Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN KEWARGANEGRAAN

Nama : Virshanda Amalia Kartika Sari

NIM : 2107130

Kelas : 1A – Administrasi Pendidikan

Identitas berasal dari kata “identity” (Inggris) yang berarti ciri atau jatidiri yang
terpaku pada diri seseorang atau yang membedakannya dengan tiap individu. Identitas ini
umum nya bersifat personal atau pribadi. Identitas dapat berupa KTP, ID Card, SIM, Kartu
Pelajar dan Kartu Mahasiswa. Tetapi ada 1 identitas yang wajib dimiliki sebagai warga
Negara Indonesia yaitu, Nomor Pokok Wajib Pajak atau yang disingkat NPWP. NPWP ini
merupakan tanda pengenal diri dan identitas wajib pajak bagi warga Negara Indonesia yang
telah memiliki penghasilan wajib. Sedangkan nasional dalam Kamus Besar Bahas Indonesia,
nasional berarti berjiwa kebangsaan, berhubungan atau berasal dari bangsa sendiri, ,meliputi
suatu bangsa. Dalam konteks Pendidikan Kewarganegaraan, identitas nasional lebih dekat
dengan arti jati diri ciri – ciri atau karekteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan
yang membedakan bangsa kita bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Identitas bangsa
menurut Kaelan (2002) Jati diri bangsa Indonesia adalah nilai – nilai yang merupakan hasil
buah pikiran dan gagasan dari bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik yang
memberikan watak, corak dan ciri bangsa Indonesia. Nilai – nilai dasar itu dirumuskan
sebagai nilai – nilai pancasilla sehingga pancasilla ini sendiri disebut sebagai jati diri bangsa
dan identitas nasioanal bangsa indonesia

Urgensi identitas nasioanal dalam pendidikan kewarganegaraan yaitu, agar bangsa


Indonesia lebih dikenal oleh bangsa lain karna dengan kita dikenal oleh bangsa lain maka kita
dapat meneruskan perjuangan untuk mampu terkenal sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya.
Selain itu karena identitas nasioanal sangat penting bagi kelangsungan hidup Negara dan
bangsa, sama halnya seperti manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri
tanpa bantuan orang lain.

Identitas ini memiliki 2 jenis, yakni identitas primer dan identitas sekunder. Identitas
primer disebut juga identitas etnis, identitas ini yang mengawali terjadinya identitas sekunder
yang dimana warga bangsa sudah memiliki identitas primer berupa kesukubangsaan jauh
sebelum adanya identitas nasioanl. Sedangkan identitas sekunder adalah identitas yang
dibentuk berdasarkan keputusan bersama. Secara historis, identitas nasional bersumber dari
kebangkitan nasional pada tahun 1908, kongres kebudayaan, kongres pemuda ke 2, dan pasca
proklamasi kemerdekaan. Secara sosiologis, identitas nasional sudah terbentuk dalam proses
interaksi, komunikasi dan kaitan budaya secara alami baik perjalanan panjang menuju
Indonesia merdeka maupun pembentukan yang dilakukan secara terencana pasca
kemerdekaan. Dan secara politis, ada beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang
menjadi ciri atau pembangun jati diri bangsa, meliputi: bendera bangsa yaitu Sang Saka
Merah Putih, Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa nasioanl, lambang Negara
Garuda Pancasilla dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Adapun dinamika yang sekaligus menjadi tantangan yang dimiliki identitas nasional
Indonesia, meliputi:

1. Pudarnya nilai – nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara.
Seperti contohnya kurangnya kepatuhan untuk membayar pajak yang sudah jelas
menjadi kewajibannya sebagai bagian dari warga Negara indonesia
2. Nilai pancasilla belum menjadi pedoman hidup dalam kehidupan sehari – hari. Seperti
membuang sampah tidak pada tempatnya sesuai dengan cerminan sila ke 5
3. Adanya rasa nasionalisme dan patriotisme yang mulai memudar, sebagai contoh
banyak nya warga Negara lokal yang lebih mencintai dan menggunakan produk
bangsa asing
4. Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada bendera merah
putih, lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada menggunakan
bahasa Indonesia.
5. Lebih mengapresiasikan simbol dan menyanyikan lagu asing daripada lagu nasional

Anda mungkin juga menyukai