Anda di halaman 1dari 181

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(PRAKTIKUM IPA SD/PDGK4107)

NAMA : ISNAINI MAISYAROH


NIM : 856807528

UPBJJ BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD (PDGK4107)

JUDUL LAPORAN : LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD

NAMA : ISNAINI MAISYAROH

NIM : 856807528

PROGRAM : STRATA 1 PGSD

PRODI : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN

POKJAR : CURUP

UPBJJ : BENGKULU

Laporan Praktikum IPA SD ini telah diperiksa dan disahkan pada :


Hari : Rabu
Tanggal : 07 Desember 2022

Curup, 07 Desember 2022


Tutor Mahasiswa

SUWANTO, M,Pd ISNAINI MAISYAROH

ii
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ISNAINI MAISYAROH


NIM : 856807528
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SDN 131 REJANG LEBONG

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : SUWANTO, M,Pd


Nip/Id Lainnya : 19001312
Instansi Asal : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB.REJANG
LEBONG (SMP NEGERI 44 REJANG LEBONG)
Nomor Hp : 085273879739
Alamat Email : biosuwanto5@gmail.com

iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : ISNAINI MAISYAROH


NIM : 856807528
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Curup, 07 DESEMBER 2022


Yang membuat pernyataan

ISNAINI MAISYAROH

iv
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………………………..i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................................. ii
LEMBAR DATA MAHASISWA DAN TUTOR.............................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................................................. iv

A. LAPORAN PRAKTIKUM TERBIMBING


CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP ......................................................................................................... 1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANMAKHLUK HIDUP ............................................... 21
EKOSISTEM ………..…..……………………………………………….…………….…..……….31
PENCEMARAN LINGKUNGAN ................................................................................................... 35
MAKANAN……………………………………………………………………………………..….42
GERAK ………….………. .............................................................................................................. 79
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG………. .............................................................................. 88
SIFAT CAHAYA……….................................................................................................................. 99
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG………. .............................................................. 109
KELISTRIKAN………. ................................................................................................................. 114

B. LAPORAN PRAKTIKUM MANDIRI

SIMBIOSIS………. ........................................................................................................................ 127


PENCERNAAN MAKANAN………. ........................................................................................... 138
PERUBAHAN WUJUD ZAT………. ............................................................................................ 145
KEMAGNETAN………................................................................................................................. 156

v
LAPORAN PRATIKUM IPA di SD

PDGK4107 MODUL 1

MAKHLUK HIDUP

A. Ciri-ciri Makhluk Hidup


B. Tujuan Penelitian
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.

C. Alat dan Bahan


1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar.
D. Landasan Teori
Makhluk hidup adalah ciptaan Allah SWT, memiliki ciri-ciri yang unik, namun ada
beberapa ciri umum dari makhluk hidup, yaitu; bernafas, bergerak,tumbuh,memerlukan
makan/nutrisi serta berkembang biak agar tidak punah.Hewandan tumbuhan perlu bergerak,
bernafas dan makan/nutrisi.Pergerakan pada hewan sangat mudah diamati, tetapi gerak
pada tumbuhan sulit sekali diamati. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain
memiliki ciri atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya
dari benda tak hidup. Perbedaan itu terutama tampak pada ciri – ciri fisiologisnya.

E. Cara Kerja
1. Siapkan alat-alat tulis dan table pengamatan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal misal hutan,
sawah,ladang, atau lingkungan sekitar.
3. Temukan 10 makhluk hidup (5 tumbuhan dan 5 hewan).
4. Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan.
5. Amatilah ciri-ciri setiap makhluk hidup.
6. Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri yang diamati.

F. Hasil Pengamatan
Berdasarkan temuan makhluk hidup di lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya, kami
menemukan kurang lebih 10 makhluk hidup.

1
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

No Nama Makhluk Ciri-ciri Makhluk Hidup


Hidup 1 2 3 4 5
1. Ayam ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
2. Kucing ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
3. Kambing ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
4. Katak ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
5. Cacing ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
6. Pohon Ketapang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
7. Pohon Alpukat ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
8. Tanaman Cabai ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
9. Tanaman ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Kacang Tanah
10. Tanaman Putri ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Malu
*) Keterangan :
1. Bergerak dan Bereaksi Terhadap Rangsang
2. Bernapas
3. Perlu Makan
4. Tumbuh
5. Berkembang

G. Pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereraksi terhadap rangsangan ?
Jawab : Ya, tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang.Tumbuhan
juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Hal ini bisa dibuktikan apabila tanaman
putri malu disentuh atau terkena rangsangan, daunnya akan menutup.
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawab :
No Persamaan Perbedaan
Tumbuhan Hewan
1. Sama-sama melakukan Tidak memiliki alat Umumnya memiliki
pernapasan pernapasan alat Pernapasan
khusus.Mengambil dan khusus mengambil
mengeluarkan gas secara dan mengeluarkan
pasif gas secara aktif
2. Sama-sama memerlukan Tumbuhan dapat menyusun makan makhluk
makanan dan air makanan sendiri dari zat- hidup lain makanan
zat sederhana yang ada di diambil dalam bentuk
lingkungannya makanan padat dan cair
diambil dalam bentuk gas

2
dan cair
3. Sama-sama dapat Tumbuh kembang masa tertentu
tumbuh dan berkembang berlangsung selama serempak pada
hidupnya ada di daerah seluruh bagian tubuh
tumbuh tertentu Bentuk bentuk tubuh tertentu
tubuh menyebar dan jumlah bagian tubuh
Bercabang, jumlah bagian tertentu
tubuh tak tentu
4. Sama-sama dapat Pembuahan terjadi di pembuahan dapat
melakukan dalam alat terjadi di dalam tubuh
perkembangbiakan perkembangbiakan betina maupun di luar tubuh,
secara kawin atau tak umumnya jumlah anak umumnya jumlah
kawin banyak, tidak dipelihara anak terbatas
induk dan dilindungi induk dipelihara dan
dilindungi
5. Sama-sama menerima eaksi lambat, terbatas, dan reaksi terhadap
dan memberikan lebih pasif. Umumnya rangsangan cepat
tanggapan terhadap menetap atau bergerak Simultan dan aktif
Rangsang. sebagian tubuh dapat berpindah
tempat

H. Pembahasan
Tumbuhan dan Hewan adalah makhluk hidup . Tumbuhan dan hewan memiliki ciri-
ciri yang sama yaitu: bergerak,bernafas, perlu makan,tumbuh dan berkembangbiak.
Tumbuhan melakukan gerak, tetapi tidak semua gerak tumbuhan bisa diamati, ada beberapa
tumbuhan misalnya putri malu, mengatup daunnya karena rangsang berupa sentuhan. Gerak
lainnya yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun karena
cahaya mengikuti/mengarah ke matahari. Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika
hewan bergerak berpindah tempat,maka gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan
perpindahan tempat.Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan pada
tumbuhan oksigen untuk melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak perlu organ khusus),
sedangkan oksigen untuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus.Hewan
dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja berbeda bentuk dan prosesnya
tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan hewan-hewan memakan
bentuk yang sudah jadi. Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang,
bertambah ukuran tinggi dan besar maupun batang serta memperbanyak diri untuk
mempertahankan kelestarian jenisnya.

3
I. Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima ciri
ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit
perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.

J. Daftar Pustaka
Rumanta,maman dkk.2021.Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
https://www.ilmiahku.com (diakses 20 Oktober 2022)
Rachman,Agus.2004.Konsep Dasar Ipa SD. Jakarta:Universitas Terbuka

K. Kesulitan Yang Dialami


Kesulitan yang dialami penulis adalah mengamati gerak pada tumbuhan secara langsung
seperti pada tanaman pohon ketapang, pohon Alpukat,Kacang tanah,dan Cabai.

L. Foto dan Video Praktikum

Langkah pertama yang dilakukan


percobaan adalah menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan yaitu, Alat-alat
tulis,Tabel pengamatan,dan Alam sekitar
(lingkungan rumah dan sekolah)

Langkah selanjutnya adalah mulai


mengamati tumbuhan dan
hewan.Tumbuhan yang saya amati adalah
Pohon Ketapang,Pohon
Alpukat,Cabai,Kacang Tanah dan Putri
Malu.Hewan yang saya amati adalah
Kambing,Kucing,Ayam,Katak, dan
Cacing.

4
Langkah terakhir dan hasil penelitian
menunjukkan bahwa semua makhluk
hidup bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang,bernapas,perlu makan,tumbuh
dan berkembang

Link Video : https://youtu.be/DkXwqMDQ_NE

5
A. Praktikum Gerak Pada Tumbuhan
B. Tujuan
1) Mengamati gerak seismonasti
2) Mengamati gerak Niktinasi
3) Mengamati gerak geotropisme negative pada tumbuhan

C. Alat dan bahan


1) Seismonasti dan niktinasti
a) Tanaman putri malu dalam pot 2 buah
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus yang telah dilapisi kertas warna
hitam.
c) Stopwatch atau jam tangan 1 buah.
d) Alat-tulis dan penggaris.
2) Geotropisme
a) Pot berukuran kecil 2 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang hijau secukupnya
d) Air secukupnya

D. Landasan Teori
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun
manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas,
bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu.
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena
gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak
menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme
positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut
geotropisme negatif. Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi
oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat
pemberian rangsang.
Macam-macam gerak nasti:
a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang
disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan
berdaun majemuk.Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro yang melipat
kebawah pada saat malam hari.
b) Seismonasti

6
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu
dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan
jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika
disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal
daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung
menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung. Sedangkan
jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.
c) Geotropisme negatif
Merupakan gerak batang tumbuhan menjauhi pusat bumi. contoh geotropisme
negatif pada tumbuhan adalah pertumbuhan ujung batang yang menjauhi tanah.

E. Prosedur Percobaan
1) Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu,
lembar kerja, alat tulis dan penggaris.
2. Pot putri malu,sebaiknya disiapkan beberapa hari sebelumnya,sehingga
Ketika akan dilakukan percobaan tersebut dalam keadaan segar. Caranya
carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya ambil tanaman
tersebut dengan menyodokan dengan sekop atau alat lainnya sehingga
tanaman tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu bagian
akarnya.
3. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja,
melakukan sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu
menggunakan penggaris.
4. Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja tabel pengamatan.
b) Niktinasti
1. Sediakan dua buah pot tanaman putri malu.
2. Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
3. Letakkan pot A di tempat terang/terbuka.
4. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan
kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
5. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
6. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati
(tidak menyentuh tanamannya).
7. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.

7
8. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
2) Geotropisme negatif
1. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum
kegiatan praktikum IPA.
2. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.
3. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
4. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.

F. Hasil Percobaan

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak seismonasti :


Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti

No Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri malu Keterangan


daun putri malu

1. Halus Daun putri malu yang disentuh Daun cepat membuka


secara halus maka daun akan kembali
menutup sedikit saja

2. Sedang Daun putri malu yang disentuh Daun perlu waktu kurang
secara sedang akan menutup lebih 2 menit untuk
dibagian yang terkena sentuhan, membuka kembali
sedangkan daun pada bagian
batang yang lain tidak ikut
menutup

Kasar Daun putri malu yang disentuh Daun perlu waktu kurang
secara kasar akan menutup lebih 4 menit untuk
secara sempurna, bahkan daun membuka kembali
yang ada dibagian batang lainnya
juga ikut menutup secara
sempurna

8
Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak niktinasti :
Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti

No Pot putri malu Reaksi daun putri malu

Mula-mula ½ jam kemudian

1. Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka

2. Ditutup dengan penutup yang kedap Daun terbuka Daun tertutup


cahaya

Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif

Jenis pot Pengamatan hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

A 0,6 1,7 2,4 3 3,7 4,2 4,7 Batang tumbuh tegak

B 0,6 1,2 2,6 3,4 4,1 5 6,2 Batang tumbuh membelok


mengikuti cahaya matahari
(menjauhi pusat bumi)

G. Pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang melakukan niktinasti! jelaskan alasan anda
memilihnya!
Jawab : Kembang Merak dan petai cina karena kedua tanaman ini ketika tidak
terkena cahaya matahari akan menutupkan daunnya Sama halnya dengan putri malu
2. Apa perbedaan niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang anda lakukan?
jelaskan!
Jawab : Perbedaan niktinasti dan seismonasti yaitu terletak pada sumber
rangsangan. niktinasti berasal dari daerah cahaya sedangkan seismonasti berasal
dari sentuhan.
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan Sebenarnya Anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? jelaskan!

9
Jawab : Pada percobaan geotropisme kita juga telah sekaligus membuktikan gerak
fototropisme titik pada gerak geotropisme tumbuhan bergerak melawan gravitasi
bumi dan gerakannya juga sekaligus membelok menuju ke arah cahaya matahari dia
itu dikenal juga dengan nama gerak fototropisme.

H. Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan.
a) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila
disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
b) Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap,
gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di
dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya
dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada
tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi
pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
c) Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar
menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif,
misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A
mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah
vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang
menjauhi tanah.

10
I. Kesimpulan
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsang berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi
disebut geotropisme negatif).

J. Daftar Pustaka
Rumanta,maman dkk.2021.Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_tumbuhan (diakses 20 Oktober 2022)

K. Kesulitan
Kesulitan yang dialami penulis adalah Mengalami kesulitan saat
menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum,seperti menanam
tanaman putri malu karena kalau mencabutnya tidak hati-hati maka tanamannya
tidak akan hidup.

11
L. FOTO/VIDEO

Langkah pertama yang dilakukan


percobaan adalah menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan yaitu, Alat-alat
tulis,Tabel pengamatan

1) Seismonasti dan niktinasti


Tanaman putri malu dalam pot 2
buah,Kotak dari karton warna hitam atau
kardus yang telah dilapisi kertas warna
hitam,Stopwatch atau jam tangan 1
buah.Alat-tulis dan penggaris.
Geotropisme
a) Pot berukuran kecil 2 buah
b)Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang hijau secukupnya
d) Air secukupnya
Langkah selanjutnya adalah mulai
mengamati gerak pada putri malu (gerak
Seismonasti,niktinasti,dan geotropisme)

12
Langkah terakhir dan hasil penelitian
menunjukkan bahwa makhluk hidup itu
bergerak karena ada rangsangan

Link Video : https://youtu.be/-3Kmihg4bqA

13
A. Respirasi Makhluk Hidup

B. Tujuan Penelitian
1) Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)
2) Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida
C. Alat dan Bahan

Respirasi memerlukan oksigen

a. Botol ukuran kecil 3 buah.


b. Sedotan air kemasan gelas (aqua gelas) 3 buah.
c. Plastisin secukupnya.
d. Kapur sirih secukupnya.
e. Kapas secukupnya.
f. Jangkrik 1 ekor.
g. Kecambah secukupnya
h. Pipet tetes 1 buah.
i. Air yang diberi pewarna merah secukupnya.

Untuk respirasi menghasilkan karbondioksida

a. Kapur sirih secukupnya


b. Air secukupnya
c. Botol selai 3 buah
d. Plastisin secukupnya
e. Sedotan limun 6 buah
f. Spidol 1

D. Landasan Teori

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas/melakukan respirasi. Bernapas


berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh
darah ke sel-sel tubuh. Di dalam sel terjadi proses pembakaran bahan-bahan makanan
oleh oksigen dan menghasilkan karbondioksida.

E. Cara Kerja
1. Respirasi memerlukan udara (oksigen)

a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.


b) Masukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya memasukkan
kapas secukupnya.
c) Masukkan kedelai yang sedang berkecambah kedalam botol yang telah diberi
kapur sirih dan kapas pada langkah (b).

14
d) Lapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin,
kira-kira dapat menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal
sedotan air kemasan yang dilapisi gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin
menutup mulut botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara luar
dengan udara di dalam botol.
e) Merapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan
rapat dan rapi.
f) Olesi dengan vaselin celah yang terjadi di antara plastisin dengan sedotan air
kemasan gelas agar tidak terjadi kebocoran udara yang bias menghambat
jalannya percobaan.
g) Respirometer buatan ini selanjutnya diberi label A dengan menggunakan
spidol,kemudian letakkan secara horizontal
h) Lakukan langkah a-g,dengan cara yang sama,namun kecambah diganti
dengan belalang Kemudian berilah label B pada botol tersebut.
i) Lakukan langkah a-g, buatan tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai
kontrol).dan di beri label C.
j) Dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan pipet tetes, Menetesi
ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang
diberi pewarna merah.
k) Amatilah tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang waktu
5 menit selama 5 kali pengamatan.
l) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 3.1).

2. Respirasi menghasilkan karbondioksida.


a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b.Membuat air kapur jenuh. Larutkan kapur sirih kedalam lebih kurang 250 ml
hingga jenuh
c.Biarkan air kapur mengendap hingga diperoleh air yang jernih
d.Sedotlah air kapur jernih dengan selang plastik kecil
e.Tuanglah air kapur jenuh pada botol (A), (B), (C) dengan ukuran yang sama
f.Pasanglah perangkat percobaan yaitu sedotan, plastisin
g. Hisaplah udara dari botol (A) melalui sedotan limun, gunakan untuk bernapas.
Selanjutnyahembuskan napas anda ke botol (B) melalui sedotan limun
h. Hisaplah udara dari botol (A) melalui sedotan limun, gunakan untuk bernapas.
Selanjutnya hembuskan napas anda ke botol (B) melalui sedotan limun.
i. Lakukan langkah tersebut berkali-kali hingga air kapur di botol (B) menjadi
keruh.
j.Amati kedudukan air berwarna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap
respirometer.

15
k.Tuangkan hansil pengamatan pada tabel pengamatan.

F. Hasil Pengamatan

Pernapasan memerlukan oksigen


Tabel 1.5
Hasil pengamatan Respirasi membutuhkan oksigen

No Respirometer Keadaan air bewarna pada respirometer,5 menit

Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima

1. A 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5

2. B 0,4 0,7 0,9 1 1,05

3. C 0 0 0 0 0

Tabel 1.6.
Hasil pengamatan Respirasi menghasilkan Karbondioksida

Botol Percobaan Kondisi mula-mula Kondisi Akhir Percobaan

A Jernih Jernih

B Jernih Keruh

C Jernih Keruh

G. Pertanyaan

1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk
mengikat sehingga yang dikeluarkan jangkrik setelah melakukan
respirasi/pernapasan bereaksi dengan kapur sirih.
2. Tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A) bergerak dan (B) tidak bergerak.
Hal ini disebabkan karena respirometer (A) diisi dengan makhluk hidup (jangkrik)
sedangkan kita semua mengetahui bahwa setiap makhluk hidup melakukan
respirasi. Pada saat melakukan respirasi makhluk hidup memerlukan udara
(oksigen). Dengan demikian, tetesan pewarna (eosin) pada respirometer (A)
bergerak disebabkan karena adanya pergerakan/pergeseran udara (oksigen) di dalam
respirometer. Tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (B) tidak bergerak

16
karena tidak ada makhluk hidup di dalam respirometer sehingga tidak terjadi
respirasi di dalamnya akibatnya udara di dalam respirometer (B) tidak bergerak dan
tetesan pewarna (eosin) pada respirometer (B) pun tidak ikut bergerak.
3. Air kapur yang paling keruh didapatkan dpada botol (B), karena pada udara hasil
pernapasan dari hisapan udara di botol (A) banyak mengandung CO2. Karena
terdapat endapan garam pada air kapur. Ketika air kapur (Ca(OH)2) direaksikan
dengan CO2 yang dihasilkan oleh ekspirasi pernapasan kita akan menghasiulkan
garam (CaCO3) dan air (H2O). Garam inilah yang menyebabkan air kapur menjadi
keruh.

H. Pembahasan
Respirasi memerlukan oksigen

 Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer A (yang diisi kecambah) berjalan dari 0 cm menjadi 0,1 cm untuk 5
menit pertama, berjalan kembali menjadi 0,2 cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi
menjadi 0,3cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat dan kelima
respirometer menunjukkan angka yang sama yaitu 0,5 cm.
 Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer B (yang diisi jangkrik) berjalan dari 0 cm menjadi 0,4 cm untuk 5
menit pertama, berjalan kembali menjadi 0,7cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi
menjadi 0,9 cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5 menit keempat 1 cm dan
5 menit kelima respirometer menunjukkan angka 1,05 cm.
 Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada
respirometer C (tanpa diisi makhluk hidup) tidak berjalan dan menunjukkan angka
yang sama yaitu 0 ml baik pada waktu 5 menit pertama, kedua, ketiga, keempat
maupun kelima.
 Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 3.1 dapat kita amati bahwa cairan
berwarna pada respirometer yang diisi makhluk hidup dapat berjalan/berpindah
tempat hal ini menunjukkan adanya pergeseran/pergerakan udara (oksigen) di dalam
respirometer, sedangkan cairan berwarna pada respirometer tanpa makhluk hidup
tidak berjalan hal ini menunjukkan tidak adanya pergerakan udara (oksigen) di
dalam respirometer.

Respirasi mengeluarkan Karbondioksida

Dari percobaan diatas, kami telah membuat alat pernapasan sederhana yang
bertujuan untuk membuktikan bahwa sistem pernapasan manusia menghasilkan gas
karbondioksida. Berdasarkan percobaan yang telahdilakukan, proses pernapasan
manusia menghasilkan karbondioksida. Hal ini dibuktikan oleh larutan kapur yang

17
telah di uji yaitu air kapur yang jernih menjadi lebihkeruh setelah ditiup dengan
selang atau sedotan.
Pada proses pernapasan, oksigen yang dihirup pada saat menarik napas
akanberdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh hemoglobin untuk diangkut ke sel-
sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit
ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan
globin yang berupa protein.
Hasil pernapasan yang dikeluarkan adalah berupa CO2. Sebenarnya reaksi
pernapasan berupa pengolahan O2 menjadi energi dan penglepasan CO2 tersebut
dilakukan di dalam sel dan terjadi pada bagian yang disebut mitokondria. Udara
hasil pernapasan selain CO2 adalah H2O (uap air). Oleh karena itulah, apabila kita
mengembuskan napas di kaca akan terbentuk titik-titik air. Oksigen masuk kedalam
tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia,
alveolus yangterdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat
pertukaran gas. Pada udara pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang
dikeluarkan. Susunan atau komposisi udara yang masuk dan udara yang dikeluarkan
dalam pernapasan berbeda-beda.

I. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk hidup


pasti melakukan respirasi/pernapasan dan ketika melakukan respirasi, makhluk hidup
memerlukan udara (oksigen). Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah dapat dibuktikan
bahwa setelah kita menghirup oksigen akan dihembuskan karbon dioksida, hal ini
ditunjukkan pada perubahan air kapur yang awalnya jernih kemudian berubah menjadi
keruh setelah berikatan dengan karbondioksida. Warna kapur yang keruh itulah yang
menjadi bukti nyata hasil dari endapan reaksi air kapur dengan karbondioksida.

J. Daftar Pustaka
Rumanta,maman dkk.2021.Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
https://www.ilmiahku.com (diakses 24 Oktober 2022)

K. Kesulitan Yang Dialami


Kesulitan yang dialami penulis adalah mengamati gerak pada tumbuhan secara
langsung seperti pada tanaman pohon ketapang, pohon Alpukat,Kacang tanah,dan
Cabai.

18
L. Foto dan Video Praktikum

Langkah pertama yang dilakukan


percobaan adalah menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan yaitu, Botol
ukuran kecil 3 buah,

Sedotan air kemasan gelas (aqua gelas)


3 buah,Plastisin secukupnya,Kapur
sirih secukupnya,Kapas secukupnya.

Jangkrik 1 ekor,Kecambah
secukupnya,Pipet tetes 1 buah,dan Air
yang diberi pewarna merah
secukupnya.

Langkah selanjutnya adalah mulai


mengamati respirasi makhluk hidup

19
Langkah terakhir dan hasil penelitian
menunjukkan bahwa semua makhluk
hidup bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang,bernapas,perlu makan,tumbuh
dan berkembang

Link Video : https://youtu.be/WalS7K4YDaw

20
A. Praktikum Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan

B. Tujuan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang Hijau.

C. Alat dan Bahan

1. Biji Kacang hijau 6 buah


2. Botol selai 2 buah
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah
6. Lidi 6 buah

D. Landasan Teori

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke
bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang
terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon
yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah
total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak
tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului
morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran
sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

E. Cara Kerja

1. Merendam biji kacang hijau dalam air semalaman.

2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila
perlu potonglah kelebihannya.

3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.

21
4. Menyisipkan 6 biji kacang hijau pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga
kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).

5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama
2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) menambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.

6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.


Mencatat kapan biji kacang hijau mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar, batang
dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.

F. Hasil Pengamatan

Tabel 1.10
Hasil Pengamatan Pertumbuahn dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau

No Gambar pertumbuhan kecambah Panjang (mm) Keterangan


kacang hijau
Akar Batang

1. 0 0 Bakal akar terlihat

2. 2-3 mm 10 mm Jelas terlihat

3. 5-10 15 mm Batang dan akar


mm mulai tumbuh

4. 15 mm 30 mm Batang dan akar


tumbuh

22
5. 25 mm 50 mm Batang dan akar
tumbuh

G. Pertanyaan
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan
panjang batang 10 mm.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar botol selai.

H. Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 2-3 mm dan terus bertambah panjangnya hingga
hari ke 5 panjangnya mencapai 25 mm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel –
selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.

I. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan


bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel.Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari
bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen,
cahaya,suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

23
J. Daftar Pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.
https://www.gramedia.com (diakses 22 Oktober 2022)

K. Kesulitan
Tidak ada kesulitan yang dialami penulis

L. Foto/Video

Langkah pertama yang dilakukan


percobaan adalah menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan yaitu, Tabel
pengamatan, Biji Kacang hijau ,Botol
selai,Kertas saring secukupnya,Kertas
label secukupnya,Gunting dan Lidi.

Langkah selanjutnya adalah mulai


mengamati pertumbuhan kacang hijau
(akar dan batang) selama 5 hari

24
Langkah terakhir dan hasil penelitian
menunjukkan bahwa makhluk hidup itu
tumbuh terlihat dari akar dan batang
kacang hijau yang tambah panjang

Link Video : https://youtu.be/SFZnh-DlPcY

25
A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

B. TUJUAN

1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur sampai
imago (dewasa)

2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
b. Botol selai 3 buah
c. Pisang ambon secukupnya
d. Tape ketela pohon secukupnya
e. Sendok makan 1 buah
f. Kertas saring secukupnya
g. Lalat buah ± 20 ekor

D. LANDASAN TEORI
Drosophilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang
sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen.
Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drosophilla mempunyai poros anterior dan
posterior (kepala-ekor). Pada drosophilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam
telur memberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum
fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-
larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago. Faktor yang mempengaruhi siklus
hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol
pemeliharaan,intensitas cahaya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk percobaan
ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda dapat
memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium lalat buah
ikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keadaan
bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan perbandingan
6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai, masing-

26
masing 2 sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam setiap
botol selai.

2) Menangkap lalat buah


a) Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
b) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan mulut
plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan mulut tong
sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau mengguncang-
guncangkan tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik
dengna
cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam kantong plastik.

3) Mengkultur lalat buah


a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke dalam botol
kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika anda kesulitan biuslah
lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan ether/chloroform yang dimasukkan ke
dalam botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau
terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam waktu
kurang 5 menit lalat buah akan siuman
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan karet
gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00 dan
jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan
keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja
(Tabel 1.11)

27
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.11
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
Hari Waktu Kejadian / Perubahan
Ke Pengamatan
1 Pagi dan sore Tubuh berwarna kuning kecoklatan
2 Pagi dan sore Mulai bertelur (bentuk telur seperti bercak-bercak berwarna putih)
kemudian indukannya mengalami kematian
3 dan Pagi dan sore Telur menetas menjadi larva (berwarna putih dan mirip belatung
4 tetapi sangat kecil
5 Pagi dan sore Larva mulai bergerak aktif dan merayap ke atas toples dan
menempel pada kertas saring

G. PERTANYAAN
1.Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya ?
Jawab : pada hari kedua
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawab : belum sampai menjadi pupa dan lalat dewasa,karena ada kegagalan saat praktik dan
harus mengulang kembali.

H. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 1 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan larva. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 5 hari setiap pagi dan
sore. Dimana lalat buah disimpan didalam toples yang sudah ada makanannya kemudian
diletakkan di ruangan yang teduh. Pada hari ke- 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning
kecoklatan. Dan dihari kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur.
Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna
puih, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil. Proses ini terus
terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktif ditandai dengan
tubuhnya yang menggeliat.

I. KESIMPULAN
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur,larva ,pupa,lalat muda,lalat dewasa atau
imago.Akan tetapi praktikum saya baru sampai menjadi larva.

28
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.
https://jurnal.ar-raniry.ac.id (diakses 22 Oktober 2022)

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang penulis alami adalah Menemukan lalat buah (Drososphila sp) dan lalat
selalu mati saat pengamatan.

L. FOTO/VIDEO
Langkah pertama yang dilakukan
percobaan adalah menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan yaitu, Tabel
pengamatan, Plastik transparan,toples,
Pisang ambon,Tape ,Sendok makan,
Kertas saring ,dan Lalat buah

Langkah selanjutnya adalah mulai


mengamati pertumbuhan dan
perkembangan Lalat buah

29
Langkah terakhir dan hasil penelitian
menunjukkan bahwa makhluk hidup itu
tumbuh dan berkembang

Link Video : https://youtu.be/-p8YfP83ylU

30
LAPORAN PRATIKUM IPA di SD

PDGK4107 MODUL 2

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. Praktikum Ekosistem Darat

B. Tujuan Percobaan

Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.

C. Alat dan Bahan


1. Alat Tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar
5.
D. Landasan teori

Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya
(alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang
saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan komponen
abiotik.Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi
2 yaitu ekosistem alami dan buatan.

E. Prosedur percobaan
1) Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2) Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan
jenis/warna tanah
3) Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja
4) Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5) Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6) Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7) Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap
maupun yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8) Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam
tanah/dekat permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan menggunakan
kaca pembesar jika perlu.

31
9) Mencatat data pada lembar kerja
10) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua sistem tersebut.

F. Hasil Pengamatan

Tabel 2.1

Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan

1 Suhu 32℃

2 Cahaya Cukup

3 Angin Semilir

4 Tanah Suibur

5 Air Sangat Cukup

Tabel 2.2
Komponen Biotik ekosistem darat alami
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1 Rumput Ayam Rayap

2 Pohon Kopi Semut Cacing

3 Pohon Mangga Lebah Bakteri

4 Pohon Pisang Nyamuk Jamur

5 Pohon Singkong Kepik

Tabel 2.3
Komponen abiotik ekosistem darat buatan
No Komponen abiotik Kondisi/keadaan

1 Angin Semilir

2 Tanah Kering

3 Air Mengalir/cukup

32
4 Cahaya Sangat cukup

5 Suhu 20oC

Tabel 2.4
Komponen biotik ekositem darat buatan
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1 Padi Katak cacing

2 Rumput Capung bakteri

3 Pohon pisang Laba-laba Jamur

4 Tumbuhan talas Keong

5 Pohon johar Belalang

G. Pertanyaan
1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen
biotik lebih banyak? Mengapa demikian?Jelaskan secara singkat!
Jawab : Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan
dengan ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan
jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.

H. Pembahasan

Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada
alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada
campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan
oleh manusia.Hubungan timbal balik anatara komponen biotik dan komponen abiotik yang
terjadi di sawah merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan
manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi
komponen biotiknya.

I. Kesimpulan

Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah
dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami
lebih lengkap diband ingkan ekosistem darat buatan.

33
J. Daftar Pustaka
Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.
https://id.wikipedia.org (diakses 28 Oktober 2022)

K. Kesulitan
Tidak ada kesulitan yang dialami penulis
L. Foto/Video

Langkah pertama yang dilakukan


percobaan adalah menyiapkan alat
dan bahan yang diperlukan

Langkah selanjutnya adalah mulai


mengamati ekosistem darat

Langkah terakhir dan hasil penelitian


menunjukkan bahwa pada ekosistem
darat banyak komponen abiotik
(benda-benda mati) dan biotik
(terdapat tumbuhan dan hewan)

Link Video : https://youtu.be/GiBa6xFswG4

34
A. Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah (Allium Cepa)

B. Tujuan

Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

C. Alat dan bahan


1. Neraca analitik 1 buah
2. Tabung reaksi 14 buah
3. Rak tabung reaksi 1 buah
4. Gelas kimia 1000 mL 7 buah
5. Pengaduk 7 buah
6. Mistar dengan skala mm 1 buah
7. Kertas untuk label
8. Air/ledeng/air PDAM
9. Bawang merah 14 siung
10. Deterjen serbuk 1 gram.

D. Landasan Teori

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan
air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah, logam
berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan
deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak
bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif.

E. Cara Kerja
1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta kontrol berupa air
ledeng. Lalu simpan larutan yang telah di beri label.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,10%
Label kontrol ; air ledeng/PDAM
2. Cara menyediakan larutan

35
Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri label
100%
Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. Beri
label 50%
Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label 25%
Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL. Beri
label 12,50%
Ambil 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. beri
label 6,25%
Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL, beri
tabel 3,10%
3. Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan
diameter lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.Kupas kulit epidermis untuk
menghindari bahan kimia tersisa.Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatan
dari bawang merah tersebut. Hati-hati lingkaran primordial tetap tersisa
4. Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga
penuh. Tiap konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah
hingga menyentuh larutan deterjen.
6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain
di atas tabung kotrol
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang
tambah hingga penuh
8. Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung Panjang akarnya. Rata-ratakan
panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang
mencolok tidak anya diabaikan. Teruskan hasil pengamatan.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.

IG =

10. Buat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya hasil pengamatan.

36
F. Data Hasil Pengamatan

Tabel 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
No. Konsentrasi 1 2

1. Control 4 12

2. 3,1% 3 7

3. 6,25% 1 4

4. 12,5% 1 2

5. 25% 1 2

6. 50% 1 2

7. 100% 1 1

Hambatan pertumbuhan (%)


100
90 93.1
86.3 86.3 89
80 79.4
70
60
56.8
50 Hambatan pertumbuhan
40 (%)

30
20
10
0
3.1 6.25 12.5 25 50 100

Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah

G. PERTANYAAN
1. Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentian proses
pertumbuhan akarnya ?
Jawab : Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses
pertumbuhan akar bawang merah adalah 50%

37
H. PEMBAHASAN
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari
adalah deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan aditif. Dua bahan
terpenting dari pembentuk deterjen yakni surfaktan dan Builders, diidentifikasi
mempunyai pengaruh langsungdan tidak langsung terhadap manusiadan
lingkungannya. Percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah karena bawang
merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena
bisa langsung diamati dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahan selnya
bisa terlihat jelas. Bagian yang digunakan adalah akar karena pada akar primordial
merupakan meristem yang masih berkembang dengan baik sehingga masih mudah
untuk diamati. Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasi
deterjen menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah.
Hal ini dapat dilihat dari nilai IG untuk setiap konsentrasi larutan deterjen:

1. 100%memiliki IG = = 93,1 %

2. 50% memiliki IG = = 89%

3. 25% memiliki IG = = 86,3%

4. 12.50% memiliki IG= = 86,3%

5. 6.25% memiliki IG = = 79,4 %

6. 3.10% memiliki IG = = 56,8%

Terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah di karenakan adanya


surfaktan dan builders. Adanya surfaktan menyebabkan busa-busa di permukaan air
sehingga menurunkan oksigen terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan
organisme air kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kematian. Builders, salah
satu yang paling banyak dimanfaatkan di dalam deterjen adalah phosphate.Tetapi
dalam jumlah yang terlalu banyak, phosphate dapat menyebabkan pengkayaan unsur
hara(eutrofikasi) dalam air menurun. Pada hasil pengamatan terlihat beberapa akar
primordial tumbuh tidak optimal. Hal ini dikarenakan kelebihan dalam penambahan
larutan. Kekurangan dan kelebihan air mengakibatkan tanaman mengalami stress.
Perkembangan tanaman bawang merah akan menurun dengan penurunan derajat.
stress air dan tanaman ini sangat peka terhadap stress air.Untuk meningkatkankualitas

38
hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan alam. Melalui pikiran dan akal
manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan untukmembantu meningkatkan
kualitas hidup manusia. Namun dalam kenyataannya kualitas hidup yang hendak
dicapai, karena ada dampak negative yang dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri.
Dampak negative tersebut dapat disebut dengan pencemaran. Devinisi pencemaran
yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang menyebabkan
timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baikyang bersifat fisik, kimiawi maupun
biologi, sehingga menganggu kesehatan,eksistensi manusia dan aktivitas manusia
serta organisme lainnya.

I. Kesimpulan

Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang
dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan
organisme target maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika
semakin parah akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman dkk. (2021) Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.

K. Kesulitan Yang Dialami


Kesulitan yang dialami penulis adalah sulit mencari alat dan bahan yang digunakan
untuk praktikum seperti mencari botol dan gelas aqua dan menentukan konsentrasi
pada larutan

39
Foto / Video
Langkah awal yang dilakukan
percobaan adalah menyiapkan alat
dan bahan yang diperlukan yaitu,
Alat-alat tulis,dan Tabel
pengamatan,

Pada proses kegiatan yaitu mengamati


adanya pengaruh deteren terhadap
pertumbuhan akar bawang merah
selama 24 jam dan 72 jam

Setelah 24 jam

Setelah 72 jam

40
Langkah terakhir adalah hasil
pengamatan adanya pengaruh deteren
terhadap pertumbuhan akar bawang
merah

Link video : https://youtu.be/5ZQPzJzouTw

41
LAPORAN PRATIKUM IPA di SD

PDGK4107 MODUL 3

MAKANAN

A. LAPORAN PRATIKUM PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN

B. TUJUAN
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat plastik
2. 20 macam bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi
yang kemudian diolah menjadi energi. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
dan mineral merupakan nutrien dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
1. Bahan makanan pokok,
2. Bahan makanan lauk pauk,
3. Bahan makanan sayur dan bahan makanan buah.
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut,
pola menu juga dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral

E. PROSEDUR KERJA
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

42
F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No Jenis bahan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin


makanan
1 Nasi √

2 Jagung √

3 Roti √

4 Tahu √

5 Pisang √

6 Ubi jalar √

7 Tepung √

8 Telur √

9 Kentang √

10 Tempe √

11 Ikan √

12 Daging √

13 Wortel √

14 Bayam √

15 Kacang hijau √

16 Kacang merah √

17 Jeruk √

18 Kangkung √

19 Susu √

20 Kacang tanah √

43
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?
Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut adalah:
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air

H. PEMBAHASAN
Salah satu ciri mahluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.
U n t u k t u m b u h d a n berkembang semua mahluk hidup membutuhkan makanan.
Tanpa makanan mahluk hidupakan terhambat dalam menjalankan aktivitas nya.
Makanan yang dikonsumsi berguna untukmenghasilkan energi, membantu
pertumbuhan dan sistem kekebalan daya tahan tubuh.Setiap makanan
memiliki kandungan gizi yang berbeda. Karbohidrat, protein, lemak dan
vitamin adalah contoh zat gizi yang didapatkan dari makanan.
Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok
yang berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau
umbi-umbian, misal kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, beras merah.
Protein sebagai zat pembangun terdiri 2 jenis :
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan.
Contoh: kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah, kacang merah
2. Protein hewani bersumber dari hewan.
Contoh: susu, telur, Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan
energi. Terdapat pada kelapa, kemiri, gajih. Vitamin berguna sebagai zat
pembangun
Contoh : a. Tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitamin A (Betakarotin)
b. Bayam, daun pepaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol.

44
I. KESIMPULAN
Kesimpulan Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan
zat gizi ada 4 jenis:
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga. Contoh : Nasi, kentang, tepung, jagung,
ubi jalar
2. Protein sebagai zat pembangun. Contoh : Roti, telur, ikan, daging, kacang merah,
kacang hijau, kacang tanah.
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energy. Contoh : tahu, tempe
4. Vitamin sebagai zat pembangun. Contoh : pisang, wortel, bayam, jeruk, kangkung

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.ilmiahku.com

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan yang dihadapi pada saat praktikum yaitu kurangnya peralatan yang
tersedia sehingga banyak waktu yang terbuang untuk mencari peralatan.
Masukan, sebaiknya sebelum melakukan praktikum harus benar-benar menyiapakan
segala alat dan bahan yang diperlukan.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Langkah awal adalah menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan untuk
mengamati Jenis Zat dalam makanan

Langkah kedua adalah proses


melakukan praktikum dan mulai
melakukan pengamatan

45
Langkah terakhir adalah hasil
pengamatan dari praktikum

Link Video: https://youtu.be/WniX2iFjuDw

46
A. LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOMPOKAN SAYURAN

B. TUJUAN
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat plastik
2. 20 macam sayuran

D. LANDASAN TEORI
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat
banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun
dengan cara dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan
terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh. Sayuran
diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura.
Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan
secara umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya hampir semua jenis
tahun, tidak mengenal musim. Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa
jenis buahbuahan seperti mangga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada
musim-musim tertentu satu kali dalam satu tahun.
Jenis-jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar-pasar
tradisional maupun di pasar swalayan meliputi: wortel, tomat, sawi hijau dan putih,
kangkung, buncis, bayam, seledri, daun bawang, labu siam, selada, terong, kentang
dan sebagainya.
Pengelompokan Sayuran
Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan bagian dari
tanaman dan berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai-bagian dari tanaman
misalnya akar, umbi, batang, daun, buah, bunga, biji dan sebagainya dapat
dimanfaatkan sebagai sayuran konsumsi, antara lain wortel, kentang, yang diambil
dari bagian umbinya, kangkung, bayam, selada, sawi yang diambil dari bagian daun,
asparagus, rebung dari bagian batang yang masih muda, tomat, cabe, labu siam,
terong dari bagian buahnya, kacang merah, kacang hijau dari bagian buah bijinya.

E. PROSEDUR KERJA
1. Kumpulkan 20 macam sayuran
2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran
daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran
tunas

47
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokan sayuran

No Jenis bahan makanan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran


daun buah akar/umbi kacang- tunas
kacangan
1 Bayam √

2 Kangkung √

3 Sawi √

4 Daun singkong √

5 Kol √

6 Tomat √

7 Terong √

8 Cabe √

9 Timun √

10 Wortel √

11 Kentang √

12 Kacang panjang √

13 Daun bawang √

14 Kacang buncis √

15 Rebung √

16 Tauge √

17 Tomat √

18 Daun katu √

48
19 Labu siam √

20 Kacang tanah √

G. PERTANYAAN
1. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk kedalam kelompok zat
makanan apa saja?
Jawab:
Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun

2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang


merah dan terong?
Jawab:
Termasuk ke dalam kelompok makanan :
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran daun
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah

H. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
1) Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan
makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun singkong dan daun katu
2) Sayuran buah: tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, timun, dan labu siam
3) Sayuran umbi/akar: tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel dan kentang.
4) Sayuran kacang-kacangan: tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, kacang buncis
5) Sayuran tunas: tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas
tanaman.
Contoh: tauge dan rebung.

49
I. KESIMPULAN
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu
:
1) Sayuran daun
2) Sayuran buah
3) Sayuran umbi/akar
4) Sayuran kacang-kacangan
5) Sayuran tunas

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.idntimes.com

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dihadapi pada saat praktikum yaitu kurangnya peralatan yang
tersedia sehingga banyak waktu yang terbuang untuk mencari peralatan.
Masukan, sebaiknya sebelum melakukan praktikum harus benar-benar menyiapakan
segala alat dan bahan yang diperlukan.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Langkah awal adalah menyiapkan alat
dan bahan yang diperlukan untuk
mengamati Jenis Zat dalam makanan

Langkah kedua adalah proses melakukan


praktikum dan mulai melakukan
pengamatan mengelompokkan sayuran
berdasarkan macamnya

50
Langkah terakhir adalah hasil
pengamatan dari praktikum

Link Video: https://youtu.be/WniX2iFjuDw

51
A. PRAKTIKUM MEMBUAT MENU MAKANAN BERDASARKAN 4 SEHAT 5
SEMPURNA

B. TUJUAN
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan
4 sehat 5 sempurna

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat plastik
2. Berbagai bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang memiliki kandungan gizi
lengkap mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral. Makanan 4
sehat terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Sedangkan 5
sempurna merupakan susu yang merupakan nutrisi tambahan.

Awalnya makanan 4 sehat dan 5 sempurna ini merupakan kampanye yang


digalakkan pemerintah namun saat ini sudah menjadi gaya hidup sebagian orang.
Kesadaran akan konsumsi makanan yang sehat harus juga didampingi dengan gaya
hidup sehat lainnya seperti istirahat cukup, olahraga rutin, dan gaya hidup bersih
dan sehat. Dengan melakukan hal-hal tersebut, tubuh akan selalu fit dan terhindar
dari berbagai macam penyakit. (sofia humaniora, 2021).

E. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk emembuat menu makanan
2. Dari bahan makanan trsebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat
5 sempurna
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan
kedalm kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja.
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan kedalam kelompok makanan pokok.
5. Catat semua data masing-masing kelompok tersebut kedalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
6. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

52
F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No Jenis kelompok jenis Zat makanan


masakan makanan bahan
karbohidrat protein lemak vitamin
makanan

1 Bakso mie

kecap

daging

tepung

bawang

sawi

toge

penyedap
rasa

2 soto daging

mie

toge

kol

bawang

kecap

seledri

penyedap
rasa

3 Capcai wortel

bunga kol

daun
bawang

53
telur

bakso

penyedap
rasa

sawi

sosis

margarin

4 Sup daging

brokoli

kol

seledri

kentang

margarin

penyedap
rasa

wortel

5 Bakwan tepung
terigu

wortel

kol

jagung

telur

daun
bawang

margarin

penyedap

54
G. PERTANYAAN
1. apa yang dimaksud 4 sehat 5 sempurna? jelaskan!
Jawaban: Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang memiliki kandungan
gizi lengkap mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral. Makanan
4 sehat terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Sedangkan 5
sempurna merupakan susu yang merupakan nutrisi tambahan.

2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!


Jawaban: Triguna pangan adalah tiga guna makanan bagi tubuh yang terdiri dari
tenaga, pembangun dan pengatur. Triguna makanan ini diperoleh dari makanan
pokok untuk sumber tenaga, lauk pauk dan susu sebagai pembangun zat dalam
tubuh, serta sayuran, buah dan air sebagai pengatur zat gizi.

H. PEMBAHASAN

Pada kegiatan praktikum ini membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat 5


sempurna. Di mana pada setiap menu makanan mengandung 4 sehat 5 sempurna yaitu
mengandung karbohidrat, protein lemak dan vitamin. menu jenis bahan makanan yang
dibuat adalah

● Bakso
Karbohidrat terdapat pada : Mie, Tepung

Protein : kecap, daging

Lemak: daging

Vitamin: bawang, sawi, toge, penyedap rasa

● Soto
Karbohidrat : Mie

Protein : daging, kecap, seledri

Lemak : daging

Vitamin : toge, kol, bawang, penyedap rasa, seledri.

● Capcay
Karbohidrat : Bakso

Protein : telur, bakso

Lemak : Margarin

Vitamin : Wortel, bunga kol, daun bawang, penyedap rasa, sawi

55
● Sup
Karbohidrat : Kentang

Protein : daging, seledri

Lemak : margarin

Vitamin : brokoli, kol, seledri, penyedap rasa, wortel

● Bakwan
Karbohidrat : tepung terigu, jagung

protein : Telur

Lemak : margarin

Vitamin : Wortel, kol, daun bawang, penyedap rasa.

I. KESIMPULAN

Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung dalam
bahan makanan, zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral.

J. DAFTAR PUSTAKA

sofia humaniora. (2021, november). pengertian makanan 4 sehat 5 sempurna.


pengertian makanan 4 sehat 5 sempurna. Retrieved oktober rabu, 2022, from
https://mediaindonesia.com/humaniora/446824/ini-pengertian-makanan-4-sehat-5-
sempurna

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Tidak terdapat kesulitan dalam melakukan pengamatan ini, saran dan masukan sebelum
melakukan percobaan siapkan alat dan bahan yang diperlukan supaya kegiatan berjalan
lancar.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Langkah pertama yang dilakukan
percobaan adalah menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan seperti tabel
pengamaatan, alat tulis, berbagai bahan
makanan dan alat, bahan lain jika
diperlukan.

56
pada kegiatan inti yaitu mengelompokkan
masing-masing jenis bahan makanan, dan
mengelompokkan masing-masing zat
yang terkandung didalamnya.

menuangkan hasil pengamatan dalam


tabel pengamatan yang telah disediakan.

Link Video : https://youtu.be/WniX2iFjuDw

57
A. PRATIKUM UJI KARBOHIDRAT

B. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat

C. ALAT DAN BAHAN


➢ piring plastik 1 buah
➢ pipet 1 buah
➢ pisang 1 iris kecil
➢ Apel 1 iris kecil
➢ Nasi 2-3 butir
➢ Telur rebus (bagian Putihnya) iris kecil
➢ Tahu putih 1 iris kecil
➢ margarin seujung sendok
➢ biskuit 1 potong kecil
➢ Tepung terigu 1 sendok kecil
➢ Gula pasir 1 sendok kecil
➢ Kentang 1 iris kecil
➢ Kalium iodida 0,1 M 10 ml

D. LANDASAN TEORI
Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk
tubuh. Sumber energi ini merupakan makanan utama bagi otak. Oleh sebab itu,
kurang karbohidrat justru bisa memicu masalah kesehatan, sehingga Anda tidak
bisa menghindarinya. Pada saat Anda mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan
memecahnya menjadi glukosa. Glukosa atau gula darah yaitu sumber energi utama
untuk sel, jaringan, dan organ tubuh. Zat ini dapat segera digunakan atau disimpan
di hati dan otot. Sebagian besar karbohidrat dapat dijumpai dalam biji-bijian.
Namun, tidak sedikit pula produsen makanan yang menambahkan zat gizi ini ke
dalam makanan olahan lainnya, berupa pati atau tambahan gula.Pada dasarnya, ada
dua jenis karbohidrat yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks. Kedua jenis ini
dibedakan lewat cara mengolahnya, sehingga mempengaruhi kadar gula darah
dengan kecepatan yang berbeda.Berikut ini macam-macam karbohidrat yang perlu
Anda kenali agar bisa mendapatkan gizi yang seimbang.
● Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana adalah senyawa yang dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh untuk
dijadikan energi. Jenis molekul gula yang satu ini dapat ditemukan secara alami dalam
berbagai makanan, seperti:
➢ Buah-buahan
➢ Susu dan produk olahan susu

58
➢ Makanan manis, seperti permen dan sirup, dan
➢ Minuman ringan.
Bentuknya yang sederhana membuat karbohidrat yang satu ini mudah diolah. Itu sebabnya,
konsumsi madu, gula, atau gula merah pada penyandang diabetes tidak disarankan.
Makanan dengan gula olahan tersebut dapat memicu lonjakan gula darah dan membuat
diabetes tidak dapat dikendalikan. Selain itu terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat
menyebabkan kenaikan berat badan tiba-tiba.
● Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks adalah jenis yang terdiri dari molekul gula yang terhubung menjadi
rantai panjang dan rumit. Anda bisa menjumpai jenis molekul gula kompleks ini pada
makanan seperti:
➢ kacang-kacangan,
➢ biji-bijian, dan
➢ Sayuran.
Makanan yang mengandung karbohidrat komplek menawarkan vitamin,mineral dan serat
yang penting bagi kesehatan. Bahkan, Anda perlu mengonsumsi jenis zat gizi yang satu ini.
Karbohidrat yang satu ini juga terdiri dari berbagai macam. Berikut ini beberapa jenis
senyawa gula yang kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh guna menjaga kesehatan tubuh
secara keseluruhan.
● Pati
Pati merupakan zat gizi yang menawarkan vitamin dan mineral. Tubuh biasanya
memerlukan waktu yang lebih lama untuk memecah pati.Itu sebabnya, kadar gula darah
akan tetap stabil dan Anda mungkin akan merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsi
makanan yang mengandung pati.
Pati dapat mudah dijumpai pada makanan pokok, seperti:
➢ kacang dan polong-polongan, seperti buncis, lentil, dan kacang merah,
➢ buah-buahan, seperti apel, beri
➢ makanan gandum utuh, yakni oatmeal, dan roti gandum, serta
➢ sayuran, yaitu jagung, kacang polong, dan kentang.
Meski tidak secepat gula, pati tetap dapat meningkatkan kadar gula darah. Maka dari itu,
tetap konsumsi makanan pokok secukupnya untuk mengurangi risiko hiperglikemia (gula
darah naik).

E. PROSEDUR KERJA
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagian percobaan ini.
2. susun semua makanan dan beri nama bahan makanan yang diuji ke dalam piring
plastik

59
3. Tetesi satu persatu bahan makanan dengan 2 sampai 3 tetes larutan yodium
dalam KL/ Lugol. Perhatikan dan dan catat perubahan warna pada bagian
makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang
menunjukkan warna ungu biru setelah ditetesi larutan yodium.
4. Catat hasil pengamatan kedalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan zat-zat
manakah yang mengandung amilum.

F. HASIL PENGAMATAN
Uji Karbohidrat

warna

No Jenis masakan Sebelum di sesudah Keterangan


beri diberi
yodium yodium

1 Pisang Kuning Ungu Mengandung Karbohidrat

2 Apel Kuning Coklat tidak mengandung


karbohidrat

3 Nasi Putih Ungu Mengandung Karbohidrat

4 Telur Putih Tetap tidak mengandung


rebus(bagian karbohidrat
putih)

5 Tahu putih Putih Tetap tidak mengandung


karbohidrat

6 Margarin Kuning Coklat tidak mengandung


karbohidrat

7 Biskuit Kuning Ungu Mengandung Karbohidrat

8 Tepung terigu Putih Ungu Mengandung Karbohidrat

9 Gula Pasir Putih Coklat tidak mengandung


karbohidrat

10 Kentang Putih Ungu Mengandung Karbohidrat

60
G. PERTANYAAN

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. setelah diberi
larutan, yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak,
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, Jelaskan mengapa?
Jawaban:Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi
dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau
hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti
warna semula.

2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak ditetesi
larutan yodium?
jawaban:Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat
dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
jawaban:Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan yang mengandung
sumber karbohidrat yaitu pisang, nasi, biskuit, tepung terigu dan kentang.Karena
terjadi perubahan warna menjadi ungu setelah ditetesi larutan yodium sedangkan
yang tidak mengandung karbohidrat yaitu apel, telur rebus bagian putihnya, tahu
putih margarin, dan gula pasir. Ketika bahan tersebut ditetesi larutan yodium tidak
berubah warna menjadi ungu melainkan ada yang berubah menjadi warna coklat
dan ada yang berwarna tetap.

4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?


jawaban:Simpulan yang didapat dari hasil percobaan ini yaitu makanan yang
mengandung karbohidrat jika ditetesi dengan larutan yodium akan berubah menjadi
ungu biru

H. PEMBAHASAN

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan,Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan
mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol
menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.

1) Uji Pisang

Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum).

61
2) Apel

Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).

3) Nasi

Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).

4) Telur Rebus (bagian putihnya)

Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak
menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila
memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman /
hitam / ungu.

5) Tahu Putih

Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).

6) Margarin

Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak
berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).

7) Biskuit

Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium/lugol
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung
karbohidrat (amilum).

8) Tepung terigu

Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).

62
9) Gula pasir

Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat (amilum).

10) Kentang

Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan (


pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir,
dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat
seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan


kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu,
margarin, dan gula pasir.

J. DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/karbohidrat/

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Tidak terdapat kesulitan dalam melakukan pengamatan ini, saran dan masukan sebelum
melakukan percobaan siapkan alat dan bahan yang diperlukan supaya kegiatan berjalan
lancar.

63
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Langkah pertama yang dilakukan percobaan


adalah menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan seperti tabel pengmaatan, alat
tulis, bahan makanan yang diujikan dan
bahan lain yang diperlukan.

pada proses pelaksanaan kita meneteskan


larutan yodium 2 sampai 3 tetes pada satu
persatu bahan makanan yang di ujikan. dan
mengamati perubahan warna sebelum dan
sesudah ditetesi larutan yodium.

menuangkan hasil pengamatan dalam tabel


pengamatan yang telah disediakan.

Link Video: https://youtu.be/WniX2iFjuDw

64
A. PRAKTIKUM UJI LEMAK

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung lemak

C. ALAT DAN BAHAN


1) Piring plastik 1 buah
2) Pipet 2 buah
3) Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10 cm
4) Lampu sentar 1 buah
5) Lilin 1 buah
6) Sendok 1 buah
7) Kemiri 2 butir
8) Margarin 1 sendok kecil
9) Wortel 1 buah
10) Seledri 1 tangkai
11) Biji jagung kering 1 genggam
12) Singkong kering 1 iris
13) Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
14) Pepaya 1 potong kecil
15) Santan 1-3 sendok teh
16) Minyak goreng 5 ml
17) Susu 1-3 sendok teh
18) Air 5 ml

D. LANDASAN TEORI
Lemak memiliki keistimewaan melezatkan makanan. Makanan yang diolah
dengan lemak pun pasti menggoda dan membuat ingin menyantapnya terus
menerus. tidak semua lemak berefek negatif. Karena lemak dibutuhkan tubuh pula,
di antaranya adalah menghantarkan vitamin E agar dapat diserap di usus. Lemak
juga berfungsi untuk cadangan energi, asalkan tidak ditimbun dalam jumlah banyak,
lemak masih aman. Untuk lebih bersahabat dan dapat mengendalikan asupan lemak
dalam tubuh, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis lemak, yaitu :
1) Lemak jenuh (saturated fat) adalah lemak yang pada umumnya berbentuk
padat. Contoh dari lemak jenuh ini adalah mentega, susu murni, minyak
kelapa, daging merah, dan minyak sawit. Konsumsi lemak jenis ini harus
dibatasi karena akan meningkatkan kolesterol dalam darah, terutama tingkat
LDL.

65
2) Lemak tidak jenuh (unsaturated fat), dibagi menjadi dua yaitu lemak tidak
jenuh ganda (poly-unsaturated fat) dan lemak tak jenuh tunggal (mono-
unsaturated fat). Manfaat dari lemak tidak jenuh adalah memperkecil
serangan jantung, menaikkan antibodi tubuh dan membantu menurunkan
kolesterol LDL. Bahkan lemak tak jenuh tunggal mampu meningkatkan
kadar HDL. Contoh dari lemak tak jenuh ganda adalah ikan dan seafood.
Sedangkan lemak tak jenuh tunggal adalah minyak zaitun, minyak canola
peanut oil, unggas dan alpukat.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10x 10 cm 2.
2) Ambil pipet , isap air dengan pipet dan teteskan diatas salah satu kertas coklat
3) Ambil pipet yang lain ,isap minyak dengan pipet dan teteskan diatas kertas coklat
yang lain
4) Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit , sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Manakah kertasyang masih meninggalkan bekas? catatan: Gunakan
hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5) Ambillah 10 kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis
bahan makanan yang diuji.
6) Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
7) Sambil menunggu waktu kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain. cairkan margarin diatas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin
teteskan margarin diatas kertas coklat biarkan selama 10 menit.
8) Usapkan seledri diatas kertas coklat kira-kira 10 kali. lakukan hal yang sama
terhadap ke 9 bahan makanan lainnya.
9) Setelah 10 menit amati kertas coklat satu persatu. Pergunakan lampu atau senter
kearah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan noda minyak? Catat hasil pengamatan pada tabel lembar kerja.

66
F. HASIL PENGAMATAN
Uji lemak
No Bahan yang diuji Meninggalkan Bekas noda Keterangan
minyak

Ya Tidak

1 Seledri Tidak
mengandung

lemak

2 Jagung Tidak
mengandung

lemak

3 Wortel Tidak
mengandung

lemak

4 Kacang tanah  Mengandung


lemak

5 Margarine  Mengandung
lemak

6 Susu  Mengandung
lemak

7 Kemiri  Mengandung
lemak

8 Minyak goreng  Mengandung


lemak

9 Santan  Mengandung
lemak

10 Pepaya Tidak
mengandung

lemak

67
G. PERTANYAAN
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab :Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri
dan papaya tidak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat
biasa.
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlihatnya?
Jawab : Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering,
santan, Susu dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel,
seledri, biji jagung kering, papaya.

H. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini
dapat di ketahui bahwa :
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel
mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.

68
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung
lemak.
6. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
7. Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
8. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
9. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
10. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan
contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering,
kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak
mengandung lemak seperti sebagai berikut:

69
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
dan minyak goreng.

2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, papaya,
dan susu.

J. DAFTAR PUSTAKA
Gordon. 2009,. Analisa Kimia Kuantatif . Erlangga : Jakarta.
Sartika, R. A. D. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam
Lemak Trans Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 2 (4)
: 154 160.
Rumanta,maman dkk.2021.Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan dalam mengamati uji lemak ini.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Langkah pertama yang dilakukan
percobaan adalah menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan seperti tabel
pengmaatan, alat tulis, bahan makanan
yang diujikan dan bahan lain yang
diperlukan.

pada proses pelaksanaan kita


Menempelkan atau menggososkkan
bahan-bahan tersebut pada kertas coklat

70
menuangkan hasil pengamatan dalam
tabel pengamatan yang telah disediakan.

Link Video: https://youtu.be/WniX2iFjuDw

71
A. PRATIKUM UJI PROTEIN

B. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Piring plastic 1 buah
2. Pipet 2 buah
3. Lilin 1 buah
4. Alas gelas/piring kecil (untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah
5. Cangkir plastic 1 buah
6. Sendok makan 1 buah
7. Korek api 1 dus
8. Jepitan jemuran/penjepit tabung reaksi 1 buah
9. Kertas label
10. Air kapur 10ml
11. Air 10ml
12. Gula pasir 1 sendok
13. Putih telur yang telah direbus 1 iris
14. Roti 1 iris kecil
15. Tempe 1 iris kecil
16. Daging ayam 1 iris kecil
17. Tepung terigu 1 sendok makan
18. Tembaga sulfat 2 sendok makan
19. Bulu ayam 1 helai
20. Seledri 1 batang
21. Kangkung 1 batang

D. LANDASAN TEORI
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakanoleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap jenis gizi yang kita
dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga
yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan yang mengandung
karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita
sebagai cadangan makanan dansebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat
tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang
sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Agar tubuh sehat dan
tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan, yaitu

72
karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam zat makanan tersebut
dapat kita peroleh dari berbagai bahan makanan. Makanan biasanya berasal dari
hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana
nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk
hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat
membantu kita dalam mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan dan
otak. Suatu bahan makanan dapat mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi
bahan makanan akan mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang
banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber zat makanan tertentu.
Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu pengujian sederhana
namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat
diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Adapun zat-zat makanan yang di ujikan
yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani
yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot
molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dankadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperansebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak
mampu membentuk asam aminotersebut (heterotrof). Uji protein dilakukan guna
mengetahui kandungan bahan makanan yangmengandung protein. Istilah protein
berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yangutama atau yang didahulukan.
Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda,Gerardus Mulder (1802-
1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam
setiap organisme.Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesartubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada
didalam otot,seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam
kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai
hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya
adalah protein. Di samping ituasam amino yang membentuk protein bertindak
sebagai prekursor sebagian besarkoenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-
molekul yang esensial untuk kehidupan.Protein mempunyai fungsi khas yang tidak
dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitumembangun serta memelihara sel-sel
jaringan tubuh.Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara

73
lima ribuhingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino
yang terikatsatu sama lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat makanan
penting untuk pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan
sebagainya.
Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu proteinhewani
berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani
merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein
hewanidapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati merupakan
protein tidaksempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap,
jumlahnya kuranguntuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan
terutama kedelai. Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan,
dan sayuran. Perludiketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai
cadangan tubuh, jadi harusdikonsumsi secara teratur. Kebanyakan protein
merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi
struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagaiantibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein
berperansebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk
asam aminotersebut (heterotrof).

E. PROSEDUR KERJA
1. Nyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas lainnya). Jepitlah
bulu ayam dengan penjepit jemuran/tabung reaksi, kemudian bakarlah diatas
nyala lilin. Amatilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya.
2. Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah diatas nyala lilin.
Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, temped an daging
ayam. Amatilah bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang dibakar
tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein
berdasarkan uji pembakaran.
4. Selanjutnya, lakukan dengan cara uji dengan menggunakan tembaga sulfat
sebagai berikut :
a. Larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1 cangkir air
b. Aturlah bahan maknana yang akan diuji di atas piring plastic. Bahan
makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam,
dan tepung terigu.
5. Siapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk mengisap air dan
yang lainnya untuk mengisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua

74
pipet tersebut jangan saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk
mengisap air kapur seterusnya dipakai untuk mengisap air kapur, demikianjuga
jikanpertama dipakai untuk mengisap larutan tembaga sulfat maka seterusnya
untuk larutan tembaga sulfat.
6. Berikan dua tetes larutan kapur utnuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada
daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes tembaga sulfat. Amatilah
dan catat perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah
tersedia.

