau, pencemaran udara, serta estetika yang buruk dan lain- lain;-----

g. Menerapkan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan


Kerja), di mana pekerja diwajibkan menggunakan perlengkapan alat
pelindung diri. Misalnya : pakaian yang aman, sepatu boot, sarung
tangan, masker dan lain-lain;-------------------------------------------------
h. Mengikutsertakan setiap pekerjanya dalam perlindungan asuransi
ketenagakeijaan (BPJS Ketenagakeijaan) untuk memproteksi setiap
karyawan terhadap kemungkinan kecelakaan kerja;----------------------
i. Mendukung Program Pemerintah dalam Kebijakan Pengurangan
Sampah dalam mewujudkan konsep pengelolaan sampah zero waste
to
landfill;-----------------------------------------------------------------------------
j. Berhak menerima Kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) TPST dari
Penerima Layanan yang dilakukan secara langsung antara Pihak
Kedua dengan Penerima layanan dan/atau melalui lembaga
masyarakat;-----------------------------------------------------------------------

Pasal 7
OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
(1) Untuk menjamin kelancaran dan keamanan pelaksanaan pengolahan
dan pengurangan sampah, pengoperasian TPST dilakukan setelah
selesainya pemasangan mesin pengolahan oleh Pihak Kedua secara
keseluruhan;-------------------------------------------------------------------------
(2) Pihak Pertama memastikan pengiriman langsung seluruh sampah
rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dari lokasi
timbulan/ tempat pengumpulan sampah ke
TPST;----------------------------------------
(3) Operasional TPST dilaksanakan dengan cara yang aman bagi pekerja,
masyarakat maupun lingkungan sekitar, guna menjamin
kesinambungan pengoperasian dan pelayanan
umum;------------------------------------------
(4) Pemeliharaan TPST dilakukan secara rutin guna mewujudkan
pengoperasian TPST yang optimal, aman dan berkelanjutan;--------------
(5) Operasional dan pemeliharaan TPST dilakukan sesuai dengan Standard
Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh Pihak Kedua;-----

(6) Operasional dan pemeliharaan TPST dilaksanakan sesuai dengan SOP


dan dilakukan oleh sumber daya manusia yang terlatih serta
menggunakan peralatan yang memadai.----------------------------------------

Pasal 8
PENGANGKUTAN SAMPAH
(1) Pengangkutan sampah dari sumber/ tempat pengumpulan sampah ke
TPST menggunakan kendaraan angkutan dan dilakukan oleh:
komunitas (RT/RW/Desa/Kelurahan), Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Gresik, pelanggan komersial dan industri, pengusaha
angkutan sampah;---------
(2) Kendaraan sebagaimana dimaksud di atas sebelumnya telah terdaftar
dan terverifikasi oleh Pihak
Kedua;-----------------------------------------------
(3) Untuk menjamin terolahnya seluruh sampah rumah tangga dan sampah
sejenis sampah rumah tangga Pihak Pertama memastikan pengiriman
langsung dilakukan dari lokasi timbulan ke TPST.----------------------------

Pasal 9
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian Kerja Sama berlaku untuk jangka waktu ini ditetapkan
selama 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal 3 Pebruari 2020 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2025 dan dapat diperpanjang atas
kesepakatan Para
Pihak.---------------------------------------------------------------------------

(2) PARA PIHAK dapat memperpanjang Kesepakatan Bersama ini untuk


periode berikutnya setelah ada persetujuan PARA PIHAK, paling lambat
30 (tiga puluh) hari sebelum Perjanjian Kerja Sama ini
berakhir.----------

Pasal 10
PEMBIAYAAN
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Pasal 11
PELANGGARAN DAN SANKSI

(1) Pelanggaran dianggap terjadi, apabila Pihak Kesatu tidak melaksanakan


kewajiban sebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat (2), sebaliknya Pihak
Kedua tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana dimaksud Pasal 6
ayat (4) Perjanjian Kerja Sama
ini ;-----------------------------------------------

(2) Apabila Pihak Kedua melanggar ketentuan dan syarat-syarat dalam


Perjanjian Kerja Sama ini, maka Perjanjian adalah batal (Nietig) atau
Pihak Kesatu dapat mencabut Hak atau membatalkan pelaksanaan
Peijanjian Pelayanan Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah ini ini
tanpa ganti rugi
apapun;-----------------------------------------------------------

