Anda di halaman 1dari 45

ETIKA PROFESI AKUNTANSI

KELOMPOK 1
Anggota : 1. Aulia Shafira Kahar
2. Ani Oktaviani
3. Linda Oktaviani
4. Marzani Amalin
5. Meytha Aulia Abdurrahman
6. M. Irfan Dzul Izzudin
ETIKA PROFESI AKUNTANSI

1 Pengertian dan Sejarah

2 Etika Profesi Akuntan di Indonesia

3 Etika Profesi Akuntan Publik

4 Kasus
Pengertian dan Sejarah
“LINDA LUCIANA”
Etika
Aristoteles
Terminius Technicus ialah etika dipelajari
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari KBBI
suatu problema tindakan atau perbuatan
Etika ialah ilmu tentang baik dan buruknya
manusia.
perilaku, hak dan kewajiban moral; sekumpulan
Manner and custom ialah suatu pembahasan
asa atau nila-nilai yang berkaitan dengan akhlak;
etika yang terkait dengan tata cara & adat
nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan
kebiasaan yang melekat dalam kodrat
atau perilaku yang dianut masyarakat.
manusia (in herent in human nature) yang
sangat terikat dengan arti “baik & buruk” suatu
perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia
.
Etika adalah penilaian tentang baik buruknya
perilaku dan kajian terhadap kenyataan hidup
dari segi baik buruk dan benar salahnya.
Profesi

• Profesi berkaitan dengan pekerjaan dengan syarat-syarat tertentu.


• Profesi berkaitan dengan pengakuan dihadapan public
Etika Profesi

Etika profesi adalah adalah prinsip-prinsip yang berlaku pada profesi


tertentu seperti kedokteran, wartawan, dan akuntan. Etika profesi
pada umumnya dinyatakan dalam kode etik yang menjadi pegangan
dalam menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh
pengemban profesi tertentu.
Profesi Akuntan
1) Memiliki keterampilan dan
4) Pekerjaan diabdikan kepada
keahlian khusus
masyarakat

2) Memiliki komitmen moral yang 5) Memiliki izin khusus


tinggi

3) Mengandalkan hidup dari 6) Menjadi anggota satu profesi


profesi
Profesi Akuntan di Indonesia

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


(beberapa universitas di Indonesia
masih ada yang menggunakan
nama Fakultas Ekonomi)
memiliki program studi Akuntansi
Profesi Akuntan di Indonesia

Pendidikan Profesi Akuntansi


Para siswa yang telah menyelesaikan studi dapat
melanjutkan studi ke program studi lanjutan yang
disebut Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) yang
program pendidikan kerjasama antara universitas
terkait dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), untuk
bisa mendapatkan gelar profesi yang disebut dengan
Akuntan (Ak.) atau Chartered Accountant (CA)
Profesi Akuntan di Indonesia

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Gelar tersebut juga tidak serta-merta langsung


bisa diperoleh setelah menyelesaikan studi ini,
akan tetapi harus mendaftarkan diri di
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
(Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai)
untuk memperoleh register negara yang
nantinya pemilik register ini akan disebut
sebagai Akuntan Negara.
Profesi Akuntan
1) Akuntan Pemerintah 3) Akuntan Internal
Akuntan Pemerintah, yaitu akuntan Akuntan Internal, yaitu akuntan yang
yang bekerja bagi pemerintah, misalnya berpraktik atau bekerja untuk
sebagai petugas pajak, Badan kepentingan manajemen organisasi,
Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan misalnya perusahaan swasta termasuk
Pengawasan Keuangan dan BUMN.
Pembangunan (BPKP).

2) Akuntan Eksternal 4) Akuntan Pendidik


Akuntan Eksternal (Akuntan Akuntan pendidik adalah akuntan yang
Independen), yaitu akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,
berpraktik sebagaiakuntan publik yang melakukan penelitian dan
dalam melaksanakan tugasnya akan pengembangan akuntansi, mengajar,
sangat mengandalkan independensinya dan menyusun kurikulum pendidikan
karena tidak memiliki kepentingan akuntansi di perguruan tinggi.
pribadi dalam laporan keuangan klien.
Etika Profesi Akuntan di
Indonesia
“ANI OKTAVIANI”
Profesi Akuntan di Indonesia

Di Indonesia, profesi akuntan bukan


sebuah profesi yang baru lagi,
perkembangan pendidikan telah
banyak yang membuka jalur
program studi untuk menghasilkan
akuntan-akuntan yang profesional.
Bagian A: Prinsip Dasar Etika

