Perikatan Jual Beli Tanah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

------ PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEMILIK TANAH --------------

---------------- DENGAN PENGELOLA / PENGEMBANG


-------------------------------------------------------------- Nomor : 15
-------------------------------------------
Pada hari ini, Rabu tanggal 26 (duapuluh enam ) bulan Oktober tahun 2022 (duaribu
duapuluhdua), yang bertanda tangan di bawah ini: ------------
1. Nyonya Hj. SRI KURIAH, lahir di Jakarta, pada tanggal 03-06-1965 (tiga juni seribu
Sembilan ratus enam puluh lima), pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di
Pinang Ranti, Rukun Tetangga 012 Rukun Warga 001, Kelurahan Pinang Ranti,
Kecamatan Makasar, Jakarta Timur DKI Jakarta, Pemegang Kartu Tanda
Penduduk nomor : 3175084306650006.
Dalam hal ini telah mendapatkan persetujuan (surat terlampir) dari Suamiya yaitu M.
ROMAYLAN NOOR HS, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :
3175080505600007.
Dalam hal ini bertindak sebagai Kuasa/Pemiik Tanah rencana perumahan yang
berlokasi di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang untuk
selanjutnya disebut PEMILIK TANAH atau :---------------
---------------------------------- PIHAK PERTAMA --------------------------------------

2. Tuan IWAN SETYAWAN A. MANASA, lahir di Reo Labuhan Bajo NTT, pada
tanggal 11-12-1983 (sebelas Desember seribu sembilanratus delapan puluh tiga),
pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Jalan Cempaka Putih Barat Nomor
18 A, Rukun Tetangga 005 Rukun Warga 001, Kelurahan Cempaka Putih Barat,
Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, Pemegang
Kartu Tanda Penduduk nomor : 3471031112830001. ------------------------------------------
Dalam hal ini sebagai pengembang yang untuk selanjutnya disebut
PENGELOLA/PENGEMBANG atau : ------------------------------------------------
---------------------------------- PIHAK KEDUA ------------------------------------------

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK,
dan apabila masing-masing disebut PIHAK.

PARA PIHAK menerangkan hal-hal sebagai berikut:


1. Pihak Pertama adalah pribadi pemilik dari bidang tanah pekarangan yang
tersebut dalam : -------------------------------------------------------------
a. Akte Jual Beli No. ........./........ tertanggal ......./......../..........
( ..........................................................), seluas ......... m2 (
), yang terletak di Desa
, Kecamatan , tercatat atas
nama Ny. SRI KURIAH ---------------------------------------
b. Akte Jual Beli No. ........./........ tertanggal ......./......../..........
( ..........................................................), seluas ......... m2 (
), yang terletak di Desa
, Kecamatan , tercatat atas
nama Ny. SRI KURIAH ---------------------------------------
c. Akte Jual Beli No. ........./........ tertanggal ......./......../..........
( ..........................................................), seluas ......... m2 (
), yang terletak di Desa
, Kecamatan , tercatat atas
nama Ny. SRI KURIAH ---------------------------------------
d. Akte Jual Beli No. ........./........ tertanggal ......./......../..........
( ..........................................................), seluas ......... m2 (
), yang terletak di Desa
, Kecamatan , tercatat atas
nama Ny. SRI KURIAH ---------------------------------------
2. Pihak Kedua adalah pribadi yang memiliki kemampuan teknis dan manajemen
serta keuangan yang mampu mengelola dan membiayai pembangunan
perumahan yang menjadi obyek kerjasama.