(3) Dalam hal terdapat perubahan kebijakan pemerintah dan/atau


peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan
obyek Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah, peijanjian dapat
ditinjau kembali atau diakhiri berdasarkan atas hak yang sah dari Para
Pihak.---------------------------------------------------------------------------------
Pasal 12
PERSELISIHAN
1. Dalam hal terjadinya perbedaan atau perselisihan yang timbul sebagai
akibat dari pelaksanaan perjanjian ini, PARA PIHAK akan
menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.----------------------
2. Apabila musyawarah untuk mufakat sebagaimana ayat (1) tidak
tercapai, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya melalui
pengadilan dengan memilih tempat kedudukan hukum (domisili hukum)
yang tetap pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Gresik.-----------------------------------

Pasal 13
OVERMACHT/FORCE MAJEURE
(1) Segala bentuk resiko (Cq. Kerugian) yang timbul di luar kesalahan
pihak-pihak karena keadaan memaksa (Overmacht/Force Majeure)
seperti:-----
a. Perang, permusuhan (baik diumumkan maupun tidak), invasi,
serbuan masuk negara asing, pemberontakan, revolusi, kerusuhan,
konflik senjata atau tindakan militer, perang saudara,
terorisme/gangguan terhadap masyarakat sipil, sabotase, bencana
alam, termasuk tetapi tidak terbatas gempa bumi, banjir, guntur,
tanah longsor dan perubahan cuaca yang sangat
buruk;----------------------------------------
b. kerusuhan, pemogokan “Lock Out”, kerusuhan para buruh atau
gangguan industri lainnya (yang mempengaruhi Peijanjian Pelayanan
Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah ini) dan sebagainya
menjadi tanggung jawab Pihak Kesatu, kecuali risiko/kerugian yang
timbul akibat kelalaian dan atau kesengajaan salah satu pihak, maka
risiko dibebankan dan atau menjadi tanggung jawab salah satu pihak
yang menyebabkan timbulnya kerugian itu melalui Berita Acara
Pembuktian.----------------------------------------------------------------------
(2) Jika terjadi keadaan memaksa (force majeure) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), PIHAK yang mengalami keadaan memaksa (force majeure)
harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya mengenai
tanggal terjadinya peristiwa dan penyebab keadaan memaksa (force
majeure) dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah
terjadinya keadaan memaksa (force
majeure).----------------------------------
(3) Setelah berakhirnya atau dapat diatasinya keadaan memaksa (force
majeure) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PIHAK yang mengalami
keadaan memaksa (force majeure) wajib segera melaksanakan kewajiban
yang tertunda berdasarkan perjanjian
ini.---------------------------------------

Pasal 14
PERUBAHAN (ADDENDUM)
1. Apabila dikemudian hari terdapat perubahan atas ketentuan yang belum
diatur, belum cukup diatur dan/atau diperlukan penambahan dalam
Perjanjian ini, maka dapat dilakukan perubahan (addendum)
berdasarkan kesepakatan tertulis PARA
PIHAK.------------------------------------------------
2. Perubahan (addendum) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.-----------------------------

Pasal 15
PENUTUP
(1) Perjanjian Pelayanan Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah yang
wajib dipenuhi oleh Para Pihak berdasarkan perjanjian ini tidak
berakhir karena meninggalnya salah satu pihak dan/atau berakhimya
masa jabatan salah satu pihak dan/atau adanya perubahan kebijakan
pemerintah dalam perjanjian ini, tetapi peijanjian dan kewajiban-
kewajiban ini tetap dipenuhi dan ditaati oleh pengganti hak
(Rechtsopvolgers) dari Para Pihak.

(2) Perjanjian Kerja Sama ini mulai berlaku sejak tanggal


ditandatanganinya Peijanjian ini oleh Para Pihak.
(3) Perjanjian Kerja Sama dan segala akibat hukum yang timbul, tidak
dapat diubah kecuali atas kesepakatan tertulis Para Pihak.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam 3 (tiga) rangkap asli yang masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, 1 (satu) rangkap untuk
PIHAK KESATU dan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA, 1 (satu) rangkap
lainnya untuk arsip dan setelah dibubuhi materai yang cukup,
ditandatangani oleh PARA PIHAK pada tanggal sebagaimana tercantum
pada bagian awal Perjanjian
ini.-------------------------------------------------------------

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

BHIMA ARIES DIYANTO FANDI AKHMAD YANI

Anda mungkin juga menyukai