PEMERIKSAAN
PENDAHULUAN
Penyelidikan
Penyidikan
PENGERTIAN
PEMERIKSAAN PENDAHULUAN
Pemeriksaan pendahuluan di dalamnya
Pemeriksaan
terdapat langkah yang dilakukan yang
sebetulnya tercakup dalam tindakan
penyelidikan dan penyidikan.
Penyidikan sendiri di dalamnya mencakup
Penyidikan
berbagai tindakan termasuk upaya paksa.
S. Tanusubroto:
pemeriksaan pendahuluan yaitu pemeriksaan
penyidikan atau pemeriksaan sebelum dilakukan
pemeriksaan di muka persidangan pengadilan.
PENYELIDIKAN
PENGERTIAN PENYELIDIKAN
M. YAHYA HARAHAP:
Penyelidikan berarti serangkaian tindakan mencari dan
Penyelidikan
menemukan sesuatu keadaan atau peristi'a yang
berhubungan dengan keahatan dan pelanggaran tindak
pidana atau yang diduga sebagai perbuatan tindak pidana.
Pencarian dan usaha menemukan peristi'a yang diduga
Pencarian
sebagai tindak pidana) bermaksud untuk menentukan sikap
peabat penyelidik) apakah peristi'a yang ditemukan
dapat dilakukan *penyidikan* atau tidak sesuai dengan cara
yang diatur oleh KUHAP.
Penyelidikan adalah tindakan atas nama hukum untuk
Penyelidikan
melakukan penelitian) apakah perkara dimaksud benar(
benar merupakan peristi'a pelanggaran terhadap hukum
pidana atau tidak merupakan pelanggaran terhadap
hukum pidana.
URGENSI PENYELIDIKAN
DIATUR DALAM UU PIDANA
+atar belakang,moti-asi dan urgensi diintrodusirnya ungsi
penyelidikan ke dalam undang(undang pidana) antara lain
untuk memberikan perlindungan dan aminan terhadap hak
asasi manusia) yang mengacu kepada asas legalitas "nullum
crimen sine lege" Asas ini dimaksudkan untuk membatasi
secara ketat penggunaan upaya paksa) disamping adanya
lembaga ganti kerugian dan rehabilitasi.
Setiap perbuatan yang teradi dan diduga sebagai tindak pidana)
harus menampilkan bentuknya secara elas sebagai tindak pidana)
berupa bukti permulaan yang cukup yang digunakan sebagai dasar
untuk melakukan penyidikan dan konsekuensi logis dari suatu
penyidikan dapat digunakan upaya paksa.
LANJUT
LANJ UTA
AN (1)
*penyelidikan* merupakan tindakan tahap pertama
permulaan *penyidikan*.
*penyelidikan* merupakan
sub daripada ungsi salahyang
penyidikan satu mendahului
cara atau metode atau
tindakan
lain) yaitu penindakan
yang berupa penangkapan) penahanan) penggeledahan)
penyitaan) pemeriksaan surat) pemanggilan) tindakan
pemeriksaan)
umum*. dan penyerahan berkas kepada penuntut
LANJ
LANJUT
UTA
AN ()
adi) sebelum dilakukan tindakan penyidikan)
dilakukan dulu penyelidikan oleh peabat
penyelidik2
tuuannya mengumpulkan *bukti permulaan* atau
*bukti yang cukup* agar dapat dilakukan tindakan
penyidikan.
3ahya Harahap:
Penyelidikan dapat disamakan dengan pengertian
pengusutan,investigation/opspornig/
*tindakan pengusutan,investigation/opspornig/
orderzoek" sebagai
sebagai usaha mencari dan menemukan
eak berupa keterangan dan bukti(bukti sesuatu
peristi'a yang diduga merupakan tindak pidana.
PENYELIDIK
PENGERTIAN PENYELIDIK
Pa!al 1 an"ka # KUHAP $%. Pa!al 1 an"ka & UU N%. Ta'n
Ten*an" Ke+%li!ian Ne"a,a R.I.:
Penyelidik adalah peabat polisi negara %epublik &ndonesia yang diberi
Penyelidik
'e'enang oleh undang(undang ini untuk melakukan penyelidikan2
Pa!al # KUHAP:
Penyelidik
Penyelidik adalah setiap peabat polisi negara %epu
%epublik
blik &ndonesia.
0enurut KUHAP) setiap peabat Polisi "egara %& adalah penyelidik tunggal
yang karena abatannya berke'aiban untuk atau memiliki ke'enangan
sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 5 KUHAP.
KE-AJIAN /
KE-ENANGAN PENYELIDIK
Ke'enangan Penyelidik diatur di dalam Pasal 5
KUHAP)) yang da
KUHAP dapat
pat dipi
dipisahkan
sahkan atas:
1. Ke'enangan
Ke'enangan berdasarkan hukum) diatur di
dalam Pasal
Pasal 5 ayat 16 huru a) merupakan
'e'enang Penyelidik yang lahir dan inhrent
dari UU2
PASAL 0 KUHAP:
KUHA P:
16 Penyelidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7:
a. karena ke'aibannya mempunyai 'e'enang:
1. menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya
tindak pidana2
KE-ENANGAN PENYELIDIK
ERDASARKAN HUKUM
MENERIMA LAPRAN
LAP RAN AT
ATAU PENGADUA
P ENGADUAN
N DARI
D ARI
SERANG TENT
TENTAANG ADANYA TINDAK PIDANA
ARANG UKTI
Penyelidikan dimaksudkan sebagai langkah pertama atau sebagai
bagian yang tak terpisah dari ungsi penyidikan) untuk
mempersiapkan semaksimal mungkin akta) keterangan) dan
bahan bukti sebagai landasan hukum untuk memulai penyidikan.
LANJUTAN
3ang dimaksudkan dengan mencari barang bukti
adalah berusaha untuk menemukan bukti(bukti
tentang telah dilakukannya sesuatu tindak pidana
oleh seseorang)
dilaporkan orangbaik tindak pidana
kepadanya maupunyang telah
tindak pidana
yang tidak dilaporkan kepadanya.
Pe
Perbuatan
rbuatan
dengan mencarimelakukan
perbuatan barang bukti adalah tidak
penyitaan sama
atas barang(
barang bukti) karena untuk maksud tersebut seorang
penyelidik harus mendapat perintah dari penyidik
terlebih dahulu) kecuali dalam hal suatu tindak
pidana telah ia ketahui secara tertangkap tangan.
PENGENAL DIRI
Tuuan lembaga menyuruh berhenti seseorang yang
dicurigai adalah untuk memberikan kesempatan
kepada penyelidik atau penyidik untuk menanyakan
kepada seseorang yang mereka curigai) yaitu tentang
nama orang tersebut) nama depan atau nama lain yang
ia miliki) tempat tinggal atau tempat berdiam untuk
sementara) pekeraannya atau tentang lain(lain hal
yang mereka pandang perlu berkenaan kecurigaan
mereka terhadap orang tersebut.
3ahya Harahap:
ika penyelidik mengalami hal itu) tidak ada tindakan yang
dapat diperbuat untuk memaksa orang yang dicurigai itu. Hal ini
memang akan merupakan hambatan bagi penyelidik melakukan
ungsi penyelidikan. Sebab bagaimanapun seandainya orang
yang dicurigai tidak menaati perintah penyelidik) tidak dapat
memaksa dengan upaya paksa.
LANJUTAN
Kecuali ika keadian itu bersesuaian dengan
Kecuali
ketentuan Pasal 1$# ayat #6 KUHP *dalam hal
tertangkap tangan*2
5en"'ada+kan
dl 5enda+a* !e!e%,an" +ada
+e,in*a' da,i +enyidik
+e$a6a* *an+a le6i'
+enyidik.
c6 tindakan
termasuk itu harus
dalam patut danabatannya2
lingkungan masuk akal dan
LANJ
LANJUT
UTA
AN (1)
Perbuatan penyelidik itu dapat dibenarkan oleh undang(undang karena:
1. perbuatannya itu tidaklah bertentangan dengan sesuatu aturan hukum) baik dari
hukum yang tertulis maupun dari hukum yang tidak tertulis karena perbuatan
membela diri oleh seseorang terhadap serangan yang bersiat mela'an hukum
dan yang telah dilakukan seketika itu uga adalah hak setiap orang) sehingga
perbuatannya itu tidaklah bersiat mela'an hukum2
#. perbuatan menangkap orang atas perintah penyidik itu merupakan suatu tindakan
LANJUTAN ()
Syarat(syarat yang telah dikemukakan oleh pembentuk
undang(undang dalam penelasannya mengenai kata *tindakan
lain* yang terdapat dalam rumusan Pasal 5 ayat 16 huru a
angka 7 KUHAP mempunyai hubungan yang erat dengan
ketentuan pidana yang telah diatur dalam:
1. Pasal 7 KUHP yang mengatur masalah overmacht,
Pasal
khususnya masalah noodtoestand;
#. Pasal
Pa KUH P yang mengatur masalah noodweer;
sal 7! ayat 16 KUHP
8. Pasal 7! ayat #6 KUHP
Pasal KUH P yang mengatur masalah
noodweerexces;
7. Pasal 5$ KUHP yang mengatur perbuatan melakukan suatu
tindakan untuk melaksanakan peraturan perundang(
undangan2
5. Pasal 51 KUHP yang mengatur perbuatan melakukan
tindakan untuk melaksanakan suatu perintah abatan.
LANJ
LANJUT
UTA
AN (8)
Kata *keadaan memaksa* pada huru d dari
penelasan mengenai kata *tindakan lain* dalam
rumusan Pasal 5 ayat 16 huru a angka 5 KUHAP
itu) haruslah diartikan sebagai noodtoestand ) yakni
suatu keadaan dimana penyelidik berhadapan
dengan konlik atau suatu pertentangan antara:
1. kepentingan hukum dengan suatu kepentingan
VAN TO
MEMORIE VA TOELICHTING /
Penelasan di dalam
Penelasan d alam Memorie van Toelichting dan pendapat
dari para guru besar:
apabila dalam melaksanakan tugas penyelidikan atau tugas
penyidikan) mereka penyelidik) penyidik) atau penyidik
pembantu6 secara terpaksa harus melakukan sesuatu perbuatan
yang siatnya terlarang oleh undang(undang)
misalnya terpaksa melukai seseorang yang akan ditangkap. 0aka hanya
mereka saalah yang dapat mengatakan) bah'a perbuatan melukai orang
tersebut adalah suatu perbuatan yang secara terpaksa dilakukan) yaitu
untuk melaksanakan peraturan perundang(undangan) sedangkan orang lain
tidak dapat mengatakan demikian.
SIMNS:
terhadap luka(lukanya orang) para penyelidik dan
para penyidik hanya dapat mencari dasar
pembenaran pada bunyi ketentuan pidana dalam
Pasal
Pasal 5$ KUHP2 dan
LANJUTAN
Apakah seorang penyidik atau penyelidik dapat dibenarkan membunuh
atau melukai dengan senata api dinasnya seseorang yang melarikan diri
dari usaha penangkapan yang mereka lakukan) atau yang melarikan diri
dari penga'alan mereka setelah orang tersebut berhasil ditangkap?
Perbuatan
Perbuata
dari n menembak
usaha penangkapanmati atau
yang melukaioleh
dilakukan seseorang
seorangyang melarikan
penyelidik diri
atau
seorang penyidik) ataupun yang melarikan diri dari penga'alan mereka
itu bukan merupakan suatu noodweer, sehingga perbuatan mereka itu
tetap merupakan suatu tindak pidana) yang membuat mereka harus
mempertanggunga'abkan
mempertanggunga'a bkan perbuatan mereka di depan pengadilan.