F. HASIL PENGAMATAN
Uji protein
Mengandung
No. Bahan yang diuji protein keterangan
Ya Tidak
1 Putih telur √ -
2 Gula pasir - √
3 Biscuit/roti - √
4 Tempe √ -
5 Kangkung √ - Sedikit mengandung
protein
6 Tepung - √
7 Seledri √ - Sedikit mengandung
protein
8 Daging ayam √ -

G. PERTANYAAN
1. Apakah semua bahan maknana yang diuji menunjukkan warna yang sama?
Jawab : tidak.

2. Perhatikan putih telur rebus, roti, clan tempe waktu dibakar. Identifikasi bau
yang ditimbulaknnya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan
maknaan yang dibakar tersebut!
Jawab :
1) Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar
2) Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau
yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar

75
3) Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar

3. Pada saat diberi air kapjur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur
rebus, temped an daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu?
Apakah keunggulannya sama? Manakah yang unggunya lebih muda dan
yang paling tua? Mengapa demikian?
Jawab :
Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging
ayam.Keunggulannya tidak sama. Warna ungu lebih muda pada daging ayam
dan tempesedangkan umgu yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena
Putih telur rebuskandungan proteinnya lebih besar daripada pada daging
ayam dan tempe yangditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua
bahan tersebut

4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber


protein?
Jawab :
a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging
ayam, dan seledri
b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti/biscuit, tepung dan gula
pasir

H. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan dalam uji protein, kami menyiapkan berbagai
bahan makanan seperti seledri, kangkung, putih telur yang telah direbus, roti/biskuit,
tempe, tepung, gula pasir dan daging ayam sebagai bahan makanan yang akan di
ujikan melalui proses pembakaran. Dalam proses pembakaran, kami terlebih dahulu
mengambil sampel bahan makanan dan menyalakan lilin kemudian kami
menyiapkan bulu ayam untuk kemudian dibakar sebagai kontrol dalam percobaan
ini. Kami pun membakar bulu ayam tersebutdan mengamati/mencium aroma bulu
ayam yang dibakar tersebut. Kami membakar seledri kemudian mencium aroma
seledri yang telah dibakar dan membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam
yang dibakar, kami membakar kangkung kemudian mencium aroma kangkung yang
telah dibakar dan membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar,
kami membakar putih telur yang telah direbus kemudian mencium aroma putih telur
yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar.
Kami membakar roti kemudian mencium aroma roti yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar tempe

76
kemudian mencium aroma tempe yang telah dibakar dan membandingkannya
dengan aroma bulu ayam yang telah dibakar, dan kami membakar daging ayam
kemudian mencium aroma daging ayam yang telah dibakar dan membandingkannya
dengan aroma bulu ayam yang dibakar. Hasil pembakaran tersebut kami mengamati
adanya perubahan aroma-aroma tertentu. Seledri yang dibakar ternyata
menghasilkan seperti aroma bulu ayam yang dibakar, kangkung yang dibakar
menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, putih telur yang dibakar
menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yangdibakar, roti yang dibakar
menghasilkan aroma lain, tempe yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma
bulu ayam yang dibakar, dan daging ayam menghasilkan aroma seperti aroma bulu
ayam yang dibakar.

I. KESIMPULAN
1. Yang berbau seperti bulu ayam berarti mengandung protein, yaitu: putih telur
dan daging ayam.
2. Yang berbau aroma lain, tidak atau kurang mengandung protein, yaitu:
seledri, kangkung, tempe
3. Yang tidak berbau aroma seperti bulu ayam sama sekali tidak mengandung
protein, yaitu: gula pasir, biscuit dan tepung.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. (2021) Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan :
Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang kami alami yaitu pada persiapan alat dan bahan yang akan
digunakan.
Sarannya agar menyiapkan alat dan bahan sebelum melakukan uji coba agar berjalan
lancer.

77
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Langkah awal adalah menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan untuk mengamati
uji protein dalam makanan

Langkah kedua adalah proses melakukan


praktikum dan mulai melakukan
pengamatan

Langkah terakhir adalah hasil pengamatan


dari praktikum

LINK VIDEO : https://youtu.be/WniX2iFjuDw

78
LAPORAN PRATIKUM IPA di SD

PDGK4107 MODUL 4

MEKANIKA

A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB) & GERAK LURUS BERUBAH


BERATURAN

B. TUJUAN
a) Mengamati benda yang bergerak lurus beraturan dan mengetahui grafik
hubungan kecepatan terhadap waktu
b) Menentukan percepatan benda yang bergerak lurus berubah beraturan

C. ALAT DAN BAHAN


GLB
1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

GLBB
1. Katrol gantung tunggal
2. Stopwatch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statid dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
1. Gerak Lurus Beraturan
Gerak lurus adalah gerak suatu objek yang lintasannya berupa garis lurus.
Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang
waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama. Gerak lurus dapat

79
dikelompokkan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah
beraturan yang dibedakan dengan ada dan tidaknya percepatan.
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus dengan kecepatan yang tetap.
Percepatan di dalam gerak lurus beraturan sama dengan nol. dikarenakan
tidak adanya percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus
beraturan adalah kelajuan kali waktu.
Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut:
S=vxt
Keterangan :
s adalah jarak atau perpindahan (m)
v adalah kelajuan atau kecepatan (m/s)
t adalah waktu yang dibutuhkan (s)

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan


Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupagaris
lurus dengan kecepatannya yang berubah beraturan dengan percepatannya
bernilai konstan/tetap. Pada gerak lurus berubah beraturangerak benda dapat
mengalami percepatan atau perlambatan. Gerak bendayang mengalami
percepatan disebut gerak lurus berubah beraturandipercepat, sedangkan gerak
yang mengalami perlambatan disebut geraklurus berubah beraturan
diperlambat. Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
jika percepatannya selalu konstan. Percepatanmerupakan besaran vektor
(besaran yang mempunyai besar dan arah).Percepatan konstan berarti besar
dan arah percepatan selalu konstan setiapsaat. Walaupun besar percepatan
suatu benda selalu konstan tetapi jika arah percepatan selalu berubah maka
percepatan benda tidak konstan. Demikian juga sebaliknya jika arah
percepatan suatu benda selalu konstan tetapi besar percepatan selalu berubah
maka percepatan benda tidak konstan.
Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan:
vt2 = v02 + 2.a.s
vt = v0 + a.t
s = v0.t + 1/2.a.t2
Keterangan
v: kecepatan (m/s)
v0: kecepatan awal (m/s)
vt : Kecepatan akhir
a: percepatan (m/s2)
s: jarak (m)
t: waktu (s)

80
E. PROSEDUR KERJA
A.Gerak Lurus Beraturan
1. Rakitlah alat dan bahan.
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila turun
dan naik.
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan
titik A
4. Ukur panjang BC
5. Biarkan system bergerak turun dan naik. Catat waktu yang diperlukan
untuk bergerak dari B ke C
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda
(tinggi A tetap, B tetap, C berubah)
7. Catat datanya pada table.
B. Gerak Lurus Berubah Beraturan
1. Susunlah alat dan bahan
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan system begerak ( dan m) turun dan naik, usahakan
agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan ( + m) dari A ke B ( ) dan
untuk bergerak dari B ke C
5. Lakukan percobaan sampai 5x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap
B berubah) dan catat datanya pada table berikut ini.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.5
Pengamatan GLB

No. Jarak BC s (m) Waktu t (sek)

1. 0,2 m 0,30

2. 0,4 m 0,58

3. 0,6 m 0,83

4. 0,15 m 0,22

5. 0,3 m 0,43

81
Tabel 4.6
Pengamatan GLBB

No. Bebas (gr) (cm) (sek) (cm) (sek)

1. 100 0,25 1,60 0,60 2,54

2. 100 0,30 1,67 0,55 2,12

3. 100 0,35 1,97 0,50 1,98

4. 100 0,40 1,84 0,45 1,79

5. 100 0,45 1,95 0,40 1,12

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t)
berdasarkan data percobaab GLB (s sumbu vertical dan t sumbu horizontal).
Jawab :

Grafik hubungan antara jarak dan waktu


0.9
0.8
0.7
0.6
jarak (s) m

0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.15 0.2 0.3 0.4 0.6
waktu (t) sek

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas!


Jawab :
kecepatan tercatat konstan seperti berikut :

 = = 0,66 = 0,7 m/s

 = = 0,68 = 0,7 m/s

 = = 0,72 = 0,7 m/s

 = = 0,68 = 0,7 m/s

82
 = = 0,69 = 0,7 m/s

3. Buatlah kesimpulannya!
Jawab :
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama
beratnya, makin dekat jaraknya maka makin cepat pula waktu yang
diperlukan.

4. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB ( ) sebagai fungsi waktu ( )


pada percobaan GLBB
Jawab :
2.5

2
jarak AB (SAB)

1.5

0.5

0
0.25 0.3 0.4 0.45 0.35
waktu (tAB)

5. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas


Jawab :

1. V = = = 0,16 m/s

Vt = +axt
0,16 = 0 + a x 1,60
a =

= 0,1 m/s2

2. V = = = 0,18 m/s

Vt = +axt
0,18 = 0 + a x 1,67

83
a =

= 0,1 m/s2

3. V = = = 0,17 m/s

Vt = +axt
0,17 = 0 + a x 1,97

a =

= 0,08 m/s2

4. V = = = 0,22 m/s

Vt = +axt
0,22 = 0 + a x 1,84
a =

= 0,12 m/s2

5. V = = = 0,23 m/s

Vt = +axt
0,23 = 0 + a x 1,95
a =

= 0,12 m/s2

6. Buatlah kesimpulannya
Jawab :
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubag setiap saat, ini dikarenakan adanya
percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari
keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya
karena ada percepatan (a=t) atau perlambatan (a=-). Jadi ciri GLBB adalahh
dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin
cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami

84
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan
dengan gerakan mengalami percepatan.

7. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik percobaan GLB (s fungsi t)


Jawab :
Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak
lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama,
sedangkan grafik GLBB beruba garis lurus tetapi berubah-ubah. Dikarenakan
mengalami percepatan yang tetap.

H. PEMBAHASAN
Gerak Lurus Beraturan
Dengan beban yang sama, semakin dekat jaraknya semakin cepat pula waktu
yang diperlukan namun kecepatan/kelajuan benda tersebut tetap konstan.
Seperti pada table pengamatan telah dilakukan uji coba kelajuan/kecepatan
suatu benda yang memiliki berat 100gr pada jarak yang bervariasi, mulai dari
0,2m hingga 0,6m. akan tetapi pada kelajuaannya tercatat konstan seperti
berikut :

 = = 0,66 = 0,7 m/s

 = = 0,68 = 0,7 m/s

 = = 0,72 = 0,7 m/s

 = = 0,68 = 0,7 m/s

 = = 0,69 = 0,7 m/s

Gerak Lurus Berubah Beraturan


Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan
kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.

I. KESIMPULAN
Gerak Lurus Beraturan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sam beratnya,
makin dekat jaraknya maka makin cepat pula waktu yang diperlukan.
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya
berupa garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan)
serta mempunyai percepatan tetap.

85
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. (2021) Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan :
Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan yang dialami ketika praktikum berlangsung adalah menghitung waktu
menggunakan stop watch. Kemudian, untuk praktikum bagian Gerak Lurus Berubah
Beraturan dikarenakan referensi hanya di cari di berbagai sumber kemudian alat dan
bahan yang tidak memungkinkan maka hanya dilakukan dengan menggunakan alat
dan bahan yang sederhana.
Saran nya agar menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu agar
proses praktikum berjalan lancer tanpa hambatan.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Pertama-tama menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan, setelah
alat dan bahan sudah terkumpul,
langkah selanjutnya yaitu merakit
alat dan bahan sesuai dengan
petunjuk dan prosedur kerja.

Setelah alat terakit dengan benar,


mulailah mengamati kelajuan benda

86
Catat hasil pengamatan dalam table
pengamatan yang telah disiapkan

LINK VIDEO : https://youtu.be/ovJnlStAUCM

87
LAPORAN PRATIKUM IPA di SD

PDGK4107 MODUL 6

GELOMBANG

A. LAPORAN PRAKTIKUM JENIS-JENIS GELOMBANG


B. Tujuan

Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

C. Alat dan Bahan

1. Slinki

2. Kabel listrik, panjang 5 m ¢= 0,5cm

3. Benang kasur panjang 3 cm

4. Karet gelang

D. Landasan Teori

Gelombang merupakan fenomena perambatan energi,yang dapat di kelompokkan


berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya.Berdasarkan arah
rambatnya,gelombang di bedakan menjadi gelombang longitudinal dan gelombang
transversal.Sedangkan medium perambatannya gelombang di bedakan menjadi gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik.Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat di
bedakan menjadi 5 yaitu dapat di biaskan,dapat di pantulkan,dapat di lenturkan,dapat di
padukan dan dapat di kutubkan.sedangkan karakteristik gelombang dapat di badakan yaitu
periodik,terjadi karena getaran,merambat dan dapat di nyatakan dalam bentuk persamaan

E. Prosedur Kerja

1. Percobaan bentuk dan jenis gelombang

a. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian mengikat salah satu ujung
slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh salah satu teman
atau anggota kelompok. Ujung yang lainnya di pegang sendiri.

b. Usikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat kekiri dan kekanan seperti gambar.

c. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Menyelidiki apa yang terjadi pada slink dan
apa gelombang itu? Usikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah (b). Mengamati
arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut

88
gelombang tranversal. Kemudian mengamati bagaimana arah getar dan arah rambat
gelombang tranversal tersebut.

d. Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi ujung slinki yang
sedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian mengamati karet gelang tersebut ketika
gelombang berjalan, apakah ikut berindah karet gelang tersebut? Adakah energy yang
merambat melalui pegas? Dan darimana asalnya?

e. Lakukan percobaan dari langkah (a) sampai dengan langkah (e) sekali lagi. Kemudian
slinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya dengan menggunakan slinki.
Menyebutkan perbedaannya jika ada.

f. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta mengikatkan salah satu
ujungnya pada tiang yang kokoh dan ujung yang lain dipegang sendiri. Kemudian
mengusikan ujung slinki yang sedang dipegang secara berulang-ulang dengan cara
menggerakan ujung slinki dengan cepat kebelakang dan kedepan. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi adalah gelombang
longitudinal.

g. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?

F. Hasil

Hasil Pengamatan menunjukkan, Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan
ujung slinki,terlihat adanya suatu rambatan atau gelombang.

G. Pertanyaan
1. Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang
longitudinal?
Jawab :Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak
lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang
pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva
horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva satins. Gelombang
longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah
rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju
mundur.
H. Pembahasan

Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan

ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan

ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang

89
membentuk gelombang.Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi
energi.Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan

rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal

demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak

lurus pada arah rambatan gelombangnya.Pada percobaan ini diamati arah usikan dan
rambatannya (gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya. Maka
gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.Perbedaan antara gelombang
transversal dengan gelombang longitudinal adalah pada arah rambatannya yaitu bila
transversal tegak lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya

I. Kesimpulan
1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.

3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
rambatannya yaitu bila transversal tegak lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya

J. Daftar Pustaka
Rumanta,maman dkk.2021.Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.

K. Kesulitan
Selama kegiatan berlangsung tidak ada kesulitan yang saya temukan.

L. Foto/Video
Langkah awal atau proses awal saat
melakukan percobaan yaitu menyiapan
alat dan bahan seperti slinki yaitu alat
peraga fisika yang dapat membuat
gelombang.

90
Proses selanjutnya adalah melakukan
percobaan gelombang transversal dan
longitudinal.Slinki direntangkan diatas
lantai yang licin,salah satu ujungnya
dipegang sendiri dan ujung yang lain
dipegang teman.Lalu slinki diusik
ujungnya dengan cara menggerakkan
ujung slinki dengan cepat kekiri lalu
kekanan sehingga terjadi rambatan
pada slinki yang membentuk
gelombang.

Pada proses terakhir dalam percobaan


terdapat 2 gelombang yaitu gelombang
transversal dan longitudinal.
Gelombang transversal adalah
gelombang yang arah getarannya tegak
lurus dengan arah rambatannya
sedangkan Gelombang longitudinal
adalah gelombang yang arah
getarannya searah dengan arah
rambatannya.

LINK VIDEO : https://youtu.be/a7LZk5hfEC4

91
A. KEGIATAN PRAKTIKUM: Sifat Pemantulan Gelombang

B. Tujuan
Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang
C. Alat dan Bahan
a. Slinki
b. Benang Kasur
c. Kerikil
D. Landasan Teori
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan
mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung
bebas tidak mengubah bentuk/fase.
E. Prosedur Kerja
1. Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air atau di bejana yang berisi air,
jatuhkan kerikil ke atas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang terjadi
di permukaan air. Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan sisi kolam,
bak atau bejana yang dikenai gelombang. Adakah gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. ikatan salah satu ujungnya pada tiang yang
kokoh atau dipegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat
yang tidak bergeser (disebut ujung terikat).
3. Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang, seperti pada gambar 6.9 berikut.
Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut
hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teraati dengan jelas,
getarkan lagi ujung sinki tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan?.
Bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang
asalnya?
4. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman anda sekarang ikat
dengan benang yang panjangnya 1,5 m. ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5
m dari ujung slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman ancda.
Ujung slinki ini sekaeag dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki
ujung bebas.
5. Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang seperti percobaan2 langkah 2. Amati perambatan setengah
panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini,

92
F. Hasil Pengamatan
- Percobaan di bak air
Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada
permukaan air,ternyata terjadigelombang dipermukaan yang bentuknya
searah dengan arah rambatannya.Jika diperhatikangelombang yang mengenai
sisi bak air maka dipantulkan kearah datangnya gelombang
- Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang
(dijaga tetap dantidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu
digetarkan satu kali sehingga membentuk gelombang.
- Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya +
1,5 m. Ikatkanujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang,
ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki
ujung besar.
G. Pembahasan
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan
arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng
dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung
lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat
dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya.
Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali
panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang
pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
H. Kesimpulan
- Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
- Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
- Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
- Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gombang berlawanan arah.
- Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya.
I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.academia.edu/44058753/Laporan_Praktikum_IPA_Modul_6_Gelo
mbang (diakses 20-11-2022)

93
J. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Pertama-tama siapkan alat dan
bahan yang akan digunakan.

Proses uji coba, pada slinki

Hasil pengamtan

Link video: https://youtu.be/v0KkuISNm7s

94
A. KEGIATAN PRAKTIKUM : Gelombang Stasioner

B. Tujuan
1. Mengamati gelombang stasioner
2. Menjelaskan pengertian gelombang stasioner.
3. Menjelaskan hal – hal yang menimbulkan gelombang stasioner.
4. Menjelaskan pengaruh ttegangan terhadap panjang gelombang.
C. Alat dan bahan
1. Catu daya

2. Pewaktu ketik atau bel listrik.

3. Benang Kasur, panjang 1,5 m

4. Beban gantung 75 gram, 100 gram, 125 gram.

D. Landasan Teori
Gelombang stasioner yaitu perpaduan ataupun super posisi dari dua gelombang yang
identik tetapi berlawanan arah. Sebagai contoh gelombang tali yang diikat di salah
satu ujungnya, lalu ujung yang lain kita ayunkan naik turun.
Besar amplitudo gelombang stasioner akan berubah-ubah di antara nilai maksimum
dan nilai minimumnya. Titik yang amplitudonya maksimum disebut juga perut dan
titik dengan amplitudo minimum disebut simpul. Gelombang stasioner ada dua jenis
yaitu gelombang stasioner pada ujung tetap dan stasioner ujung bebas.

E. PROSEDUR KERJA
1. Rangakai alat dan bahan seperti Gambar 6.6 di atas (percobaan Melde).
Catu daya dipasang pada tegangan 6 Volt AC. Massa beban gantung yang
digunakan 75 gram, hitung tegangan tali (lama dengan berat beban gantung).

2. Hidupkan catu gaya, geser pewaktu ketik kearah control meja perlahan-lahan
sampai timbul gelombal stasioner pada tali.

3. Ukur panjang gelombang pada tali tersebut.

4. Matikan catu daya, Ganti atau tambahkan beban hingga menjadi 100 gram.
Hitung tenganangan tali (T) dengan beban 100 gr tersebut.

5. Hidupkan catu gaya, geser-geser perwaktu sehingga timbul kembali gelombang


stasioner pada tali itu.

6. Matikan catu daya, ganti atau tambahakan beban (T) sehingga menjadi 125 gram,
htung tegangan tali dengan beban 125 gram.

7. Hidupkan catu daya, geser-geser perwaktu ketik hinga timbul kembali


gelombang stasioner pada tali itu

95
8. Bandingakn pajang gelombang stasioner,bandingakan hubungan pajang
gelombang dengan tangan tali.

F. HASIL PENGAMATAN
Pada srangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali
yaitu tali bergetar naik Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan
terjadi gelombang pada tali yaitu tali bergetar naik turun.

G. PERTANYAAN
1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. Apakah yang berjalan dipermukaan air seperti yang anda lihat?
Jelaskan!
Jawab:
Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang dipermukaan
air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal, karena arah getarannya tegak
lurus terhadap arah rambatannya.

2. Cahaya juga merupakan gelombang: dari jenis gelombang electromagnet.


Berdasarkan sifat gelombang itu, apakah yang dirambatkan oleh cahaya?

Jawab:

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, maka cahaya merambatkan.

3. Perhatikan gambar berikut!

Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. Ujung yang lain
dari tali diikatkan pada bang, kemudian garputala digetarkan terus-menerus.
Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada tali tersebut.

Jawab:

Partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang


pendek dan gelombangnya bergerak lurus ke semua arah. Hal itu dilakukan untuk
menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang dengan daya tertentu.

4. Mengapa jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digeser untuk menimbulkan
gelombang?

Jawab:

Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

96
H. PEMBAHASAN
1. Catudaya dipasang pada tegangan 6 volt. Massa beban gantungnya yang
digunakan 75 gram. Tegangan tali sama dengan massa beban dibagi panjang
tali yaitu:

µ: : : 50

T= m.g = 0,075 . 10 = 0,75 N


2. Pada saat catudaya dihidupkan pewaktu detik digeser kearah katrol meja
secara perlahan sampai timbul gelombang stasioner pada tali, ternyata
gelombang stasioner terlihat berjalan karena ada energy dari catudaya dan
terjadi perpaduan gelombang pada gelombang stasioner.
3. Catudaya diamati beban ditambah menjadi 100 gram. Maka tegangan
talinnya adalah : T : m : 100 gr : 68
Ɩ 1.5
T2 = m.g = 0,1 . 10 = 1 N
µ2 = m:1 = 0,1 : 1,5 = 0,07

4. Catudaya dihidupkan, pewaktu ketik digeser hingga timbul kembali


gelombang tali. Maka panjang gelombang (λ) dapat dihitung:
λ 2 = m = 2.1.5 = 3 = 1,5
Ɩ 2 2
5. Beban ditambah menjadi 125 gr. Tegangan tali pada massa tersebut adalah:
T = m = 125 gr = 83
Ɩ 1.5 m
T3 = m.g = 0,125 . 10 = 1,25 N
6. Catudaya dihidupkan hingga timbul gelombang pada tali maka panjang
gelombangnya 3 (λ3) adalah :
λ3 = m = 2 .1,5 = 3 = 1
Ɩ 3 3

I. KESIMPULAN
Besar amplitudo gelombang stasioner akan berubah-ubah di antara nilai maksimum
dan nilai minimumnya. Titik yang amplitudonya maksimum disebut juga perut dan
titik dengan amplitudo minimum disebut simpul. Gelombang stasioner ada dua jenis
yaitu gelombang stasioner pada ujung tetap dan stasioner ujung bebas.
Pada saat Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal, karena arah
getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya

97
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-gelombang-stasioner.html

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Pertama-tama siapkan alat dan


bahan yang akan digunakan.

Proses uji coba gelombang


Stasioner

Hasil pengamtan

Link video : https://youtu.be/SYZ-4a-ZlZM

98
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA SD

MODUL 7

SIFAT CAHAYA

A. Judul
Pemantulan cahaya
B. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan focus cermin cekung.
5. Menentukan fokud lensa cembung.
C. Alat dan bahan
1. Cermin datar (3x6 cm2)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya

D. Landasan teori
Pada pemantulan cahaya berlaku hukum pemantulan 1. Sinar datang garis normal dan
sinar pantul terletak pada satu titik bidang datar. 2. Sudut datang sama dengan sudut
pantul.
Pemantulan cahaya pada cermin ,Cermin akan memantulkan cahaya menjadi dua
jenis bayangan, yaitu bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan nyata adalah
bayangan yang terbentuk dari potongan garis cahaya pantul dan bisa ditangkap layar.
Sedangkan bayangan maya adalah perpotongan perpanjangan garis cahaya pantul.
Bayangan maya tidak dapat ditangkap oleh layar dan hanya bisa dilihat di cermin.
Bayangan tersebut akan berbeda sesuai jenis cermin yang memantulkan. Terdapat 3
jenis cermin, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
1) Pembentukan bayangan pada cermin datar Cermin datar adalah cermin yang
permukaan pantulnya berupa bidang datar.

99
2) Pembentukan bayangan pada cermin cekung Cermin cekung adalah cermin yang
bersifat konvergen, artinya cermin ini mengumpulkan berkas cahaya.
3) Cermin cembung merupakan suatu cermin yang memiliki bentuk melengkung.
Dimana permukaan dari cermin cembung mampu memantulkan cahaya
melengkung ke area luar cermin.

E. Cara kerja
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
1) Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar seperti gambar.
2) Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya
pada saatsebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantul.
4) Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut (r).
5) Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan
mengamati bayanganselama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
6) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
tersebut.
b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
1) Menyusun semua alat seperti gambar dibawah ini,
2) Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dansesudah mengenai cermin cembung.
3) Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga Nampak sudut
datang dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
4) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut.

c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


1) Menyusun alat seperti Gambar dibawah ini.
2) Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dansesudah mengenai cermin cekung.
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oieh cermin cekung
tersebut.
5) Mengatur jarak benda atau letak layar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang
jelas dan tajam.Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.

100
6) Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada
jarak tertentu bayangan benda menghilang (tidak tampak).Ukur jarak benda dan
cermin cekung pada keadaan tersebut (s)

F. Hasil pengamatan
Pemantulan cahaya
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

Jalan berkas cahaya 30ᵒ

Jalan berkas cahaya 45ᵒ

Jalan berkas cahaya 60ᵒ

2) Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)


No i (derajat) r (derajat)

1 30 30

2 45 45

3 60 60

3) Sifat bayangan yang dibentuk cermin datar


Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama
besar, Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin, Tinggi benda
sama dengan tinggi bayangan.
b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung.

101
2) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
Maya, Sama tegak, Bayangan lebih kecil dari pada bendanya

c. Hasil pengamatan
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan ( cm )
1 5 cm - 8 cm
2 8 cm - 5 cm
3 10 cm - 4 cm
3 20 cm - 2 cm

c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung.

2) Sifat bayangan yang di bentuk yaitu :


Maya,Sama banyak, Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
3) Hasil Pengamatan

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan ( cm )


1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm

G. Pembahasan

102
Cermin akan memantulkan cahaya menjadi dua jenis bayangan, yaitu bayangan nyata
dan bayangan maya. Bayangan nyata adalah bayangan yang terbentuk dari potongan
garis cahaya pantul dan bisa ditangkap layar. Sedangkan bayangan maya adalah
perpotongan perpanjangan garis cahaya pantul.
H. Kesimpulan
1) Pemantulan cahaya pada cermin datar

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar

a. Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan


b. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
c. Tegak.
d. Maya.
e. Sama besar.

2) Pemantulan cahaya pada cermin cembung


Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
a. Maya
b. Sama tegak.
c. Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya

3) Pemantulan cahaya pada cermin cekung


Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
a. nyata
b. terbalik
c. Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
I. Daftar pustaka
Maman Rumanta, dkk. (2014). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka

J. Kesulitan yang dialami


Selama melaksanakan praktikum IPA mengenai pemantulan cahaya ini ,saya tidak
mengalami kesulitan.

103
K. Foto dan vidio praktikum
Langkah pertama yang dilakukan
percobaan adalah menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan sebagai berikut :

1. Cermin datar (3x6 cm2)


2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya
Pada kegiatan melakukan praktikum
pemantulan cahaya ini saya mencoba
mengamati serta membedakan
pemantulan cahaya.

Pada kegiatn akhir ini menarik


kesimpulan tentang pemantulan cahaya.

LINK VIDEO : https://youtu.be/OkgGss2SQlI

104
A. Judul
Pembiasan cahaya
B. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1) Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4) Menentukan focus cermin cekung.
5) Menentukan fokud lensa cembung.

C. Alat dan bahan


a. Balok kaca
b. Lensa cembung
c. Lensa cekung
d. Lampu senter
e. Busur derajat
f. Kertas putih
g. Lilin
h. Layar (tabir kertas)
i. Celah cahaya
j. Penggaris panjang (100 cm)

D. Landasan teori
Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah cahaya ketika melalui
medium yang berebeda kerapatannya. Gelombang yang ditransmisikan adalah hasil
interferensi dari gelombang datang dan gelombang yang dihasilkan oleh penyerapan
dan radiasi ulang energi cahaya oleh atom-atom dalam medium tersebut. Pada
peristiwa pembiasan berlaku hukum snellius. Fenomena pembiasan secara alamiah
contohnya adalah pada fenomena Halo. Halo yang terlihat melingkari Matahari
tersebut sebenarnya merupakan hasil pembelokan cahaya Matahari oleh partikel uap
air di atmosfer. pada musim hujan partikel uap air ada yang naik hingga tinggi
sekali di atmosfer. Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau
membiaskan cahaya Matahari.

E. Cara kerja
1) Susunlah lampu senter, celah, dan balok kaca.
2) Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar
pada saat sebelum dan sesudah menembus balok kaca.

105
3) Gambarkan jalan berkas sinar tersebut. Sehingga tampak sudut datang dan
sudut biasnya. Kemudian ukur besar sudut datang dan sudut bias tersebut.
4) Gunakan lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku dengan jarak
yang relatif dekat antara lensa dan huruf. Kemudian geserkan lensa
perlahan-lahan menjauhi huruf tersebut sampai bayangan huruf mnjadi sangat besar
dan kabur. Ukur jarak huruf ke lensa pada saat tersebut dan catat bagaimana sifat-
sifat bayangan yang dibentuk untuk lensa cembung tersebut.
5) Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin paling tajam
pada tabir. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’), dan catat sifat-sifat
bayangan yang dibentuk lensa cembung tersebut.
6) Pergunakan sebuah lensa cekung ntuk mengamati huruf pada buku. Dengan jarak
yang relatif dekat. Kemudian geserkan lensa secara perlahan lahan menjauhi huruf
tersebut. Catat sifat-sifat bayangan yang dibentuk.

F. Hasil pengamatan
1) Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

No Sudut datang (i) Sudut bias (r)

1 45 45

2 55 55

3 60 60

Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung yaitu maya, tegak ,diperkecil

2) Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

106
b. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung, nyata, tegak, diperkecil

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)

1 5 cm - 8 cm
2 8 cm -5 cm

3 10 cm -4 cm

4 20 cm -2 cm

G. Pembahasan

Lensa dapat memfokuskan cahaya, dan dapat menghasilkan sinar cahaya yang
menyatu atau menyimpang karena pembiasan, dan ada dua jenis lensa yang merupakan
lensa cembung yang menyebabkan sinar paralel sejajar, dan lensa cekung yang
menyebabkan cahaya paralel sinar mengalami penyimpangan. Lensa cembung dapat
memungkinkan pembesaran, dan cahaya yang memantulkan objek difokuskan ke suatu
titik, dan kita harus tahu bahwa kaca pembesar adalah salah satu lensa cembung yang
memungkinkan pembesaran objek.

H. Kesimpulan
Lensa adalah salah satu system optic berupa medium yang dibatasi oleh dua atau
lebih permukaan bias yang memiliki sumbu utama bersama. Dan secara garis besar,
lensa
terbagi menjadi dua, lensa cembung (positif) dan lensa cekung (negatif)

I. Daftar pustaka
Maman Rumanta, dkk. (2014). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka

107
J. Kesulitan yang dialami
Selama melakukan praktikum pembiasan cahaya saya tidak mengalami kesulitan.

K. Foto dan vidio praktikum


Langkah pertama yang dilakukan
percobaan adalah menyiapkan alat
dan bahan yang diperlukan sebagai
berikut :

Pada kegiatan melakukan praktikum


pembiasan cahaya ini saya mencoba
mengamati bagaimana cahaya terjadi
apabila dilakukannya pembiasan.
cahaya pada cermin cembung dan
balok kaca.

Pada kegiatan akhir ini menarik


kesimpulan tentang pembiasan
cahaya dimana pembiasan dengan
balok kaca dan pembiasan pada lensa
cembung ini memiliki sifat bayangan
yang berbeda .

LINK VIDEO : https://youtu.be/OkgGss2SQlI

108
A. KEGIATAN PRAKTIKUM : PERCOBAAN LENSA CEMBUNG DAN
CERMIN CEKUNG
B. TUJUAN
● Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
● Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
● Menentukan jarak titik api(f) Cermin cekung
C. ALAT DAN BAHAN
● Meja optik lengkap
● Lensa cembung
● Cermin cekung
● Layar
● Sumber cahaya (lilin atau lampu)
D. LANDASAN TEORI
Lensa telah dikenal orang sejak zaman dahulu. Pada abad pertengahan, orang-orang
yunani dan Arab, sudah mengenal dan menggunakan lensa. Saat ini, lensa juga
banyak digunakan sebagai bagian utama alat-alat seperti kamera, teropong
(teleskop), mikroskop, proyektor, dan kaca mata. Semua alat tersebut sangat penting
dan berguna dalam kehidupan.

Lensa adalah benda bening tembus cahaya yang terdiri atas dua bidang lengkung
atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar.

Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh 2 buah bidang lengkung. Dan
dua bidang lengkung ini yang membatasi lensa berbentuk silindris maupun bola.
Adapun lensa silindris bersifat memusatkan cahaya dari sumber titik yang jauh pada
suatu garis, sedangkan lensa yang berbentuk bola yang melengkung ke segala arah
memusatkan cahaya dari sumber yang jauh pada suatu titik

Cermin cekung yaitu cermin yang memiliki permukaan yang berbentuk


lengkung ke arah dalam dan memiliki sifat membentuk bayangan maya, tegak, dan
diperbesar. Dalam kehidupan sehari-hari cermin cekung dimanfaatkan pada
teropong, senter, dan lain sebagainya. Pembentukan bayangan pada cermin cekung
terjadi ketika sinar datang jatuh pada permukaan cermin cekung dan dipantulkan
menuju satu titik. Terdapat tiga aturan umum dalam pembentukan bayangan pada
cermin cekung antara lain :

● Sinar datang sejajar sumbu utama dan dipantulkan oleh cermin menuju titik fokus.
● Sinar datang melalui titik fokus (F) dan dipantulkan sejajar sumbu utama.
● Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan, dan dipantulkan kembali melalui
titik pusat kelengkungan

109
E. PROSEDUR KERJA
1. Percobaan Lensa Cembung
❖ Susunlah lensa pada kedudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber
cahaya
❖ Nyalakanlah sumber cahaya kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar
pada layar terbentuk bayangan yang paling tajam
❖ Ukurlah jarak benda s dan jarak bayangan s'
❖ Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
2. Percobaan Cermin Cekung
❖ Susunlah alat sepeerti pada gambar 7.8
❖ Nyalakan sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling tajam
❖ Ukurlah jarak benda s dan jarak bayangan s'
❖ Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda

F. HASIL PENGAMATAN

Lensa Cembung (nyata terbalik di perbesar)

No Jarak Benda (cm) Jarak bayangan (cm)

1 23 33

2 15 73

3 30 25

Cermin cekung (nyata terbalik di perbesar)

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

1 8 30

2 10 16

3 11 19

110
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang Anda gunakan dalam percobaan
Jawaban:

jarak fokus yang digunakan dalam percobaan adalah 23 cm, 15 cm dan 30 cm

2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang Anda gunakan dalam percobaan


Jawaban:

Kekuatan lensa P = 1/f

P1 = I/f = 1/23 = 0,04 D

P2 = 1/f = 1/15= 0,06 D

P3 = 1/f = 1/30= 0,03 D

3. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang Anda gunakan dalam percobaan
Jawaban:

Jarak fokus yang digunakan dalam percobaan adalah 8 cm, 10 cm, dan 11 cm.

H. PEMBAHASAN

a. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung akan sama tegak dengan
bendanya jika jarak benda lebih kecil dari jarak fokus. Bayangannya nyata
selalu terbalik terhadap bendanya. Bila suatu benda ditempatkan pada jarak
lebih kecil dai jarak fokus didepan cermin cekung bayangan maya. Bayangan
nampak dibelakang cermin dengan jarak bayangan ( S’ ) negatif.
b. Cermin cekung, jari-jari kelengkungan dan jarak fokusnya positif , sedangkan
jarak bayangan bisa positif bisa negatif , bergantung letak bendanya.
Bentuknya bayangan lebih kecil sifat cermin mengumpulkan cahaya.
I. KESIMPULAN
c. Pada percobaan lensa cembung, jarak benda ( S ) dan jarak bayangan benda
S’ dihubungkan dengan jarak fokus (f) berlaku rumus = 1/s’ + 1/s = 1/f
d. Jari-jari kelengkungan cermin mempunyai harga negatif, dan bayangannya
maya, lebih kecil dan sama tegak. Sifat menyebar cahaya.
e. Pada percobaan cerminh cekung, jarak benda ( S) dengan jarak bayangan
benda ( S’ )dihubungkan dengan jarak fokus ( f ) berlaku rumus 1/f = 1/s + 1/
s’ .
f. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung akan sama tegak dengan
bendanya jika jarak benda lebih kecil dari jarak fokus. Bayangannya nyata
selalu terbalik terhadap bendanya. Bila suatu benda ditempatkan pada jarak

111
lebih kecil dai jarak fokus didepan cermin cekung bayangan maya. Bayangan
nampak dibelakang cermin dengan jarak bayangan ( S’ ) negatif.
g. Cermin cekung, jari-jari kelengkungan dan jarak fokusnya positif , sedangkan
jarak bayangan bisa positif bisa negatif , bergantung letak bendanya.
Bentuknya bayangan lebih kecil sifat cermin mengumpulkan cahaya.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

.https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelas-8-tips-pintar/pengertian-cermin-
dan-jenisnya-15305/

https://ppkn.co.id/pengertian-lensa-menurut-para-ahli/
https://www.fisikabc.com/2017/11/lensa.html

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Tidak terdapat kesulitan dalam praktikum saran dan Masukan, sebaiknya sebelum
melakukan praktikum harus benar-benar menyiapakan segala alat dan bahan yang
diperlukan agar praktikum berjalan dengan lancar.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Pada tahap awal yaitu mempersiapkan alat


dan bahan yang diperlukan saat melakukan
percobaan seperti tabel pengamatan, lensa
cembung, cermin cekung, lilin dan layar.

melakukan pengamatan pada lensa


cembung dan cermin cekung yang sudah di
susun berdasarkan cara kerja

112
menuangkan hasil pengamatan ke dalam
tabel pengamatan

Link Video: https://youtu.be/mvDmEXp-Hiw

113
LAPORAN PRATIKUM IPA di SD

PDGK4107 MODUL 8

KELISTRIKAN

A. PRAKTIKUM PERCOBAAN MUATAN LISTRIK

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul
dari sifat muatan
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Bola pingpong 2 buah
2. Benang jahit secukupnya
3. Lembaran wool dan nilon
4. Tas plastic
5. Isolasi
6. Sisir Plastik
7. Potongan kertas yang kecil-kecil
D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
Simbol Q, digunakan untuk mengambarkan muatan. Satuan Q adalah coulomb,
yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Terdapat 2 jenis muatan dasar yaitu
muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh proton,
sedangkan muatan negatif oleh elektron. Oleh karena itu muatan materi/atom
merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton
akan sama dengan jumlah electron yang mengelilinginya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Gantunglah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Gosoklah tas plastik pada baju anda
beberapa kali, kemudian dekatkan pada bola pingpong. Amatilah apa yang
terjadi!
2. Gosoklah sisir pada rambut anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja. Amatilah apa yang
terjad!
3. Apa yang terjadi apapbila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup
lama. Berikan penjelasan!
4. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan ke

114
bagian pinggir meja (tempelkan dengan isolasi). Dekatkan kedua bola
(jangan sampai bersentuhan). Amati apa yang terjadi!
5. Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wool, dekatkan keduanya. Amati
apa yang terjadi.
6. Lengkapi tabel hasil pengamatan anda. Apakah hasilnya “tolak-menolak”
atau “tarik-menarik”

F. HASIL PENGAMATAN
Bola pingpong Bola pingpong kanan yang digosok dengan
kiri yang
Wool plastik nilon
digosok dengan
Wool Tolak menolak Tarik menarik Tarik menarik

Plastic Tarik menarik Tolak menolak Tarik menarik

Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak menolak

G. PERTANYAAN

1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak ada interaksi ?


Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan
listrik.
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan ?
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A.B.C. dan D. Bila diketahui
benda A menarik B, B menarik C sedangkan C menarik D. Bila A muatan
negative tentukanlah jenis muatan benda B.C.D !
Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D. Jika A menarik B, B menarik C, C
menarik D. Diketahui A bermuatan negatif maka:
B bermuatan positif
C bermuatan negatif
D bermuatan positif
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun
muatan yang berlawanan?
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan
adalah tarik menarik.

115
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan diatas, (1)plastik yang digosok pada baju kemudian
didekatkan pada bola pingpong yang digantung maka akan terjadi tarik-menarik,
(2)sisir yang digosokkan pada rambut akan kemudian didekatkan pada potongan
kertas akan tarik-menarik, (3)dan apabila sisir dibiarkan dalam waktu yang cukup
lama, maka sisir tidak dapat menarik potongan-potomgan kertas, karena gaya listrik
telah habis, (4)kedua bola pingpong yang digantung berdekatan tidak ada reaksi,
karena tidak mempunyai gaya listrik (5)kedua bola pingpong kiri dan kanan
gosokkan dengan kain wool kemudian didekatkan maka kedua bola pingpong
tersebut akan tolak menolak karena mempunyai muatan listrik yang sama.
Berdasarkan pengamatan diatas, pada kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang
digosokkan dengan bahan yang sejenis (wool dengan wool, plastik dengan plastik,
nilon dengan nilon) maka akan tolak-menolak, hal ini karena mempunyai muatan
listrik yang sama. Apabila kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan
dengan bahan yang berbeda jenis maka akan tarik menarik, karena mempunyai
muatan listrik yang berbeda.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa, setiap benda yang
memiliki muatan listrik sejenis apabila didekatkan akan tolak-menolak, sedangkan
benda yang memiliki muatan berlawanan apabila didekatkan akan tarik-menarik

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

https://wikielektronika.com/rumus-satuan-tegangan-listrik (Diakses 28-11-22)

http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik (Diakses 28-11-22)

K. KESULITAN
Kesulitan yang saya alami adalah mencari alat dan bahan untuk praktek karena
tidak tersedia di lingkungan sekitar.

L. FOTO/VIDEO

116
Pada langkah pertama adalah
menyiapkan alat dan bahan
untuk praktikum muatan listrik
berupa : Bola pingpong 2
buah,Benang jahit
secukupnya,Lembaran wool dan
nilon,Tas plastic,Isolasi ,Sisir
Plastik,Potongan kertas yang
kecil-kecil

Pada proses selanjutnya adalah


melakuan percobaan praktikum
muatan listrik

Berdasarkan pengamatan diatas


dapat disimpulkan bahwa,
setiap benda yang memiliki
muatan listrik sejenis apabila
didekatkan akan tolak-menolak,
sedangkan benda yang memiliki
muatan berlawanan apabila
didekatkan akan tarik-menarik

LINK VIDEO : https://youtu.be/2YMQEuL3CQU

117
A. PERCOBAAN ARUS,TEGANGAN LISTRIK,DAN ENERGI LISTRIK

B. TUJUAN
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.

C. LANDASAN TEORI
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari
pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap
satuan waktu.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan
potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam
satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang
mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.

D. ALAT DAN BAHAN


1. Baterai 1,5 volt 3 buah.
2. Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam).
3. Bolalampu 2,5 volt – 3,6 volt/0,007 A 3 buah.
4. AVO meter 1 buah.
5. Dudukan baterai 3 buah.

E. CARA KERJA
Percobaan 1 : Arus Listrik
1. Susunlah 3 buah baterai secara seri! Buatlah gambar rangkaiannya!
2. Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ).
3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (dipilih
salah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan
adanya aliran arus dari kutub (+) menuju kutub ( - ). Tetapi jika belum menyala
periksalah penyebabnya.
4. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan
ampermeter yang dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika tidak tersedia
AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
5. Susunlah rangkaian seperti gambar berikut!

x
bahan
A

118
Tentukan apakah jenis bahan yang digunakan termasuk konduktor, dengan cara
mengisi hasil pengamatan.

Percobaan 2 : Tegangan Listrik


1. a. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini

RANGKAIAN 1.A

Tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah lampu menyala? Mengapa


demikian?
b. Kemudian buatlah rangkaian seperti gambar berikut.

RANGKAIAN 1.B

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup,


menyala terang, menyala sangat terang). Mengapa demikian?
c. Lanjutkan dengan membuat rangkaian seperti berikut.
v

x
RANGKAIAN 1.C

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup,


menyala terang, menyala sangat terang). Mengapa demikian?
d. Lakukanlah hal yang sama pada langkah a, b, c, dengan menggunakan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri. Amatilah dan berikan penjelasan!
2. Mengapa pada percobaan langkah b, c, d nyala lampu berbeda?

119
Percobaan 3 : Energi Listrik
1. Rangkailah alat seperti gambar dibawah ini (3 baterai dirangkai secara seri)

2. Tutuplah saklar S, kemudian biarkan beberapa saat


a. Amati apa yang terjadi pada lilitan kawat.
b. Setelah 2 menit letakkan pentul korek api itu pada lilitan kawat, apa yang
terjadi?
3. Bukalah saklar S, letakkan ujung termometer pada lilitan kawat, catat skala yang
ditunjukan termometer.
4. Tutuplah saklar S, kemudian setelah 2 menit catatlah skala yang ditunjukan
termometer.
5. Apakah ada kenaikan suhu pada skala termometer setelah saklar ditutup?
Mengapa demikian?
F. TABEL HASIL PENGAMATAN
Tabel pengamatan terhadap jenis bahan

1. Percobaan 1: Arus Listrik

Lampu Konduktor

No. Bahan Menyala Tidak Ya Tidak

1. Kawat besi √ √
2. Kawat tembaga √ √
3. Sendok √
4. Kayu √ √
5. Karet penghapus √ √
6. Mata pensil (Grafit) √ √
7. Kertas √ √
8. Tas plastik √ √
9. Air kran √ √
10. Air garam √ √

120
G. PERTANYAAN
Percobaan 1 : Arus Listrik
1. Dari hasil pengamatan anda, bahan manakah yang termasuk konduktor dan
bahan manakah yang termasuk isolator?
Jawab:
a. Bahan yang termasuk konduktor adalah :
1. Kawat besi
2. Kawat tembaga
3. Sendok
4. Mata Pensil; (Grafit)
b. Bahan yang termasuk isolator adalah :
1. Kayu
2. Karet penghapus
3. Kertas
4. Tas plastik
5. Air kran
6. Air garam

Percobaan 2 : Tegangan Listrik


1. Dari hasil pengamatan Anda, Jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan
listrik.
Jawab :
Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah.
Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan
listrik.
2. Mengapa pada percobaan 1, baterai disusun secara seri?
Jawab : Pada percobaan I, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik!
Jawab : Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik :
-I=V/R
-R=V/I
-V=I.R
- I = arus listrik (ampere)
- V = tegangan listrik (volt)
- R = hambatan listrik (ohm)
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai
yang disusun secara seri atau paralel? Mengapa demikian?

121
Jawab : Paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir
lebih sedikit sehingga menyebabkan nyala lampu redup.
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan Anda tentang
a. Arus listrik
b. Tegangan listrik
Jawab : (a) Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah. (b) Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik
dengan hambatan listrik.
Percobaan 3 : Energi Listrik
1. Perubahan energi apakah yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik
Jawab: Perubahan energi listrik menjadi panas.
2. Dua buah baterai masing-masing besarnya 1,5 Volt, 0,5 Ohm dirangkai secara
seri kemudian dihubungkan dengan sebuah lampu yang mempunyai tahanan 2
Ohm. Hitunglah :
a. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian
b. Daya listriknya
c. Energi listrik yang digunakan selama 1 menit
Jawab : V1 = 1,5 Volt, r1 = 0,5 Ohm
V2 = 1,5 Volt, r2 = 0,5 Ohm
Vtot = V1+V2 = 1,5 + 1,5 = 3 Volt
R = 2 Ohm
a. I = V/R
= 3/2 = 1,5 A
b. P = V.I
= 3. 1,5
= 4,5 W
c. W = V I t
= P. T
= 4,5 . 60
= 180 J
2. Kesimpulan apa yang dapat diambil tentang percobaan energi listrik?
Jawab : Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan
listrik dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan. Tegangan listrik
berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.

122
H. PEMBAHASAN
Pembahasan Percobaan 1 : Arus Listrik
Kawat besi
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan Kawat besi sebagai saklar dan lampu
tetap menyala.
Kawat tembaga
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai
saklar dan lampu tetap menyala.
Sendok
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan Sendok sebagai saklar dan lampu tetap
menyala.
Kayu
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu
tidak menyala.
Karet penghapus
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar
dan lampu tidak menyala.
Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil (Grafit)
sebagai saklar dan lampu menyala.
Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar
dan lampu tidak menyala.
Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan
lampu tidak menyala.
Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air
kran dan lampu tidak menyala.
Air garam

123
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air
garam dan lampu tidak menyala.
Pembahasan Percobaan 2 : Tegangan Listrik
1. Pada rangakaian (1.A) jika saklar ditutup maka lampu tidak menyala, karena
kutub negatif pada baterai tidak terhubung pada kabel (tidak ada tegangan
listrik).
2. Pada rangkaian (1.B) jika saklar ditutup maka lampu akan menyala redup,
karena hanya menggunakan 1 buah batu baterai (tegangan listrik sedikit).
3. Pada rangkaian (1.C) jika saklar ditutup maka lampu akan menyala lebih terang,
karena hanya menggunakan 2 buah batu baterai dan muatan listrik juga lebih
besar.
4. Jika rangkaian menggunakan 3 baterai maka nyala lampu akan sangat terang,
karena muatan listrik juga sangat besar.
Pembahasan Percobaan 3 : Energi Listrik
1. Saklar (S) ditutup, setelah 2 menit kemudian diletakkan sebuah korek api. Maka
korek api tersebut akan menyala (mengeluarkan api).
2. Setelah itu saklar (S) dibuka, kemudian diukur panasnya dengan menggunakan
termometer, termometer menunjukkan 830 C.
3. Kemudian saklar (S) ditutup kembali, kemudian setelah 2 menit diukur
panasnya dengan menggunakan termometer, termometer menunjukkan 970 C.

I. KESIMPULAN
Kesimpulan Percobaan 1 Arus Listrik
Berdasarkan percobaan 1 arus listrik, dapat disimpulkan bahwa tidak semua
bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan bahan yang telah
disediakan maka bahan yang dapat dijadikan sebagai konduktor adalah : kawat besi,
kawat tembaga, sendok, dan mata pensil (grafit), dan bahan yang tidak dapat dialiri
listrik (isolator) adalah : kayu, karet penghapus, kertas, tas plastik, air garam dan
air kran .

Kesimpulan Percobaan 2 Tegangan Listrik


Berdasarkan percobaan 2 Tegangan Listrik, dapat disimpulkan bahwa
besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan. Tegangan listrik berbanding lurus
antara arus listrik dengan hambatan listrik.

124
Kesimpulan Percobaan 3 Energi Listrik
Berdasarkan percobaan 3 energi listrik, dapat disimpulkan bahwa arus listrik
dapat menimbulkan panas, hal ini disebabkan karena bertemunya arus listrik positif dan
negatif dalam satu penghantar (kawat lilitan).

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
https://wikielektronika.com/rumus-satuan-tegangan-listrik (Diakses 28-11-22)
http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik (Diakses 28-11-22)

K. KESULITAN
Kesulitan yang saya alami adalah mencari alat dan bahan untuk praktek karena tidak
tersedia di lingkungan sekitar.

L. FOTO/VIDEO

Pada langkah pertama adalah menyiapkan


alat dan bahan untuk praktikum yaitu :
Baterai 1,5 volt 3 buah,Kabel penjepit
secukupnya (merah dan hitam),Bolalampu
2,5 volt – 3,6 volt/0,007 A 3 buah.,AVO
meter 1 buah.,Dudukan baterai 3 buah

Pada proses selanjutnya adalah melakuan


percobaan praktikum arus dan tegangan
listrik

125
Kesimpulan Percobaan 1 Arus
ListrikBerdasarkan percobaan 1 arus listrik,
dapat disimpulkan bahwa tidak semua bahan
dapat dialiri arus listrik (menjadi
konduktor), dari bahan bahan yang telah
disediakan maka bahan yang dapat dijadikan
sebagai konduktor adalah : kawat besi,
kawat tembaga, sendok, dan mata pensil
(grafit), dan bahan yang tidak dapat dialiri
listrik (isolator) adalah : kayu, karet
penghapus, kertas, tas plastik, air garam
dan air kran .Kesimpulan Percobaan 2
Tegangan ListrikBerdasarkan percobaan 2
Tegangan Listrik, dapat disimpulkan bahwa
besarnya arus listrik selalu berbanding lurus
dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya
hambatan. Tegangan listrik berbanding lurus
antara arus listrik dengan hambatan
listrik.Kesimpulan Percobaan 3 Energi
ListrikBerdasarkan percobaan 3 energi
listrik, dapat disimpulkan bahwa arus listrik
dapat menimbulkan panas, hal ini
disebabkan karena bertemunya arus listrik
positif dan negatif dalam satu penghantar
(kawat lilitan).

LINK VIDEO : https://youtu.be/2YMQEuL3CQU

126
LAPORAN PRAKTIKUM MANDIRI

LAPORAN PRATIKUM IPA di SD

PDGK4107 MODUL 1

SIMBIOSIS

A. Praktikum Simbiosis Parasitisme

B. Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
C. Alat dan Bahan
a. Alat-alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar

D. Landasan Teori

Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang
sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang
hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis. Ada 3 jenis simbiosis
yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme. Simbiosisi
parasitisme adalah suatu hubungan siantara dua spesies (organisme), dimana satu spesies
mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering disebut inang) atau dirugikan.

E. Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Pergilah kelingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat.
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
5) Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja (tabel 1.7)
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan
7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?
8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.7

127
F. Hasil Pengamatan

Tabel 1.7.
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

No Jenis Hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


Parasitisme
Jenis Jenis kerugian Jenis Jenis
makhluk makhluk keuntungan
hidup hidup

1. Kutu pada kucing kucing Gatal dan kutu Menghisap


penyakit kulit darah

2. Hama pada tanaman daun bawang daun bawang Hama Menghisap


daun bawang menjadi kurus sari makanan
dan mati

3. Nyamuk pada Manusia Gatal dan Nyamuk Menghisap


manusia penyakit kulit darah

4. Ulat pada tanaman tanaman tanaman bunga Ulat Memakan


bunga kol bunga kol kol menjadi rusak bunga kol

G. Pertanyaan
1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan
parasitisme ? jelaskan!
Jawab : Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme,
karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan
anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit
kulit).
2. Di antara hubungan parasitisme yang Anda temukan,adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya ? Jelaskan !
Jawab : Ada, yaitu hubungan parasitisme antara manusia dengan nyamuk. Pada
hubungan tersebut dapat mengakibatkan kematia. Nyamuk Aides Aygepty dapat
menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan
maka dapat mengakibatkan kematian. Nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan
kelumpuhan pada manusia.

128
H. Pembahasan

Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak lainnya dirugikan.

- Kutu menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah kucing) sehingga kucing
merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.

-Hama menempel,mengganggu,dan merusak tanaman daun bawang sehingga tanaman daun


bawang menjadi kurus dan mati

- Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia


dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang berbahaya
yang mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan nyamuk cikungunya.

- Ulat pada tanaman bunga kol,ulat memakan daun dan bunga kol sehingga tanaman bunga
kol menjadi rusak.

I. Kesimpulan

Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung
dan pihak lain dirugikan, disebut simbiosis parasitisme. Sifat parasit yaitu tidak akan
membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena
kekurangan sumber makanan.

J. Daftar Pustaka
Rumanta,maman dkk.2021.Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
https://www.ilmiahku.com (diakses 25 Oktober 2022)
https://ditsmp.kemdikbud.go.id (diakses 25 Oktober 2022)
K. Kesulitan Yang Dialami
Tidak ada kesulitan yang dialami penulis

129
L. Foto dan Video Praktikum

Langkah pertama yang dilakukan


percobaan adalah menyiapkan alat
dan bahan yang diperlukan yaitu,
Alat-alat tulis,Tabel pengamatan,dan
Alam sekitar

Langkah selanjutnya adalah mulai


terjadinya simbiosis parasitime yang
terjadi antara Kutu pada kucing,
Hama pada tanaman daun bawang,
Nyamuk pada manusia,dan Ulat pada
tanaman bunga kol

Langkah terakhir dan hasil penelitian


menunjukkan bahwa adanya
hubungan simbiosis parasitime antara
manusia,tumbuhan,dan hewan

Link Video : https://youtu.be/gkGi7oeO2A4

130
A. Laporan Praktikum Simbiosis Komensalisme

B. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme dilingkungan sekitar
C. Alat dan Bahan
a. Alat-alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar

D. Dasar Teori

Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, dimana satu spesies


makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan.

E. Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat.
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
5) Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja (tabel 1.8)
6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan
7) Jenis keuntungan apa saja yang diperolehnya ? jelaskan!
8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.8

F. Hasil Pengamatan

Tabel 1.8
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk
Jenis makhluk Jenis keuntungan hidup yang tidak
No. Jenis hubungan
hidup untung dan tidak
simbiosis
rugi
1 Tanaman buah naga Tanaman Dapat merambat dan Pohon nangka
dengan pohon buah naga menempel pada pohon nangka
nangka Sebagai tempat untuk hidup
2 Anggrek dengan Anggrek Sebagai tempat untuk hidup Pohon stek
pohon stek

131
3 Belalang dengan Belalang Tempat untuk berdiam diri dan Bunga pacar
bunga pacar mencari mangsa
4 Tanaman buah Tanaman Dapat merambat dan Pohon nangka
markisa dengan buah markisa menempel pada pohon nangka
pohon nangka Sebagai tempat untuk hidup
5 Tanaman koro Tanaman koro Dapat merambat dan Pohon stek
dengan pohon stek menempel pada pohon nangka
Sebagai tempat untuk hidup

G. Pertanyaan
1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian
pada inangnya ? Jelaskan dan berikan contohnya !
Jawab : Apabila dalam hubungan komensalisme terjadi kelebihan kadar maka dapat
merugikan pihak lain (yang ditempeli), tetapi hal tersebut bisa terjadi jika dalam 1
pohon (tempat menempel) ditanami lebih dari satu tumbuhan (yang menempel), hal
tersebut dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan/berkurangnya
produktivitas pada pohon tempat menempel.

H. Pembahasan
Simbiosis komensalisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja,sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan atau
dirugikan.
- Buah naga hidup dengan cara menempel pada pohon nangka tidak menyerap makanan
dari inangnya karena buah naga dapat membuat makanan sendiri.
- Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon cengkih tidak menyerap
makanan dari inangnya karena anggrek dapat membuat maknan senriri
- Belalang yang hinggap pada tanaman bunga pacar tidak merusak dan mengganggu
hanya untuk tempat untuk berdiam diri dan mencari mangsa
-Buah markisa hidup dengan cara menempel pada pohon nangka tidak menyerap
makanan dari inangnya karena buah naga dapat membuat makanan sendiri.
- Tanaman koro hidup dengan cara menempel pada pohon stek tidak menyerap
makanan dari inangnya karena buah naga dapat membuat makanan sendiri.

132
I. Kesimpulan

Pada simbiosis komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu diuntungkan,
sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.

J. Daftar Pustaka
Rumanta,maman dkk.2021.Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
https://ditsmp.kemdikbud.go.id (diakses 25 Oktober 2022)

K. Kesulitan Yang Dialami


Tidak ada kesulitan yang dialami penulis

133
L. Foto dan Video Praktikum

Langkah pertama yang dilakukan


percobaan adalah menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan yaitu, Alat-alat
tulis,Tabel pengamatan,dan Alam
sekitar

Langkah selanjutnya adalah mulai


terjadinya simbiosis komensalisme
yang terjadi antara Tanaman buah naga
dengan pohon nangka,

Anggrek dengan pohon stek,Belalang


dengan bunga pacar,Tanaman buah
markisa dengan pohon nangka,dan
Tanaman koro dengan pohon stek

Langkah terakhir dan hasil penelitian


menunjukkan bahwa adanya hubungan
simbiosis komensalisme antara
tumbuhan,dan hewan

Link Video : https://youtu.be/gkGi7oeO2A4

134
A. Laporan Praktikum Simbiosis Mutualisme

B. Tujuan

Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar

C. Alat dan Bahan


a. Alat –alat tulis
b. Lembar Pengamatan
c. Lingkungan sekitar

D. Landasan Teori

Simbiosis mutualisme adalah hidup bersama diantara dua spesies makhluk hidup, di
mana kedua spesies tersebut mendapatkan keuntungan.

E. Cara Kerja
1) Siapkan alat bahan yang diperlukan
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
5) Tuliskan hasil identifkasi anda pada lembar kerja (tabel 1.9)
6) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?Jelaskan!
7) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.9

F. Hasil Pengamatan

Tabel 1.9
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme

No Jenis hubungan Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan


simbiosis
Jenis makhluk Jenis Jenis makhluk Jenis keuntungan
hidup keuntungan hidup

1. Ayam dengan Ayam Mendapatkan Manusia Mendapatkan telur


manusia makanan dan daging dari
ayam

135
2. Kambing Kambing Mendapatkan Manusia Mendapatkan
dengan manusia makanan pupuk kandang
untuk bercocok
tanam

3. Cacing dengan Cacing Mendapatkan Manusia Tanah pertanian


manusia makanan menjadi subur

G. Pertanyaan
1. Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda sebutkan
beberapa contoh simbiosis mutualisme yang ada ditubuh kita! Jelaskan keuntungan
bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawab : Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
1. Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi
membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan
vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
2. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa
menghasilkan zat antibiotic.
H. Pembahasan

Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua belah pihak


Dalam hubungan Ayam dengan manusia Ayam mendapatkan makanan dari
manusia,Sebaliknya manusia diuntukan dengan mendapatkan telur dan daging ayam.
Jadi keduanya sama-sama diuntungkan.
Kambing dengan manusia, Kambing mendapatkan makanan dari manusia,Sebaliknya
manusia diuntukan dengan mendapatkan pupuk kandang dan daging Kambing .
Cacing dengan manusia,Cacing mendapatkan makanan dari manusia,Sebaliknya manusia
diuntukan dengan lahan pertanian menjadi subur .

I. Kesimpulan

Dalam hubungan simbiosis mutualisme kedua belah pihak sama-sama mendapat


keuntungan.

J. Daftar Pustaka
Rumanta,maman dkk.2021.Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
https://ditsmp.kemdikbud.go.id (diakses 25 Oktober 2022)

136
K. Kesulitan Yang Dialami
Tidak ada kesulitan yang dialami penulis.
L. Foto/Video

Langkah pertama yang dilakukan


percobaan adalah menyiapkan alat
dan bahan yang diperlukan yaitu,
Alat tulis,Tabel pengamatan,dan
Alam sekitar

Langkah selanjutnya adalah mulai


terjadinya simbiosis mutualisme
yang terjadi antara Ayam dengan
manusia, Kambing dengan
manusia,dan Cacing dengan
manusia

Langkah terakhir dan hasil


penelitian menunjukkan bahwa
adanya hubungan simbiosis
mutualisme antara manusia dengan
hewan

Link video : https://youtu.be/gkGi7oeO2A4

137
LAPORAN PRAKTIKUM MANDIRI

LAPORAN PRATIKUM IPA di SD

PDGK4107 MODUL 3

SISTEM PERNCERNAAN MANUSIA


A. Laporan Praktikum Struktur Sistem Perncernaan Manusia
B. Tujuan

Dapat mengurutkan bagian bagian dari sistem pencernaan

C. Alat dan Bahan


1) Gambar sistem pencernaan
2) Alat tulis

D. Landasan Teori

Sistem pencernaan adalah proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan
yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memecah
molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh. Sistem
pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam mencerna
makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh
tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ dalam dan
bagian tubuh secara keseluruhan. Anatomi sistem pencernaan terdiri dari organ-organ
pencernaan yang dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran
pencernaan dan organ pencernaan pelengkap. Agar dapat dicerna dan diserap gizinya,
makanan yang dimakan diproses oleh organ pencernaan. Organ dalam saluran pencernaan
ini terdiri dari mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar dan
berakhir di anus. Sedangkan, organ pencernaan pelengkap (aksesori) terdiri dari lidah, gigi,
kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas. Berdasarkan prosesnya, pencernaan
makan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu : Proses Mekanis Pencernaan makanan
secara mekanis adalah pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk halus atau
kecil dengan bantuan gerakan alat-alat pencernaan seperti gigi dan lambung. Pada
pencernaan mekanis tidak terjadi perubahan susunan molekul bahan makanan yang dicerna.
Proses Kimiawi Pencernaan kimiawi adalah suatu proses pelarutan dan pemecahan
makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makan yang bermolekul dasar
menjadi molekul yang berukuran kecil.
Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit
bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung
secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:

138
1) Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
2) Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi.
Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan).
3) Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan
makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
4) Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorpsi dapat berlangsung.
5) Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran
pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh
tubuh.
6) Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga
bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.

