Pemeriksaan di
Pemeriksaan Pelaksanan Putusan/
Pengadilan (PN, PT,
Pendahuluan MA) eksekusi
Penyelidikan
Penyidikan
Penuntutan
Pengawasan &
Pengamatan
PEMERIKSAAN BANDING PT KASASI MA
SIDANG PN
Tunggal
Alternatif
Komulatif SURAT DAKWAAN
Subsider eksekusi
kombinasi
Penuntutan
BAP Lengkap
PENUNTUT UMUM
BAP kembali kpd Penyidik disertai
Petunjuk
MEMBUAT TERANG
TP yg TERJADI
PENYELIDIK
PENYELIDIKAN
Pejabat Wewenang
Penyitaan adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan atau
menyimpan di bawah penguasaannya benda bergerak atau tidak bergerak,
berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan,
penuntutan dan peradilan.
Penangkapan
KETERANGAN AHLI
Bewijsmiddelen SURAT
KETERANGAN
TERDAKWA
Pasal 175
RUU KUHAP
(1) Alat bukti yang sah mencakup:
a. barang bukti ;
b. surat-surat;
c. bukti elektronik;
d. keterangan seorang ahli;
e. keterangan seorang saksi;
f. keterangan terdakwa; dan.
g. pengamatan hakim.
Barang bukti adalah alat atau sarana yang dipakai untuk melakukan
tindak pidana atau yang menjadi obyek tindak pidana atau hasilnya
atau bukti fisik atau materiel yang dapat menjadi bukti dilakukannya
tindak pidana.
Keterangan Saksi:
(1) Keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan di
sidang pengadilan.
(2) Keterangan seorang saksi saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa
terdakwa bersalah terhadap perbuatan yang didakwakan kepadanya.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak berlaku apabila
disertai dengan suatu alat bukti yang sah lainnya.
(4) Keterangan beberapa saksi yang berdiri sendiri-sendiri tentang suatu
kejadian atau keadaan dapat digunakan sebagai suatu alat bukti yang
sah apabila keterangan saksi itu ada hubungannya satu dengan yang
lain sedemikian rupa, sehingga dapat membenarkan adanya suatu
kejadian atau keadaan tertentu.
(5) Baik pendapat maupun rekaan, yang diperoleh dari hasil pemikiran saja,
bukan merupakan keterangan ahli.
Penilaian thd Saksi: