Anda di halaman 1dari 14

URUTAN MATERI

BAB 1 DOA PEMBUKAAN

BAB 2 PROFILE SINGKAT TAPAK SUCI

BAB 3 SEJARAH TAPAK SUCI

BAB 4 ARTI LAMBANG

BAB 5 IKRAR TAPAK SUCI

BAB 6 KATEGORI TINGKATAN

BAB 7 JURUS KHAS TAPAK SUCI

BAB 8 DOA PENUTUP TAPAK SUCI


BAB 1
DOA PEMBUKAAN TAPAK SUCI
BERSERTA ARTINYA

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Radhiitubillaahi robba, Wabil Islaami
diina,Wabimmuhammadinnabiyya wa rasuula,
Rabbi zidnii ‘ilma warzuqni fahma.

ARTINYA:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang,


Saya telah ridla, Allah tuhanku. Dan saya telah ridla Islam menjadi
agama saya. Dan saya telah ridla, Muhammad itu adalah seorang
Nabi dan Rasul.
Ya Allah, tambahkanlah ilmuku dan pertinggikanlah kecerdasan
(faham) ku
BAB 2
PROFILE SINGKAT TAPAK SUCI

Tapak Suci
Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci adalah sebuah aliran,
perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan
anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Tapak Suci termasuk dalam
10 Perguruan Historis IPSI, yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan
berkembangnya IPSI sebagai organisasi. Tapak Suci berasas Islam,
bersumber pada Al Qur'an dan As-Sunnah, sebagai organisasi otonom
yang ke-11. Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H, atau
bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Tapak
Suci memiliki motto "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa
Iman dan Akhlak saya menjadi lemah". Organisasi Tapak Suci berkiprah
sebagai organisasi pencak silat, berinduk kepada Ikatan Pencak Silat
Indonesia, Pimpinan Pusat Tapak Suci berkedudukan di Kauman,
Yogyakarta, dan memiliki kantor perwakilan di ibu kota negara.
Tapak suci mempunyai ketua umum Muhammad Afnan Hadikusumo, pbr.