KE-ENANGAN PENYELIDIK
ERDASARKAN
ERDASAR KAN PERINTA
PERINTAHH
PENYIDIK
YAHYA HA
HARA
RAHA
HAP:
P:
ke'aiban dan 'e'enang penyelidik yangdiatur di dalam P Pasal
asal 5
ayat 16 huru b KU
KUHAP
HAP)) bersumber dari *perintah* penyidik yang
dilimpahkan kepada penyelidik. Tindakan dan ke'enangan undang(
undang melalui penyelidik ini) lebih tepat merupakan tindakan
Sesuai dengan ketentuan Pasal 1$# ayat #6) dalam hal tertangkap
tangan) penyelidik dapat bertindak melakukan segera apa yang
disebut dalam Pasal 5 ayat 16 huru b tanpa mendapat perintah dari
peabat penyidik.
Hal ini logic dan realistic) demi untuk segera dapat menangani dengan baik
tugas penyelidikan. Pemberian
Pemberian 'e'enang yang demikian pada keadaan
tertangkap tangan eekti dan eisien.
PENYIDIKAN
PENGERTIAN PENYIDIKAN
Pasal 1 angka # KUHAP:
Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik
Penyidikan
dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam
undang(undang ini untuk mencari serta
mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu
membuat terang tentang tindak pidana yang
teradi dan guna menemukan tersangkanya.
MAR-
MAR-AN
AN E99EN
E99ENDY:
DY:
;imulainya penyidikan ditandai secara ormal prosedural
dengan dikeluarkannya Surat Perintah Penyidikan
Penyidikan oleh
peabat yang ber'enang di instansi penyidik.
Surat Perintah
Perintah penyidikan adalah alat pengaman yang
sangat eekti untuk mencegah teradinya penyalahgunaan
p enyalahgunaan
'e'enang dan di pihak tersangka berarti aminan dan
perlindungan terhadap hak(hak dan martabat tersangka.
RUSLI MUHAMMAD:
beberapa kualiikasi.
0isal: pembunuhan berencana) pembunuhan biasa) dan sebagainya.
Penyidikan yang dilakukan adalah untuk mengetahui bentuk(bentuk
tindak pidana apa yang sesungguhnya telah teradi sehingga dapat
menentukan pasal(pasal yang dilanggarnya.
LANJ
LANJUT
UTA
AN (1)
8. Tempat ter
teradinya
adinya tin
tindak
dak pidana
Tempat teradinya tindak pidana dimaksudkan adalah tempat si pelaku
melakukan keahatannya.
keahatan nya. Te
Tempat dapat terad
teradii pada suatu lokas
lokasii
tertentu atau di beberapa lokasi. Penyidikan dilakukan maksudnya
adalah untuk mengetahui dimana tindak pidana itu dilakukan.
Kegunaannya adalah selain memudahkan penyidik mencari keterangan
dan menemukan saksi dan barang bukti yang digunakan oleh pelaku)
uga dapat diadikan ukuran ika ada alibi atau dalih pengingkaran dari
pelaku bah'a teradinya keahatan tidak berada di tempat tersebut.
LANJ
LANJUT
UTA
AN ()
5. Alasan dilakukannya tindak pidana
Keterangan yang perlu diungkap dalam melakukan penyidikan
adalah alasan yang mendorong dilakukannya tindak pidana.
0aksudnya adalah untuk mengetahui apa sesungguhnya yang
menyebabkan pelaku melakukan keahatannya) apa tuuan yang
hendak dicapainya sehingga melakukan keahatan.
Alasan dilakukannya tindak pidana akan dapat
dapat diadikan sebagai
bahan pertimbangan hakim dalam menatuhkan berat ringannya
pidana.
4. Pelaku
Pelaku tindak pidana
Keterangan terpenting yang harus diungkapkan dalam penyidikan
adalah pelaku dari tindak pidana itu.
Keterangan ini untuk menyimpulkan siapa sebenarnya tersangka
yang melakukan tindak pidana dengan melihat antara keterangan(
keterangan yang telah diperoleh melalui alat(alat bukti lainnya.