Kode Etik Akuntan


Bagian A berisi prinsip dasar Bagian A: Prinsip
etika yaitu integritas, objektivitas, Dasar Etika Profesional
kompetensi dan kehati-hatian
profesional, kerahasiaan, dan Kode Etik Akuntan Profesional ini
perilaku profesional. Bagian A merupakan adopsi dari Handbook of
Bagian B: Akuntan the Code of Ethics for Professional
juga memberikan suatu Profesional di Praktik Accountants 2016 Edition yang
kerangka konseptual dalam Publik dikeluarkan oleh International Ethics
mengidentifikasi dan Standards Board for Accountants of
The International Federation of
mengevaluasi ancaman terhadap Accountants (IESBA-IFAC).
prinsip dasar etika, serta Bagian C: Akuntan
menerapkan perlindungan untuk Profesional di Bisnis
menghilangkan atau mengurangi
ancaman sampai pada tingkat
yang dapat diterima.
Bagian B: Akuntan Profesional di
Praktik Publik
Kode Etik Akuntan
Bagian A: Prinsip
Dasar Etika Profesional
Bagian B menjelaskan bagaimana Kode Etik Akuntan Profesional ini
penerapan prinsip dasar etika di merupakan adopsi dari Handbook of
Bagian B: Akuntan the Code of Ethics for Professional
Bagian A bagi Akuntan Profesional Accountants 2016 Edition yang
Profesional di Praktik
yang memberikan jasa profesional Publik dikeluarkan oleh International Ethics
kepada publik (praktik publik). Standards Board for Accountants of
The International Federation of
Accountants (IESBA-IFAC).
Bagian C: Akuntan
Profesional di Bisnis
Bagian C: Akuntan Profesional di
Bisnis
Kode Etik Akuntan
Bagian A: Prinsip
Dasar Etika Profesional
Kode Etik Akuntan Profesional ini
merupakan adopsi dari Handbook of
Bagian B: Akuntan the Code of Ethics for Professional
Profesional di Praktik Accountants 2016 Edition yang
Publik dikeluarkan oleh International Ethics
Standards Board for Accountants of
Bagian C menjelaskan bagaimana The International Federation of
Accountants (IESBA-IFAC).
penerapan prinsip dasar etika di
Bagian C: Akuntan
Bagian A bagi Akuntan Profesional Profesional di Bisnis
di organisasi tempatnya bekerja
(bisnis)
Prinsip-Prinsip Etika Profesi Akuntan
Prinsip Keterangan
Tanggung Jawab Profesi Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap anggota
harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam
semua kegiatan yang dilakukannya

Kepentingan Publik Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka
pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan
komitmen atas profesionalisme.

Integritas Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus
memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.

Obyektivitas Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan
kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

Kompetensi dan Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya tkngan kehati-hatian,
kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan
Kehati-hatian Profesional pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk
memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh matifaat dari jasa
profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan
teknik yang paling mutakhir.
Prinsip-Prinsip Etika Profesi Akuntan

Prinsip Keterangan
Kerahasiaan Setiap anggota harus, menghormati leerahasiaan informas iyang diperoleh selama
melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan
informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban
profesional atau hukum untuk mengungkapkannya

Perilaku Profesional Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang
baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi

Standar Teknis Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar
teknis dan standar proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan
dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip
integritas dan obyektivitas.
Etika Profesi Akuntan
Publik
“M.I.D.I.”
Etika Salah satu hal yang membedakan Profesi Akuntan Publik
dengan profesi lainnya adalah tanggung jawab profesi
Akuntan Publik dalam melindungi kepentingan publik.

Profesi SYARAT

Akuntan Kewajiban keanggotaan tersebut ditetapkan dalam rangka


menjaga kesadaran dan pemahaman secara terus-menerus
para Akuntan Publik dan/atau CPA mengigat peran dan

Publik tanggung jawab mereka sangat penting dalam rangka


melindungi kepentingan publik terutama berupa ketersediaan
informasi keuangan yang berkualitas.
Etika Profesi
Akuntan Publik a. Memiliki keahlian
a. Pekerjaan direnca
nakan sebaik-baik
a. Laporan audit
& pelatihan teknis harus menyataka
yang cukup sebag nya. n laporan keuan
ai AP. b. Pemahaman mem gan harus sesuai
b. Independensi dala adai atas pengen dengan prinsip
m sikap mental dalian intern untuk akuntansi.
Standar Auditing harus dipertahanka merencanakan b. Pengungkapan
n. audit. informatif dalam
c. Wajib menggunaka laporan keuanga
c. Bukti audit kompe
n kemahiran profes n harus dipanda
Audit atas laporan keuangan ten yang cukup
sional dengan ng memadai.
historis merupakan jasa tradisional harus sebagai c. Laporan audit
cermat dan seksa
yang disediakan oleh profesi dasar yang mema harus memuat
ma.
akuntan publik kepada masyarakat, dai untuk menyata suatu pernyataan
di dalam standar auditing ini kan pendapat pendapat menge
terdapat 10 standar auditing yang atas laporan nai laporan
keuangan yang keuangan.
terbagi menjadi standar umum,
standar pekerjaan lapangan dan di audit.
standar pelaporan.
Standar
Berikut akan dipaparkan tentang Standar Pekerjaan Standar
standar auditing yang telah Umum Lapangan Pelaporan
ditetapkan dan disahkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia.
Etika setiap Akuntan Publik atau CPA harus memperhatikan dan
mematuhi bagian tertentu dari Kode Etik.

Profesi Kode etik yang mengatur profesi AP di Indonesia dikenal


dengan nama Kode Etik Profesi Akuntan Publik. IAPI (dalam
Bhinga & Jesica ,2007-2008:3) menyatakan bahwa:
"Kode etik ini menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi
Akuntan yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor
akuntan publik (KAP) atau Jaringan KAP, baik yang merupakan
anggota Ikatan Akuntan Publik Indonesia (lAPI) maupun yang

Publik bukan merupakan anggota IAPl, yang memberikan jasa


profesional yang meliputi jasa assurance dan jasa selain
assurance seperti yang tercantum dalam standar profesi dan
kode etik profesi.”

NEXT
Etika Profei Akuntan-PUBLIK
Syarat menjadi Akuntan Publik (UURI No.5 tahun 2015

tidak pernah dikenai sanksi


memiliki sertifikat tanda lulus ujian
administratif berupa pencabutan izin
profesi akuntan publik yang sah
Akuntan Publik

tidak pernah dipidana yang telah


berpengalaman praktik memberikan mempunyai kekuatan hukum tetap
jasa sebagaimana dimaksud dalam karena melakukan tindak pidana
Pasal 3 kejahatan yang diancam dengan
pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih

berdomisili di wilayah Negara menjadi anggota Asosiasi Profesi


Kesatuan Republik Indonesia Akuntan Publik yang ditetapkan oleh
Menteri

memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak tidak berada dalam pengampuan

BACK
Etika Profei Akuntan-PUBLIK
(IAIP,2019:34) Prinsip Dasar Etika Profesi AP/CPA
Kode Etik Akuntansi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
Bagian A menjelaskan prinsip dasar etika profesi AP/CPA
Bagian B&C menjelaskan penerapan kerangka konseptual pada situasi-situasi tertentu.

01 Integritas
02 Objektivitas
03 Kompetensi 04 Kerahasiaan
05 Perilaku
Profesional dan
Sikap Cermat Profesional
Kehati-hatian
Bersikap tegas dan Tidak membiarkan Memiliki pengetahuan Menjaga informasi yang Mematuhi peraturan
jujur dalam semua biar, benturan dan keahlian professional. diperoleh dengan tidak perundang-
hubungan kepentingan, atau Dan juga metode mengungkapkan undangan yang
professional dan pengaruh dari pihak pelaksanaan pekerjaan informasi tersebut berlaku dan
hubungan bisnis lain yang dapat sesuai metode kepada pihak lain tanpa menghindari
mempengaruhi pelaksanaan kerja dan adanya persetujuan dari perilaku yang
pertimbangan standar professional klien. mengurangi
professional & yang berlaku kepercayaan
bisnisnya. kepada profesi.
PEMBAHASAN KASUS
“MARZANI AMALIN”
Kasus PT. Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tanpa diduga berhasil mencatatkan
kinerja cemerlang pada 2018. Bukan ruginya lagi yang menurun, tapi
perusahaan mencetak laba bersih US$809,84 ribu atau Rp11,33 miliar
(Rp14.000 per dolar Amerika Serikat).

Namun, berita itu rupanya tak disambut baik oleh seluruh pihak. Dua
komisaris Garuda Indonesia, Chairal Tanjung dan Dony Oskaria menolak
menandatangani laporan buku tahunan Garuda 2018.

Keduanya merupakan perwakilan dari PT Trans Airways dan Finegold


Resources Ltd selaku pemilik dan pemegang 28,08 persen saham Garuda
Indonesia. Mereka tak sepakat dengan salah satu transaksi kerja sama dengan
PT Mahata Aero Teknologi yang dibukukan sebagai pendapatan oleh
manajemen.
Kronologi Kasus PT. Garuda Indonesia
1 April 2019
Sebagai perusahaan publik, Garuda Indonesia melaporkan
kinerja keuangan tahun buku 2018 kepada Bursa Efek Indonesia. Dalam
laporan keuangannya, perusahaan dengan kode saham GIAA berhasil
meraup laba bersih sebesar US$809 ribu, berbanding terbalik dengan
kondisi 2017 yang merugi sebesar US$216,58 juta. Kinerja ini terbilang
cukup mengejutkan lantaran pada kuartal III 2018 perusahaan masih
merugi sebesar US$114,08 juta.
Kronologi Kasus PT. Garuda Indonesia
4 April 2019
Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) di Jakarta. Salah satu mata agenda rapat adalah menyetujui
laporan keuangan tahun buku 2018. Dalam rapat itu, dua komisaris Garuda
Indonesia, Chairal Tanjung dan Dony Oskaria selaku perwakilan dari PT
Trans Airways menyampaikan keberatan mereka melalui surat keberatan
dalam RUPST. Chairal sempat meminta agar keberatan itu dibacakan dalam
RUPST, tapi atas keputusan pimpinan rapat permintaan itu tak dikabulkan.
Hasil rapat pemegang saham pun akhirnya menyetujui laporan keuangan
Garuda Indonesia tahun 2018. Tetapi Chairal Tanjung dan Dony Oskaria
menolak menandatangani laporan buku tahunan Garuda 2018.
Kronologi Kasus PT. Garuda Indonesia
Trans Airways berpendapat angka transaksi dengan
Mahata sebesar US$239,94 juta terlalu signifikan, sehingga
mempengaruhi neraca keuangan Garuda Indonesia. Jika nominal
dari kerja sama tersebut tidak dicantumkan sebagai pendapatan,
maka perusahaan sebenarnya masih merugi US$244,96 juta.
Dua komisaris berpendapat dampak dari pengakuan
pendapatan itu menimbulkan kerancuan dan menyesatkan.
Pasalnya, keuangan Garuda Indonesia berubah dari yang
sebelumnya rugi menjadi untung. Selain itu, catatan tersebut
membuat beban yang ditanggung Garuda Indonesia menjadi lebih
besar untuk membayar Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN). Padahal, beban itu seharusnya belum
menjadi kewajiban karena pembayaran dari kerja sama dengan
Mahata belum masuk ke kantong perusahaan.
Kronologi Kasus PT. Garuda Indonesia
25 April 2019
Pasar merespons kisruh laporan keuangan Garuda
Indonesia. Sehari usai kabar penolakan laporan keuangan oleh
dua komisaris beredar, saham perusahaan dengan kode GIAA
itu merosot tajam 4,4 persen pada penutupan perdagangan
sesi pertama, Harga saham Garuda Indonesia anjlok ke level
Rp478 per saham dari sebelumnya Rp500 per saham. Saham
perseroan terus melanjutkan pelemahan hingga ke posisi
Rp466 per saham.
Kronologi Kasus PT. Garuda Indonesia
30 April 2019
Bursa Efek Indonesia (BEI) memanggil jajaran
direksi Garuda Indonesia terkait kisruh laporan
keuangan tersebut. Pertemuan juga dilakukan bersama
auditor yang memeriksa keuangan GIAA, yakni KAP
Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan
(Member of BDO Internasional).
Di saat yang sama, Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati mengaku belum bisa menetapkan
sanksi kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata
Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (Member of BDO
Internasional). KAP merupakan auditor untuk laporan
keuangan tahun 2018 PT Garuda Indonesia (Persero)
Tbk.
Kronologi Kasus PT. Garuda Indonesia
3 Mei 2019
Garuda Indonesia akhirnya mengeluarkan
pernyataan resmi setelah laporan keuangannya ditolak oleh
dua Komisarisnya. Maskapai berlogo burung Garuda ini
mengaku tidak akan melakukan audit ulang terkait laporan
keuangan 2018 yang dinilai tidak sesuai karena memasukan
keuntungan dari PT Mahata Aero Teknologi.
Kronologi Kasus PT. Garuda Indonesia
14 Juni 2019
Kemenkeu telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap
KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (Member of
BDO Internasional) terkait laporan keuangan tahun 2018 milik
Garuda. KAP ini merupakan auditor untuk laporan keuangan
emiten berkode saham GIIA yang menuai polemik. Sekertaris
Jenderal Kemenkeu Hadiyanto menyatakan, berdasarkan hasil
pertemuan dengan pihak KAP disimpulkan adanya dugaan audit
yang tidak sesuai dengan standar akuntansi. Kementerian
Keuangan juga masih menunggu koordinasi dengan OJK terkait
penetapan sanksi yang bakal dijatuhkan pada KAP Tanubrata
Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (Member of BDO
Internasional), yang menjadi auditor pada laporan keuangan
Garuda Indonesia tahun 2018
Kronologi Kasus PT. Garuda Indonesia
28 Juni 2019
Setelah perjalanan panjang, akhirnya Garuda Indonesia dikenakan sanksi
dari berbagai pihak. Selain Garuda, sanksi juga diterima oleh auditor laporan
keuangan Garuda Indonesia, yakni Akuntan Publik (AP) Kasner Sirumapea dan
Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan, auditor
laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan Entitas Anak
Tahun Buku 2018.
Untuk Auditor, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sanski
pembekuan izin selama 12 bulan. Selain itu, OJK juga akan mengenakan sanksi
kepada jajaran Direksi dan Komisaris dari Garuda Indonesia. Mereka diharuskan
patungan untuk membayar denda Rp100 juta. Selain itu ada dua poin sanksi lagi
yang diberikan OJK. Yakni, Garuda Indonesia harus membayar Rp100 Juta. Selain itu
, masing-masing Direksi juga diharuskan membayar Rp100 juta. Selain sanksi dari
Kementerian Keuangan dan juga Otoritas Jasa Keuangan, Garuda Indonesia juga
kembali diberikan sanksi oleh Bursa Efek Indonesia. Adapun sanki tersebut salah
satunya memberikan sanksi sebesar Rp250 juta kepada maskapai berlambang
burung Garuda itu.
Analisis Kasus
“AULIA SHAFIRA KAHAR”
Pelanggaran Etika Yang Dilakukan Oleh
Akuntan Internal PT. Garuda Indonesia

1. Prinsip Tanggung Jawab Profesi


Akuntan perusahaan PT. Garuda Indonesia
tidak bisa mempertanggungjawabkan laporan
keuangan yang telah mereka buat dengan tidak jujur
dan dimanipulasi.
Pelanggaran Etika Yang Dilakukan Oleh
Akuntan Internal PT. Garuda Indonesia

2. Prinsip Kepentingan Publik

Akuntan PT. Garuda telah melanggar etika


ini dengan tidak mementingkan kepentingan public
dan merusak kepercayaan para pihak yang terkait.
Pelanggaran Etika Yang Dilakukan Oleh
Akuntan Internal PT. Garuda Indonesia

3. Prinsip Integritas

Dengan membuat laporan keuangan yang


tidak jujur dan dimanipulasi, akuntan perusahaan PT.
Garuda Indonesia telah menunjukkan integritas
yang rendah dari seorang akuntan. Mereka tidak
bisa memelihara kepercayaan public
Analisis Kasus
“MEYTHA AULIA ABDURRAHMAN”
LAPORAN KE AP Kasner Sirumapea
UANGAN 2018

KAP Tanubrata Susanto


Fahmi Bambang & Rekan

Pusat Pembinaan Prof WTP


esi Keuangan (PPPK)
SANKSI YANG DIBERIKAN
a. AP Kasner Sirumapea dijatuhkan sanksi berupa pembeku
an izin selama 12 bulan (KMK No.312/KM.1/2019 tanggal
27 Juni 2019) karena melakukan pelanggaran berat yang
berpotensi berpengaruh signifikan terhadap opini laporan
auditor independen.

b. KAP Tanubrata Susanto Fahmi Bambang & Rekan diberi


peringatan tertulis dengan disertai kewajiban untuk
melakukan perbaikan terhadap sistem pengendalian
mutu KAP dan dilakukan reviu oleh BDO Internasional
Limited.
Sekretaris Jenderal Kemenkeu,
Hadiyanto merinci tiga kelalaian
yang dilakukan :
1. AP bersangkutan belum secara tepat menilai substansi transaksi untuk
kegiatan perlakuan akuntansi pengakuan pendapatan piutang dan
pendapatan lain-lain.
2. AP belum sepenuhnya mendapatkan bukti audit yang cukup untuk
menilai perlakuan akuntansi sesuai dengan substansi perjanjian
transaksi tersebut.
3. AP juga tidak bisa mempertimbangkan fakta-fakta setelah tanggal
laporan keuangan sebagai dasar perlakuan akuntansi, di mana hal ini
melanggar SA 560.
Pelanggaran Kode Etik Akuntan Publik

Prinsip Kompetensi
Prinsip Integritas & kehati-hatian
profesional

Prinsip Perilaku
Standar Auditing
Profesional

Anda mungkin juga menyukai