Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS

"Gerak Dasar & Jurus Harimau"

Disusun Oleh :

IBRAHIM MUHAMMAD AZIZ SALAM


Kader Dasar

Guna Persyaratan Ujian Kenaikan Tingkat


Kader Dasar ke Kader Muda (Melati Satu)

PIMPINAN DAERAH TAPAK SUCI PUTRA MUHAMMADIYAH


022 BOJONEGORO
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Ilahi robbi yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini
dengan judul "Gerak Dasar & Jurus Harimau".

Penyusunan karya tulis ini dimaksud untuk memenuhi syarat sebagai


Kader dasar ke Kader muda Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci
Putera Muhammadiyah Pimpinan Wilayah 02 Jawa Timur.

Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menyadari bahwa banyak pihak
yang telah membantu baik secara materiil maupun moril, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua elemen yang membantu saya dalam
pengerjaan karya tulis ini.

Karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak
agar dalam penulisan selanjutnya dapat bermanfaat bagi yang membaca.

Penulis sekali lagi mengucapkan maaf yang sebesar besarnya serta saya
hanturkan terimakasih kepada semuanya yang telah membantu sehingga karya
tulis ini selesai, serta buat sahabat – sahabatku yang menyayangiku yang telah
membantu langsung atau tidak langsung dengan bantuannya. Semoga semuanya
mengandung pahala disisi Allah Swt. Aamiin

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bojonegoro, 1 Oktober 2022

Ibrahim Muhammad Aziz Salam


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tapak suci adalah sebuah organisasi pencak silat yang dalam pembinaannya
berupa olah raga pencak silat, organisasi ini berdiri sejak 31 juli 1963 dan
sampai sekarang telah bertahan dan berkembang luas di pelosok tanah air.
Dalam tapak suci sendiri ada banyak jurus, serta teknik, diantara jurus tersebut
ada jurus mawar, katak, ikan terbang naga, rajawali, harimau, lembu, dan
merpati.

Jurus-jurus tersebut harus dikuasai oleh pesilat tapak suci sebagai sarana
keilmuan mereka dalam bidang seni dan jurus, tapak suci merupakan salah satu
ortom Muhammadiyah, bersama dengan ortom ortom lainya tapak suci juga
berperan aktif dalam dakwah amar ma'ruf nahi mungkar

Dan pada kesempatan kali ini untuk mengikuti ujian kader dasar saya akan
membahas tentang "Gerak dasar Jurus Harimau"

B. Perumusan Masalah

Dalam penulisan ini penulis hanya membahas sebatas :

1 Bagaimana sejarah jurus harimau?

2 Bagaimana gerak dasar harimau?

3 Bagaimana sasaran dan alat penyasar yang digunakan?


C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan diatas, mata tujuan penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah jurus harimau

2. Untuk mengetahui bagaimana gerak dasar jurus harimau

3 Untuk mengetahui alat penyasar dan sasaran pada jurus harimau


BAB II

PEMBAHASAN

A.Sejarah Jurus Harimau

Jurus harimau perguruan Tapak Suci diciptakan oleh pendekar besar Chusnan
David. Pada tahun 1992 sebagai amanah dari pendekar Besar Baric Irsjad.

Pendekar Besar Chusnan David lahir di Surabaya pada tahun 1945 Beliau
sebelum masuk menjadi anggota Tapak Suci. Beliau adalah anggota perguruan
Silat Lembaga Seni dan Budaya Indonesia pada tahun 1965, yang kini lebih
dikenal menjadi perguruan silat Perisai Putih Pendekar Chusnan David juga
pernah belajar di Perguruan SH Terate Namun dengan alasan prinsip akidah
beliau tidak melanjutkan bergabung dengan SH Terate. Selain belajar Silat
Pendekar Chusnan David juga pernah belajar Judo dan Jujitsu.

Pada periode 1960-an Muhamaddiyah Surabaya membutuhkan Latihan Beladiri.


Karena kebutuhan akan ilmu bela diri sangatlah diperlukan dalam rangka
menghadapi teror-teror yang senantiasa dilancarkan oleh Partai Komunis
Indonesia (PKI), terhadap umat Islam. Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara
dengan KOKAM-nya (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda
Muhammadiyah) yang merupakan salah satu unsur dari sebuah generasi yang
bertanggungjawab terhadap tetap tegaknya agama Islam di bumi Indonesia,
merasa terpanggil untuk berjuang melawan teror-teror yang dilaksanakan secara
keji oleh PKI dan antek-anteknya.

Salah seorang yang mendapat kepercayaan untuk melatih Pemuda


Muhammadiyah Surabaya Utara saat itu adalah Agus Teik. Pembinaan dan
latihan bela diri dilaksanakan pada akhir tahun 1961, bertempat di Madrasah al
Mufidah (Masjid Taqwa), J. Kampung Baru Nur Anwar Gang 1 (sekarang J1
Kalimas Udik), Surabaya Namun kemudian sangat disayangkan latihan dan
pembinaan yang baru berjalan seumur jagung tersebut tidak dilanjutkan, karena
Agus Teik tugas pekerjaannya harus pindah ke Sulawesi. Namun demikian,
Agus Teik telah berhasil menanamkan dasar-dasar bela diri kepada anggota
Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara Kemudian segala kegiatan bela diri
dalam lingkungan Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara akhirnya terhenti,
yang tersisa hanyalah semangat untuk tetap mempertahankan Agama Islam dan
segala macam upaya untuk melawan rongrongan yang senantiasa dilancarkan
oleh PKI.

Pada awal tahun 1963, Madrasah Al-Mufidah mendapatkan seorang ustadz


alumni dari Muallimin Yogyakarta Beliau adalah M. Yazid M. Yazid
merupakan seorang guru beladiri juga. Melihat kenyataan bahwa kegiatan
Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara yang sedang lesu, padahal semangat
Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara untuk berlatih bela diri sangat besar,
maka dengan dasar Jiwa bela diri dan wawasan berorganisasi yang cukup luas,
beliau merasa terpanggil untuk menggalang kembali latihan bela diri dalam
sebuah wadah organisasi. Atas dukungan ikhlas dari K.H. Ainur Rofiq
Mansyur, maka dibentuklah sebuah Organisasi Bela Diri Pemuda
Muhammadiyah Surabaya Utara dengan nama: TUNAS MELATI.

Pada awal tahun 1966, Penida Muhammadiyah Surabaya menyelenggarakan


Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI). Salah satu cabang olah raga yang
diperlombakan adalah Pencak Silat. Dalam memakmurkan cabang olah raga ini,
ternyata Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara tidak mempunyai atlet/pesilat
yang bisa diandalkan untuk meraih juara Atas usul dari salah seorang aktivis
Tunas Melati yang juga merupakan paman dari Pendekar Chusnan David.
perwakilan dari Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara dalam cabang Pencak
Silat akhirnya dipercayakan kepada Seorang Pemuda bernama Chusnan David
yang saat itu masih berusia 19 tahun. Kepercayaan tersebut dilaksanakan
dengan penuh rasa tanggung jawab, Chusnan David memilih sendiri partner
Silatnya. Dari beberapa calon pesilat diuji fisik, kecepatan, serta ketrampilan
pencak silatnya Namun banyak yang gugur tidak memenuhi kualifikasinya.
Ditengah hampir keputusasaannya akhirnya muncul pemuda bemama Alimun
(pesilat dari pencak Tradisional jawa). Alimun diuji dan lulus memenuhi
kualifikasi menjadi partner Silat Chusnan David Dalam ajang PORSENI
pasangan Chusnan David dan Alimun berhasil meraih predikat sebagai Juara 1
untuk semua jenis kategori lomba Pencak Silat, "Tunggal Tangan Kosong dan
bersenjata dan kategori ganda Tangan Kosong".

