Anda di halaman 1dari 20

URUTAN MATERI

BAB 1 DOA PEMBUKAAN

BAB 2 PROFILE SINGKAT TAPAK SUCI

BAB 3 SEJARAH TAPAK SUCI

BAB 4 ARTI LAMBANG

BAB 5 ARTI TANGAN PADA HORMAT

BAB 6 ARTI SERAGAM TAPAK SUCI

BAB 7 PENYUSUN PERANGKAT


KEORGANISASIAN TAPAK SUCI

BAB 8 IKRAR TAPAK SUCI

BAB 9 KATEGORI TINGKATAN

BAB 10 JURUS KHAS TAPAK SUCI

BAB 11 PENCIPTA JURUS TAPAK SUCI

BAB 12 DOA PENUTUP TAPAK SUCI


BAB 1

DOA PEMBUKAAN TAPAK SUCI

BERSERTA ARTINYA
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
qul huwallāhu aḥad
allāhuṣ-ṣamad
lam yalid wa lam yụlad
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Radhiitubillaahi robba, Wabil Islaami diina,Wabimmuhammadinnabiyya wa rasuula,


Rabbi zidnii ‘ilma warzuqni fahma.

ARTINYA:
Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Allah tempat meminta segala sesuatu.

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang,


Saya telah ridla, Allah tuhanku. Dan saya telah ridla Islam menjadi agama saya. Dan
saya telah ridla, Muhammad itu adalah seorang Nabi dan Rasul.
Ya Allah, tambahkanlah ilmuku dan pertinggikanlah kecerdasan (faham) ku.
BAB 2

PROFILE SINGKAT TAPAK SUCI

Tapak Suci
Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci adalah sebuah aliran,
perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan
anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Tapak Suci termasuk
dalam 10 Perguruan Historis IPSI, yaitu perguruan yang menunjang
tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai organisasi. Tapak Suci
berasas Islam, bersumber pada Al Qur'an dan As-Sunnah, sebagai
organisasi otonom yang ke-11. Tapak Suci berdiri pada tanggal
10 Rabiul Awal 1383 H, atau bertepatan dengan tanggal 31
Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Tapak Suci memiliki
motto "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan
Akhlak saya menjadi lemah". Organisasi Tapak Suci berkiprah sebagai
organisasi pencak silat, berinduk kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia,
Pimpinan Pusat Tapak Suci berkedudukan di Kauman, Yogyakarta, dan
memiliki kantor perwakilan di ibu kota negara.
Tapak suci mempunyai ketua umum Muhammad Afnan Hadikusumo,
pbr.
Aliran Tapak Suci
Aliran Tapak Suci adalah keilmuan pencak silat yang
berlandaskan Al Islam, bersih dari syirik dan menyesatkan, dengan
sikap mental dan gerak langkah yang merupakan tindak tanduk
kesucian dan mengutamakan Iman dan Akhlak, serta berakar pada
aliran Banjaran-Kauman, yang kemudian dikembangkan dengan
metodis dan dinamis.

Perguruan Tapak Suci


Perguruan Tapak Suci adalah perguruan yang merupakan
peleburan sekaligus kelanjutan dari tiga paguron yang pernah ada
sebelumnya, yaitu: Kasegu, Seranoman dan Kauman, berlandaskan Al
Islam dan berjiwa ajaran KH. Ahmad Dahlan, membina pencak silat
yang berwatak serta berkepribadian Indonesia, melestarikan budaya
bangsa yang luhur dan bermoral, serta mengabdikan perguruan untuk
perjuangan agama, bangsa, dan negara.
BAB 3

SEJARAH TAPAK SUCI


SEBELUM KELAHIRAN TAPAK SUCI
Tahun 1872, di Banjarnegara lahir seorang putera dari KH. Syuhada,
yang kemudian diberi nama Ibrahim. Ibrahim kecil memiliki karakter
yang berani dan tangguh sehingga disegani oleh kawan-kawannya.
Ibrahim belajar pencak dan kelak menginjak usia remaja telah
menunjukkan ketangkasan pencak silat. Setelah menjadi buronan
Belanda, Ibrahim berkelana hingga sampai ke Betawi, dan selanjutnya
ke Tanah Suci. Sekembalinya dari Tanah Suci, menikah dengan puteri
KH. Ali. Ibrahim kemudian mendirikan Pondok
Pesantren Binorong di Banjarnegara. Sepulang dari ibadah haji,
Ibrahim masih menjadi buronan Belanda, sehingga kemudian berganti
nama menjadi KH.Busyro Syuhada. Pondok Pesantren Binorong,
berkembang pesat, di antara santri-santrinya antara lain Achyat adik
misan Ibrahim, M. Yasin (adik kandung), dan Soedirman, yang kelak
menjadi Jenderal Besar.
Tahun 1921 dalam konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta,
KH. Busyro bertemu pertama kali dengan dua kakak beradik; A.Dimyati
dan M.Wahib. Diawali dengan adu kaweruh antara M.Wahib dengan
Achyat (kelak berganti nama menjadi H. Burhan), selanjutnya kedua
kakak beradik ini mengangkat KH. Busyro sebagai Guru.
KH. Busyro Syuhada kemudian pindah dan menetap di Yogyakarta
sehingga aliran Pencak Silat Banjaran, yang pada awalnya
dikembangkan melalui Pondok Pesantren Binorong kemudian
dikembangkan di Kauman, Yogyakarta. Atas restu Pendekar Besar KH.
Busyro, A. Dimyati dan M.Wahib diizinkan untuk membuka perguruan
dan menerima murid. Tahun 1925 dibukalah Perguruan Pencak Silat di
Kauman, terkenal dengan nama Cikauman. Perguruan Cikauman,
dipimpin langsung oleh Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar
A. Dimyati.
Tersebutlah M. Syamsuddin, murid Cikauman yang dinyatakan berhasil
dan lulus, diizinkan untuk menerima murid dan mendirikan Perguruan
Seranoman. Perguruan Seranoman berletak di kauman sebelah utara,
melahirkan seorang Pendekar Muda M. Zahid yang mempunyai
seorang murid andalan bernama Moh. Barrie Irsyad.
Pendekar Moh. Barrie Irsyad, sebagai murid angkatan ke-6 yang telah
dinyatakan lulus dalam menjalani penggemblengan oleh Pendekar M.
Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati. Kemudian
mendirikan Perguruan KASEGU. Kasegu, merupakan senjata khas yang
berlafal Muhammad yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barrie Irsyad.

KELAHIRAN TAPAK SUCI


Atas desakan murid-murid Perguruan Kasegu kepada Pendekar
Moh. Barrie Irsyad untuk mendirikan satu perguruan yang
mengabungkan perguruan yang sejalur (Cikauman, Seranoman dan
Kesegu). Perguruan Tapak Suci berdiri pada tanggal 31 Juli 1963 di
Kauman, Yogyakarta. Ketua Umum pertama Tapak Suci
adalah Djarnawi Hadikusumo.
Setelah berdiri Tapak Suci menerima permintaan untuk membuka
cabang di daerah-daerah. Secara otomatis TAPAK SUCI menjadi wadah
silaturahmi para pendekar yang berada di lingkungan Muhammadiyah.
Pada tahun 1964, ketika itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah diketuai
oleh KH Ahmad Badawi, Tapak Suci diterima menjadi organisasi
otonom Muhammadiyah. Nama perguruan menjadi Tapak Suci Putera
Muhammadiyah, disingkat Tapak Suci.
Keluarga I Tapak Suci berdiri di Jawa Timur, lalu disusul di Sumatra
Selatan, Jakarta, dan Sumatra Barat. Kini Tapak Suci telah menyebar ke
Singapura, Belanda, Jerman, Austria, dan Mesir.

KISAH PENDEKAR HARIMAU


Pendekar Besar Chusnan David Jurus harimau perguruan Tapak Suci
diciptakan oleh pendekar besar Chusnan David, pada tahun 1992.
Pendekar Besar Chusnan David lahir di Surabaya pada tahun 1945.
Sebelum masuk menjadi anggota Tapak Suci, beliau adalah anggota
perguruan Silat Lembaga Seni dan Budaya Indonesia pada tahun 1965,
yang kini lebih dikenal menjadi perguruan silat Perisai Putih. Pendekar
Chusnan David juga pernah belajar di Perguruan SH Terate. Namun
dengan alasan akidah beliau tidak melanjutkan bergabung dengan SH
Terate. Selain belajar Silat, Pendekar Chusnan David juga pernah
belajar Judo dan Jujitsu.
Pada periode 1960-an Muhamaddiyah Surabaya membutuhkan Latihan
Beladiri. Karena kebutuhan akan ilmu bela diri sangatlah diperlukan
dalam rangka menghadapi teror-teror yang senantiasa dilancarkan
oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), beserta antek-anteknya terhadap
umat Islam. Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara dengan KOKAM-
nya (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) yang
merupakan salah satu unsur dari sebuah generasi yang
bertanggungjawab terhadap tetap tegaknya agama Islam di bumi
Indonesia, merasa terpanggil untuk berjuang melawan teror-teror yang
dilaksanakan secara keji oleh PKI dan antek-anteknya.
Salah seorang yang mendapat kepercayaan untuk melatih Pemuda
Muhammadiyah Surabaya Utara adalah Agus Tcik. Pembinaan dan
latihan bela diri dilaksanakan pada akhir tahun 1961, bertempat di
Madrasah al Mufidah (Masjid Taqwa), Jl. Kampung Baru Nur Anwar
Gang I (sekarang Jl. Kalimas Udik), Surabaya. Sangatlah disayangkan
kemudian, karena latihan dan pembinaan yang baru berjalan seumur
jagung tersebut tidak dilanjutkan, karena Agus Tcik – sehubungan
dengan tugasnya – pindah ke Sulawesi. Namun demikian, Agus Tcik
telah berhasil menanamkan dasar-dasar bela diri kepada para anggota
Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara. Dengan pindahnya Agus Tcik,
segala kegiatan bela diri dalam lingkungan Pemuda Muhammadiyah
Surabaya Utara menjadi sama sekali berhenti, yang tersisa adalah
semangat untuk tetap mempertahankan Agama Islam dan segala
macam upaya untuk melawan rongrongan yang senantiasa dilancarkan
oleh PKI.
Pada awal tahun 1963, Madrasah Al-Mufidah mendapatkan seorang
ustaz alumni dari Muallimin Yogyakarta – yang juga merupakan
seorang pelatih bela diri – nama beliau adalah M. Yazid. Melihat
kenyataan bahwa kegiatan Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara
yang sedang lesu, padahal semangat Pemuda Muhammadiyah
Surabaya Utara untuk berlatih bela diri sangat besar, maka dengan
dasar berupa naluri bela diri yang didukung oleh wawasan
berorganisasi yang cukup luas, beliau merasa terpanggil untuk
menggalang kembali latihan bela diri dalam sebuah wadah organisasi.
Atas dukungan ikhlas dari K.H. Ainur Rofiq Mansyur, maka dibentuklah
sebuah Organisasi Bela Diri Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara
dengan nama: TUNAS MELATI.
Pada awal tahun 1966, Pemuda Muhammadiyah Surabaya
menyelenggarakan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI). Salah satu
cabang olahraga yang diperlombakan adalah Pencak Silat. Dalam
memakmurkan cabang olahraga ini, ternyata Pemuda Muhammadiyah
Surabaya Utara tidak mempunyai atlet/pesilat yang bisa diandalkan
untuk meraih juara. Atas usul dari salah seorang aktivis Tunas Melati
yang juga merupakan paman dari Pendekar Chusnan David, perwakilan
dari Pemuda Muhammadiyah Surabaya Utara dalam cabang Pencak
Silat akhirnya dipercayakan kepada Seorang Pemuda bernama
Chusnan David yang saat itu masih berusia 19 tahun. Kepercayaan
tersebut dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,Chusnan
David memilih sendiri partner Silatnya. Dari beberapa calon pesilat
diuji fisik, kecepatan, serta ketrampilan pencak silatnya. Namun
banyak yang gugur tidak memenuhi kualifikasinya. Di tengah hampir
keputusasaannya akhirnya muncul pemuda bernama Alimun (pesilat
dari pencak Tradisional jawa). Alimun diuji dan lulus memenuhi