Aliran Tapak Suci


Aliran Tapak Suci adalah keilmuan pencak silat yang berlandaskan
Al Islam, bersih dari syirik dan menyesatkan, dengan sikap mental dan
gerak langkah yang merupakan tindak tanduk kesucian dan
mengutamakan Iman dan Akhlak, serta berakar pada aliran Banjaran-
Kauman, yang kemudian dikembangkan dengan metodis dan dinamis.
Perguruan Tapak Suci
Perguruan Tapak Suci adalah perguruan yang merupakan peleburan
sekaligus kelanjutan dari tiga paguron yang pernah ada sebelumnya, yaitu:
Kasegu, Seranoman dan Kauman, berlandaskan Al Islam dan berjiwa
ajaran KH. Ahmad Dahlan, membina pencak silat yang berwatak serta
berkepribadian Indonesia, melestarikan budaya bangsa yang luhur dan
bermoral, serta mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama,
bangsa, dan negara.
BAB 3
SEJARAH TAPAK SUCI
SEBELUM KELAHIRAN TAPAK SUCI
Tahun 1872, di Banjarnegara lahir seorang putera dari KH. Syuhada,
yang kemudian diberi nama Ibrahim. Ibrahim kecil memiliki karakter yang
berani dan tangguh sehingga disegani oleh kawan-kawannya. Ibrahim
belajar pencak dan kelak menginjak usia remaja telah menunjukkan
ketangkasan pencak silat. Setelah menjadi buronan Belanda, Ibrahim
berkelana hingga sampai ke Betawi, dan selanjutnya ke Tanah Suci.
Sekembalinya dari Tanah Suci, menikah dengan puteri KH. Ali. Ibrahim
kemudian mendirikan Pondok Pesantren Binorong di Banjarnegara.
Sepulang dari ibadah haji, Ibrahim masih menjadi buronan Belanda,
sehingga kemudian berganti nama menjadi KH.Busyro Syuhada. Pondok
Pesantren Binorong, berkembang pesat, di antara santri-santrinya antara
lain Achyat adik misan Ibrahim, M. Yasin (adik kandung), dan Soedirman,
yang kelak menjadi Jenderal Besar.
Tahun 1921 dalam konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, KH.
Busyro bertemu pertama kali dengan dua kakak beradik; A.Dimyati dan
M.Wahib. Diawali dengan adu kaweruh antara M.Wahib dengan Achyat
(kelak berganti nama menjadi H. Burhan), selanjutnya kedua kakak
beradik ini mengangkat KH. Busyro sebagai Guru.
KH. Busyro Syuhada kemudian pindah dan menetap di Yogyakarta
sehingga aliran Pencak Silat Banjaran, yang pada awalnya dikembangkan
melalui Pondok Pesantren Binorong kemudian dikembangkan di Kauman,
Yogyakarta. Atas restu Pendekar Besar KH. Busyro, A. Dimyati dan
M.Wahib diizinkan untuk membuka perguruan dan menerima murid.
Tahun 1925 dibukalah Perguruan Pencak Silat di Kauman, terkenal
dengan nama Cikauman. Perguruan Cikauman, dipimpin langsung oleh
Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati.
Tersebutlah M. Syamsuddin, murid Cikauman yang dinyatakan berhasil
dan lulus, diizinkan untuk menerima murid dan mendirikan Perguruan
Seranoman. Perguruan Seranoman berletak di kauman sebelah utara,
melahirkan seorang Pendekar Muda M. Zahid yang mempunyai seorang
murid andalan bernama Moh. Barrie Irsyad.
Pendekar Moh. Barrie Irsyad, sebagai murid angkatan ke-6 yang telah
dinyatakan lulus dalam menjalani penggemblengan oleh Pendekar M.
Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati. Kemudian mendirikan
Perguruan KASEGU. Kasegu, merupakan senjata khas yang berlafal
Muhammad yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barrie Irsyad.
KELAHIRAN TAPAK SUCI
Atas desakan murid-murid Perguruan Kasegu kepada Pendekar Moh.
Barrie Irsyad untuk mendirikan satu perguruan yang mengabungkan
perguruan yang sejalur (Cikauman, Seranoman dan Kesegu). Perguruan
Tapak Suci berdiri pada tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Ketua
Umum pertama Tapak Suci adalah Djarnawi Hadikusumo.
Setelah berdiri Tapak Suci menerima permintaan untuk membuka cabang
di daerah-daerah. Secara otomatis TAPAK SUCI menjadi wadah
silaturahmi para pendekar yang berada di lingkungan Muhammadiyah.
Pada tahun 1964, ketika itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah diketuai
oleh KH Ahmad Badawi, Tapak Suci diterima menjadi organisasi otonom
Muhammadiyah. Nama perguruan menjadi Tapak Suci Putera
Muhammadiyah, disingkat Tapak Suci.
Keluarga I Tapak Suci berdiri di Jawa Timur, lalu disusul di Sumatra
Selatan, Jakarta, dan Sumatra Barat. Kini Tapak Suci telah menyebar ke
Singapura, Belanda, Jerman, Austria, dan Mesir.