Dengan tidak mengurangi Undang-undang dan peraturan yang berlaku tentang


perjanjian Kerjasama, maka untuk menghindari semua dan segala sesuatu yang
mungkin timbul di kemudian hari, para pihak telah saling setuju dan semufakat untuk
saling mengikatkan diri dengan mengadakan perjanjian Kerjasama dengan syarat-
syarat dan ketentuan sebagai berikut:
----------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------- Pasal 1 -----------------------------------------------
UMUM

- PARA PIHAK telah sepakat untuk bekerjasama dalam pembangunan dan


pengelolaan Perumahan
- Pihak Kedua adalah pihak yang menyediakan pendanaan, memenej/pengelola,
menyumbangkan pikiran, waktu dan tenaga untuk keberhasilan kerjasama
pembangunan perumahan sampai kepada penjualannya sesuai kesepakatan dan
tujuan kedua belah pihak, yaitu Pihak Pertama dan Pihak Kedua;
- Pihak Pertama adalah pihak yang menyediakan tanah yang dimilikinya sebagai
lokasi pembangunan perumahan;
- PARA PIHAK dalam Perjanjian Kerjasama ini sepakat mengacu pada bentuk
kerjasama terbuka (Open Management), musyawarah, sehingga pada kondisi
tersebut masing-masing pihak berhak mengetahui semua hal dan informasi dalam
kerjasama ini.
- Para Pihak sepakat pembayaran tanah Pihak Pertama dilakukan sesuai progres
penjualan rumah;
- Para Pihak sepakat untuk membagi keuntungan yang diperoleh dengan mengacu
pada estimasi perkiraan L/R (terlampir) yang diajukan Pihak Kedua dan telah
mendapat saran masukan dari Pihak Pertama;
- Pihak Kedua sepakat untuk memberikan dana awal kepada Pihak Pertama yang
akan digunakan oleh Pihak Pertama untuk menyelesaikan pegurusan sertifikat hak
milik dan penyelesaian kewajiban Pihak Pertama kepada pihak ain terkait bidang
tanah yang menjadi obyek perjanjian, yang akan diperhitungkan sebagai
pembayaran harga tanahnya, sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
secara bertahap, sebagai berikut:
1. Tahap I sebesar Rp. 250.000.000,- (duaratus limapuluh juta rupiah) pada saat
akte perjanjian kerjasama ditandaangani;
2. Tahap II sebesar Rp. 250.000.000,- dibayarkan pada Tgl. 10 Desember 2022;
3. Tahap III sebesar Rp. 500.000.000,- (limaratus juta rupiah) dibayarkan setelah
penerimaan pembayaran 1 (satu) Unit Rumah terjual.

- Para pihak sepakat memberikan kewenangan kepada pihak Bank yang ditunjuk
untuk pembukaan rekening bersama dan melakukan pembagian untuk setiap
pencairan dana yang masuk atas harga setiap unit rumah yang terjual dikisaran
harga pada tahun pertama Rp. 800.000.000,- ( Delapan Ratus Juta Rupiah)
sampai Rp. 950.000.000,- ( Sembilan Ratus Juta Rupiah); dan untuk tahun
kedua dikisaran harga Rp. 850.000.000,- ( Delapan Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah) sampai Rp. 990.000.000,- ( Sembilan Ratus Sembilan Puluh Juta
Rupiah); dengan masing-masing pihak mendapat bagian sebesar : 1) pihak
pertama mendapatkan bagian sebesar komponen harga tanah tiap unit rumah
yang terjual, dan 2) pihak kedua bersama Tim Pengelola/manajemen
mendapatkan bagian sebesar harga jual rumah setelah dikurangi harga
komponen tanah.
- Perjanjian Kerjasama ini tidak berakhir karena meninggalnya salah satu atau
kedua belah pihak, tetapi akan diteruskan dan dilanjutkan oleh seorang ahli
waris dari masing-masing pihak yang telah mendapat kuasa secara tertulis dari
para ahli warisnya.
- Biaya-biaya operasional yang bertalian dengan perjanjian kerjasama ini, seperti :
Pembuatan akta, pengerukan tanah, pematangan/pemadatan tanah,
pemasangan konblok, gorong-gorong, ttreatment tebing, utilitas, menjadi
tanggungan dan dipikul oleh Pihak Kedua sepenuhnya, sedangkan Pajak
Penghasilan (PPh) final atas objek perjanjian ini menjadi tanggung jawab Pihak
Kedua.
- Bahwa para pihak berjanji dan saling mengikatkan diri untuk melaksanakan apa-
apa yang diperjanjikan dalam akta ini dengan penuh tanggung jawab dan
kejujuran serta tidak berbuat sesuatu yang kiranya dapat merugikan salah satu
pihak.
-

