Anda di halaman 1dari 5

Ekonomi syariah atau sering disebut juga dengan Ekonomi Islam adalah bentuk

percabangan ilmu ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ekonomi


syariah melandaskan pada syariat Islam, yang berasal dari Al-Qur’an, Sunnah,
Ijma’, dan Qiyas. Hukum-hukum yang melandasai prosedur transaksi sepenuhnya
untuk kemaslahatan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat ini tidak diukur dari
aspek materil saja, namun juga mempertimbangkan dampak sosial, mental dan
spiritual serta dampaknya pada lingkungan.

karakteristik ekonomi syariah, antara lain:

1. Menggunakan Sistem Bagi Hasil

Salah satu prinsip ekonomi syariah adalah pembagian kepemilikan yang


mengedepankan keadilan Artinya, keuntungan yang diperoleh dari aktivitas
ekonomi dibagi secara adil, misalnya dalam perbankan syariah ada bagian
keuntungan untuk bank maupun untuk nasabah.

2. Menggabungkan antara Nilai Spiritual dan Material

Ekonomi syariah hadir sebagai wujud dalam membantu perekonomian para


nasabah untuk mendapatkan keuntungan sesuai ajaran Islam. Kekayaan yang
diperoleh dari kegiatan ekonomi dapat digunakan untuk zakat, infaq, dan shodaqah
sesuai ajaran Islam.

3. Memberikan Kebebasan sesuai Ajaran Islam

Ekonomi syariah memberikan kebebasan kepada para pelaku ekonomi untuk


bertindak sesuai hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan perekonomian dan
kegiatan yang dilakukan haruslah positif sesuai ajaran yang berlaku dan
mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan.

4. Mengakui Kepemilikan Multi Jenis

Artinya bahwa kepemilikan dana dan harta dalam perekonomian sejatinya


hanyalah milik Allah. Sehingga dalam menjalankan perekonomian sesuai dengan
ajaran islam. 

5. Terikat Akidah, Syariah, serta Moral

Semua kegiatan ekonomi didasarkan pada akidah, syariah dan moral untuk
menyeimbangkan perekonomian.
6. Menjaga Keseimbangan Rohani dan Jasmani

Tujuan perekonomian syariah bukan sekedar keuntungan fisik, namun diarahkan


untuk mendapatkan keuntungan dan ketenangan batin di dalam hidup.

7. Memberikan Ruang pada Negara dan Pemerintah

Perekonomian syariah memberikan ruang kepada pemerintah dan negara untuk


ikut bercampur tangan sebagai penengah apabila terjadi suatu permasalahan.

8. Melarang Praktik Riba

Salah satu bentuk riba adalah penambahan-penambahan pembayaran oleh orang


yang memiliki harta kepada orang yang meminjam hartanya karena pengunduran
janji pembayaran oleh pinjaman dari waktu yang telah ditentukan. Dalam
perekonomian syariah praktik riba adalah hal yang dilarang.

Sistem Ekonomi Sosialis 

Definisi 

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang masyarakatnya memiliki kesetaraan


dalam kepemilikan atas faktor-faktor produksi. Meski dimiliki oleh setiap anggota
masyarakat, pengelolaannya sendiri diatur oleh negara secara penuh. Pemerintah
berperan penuh dalam mengatur distribusi dari hasil produksi. Faktor produksi
dalam sistem sosialis adalah pekerja, pengusaha, modal, dan sumber daya alam.
Semua faktor ini dimiliki oleh masyarakat dan diatur sepenuhnya oleh negara. 

Pada kenyataannya, sulit untuk menentukan bahwa satu negara menerapkan


ekonomi sosialis secara penuh. Seringkali sistem ini digabungkan dengan sistem
lain seperti liberal dan komunis. 