kualifikasi menjadi partner Silat Chusnan David.
Dalam ajang PORSENI pasangan Chusnan David dan Alimun berhasil
meraih predikat sebagai Juara I untuk semua jenis kategori lomba
Pencak Silat, “Kembangan Tangan Kosong dan bersenjata”, juga Juara I
berpasangan dengan Alimun untuk jenis “Berpasangan Tangan
Kosong”.
Karena Kesibukan, M. Yazid terpaksa mengundurkan diri sebagai
pelatih Tunas Melati. Banyak yang menyayangkan keputusan tersebut
mengingat upaya-upaya yang telah dirintis oleh M. Yazid untuk
membentuk sebuah organisasi yang lebih berkembang.
Pada pertengahan tahun 1966 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Jawa Timur di Surabaya menunjuk Chusnan David menjadi pelatih
Beladiri untuk Pemuda Muhammadiyah menggantikan M. Yazid. Hati
Chusnan David merasa terenyuh dan tergugah saat itu karena merasa
dihormati oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah. Tidak pernah
terfikir sebelumnya bagaimana pantas beliau hanya seorang pemuda
melatih beladiri orang orang yang lebih tua dan berat badannya juga
lebih berat dari beliau. Namun atas niatan yang kuat dan atas Rahmat
Allah pelatihan beladiri Tunas Melati saat itu berjalan lancar dan
berkembang dalam masyarakat dan Pemuda Muhammadiyah. Dan
orientasi latihan beladiri saat itu adalah murni untuk pertahanan diri
melawan PKI. Yang mana saat itu banyak sekali pembunuhan terhadap
umat Islam oleh PKI.
Pada pertengahan tahun 1966, Tapak Suci Yogyakarta
menyelenggarakan kegiatan Pagelaran Pencak Silat bertempat di
Gedung Nasional Indonesia (GNI), Jl. Bubutan, Surabaya. Rupanya
pagelaran tersebut telah menggugah para aktivis Tunas Melati untuk
berubah menjadi Tapak Suci. Berbekal dari keberhasilan pada PORSENI
Pemuda Muhammadiyah, serta didorong oleh semangat kuat untuk
mendirikan sebuah organisasi bela diri yang bersifat metodis dan
dinamis, maka pengurus dan anggota Tunas Melati telah bertekad
bulat untuk mendirikan Tapak Suci di Surabaya.
Persiapan dalam rangka terbentuknya Tapak Suci Surabaya kemudian
diselenggarakan dengan penuh rasa tanggung jawab, serta tidak jarang
disertai dengan adanya rapat yang dibayangi oleh todongan senjata api
dari oknum-oknum pada saat itu yang merupakan antek PKI.
Untuk keseragaman keilmuan Tapak Suci dalam mewujudkan hal ini,
Pendekar Chusnan David tidak segan-segan setiap hari Sabtu hingga
Ahad datang secara langsung untuk berlatih ke pusat Perguruan Tapak
Suci di Yogyakarta, tidak jarang latihan tersebut berlangsung pasca
salat Isya hingga menjelang salat Subuh.
Pada akhirnya Chusnan David beliau diberikan amanat oleh Pendekar
Besar Barie Irsjad untuk melengkapi kurikulum keilmuan Tapak Suci.
Beliau juga menciptakan Jurus Harimau dalam kurun waktu 2 bulan
Jurus Harimau 1 dan 2 tersusun. Jurus Harimau karya dari Pendekar
Chusnan David bersifat agresif dan mematikan. Tidak memberikan
kesempatan lawan untuk menyerang kembali. Gerakan Jurus Harimau
banyak diadopsi dari gerakan Judo dan Jujitsu sehingga Jurus Harimau
tersaji dengan kombinasi yang menarik antara Ilmu Silat, Judo dan
Jujitsu di dalamnya.
Menurut pendekar Chusnan David, manusia berlatih ilmu beladiri
bertujuan untuk mencapai ketajaman reflex action dan reflex
automatic action dalam mempertahankan diri. Karena pada dasarnya
manusia sudah memiliki insting (naluri) dan intuisi membela diri sejak
lahir ketika manusia mendapatkan suatu ancaman. Manusia memiliki 4
“in” yang harus dipahami ; Inisiatif, intuisi, insting, inspirasi. Ukuran
kemampuan beladiri seseorang tidak bisa diukur dari berapa lamanya
latihan. Tapi yang menjadi ukuran adalah seberapa intensif seseorang
itu berlatih.
Pesan dari pendekar Chusnan David. “Berlatihlah untuk mencari ilmu
dan beramalah dengan ikhlas tidak untuk mencari jabatan. Karena
Semakin tinggi ilmu yang kita miliki akan menjadikan kita merasa
semakin tidak banyak ilmu yang kita ketahui.... Gelar Pendekar tidak
perlu dikejar karena gelar pendekar adalah anugrah. Sejatinya
pendekar adalah orang yang telah berjasa pada masyarakat".
BAB 4