E. Prosedur Kerja
1) Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di akhir
modul ini.
2) Urutkan sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut.
3) Tuliskan bagian bagiannya pada lembar kerja.
4) Simpukan apa yang dapat diambil dari percobaan ini ?

F. Hasil Pengamatan

Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:

a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus halus
e. Usus besar
f. Anus

139
Alat pencernaan makanan pada tubuh kita tersusun dari rongga mulut - kerongkongan -
lambung – usus halus - usus besar - anus.

G. Pertanyaan
1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim!

Jawab : Bagian dari sistem pencernaan yang menghasikan enzim adalah mulut
yaitu kelenjar ludah, lambung, dan usus halus (pankreas)

2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ –organ tersebut ?


Jawab : Enzim-enzim yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut adalah : Mulut
menghasilkan Enzim ptialin,Lambung menghasilkan Enzim pepsin,Enzim renin,
Enzim lipase gastrik, dan Asam klorida,Pangkreas menghasilkan Enzim amilase,
Enzim lipase steapsin, dan Enzim tripsin,Kelenjar Usus Enzim enterokinase, Enzim
maltase, Enzim laktase, Enzim sukrase, Enzim paptidase, Enzim lipase,Usus halus
secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP), motilin, somastin.
3. Enzim –enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja menjadi apa ? Uraikan
dengan jelas !

Jawab :

No. Letak Fungsi Penghasil


Nama Enzim Mengubah
Menjadi
1.
Ptialin / Amilase Mulut Amilum Maltosa Kelenjar
Ludah
2.
Pepsin Lambung Protein Pepton Lambung
3. Renin Lambung Mengendapkan kasein susu Lambung

4. Amilase Usus 12 Jari Maltosa Glukosa Pankreas

5. Tripsin Usus 12 Jari Pepton Asam Amino Pankreas

6. Lipase Usus 12 Jari Lemak Asam Lemak & Pankreas


Gliserol
7. Erepsin Usus Halus Pepton Asam Amino Usus 12 Jari

140
8. Maltase Usus Halus Maltosa Glukosa +Glukosa Usus Halus

9. Sukrase Usus Halus Sukrosa Glukosa +Fruktosa Usus Halus

10. Laktase . Usus Halus Laktosa Glukosa +Galaktosa Usus Halus

141
H. Pembahasan
Percobaan kali ini adalah sistem pencernaan manusia. Mencerna adalah memecah
bahan
makanan yang molekulnya berukuran besar menjadi molekul yang lebih kecil sehingga
memungkinkan diserap oleh usus halus. Mencerna makanan bertujuan untuk
menghancurkan makanan supaya menjadi lebih lembut. Makanan itu akan diubah
menjadi energi.Setelah mengamati gambar sistem pencernaan ‚ kami mendapatkan
urutan-urutan organ system pencernaan dimulai dari rongga mulut kemudian ke
kerongkongan dilanjutkan ke lambung‚setelah dari lambung makanan menuju usus
halus‚ dari usus halus proses pencernaan makanan dilanjutkan ke usus besar. Setelah
proses pencernaan selesai‚ sisa hasil pemrosesan makanan dibuang melalui anus
sebagai tempat pembuangan sisa-sisa makanan.
Organ pencernaan pertama adalah rongga mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi‚
lidah‚ dan kelenjar ludah. Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan
makanan.Di dalam gigi manusia terdapat tiga macam gigi‚ yaitu gigi seri‚ taring‚ dan
geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32 buah yang terletak 16 buah gigi di rahang
atas dan 16 buah gigi di rahang bawah. Di rahang atas terdiri dari 4 buah gigi seri‚ 2
buah gigi taring‚ 4 buah geraham depan‚ dan 4 buah geraham belakang. Di rahang
bawah rahang atas terdiri dari 4 buah gigi seri‚ 2 buah gigi taring‚ 4 buah geraham
depan‚ dan 4 buah geraham belakang. Gigi orang dewasa disebut gigi tetap karena
tidak akan diganti seumur hidup. Dan gigi anak disebut gigi sulung atau gigi susu
karena warnanya seperti air susu. Gigi susu berjumlah 20 buah.Selain gigi di dalam
mulut juga terdapat organ lain yaitu lidah. Lidah berfungsi untuk membantu mengaduk
makanan di dalam rongga mulut‚ membantu membersihkan mulut‚ membantu bersuara
dan bicara‚ membantu mendorong makanan dalam proses penelanan.Di dalam mulut
terdapat kelenjar pencernaan yang disebut dengan kelenjar ludah. Kelenjar ini
menghasilkan enzim pencernaan di dalam mulut yang disebut enzim ptialin. Enzim
adalah zat kimia yang dapat mengubah zat makanan.Setelah dari mulut‚ makanan yang
telah hancur masuk ke kerongkongan yang berbentuk saluran. Saluran ini menuju ke
lambung. Lambung merupakan tempat mencerna makanan yang dibantu dengan
enzim-enzim sehingga berbentuk bubur. Enzim itu dihasilkan oleh dinding lambung.
Setelah dari lambung makanan masuk ke usus halus yang panjang dan berliku-
liku.Disini makanan dicerna lagi dan dengan enzim dan kelenjar pankreas. Enzim yang
dihasilkan oleh kelenjar pankreas yaitu enzim tripsin‚ amilase‚ dan lipase. Alat
pencernaan hati juga menghasilkan zat yang disebut empedu. Dalam usus halus
pencernaan selesai. Lalu sari-sari makanan diserap oleh usus halus. Tidak semua
makanan dapar diserap oleh tubuh. Sisanya masuk ke usus besar. Di usus besar
terdapat penyerapan air mineral dan terjadi pembusukan makanan dengan bantuan
bakteri pembusu. Lalu sisa makanan dibuang keluar tubuh melalui anus.

142
I. Kesimpulan
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia
dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih
mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang
bermanfaat untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.Hal ini terjadi
karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang berupa
nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memcah molekul
makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh. Sistem
Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam mulut
(Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi
(Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi
sederehana oleh enzim, asam,dan air (Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan
Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

J. Daftar Pustaka
Rumanta,maman dkk.2021.Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/seperti-apa-proses-pencernaan-makanan-di-dalam-
tubuh

K. Kesulitan
Tidak ada kesulitan yang dialami oleh penulis

L. Foto/Video

Langkah awal adalah menyiapkan


alat dan bahan yang diperlukan
untuk mengamati sistem pencernaan
manusia

143
Langkah kedua adalah proses
mengamati gambar system
pencernaan manusia

Langkah terakhir adalah hasil


pengamatan dari praktikum

Link Video: https://youtu.be/WniX2iFjuDw

144
LAPORAN PRATIKUM IPA di SD

PDGK4107 MODUL 5

PERUBAHAN WUJUD ZAT

A. Percobaan Titik Lebur Es

B. Tujuan
1. Menguji bahwa titik lebur es adalah 0℃
2. Menguji bahwa titik didih air adalah 100℃
C. Alat dan Bahan
1) Es batu 1 kg 2-3 buah
2) Termometer 2 buah
3) Bejana kaca 2 buah
4) Pengaduk / sendok kecil 2 buah
5) Bunsen / lampu spiritus 2 buah
6) Kasa 2 buah
7) Tripot 2 buah
8) Static 2 buah
D. Landasan Teori
Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur
adalah suhu dimnana zat padat melebur. Pada zat cair seperti air dan alkohol
mempunyai titik didih yang berbeda, titik didih air 100℃ sedangkan alkohol 78℃,
sedangakan tembaga mendidih di suhu 1.187℃. Titik didih suatu zat dapat naik
dengan cara menaikan tekanan dan menambahkan ketidak murnian pada zat
tersebut, begitu pula sebaliknya.Titik lebur suatu zat dapat berubah-ubah
dipengaruhi oleh tekanan udara,dan ketidakmurnian zat. Apabila tekanan udara luar
berubah-ubah, maka titik lebur zat juga akan mengalami perubahan. Hal ini dapat
ditunjukkan bahwa pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di
bawah suhu 0℃, sedangkan dengan penambahan ketidakmurnian zat titik lebur zat
akan menurun

E. Prosedur Kerja
Perhatikan rangkaian gambar berikut
1. Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan.
2. Panaskan bejana dengan nyala api yang kecil dan aduklah pelan- pelan secara
terus menerus sampai mencapai suhu 100℃
3. Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga perubahan
suhu yang tertera pada termometer.

145
4. Catat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.
F. Hasil
Tabel 5.1 Kenaikkan suhu
No 2 Menit ke Kenaikan suhu Suhu pada Keterangan
Termometer
1. 1 0 0 Es masih membeku

2. 4 0 0 Es masih membeku

3. 6 0,5 0,5 Es Melebur (dari padat ke cair)

4. 8 0,5 1 Es Melebur (dari padat ke cair)

5. 10 0,5 1,5 Es Melebur (dari padat ke cair)

6. 12 0,5 1 Es Melebur (dari padat ke cair)

7. 14 1 1,5 Es Melebur (dari padat ke cair)

8. 16 1,5 2 Es Melebur (dari padat ke cair)

9. 18 1,5 3 Es Melebur (dari padat ke cair)

10. 20 3 9 Es Melebur (dari padat ke cair)

11. 22 3 12 Es Melebur (dari padat ke cair)

12. 24 3 15 Es Melebur (dari padat ke cair)

13. 26 4 19 Es Melebur (dari padat ke cair)

14. 28 6 25 Semua es telah mengencer

15. 30 7 32 Proses pencairan kemudian


mulai memanas

16. 32 8 40 Air terasa hangat

17. 34 9 49 Air terasa hangat

18. 36 11 60 Air terasa hangat

19. 38 12 72 Suhu air meningkat,keluar


gelombang air

20. 40 13 85 Timbul suara air mendidih

21. 42 15 100 Titik didih air maksimum

146
G. Pertanyaan
1. Benarkah perubahan wujud es menjadi air dikarenakan adanya pemanasan?
Jawab: Benar, suhu semakin naik, es akan semakin cepat mencair.
2. Saat thermometer menunjukan skala 0°C, pemanasan masih berlangsung terus,
apakah yang terjadi pada peristiwa ini?
Jawab : Pada saat termomether menunjukan skala 0°C pemanasan masih berlangsung,
maka yang terjadi adalah peristiwa dimana es mulai mengalami perubahan atau peleburan
dari bentuk es menjadi cair.
3. Mengapa bongkahan es dan air suhunya tetap 0°C walau terjadi pemanasan terus
menerus?
Jawab : Bongkahan es tetap memiliki suhu 0°C karena masuk pada fase titik cair.
4. Kapan suhu air dapat berubah menjadi suhu 100°C?
Jawab : Es akan berubah menjadi air (mencair) suhunya akan berubah berubah
menjadi 100°C ketika pemanasan berlangsung selama 42 menit maka air mulai mendidih.

H. Pembahasan

Ukuran es dalam bejana sebelum di panaskan mempunyai suhu 0°C, tetapi saat es
mulai dipanaskan akan mengalami kenaikan suhu dan pada setiap dua menit mengalami
perubahan suhu. Pada menit ke-4 suhu tetap 0°C, kemudian pada menit ke 6 suhu naik
menjadi 0,5°C dan mengalami kenaikan yang konstan, hingga pada menit ke-28 suhu
menjadi 25°C dengan semua es telah mencair. Selanjutnya pada menit ke 32 hingga 36
air menjadi hangat dengan suhu antar 40 hingga 60 . Pada menit ke-38 Suhu
air meningkat menjadi 72 , keluar gelombang air. Disusul pada menit ke 40 mulai terdengar
suara air mendidih dengan suhu 85 . Terakhir pada menit ke-42 suhu air menjadi 100
ang artinya titik didih air telah pada kondisi maksimum. Pada suhu 100℃ gelembung air
mulai bergerak ke permukaan air dan jumlahnya semakin banyak disusul dengan keluarnya
uap.

I. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan di atas, proses peleburan es batu menjadi cair, ada satu titik di suhu
0℃ di mana suhu es tidak mengalami kenaikan walaupun pemanasan masih berlangsung
hal ini dikarenakan terjadi proses peleburan dengan energi laten, dan sesuai percobaan di
atas titik leburnya adalah 0℃,setelah dipanaskan dan es akan mencair dan semakin
bertambahnya suhu hingga air akan mendidih pada suhu100℃.

147
J. Daftar Pustaka
Rumanta,maman dkk.2021.Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.

K. Kesulitan
Selama kegiatan berlangsung tidak ada kesulitan yang saya temukan.

L. Foto/Video
Pada tahap awal siapan alat dan bahan
seperti Es batu,thermometer,dan sendok
untuk mengetahui titik lebur es dan titik
didih air.

148
Pada proses selanjutnya mulai
panaskan es di atas kompor sampai es
mencair hingga mendidih.pada setiap 2
menit ukur suhu menggunakan
thermometer.

Pada proses terakhir didapat data


kenaikan suhu setiap 2 menit dari es
dipanaskan hingga mendidih seperti
pada table.

LINK VIDEO : https://youtu.be/lEH_AdlFDzE

149
A. Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas Dan Sebaliknya

B. Tujuan
1. Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas.
2. Menguji bahwa benda gas dapat langsung menjadi cair.
C. Alat dan Bahan
1. Yodium kristal secukupnya
2. Kapur barus secukupnya
3. Parafin secukupnya
4. Tabung reaksi 3 buah
5. Penjepit tabung 3 buah
6. Bunsen/lampu spiritus 2 buah
D. Landasan Teori
Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa
mengalami wujud cair terlebih dahulu. Sebaliknya, gas (uap) dapat Iangsung
didinginkan menjadi padat tanpa mengalami wujud cair terlebih dahulu.

E. Prosedur Kegiatan
Rangkailah alat dan bahan yang telah disediakan seperti tampak pada gambar.
1. Masukkan beberapa butir salah satu kristal ke dalam sebuah tabung reaksi.
2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan bunsen atau lampu spiritus.
3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dalam tabung.

F. Hasil
No Kristal Mencair dulu Ya Langsung menguap Keterangan
atau tidak Ya atau Tidak
1. Kapur Ya Tidak Mencair-menguap
Barus

G. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi jika uap/gas tersebut kemudian didinginkan?
Jawab : Jika uap/gas percobaan tersebut didinginkan maka akan menjadi padat
kembali
2. Bagaimana dengan salju yang ada di atmosfer?
Jawab : Salju yang ada di atmosfer berupa salju, yang berupa gas atau awan
yang mengkristal. Kesimpulan : Berdasarkan percobaan di atas, benda atau zat
padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar. Namun ada benda
padat yang berubah menjadi cair dulu sebelummenjadi gas. Perubahan padat

150
menjadi gas disebut menyublim, sedangkan gas menjadi padat disebut
mengkristal .

H. Pembahasan
Bahan – bahan berupa kristal seperti kapur barus, di masukkan kedalam tabung
reaksi. Lalu tabung reaksi dipanaskan diatas Bunsen. Tabel menunjukkan bahwa,
kapur barus mencair dulu kemudian menguap.

I. Kesimpulan
Kapur barus bila dipanasi akan mencair dulu baru kemudian menguap.

J. Daftar Pustaka
Rumanta,maman dkk.2021.Praktikum IPA di SD.Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka.

K. Kesulitan
Selama kegiatan berlangsung tidak ada esulitan yang saya temukan.

L. Foto/Video

Pada tahap awal siapan alat dan


bahan seperti Es batu, Kapur barus
secukupnya ,Tabung
reaksi,Penjepit
tabung,Bunsen/lampu spiritus,dan
lilin

Pada proses selanjutnya mulai


panaskan kapur barus diatas Bunsen
tutup rapat tabung reaksi menggunaan
cermin lalu rekatkan dengan plastisin
agar tidak ada celah udara,lalu taruh es
batu diatasnya.lakuan sampai kapur
barus mencair dan menjadi Kristal
pada permukaan cermin.

151
Pada proses terakhir pada saat kapur
barus mencair dan terjadi penguapan
maka uap tersebut menjadi Kristal pada
permukaan cermin.

LINK VIDEO : https://youtu.be/a7LZk5hfEC4

152
A. Percobaan Perubahan Wujud Cair Menjadi Gas

B. Tujuan
1. Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas.
2. Menguji perubahan zat gas menjadi wujud cair.
C. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi 2 buah
2. Gabus penutup 2 buah
3. Pipa plastik kecil 0.5 inch
4. Termometer 5. Bunsen / lampu spiritus
6. Bejana
7. Ketel uap
8. Tripot
D. Landasan Teori
Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih.
Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan. Untuk memahami
perubahan wujud cair menjadi gas dan sebaliknya dapat dilakukan percobaan
penguapan dan pendinginan.

E. Prosedur Kegiatan
1. Ambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko, kemudian tutup rapat dengan
gabus yang telah dilengkapi pipa plastik dan termometer.
2. Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap air.
3. Masukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin.
4. Panasi air dalam ketel uap sampai mendidih.
5. Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi.
6. Perhatikan gambar rangkaian di bawah ini.
F. Hasil
Setelah air dipanaskan beberapa menit kemudian Nampak uap air yang dapat dilihat
dalam selang. Uap tersebut semakin memenuhi selang sampai ke ujung yang
lainnya (mengalir).
G. Pertanyaan
1. Pada suhu berapa ditunjukkan oleh thermometer air dalam ketel mengeluarkan
uap ?
Jawab : Pada suhu lebih kurang 60℃ ketel mulai mengeluarkan uap air.
2. Jelaskan mengapa uap/gas yang mengalir memasuki tabung bereaksi berubah
menjadi air?

153
Jawab : Uap / gas yang mengalir melalui pipa dan masuk ke tabung reaksi
berubah menjadi air karena terjadi perubahan suhu. Suhu diketel lebih panas
dibanding suhu pipa plastik (terjadi proses pengembunan).
H. Pembahasan
Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui
selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang
mengalir. Uap air yang mengalir tersebut berubah menjadi air kembali setelah
dingin. Ini dapat dilihat pada tabung yang dibawah

I. Kesimpulan
Apabila zat cair dipanaskan hingga lebih dari titik didih maka akan berubah
menjadi gas. Hal ini disebut penguapan. Sebaliknya gas akan menjadi cair jika
didinginkan. Hal ini disebut pengembunan.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

K. Kesulitan
Tidak ada kesulitan selama praktikum

L. Foto/Video
Pada tahap awal siapan alat
dan bahan seperti ketel
uap,piring seng,dan
thermometer

154
Pada proses selanjutnya mulai
panaskan air didalam ketel hingga air
benar-benar mendidih,lalu tempelkan
piring seng pada corong ketel atau
tempat keluarnya uap sampai kurang
lebih satu menit.

Pada proses terakhir uap menempel


pada piring,uap tersebut kemudian
berubah menjadi air atau benda cair.

LINK VIDEO : https://youtu.be/lEH_AdlFDzE

155
LAPORAN PRATIKUM IPA di SD

PDGK4107 MODUL 8

KEMAGNETAN
A. PERCOBAAN BENTUK MEDAN MAGNET

B. TUJUAN
Tujuan percobaan ini untuk menunjukkan bentuk medan magnet sebuah magnet
batang dengan serbuk-serbuk besi.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Satu lembar karton putih
2. Satu buah magnet batang
3. Serbuk-serbuk besi secukupnya
D. LANDASAN TEORI
Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda lain disekitarnya yang
memiliki sifat khusus. Setiap magnet memiliki sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan
adalah kemampuan benda menarik benda-benda lain di sekitarnya. Hal ini
dikarenakan pada suatu magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan sehingga
bisa terjadi gerakan tarik menarik atau tolak menolak dengan benda tertentu.

Medan magnet adalah ruang yang mengelilingi magnet di mana magnet masih
memiliki efeknya. Kekuatannya bervariasi bergantung pada jaraknya yaitu medan
magnet pada suatu titik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari magnet.
Besar medan magnet tergantung pada kekuatan magnet. Medan magnet dapat
ditunjukan dengan menggunakan serbuk besi yang ditaburkan di atas kertas dan
dapat pula menggunakan kompas.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Meletakkan sebuah magnet batang di atas meja.
2. Memegang selembar karton putih di atas magnet tersebut.
3. Menaburkan serbuk-serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian
mengetuk karton itu secara perlahan beberapa kali.
4. Mengamati dan menggambarkan pola yang dibentuk serbuk-serbuk besi.
5. Membuat kesimpulan tentang medan magnet dari hasil pengamatan.

156
F. HASIL PENGAMATAN

(Gambar pola dengan 1 magnet serbuk besi rata & menyebar)

(Gambar pola dengan 2 magnet kutub selatan bertemu kutub selatan


terlihat ada rongga serbuk besi diantara kutub selatan)

(Gambar pola dengan 2 magnet kutub utara bertemu kutub utara terlihat
ada rongga serbuk besi diantara kutub utara)

(Gambar pola dengan 2 magnet kutub utara bertemu kutub selatan tidak
terlihat ada rongga serbuk besi diantara kutub utara dan selatan)

157
G. PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet?
Jawab : Medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya
gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.
Medan magnet merupakan medan gaya yang berada di sekitar benda
magnetik atau di sekitar benda konduktor berarus. Medan magnet dapat
digambarkan dengan garis-garis gaya magnet yang selalu keluar dari kutub
utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. Sementara di dalam
magnet, garis-garis gaya magnet memiliki arah dari kutub selatan magnet ke
kutub utara magnet. Garis-garis tersebut tidak pernah saling berpotongan.
Kerapatan garis-garis gaya magnet menunjukkan kekuatan medan
magnet. Jika dua buah magnet dengan kutub yang berbeda didekatkan maka
akan memiliki medan magnet yang besar. Sementara itu, jika dua buah
magnet yang memiliki kutub sejenis didekatkan maka tidak akan terjadi
garis-garis gaya magnet yang membentuk medan magnet
2. Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan?
Berikan penjelasan!
Jawab : Iya, setiap magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan. Kutub
utara magnet akan selalu menghadap ke arah utara Bumi, dan kutub selatan
magnet akan selalu menghadap ke arah selatan bumi. Sehingga kutub utara
magnet akan selalu menghadap ke arah utara Bumi karena tertarik oleh
kutub magnet selatan Bumi. Sebaliknya kutub selatan Bumi sebenarnya
adalah kutub magnet utara Bumi, sehingga kutub selatan benda magnet
selalu tertarik ke arah selatan.
3. Jelaskan 3 macam aturan untuk melukis garis-garis medan magnetik!
Jawab :
a) Garis garis gaya magnetik tidak pernah berpotongan.
b) garis garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub Utara dan masuk
ke kutub selatan.
c) tempat dengan garis garis gaya rapat menyatakan Medan magnetik
kuat, sebaliknya dengan garis garis gaya tentang menyatakan Medan
magnetik lemah.
4. Gambarkanlah garis-garis medan magnet dari pasangan magnet batang
berikut.