---------------------------------------- Pasal 2 -----------------------------------------------


OBYEK PERJANJIAN
Obyek perjanjian ini adalah pengelolaan (perencanaan, pembiayaan, pelaksanan
pembangunan infrastruktur, utilitas dan perumahan dan pemasaran) perumahan di
tanah milik Pihak Pertama yang berlokasi di Desa Cikeas Udik, Kec. Gunung Putri,
Kab. Bogor Provinsi Jawa Barat; seluas +- 4.576 m2 (empat ribu lima ratus tujuh puluh
enam meterpersegi) atau seluas sesuai hasil ukur dari BPN (Badan Pertanahan
Nasional), dengan site plan dan DED sebagaimana terlampir. ------------------------------

---------------------------------------- Pasal 3 -----------------------------------------------

HAK DAN KEWAJIBAN

Hak dan Kewajiban Pihak


Pertama :
1 . Pihak Pertama berkewajiban mengurus pembuatan Sertikat Hak Milik dari bidang
tanah yang menjadi obyek kerjasama;
2. Pihak Pertama berkewajiban menyerahkan copy dokumen alas hak kepemiikan
Tanah kepada Pihak Kedua agar dapat dilakukan konsep Perencanaan,
pengurusan perizinan dan pada waktunya Splitzing Sertifikat.
3. Menjamin bahwa tanah yang menjadi obyek kerjasama tersebut adalah betul milik
Pihak Pertama sebagaimana tertera dalam surat tanah tersebut di atas, menjamin
tanah tersebut tidak dikenakan suatu sitaan, dan Pihak Kedua tidak akan
mendapatkan sesuatu tuntutan apapun dari pihak lain yang menyatakan
mempunyai hak terlebih dahulu atau turut berhak di atasnya.
4. Menjamin bahwa tanah tersebut terbebas dari segala hal yang bisa menghambat
proses pengelolaan, antara lain: dengan penggarap/ pemakai lahan, warga
setempat, aparat setempat, dan segala hal yang merintangi proses pengelolaan
lahan.
5. Menjamin bahwa lokasi tanah tersebut dapat diperuntukkan untuk perumahan .
6. Dapat memberikan Surat Kuasa kepada Pihak Kedua dalam hal pengelolaan
lahan/tanah tersebut terkait untuk segala proses seperti perencanaan,
pematangan lahan, membangun utilitas atau infrastruktur, pemecahan, Kuasa
untuk menghadap kepada pihak manapun demi kelancaran proses pengurusan
perizinan, pemasaran dan pencairan KPR .
7. Membantu menyelesaikan segala sesuatu masalah yang timbul atau terjadi
encoretan
ggantian: selama perjanjian ini berlangsung.