KISAH PENDEKAR HARIMAU


Pendekar Besar Chusnan David Jurus harimau perguruan Tapak Suci
diciptakan oleh pendekar besar Chusnan David, pada tahun 1992.
Pendekar Besar Chusnan David lahir di Surabaya pada tahun 1945.
Sebelum masuk menjadi anggota Tapak Suci, beliau adalah anggota
perguruan Silat Lembaga Seni dan Budaya Indonesia pada tahun 1965,
yang kini lebih dikenal menjadi perguruan silat Perisai Putih. Pendekar
Chusnan David juga pernah belajar di Perguruan SH Terate. Namun
dengan alasan akidah beliau tidak melanjutkan bergabung dengan SH
Terate. Selain belajar Silat, Pendekar Chusnan David juga pernah belajar
Judo dan Jujitsu.
Pada periode 1960-an Muhamaddiyah Surabaya membutuhkan Latihan
Beladiri. Karena kebutuhan akan ilmu bela diri sangatlah diperlukan
dalam rangka menghadapi teror-teror yang senantiasa dilancarkan oleh
Partai Komunis Indonesia (PKI), beserta antek-anteknya terhadap umat
Islam. Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara dengan KOKAM-nya
(Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) yang
merupakan salah satu unsur dari sebuah generasi yang bertanggungjawab
terhadap tetap tegaknya agama Islam di bumi Indonesia, merasa
terpanggil untuk berjuang melawan teror-teror yang dilaksanakan secara
keji oleh PKI dan antek-anteknya.
Salah seorang yang mendapat kepercayaan untuk melatih Pemuda
Muhammadiyah Surabaya Utara adalah Agus Tcik. Pembinaan dan latihan
bela diri dilaksanakan pada akhir tahun 1961, bertempat di Madrasah al
Mufidah (Masjid Taqwa), Jl. Kampung Baru Nur Anwar Gang I (sekarang Jl.
Kalimas Udik), Surabaya. Sangatlah disayangkan kemudian, karena latihan
dan pembinaan yang baru berjalan seumur jagung tersebut tidak
dilanjutkan, karena Agus Tcik – sehubungan dengan tugasnya – pindah ke
Sulawesi. Namun demikian, Agus Tcik telah berhasil menanamkan dasar-
dasar bela diri kepada para anggota Pemuda Muhammadiyah Surabaya
Utara. Dengan pindahnya Agus Tcik, segala kegiatan bela diri dalam
lingkungan Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara menjadi sama sekali
berhenti, yang tersisa adalah semangat untuk tetap mempertahankan
Agama Islam dan segala macam upaya untuk melawan rongrongan yang
senantiasa dilancarkan oleh PKI.
Pada awal tahun 1963, Madrasah Al-Mufidah mendapatkan seorang ustaz
alumni dari Muallimin Yogyakarta – yang juga merupakan seorang pelatih
bela diri – nama beliau adalah M. Yazid. Melihat kenyataan bahwa
kegiatan Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara yang sedang lesu,
padahal semangat Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara untuk
berlatih bela diri sangat besar, maka dengan dasar berupa naluri bela diri
yang didukung oleh wawasan berorganisasi yang cukup luas, beliau
merasa terpanggil untuk menggalang kembali latihan bela diri dalam
sebuah wadah organisasi. Atas dukungan ikhlas dari K.H. Ainur Rofiq
Mansyur, maka dibentuklah sebuah Organisasi Bela Diri Pemuda
Muhammadiyah Surabaya Utara dengan nama: TUNAS MELATI.
Pada awal tahun 1966, Pemuda Muhammadiyah Surabaya
menyelenggarakan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI). Salah satu
cabang olahraga yang diperlombakan adalah Pencak Silat. Dalam
memakmurkan cabang olahraga ini, ternyata Pemuda Muhammadiyah
Surabaya Utara tidak mempunyai atlet/pesilat yang bisa diandalkan
untuk meraih juara. Atas usul dari salah seorang aktivis Tunas Melati yang
juga merupakan paman dari Pendekar Chusnan David, perwakilan dari
Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara dalam cabang Pencak Silat
akhirnya dipercayakan kepada Seorang Pemuda bernama Chusnan David
yang saat itu masih berusia 19 tahun. Kepercayaan tersebut dilaksanakan
dengan penuh rasa tanggung jawab,Chusnan David memilih sendiri
partner Silatnya. Dari beberapa calon pesilat diuji fisik, kecepatan, serta
ketrampilan pencak silatnya. Namun banyak yang gugur tidak memenuhi
kualifikasinya. Di tengah hampir keputusasaannya akhirnya muncul
pemuda bernama Alimun (pesilat dari pencak Tradisional jawa). Alimun
