Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

Di Susun Oleh :

Nama Peserta : Anggi Rahmadani


Nim : 856820423
Bidang Studi : PGSD
Sekolah : SD Negeri 96 Rejang Lebong
Kabupaten/Provinsi : Kepahiang/Bengkulu

UPBJJ UT BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
Data Pribadi

Data mahasiswa

Nama : Anggi Rahmadani


Nim : 856820423
Program studi : PGSD BI

Data Tutor (PGSD)INSTRUKTUR (PGSM)

Nama : Suwanto M.Pd


Nip/id lainnya : 196905101992031005
Instansi asal : SMP 44 Rejang Lebong
No hp : +62852-7387-9739
Alamat email : biosuwanto5@gmail.com
Pernyataan Keaslian Karya

Saya yang bertanda dibawah ini :


Nama : Anggi Rahmadani
Nim : 856820423
Program studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa laporan pratikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi
yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemuklan pelanggaran akademik
dalam karya saya ini atauada klaim atas karya saya ini.

Rejang Lebong, Juni 2021

Yang mebuat pernyataan


Anggi Rahmadani
Kegiatan Praktikum

1. Ciri-Ciri Makhluk Hidup

A. Tujuan Penelitian
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.

B. Alat dan Bahan


1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar.

C. Landasan Teori 

Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan.Ciri-ciri tersebut


membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah
bernapas,perlu makan,bergerak terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang. Makhluk hidup
merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri  atau sifat  sebagai benda, juga memiliki 
sifat  atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup. Perbedaan itu terutama tampak
pada ciri – ciri fisiologisnya.
Ciri makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk hidup adalah kemampuan dalam
berkembang biak, menerima dan menerima tanggapan  terhadap rangsang, dapat tumbuh
kembang, perlu makan dan air, melakukan pernapasan.

D. Cara Kerja

1. Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.


2. Pergi ke lingkungan sekitar lingkungan tempat tinggal.
3. Menemukan lebih kurang 10 mahluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan).
4. Mencatat kesepuluh jenis mahluk hidup tersebut kedalam lembar  pengamatan.
5. Member tanda cek ( √ ) sesuai dengan cirri – cirri yang telah diamati pada tabel.

E. Hasil Pengamatan

Berdasarkan temuan makhluk hidup di lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya, kami
menemukan kurang lebih 10 makhluk hidup. 
Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
No Nama Makhluk hidup
1 2 3 4 5
1 Putri Malu ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
2 Pohon Pokat ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
3 Pohon Pisang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
4 Labu Perenggi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
5 Kacang Panjang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
6 Kucing ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
7 Ayam ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
8 Cicak ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
9 Burung ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
10 Ikan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
*) Keterangan :
1.    Bergerak dan Bereaksi Terhadap Rangsang
2.    Bernapas
3.    Perlu Makan
4.    Tumbuh
5.    Berkembang

F. Pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan?
Jelaskan!
Jawaban: Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan
yaitu gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak
nasti (gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak tropisme
(gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang).
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawaban:
Persamaan cirri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang , bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan
berkembang.Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan :
Tumbuhan:
- Reaksi terhadap rangsang lambat/ terbatas, umumnya menetap atau
bergerak    sebagian tubuh.
- Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas
secara  fasif.
- Dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat di sekitarnya
- Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk
tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.
- Pembuahan terjadi di dalam alat perkembangbiakan. Umumnya jumlah anak banyak,
tidak dipelihara dan dilindungi.
Hewan :
- Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara aktif.
- Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat.
- Makan makhluk hidup lain.
- Tumbuhan kembang terjadi dalam masa tertentu, serempat pada semua bagian tubuh.
Jumlah bagian tubuh tertentu/ pasti.
- Pembuahan dapat  terjadi  di  dalam tubuh atau di luar tubuh. Umumnya jumlah anak
terbatas,  dipelihara dan dilindungi.

G. Pembahasan
Ciri-ciri makhluk hidup: 
 Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Sesuatu yang ada di luar tubuh mahluk hidup
merupakan rangsangan. Rangsangan dapat berupa cahaya, panas, bunyi, dingin, bau,
sentuhan, gelap, dan terang. Mahluk hidup memiliki kemampuan menerima dan
menanggapi rangsangan.
 Bernapas
Mahluk hidup bernafas untuk bertahan hidup. Ketika bernafas, mahluk hidup mengambil
oksigen(zat asam ) dan mengeluarkan zat asam arang ( karbon dioksida ) serta uap air.
 Perlu makan (Nutrisi)
Setiap mahluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat
mempertahankan hidup,menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap mahluk hidup
mempunyai cara berbeda – beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat
membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat
membuat makanan sendiri, tetapi tergantung padamakhluk hidup lainnya.
 Tumbuh
Tumbuh: Suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk hidup atau volume dan
penambahan ukuran tidak kembali pada ukuran semula.
Kembang: Proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.
 Berkembang biak
 Berkembang biak adalah cara memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya.

H. Kesimpulan
Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri sebagai makhluk hidup.
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda,
juga memiliki sifat atau ciri yang membedakan dari benda tak hidup adalah dalam hal
berkembangbiak, menerima dan member tanggapan terhadap rangsang, dapat tubuh
kembang, perlu makan dan air, serta melakukan pernafasan.

I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Semoga postingan Laporan Praktikum Ciri-ciri Mahkluk Hidup ini bisa memberi manfaat.
Amiin YRA.

J. Lampiran – Lampiran
Kegiatan Praktikum
2. Gerak pada Tumbuhan
a.   Tujuan
1)      Mengamati gerak seismonasti
2)      Mengamati gerak niktinasti
3)      Mengamati gerak geotropisme negative pada tumbuhan

b.   Alat dan Bahan


1)  Seismonasti dan Niktinasti
a)    Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
b)    Kotak dari karton warna hitam atau kardus 1 buah
c)    Stop watch 1 buah
d)   Alat-alat tulis dan penggaris
2)   Geotropisme
a)    Pot berukuran kecil 1 buah
b)   Tanah yang subur secukupnya
c)    Biji kacang merah secukupnya
d)     Air secukupnya

c.   Cara Kerja


1)  Seismonasti dan Niktinasti
a)   Seismonasti
(1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
(2) Pot putri malu sebaiknya disediakan beberapa hari sebelumnya agar ketika percobaan
dalam keadaan segar. Caranya dengan mencari tanaman putri malu dan memindahkan dengan
tanpa mengganggu akarnya (mengikutkan bagian tanahnya)
(3) Letakkan pot putrid malu di meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan
kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris
(4)   Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)
b) Niktinasti
(1)   Sediakan dua buah pot putri malu
(2)   Berilah tanda A pada pot petama dan B pada pot kedua
(3)   Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka
(4)   Simpanlah pot B di atas meja dan tutup dengan kotak karton atau kardus yang kedap
cahaya (jangan menyentuhnya)
(5)   Biarkan pot B tertutup ½ jam
(6)   Bukalah dengan hati-hati dan jangan sampai menyentuh tanaman
(7)   Amati yang terjadi pada daun putri malu dan bandingkan dengan pot A
(8)   Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)
2)  Geotropisme
(1)   Sediakan dua pot kecil untuk tanaman kacang merah. Tanamlah 3 biji kacang merah
pada setiap pot 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot ini sebaiknya di
tempat terang dan terbuka agar tanaman kacang merah tumbuh dengan tegak.
(2)   Beri label A untuk pot satu dan label B untuk pot lainnya.
(3)   Letakkan pot A dalam keadaan Norman (vertical), dan pot B dalam keadaan tidur
(horizontal)
(4)   Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
(5)   Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disiapkan)

d. Data Hasil Pengamatan


1) Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis sentuhan pada
No Reaksi daun putri malu Keterangan
putri malu
1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
Seluruh daun dan tangkai
3 Kasar Waktunya cepat
menutup

Tabel 1.3.
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi putri malu
No Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
Ditutup dengan penutup
2 Membuka Menutup
yang kedap cahaya

2)      Geotropisme
Tabel 1.4.
Hasil Pengamatan geotropisme negative
Pengamatan hari ke hari Keterangan
Jenis pot
1 2 3 4 5 6 7
Batang tumbuh
tegak
A

Batang membelok ke
B atas menuju cahaya
matahari
e.       Pembahasan
- Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya
juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang,
reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup
daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air
yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.

- Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur”
daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap
cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama
seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.

- Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju
tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak
tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan
batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan
batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini
terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

f.     Kesimpulan
-    Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.
Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan
kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
-    Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut
mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang, daunnya
tetap membuka.
-    Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan
hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan
penguapan yang dikarenakan oleh angin.
-     Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke
atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.
g.      Jawaban Pertanyaan
1)   Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia
pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan menutup
pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2)    Pada percobaan di atas,
Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3)   Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah
tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah
fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.
Kegiatan Praktikum
3. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

A. Tujuan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.
B. Dasar Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh
tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara
faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada
dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur


dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan
dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman
sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan
yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada  ujung akar dan ujung
batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi
oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

C. Alat dan Bahan

1.    Biji Kacang merah 6 buah


2.    Botol selai 2 buah
3.    Kertas saring secukupnya
4.    Kertas label secukupnya
5.    Gunting 1 buah

D. Cara Kerja

1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.


2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila  perlu
potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga menempel
pada dinding botol bagian dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga
kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2
minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering) menambahkan  air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar, batang
dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.
E. Hasil Pengamatan

F. Pembahasan
     Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa  pada minggu pertama terdapat
perubahan.  Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang  dikarenakan pada ujung akar sel –
selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi
2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang
kecambah.

G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah
daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun
dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya
matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

Anda mungkin juga menyukai