ARTI LAMBANG

LAMBANG TAPAK SUCI SARAT AKAN SIMBOL DAN MAKNA,


YAITU:

 Bentuk bulat memiliki makna tekad bulat.


 Warna dasar biru memiliki arti keagungan.
 Warna tepi hitam memiliki arti kekal dan abadi melambangkan
sifat Allah SWT.
 Gambar bunga mawar memiliki makna keharuman.
 Warna merah memiliki arti keberanian.
 Daun kelopak hijau memiliki makna kesempurnaan
 Bunga melati putih memiliki arti kesucian.
 Jumlah sebelas (Bunga melati putih) menyimbolkan rukun Islam
dan rukun Iman.
 Tangan kanan putih memiliki makna keutamaan.
 Terbuka (tangan) memiliki makna kejujuran.
 Berjari rapat menyimbolkan keeratan.
 Ibu jari tertekuk menyimbolkan kerendahan Hati.
 Sinar matahari kuning memiliki makna Putera Muhammadiyah.

Secara keseluruhan, lambang tersimpul dengan nama Tapak


Suci mengandung arti:
 Bertekad bulat mengagungkan asma Allah Subhanahuwata’ala,
kekal dan abadi.
 Dengan keberanian menyebarkan keharuman dengan
sempurna.
 Dengan Kesucian menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman.
 Mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati.
BAB 5

ARTI TANGAN PADA SAAT HORMAT

TANGAN KANAN DI ANGKAT

ARTINYA:

MENGUTAMAKAN DALAM MENEGAKKAN KEADILAN DAN KEBENARAN

TANGAN KIRI DI TUNDUKKAN

ARTINYA:

MENUNDUKKAN KEDZALIMAN DAN KEMUNGKARAN

EMPAT JARI MERAPAT

ARTINYA:

KE-ERATAN

IBU JARI MENUNDUK

ARTINYA:

KERENDAHAN HATI
BAB 6

ARTI SERAGAM TAPAK SUCI


BAB 7

PENYUSUN PERANGKAT KEORGANISASIAN


TAPAK SUCI
BAB 8

IKRAR TAPAK SUCI


KAMI SISWA/I TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

BER-IKRAR

1.Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah


semata

2.Mengabdi kepada Allah, berbakti kepada bangsa dan


negara, serta membela keadilan dan kebenaran.

3.Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang


tercela.

4.Mencari perdamaian dan kasih sayang serta menjauhi


perselisihan dan permusuhan.

5.Patuh dan taat kepada peraturan-peraturan serta percaya


kepada kebijaksanaan pimpinan.

6. Dengan IMAN dan AKHLAQ saya menjadi kuat, tanpa IMAN


dan AKHLAQ saya menjadi lemah.

Laa hawla wa laa kuwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adzhiim


BAB 9

KATEGORI TINGKATAN TAPAK SUCI


Terdapat Tiga (3) kategori tingkatan Yaitu, Siswa,
Kader, Pendekar ;

SISWA
1. SISWA DASAR ( SABUK KUNING)
2. SISWA SATU ( SABUK KUNING MELATI SATU)
3. SISWA DUA ( SABUK KUNING MELATI DUA)
4. SISWA TIGA ( SABUK KUNING MELATI TIGA)
5. SISWA EMPAT ( SABUK KUNING MELATI EMPAT)

KADER
1. KADER DASAR (BIRU POLOS)
2. KADER MUDA (BIRU MELATI MERAH SATU)
3. KADER MADYA (BIRU MELATI MERAH DUA)
4. KADER KEPALA (BIRU MELATI MERAH TIGA)
5. KADER UTAMA (BIRU MELATI MERAH EMPAT)

PENDEKAR
1. PENDEKAR MUDA (HITAM MELATI MERAH SATU)
2. PENDEKAR MADYA (HITAM MELATI MERAH DUA)
3. PENDEKAR KEPALA (HITAM MELATIH MERAH TIGA)
4. PENDEKAR UTAMA (HITAM MELATI MERAH EMPAT)
5. PENDEKAR BESAR (HITAM MELATI MERAH LIMA)
BAB 10