Sementara itu Kesibukan M. Yazid telah memaksa beliau untuk mengundurkan


diri sebagai pelatih Tunas Melati. Sehingga sangat disayangkan upaya-upaya
yang telah dirintis oleh M. Yazid untuk membentuk sebuah organisasi yang
lebih berkembang, ternyata tidak bisa diikuti oleh beliau.

Pada pertengahan tahun 1966 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur


di Surabaya menunjuk Chusnan David menjadi pelatih Beladiri untuk Pemuda
Muhammadiyah menggantikan M. Yazid. Hati Chusnan David merasa trenyuh
dan tergugah saat itu karena merasa dihormati oleh Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah. Tidak pernah terfikir sebelumnya bagaimana pantas beliau
hanya seorang pemuda melatih beladiri orang orang yang lebih tua dan berat
badannya juga lebih berat dari beliau. Namun atas niatan yang kuat dan atas
Rahmat Allah pelatihan beladiri Tunas Melati saat itu berjalan lancar dan
berkembang dalam masyarakat dan Pemuda Muhammadiyah. Dan orientasi
latihan beladiri saat itu adalah murni untuk pertahanan diri melawan PKI. Yang
mana saat itu banyak sekali pembunuhan terhadap umat Islam oleh PKI.

Pada pertengahan tahun 1966, Tapak Suci Yogyakarta menyelenggarakan


Pagelaran Pencak Silat bertempat di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Jl.
Bubutan, Surabaya. Rupanya pagelaran tersebut telah menggugah para aktivis
Tunas Melati untuk berubah menjadi Tapak Suci. Berbekal dari keberhasilan
pada PORSENI Pemuda Muhammadiyah, serta didorong oleh semangat kuat
untuk mendirikan sebuah organisasi bela diri yang bersifat metodis dan dinamis,
maka pengurus dan anggota Tunas Melati telah bertekad bulat untuk mendirikan
Tapak Suci di Surabaya.

Persiapan dalam rangka terbentuknya Tapak Suci Surabaya kemudian


diselenggarakan dengan penuh rasa tanggung jawab, serta tidak jarang disertai
dengan adanya rapat yang dibayangi oleh todongan senjata api dari oknum-
oknum pada saat itu yang merupakan antek PKI Untuk keseragaman keilmuan
Tapak Suci dalam mewujudkan hal ini, Churnan David tidak segan-segan setiap
hari Sabtu hingga Ahad datang secara langsung untuk berlatih ke pusat
Perguruan Tapak Suci di Yogyakarta, tidak jarang latihan tersebut berlangsung
ba'da jama'ah Isya' hingga menjelang jama'ah Shubuh.

Hingga pada akhirnya beliau diberikan amanat oleh Pendekar Besar Baric Irsjad
untuk melengkapi kurikulum keilmuan di Tapak Suci. Chusnan David
menciptakan Jurus Harimau. Dalam kurun waktu 1-2 bulan Jurus Harimau 1
dan 2 tersusun dan telah teruji kelayakannya Dengan demikian Chusnan David
dianugerahi Gelar Pendekar Utama oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci Jurus
Harimau karya dari Pendekar Chusnan David bersifat agresif dan mematikan.
Tidak memberikan kesempatan lawan untuk menyerang kembali Gerakan Jurus
Harimau banyak diadopsi dari gerakan Judo dan Jujitsu sehingga Jurus Harimau
tersaji dengan teknik pertarungan yang lengkap dan menarik. Perpaduan antara
Ilmu Silat, Judo dan Jujitsu di dalamnya. Ada sistem pertarungan atas dan
sistem pertarungan bawah

Menurut pendekar Chusnan David, manusia berlatih ilmu beladiri bertujuan


untuk mencapai ketajaman reflex action dan reflex automatic action dalam
mempertahankan diri. Karena pada dasarnya manusia sudah memiliki insting
(naluri) dan intuisi membeladiri sejak lahir ketika manusia mendapatkan suatu
ancaman Manusia memiliki 4 "in" yang harus dipahami, Inisiatif, intuisi,
insting. inspirasi Ukuran kemampuan beladiri seseorang tidak bisa diukur dari
berapa lamanya latihan. Tapi yang menjadi ukuran adalah seberapa intensif
seseorang itu berlatih.