#. Pihak yg ber'enang
ber'enan g Penyelidik: Penyidik:
semua anggota Polri 1. Anggo
nggotta Polri
lri
yang memiliki dengan syarat
ke'enangan sangat kepangkatan
terbatas. tertentu.
#. Peaba
abatt pe
pega
ga'a
'aii
negeri sipil tertentu
yang diberi
'e'enang khusus
oleh UU.
PENYIDIK
PENGERTIAN PENYIDIK
Pasal 1 angka 1 KUHAP:
Penyidik adalah peabat polisi negara %epublik
&ndonesia atau peabat pega'ai negeri sipil
tertentu yang diberi 'e'enang khusus oleh
undang(undang untuk melakukan penyidikan
Pasal
Pe 1 angka
Penyidik
nyidik 8 KUHAP:
pembantu adalah peabat kepolisian
negara %epublik &ndonesia yang karena diberi
'e'enang tertentu dapat melakukan tugas
penyidikan yang diatur dalam undang(undang ini.
PENYIDIK
Pasal 4 KUHAP:
Penyidik adalah:
a. peabat polisi negara %e
%epublik
publik &ndonesia2
b. peabat pega'ai negeri sipil tertentu yang
diberi 'e'enang khusus oleh undang(
undang.
PPNS
Penyidik Penga'a
Penyidik Penga'aii "egeri Sipil adalah peabat pega'ai negeri sipil
tertentu yang berdasarkan peraturan perundang(undangan ditunuk
selaku penyidik dan mempunyai 'e'enang untuk melakukan
penyidikan tindak pidana dalam lingkup undang(undang yang menadi
dasar hukumnya
tentang masingmasing
Kepolisian "egara %&6. Pasal 1 angka 11 UU "o. # Tahun #$$#
masing.
masing.
LANJUTAN
Apabila penyidik P"S tertentu yang menerima
laporan atau pengaduan maka ia 'aib
memberitahukannya kepada penyidik Polri
Polri dan
oleh penyidik Polri
Polri diteruskan kepada Penuntut
Umum Pasal 1$9 Ayat #6 dan 86 KUHAP6.
PENYIDIK
PENYID IK YANG
YANG DIA
D IAT
TUR DI DALAM
KETENTUAN KHUSUS
;i samping Penyidik menurut KUHAP) ada uga Penyidik yang
diatur di dalam ketentuan khusus hukum acara pidana atau
tindak pidana khusus sesuai dengan asas lex specialis
derogate lex generalis.
KUHAP6.
Ketentuan siapa yang menadi Penyidik yang diatur di dalam
ketentuan khusus tersebut misalnya penyidik dalam tindak
pidana korupsi. Penyidikan tindak pidana korupsi dapat
dilakukan Penyidik Polri) Keaksaan dan Penyidik Komisi
Pemberantasan
Pe mberantasan Korupsi KPK6.
KP K6.
PENYIDIK PEMANTU
Penyidikan dugaan teradinya suatu tindak
Penyidikan
pidana uga dilakukan oleh Penyidik
Pembantu.
SYA
SYARAT
RAT KEPANGKAT
KEPANGKATAN
AN PENYID
PE NYIDIK
IK PEM
PEMANT
ANTU
U
KE-AJIAN / KE-ENANGAN
tempat keadian2
c. menyuruh berhenti seorang tersangka dan
memeriksa tanda pengenal diri tersangka2
d. melakukan penangkapan) penahanan)
LANJUTAN Pa!al
penyidik
berlaku. 'aib menunung tinggi hukum yang
KE-AJIAN / KE-ENANGAN
LANJUTAN
h. mengadakan penghentian penyidikan2
i. menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum2
. mengaukan permintaan secara langsung kepada
peabat imigrasi yang ber'enang di tempat
pemeriksaan imigrasi dalam keadaan mendesak atau
mendadak untuk mencegah atau menangkal orang yang
disangka melakukan tindak pidana2
k. memberi petunuk dan bantuan penyidikan kepada
penyidik pega'ai negeri sipil serta menerima hasil
penyidikan penyidik pega'ai negeri sipil untuk
diserahkan kepada penuntut umum2 dan
l. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang
bertanggung a'ab.