JURUS KHAS TAPAK SUCI


JURUS
Sebelum resmi berdiri, jurus-jurus khas Tapak Suci pada awalnya
diberi nama dengan nomor, seperti Jurus 1, 2, dst. Setelah TAPAK SUCI
dideklarasikan pada tahun 1963, jurus-jurus itu diberi nama dengan
nama-nama flora dan fauna. Dasar penamaan ini agar senantiasa
mengingat kebesaran Allah yang berkuasa menciptakan segala mahluk.
Selain itu hal ini mengandung arti bahwa jurus TAPAK SUCI yang
kosong akan sama halnya dengan tumbuhan dan hewan, yang hanya
memiliki naluri dan hawa nafsu, tanpa memiliki akal dan budi pekerti,
tanpa memiliki Iman dan Akhlak.
Terdapat 8 (delapan) jurus khas di dalam Tapak Suci, yaitu:

1. Jurus Mawar
2. Jurus Katak
3. Jurus Naga
4. Jurus Ikan
5. Jurus Lembu
6. Jurus Rajawali
7. Jurus Merpati
8. Jurus Harimau
Kedelapan Jurus ini diaplikasikan untuk Permainan Tangan
Kosong maupun Bersenjata, baik untuk kegunaan olahraga, seni,
maupun beladiri. Setiap Jurus ini memiliki Sikap Awal, yaitu sikap awal
pesilat yang mendahului setiap permainan jurus.

JURUS PERTANDINGAN TAPAK SUCI


SERANGAN TANGAN

1. Katak Melempar Tubuh


2. Naga Terbang
3. Rajawali Mengibas Sayap
4. Tandukan Lembu Jantan
5. Pagutan Merpati
6. Merpati Mengibas Sayap
7. Merpati Mengibas Ekor

Serangan Kaki
1. Ikan Menjulang ke Angkasa
2. Ikan Menggoyang Sirip
3. Harimau Membuka Jalan
4. Harimau Menutup Jalan
5. Benturan Harimau
6. Kibasan Harimau

Serangan Jatuhan
1. Terkaman Harimau
2. Guntingan
3. Bantingan kedalam
4. Bantingan keluar

Tangkisan
1. Bungan Mawar Mekar
2. Bunga Mawar Layu
3. Naga Terbang
4. Katak Melempar Tubuh
5. Rajawali Mengibas Sayap
6. Merpati Mengibas Sayap
7. Merpati Mengibas Ekor
8. Ikan Menerjang Sarang
9. Benturan Harimau
10. Kibasan Harimau

Pola Langkah
1. Langkah Paku-Paku
2. Langkah Segi Tiga
3. Langkah Segi Empat
12 JURUS DASAR TAPAK SUCI TINGKAT 1

1. BUNGA MAWAR MEKAR


2. BUNGA MAWAR LAYU
3. BELITAN TANGKAI MAWAR
4. KATAK MELEPAR TUBUH
5. NAGA TERBANG
6. IKAN TERBANG MENJULANG ANGKASA
7. IKAN TERBANG MENGGOYANG SIRIP
8. TANDUKAN LEMBU JANTAN
9. RAJAWALI MENGIBAS SAYAP
10. HARIMAU MEMBUKA JALAN
11. HARIMAU MENUTUP JALAN
12. TERKAMAN HARIMAU LAPAR

12 JURUS DASAR TAPAK SUCI TINGKAT 2

1. PAGUTAN MERPATI
2. MERPATI MENGIBAS SAYAP
3. MERPATI MENGIBAS EKOR
4. SAMBARAN MERPATI
5. TANDUKAN NAGA
6. PAGUTAN NAGA
7. SAMBARAN NAGA
8. IKAN TERBANG MENERJANG SARANG
9. TAPUKAN HARIMAU
10. BENTURAN HARIMAU
11. SABETAN IKAN TERBANG
12. HARIMAU MENGGOYANG EKOR
BAB 11

8 JURUS NASIONAL DAN PENCIPTANYA


BAB 12

DOA PENUTUP

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Allaahumma arinal haqqa haqqan,
Warzuqnat tibaa'ah,
Wa arinal baathila baathilaan,
Warzuqnat tinaabah,
Alhamdulillahirabbil'aalamiin

ARTINYA:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang,

Ya Allah, tampakkanlah kepada hamba, bahwa (barang) yang


haq (benar) akan tetap benar. Dan anugerahkanlah pada
hamba kekuatan untuk mengamalkannya.
Dan tampakkalnlah kepada hamba, bahwa (barang) yang
bathil akan tetap bathil. Dan berikanlah hamba kekuatan
untuk meninggalkannya. Ya Allah, kabulkanlah permohonan
hamba.
Segala puja dan puji hanya bagi Allah, Tuhan seluruh alam.

Anda mungkin juga menyukai