diuji dan lulus memenuhi kualifikasi menjadi partner Silat Chusnan David.
Dalam ajang PORSENI pasangan Chusnan David dan Alimun berhasil
meraih predikat sebagai Juara I untuk semua jenis kategori lomba Pencak
Silat, “Kembangan Tangan Kosong dan bersenjata”, juga Juara I
berpasangan dengan Alimun untuk jenis “Berpasangan Tangan Kosong”.
Karena Kesibukan, M. Yazid terpaksa mengundurkan diri sebagai pelatih
Tunas Melati. Banyak yang menyayangkan keputusan tersebut mengingat
upaya-upaya yang telah dirintis oleh M. Yazid untuk membentuk sebuah
organisasi yang lebih berkembang.
Pada pertengahan tahun 1966 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa
Timur di Surabaya menunjuk Chusnan David menjadi pelatih Beladiri
untuk Pemuda Muhammadiyah menggantikan M. Yazid. Hati Chusnan
David merasa terenyuh dan tergugah saat itu karena merasa dihormati
oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah. Tidak pernah terfikir
sebelumnya bagaimana pantas beliau hanya seorang pemuda melatih
beladiri orang orang yang lebih tua dan berat badannya juga lebih berat
dari beliau. Namun atas niatan yang kuat dan atas Rahmat Allah pelatihan
beladiri Tunas Melati saat itu berjalan lancar dan berkembang dalam
masyarakat dan Pemuda Muhammadiyah. Dan orientasi latihan beladiri
saat itu adalah murni untuk pertahanan diri melawan PKI. Yang mana saat
itu banyak sekali pembunuhan terhadap umat Islam oleh PKI.
Pada pertengahan tahun 1966, Tapak Suci Yogyakarta menyelenggarakan
kegiatan Pagelaran Pencak Silat bertempat di Gedung Nasional Indonesia
(GNI), Jl. Bubutan, Surabaya. Rupanya pagelaran tersebut telah
menggugah para aktivis Tunas Melati untuk berubah menjadi Tapak Suci.
Berbekal dari keberhasilan pada PORSENI Pemuda Muhammadiyah, serta
didorong oleh semangat kuat untuk mendirikan sebuah organisasi bela
diri yang bersifat metodis dan dinamis, maka pengurus dan anggota Tunas
Melati telah bertekad bulat untuk mendirikan Tapak Suci di Surabaya.
Persiapan dalam rangka terbentuknya Tapak Suci Surabaya kemudian
diselenggarakan dengan penuh rasa tanggung jawab, serta tidak jarang
disertai dengan adanya rapat yang dibayangi oleh todongan senjata api
dari oknum-oknum pada saat itu yang merupakan antek PKI.
Untuk keseragaman keilmuan Tapak Suci dalam mewujudkan hal ini,
Pendekar Chusnan David tidak segan-segan setiap hari Sabtu hingga Ahad
datang secara langsung untuk berlatih ke pusat Perguruan Tapak Suci di
Yogyakarta, tidak jarang latihan tersebut berlangsung pasca salat Isya
hingga menjelang salat Subuh.
Pada akhirnya Chusnan David beliau diberikan amanat oleh Pendekar
Besar Barie Irsjad untuk melengkapi kurikulum keilmuan Tapak Suci.
Beliau juga menciptakan Jurus Harimau dalam kurun waktu 2 bulan Jurus
Harimau 1 dan 2 tersusun. Jurus Harimau karya dari Pendekar Chusnan
David bersifat agresif dan mematikan. Tidak memberikan kesempatan
lawan untuk menyerang kembali. Gerakan Jurus Harimau banyak diadopsi
dari gerakan Judo dan Jujitsu sehingga Jurus Harimau tersaji dengan
kombinasi yang menarik antara Ilmu Silat, Judo dan Jujitsu di dalamnya.
Menurut pendekar Chusnan David, manusia berlatih ilmu beladiri
bertujuan untuk mencapai ketajaman reflex action dan reflex automatic
action dalam mempertahankan diri. Karena pada dasarnya manusia
sudah memiliki insting (naluri) dan intuisi membela diri sejak lahir ketika
manusia mendapatkan suatu ancaman. Manusia memiliki 4 “in” yang
harus dipahami ; Inisiatif, intuisi, insting, inspirasi. Ukuran kemampuan
beladiri seseorang tidak bisa diukur dari berapa lamanya latihan. Tapi
yang menjadi ukuran adalah seberapa intensif seseorang itu berlatih.
Pesan dari pendekar Chusnan David. “Berlatihlah untuk mencari ilmu dan
beramalah dengan ikhlas tidak untuk mencari jabatan. Karena Semakin
tinggi ilmu yang kita miliki akan menjadikan kita merasa semakin tidak
banyak ilmu yang kita ketahui.... Gelar Pendekar tidak perlu dikejar
karena gelar pendekar adalah anugrah. Sejatinya pendekar adalah orang
yang telah berjasa pada masyarakat".
BAB 4
ARTI LAMBANG