KE-ENAGAN
PENYIDIK
LANJUTAN
diri dari seorang tersangka) yakni orang yang karena perbuatannya atau karena
keadaannya) berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku sesuatu tindak
pidana.
PENGHENTIAN
PENYIDIKAN
DASAR HUKUM
PENGHENTIAN PENYIDIKAN
Pasal 1$! ayat #6 KUHP:
;alam hal penyidik menghentikan penyidikan karena
tidak terdapat cukup bukti atau peristi'a tersebut
ternyata bukan merupakan tindak pidana atau
penyidikan dihentikan demi hukum) maka penyidik
memberitahukan hal itu kepada penuntut umum)
tersangka atau keluarganya2
/erdasarkan pasal tersebut alasan penghentian
penyidikan sbb:
1. tidak terdapat cukup bukti2
#. peristi'a tersebut ternyata bukan merupakan
tindak pidana2
8. penyidikan dihentikan demi hukum.
RASI PENGHENTIAN
PENYIDIKAN
%asio atau alasan diberikannya ke'enangan
ini adalah:
a. Untuk
cepat) menegakkan prinsip
sederhana dan biayaperadilan
ringan dan
sekaligus untuk menegakkan kepastian
hukum dalam kehidupan masyarakat.
ika penyidik berkesimpulan bah'a
berdasar hasil penyelidikan dan
penyidikan tidak cukup bukti atau alasan
untuk menuntut tersangka,terdak'a
tersangka,terdak'a di
persidanganEElihat tholib6
TID
TIDAK
AK TERD
TERDAP
APA
AT 3UKU
3UKUPP UKTI
UKTI
Apabila penyidik tidak memperoleh bukti yang cukup untuk
menuntut tersangka atau bukti yang diperoleh tidak memadai
untuk membuktikan kesalahan tersangka ika diaukan ke depan
pengadilan) penyidik ber'enang menghentikan penyidikan.
menghentikan penyidikan.
0emang diakui kadang sangat sulit menarik garis yang
tegas apakah suatu tindakan yang dilakukan seseorang
termasuk dalam lingkup tindak pidana pelanggaran atau
keahatan.
perdata.
Bontoh: kasus hutang piutang atau peranian hutang piutang.
PENYIDIKAN DIHENTIKAN
DEMI HUKUM
Penghentian atas dasar alasan demi hukum pada
dasarnya sesuai dengan alasan(alasan hapusnya
hak menuntut dan hilangnya hak menalankan
pidana yang diatur dalam /ab F&&& KUHP yang
diatur dalam Pasal 94) 99) 9) dst) antara lain :
. !ebis in idem
Seseorang tidak dapat dituntut untuk kedua kalinya atas
dasar perbuatan yang sama) yang terhadap perbuatan itu
orang yang bersangkutan telah pernah diadili dan diputus
perkaranya oleh hakim atau pengadilan yang ber'enang
serta putusan itu telah memperoleh kekuatan hukum yang
tetap. Asas
Asas ini termasuk salah satu hak asasi manusia yang
harus dilindungi dan sekaligus dimaksudkan untuk
tegaknya kepastian hukum.
LANJUTAN
#. Tersangka meninggal dunia ;engan
meninggalnya tersangka dengan sendirinya penyidikan
harus dihentikan. Hal ini sesuai dengan prinsip hukum yang
berlaku uni-ersal yakni kesalahan tindak pidana yang
dilakukan seseorang adalah menadi tanggung a'ab
sepenuhnya dari pelaku yang bersangkutan) tidak dapat
dialihkan kepada ahli 'aris.
;engan meninggalnya tersangka penyidikan dengan
sendirinya berhenti dan hapus menurut hukum.
8. Karena dalu'arsa
Apabila telah terpenuhi tenggang 'aktu penuntutan
seperti yang diatur dalam Pasal
Pasal 9 KUHP dengan sendirinya
menurut hukum penuntutan terhadap pelaku tindak pidana
tidak boleh lagi dilakukan.
TERIMA KASIH