Anda di halaman 1dari 6

KODE ETIK

PROFESI
BELLA AMRCHTY A. (32419006) || PUTRI AMELIA A. (32419041) || M. HASYIM MUTTAQIN (32419049)
DEFINISI
Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan

Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial


bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.

Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi


profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
TUJUAN DAN FUNGSI

TUJUAN FUNGSI
 Untuk menjunjung tinggi martabat profesi sebagai
 Memberikan laporan dan meyajikan ddata
seorang akuntan
yang benar tentang perusahaan.
 Untuk menjaga serta juga mengelola kesejahteraan
 Membantu penegakan hukum
anggota profesi akuntan.
 Mencegah adanya kecurangan akuntansi
 Untuk dapat meningkatkan pengabdian para anggota
 Mengajarkan tentang tanggungjawab dan
profesi.
kewajiban moral kepada akuntan dan auditor
 Untuk membantu meningkatkan mutu para anggota
yang bekerja di bidang akuntansi.
 Untuk meningkatkan pelayanan profesi itu di atas
keuntungan pribadi.
 Untuk menentukan standar baku bagi profesi.
 Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih
profesional dan juga terjalin dengan erat.
KOMPARTEMEN IAI
Kode etik akuntan kompartemen mengikat seluruh anggota
kompartemen yang bersangkutan. Kode etik akuntan kompertemen
disahkan oleh anggota kompartemen. Kode etik akuntan kompartemen
disusun berdasarkan kode etik umum oleh karenanya tidak bertentangan
a. IAI-KASP (Kompartemen Akuntan Sektor Publik) dengan kode etik umum akuntan Indonesia. Tiap kompartemen dalam
b. IAI-KAPd (Kompartemen Akuntan Pendidik) rapat anggota kompartemen wajib merumuskan apakah dipandang perlu
c. IAI-KAPj (Kompartemen Akuntan Pajak)
bagi para anggoata kompartemen di susun kode etik akuntan
kompartemen karena fungsi pelayananya jasa professional kepada
d. IAI-KASy (Kompartemen Akuntan Syariah)
masyarakat pengguna jasa profesi akuntan publik untuk merumuskan
e. IAI-KAKJA (Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntan) kode etik akuntan kompartemen akuntan publik. Tiap- tiap
kompartemen memiliki hak otonomi untuk memutuskan apakah di
pandang perlu untuk membentuk badan khusus yang bertugas untuk
merumuskan kode etik kompartemen. Badan ini dapat berbentuk badan
tetap yang bertanggung jawab kepada pengurus kompartemen
PRINSIP-PRINSIP

Tanggung Jawab Profesi Perilaku Profesional

Kepentingan Publik Objektivitas

Integritas Kerahasian

Kompetensi dan Kehati- hatian Professional Standar Teknis


SELESA
I
Daftar Pustaka
•Agoes, Sukrisno. 1996. Auditing. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

•Tessy Octoviana. 2001. “Pemahaman Kode Etik Akuntan”. Jakarta.

•(Sumber:http://dspace.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/583bab2.pdf)

Anda mungkin juga menyukai