LAMBANG TAPAK SUCI SARAT AKAN SIMBOL DAN MAKNA,


YAITU:

 Bentuk bulat memiliki makna tekad bulat.


 Warna dasar biru memiliki arti keagungan.
 Warna tepi hitam memiliki arti kekal dan abadi melambangkan
sifat Allah SWT.
 Gambar bunga mawar memiliki makna keharuman.
 Warna merah memiliki arti keberanian.
 Daun kelopak hijau memiliki makna kesempurnaan
 Bunga melati putih memiliki arti kesucian.
 Jumlah sebelas (Bunga melati putih) menyimbolkan rukun Islam
dan rukun Iman.
 Tangan kanan putih memiliki makna keutamaan.
 Terbuka (tangan) memiliki makna kejujuran.
 Berjari rapat menyimbolkan keeratan.
 Ibu jari tertekuk menyimbolkan kerendahan Hati.
 Sinar matahari kuning memiliki makna Putera Muhammadiyah.

Secara keseluruhan, lambang tersimpul dengan nama Tapak Suci


mengandung arti:
 Bertekad bulat mengagungkan asma Allah Subhanahuwata’ala,
kekal dan abadi.
 Dengan keberanian menyerbakkan keharuman dengan sempurna.
 Dengan Kesucian menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman.
 Mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati.
BAB 5
IKRAR TAPAK SUCI
Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Asyhaduanlaailaaha illallaah,

Wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullah.

Radhiitu billaahi robba,

Wa bil Islaami diina,

Wabimmuhammadinnabiyya wa rasuula

Robbi zidnii 'ilmaa warzuqnii fahmaa

Qul huwal laahu ahad

Allah hus-samad

Lam yalid wa lam yuulad

Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad

KAMI SISWA TAPAK SUCI BER-IKRAR

1.Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah semata

2.Mengabdi kepada Allah, berbakti kepada bangsa dan negara,


serta membela keadilan dan kebenaran.

3.Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang


tercela.

4.Mencari perdamaian dan kasih sayang serta menjauhi


perselisihan dan permusuhan.

5.Patuh dan taat kepada peraturan-peraturan serta percaya


kepada kebijaksanaan pimpinan.

6. Dengan IMAN dan AKHLAQ saya menjadi kuat, tanpa IMAN


dan AKHLAQ saya menjadi lemah.

Laa hawla wa laa kuwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adzhiim


BAB 6
KATEGORI TINGKATAN TAPAK SUCI
Terdapat Tiga (3) kategori tingkatan Yaitu, Siswa, Kader,
Pendekar ;

SISWA
1. SISWA DASAR ( SABUK KUNING)
2. SISWA SATU ( SABUK KUNING MELATI SATU)
3. SISWA DUA ( SABUK KUNING MELATI DUA)
4. SISWA TIGA ( SABUK KUNING MELATI TIGA)
5. SISWA EMPAT ( SABUK KUNING MELATI EMPAT)

KADER
1. KADER DASAR (BIRU POLOS)
2. KADER MUDA (BIRU MELATI MERAH SATU)
3. KADER MADYA (BIRU MELATI MERAH DUA)
4. KADER KEPALA (BIRU MELATI MERAH TIGA)
5. KADER UTAMA (BIRU MELATI MERAH EMPAT)