158
H. PEMBAHASAN
Gambar A menunjukan bahwa :
Garis Fluks Magnet
Fluks (garis gaya magnet) : gaya pada magnet yang tidak terlihat.
Arah : meninggalkan kutub utara menuju kutub selatan kemudian kembali ke
kutub utara melalui magnet.
Gambar B menujukna pola yang dibuat oleh serbuk besi detelah magnet diletakan
diatas serbuk besi
Gambar C menunjukan bahwa apa bila kutub N (utara) didekatkan ke kutub S
(selatan) maka akan kutub N (utara) akan tertarik ke kutub S (selatan), begitu juga
sebaliknya. Apa bila kutub N di (utara) dekatkan ke kutub N (utara) maka akan
saling tolak
menolak, begitu juga kutub S (selatan) di dekatkan ke kutub S (selatan) akan
saling tolak menolak.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan dan pengamatan bentuk medan magnet di atas dapat disimpulkan
bahwa kutub magnet yang sama apabila di dekatkan akan saling tolak menolak.
Sedangkan kutub magnet yang berbeda di dekatkan akan saling tarik menarik hal
ini di karenakan oleh sifat magnet itu sendiri yang saling tarik menarik apabila dua
kutub berbeda saling berdekatan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2020. Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka.
Tangerang Selatan.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-magnet/ (Diakses 29-11-22)

K. KESULITAN
Tidak ada kesulitan dialami penulis

159
L. FOTO / VIDEO

Langkah Pertama adalah


menyiapkan alat dan bahan untuk
praktikum yaitu : Satu lembar
karton putih,Satu buah magnet
batang,Serbuk-serbuk besi
secukupnya

Pada proses selanjutnya adalah


melakukan prakikum medan
magnet

Dari percobaan dan pengamatan


bentuk medan magnet di atas dapat
disimpulkan bahwa kutub magnet
yang sama apabila di dekatkan
akan saling tolak menolak.
Sedangkan kutub magnet yang
berbeda di dekatkan akan saling
tarik menarik hal ini di karenakan
oleh sifat magnet itu sendiri yang
saling tarik menarik apabila dua
kutub berbeda saling berdekatan.

160
LINK VIDEO : https://youtu.be/JbO3NULKLdg

161
LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN MENGAMATI GEJALA MEDAN
MAGNET

A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan pengaruh arus listrik terhadap medan magnet
B. ALAT DAN BAHAN
1. Kabel secukupnya
2. Empat buah baterai 1,5 volt
3. Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007A
4. Kompas
5. Kumparan tipis
C. LANDASAN TEORI
Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan
yang bergerak di sekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet tidak dapat
dilihat namun dapat dijelaskan dengan mengamati pengaruh magnet pada benda
lain.
Gejala kemagnetan merupakan peristiwa yang sudah umum dalam kehidupan
sehari-hari. Bumi merupakan magnet raksasa dengan kutub utara magnet bumi
berada di dekat kutub selatan bumi, dan kutub selatan bumi berada di dekat kutub
utara bumi.
Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat ditentukan
dengan menggunakan kaidah tangan kanan Oersted. Medan magnetik yang
dihasilkan oleh sebuah kawat penghantar sangat lah lemah, untuk menghasilkan
medan magnetik yang cukup kuat dapat digunakan kumparan berupa arus listrik.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyusun peralatan seperti gambar di bawah ini. Dalam keadaan saklar S
terbuka, meletakkan penghantar di atas kompas pada posisi sejajar.

2. Mengalirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar S.


Arus mengalir ditandai dengan menyalanya lampu. Menjawab pertanyaan
berikut:
a. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?

162
b. Ke mana arah jarum kompas menyimpang, ke kiri atau ke kanan?
Jelaskan!
3. Membuka saklar S, membalik polaritas baterai, kemudian mengalirkan
kembali arus listrik melalui penghantar dengan menutup saklar. Menjawab
pertanyaan berikut:
a. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
b. Ke mana arah menyimpang?
4. Membuat kesimpulan dari percobaan langkah 2 dan 3.
5. Membuat langkah 1, 2 dan 3, tetapi dengan memakai empat baterai yang
dirangkai secara seri. Percobaan digunakan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan.
E. HASIL PENGAMATAN

(Saklar S terbuka, meletakkan penghantar di atas kompas pada posisi sejajar)

(Percobaan membuktikan medan magnet)

F. PERTANYAAN
1. Jika baterai dirangkai 4 buah, apakah penyimpangan kompas lebih besar atau
lebih kecil? Jelaskan!
Jika baterai dirangkai 3 buah, maka jarum kompas menyimpang lebih besar,
karena arus listrik yang mengalir juga cukup besar, sehingga gaya magnetic
yang ditimbulkan makin besar.

2. Dari perngamatan Anda, jika arus (I) yang dialirkan pada rangkaian lebih
besar, apakah induksi magnet (B) yang terjadi lebih besar? Jelaskan!
Jika arus (I) dialirkan pada rangkaian lebh besar, maka induksi magnet (B)
tidak besar karena arus listrik menghasilkan medan magnetic dan medan
magnet melakukan gaya pada arus listrik. Makin cepat medan magnet
beruba, maka makin besar pula induksinya

163
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan medan magnet!
1. Makin besar arus dan makin dekat arus itu, maka makin kuat medan
magnet.
2. Gaya pada arus listrik dalam medan magnet sama dengan besar gaya
pada eleman arus (I) sepanjang A ketika berada dalam medan magnet.

4. Jawab pertanyaan berikut:


a. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas,
bagaimana penyimpangan jarum? Menyimpang lebih besar atau lebih
kecil? Jelaskan!
Jika kawat penghantar ditepatkan lebih dekat ke jarum kompas maka
penyimpangan jarum lebih besar karena makin dekat jarakk benda
kemagnet, maka makin kuat gaya yag ditimbulkan magnet.

b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarum kompas,


bagaimana penyimpangan jarum? Menyimpang lebih besar atau lebih
kecil? Jelaskan!
Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh kedalam kompas maka
penyimpangan jarum lebh kecil karena makin jauh jarak benda ke
magnet, makin lemah gaya yang di timbulkan.

5. Dari jawaban pertanyaan 4, jelaskan hubungan antara induksi magnet (B)


dengan jarak antara kompas ke penghantar!
Hubungan antara iduksi magnet dengan jarak antara kompas ke penghantar,
makin dekat jarak benda ke magnet dan makin jauh jarak benda ke magnet
maka makin lemah induksi magnet.

G. PEMBAHASAN
1. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
Ya jarum kompas menyimpang karena, arus listrik yang terdapat pada
kawat tembaga dapat menimbulkan medan magnet.
2. Ke mana arah jarum kompas menyimpang, ke kiri atau ke kanan? Jelaskan!
Jarum kompas mengalami penyimpangan ke kanan
3. Membuka saklar S, membalik polaritas baterai, kemudian mengalirkan
kembali arus listrik melalui penghantar dengan menutup saklar. Menjawab
pertanyaan berikut:
a. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?

164
Saklar s dibuka, polaritas baterai dibalik, arus listrik di alirkan
melalui penghantar dengan menutup saklar dan ternyata jarum
kompas menyamping karena ada arus listrik yang mengalir.

b. Ke mana arah menyimpang?


Penyimpangan terjadi ke arah kanan arena ada arus listrik yang
mengalir.

H. KESIMPULAN
1. jarum kompas menyimpang karena, arus listrik yang terdapat pada kawat
tembaga dapat menimbulkan medan magnet.
2. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub
selatan menuju kutub utara, kutub utara jarum kompas menyimpang
berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
3. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara
menuju kutub selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah
dengan arah putaran jarum jam.
4. Makin besar arus dan makin dekat dengannya arus itu, maka makin kuat
medan magnetiknya.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2020. Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka.
Tangerang Selatan.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-magnet/ (Diakses 29-11-22)

J. KESULITAN
Tidak ada kesulitan dialami penulis

K. FOTO / VIDEO

165
Langkah Pertama adalah
menyiapkan alat dan bahan untuk
praktikum yaitu : Kabel
secukupnya,Empat buah baterai
1,5 volt,Bola lampu 2,5 volt – 3,6
volt/ 0,007A,Kompas,Kumparan
tipis

Pada proses selanjutnya adalah


melakukan praktikum mengamati
gejala medan magnet

jarum kompas menyimpang


karena, arus listrik yang terdapat
pada kawat tembaga dapat
menimbulkan medan magnet.Jika
arah arus listrik mengalir sejajar
dengan jarum kompas dari kutub
selatan menuju kutub utara, kutub
utara jarum kompas menyimpang
berlawanan dengan arah putaran
jarum jam.Jika arah arus listrik
mengalir sejajar dengan jarum
kompas dari kutub utara menuju
kutub selatan, kutub utara jarum
kompas menyimpang searah
dengan arah putaran jarum
jam.Makin besar arus dan makin
dekat dengannya arus itu, maka
makin kuat medan magnetiknya.

LINK VIDEO : https://youtu.be/JbO3NULKLdg

166
A. PRAKTIKUM PERCOBAAN MENGAMATI SIFAT-SIFAT MAGNET

B. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan percobaan ini untuk menjelaskan sifat-sifat magnet.


C. ALAT DAN BAHAN
1. Magnet batang 2 buah
2. Statis
3. Benang kecukupnya
4. Benda-benda yang dapat ditarik magnet, misalnya besi, aluminium, kaca dan
seng
D. LANDASAN TEORI
Magnet merupakan sebuah benda yang memiliki kemampuan menarik benda logam
yang berada disekitarnya. Setiap benda magnet pasti memiliki sifat-sifat
kemagnetan yaitu kemampuan untuk menarik benda logam yang berada
disekitarnya.
Magnet berasal dari bahasa Yunani yaitu kata magnesia. Magnet pertama kali
ditemukan dalam bentuk batu alam (magnet alam) yang memiliki sifat kemagnetan
yang dapat menarik beji besi disekitarnya.
Magnet memiliki sifat sebagai berikut
1. Magnet bisa menarik benda tertentu
2. Magnet punya 2 kutub
3. Kutub yang berbeda saling menarik, kutub yang sama saling menolak
4. Gaya magnet bisa menembus penghalang
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Memberikan tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada
kedua magnet batang yang disediakan.
2. Menggantung salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.

167
3. Mendekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan
magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan. Mengamati apa yang
terjadi pada magnet batang yang digantung.
4. Mendekatkan kutub utara magnet kedua yang dipegang ke kutub utara
magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan. Mengamati apa yang
terjadi pada magnet batang yang digantung.
5. Dengan cara yang sama, mendekatkan kutub selatan magnet yang dipegang
pada kutub utara magnet yang digantung. Mengamati apa yang terjadi.
6. Mendekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet
yang digantung. Mengamati apa yang terjadi.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan
magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi
akan menjauhi magnet yang dipegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan
magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang
terjadimagnet batang yang digantung menjadi magnet yang dipegang.
3. Jika dilakukan cara yang lama, didekatkan kutub selatan magnet yang
dipegang
4. pada kutub utara magnet yang digantung, maka yang terjadi kedua kutub
akan tarik menarik.
5. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet
yang digantung, maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan dan pengamatam yang dilakukan dengan memberi tanda S
untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet batang. Kemudian
kami gantung salah satu magnet dengan benang pada statis. Lalu kami dekatkan
kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet batang yang
digantung. Terjadi pergerakan magnet batang yang digantung menjauhi magnet
yang dipegang. Selanjutnya kami dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang
pada kutub utara magnet yang digantung. Ternyata magnet batang yang digantung
menjauhi magnet yang dipegang.Jika dengan cara lama didekatkan kutup selatan
magnet yang dipegang pada kutup utara magnet yang digantung, maka kedua kutub
akan tarik menarik. Terakhir kami dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada
kutub utara magnet yang digantung, ternyata magnet yang digantung mendekati
magnet yang dipegang.

168
H. KESIMPULAN
Dalam percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa magnet akan tarik menarik
apabila kutub yang di dekatkan berbeda kutub utara dan kutub selatan. Sebaliknya
apabila kutub yang sama di dekatkan akan terjadi tolak menolak.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2020. Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka.
Tangerang Selatan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2020. Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka.
Tangerang Selatan.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-magnet/ (Diakses 29-11-22)

K. KESULITAN
Tidak ada kesulitan dialami penulis

L. FOTO / VIDEO

Langkah Pertama adalah menyiapkan


alat dan bahan untuk praktikum yaitu
: Magnet batang 2 buah,Statis,Benang
kecukupnya

Pada proses selanjutnya adalah


melakukan praktikum mengamati
sifat-sifat magnet

169
Dalam percobaan diatas dapat
disimpulkan bahwa magnet akan tarik
menarik apabila kutub yang di
dekatkan berbeda kutub utara dan
kutub selatan. Sebaliknya apabila
kutub yang sama di dekatkan akan
terjadi tolak menolak.

LINK VIDEO : https://youtu.be/JbO3NULKLdg

170
A. PRAKTIKUM PERCOBAAN CARA MEMBUAT MAGNET

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini agar dapat membuat magnet dengan cara gesekan,
elektromagnetik dan magnet induksi.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Klip kertas 3-5 buah
2. Satu buah Magnet batang
3. Lima buah kabel kecil berukuran 1 m
4. Empat buah baterai 1,5 volt
5. Empat buah paku besi
6. Isolasi secukupnya
D. LANDASAN TEORI
Magnet secara sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tiga cara, yaitu
gosokan, induksi, dan aliran listrik. Membuat magnet dengan cara gosokan dapat
dilakukan dengan cara menggosokkan salah satu ujung magnet pada baja atau besi
yang akan dibuat menjadi magnet. Cara menggosok bahan dengan magnet harus
dengan arah yang tetap atau selalu searah.
Benda-benda kecil misalnya jarum atau paku apabila didekatkan dengan sebatang
besi atau sebatang baja tidak akan tertarik oleh besi atau baja tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa besi dan baja bukanlah magnet. akan tetapi, besi dan baja
dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan salah satu ujung magnet
secara tetap di sepanjang batang besi, atau baja ke satu arah secara berulang-ulang.
Berikut ini percobaan membuat magnet dengan cara menggosok.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat magnet melalui gesekan
a) Menyiapkan sebuah paku besi yang bukan magnet, lalu
mendekatkan ujung paku tersebut pada beberapa klip kertas.
Mengamati apakah paku tersebut dapat menarik klip kertas?
b) Menggesek paku besi pada sebuah magnet batang dalam satu arah
saja secara berulang-ulang kira-kira 10 detik lamanya.
Mendekatkan batang paku besi yang telah digosok pada beberapa
klip. Mengamati apa yang terjadi pada klip.
c) Melakukan hal yang sama seperti pada nomor dua, tetapi dalam
waktu yang lebih lama, misalnya 40 detik. Mengamati apa yang
terjadi pada klip.
2. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
a) Merangkat alat seperti gambar berikut, kemudian mengamati
apakah paku menjadi magnet atau tidak dan mengapa demikian?

171
b) Menutup saklar S, lalu mendekatkan sebuah paku yang lain pada
paku yang dililiti kumparan. Mengamati apakah paku tersebut
sudah menjadi magnet? Jelaskan!
c) Melakukan hal yang sama pada nomor a dan b, tetapi dengan cara
mengurangi julah lilitan kumparan pada paku. Mengamati apakah
kemagnetan yang terjadi pada paku semakin besar atau semakin
kecil? Beri penjelasan!
d) Melakukan hal yang sama pada nomor c, tetapi dengan cara
menambah lilitan kumparan pada paku.
3. Membuat magnet dengan cara induksi
a) Memegang sebuah magnet batang di salah satu kutubnya,
sedangkan kutub yang lain menjadi pusat bumi.
b) Mendekatkan sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet
batang. Mengamati apa yang terjadi.
c) Mendekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang
pertama. Mengamati apa yang terjadi.
d) Melakukan hal yang sama pada nomor a dan c hingga
menggunakan klip sebanyak 4 buah. Mengamati apa yang terjadi.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Membuat magnet melalui gesekan (paku digesekkan dengan salah satu
kutub magnet)

Bahan Sebelum Setelah digesekkan Setelah digesekkan (40


Percobaan digesekkan (10 detik) detik)
Paku besi dan Belum ada Paku besi dapat Paku besi dapat
klip kertas magnet, paku menarik klip kertas menarik klip kertas
tidak dapat namun lemah lebih kuat
menarik klip
kertas

172
2. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
a) Berdasarkan rangkaian di atas, ternyata paku tidak bias menjadi
magnet karena saklar dalam keadaan terbuka, sehingga arus listrik
tidak dapat mengalir.
b) Saklar ditutup, lalu kami mendekatkan sebuah paku yang lain pada
paku yang dililiti kumparan, ternyata paku tersebut telah menjadi
magnet kaena saklar telah tertutup sehingga arus listrik dapat
mengalir.
c) Kami mengurangi jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata
kemagnetan pada paku makin kecil karena jumlah lilitan kumparan
berkurang, sehingga arus listrik juga ikut berkurang.
d) Kami menambah jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata
kemagnetan pada paku makin besar karena jumlah lilitan kumparan
bertambah banyak, sehingga arus listrik juga bertambah kuat.
3. Membuat magnet dengan cara induksi
a) Kita pegang sebuah magnet batang disalah satu kutubnya,
sedangkan kutub yang lain menjadi pusat bumi.
b) Kita dekatkan sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet
batang, ternyata klip tepat di ujung tadi melekat/menempel pada
magnet batang.
c) Lalu dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang
pertama, ternyata klip kedua menempel pada klip pertama.
d) Selanjutnya kami dekatkan lagi sebuah klip ketiga di ujung klip
kedua,ternyata klip ketiga menempel di ujung klip kedua, serta klip
ke empat dapat menempel pada ujung klip ketiga.
G. PERTANYAN
1. Jelaskan cara membuat magnet!
a) Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat
dilakukan dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung
magnet, semakin banyak gesekan semakin kuat sifat kemagnetan paku
tersebut. Sifat kemagnetan berlangsung sementara.
b) Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik
disebut elektromagnetik, jika arus listrik diputus sifat kemagnetannya
akan hilang.
c) Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet
dapat menjadi sifat seperti magnet. Bewnda ini dapat menarik benda-
benda magnetis lainnya. Jika benda dilepaskan dari magnet, maka
sifat kemagnetannya akan hilang.

173
2. Jelaskan faktor apakah yang dapat mempengaruhi kekuatan magnet!
a) Jarak magnet terhadap benda magnetik.
b) Besar kecilnya arus listrik.
c) Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda
magnetis
d) Waktu; lama tidaknya gesekan.
e) Jumlah lilitan kumparan.

3. Jelaskan hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan
arus listrik!
Makin banyak jumlah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang
mengalir sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya
jumlah lilitan kumparan sangat mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.

H. KESIMPULAN

Magnet dapat dibuat dengan 3 cara, yaitu :

 Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat


dilakukan dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet,
semakin banyak gesekan semakin kuat sifat kemagnetan paku tersebut.
Sifat kemagnetan berlangsung sementara.
 Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat
menimbulkanmedan magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik
disebut elektromagnetik, jika arus listrik diputus sifat kemagnetannya akan
hilang.
 Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat
menjadi sifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda-benda
magnetis lainnya. Jika benda dilepaskan dari magnet, maka sifat
kemagnetannya akan hilang.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2020. Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka.
Tangerang Selatan.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-magnet/ (Diakses 29-11-22)

174
J. KESULITAN
Tidak ada kesulitan dialami penulis

K. FOTO / VIDEO

Langkah Pertama adalah menyiapkan


alat dan bahan untuk praktikum yaitu
: Klip kertas 3-5 buah,Satu buah
Magnet batang,Lima buah kabel kecil
berukuran 1 m,Empat buah baterai
1,5 volt,Empat buah paku besi,Isolasi
secukupnya

Pada proses selanjutnya adalah


melakukan praktikum mengamati
magnet

Magnet dapat dibuat dengan 3 cara,


yaitu :Dengan cara digesek-gesekkan
(gosokan). Pembuatan magnet dapat
dilakukan dengan cara menggesekkan
besi dengan salah satu ujung magnet,
semakin banyak gesekan semakin
kuat sifat kemagnetan paku tersebut.
Sifat kemagnetan berlangsung
sementara. Dengan cara
elektromagnetik (aliran listrik), Arus
listrik dapat menimbulkanmedan
magnet. Magnet yang terjadi karena
arus listrik disebut elektromagnetik,
jika arus listrik diputus sifat
kemagnetannya akan hilang.Dengan
cara induksi. Benda magnetis yang
menempel pada magnet dapat
menjadi sifat seperti magnet. Benda
ini dapat menarik benda-benda

175
magnetis lainnya. Jika benda
dilepaskan dari magnet, maka sifat
kemagnetannya akan hilang.

LINK VIDEO : https://youtu.be/JbO3NULKLdg

176

Anda mungkin juga menyukai