Pesan dari pendekar Chusnan David. "Berlatihlah untuk mencari ilmu dan
beramalah dengan ikhlas tidak untuk mencari tingkatan dan jabatan. Karena
Semakin tinggi ilmu yang kita ketahui diri kita akan merasa semakin bodoh
Gelar Pendekar tidak perlu dikejar karena gelar pendekar adalah anugrah
Sejatinya pendekar adalah orang yang telah berjasa pada masyarakat"

Sejak bergabung dalam TAPAK SUCI Pendekar Chusnan David tidak pernah
mengharapkan dirinya menjadi Seorang Pendekar. Beliau hanya termotivasi
untuk terus mengamalkan ilmunya dengan ikhlas, bermanfaat untuk
kemaslahatan umat, dan biarkan masyarakat yang menilainya.

B. Jurus Harimau

Gerak Dasar Jurus harimau ada 7:

1. Harimau membuka jalan

Alat Penyasar : Pisau Kaki

Sasaran : Perut

Lintasan dari bawah lurus ke depan dan ke atas

2. Harimau menutup jalan

Alat Penyasar : Tumit

Sasaran :Leher

Lintasan memutar ke belakang, lurus ke depan dan ke atas


3. Benturan harimau

Alat Penyasar : Telapak Kaki

Sasaran : Ulu Hati

Lintasan dari bawah lurus ke depan dan ke atas

4. Tapukan harimau

Alat Penyasar : Telapak Kaki

Sasaran : Pipi, Pelipis atau Tangan yang bawa senjata

Lintasan melingkar dari luar, ke atas dan ke dalam

5. Terkaman hariamau lapar

Alat Penyasar : Telapak Kaki dan tangan

Sasaran : Bantingan

Lintasan : Maju, tangan menangkap kaki lawan dan kaki menengkel


betis

6. Harimau menggoyang ekor

Alat Penyasar : Pisau Kaki

Sasaran : Lutut Samping

Lintasan dari dalam lurus ke bawah

7. Harimau tidur

Alat Penyasar : Telapak Kaki

Sasaran : Hindaran

Lintasan menjatuhkan ke depan atau ke samping dan atau ke belakang


BAB III

PENUTUP

Jurus harimau merupakan jurus nasional dan jurus yang dimiliki oleh tapak suci
jawa timur, disini bisa dilihat bahwa jurus harimau mempunyai serangan yang
tajam, tidak hanya serangan juga ada hindaran, bisa disimpulkan bahwa jurus
harimau merupakan jurus yang tak bisa dianggap remeh walaupun menguras
setamina dan tenaga dengan berlatih dengan giat kita bisa mengkombinasikan
gerakan harimau dengan jurus yang lain sehingga bisa membuat gerakan yang
mematikan.

Sekian makalah saya tentang gerak dasar jurus harimau, semoga bermanfaat dan
saya memohon maaf bila ada kesalahan, juga memohon kritik dan saran atas
makalah tersebut.
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Ibrahim Muhammad Aziz Salam

Tempat Tanggal Lahir : Bojonegoro, 1 Oktober 2004

Asal Sekolah : SMA Muhammadiyah 1 Babat, Lamongan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Ds. Drajat, Kec. Baureno, Kab. Bojonegoro

Daftar Riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar – benarnya.

Bojonegoro, 1 Oktober 2022

Ibrahim Muhammad Aziz Salam

LEMBAR PENGESAHAN
Disusun dan diajukan sebagai syarat untuk menempuh gelar Kader Muda pada
Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah
Pimpinan Wilayah 02 Jawa Timur.

Disusun oleh : Ibrahim Muhammad Aziz Salam

Hari : Sabtu

Tanggal :1 Oktober 2022

Mengesahkan

Koordinator Dewan Pendekar

Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Wilayah 02 Jawa Timur

(…………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai