Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : ISNAINI MAISYAROH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856807528

Tanggal Lahir : 01 MEI 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4405/MATERI PEMBELAJARAN IPS SD

Kode/Nama Program Studi :118/PGSD-S1

Kode/Nama UPBJJ : 19/BENGKULU

Hari/Tanggal UAS THE : JUM’AT 23 Desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ISNAINI MAISYAROH


NIM : 856807528
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4405/MATERI PEMBELAJARAN IPS SD
Fakultas : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Program Studi : PGSD-S1
UPBJJ-UT : BENGKULU

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Curup,23 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

ISNANI MAISYAROH
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pemikiran mengenai konsep pendidikan IPS di Indonesia, banyak dipengaruhi oleh


pemikiran studi sosial di Amerika Serikat yang kita anggap sebagai salah satu negara yang
memiliki pengalaman panjang dan reputasi akademis yang signifikan dalam bidang itu.
Reputasi tersebut tampak dalam perkembangan pemikiran mengenai bidang itu, seperti
dapat disimak dari berbagai karya akademis yang antara lain dipublikasikan oleh National
Council for the Social Studies (NCSS) sejak pertemuan organisasi tersebut untuk pertama
kalinya tanggal 28-30 November 1935 sampai sekarang. ntuk menelusuri perkembangan pemikiran atau
konsep pendidikan IPS di Indonesiamsecara historis epistemologis terasa sangat sukar karena dua
alasan. Pertama di Indonesia belum ada lembaga profesional bidang pendidikan IPS setua dan sekuat
pengaruh NCSS atau SSEC. Lembaga serupa yang dimiliki Indonesia, yakni HISPIPSI (Himpunan
Sarjana pendidikan IPS Indonesia) usianya masih sangat muda dan produktivitas akademisnya
masih belum optimal karena masih terbatas pada pertemuan tahunan dan komunikasi antaranggota
secara insidental. Kedua perkembangan kurikulum dan pembelajaran IPS sebagai ontologi ilmu
pendidikan (disiplin) IPS sampai saat ini sangat tergantung pada pemikiran individual dan atau
kelompok pakar yang ditugasi secara insidental untuk mengembangkan perangkat kurikulum IPS
melalui Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan Balitbang Dikbud (Puskur). Pengaruh
akademis dari komunitas ilmiah bidang ini terhadap pengembangan IPS tersebut sangatlah terbatas,
sebatas yang tersalur melalui anggotanya yang kebetulan dilibatkan dalam berbagai kegiatan tersebut.
Jadi, sangat jauh berbeda dengan peranan dan kontribusi Social Studies Curriculum Task Force-
nya NCSS, atau SSEC di Amerika Serikat.Gerakan studi sosial yang baru menjadil pilar dari
perkembangan studi sosial pada tahun 1960-an,bertolak dari kesimpulan bahwa studi sosial sebelumnya
dinilai sangat tidak efektif dalam mengajarkan substansi dan mempengaruhi perubahan siswa.Oleh
karena itu,para ilmuwan bersatu padu untuk bergerak meningkatkan studi sosial kepada taraf
mempelajari ilmu sosial secara mendasar (Barr dkk,1977).Dengan orientasi tersebut maka dimulailah
era modus pembelajaran pendidikan sosial.Jika dilihat dari karakteristik dan tujuannya,pendidikan studi
sosial yang dipikiran abad 21 masih tetap menempatkan pendidikan kewarganegaraan ,yakni
pengembangan warga negara yang bertanggung jawab dan berpartisipasi secara aktif sebagai salah satu
esensinya selain esensi pengembangan kemampuan sosial yang berkenaan dengan visi tentang
pengalaman hidupnya,pemahaman kritis terhadap ilmu-ilmu dan analisis kritis terhadap keadaan
kehidupan manusia.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Manusia hidup dan berkreativitas dalam ruang dan waktu. Dalam ilmu sejarah, manusia dalam kegiatan
dengan masyarakat atau bangsanya merupakan kajian utama. Sejarah membahas aktivitas manusia pada
masa lalu. Namun,bukan berarti sejarah membahas aktivitas manusia secara keseluruhan. Kisah
manusia tersebut berkaitan dengan kehidupan manusia yang berkreasi dalam menghadapi
kehidupannya. Kisah manusia tersebut dibatasi oleh waktu dan ruang, serta tempat manusia itu berada.
Dari sudut pandang waktu kreativitas manusia pada masa lampau berbeda dengan kreativitas manusia
pada masa kini. Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam
suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah. Segala
aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian. Manusia selama
hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan manusia sama dengan
perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia hidup Sejarah selalu berbicara tentang
tiga dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini dan masa depan. peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa
lalu memiliki keterkaitan dengan kehidupan manusia dimasa sekarang. Dengan mempelajari peristiwa-
peristiwa dimasa lalu, manusia memjadi bijaksana dalam menghadapi kehidupan dimasa kini dan masa
yang akan datang. Konsep ruang dan waktu adalah unsur penting yang tidak mungkin terpisahkan
dalam peristiwa kehidupan manusia. Seluruh perbuatan manusia di kehidupannya pasti berlangsung
bersamaan dengan tempat dan waktu.Kedua hal tersebut tak mungkin lepas dari hidup manusia. Sebab,
perjalanan manusia pasti tercatat oleh waktu pada suatu tempat atau ruang.Konsep waktu memiliki dua
jenis dalam maknanya, yaitu makna denotatif yang berarti waktu dalam satu kesatuan seperti detik,
menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan lainnya. Sedangkan makna konotatif yaitu konsep waktu
sebagai suatu konsep uang bisa disebut juga dengan spasial yang memiliki arti tempat berlangsungnya
atau terjadinya peristiwa sejarah.Selain runag konsep penting dalam sejarah itu adalah
waktu.Kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari yang namanya waktu. Waktu disebut juga dengan
temporal. Kita pasi sering mendengar kalau masa lalu pasti berkesinambungan dengan masa depan.
Dikarenakan konsep kesinambungan itu maksudnya adalah waktu masa lalu sangatlah menentukan apa
yang terjadi pada masa sekarang ini. Kemudian,masa sekarang ini menentukan apa yang terjadi dimasa
depan.Dalam sebuah khidupan,manusia akan selalu tumbuh dan bergerak seiring dengan dimensi ruang
dan waktu. Manusia dalam kehidupannya adalah pelaku sejarah yang akan selalu berkaitan dengan
ruang dan waktu. Beberapa keterikatan manusia dengan konsep ruang dan waktu:
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Aktivitas manusia yang lampau maupun yang sedang terjadi selalu memiliki tempat dan waktu kejadian.
2. Perjalanan hidup manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri yang diiringi di tempat di mana
manusia beraktivitas.
Jika peran waktu, ruang, dan manusia tidak berjalan dengan baik, maka akan terdapat beberapa dampak yang
dapat terjadi, di antaranya:
1.Proses produksi akan terhambat atau terlambat. Misalnya, jika waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu proses tidak dapat diprediksi dengan tepat, maka akan terjadi kemacetan atau bottleneck
di proses produksi. Hal ini akan mengakibatkan penurunan efisiensi dan produktivitas.
2. Kualitas produk akan terpengaruh. Jika manusia yang terlibat dalam proses produksi tidak memahami
atau tidak memperhatikan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dengan benar, maka kualitas produk yang
dihasilkan akan terpengaruh.
3. Kesejahteraan manusia akan terpengaruh. Jika proses produksi tidak memperhatikan kesejahteraan
manusia, misalnya dengan tidak memberikan waktu istirahat yang cukup atau lingkungan kerja yang tidak
aman, maka kesejahteraan manusia akan terpengaruh.
4. Biaya produksi akan meningkat. Jika proses produksi tidak efisien, maka biaya produksi akan meningkat
karena dibutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga manusia untuk menyelesaikan suatu proses.
5. Peluang meraih keuntungan akan menurun. Jika proses produksi tidak efisien dan produktivitas rendah,
maka peluang meraih keuntungan akan menurun. Selain itu, jika kualitas produk yang dihasilkan rendah,
maka pelanggan mungkin akan cenderung tidak membeli produk tersebut lagi, sehingga akan menurunkan
pendapatan perusahaan.

3. Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran tradisional yang salah satu di antaranya
adalah metode ceramah. Menurut Djamarah (2010: 97), metode ceramah adalah metode yang boleh
dikatakan tradisional karena sejak dulu metode ini telah digunakan sebagai alat komunikasi lisan antara
guru dengan anak didik dalam proses belajar dan mengajar. Pembelajaran model konvensional ditandai
dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan. ujuan
pembelajaran yang menggunakan model konvensional adalah siswa mengetahui sesuatu bukan mampu
untuk melakukan sesuatu. Pada saat proses pembelajaran siswa lebih banyak mendengarkan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran biasa yang paling sering dilakukan oleh guru-guru di
sekolah. Pada pembelajaran ini guru memberikan penerangan atau penuturan secara lisan kepada sejumlah
siswa.Siswa mendengarkan dan mencatat seperlunya. Pada umumnya siswa bersifat pasif, yaitu menerima
saja apa yang dijelaskan oleh guru. Dalam melaksanakan tugasnya, guru sering menggunakan berbagai alat
bantu, seperti papan tulis, kapur serta gambar-gambar. Sumber belajar dalam pendekatan pembelajaran
konvensional lebih banyak berupa informasi verbal yang diperoleh dari buku dan penjelasan guru
atau ahli. Sumber-sumber inilah yang sangat mempengaruhi proses belajar siswa. Oleh karena itu, sumber
belajar (informasi) harus tersusun secara sistematis mengikuti urutan dari komponen-komponen yang kecil ke
keseluruhan (Herman, et al., 1992, Oliver & Hannafin, 2001) dan biasanya bersifat deduktif.
langkah-langkah penerapan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPS
1.Menyampaikan tujuan. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran
tersebut
2.Menyajikan informasi. Guru menyajikan informasi kepada siswa secara tahap demi tahap dengan metode
ceramah.
3.Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik. Guru mengecek keberhasilan siswa dan memberikan
umpan balik.
4. Memberikan kesempatan latihan lanjutan-Guru memberikan tugas tambahan untuk dikerjakan di rumah

Anda mungkin juga menyukai