l ------------
(duapuluh 8. Pihak Pertama berhak menunjuk maksimal 2 (dua) personil untuk diperbantukan
i duaribu -- pada Tim Pengelola yang akan diberi honor bulanan dan operasonal dari Pihak
pai dengan Kedua;
04-2007 ---
atu April -- 9. Pihak Pertama berhak menerima pembayaran harga tanah yang merupakan
uh). --------- investasi dari Pihak Pertama yang diperhitungkan sebagai berikut:
a. Pada tahun pertama nilai tanah mentah disepakati sebesar Rp. 1.650.000,-
(Satu Juta Enamratus Limapuluhribu Rupiah) per-meterperseginya .
b. Pada tahun kedua nilai tanah yang belum terjual disepakati sebesar
Rp. 1.815.000,- (Satu Juta Delapanratus Limabelasribu Rupiah) per-
meterperseginya.
10. Pihak Pertama berhak menerima bagi hasil k euntungan sebesar 30% (tiga
puluh prosen) dari keuntungan bersih pengelolaan pembangunan perumahan
yang menjadi obyek kerjasama.
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua:
1. Pihak Kedua berkewajiban menyediakan Dana Modal Kerja untuk melaksanakan
Pekerjaan Pembangunan Perumahan yang menjadi obyek kerjasama, dari Tahap
Perencanaan, Perijinan, Pembangunan Infrastruktur, Sarana Prasana Perumahan
dan Konstruksi Perumahan, .
2. Pihak Kedua mengurus izin-izin yang diperlukan guna terwujudnya tujuan dari
perjanjian ini, termasuk dan tidak terbatas pada:
a) Mengajukan permohonan-permohonan pada instansi yang berwenang yang
berkaitan dengan pengurusan izin pengelolaan tanah;
b) Pembuatan site plan dan segala pendukungnya hingga sampai pada tahap
pengesahan dinas terkait;
c) Pengurusan IMB induk atas bangunan yang akan didirikan di atas tanah
tersebut;
d) Pengalihan fungsi tanah persawahan menjadi tanah pekarangan;
e) Izin Pemanfaatan tanah (IPT);
3. Membangun Perumahan berdasarkan spesifikasi yang disepakati kedua belah
pihak di atas tanah milik Pihak Pertama tersebut;------------
4. Tugas yang terkait dengan bidang pemasaran obyek perjanjian dibebankan
sepenuhnya kepada pihak ke Kedua dan tim manajement dan dapat bekerjasama
dengan pihak lain. -------------------------------------
5. Menyediakan biaya operasional Tim Pengelola

6. Pihak Kedua berhak melakukan Pengelolaan dan Penjualan terhadap unit rumah,
sesuai dengan harga dasar yang disepakati dan ditetapkan oleh PARA PIHAK.
7. Pihak Kedua berhak menunjuk Tim Pengelola untuk melaksanakan sepenuhnya
Pembangunan dan Pengelolaan Perumahan yang menjadi obyek kerjasama
tersebut;
8. Pihak Kedua berhak menerima Bagi Hasil K e u n t u n g a n sebesar 70% (tujuh
puluh prosen) dari Pengelolaan Penjualan Perumahan

PASAL 4
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Perjanjian kerjasama ini berlangsung selama 2 (dua) tahun , terhitung sejak


keluarnya perizinan untuk memulai aktivitas pembangunan perumahan, dan dapat
diperpanjang 1 (satu) dengan ketentuan baru sesuai hasil kesepakatan kedua belah
pihak; dan apabila setelah diperpanjang 1 (satu) tahun yang disepakati diatas maka
perjanjian dianggap selesai dan sisa lahan yg belum laku terjual beserta sarana dan
prasara utilitas termasuk perizinan dikembalikan kepada Pihak Pertama.
PASAL 5
ADDENDUM

Hal –hal yang belum tercatum ataupun yang belum diatur secara rinci dalam
perjanjian ini, akan diatur dan ditetapkan secara musyawarah oleh PARA PIHAK
dalam Addendum tersendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
Perjanjian ini.

PASAL 6
PERSELISIHAN

Apabila terdapat perbedaan diantara PARA PIHAK atas perjanjian ini, maka PARA
PIHAK akan menempuh penyelesaian dengan cara musyawarah untuk mufakat,
apabila penyelesaian perselisihan tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah
dan mufakat, maka PARA PIHAK dapat mengambil langkah-langkah hukum melalui
Kantor Pengadilan Negeri Kabupaten Bogor.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan ditandatangani diatas
materai yang cukup serta berkekuatan hukum yang sama untuk selanjutnya di
notarial-kan.

Dibuat di : Kabupaten Bogor


Tanggal : 26 Oktober 2022

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

IWAN SETYAWAN A. MANASA Hj. SRI KURIAH


SAKSI SAKSI

ANDRIANTO LALU WILDAN


-8-

Anda mungkin juga menyukai