Norwegia, Denmark, dan Swedia menjadi contoh negara yang menerapkan


sebagian dari sistem ekonomi sosialis. Negara-negara tersebut menyediakan
layanan bagi masyarakatnya mulai dari kesehatan, pendidikan, dan jaminan
pensiun. 
Selanjutnya ada Tiongkok dan Korea Utara sebagai negara yang menyatukan
ekonomi sosialis dengan sistem komunisme

Kelebihan 

Kelebihan dari sistem perekonomian ini adalah sebagai berikut:

1. Di bawah sistem ini, para pekerja tidak mengalami eksploitasi. Hal ini
dapat terjadi karena mereka akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa
yang mereka upayakan. 
2. Sistem ini bisa menghilangkan penderitaan rakyat karena seluruh akses
terhadap pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya telah diatur
dan disediakan oleh negara. Ketersediaan tersebut memungkinkan
masyarakat tidak perlu pusing lagi dan bisa fokus dengan apa yang ingin
mereka raih. 
3. Dikarenakan kontrol negara yang kuat, pengelolaan sumber daya alam bisa
dilakukan dengan lebih bijak. 

Kekurangan 

Adapun untuk kekurangan yang dimiliki oleh sistem ekonomi sosialis adalah
seperti berikut ini:

1. Sistem ekonomi sosialis mempercayai bahwa pada dasarnya manusia


memiliki kecenderungan untuk bekerjasama. Kepercayaan ini menihilkan
fakta bahwa terdapat persaingan yang bisa timbul antar manusia. Keadaan
yang seperti inilah yang mengakibatkan sistem ekonomi sosialis menjadi
sulit untuk diterapkan secara penuh.
2. Dikarenakan setiap anggota masyarakat telah memiliki peran yang diatur
oleh negara, keinginan untuk menjadi wirausaha pun berpotensi menurun.
Dampaknya adalah tingkat inovasi yang cenderung lebih rendah jika
dihadapkan kepada sistem kapitalis. 
3. Peran negara yang terlalu besar juga bisa berbahaya bagi masyarakat jika
pemimpin yang terpilih ternyata menyalahgunakan kekuasaannya. 

Sistem Ekonomi Kapitalis

Definisi 

Sistem ekonomi ini memungkinkan swasta untuk memiliki seluruh faktor produksi.
Keempat faktor produksi tersebut adalah pengusaha, modal, sumber daya alam,
dan pekerja. Jika pada sistem sosialis pengelolaan faktor produksi ini dilakukan
oleh negara, sistem kapitalis menyerahkan pengelolaan faktor-faktor ini kepada
pihak swasta. 

Sistem ini memiliki kaitan erat dengan pasar bebas, permintaan-penawaran, tarif,
dan banyak lainnya. Hal-hal tersebut mempengaruhi keberlangsungan sistem ini
untuk dapat terus berkembang. Adanya pasar bebas, kebijakan bebas tarif,
permintaan yang bagus akan membuat sistem ini semakin kuat. Salah satu
semboyan yang digaungkan dalam sistem ini adalah “greed is good” karena
ketamakan bisa membuat bisnis terus berkembang. 

Contoh negara-negara yang menerapkan sistem ini adalah Hongkong, Singapura,


Swiss, Estonia, Kanada, dan banyak lainnya. Negara-negara ini memberlakukan
kebebasan tarif dalam rangka menghilangkan halangan yang bisa mengganggu
perdagangan bebas. 

Kelebihan
Kelebihan yang bisa didapatkan jika menerapkan sistem ekonomi yang satu ini
adalah: 

1. Kapitalisme membuat barang-barang paling diinginkan akan dihargai


dengan harga yang lebih tinggi. Dampaknya adalah para produsen akan
berlomba-lomba dalam menciptakan barang-barang dengan kualitas
terbaik. 
2. Efek dari keinginan untuk meningkatkan kualitas adalah adanya inovasi
yang terjadi terus menerus. Inovasi pun akan terus dilakukan demi
mendapat harga tertinggi. Penemuan-penemuan baru akan terus dibuat dan
hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.

Kekurangan

Walau memiliki kelebihan yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup manusia,


sistem ini masihlah memiliki kekurangan. Kekurangan dari sistem ini adalah
sebagai berikut ini: 

1. Kapitalisme akan menjadi kejam bagi mereka yang tidak memiliki


kemampuan. Para produsen cenderung menginginkan produksi yang efisien
sehingga orang-orang yang kurang mampu akan disingkirkan oleh mereka
yang lebih berkemampuan. Dampaknya adalah munculnya pengangguran. 
2. Demi mengejar pertumbuhan, seringkali kapitalisme menihilkan beberapa
akibat dari kegiatan produksinya. Salah satunya adalah kerusakan
lingkungan. 

Anda mungkin juga menyukai