PENDEKAR
1. PENDEKAR MUDA (HITAM MELATI MERAH SATU)
2. PENDEKAR MADYA (HITAM MELATI MERAH DUA)
3. PENDEKAR KEPALA (HITAM MELATIH MERAH TIGA)
4. PENDEKAR UTAMA (HITAM MELATI MERAH EMPAT)
5. PENDEKAR BESAR (HITAM MELATI MERAH LIMA)
BAB 7
JURUS KHAS TAPAK SUCI
JURUS
Sebelum resmi berdiri, jurus-jurus khas Tapak Suci pada awalnya
diberi nama dengan nomor, seperti Jurus 1, 2, dst. Setelah TAPAK SUCI
dideklarasikan pada tahun 1963, jurus-jurus itu diberi nama dengan
nama-nama flora dan fauna. Dasar penamaan ini agar senantiasa
mengingat kebesaran Allah yang berkuasa menciptakan segala mahluk.
Selain itu hal ini mengandung arti bahwa jurus TAPAK SUCI yang kosong
akan sama halnya dengan tumbuhan dan hewan, yang hanya memiliki
naluri dan hawa nafsu, tanpa memiliki akal dan budi pekerti, tanpa
memiliki Iman dan Akhlak.
Terdapat 8 (delapan) jurus khas di dalam Tapak Suci, yaitu:

1. Jurus Mawar
2. Jurus Katak
3. Jurus Naga
4. Jurus Ikan
5. Jurus Lembu
6. Jurus Rajawali
7. Jurus Merpati
8. Jurus Harimau
Kedelapan Jurus ini diaplikasikan untuk Permainan Tangan Kosong
maupun Bersenjata, baik untuk kegunaan olahraga, seni, maupun beladiri.
Setiap Jurus ini memiliki Sikap Awal, yaitu sikap awal pesilat yang
mendahului setiap permainan jurus.

JURUS PERTANDINGAN TAPAK SUCI


SERANGAN TANGAN

1. Katak Melempar Tubuh


2. Naga Terbang
3. Rajawali Mengibas Sayap
4. Tandukan Lembu Jantan
5. Pagutan Merpati
6. Merpati Mengibas Sayap
7. Merpati Mengibas Ekor

Serangan Kaki
1. Ikan Menjulang ke Angkasa
2. Ikan Menggoyang Sirip
3. Harimau Membuka Jalan
4. Harimau Menutup Jalan
5. Benturan Harimau
6. Kibasan Harimau

Serangan Jatuhan
1. Terkaman Harimau
2. Guntingan
3. Bantingan kedalam
4. Bantingan keluar

Tangkisan
1. Bungan Mawar Mekar
2. Bunga Mawar Layu
3. Naga Terbang
4. Katak Melempar Tubuh
5. Rajawali Mengibas Sayap
6. Merpati Mengibas Sayap
7. Merpati Mengibas Ekor
8. Ikan Menerjang Sarang
9. Benturan Harimau
10. Kibasan Harimau

Pola Langkah
1. Langkah Paku-Paku
2. Langkah Segi Tiga
3. Langkah Segi Empat

12 JURUS DASAR TAPAK SUCI

1. BUNGA MAWAR MEKAR


2. BUNGA MAWAR LAYU
3. BELITAN TANGKAI MAWAR
4. KATAK MELEPAR TUBUH
5. NAGA TERBANG
6. IKAN TERBANG MENJULANG ANGKASA
7. IKAN TERBANG MENGGOYANG SIRIP
8. TANDUKAN LEMBU JANTAN
9. RAJAWALI MENGIBAS SAYAP
10. HARIMAU MEMBUKA JALAN
11. HARIMAU MENUTUP JALAN
12. TERKAMAN HARIMAU LAPAR
BAB 8
DOA PENUTUP

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Allaahumma arinil haqqa haqqan,
Warzuqnit tibaa'ah,
Wa arinil baathila baathilaan,
Warzuqnij tinaabah,
Alhamdulillahirabbil'aalamiin

ARTINYA:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang,

Ya Allah, tampakkanlah kepada hamba, bahwa (barang) yang


haq (benar) akan tetap benar. Dan anugerahkanlah pada hamba
kekuatan untuk mengamalkannya.
Dan tampakkalnlah kepada hamba, bahwa (barang) yang bathil
akan tetap bathil. Dan berikanlah hamba kekuatan untuk
meninggalkannya. Ya Allah, kabulkanlah permohonan hamba.
Segala puja dan puji hanya bagi Allah, Tuhan seluruh alam.

Anda mungkin juga menyukai